Anda di halaman 1dari 62

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masyarakat pada umumnya, membutuhkan banyak informasi dalam

hidupnya. Informasi tersebut antara lain diperoleh dari media massa.

Media massa, menurut Syarifudin Yunus (2017: 27), adalah segala bentuk

media atau sarana komunikasi untuk menyalurkan dan mempublikasikan

berita kepada publik.

Menurut Indah Suryawati (2014: 40-46), jenis-jenis media massa ada tiga.

Pertama, Media Cetak, terdiri dari surat kabar, tabloid, majalah dan sejenis.

Kedua, Media Elektronik, terdiri dari radio dan televisi. Ketiga, Media

Internet atau Media Online.

Belakangan ini, media massa online mengalami perkembangan pesat.

Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet, membuat banyak

warga masyarakat lebih mengandalkan media online sebagai sumber

informasi, karena dapat memberikan informasi secara mudah, cepat, dan ter-

update. Masyarakat bisa mengakses berita dengan mudah melalui telepon

genggam.

Menurut definisi, media online (online media) disebut juga cyber media

(media siber), internet media (media internet), dan new media (media baru)

dapat diartikan sebagai media yang tersaji online di situs web ( website)

internet (Asep Syamsul M. Romli: 2018: 34).

1
Dari segi isi (konten), informasi yang disajikan dalam media online secara

umum sama dengan media cetak seperti surat kabar dan majalah, yang terdiri

dari berita (news), feature, foto, artikel opini yang dikelompokkan dalam

berbagai kategori atau jenis berita.

Seperti ditegaskan Romelta Media (2014), “Secara substansi, isi (konten)

media online sama seperti media massa pada umumnya, yakni karya

jurnalistik (berita, feature, artikel opini) berupa teks dan foto. Namun media

online bisa dilengkapi dengan audio, video, dan animasi.”

Dengan sendirinya, syarat-syarat berita yang dimuat dalam media online juga

sama dengan kriteria yang berlaku untuk berita yang dimuat dalam media

massa lain.

Berita, menurut Mondry (2008: 133) adalah informasi atau laporan yang

menarik perhatian masyarakat konsumen, berdasarkan fakta, berupa kejadian

atau ide (pendapat), disusun sedemikian rupa dan disebarkan media massa

dalam waktu secepatnya.”

Nilai suatu berita bagi masyarakat ditentukan oleh sejauh mana berita

tersebut berguna bagi kehidupannya. Semakin berguna suatu berita bagi

masyarakat banyak, semakin tinggi nilai berita (news value) berita tersebut.

Nilai Berita menurut A.M. Hoetasoehoet (2003:44) ditentukan oleh empat

faktor, yaitu: (1) kegunaan berita tersebut bagi masyarakat, (2) aktualitas, atau

cepat lambatnya berita tersebut sampai ke masyarakat, (3) kedekatan

hubungan pembaca dengan peristiwa yang diberitakan, serta (4) dan

kelengkapan unsur-unsur berita tersebut.

2
Sementara menurut Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningkat

(2016: 61 – 66), nilai berita ditentukan oleh, pertama, kebaruan atau

aktualitas berita tersebut. Kedua, proximity atau kedekatan pembaca dengan

peristiwa yang diberitakan, baik secara geografis maupun emosional. Ketiga,

oleh dampak peristiwa (berita) tersebut terhadap kepentingan bagi

kepentingan pembaca. Keempat, sejauh mana berita tersebut mengandung

unsur human interest atau hal-hal yang mengandung emosi kemanusian.

Seperti A.M. Hoetasoehoet dan Hikma & Purnama Kusumaningrat, para

ahli komunikasi/jurnalistik lain umumnya menempatkan faktor aktualitas

(kecepatan), proximity (kedekatan), dan dampak (pengaruh) sebagai penentu

tinggi rendahnya nilai berita (news value) suatu berita. Faktor lain, adalah

unsur human interest, kelengkapan berita, keterkenalan atau ketokohan orang

yang terlibat dalam peristiwa (prominence), apakah berita tersebut

mengandung konflik, dan beberapa unsur lain.

