Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PERILAKU


KEPEMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA
TERHADAP STRES KERJA GURU SEKOLAH DASAR
SE KECAMATAN AMPANA KOTA

PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
RISAL NURDIN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO NIM. 707519017
2020
LATAR BELAKANG

Guru profesioanl harus memiliki empat kompetensi meliputi :


(1) Kompetensi pedagogik,(2) Kompetensi kepribadian,(3)
Kompetensi profesional,(4) Kompetensi sosial (Depdiknas, 2005).

Dengan begitu banyaknya tanggung jawab dan tuntutan seorang


guru, profesi guru menjadi salah satu profesi yang rentan
terhadap stres.

penelitian Arismunandar (2008) disimpulkan bahwa


30,27% dari 80.000 guru menderita stres dalam bekerja.
Ini berarti jumlah guru yang mengalami stres dalam
bekerja sebanyak 24,000 orang

Studi pendahuluan di dapat informasi bahwa guru


sekolah dasar di Kecamatan Ampana Kota Kabupaten
Tojo Una Una merasa beban pekerjaan seorang guru saat
ini tergolong berat
Identifikasi Masalah
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya yang berat, tidak sedikit para guru
pun dapat mengalami stres kerja

Sebagian besar guru belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang


pentingnya mengelola dan mengendalikan stres yang terjadi pada dirinya

Stres dalam bekerja akan mempengaruhi kinerja pada guru, semakin tinggi
tingkat stres yang dialami oleh guru, maka produktivitas dan kinerja pada
guru akan mengalami penurunan

Kecerdasan emosional yang rendah dari guru berdampak buruk terhadap


tingkat sterss karena guru kurang dapat pengambilan keputusan dan tidak
bisa menghadapi konflik secara tepat

Banyak kepala sekolah yang membebankan tugas adminstrasi sekolah


kepada guru tidak dipertimbangkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki
oleh guru tersebut

Iklim sekolah kurang kondusif menciptakan suasana kerja yang kurang


menyenangkan
Batasan Masalah
Penelitian ini akan dibatasi pada
pengaruh kecerdasan emosional,
perilaku kepemimpinan kepala sekolah
dan iklim kerja terhadap stress kerja
guru sekolah dasar se Kecamatan
Ampana Kota
Rumusan Masalah
•Apakah terdapat pengaruh langsung kecerdasan emosional terhadap
terhadap stress kerja guru sekolah dasar se Kecamatan Ampana
1 Kota?

•Apakah terdapat pengaruh langsung perilaku kepemimpinan kepala


sekolah terhadap terhadap stress kerja guru sekolah dasar se Kecamatan
2 Ampana Kota?

• Apakah terdapat pengaruh langsung iklim kerja terhadap terhadap stress


kerja guru sekolah dasar se Kecamatan Ampana Kota?
3

• Apakah terdapat pengaruh langsung kecerdasan emosional terhadap


iklim kerja guru sekolah dasar se Kecamatan Ampana Kota?
4

• Apakah terdapat pengaruh langsung perilaku kepemimpina terhadap


5 iklim kerja guru sekolah dasar se Kecamatan Ampana Kota?
Tujuan Penelitian
•Mengetahui pengaruh langsung kecerdasan emosional terhadap
terhadap stress kerja guru sekolah dasar se Kecamatan Ampana
1 Kota?

•Mengetahu pengaruh langsung perilaku kepemimpinan kepala sekolah


terhadap terhadap stress kerja guru sekolah dasar se Kecamatan Ampana
2 Kota?

• Mengetahui pengaruh langsung iklim kerja terhadap terhadap stress kerja


guru sekolah dasar se Kecamatan Ampana Kota?
3

• Mengetahui pengaruh langsung kecerdasan emosional terhadap


4 iklim kerja guru sekolah dasar se Kecamatan Ampana Kota?

• Mengetahui pengaruh langsung perilaku kepemimpina terhadap


5 iklim kerja guru sekolah dasar se Kecamatan Ampana Kota?
Manfaat Penelitan

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya


pengetahuan dan memberikan sumbangsi pada
Manfaat bidang manajemen pendidikan dan sekolah dalam
Teoritis membahas pengaruh kecerdasan emosional,
perilaku kepemimpinan, dan iklim kerja terhadap
stress kerja guru.

