Fts Effer
Fts Effer
Fts Effer
DISUSUN OLEH :
AMALIYA ULYA ROHIM K1A017004
DIANTAMA HIRASWARI RAHMADARI K1A017012
HELEN NABILA K1A017022
M.TAUPIN YANUAR K1A017030
NOVITA ELIYA WARDANI K1A017036
Zat Aktif : Senyawa gingerol mempunyai aktivitas sebagai antipiretik, antitusif, hipotensif
antiinflamasi, analgesik, antitumor, antikanker, antioksidan, antifungal (Sari, 2013).
Metode Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan zat target dan zat yang tidak berguna dimana teknik pemisahan
berdasarkan perbedaan distribusi zat terlarut antara dua pelarut atau lebih (Harbone, 1987).
Diketahui senyawa aktif yang dikandung simplisia akan mempermudah pemilihan pelarut dengan
cara ekstraksi yang tepat. Ekstrak adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif
dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua
atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian
hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan (Kemenkes RI, 2013).
Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Cara
kerja : Sebanyak 1500 g serbuk simplisia dimaserasi dengan 75 bagian pelarut (11,25 liter) etanol
96%, dimasukkan ke dalam bejana bertutup dan dibiarkan pada suhu kamar selama 5 hari
terlindung dari cahaya sambil sering diaduk, kemudian setelah 5 hari hasil maserasi disaring dan
diperas. Ampas ditambah dengan cairan penyari etanol 96% hingga diperoleh 100 bagian (15 liter)
maserat kemudian dibiarkan di tempat sejuk dan terlindung dari cahaya selama 2 hari dan
diendaptuangkan atau saring. Seluruh maserat digabungkan lalu diuapkan dengan alat rotary
evaporator pada temperatur kurang lebih 40º C dan diperoleh ekstrak etanol kental. Rendemen dari
ektrak kemudian dihitung dengan rumus:
Natrium Bikarbonat
BM : 105,99 gr/mol
Pemerian : hablur tidak berwarna, atau serbuk hablur putih, dan tidak berbau
Kelarutan : tidak larut dalam etanol, mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air mendidih
Stabilitas : stabil dibawah kondisi normal penggunaan. Higroskopis, menyerap kelembaban dari
udara.
Melebur pada suhu : -
Hidrolisis : -
Kestabilan terhadap cahaya : -
Alasan penambahan bahan : Natrium bikarbonat merupakan sumber basa yang paling umum
digunakan dalam formulasi tablet effervescent karena sangat reaktif. Natrium bikarbonat akan
bereaksi dengan sumber asam dan membentuk gas.
Range konsentrasi : -
Dekstrin
BM : -
Pemerian : berbentuk bubuk dan berwarna putih sampai kuning keputihan
Kelarutan : dekstrin dalam 1% suspensi yang akan larut dalam air destilata pada suhu 72ºF
Stabilitas : -
Melebur pada suhu : -
Hidrolisis : dekstrin merupakan karbohidrat yang dibentuk selama hidrolisis pati menjadi glukosa
oleh panas, asam dan enzim.
Kestabilan terhadap cahaya : -
Alasan penambahan bahan : Dekstrin sebagai bahan pengikat tambahan yang larut dalam air dengan
konsentrasi sebesar 1%. Berdasarkan Handbook Of Pharmaceutical Excipients 5 edition yang
menyebutkan penggunaan dekstrin sebagai pengikat tablet cetak langsung adalah sebesar 0,1 – 1%.
Range konsentrasi : 0,1 – 1%
PEG 6000
BM : -
Pemerian : serbuk yang mudah mengalir ; putih; bau manis yang sedikit
Kelarutan : larut dalam air dan dapat bercampur dalam semua proporsi dengan polietilen, glikol
lainnya ; larut dalam aseton,diklorometana,etanol,dan metanol; tidak larut dalam lemak dan minyak
mineral.
Stabilitas : PEG secara kimia stabil di udara dan dalam larutan, walaupun PEG>2000 higroskopis.
PEG tidak rentan terhadap pertumbuhan mikroba dan tidak mudah menjadi tengik. PEG (padat atau
cair) dapat disterilisasi dengan autoklaf, filtrasi atau gama irasiasi. Sterilisasi PEG yang padat
dengan pemanasan pada suhu 150ºC selama 1 jam dapat menyebabkan oksidasi, penggelapan
warna dan pembentukan degradasi asam. Idealnya sterilisasi dilakukan pada lingkungan yang inert.
Melebur pada suhu : 35-63ºC
Hidrolisis : -
Kestabilan terhadap cahaya : -
Alasan penambahan bahan : PEG 6000 digunakan sebagai lubrikan pada formula dengan
konsentrasi sebesar 2%. Bahan ini larut dalam air. Menurut buku Handbook Of Pharmaceutical
Excipients 5th edition penggunaan PEG sebagai pelican berada dalam rentang kosentrasi antara 2-
5%.
Range konsentrasi : 2-5%
Laktosa
BM : 342,30 gr/mol
Pemerian : berupa serbuk atau massa hablur, keras, putih, tidak berbau, dan rasa sedikit manis.
Kelarutan : mudah larut dalam air,lebih mudah larut dalam air mendidih,sukar larut pada
etanol,kloroform,dan eter
Stabilitas : Pada kondisi lembab (RH>80%) dapat terjadi pertumbuhan kapang. Selama disimpan,
laktosa dapat berubah warna menjadi kecoklatan. Reaksi ini dipercepat oleh panas dan kondisi
lembab. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk dan kering.
Melebur pada suhu: 202,8ºC
Hidrolisis : -
Kestabilan terhadap cahaya :
Alasan penambahan bahan : sebagai bahan pengisi
Range konsentrasi : 65-85% b/b
4. Flow chart pembuatan sediaan tablet effervescent gingerol dari ekstrak jahe merah