Unsur-unsur Nilai Berita ini menjadi patokan bagi pengelola media massa,

para redaktur dan wartawan dalam mencari dan menyajikan berita. Karena

semakin tinggi nilai berita yang terkandung dalam berita-berita, semakin

berguna berita-berita tersebut bagi masyarakat, dan media tersebut

kemungkinan semakin digemari masyarakat.

Berikut analisis berita yang dimuat dalam Kanal “Jakarta” di media online

Bisnis.com, pada 4 Februari 2019, pukul 05.53 WIB. Berita tersebut ditulis

oleh Yusran Yunus.

3
Cuaca Jakarta 4 Februari, Hujan
Disertai Petir di Jaksel dan
Jaktim
BMKG menyampaikan peringatan dini tentang potensi turunnya hujan
turunnya hujan disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat
pada hari ini Senin 04 Februari 2019.

Yusran Yunus - Bisnis.com04 Februari 2019 | 05:53 WIB

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan


Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini tentang potensi
turunnya hujan turunnya hujan disertai kilat/petir dan angin
kencang dengan durasi singkat pada hari ini Senin 04 Februari
2019.

Berdasarkan data BMKG, cuaca tersebut bakal terjadi di wilayah


Jakarta Barat antara siang dan sore hari.

Pada pagi hari ini, cuaca di semua wilayah bakal cerah berawan.
Memasuki siang hari, hampir semua wilayah diperkirakan diguyur
hujan kecuali di Kepulauan Seribu yang cuacanya cerah berawan.
Hujan petir bakal terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Sedangkan pada malam harinya, cuacanya berawan. Berikut


prakiraan cuaca lengkap wilayah Jakarta pada hari ini:

Jakarta Barat: Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Ringan, Malam


Berawan
Jakarta Pusat: Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Lokal, Malam
Berawan
Jakarta Selatan: Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir, Malam
Berawan
Jakarta Timur: Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir, Malam
Berawan
Jakarta Utara: Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Lokal, Malam
Berawan

4
Kepulauan Seribu: Pagi Cerah Berawan, Siang Cerah Berawan,
Malam Cerah Berawan
Berita di atas berisi informasi perkiraan cuaca sekitar kota Jakarta pada

tanggal 4 Februari 2019. Berita yang bersumber dari Badan Meteorologi

Klimatologi dan Geofisika (BKMG) ini berisi peringatan potensi hujan deras

disertai kilat/petir dan angin kencang di sekitar Jakarta.

Berita tersebut di atas mengandung Nilai Berita yang tinggi karena

menyangkut kepentingan masyarakat banyak sekitar Jakarta (potensi hujan

deras disertai kilat/petir dan angina kencang), dan memenuhi unsur aktualitas

(kecepatan), karena ditayangkan pada pagi hari (pukul 05.53 WIB).

Berdasarkan contoh berita di atas, penulis ingin meneliti lebih jauh

penerapan nilai berita pada berita-berita Kanal “Jakarta” di media online

Bisnis.com, khususnya nilai berita aktualitas. Karena itu, Tugas Akhir ini

penulis beri judul Penerapan Nilai Berita Aktualitas Pada Kanal “Jakarta”

di Bisnis.com.

1.2. Batasan Masalah

Berdasarkan judul yang penulis tetapkan, penulis membatasi masalah yang

akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah:

1. Penerapan Nilai Berita Aktualitas Pada Kanal “Jakarta” di \Bisnis.com.

2. Berita yang dianalisis sebagai bahan penelitian adalah 9 berita yang

dimuat di Kanal “Jakarta” di Bisnis.com pada periode Februari – Maret 2019.

Ke-9 sampel berita yang dianalisis penulis pilih secara acak, dengan mewakili

hari dan minggu pada bulan tersebut di atas.

5
1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul dan batasan masalah di atas, penulis menetapkan

rumusan masalah yang akan penulis bahas dalam Tugas Akhir ini secara

spesifik, yaitu “Sejauh mana penerapan nilai berita aktualitas pada kanal

“Jakarta” di Bisnis.com dalam periode Februari – Maret 2019”.

1.4. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana

penerapan unsur berita aktualitas pada kanal “Jakarta” di Bisnis.com dalam

periode Februari - Maret 2019.

1.5. Metode Penulisan

Metode penulisan yang penulis gunakan dalam membuat Tugas Akhir ini

adalah metode deskriptif, yaitu metode penulisan yang mengacu pada

penjabaran proses penelitian.

1.6. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penulisan Tugas

Akhir ini adalah:

1. Metode Kepustakaan

Penulis mencari serta mengumpulkan data-data yang diperlukan

dari berbagai referensi seperti buku, internet, dan data-data yang

6
diberikan perusahaan untuk melengkapi data yang diperlukan dalam

penyusunan Tugas Akhir.

2. Metode Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langsung pada unsur-unsur

nilai berita yang dimuat di kanal “Jakarta” di Bisnis.com.

3. Metode Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak yang

berkaitan dengan penulisan berita di redaksi Bisnis.com, untuk

mengetahui secara spesifik bagaimana penerapa nilai berita di

Bisnis.com.

1.7. Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini disusun menjadi lima bab, dimana antara satu bab dengan

bab yang lainnya memiliki keterkaitan sehingga pembaca dapat memahami isi

tugas akhir ini. Adapun sistematika tugas akhir ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, membahas mengenai latar belakang dari permasalahan

yang ingin penulis bahas dalam Tugas Akhir, rumusan masalah yang penulis

tetapkan, batasan masalah, tujuan dari penulisan Tugas Akhir, metode

penulisan yang penulis gunakan, teknik pengumpulan data, serta sistematika

penulisan Tugas Akhir. Bab Pendahuluan ini merupakan pengantar untuk

keseluruhan isi pembahasan.

7
BAB II KERANGKA TEORI

Pada bab ini, berisi teori-teori yang penulis kerjakan sebagai dasar dan

tolak ukur dalam menyusun Tugas Akhir. Teori-teori yang dapat menjelaskan

permasalahan baik dalam konseptual maupun pemenuhannya.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Pada bab ini, membahas mengenai sejarah dari Bisnis.com, logo, fasilitas,

visi dan misi, slogan struktur organisasi, serta alamat Bisnis.com. Selain itu,

juga menjelaskan bagaimana bidang kerja di Bisnis.com.

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam bab ini, berisi pembahasan dan hasil tinjauan penulis serta alasan

terjadinya permasalahan yang akan dibahas.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini, menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari penulis

sebagai pemecahan masalah yang penulis jabarkan.

8
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Media Massa

Media massa menurut KBBI (2008: 892) adalah sarana dan saluran resmi

sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada

masyarakat luas.

Menurut Mondry (2008:12), media massa merupakan media informasi

yang terkait dengan masyarakat, digunakan berhubungan dengan khalayak

(masyarakat) secara umum, dikelola secara professional dan bertujuan

mencari keuntungan.

Menurut Indah Suryawati (2014:37), media massa adalah alat atau sarana

yang digunakan dalam penyampaian pesan dari narasumber (komunikator)

kepada khalayak (komunikan/penerima) dengan mengunakan alat–alat

komunikasi mekanis, seperti surat kabar, radio, televisi, film, dan internet.

Berdasarkan pengertian mengenai media massa di atas, penulis

menyimpulkan media massa merupakan alat yang digunakan untuk

menyampaikan pesan dan informasi kepada masyarakat luas dengan

menggunakan alat-alat komunikasi tertentu.