1. Bagi guru Sekolah Dasar sebagai masukan bagi upaya


pengembangan konsep manajemen pendidikan, khususnya yang
berkenaan dengan membahas pengaruh kecerdasan emosional,
perilaku kepemimpinan, dan iklim kerja terhadap stress kerja
Manfaat guru
Praktis
2. Bagi kepala Sekolah Dasar dan/atau Dinas Pendidikan
Kabupaten,sebagai informasi secara empiris tentang pengaruh
kecerdasan emosional, perilaku kepemimpinan, dan iklim kerja
terhadap stress kerja guru
STRES KERJA KAJIAN TEORITIS

• merupakan kondisi ketidakseimbangan antara tuntutan kerja yang berat dengan kemampuan
Pengertian guru sehingga memberikan tekanan emosional dan pikiran yang dapat menggangu efektifitas
pelaksanan tugasnya.
Stres
Kerja
• Faktor Lingkungan : ketidakpastian lingkungan, iklim politik yang tidak aman, perubahan, dan
ketidakpastian ekonomi
• Faktor organisasi : beban kerja yang berlebihan, tekanan dan desakan waktu, atasan tidak peka,
tanggung jawab ganda, dan rekan kerja yang tidak menyenangkan
Penyebab • Faktor Pribadi : masalah keluarga, masalah ekonomi pribadi, serta kepribadian dan karakter yang melekat
Stress dalam diri seseorang

• Psikologis : cemas, rasa bosan, penurunan rasa percaya diri, kehilangan daya konsentrasi, penurunan harga diri, dan rasa gelisah
• Fisik : lelah secara fisik, lebih sering berkeringat, kepala pusing, gangguan lambung, mudah terluka, serta masalah tidur seperti sulit tidur atau
kebanyakan tidur
• Perilaku : menunda atau menghindari pekerjaan, penurunan prestasi dan produktifitas, meningkatnya penggunakan minuman keras atau
Gejala mabuk, meningkatnya frekuensi absensi, meningkatnya perilaku yang beresiko tinggi seperti berjudi, peningkatan agresifitas dan kriminalitas,
Stres penurunan kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga dan teman.

8
KAJIAN TEORITIS
KECERDASAN EMOSIONAL

• kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang


dapat menempatkan emosi seseorang pada porsi yang tepat,
Pengertian memilah kepuasan dan mengatur suasana hati.
EQ

• Kesadaran Diri (Self Awareness),


• Pengaturan Diri (Self Management)
• Motivasi (Self Motivation)
Demensi • Empati (Empathy/Social awareness)
EQ • Ketrampilan Sosial (Relationship Management)

21 9
/20
8
/1
KAJIAN TEORITIS
PERILAKU KEPEMIMPINAN

• kemampuan kepala sekolah untuk mempengaruhi, memotivasi,


dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya
Pengertian demi efektivitas dan keberhasilan organisasi.
Perilaku
Kepemimpinan

• (1) saling mempercayai: (2) Penghargaan terhadap ide


bawahan, (3) Memperhitungkan perasaan bawahan, (4)
perhatian pada kenyamanan kerja bagi para bawahan, (5)
Perhatian pada kesejahteraan bawahan, (6)Pengakuan atas
Aspek Perilaku status para bawahan secara tepat dan profesional, (7)
Kepempinan Memperhitungkan factor kepuasan kerja para bawahan dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang dipercayakan

21 10
/20
8
/1
KAJIAN TEORITIS
IKLIM KERJA

• hubungan timbal balik antara faktor-faktor pribadi, sosial, dan


Pengertian budaya yang mempengaruhi sikap individu dan kelompok dalam
lingkungan sekolah.
Iklim
Kerja

• Iklim kerja dalam kenyataanya meliputi aspek, yaitu: 1. Faktor


ekternal, yang meliputi: (a) hubungan antarpribadi, penggajian/
honorarium, (c) supervisi kepala sekolah. (d) kondisi 2. Faktor
Aspek Internal, yang meliputi: (a) dorongan untuk bekerja, (b)
kemajuan dalam yang karier, (c) pengakuan yang diperoleh, (d)
Iklim rasatanggung jawab untuk pekerjaan (e) minat terhadap tugas
Kerja (f) dorongan untuk berprestasi

21 11
/20
8
/1
KERANGKA
PIKIR

21 12
/20
8
/1
Hipotesis Tindakan
•Terdapat pengaruh langsung kecerdasan emosional terhadap
terhadap stress kerja guru sekolah dasar se Kecamatan
1 Ampana Kota?

•Terdapat pengaruh langsung perilaku kepemimpinan kepala


sekolah terhadap terhadap stress kerja guru sekolah dasar se
2 Kecamatan Ampana Kota?

• Terdapat pengaruh langsung iklim kerja terhadap terhadap stress


kerja guru sekolah dasar se Kecamatan Ampana Kota?
3

• Terdapat pengaruh langsung kecerdasan emosional terhadap


4 iklim kerja guru sekolah dasar se Kecamatan Ampana Kota?

• Terdapat pengaruh langsung perilaku kepemimpina terhadap


5 iklim kerja guru sekolah dasar se Kecamatan Ampana Kota?
METODOLOGI PENETIAN

• Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar se-


Tempat dan Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-
Una
Waktu Penelitian • Selama 4 bulan dari Januari-April 2021

• Penelitian ini menggunakan pendekatan


Metode dan kuantitatif dengan metode survei dan teknik
analisis jalur (path analysis) dengan tiga
Desain Penelitian variabel bebas (independent variable).

