0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manfaat tanaman obat keluarga seperti bawang putih, bawang merah, jahe, dan seledri untuk menurunkan tekanan darah. Tanaman-tanaman tersebut dapat ditanam di rumah dan memberikan manfaat kesehatan seperti mencegah dan mengobati penyakit hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manfaat tanaman obat keluarga seperti bawang putih, bawang merah, jahe, dan seledri untuk menurunkan tekanan darah. Tanaman-tanaman tersebut dapat ditanam di rumah dan memberikan manfaat kesehatan seperti mencegah dan mengobati penyakit hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manfaat tanaman obat keluarga seperti bawang putih, bawang merah, jahe, dan seledri untuk menurunkan tekanan darah. Tanaman-tanaman tersebut dapat ditanam di rumah dan memberikan manfaat kesehatan seperti mencegah dan mengobati penyakit hipertensi.
Keluarga (TOGA) Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat sedangkan Tananman Obat Keluarga atau Toga adalah Tanaman obat yang ditanam baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan (Hleyoniemus, 2008). B. Manfaat Tanaman Obat Keluarga di Rumah 1. Sebagai upaya preventif atau pencegahan penyakit 2. Upaya promotif (meningkatkan/ menjaga kesehatan) 3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit) 4. Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat
C. Jenis Tanaman Obat Keluarga
1. Bawang Putih (Garlic/Allium sativum) Bawang putih dapat menurunkan tekanan darah karena bawang putih mengandung zat alisin dan hydrogen sulfide. Zat tersebut memiliki efek seperti obat darah tinggi, yaitu memperbesar pembuluh darah dan membuat pembuluh darah tidak kaku, sehingga tekana darah akan menurun. Cara ramuan yang bisa digunakan untuk menurunkan hipertensi yaitu dengan seduhan bawang putih sebanyak 200 cc selama 1 kali sehari setiap 8 jam setelah klien sarapan pagi. Bawang putih juga lebih berkhasiat jika dikonsumsi secara mentah karena khasiatnya akan berkurang atau bahkan hilang jika ditumis, direbus, dipanggang atau digoreng (Hembing, 2008). Dalam pengobatan hipertensi dengan bawang putih dikonsumsi 1-2 siung bawang putih sehari 1-2 kali. Menurut Waris dan Tabinda (2013), mengkonsumsi bawang putih secara teratur sebanyak 40 gram (2-3 siung) sehari selama 10 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal yang perlu diperhatikan saat menanam bawang putih (Sandrakirana, 2018). 1. Tentukan waktu penanaman Menanam bawang putih, disarankan pada saat musim kemarau tidak saat musim penghujan datang. 2. Siapkan media tanam a. Siapkan beberapa suing bawang putih yang masih segar, bawang putih dikupas luarnya, kupas seperti saat ingin mengolahnya menjadi masakan. b. Siapkan tanah untuk menanam bawang putih. Tanah yang diperlukan adalah tanah yang bercampur dengan pasir. Untuk kombinasi terbaik, gunkaan tanah ditambah pasir dan juga pupuk kandang. c. Siapkan wadah penanaman (polybag/pot) 3. Penanaman a. Masukkan tanah pada polybag b. Tanam bawang putih sedalam 2-3 cm pada tanah yang sudah berada didalam pot atau polybag. c. Lakukan penyiraman sewajarnya, jangan dibiarkan sampai kering. d. Berikan pupuk seminggu sekali, dan beri asupan paparan sinar matahari yang cukup 2. Bawang merah (Onion/Allium Cepa) Bawang merah memiliki kandungan mineral kalium yang cukup tinggi. Kalium berperan penting dalam proses metabolisme. Mineral ini juga penting dalam menjaga keseimbangan tekanan darah, mencegah pengerasan pembuluh darah, dan membersihkan pembuluh darah dari endapan kolesterol jahat, serta membantu mengatur kontraksi otot rangka dan otot halus, dan berperan penting dalam fungsi kerja saraf dan otak. Resep untuk menurunkan hipertensi yaitu 30 gram bawang merah dalam 100 ml air matang dingin diblender, lalu ditambahkan 3 sdm madu murni. Jus ini digunakan untuk sekali secara rutin 2-3 x sehari hingga tekanan darah normal (Aryanta, 2019). Cara menanam bawang merah diantaranya yaitu 1. Penyiapan Media Tanam Media tanam yang dapat digunakan sebagai campuran media tanam yaitu tanah gembur 3-4 kg (kering-angin), pemebrian dolomit sekitar 13 gr, pupuk organik dengan pupuk kandang (ayam 130 gr. domba 260 gr) 2. Penanaman Sebelum dilakukan penenaman, dilakukan pencampuran sekam, tanah, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:2, kemudian dimasukkan dalam polybag 3. Perlakuan Benih Kondisi umbi bawang merah dalam kondisi masih segar, kekar, tidak cacat dan bebas dari hama dan penyakit. Bibit sudah diprotol dan dibersihkan dari kulit luar yang mengelupas. Sebelum dilakukan penanaman dilakukan pemotongan pada bagian ujung umbi dan dicampur fungisida dan dibiarkan beberapa jam sebelum dilakukan penanaman. 4. Pemeliharaan Pemeliharaan antara lain penyiraman, pemupukan susulan, penyiangan dan pengendalian. Tanaman bawang merah memerlukan pengairan setiap pagi dan sore hari.Pada musim kemarau penyiraman dapat dilakukan sebanyak dua kali.Pemupukan dasar diberikan pada saat tanam, untuk pemupukan susulan dilakukan pada saat tanaman berumur 14 hari dengan memberikan 3 gram TSP/SP.
