Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM AUDIT INSTALASI GAWAT DARURAT

Nama Instansi : Instalasi Gawat Darurat Periode Audit No. KKA

Unit yang diaudit/Ruang : Instalasi Gawat Darurat

Jawaban
No Kuesioner dan Langkah Kerja Komentar Auditor
Ya Tidak
1 Apakah Standar pelayanan pada
Instalasi Gawat Darurat sudah sesuai
dengan standar pelayanan gawat
darurat yang dikeluarkan oleh Depkes.
Bila ya :
Periksa buku standar yang dikeluarkan
oleh depkes apakah IGD sudah punya.
Periksa kesesuaian pelayanan IGD
dengan standar yang dikeluarkan oleh
Depkes.
Bila Tidak :
Telusuri kenapa IGD tidak punya buku
standar yang dikeluarkan oleh depkes
dan apakah IGD mempunyai standar
tersendiri yang dikelurkan oleh Rumah
Sakit.

2 Apakah Informasi pelayanan Gawat


Darurat mudah di akses/dilihat oleh
semua orang misal jadual jaga dokter
,jadual perawat jaga, jadual sopir
ambulance, informasi pasien gawat
darurat.
Bila ya :
Periksa jadual jaga dokter, perawat,
ambulance dan informasi pasien gawat
darurat yang sudah ditangani oleh IGD.
Bila tidak :
Telusuri atau periksa kesesuaian petugas
dengan jadual yang ada dan kenapa
tidak ada informasi yang jelas
(wawancara dengan Manajer dan
Penanggung jawab pelayanan).
3 Apakah ada Kebijakan kriteria pasien
akut dan gawat darurat serta
penanganan pasien tidak akut dan tidak
gawat darurat.
Bila ya :
Periksa kebijakan kriteria pasien akut
dan gawat darurat serta penanganan
pasien tidak akut dan tidak gawat
darurat.
Bila tidak :
Periksa kenapa kebijakan untuk kriteria
pasien akut dan gawat darurat serta
penanganan pasien tidak akut dan tidak
gawat darurat tidak dibuatkan kebijakan
tersendiri.

4 Apakah Struktur organisasi Instalasi


Gawat Darurat sudah diikuti dengan
uraian tugas masing – masing petugas
dengan disahkan pemberlakuan (SK
Direksi).
Bila Ya :
Periksa SK pemberlakukan struktur
organisasi dan uraian tugas dan
pelaksanaan uraian tugas pada masing –
masing petugas IGD apakah sudah
sesuai.
Bila tidak :
Periksa usulan Struktur organisasi dan
uraian tugas ke manajemen.

5 Apakah Struktur organisasi dan Jobs


Diskripsi yang ada sudah sosialisasi ke
masing – masing petugas Instalasi
Gawat Darurat.
Bila ya :
Periksa bukti sosialisasi dan bukti
struktur organisasi dan jobs diskripsi.
Bila tidak :
Telusuri kenapa tidak dilakukan
sosialisasi ke petugas.
6 Apakah ada Standar prosedur operasi
(SPO) atau protap yang mengatur dan
melaksanakan tugas jaga di Instalasi
Gawat Darurat untuk petugas medis dan
keperawatan.
Bila ya :
Periksa Standar prosedur operasi atau
protap pengaturan jadwal jaga serta
proses pembuatan jadwal jaga.
Bila tidak :
Periksa kenapa SPO/protap tentang
pengaturan jadual jaga apakah ada
kebijakan tersendiri.

7 Apakah petugas pendukung misal


Radiologi, laboratorium, administrasi,
teknik, ambulance selalu standby yang
bisa dilihat pada jadual jaga.
Bila ya :
Periksa jadual jaga yang terdapat di IGD,
laporan jaga dari masing-masing unit
pendukung dari IGD.
Bila tidak :
Telusuri apakah jadual jaga untuk
masing-masing unit pendukung
pelayanan IGD sudah ada di IGD dan
alur koordinasi dengan pendukung
pelayanan IGD.

