Disusun oleh:
A. Latar Belakang
Kualitas sumber daya manusia berkaitan dengan pendidikan, memegang
peran sangat penting pada era persaingan global. Peningkatan kualitas pendidikan
merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Pemerintah dan kalangan swasta bersama-sama terus
berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan
pendidikan yang lebih berkualitas. Upaya yang telah dilakukan pemerintah antara
lain pengembangan dan perbaikan kurikulum, sistem evaluasi, perbaikan sarana
pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi
guru dan tenaga kependidikan lainnya. Pada kenyataannya upaya tersebut belum
memenuhi ketercapaian kualitas pendidikan. Hal tersebut dapat dilihat dengan
masih terdapatnya nilai UN siswa yang di bawah rata-rata nilai nasional
Guru merupakan bagian dari sumber daya manusia yang memiliki peran
sentral dalam menentukan output pendidikan. Peran sentral tersebut terkait
dengan profesi guru sebagai pengajar yang bertugas mentransfer ilmu
pengetahuan kepada peserta didik. Guru adalah pihak yang memiliki interaksi
paling intensif dengan peserta didik, sehingga perannya banyak memberikan
pengaruh terhadap pola berpikir, bersikap dan berperilaku peserta didik. Guru
juga berperan menjadi bagian secara internal dan eksternal dalam organisasi
sekolah. Melalui kegiatan IHT ini diharapkan dapat membantu guru dalam
meningkatkan kompetensinya dalam penyusunan perangkat pembelajaran RPP
agar kualitas Kegiatan Belajar Mengajar menjadi lebih baik sehingga mendukung
ketercapaian tujuan pendidikan Nasional.
B. Landasan
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
b. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi.
c. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan
d. Permendiknas Nomor 6 tahun 2007, sebagai penyempurnaan
Permendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas
Nomor 22 dan 23 tahun 2006.
e. Permendikbud no.6 tahun 2018 Ttentang Penugasan Guru menjadi Kepala
Sekolah.
f. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan
pendidikan.
g. Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses.
h. Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana
pendidikan.
i. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian pendidikan
C. Tujuan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bagian latar belakang
masalah guru memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan proses
KBM. Salah tugas dari seorang kepala sekolah diantanyamelakukakan supervisi
akademis terhadap PTK yang ada di sekolah yang dipimpinnya.
diselenggarakannya supervisi terhadap guru ini diharapkan dapat meningkatkan
kompetensi guru dalam:
a. Menentukan identitas RPP
b. Menganalisis Kompentensi Inti
c. Menganalisis Kompetensi Dasar
d. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
e. Merumuskan tujuan pembelajaran
f. Menentukan sumber, alat, dan media pembelajaran
g. Mengidentifikasi materi pokok pembelajaran
h. Menentukan metode pembembelajaran
i. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
j. Menentukan jenis penilaian
k. Mendesign media pembelajaran dengan power point , animasi, video, dll.
dengan memanfaatkan TIK
l. Mencari sumber belajar atau informasi yang mendukung KBM melalui
internet
m. Menyusun RPP dengan memanfaatkan laptop/ internet
n. Mengoneksikan perangkat audio visual (hardware) yang digunakan dalam
KBM .
E. Nama Kegiatan
Sebagai calon kepala sekolah di SDN Sukaharja I kami menyusun Rencana
Tindakan Kepemimpinan berupa: KEGIATAN IN HOUSE TRAINING (IHT)
“PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN
PERANGKAT PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS TIK” DI SDN
SUKAHARJA I KEC. TELUKJAMBE TIMUR
Penanggung Jawab