3. Jahe (Zingiber officinale)
Jahe adalah tanaman rimpang yang sangat popular sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Jahe putih (zingiber officinale var amarum) dapat digunakan sebagai bahan untuk pengobatan tradisional, karena jahe putih memiliki banyak sekali kandungan gizi dan senyawa kimia yang sangat penting dan bermanfaat terhadap kesehatan. Komponen utama dari jahe putih adalah senyawa homolog fenolik keton yang dikenal sebagai gingerol. Gingerol sangat tidak stabil dengan adanya panas dan pada suhu tinggi akan berubah menjadi shogaol. Pada konsentrasi rendah ternyata gingerol dan shogaol dapat menurunkan tekanan darah (Tamrin, 2011). Berdasarkan penelitian Palupi (2015), responden diberikan 100 cc air jahe yang dibuat dari 4 gram jahe dipotong kecil-kecil dan direbus dalam panic berisi air mendidih sebanyak 200 cc selama ± 10 menit sambal sesekali di aduk hingga volume air menjadi 100 cc. Setelah itu dituang dalam gelas takar sebanyak 100 cc sambal disaring, tambahkan madu dengan perbandingan 100 cc: 2 sendok makan, hal ini dilakukan selama 5 hari berturut-turut (Palupi, 2015). Cara menanam jahe yaitu: 1. Penyiapan media tanam. Tanah yang baik adalah tanah yang gembur dan subur. Pasir diperlukan jika tanah yang digunakan mengandung fraksi liat yang cukup tinggi. Pupuk organik bisa menggunakan pupuk kandang, pupuk kompos atau bokashi. 2. Pembibitan Jahe Bibit yang ideal adalah bibit yang telah berumur tua, besar, warnanya cerah dan tidak ada lukanya. 3. Penananaman rimpang jahe. Setelah benih siap ditanam, masukkan rimpang ke dalam media (polybag), banyaknya jumlah rimpang tergantung besar rimpang dan jumlah mata tunasnya. Pemeliharaan tanaman jahe yaitu: 1. Untuk penyiraman tanaman usia sampai 3 bulan perlu dilakukan setiap hari jika tidak hujan, waktunya lebih baik sore hari 2. penyiangan. Sampai usia 4 bulan tanaman jahe perlu disiangi karena tanamannya belum begitu rimbun. 3.Pemupakan dapat dilakukan dengan pupuk kimia atau pupuk organic, pupuk organic dapat diberikan pada usia 2 bulan banyaknya sekitar 1/5 ukuran media. Pemupukan dapat dilakukan sebanyak 3 kali sampai waktu panen.
4. Seledri (Apium graveolens L.)
Seledri merupakan salah satu dari jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi.Masyarakat Cina tradisional sudah lama menggunakan seledri untuk menurunkan tekanan darah. seledri memiliki kandungan apigenin yang sangat bermanfaat untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi. Selain itu, seledri juga mengandung flavonoid, vitamin C, apiin, kalsium, dan magnesium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi (Arie, 2014). Pengelolaan seledri sebagai obat hipertensi dilakukan dengan direbus terlebih dahulu, hal ini dilakukan karena daun seledri diambil sarinya atau kandungan yang ada dalam daun seledri tersebut. Selain itu dapat dikonsumsi secara langsung atau dibuat jus. Cara meracik daun seledri yaitu dengan membuat air rebusan seledri yang dibuat dengan cara mencuci 100 gram seledri seutuhnya sampai bersih, lalu dipotong-potong kasar, lalu dimasukkan kedalam panic. Tambahkan 1 gelas air bersih 200 ml lalu rebus sampai airnya tersisa ¾ nya. Setelah dingin, airnya diminum diberikan 2 kali sehari masing- masing yaitu 70 ml. Berdasarkan penelitian Muzakar dan Nuryanto (2012) cara menurunkan tekanan darah yaitu dengan mengkonsumsi daun seledri sebanyak 40 gram direbus dengan dua gelas air (400 ml) hingga didapatkan segelas air (200 ml) kemudian disaring dan diminum dua kali, pagi 100 ml dan sore 100 ml selama tiga hari berturut-turut. Cara menanam seledri yaitu : 1. Persemaian. Tanaman seledri sebelum tanam perlu disemai terlebih dahulu.Persemaian dapat dilakukan di dalam bak plastic dengan ukuran 28x36x6cm. Media tanam yang digunakan tanah yang subur ditambah pupuk kandang ayam 2. Penananman Setelah 40 hari telah mempunyai 3-4 daun, pindahkan bbit seledri ke polybag, setelah tanaman cukup besar pindahkan lagi ke pot yang lebih besar 3. Pemeliharaan Usahakan tanah tetap gembur dan tanah tidak boleh kekeringan atau tergenang air 4. Pemupukan Pemupukan cukup dengan meyemprotkan pupuk daun seperti gandasil D seminggu sekali.