8 Apakah ada petunjuk misal rambu,tanda


atau papan pemberitahuan yang
menunjukan arah mencapai IGD baik dari
dalam maupun dari luar rumah sakit.
Bila ya :
Periksa keberadaan rambu ,tanda atau
papan pengumuman.
Periksa informasi yang dimasukan pada
papan penberitahuan misal penjelasan
pelayanan yang tersedia,tarif , tata tertib.
Bila tidak :
Periksa usulan pembuatan tanda atau
rambu apakah ada dan apakah ada
koordinasi dengan unit teknik dalam
pembuatan rambu atau tanda.

9 Apakah dilakukan evaluasi dengan


survey,penyediaan brosur atau leaflet
kepada pasien atau keluarganya sebagai
umpan balik untuk mengetahui kulitas
pelayanan IGD.
Bila ya :
Periksa kartu saran atau survey dan
ketersediaan brosur, leaflet di IGD .
Bila tidak :
Periksa kenapa tidak dilakukan survey
,penyediaan brosur atau laflet apakah
ada koordinasi dengan unit bangsisman
(unit pengembangan sistem manajemen
Rumah Sakit) dalam hal survey
pelayanan IGD.
10 Apakah Instalasi Gawat Darurat dipimpin
oleh dokter yang telah mendapat
pelatihan gawat darurat (mempunyai
sertifikat PPGD, ATLS, ACLS) dan ada
SK pengangkatan sebagai kepala
Instalasi Gawat Darurat.
Bila ya :
Periksa SK pengangkatan kepala IGD
Bila tidak :
Periksa bukti pelatihan yang telah diikuti
dengan dibuktikan dengan sertifikat.

11 Apakah Sertifikat dokter (PPGD, ATLS,


ACLS), perawat ( ATLS, PPGD, ACLS,
ICU), petugas ambulance dan petugas
non medis yang terampil ( sertifikat BLS)
sudah lengkap.
Bila ya :
Periksa SK pengangkatan sebagai dokter
gawat darurat serta kelengkapan
sertifikat
Perioksa SK pengangkatan sebagai
perawat IGD serta kelengkapan sertifikat.
Bila tidak :
Periksa kenapa dokter dan perawat
belum mempunyai sertifikat sesuai
dengan standar.

12 Apakah Perawat penanggung jawab IGD


sudah dilengkapi dengan SK
pengangkatan, dan Pelatihan ATLS,
PPGD, ACLS, ICU.
Bila ya :
Periksa SK pengangkatan sebagai
penanggung jawab dan kelengkapan
Sertifikat.
Bila tidak :
Periksa kenapa sertifikat tidak lengkap.

13 Apakah ada Ketetapan pola ketenagaan


pada Instalasi Gawat Darurat yang sudah
di tetapkan oleh manajemen.
Bila ya :
Periksa ketetapan dan pola
ketenagaannya apakah sudah sesuai
dengan standar.
Bila tidak :
Periksa kenapa tidak membuat pola
ketenagaan di IGD.
14 Apakah ada Program pelatihan untuk
dokter,perawat maupun petugas non
medis tentang Basic life support (BLS)
minimal 1(satu) tahun sekali.
Bila ya :
Periksa daftar petugas IGD, bukti
sertifikat dan bukti laporan pelatihan.
Bila tidak :
Periksa kenapa IGD tidak membuat
program pelatihan apakah sudah pernah
melakukan koordinasi dengan bagian
SDM dan Diklat.

15 Apakah ada Program dan prosedur


penanggulangan bencana (Disaster Plan)
serta organisasi dan pelaporannya yang
terjadi di luar dan didalam rumah sakit
(kebakaran, keracunan massal, gempa
bumi dan kecelakaan massal) serta
pelaksanaan pelatihan yang bekerja
sama dengan SDM dan Diklat, Panitia
K3.
Bila ya :
Periksa program dan kerangka acuan
dari program penanggulangan bencana.
Periksa organisasi penanggulangan
bencana. Periksa laporan kejadian
penangganan bencana. Periksa
pelaksanaan pelatihan penanggulangan
bencana.
Bila tidak :
Periksa kenapa tidak ada program
penanggulangan bencana.

16 Apakah dilakukan Pemisahan tempat


pemeriksaan dan tindakan sesuai
dengan kondisi penyakitnya misal tempat
triage,tempat tindakan khusus
resusitasi,tempat tindakan bedah dan
medical, ruang observasi, ruang tunggu
keluarga, ruang istirahat.
Bila ya :
Periksa fisik bangunan pada Instalasi
Gawat Darurat.
Periksa denah ruangan Instalasi Gawat
Darurat.
Bila tidak :
Mengapa
17 Apakah pengadaan dan penyediaan
peralatan, obat, bahan, cairan infus
dilakukan sesuai dengan standar pada
buku pedoman pelayanan Gawat
Darurat.
Bila ya :
Periksa apakah daftar peralatan sudah
sesuai dengan buku pedoman pelayanan
gawat darurat.
Periksa daftar obat life saving apakah
sudah sesuai dengan buku pedoman
pelayanan gawat darurat.
Periksa Prosedur/ SOP pengadaan/
penyediaan obat/ alat apakah sudah
sesuai dengan buku pelayanan.
Bila tidak :
Periksa kenapa pengadaan obat dan
alat baik yang life saving tidak sesuai
dengan buku bedoman .
Periksa kenapa tidak ada prosedur/SOP
untuk pengadaan obat life saving.

18 Apakah Sistem komunikasi untuk intern


atau exstern lancar misal didalam dan
diluar Rumah Sakit, Rumah Sakit dan
sarana kesehatan lain, pelayanan
ambulance, unit pemadam kebakaran.
Konsultan SMF di IGD.
Bila ya :
Periksa kelancaran misal radio medik
dan telpon tidak ada masalah.
Perikasa Standar operating prosedur
dan pelaksanaanya di Instalasi Gawat
Darurat.
Bila tidak :
Periksa kenapa tidak berjalan dengan
baik pada sistem, komunikasinya.

19 Apakah ada Program pemeliharaan alat,


kalibrasi, serta pelaksanaan perbaikan
apakah alat siap pakai atau tidak.
Bila ya :
Periksa apakah ada Standar Prosedur
Operating
Periksa Bukti pemeliharaan, Bukti
Kalibrasi alat.
Periksa apakah ada penanggung jawab
untuk masing – masing alat.
Bila tidak :
Periksa kenapa tidak ada program
perbaikan alat, program kalibrasi dan
penanggung jawab masing – masing alat
medis yang dimiliki.
20 Apakah ada Ketentuan tertulis tentang
Triage dan Protap Triage serta
pelaksanaanya.
Bila ya :
Periksa ketentuan triage dan apakah
protap yang dimiliki oleh Instalsi Gawat
Darurat.
Bila tidak :
Periksa kenapa ketentuan tentang triage
dan protap pada triage tidak ada.

21 Apakah ada Kebijakan tentang pasien


yang perlu dirujuk ke rumah sakit lain
dan laporan rujukan berkala.
Bila ya :
Periksa kebijakan pasien yang dirujuk
dan protap yang ada serta laporan yang
dibuat.
Bila tidak :
Periksa kenapa tidak ada ketentuan
pasien yang dirujuk dan protap serta
laporan rujukan.

22 Apakah ada Kebijakan ketentuan


penggunaan obat dan peralatan life
saving.
Bila ya :
Periksa kebijakannya, protap, SK
penetapan, pelaksanaannya.
Bila tidak :
Periksa kenapa tidak ada kebijakan,
protap, SK penetapan .