• Populasi dalam Penelitian berjumlah 182


Populasi dan orang .
sampel • Sampel 65 responden dengan

21 14
/20
8
/1
METODOLOGI PENETIAN

• Pengumpulan data dalam penelitian ini


dilakukan melalui penyebaran kuesioner
yang dirancang dalam bentuk
pernyataan dengan dimensi penilaian
Teknik skala Likert.
• (Sl) Selalu = 5, (Sr) Sering = 4, (R) Ragu-
Pengumpula ragu = 3, (J) Jarang = 2, dan (TP) tidak
pernah = 1.
n Data • Sedangkan untuk pernyataan negatif
nilai adalah (Sl) Selalu = 1, (Sr) Sering =
2, (R) Ragu-ragu = 3, (J) Jarang = 4, dan
(TP) tidak pernah = 5

21 15
/20
8
/1
INSTRUMEN PENELITIAN
STRES KERJA

• Stres kerja guru merupakan kondisi ketidakseimbangan


antara tuntutan kerja yang berat dengan kemampuan guru
sehingga memberikan tekanan emosional dan pikiran yang
Definisi dapat menggangu efektifitas pelaksanan tugasnya.
Konseptual

• Stress Kerja guru yaitu penilaian/pendapat guru terhadap


gejala stress dari tiga aspek yaitu
• Psikologis
Definisi • Fisik
Operasinal • Perilaku

21 16
/20
8
/1
LANJUTAN
KECERDASAN EMOSIONAL
• kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang dapat
menempatkan emosi seseorang pada porsi yang tepat, memilah
Definisi kepuasan dan mengatur suasana hati.
Konseptual

• penilaian/pendapat guru tentang kemampuan guru untuk


memotivasi diri sendiri dan bertahan terhadap frustrasi,
mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan
kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban
stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan
berdoa dengan indikator:
Definisi
Operasiona • Kesadaran Diri (Self Awareness),
l • Pengaturan Diri (Self Management)
• Motivasi (Self Motivation)
• Empati (Empathy/Social awareness)
• Ketrampilan Sosial (Relationship Management)
21 17
/20
8
/1
LANJUTAN
PERILAKU KEPEMIMPINAN

Definisi ●
kemampuan kepala sekolah untuk
mempengaruhi, memotivasi, dan membuat
orang lain mampu memberikan kontribusinya
Kepseptual demi efektivitas dan keberhasilan organisasi.

(penilaian/pendapat guru tentang Perilaku Kepempimpinan Kepala Sekolah

Definisi

terhadap bawahannya dalam aspek 1) saling mempercayai: (2)


Penghargaan terhadap ide bawahan, (3) Memperhitungkan perasaan
bawahan, (4) perhatian pada kenyamanan kerja bagi para bawahan, (5)
Perhatian pada kesejahteraan bawahan, (6)Pengakuan atas status para

Operasioanl
bawahan secara tepat dan profesional, (7) Memperhitungkan factor
kepuasan kerja para bawahan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
dipercayakan
21 18
/20
8
/1
LANJUTAN
IKLIM KERJA

Pengertian ●
hubungan timbal balik antara faktor-faktor
pribadi, sosial, dan budaya yang
mempengaruhi sikap individu dan kelompok
Iklim Kerja dalam lingkungan sekolah.

Aspek Iklim

penilaian/pendapat guru tentang suatu kondisi atau keadaan
suasana kerja yang dari meliputi aspek, yaitu: 1. Faktor ekternal,
yang meliputi: (a) hubungan antarpribadi, penggajian/ honorarium,
(c) supervisi kepala sekolah. (d) kondisi 2. Faktor Internal, yang

Kerja
meliputi: (a) dorongan untuk bekerja, (b) kemajuan dalam yang
karier, (c) pengakuan yang diperoleh, (d) rasatanggung jawab untuk
pekerjaan (e) minat terhadap tugas (f) dorongan untuk berprestasi
21 19
/20
8
/1
METODOLOGI PENETIAN

Teknis ●
Metode analisis data yang digunakan adalah
metode analisis statistic dengan menggunakan

Analisis Data software IBM SPSS Statistics 21


Hipotesis pertama

Ho : ρy1 ≤ 0

Hipotesis H1 : ρy1 > 0



Hipotesis Kedua

Ho : ρy2 ≤ 0

H1 : ρy2 > 0

21 20
/20
8
/1
METODOLOGI PENETIAN


Hipotesis Ketiga

Ho : ρy3 ≤ 0

H1 : ρy3 > 0
Hipotesis Keempat

Hipotesis


Ho : ρy4 ≤ 0

H1 : ρy4 > 0

Hipotesis Kelima

Ho : ρy5 ≤ 0

H1 : ρy5 > 0

21 21
/20
8
/1
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai