UNIVERSITAS HASANUDDIN
OKTOBER 2019
REFERAT
DI SUSUN OLEH:
Residen Pembimbing :
dr. Andi Israyanti Mawardi
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
selaput otak (meningitis) atau adanya benda asing pada ruang subarachnoid
Manifestasi subjektif adalah sakit kepala, kaku kuduk, fotofobia dan lain-lain.1
pemeriksaan fisik terdapat rangsang meningeal tetapi tidak ada proses patologis di
meregang apabila terjadi gerakan fleksi. Oleh karena batang otak relatif terfiksir,
tertarik ke atas. Regangan maksimal terjadi pada struktur paling bawah dari
vertebra, seperti nervus femoralis dan nervus sciatik yang melalui cauda equina.
Pada pasien dengan inflamasi dan iritasi meninges, peregangan pada struktur yang
ekstensor sebagai mekanisme protektif. Manifestasi klinis dari spasme otot inilah
yang disebut kaku kuduk, oleh karena manuver yang meregangkan elemen neural
1
dan meninges pada canalis spinalis memberikan mekanisme protektif untuk
mempunyai kontribusi sekitar 30% dari kasus dengan tanda meningeal, virus
13%, pneumonia 8%, infeksi bakteri lain 2% dan infeksi saluran napas atas dan
penyakit autoimun 46% dari kasus yang ada. Adanya rangsang meningeal
pemeriksaan tanda rangsang meningeal dengan baik dan benar. Kapan dilakukan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang berasal dari mesodermal. Dura mater yang kuat terletak paling luar,
diikuti oleh araknoid dan terakhir pia mater. Dura mater terdiri atas dua
3
yang sesungguhnya, membentuk batas luar ruang subdural. Di antara dura
avaskular yang tipis dan rapuh, yang berhubungan erat dengan permukaan
dalam dura mater. Di antara araknoid dan pia mater dapat ruang subaraknoid,
ruang ini berisi cairan serebrospinal. Araknoid dan pia mater berhubungan
satu sama lain melewati rongga ini melalui benang-benang tipis jaringan ikat.
Pia mater terdiri atas lapisan tipis sel-sel mesodermal yang menyerupai
endotelium. Pia mater melekat dengan permukaan otak beserta semua lipatan-
tempat, dan lebih luas pada area lainnya. Pembesaran ruang subaraknoid
disebut sisterna.3
B. Cairan Serebrospinal
4
Cairan serebrospinal/LCS adalah cairan yang normal jernih dan
ventrikel serebri (ventrikel lateral kanan dan kiri, ventrikel ketiga dan
kranial dan saraf spinal, ketika saraf tersebut masing-masing keluar dari
lokasi. Komposisi LCS di manapun adalah sama, tidak lebih encer ataupun
5
C. Pemeriksaan Rangsang Meninges
subarachnoid terdapat benda asing (misalnya darah), maka hal ini dapat
selaput otak. Manifestasi klinis yang terjadi dapat berupa sakit kepala, kuduk
terasa kaku, fotofobia dan hiperakusis. Gejala lain yang dapat dijumpai ialah:
Brudzinski:
dan rotasi kepala. Tanda kaku kuduk positif (+) bila didapatkan kekakuan
dan tahanan pada pergerakan fleksi kepala disertai rasa nyeri dan spasme
otot. Dagu tidak dapat disentuhkan ke dada dan juga didapatkan tahanan
6
dikatakan positif (+) bila pasien mengalami nyeri radikular. Biasanya
akan didapatkan hasil positif (+) pada meningitis, infeksi radiks saraf,
dan radikulopati.6
kemudian ekstensi tungkai bawah pada sendi lutut sejauh mengkin tanpa
rasa nyeri. Tanda Kernig positif (+) bila ekstensi sendi lutut tidak
spasme otot paha biasanya diikuti rasa nyeri. Biasanya akan didapatkan
Letargi
Paraplegi
bawah kepala dan tangan kanan diatas dada pasien kemudian dilakukan
positif (+) bila pada pemeriksaan terjadi fleksi kedua tungkai/kedua lutut.
7
5. Pemeriksaan Tanda Brudzinski II (Tanda tungkai kontralateral menurut
Brudzinski)
positif (+) bila pada pemeriksaan terjadi fleksi reflektorik pada sendi
ini positif (+) jika terjadi gerakan fleksi reflektorik pada ekstremitas
Brudzinski)
Penekanan pada simfisis pubis. Tanda ini positif (+) jika terjadi gerakan
Pasien imunokompromais
8
D. Aplikasi Klinis
1. Meningitis
cahaya yang negatif. Selain itu dapat pula ditemukan kaku kuduk positif,
septikemia.10
kabur, keruh atau purulen. Pada meningitis didapatkan sel leukosit PMN
9
Selain itu kadar protein meningkat, kadar glukosa menurun dan kadar
Mungkin Sangat
Kadar Protein Meningkat Normal
meningkat meningkat
10
berat. Penderita yang dalam keadaan renjatan dan koma harus
2. Perdarahan Subaraknoid
Selain itu, sering disertai mual, muntah, fotofobia, dan gejala neurologis
11
karena adanya peningkatan tekanan intrakranial atau ireversibel pada
dan gejala klinis yang hebat dan mendadak tadi, sudah ada berbagai
tanda peringatan tadi dapat muncul beberapa jam, hari, minggu, atau
interna dapat menyebabkan paresis n. III, yaitu gerak bola mata terbatas,
12
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain:
GDPO, terjadi di hemisfer cerebri 80% dan batang otak serta cerebellum
13
resorbsi LCS dari granulosiones arachnoidea; jika ada hydrocephalus,
peningkatan TIK seperti nyeri kepala hebat, muntah. Gejala lain yang
dan tekanan bisa menjadi lebih tinggi ketika terjadi perdarahan. Pada
ditemukan kaku kuduk. Kedua mata melirik kearah lesi cerebral dan
14
b. CT-Scan kepala: Melalui pemeriksaan ini dapat dilihat seluruh
15
BAB III
KESIMPULAN
selaput otak (meningitis) atau adanya benda asing pada ruang subaraknoid
Manifestasi subjektif adalah sakit kepala, kaku kuduk, fotofobia dan lain-lain.
rangsang meninges di antara adalah Kaku Kuduk, Kernig Sign, Brudzinski I-IV,
dan Laseque. Tanda rangsang meninges ini dapat ditemukan dibeberapa penyakit
16
DAFTAR PUSTAKA
Elsevier; USA
Island.
Island.
10. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. 2015. Buku Ajar Neurologi
17
11. Hana, Jesi Prilly Imanuella, Rizaldi Taslim Pinzon dan Esdras Ardi
Neurologi Bali.
18