23 Apakah ada Program pelatihan dan


orientasi pegawai baru ( yang memuat
pengenalan Rumah Sakit dan
pengenalan tugas dan tata laksana
Instalasi Gawat Darurat serta Bukti
pelaksanaan, evaluasi dan
penyempurnaan materi serta laporan
tindak lanjut.
Bila ya :
Periksa program , materi pelatihan/
orientasi dan bukti pelaksanaan, evalusi
serta laporan tindak lanjut.
Bila tidak :
Periksa kenapa tidak ada program
pelatihan dan orientasi pegawai baru.
24 Apakah ada Program pelatihan untuk
petugas rumah sakit, laporan kegiatan,
evaluasi program tindakan.
Bila ya :
Periksa program pelatihan untuk petugas
rumah sakit.
Periksa laporan pelaksanaan dan
evaluasi pelaksanaannya.
Bila tidak :
Periksa kenapa tidak ada program
pelatihan.

25 Apakah Ada penilaian kemampuan dan


hasil pelayanan di Instalasi Gawat
Darurat misal jumlah kunjungan,
penggunaan pemeriksaan penunjang,
pola penyakit dan kecelakaan (10
besar), Angka kematian,Kasus mediko-
legal (visum et repertum), angka
kematian (Death on arrival/ DOA,
kematian di IGD), diinformasikan ke
dalam rumah sakit (dalam pertemuan,
bulletin RS, surat Edaran), di
informasikan ke luar Rumah Sakit (papan
informasi, pertemuan ilmiah diluar rumah
sakit, publikasi).
Bila ya :
Periksa hasil pelayanan di Instalasi
Gawat Darurat
Bila tidak :
Periksa kenapa tidak ada penilaian
kemampuan dan hasil pelayanan di
Instalasi Gawat Darurat.

26 Apakah dilakukan Evaluasi terhadap


jumlah kasus, jenis kasus , rujukan
pasien keluar dan rujukan kedalam
,kematian.
Bila ya :
Periksa laporan evaluasi.
Bila tidak :
periksa kenapa tidak dilakukan evaluasi.
27 Apakah terdapat Protap Administrasi,
pelayananan askes dan pelayanan
Gawat Darurat.
Bila ya :
Periksa protap administrasi, pelayanan
askes dan protap pelayanan Gawat
Darurat. Periksa kesesuaian protap
dengan pelaksanaannya.
Bila tidak :
Periksa kenapa tidak ada protap
administarsi, pelayanan askes dan
pelayanan Gawat Darurat.
28 Apakah ada Ketentuan tentang Informed
consent (IC) yang dilaksanakan oleh
dokter dan perawat IGD untuk dilakukan
evaluasi.
Bila ya :
Periksa ketentuannya serta hasil
pelaksanaanya untuk dijadikan bahan
evaluasi.
Bila tidak :
Periksa kenapa tidak ada ketentuannya.

29 Apakah ada Indikator klinis yang


dikumpulkan,diolah dan dianalisis untuk
digunakan melakukan evaluasi terhadap
mutu pelayanan Instalasi Gawat Darurat
(kerangka acuan (TOR) misal : angka
keterlambatan pelayanan gawat darurat
(Emergency response time rate) atau
angka KPPGD.( setiap 3 bulan sekali).
Bila ya :
Periksa indikator klinis pada Instalasi
gawat Darurat.
Periksa hasil evaluasi indikator klinis
Instalasi Gawat Darurat.
Bila tidak :
Periksa kenapa tidak dilakukan evaluasi
terhadap indikator mutu pelayanan
Instalasi Gawat Darurat.

30 Apakah dilakukan evaluasi terhadap


kejadian kematian di IGD dilaporkan
setiap bulan sekali.
Bila ya :
Periksa bukti analisa dan laporan
apakah dilakukan setiap 3 bulan sekali
dan apa ada umpan balik dari analisa
tersebut.
Bila tidak :
Telusuri dan cari alasan dari tidak
dilakukan pelap
oran dan catatan serta apakah data-data
sudah dikumpulkan untuk dianalisa.

Diaudit Oleh Jumlah Jawaban Catatan Direview Oleh


Ya Tidak

Tanggal : Tanggal :
Auditor
Direview Oleh

Tanggal :

Anda mungkin juga menyukai