2.2. Jenis Media Massa

Menurut Syarifudin Yunus (2015:27) media dikategorikan ke dalam 3

(tiga) jenis berikut, yaitu:

9
 Media Cetak, yang terdiri dari atas surat kabar harian, surat kabar
mingguan, tabloid, majalah, bulletin/jurnal, dan sebagainya.

 Media Elektronik, yang terdiri atas radio dan televise.

 Media Online, yaitu media internet, seperti website, blog, dan lain
sebagainya.

Menurut Mondry (2008:18), media massa pada masyarakat luas saat ini

dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, meliputi media cetak, media

elektronik, dan media online.

a. Media Cetak
Media cetak merupakan media tertentu yang ada dimuka bumi,
media cetak berawal dari media yang disebut denga Acta Diurma
dan Acta Senatur di kerajaan Romawi, kemudian berkembang pesat
setelah Johanners Gunttenberg menemukan mesin cetak, hingga
kini sudah beragam bentuknya, seperti surat kabar (koran). Tabloid
dan majalah.

b. Media Elektronik
Media Elektronik muncul karena perkembangan teknologi modern
yang berhasil memadukan konsep media cetak, berupa penulisan
naskah dengan suara (radio) bahkan kemudian dengan gambar,
melalui layar televise. Maka kemudian yang disebut dengan media
massa elektronik adalah radio dan televise.

c. Media Online
Media online merupakan media yang menggunakan internet.
Sepintas lalu orang akan menilai berita online meruapak media
elektronik, tetapi para pakar memisahkannya dalam kelompok
tersendiri. Alasannya media online menggunakan gabungan proses
media cetak dengan menulis informasi yang disalurkan melalui
sarana elektronik, tetapi juga berhubungan dengan komunikasi
personal yang terkesan perorangan.

10
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa

jenis-jenis media massa adalah sebagai berikut:

1. Media Massa Cetak, terdiri dari suratkabar, harian maupun mingguan,

tabloid, majalah, dan sebagainya.

2. Media Massa Elektronik, terdiri dari radio dan televise.

3. Media Online (media internet).

2.3. Media Online

Menurut Asep Syamsul M. Romli (2018:34), media online (online media)

disebut juga cyber media (media siber), internet media (media internet), dan

new media (media baru) dapat diartikan sebagai media yang tersaji online di

situs web ( website) internet.

Menurut Indah Suryawati (2014:46), “Media Online merupakan media

komunikasi yang pemanfaatannya menggunakan perangkat internet.”

Dari dua penjelasan (ketentuan) di atas, penulis menyimpulan media

online adalah media massa (informasi) yang bersifat khas atau spesifik

menggunakan teknologi informasi internet, baik untuk menyalurkan maupun

untuk mengakses informasi atau berita.

2.4. Isi Media Online

Menurut Asep Syamsul M. Romli (2018:38):

“Dari segi isi (konten)atau sajian informasi, yang disajikan media online
secara umum sama dengan media cetak seperti Koran atau majalah yang
terdiri dari berita (news), artikel opini, (views), feature, foto dan iklan yang

11
dikelompokkan dalam kategori media cetak, rubric tertentu, misalnya
kategori nasional, ekonomi, berita olah raga, dan politik.

Menurut Romelta Media (2014):

“Secara subtansi, isi (konten) media online sama seperti media massa
pada umumnya, yakni karya jurnalistik (berita , feuture, artikel opini)
berupa teks dan foto/gambar. Namun media online bisa melengkapi
dengan audio, video dan animasi (gambar bergerak) alias multimedia.”

Dari kedua pendapat di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa isi media

online, secara umum adalah berita (news), artikel opini, dan feature.

2.5. Berita

Menurut Syarifudin Yunus (2015: 45-46), “Berita adalah informasi yang

penting dan menarik perhatian orang banyak. Penyajian berita pun harus

mempertimbangkan aspek waktu.”

Menurut Mondry (2008:133), berita adalah informasi atau laporan yang

menarik perhatian masyarakat konsumen, berdasarkan fakta, berupa kejadian

dan atau ide (pendapat), disusun sedemikian rupa dan disebarkan media

massa dalam waktu secepatnya.

Menurut Indah Suryawati (2014:68), berita adalah “… Segala

keterangan/informasi dari mana saja selama mengandung nilai-nilai berita

dan patut diketahui publik adalah layak untuk dijadikan berita.”

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan, berita

adalah informasi atau laporan yang menarik perhatian publik atau

masyarakat, yang baru atau telah terjadi berdasarkan fakta kejadian dan

12
mengandung nilai-nilai berita yang patut diketahui publik, serta disajikan

dengan baik.

2.6. Nilai Berita

Menurut Asep Syamsul M. Romli (2018 : 72), ada enam faktor yang

menentukan Nilai Berita (News Value). Nilai Berita tersebut adalah:

1. Impact (Dampak atau Pengaruh).

Makin banyak orang yang kena dampak sebuah peristiwa, makin

besar pula dampak sebuah berita.

2. Proximity (Kedekatan geografis dan psikologis dengan public).

Makin dekat sebuah kejadian dengan pembaca, makin besar pula

nilai beritanya.

3. Timeliness (Kebaruan)

Makin aktual, makin dekat jarak waktu kejadian dengan berita

sampai kepada masyarakat, akan semakin tinggi nilai beritanya.

4. Prominence (Ketokohan)

Makin terkenal orang yang terlibat dalam peristiwa, atau berita,

akan semakin tinggi nilai berita tersebut bagi khalayak.

5. Novelty

Sesuatu yang baru, asing, aneh, unik, atau tidak lazim akan

memiliki nilai berita tersendiri.

13
6. Conflict

Suatu peristiwa atau kejadian yang mengandung konflik, seperti

perang, bencana alam, peristiwa criminal, akan mengandung nilai berita

bagi masyarakat.

Menurut Hoeta Soehoet (2003:44), ada empat faktor yang menentukan

nilai berita bagi seseorang, yakni:

1. Kegunaan berita

Tidak semua berita diperlukan oleh masyarakat. Berita yang tidak

diperlukan oleh seseorang adalah berita yang tidak memenuhi

kepentingannya (interest-nya) dan tidak berguna baginya. Dengan

demikian, nilai suatu berita bagi seseorang ditentukan oleh kegunaan

berita tersebut baginya.

2. Aktualitas

Suatu berita yang disiarkan oleh media massa segera sesudah

peristiwanya terjadi akan mendapat nilai yang lebih tinggi dari pembaca

atau pendengarnya, dibandingkan dengan berita yang disiarkan beberapa

waktu sesudah peristiwa terjadi. Nilai yang lebih tinggi diberikan pada

berita tersebut karena aktualitasnya atau kehangatannya. Artinya, suatu

peristiwa yang baru terjadi langsung dimuat/disiarkan beritanya.

3. Hubungan pembaca dengan peristiwa

Hubungan pembaca dengan peristiwa yang diberitakan, amat

menentukan nilai berita tersebut bagi pembaca atau pendengar. Ada tiga

macam hubungan pembaca dengan peristiwa, yaitu:

14
a. Hubungan pembaca dengan tempat peristiwa;

b. Hubungan pembaca dengan unsur-unsur yang terlibat dalam

peristiwa;

c. Hubungan profesi/tugas pembaca dengan peristiwa.

4. Kelengkapan berita

Semakin lengkap berita, semakin tinggi nilai beritanya bagi

pembaca karena pembaca akan lebih mudah memahami dan

menggunakannya daripada berita yang kurang lengkap.

Sementara menurut Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningkat

(2016: 61 – 66), ada empat yang mempengaruhi nilai berita, yaitu:

1. Aktualitas

Semakin baru peristiwa yang terjadi, semakin aktual berita,

semakin tinggi nilai beritanya.

2. Kedekatan

Semakim delat peristiwa dengan pembaca (atau pendengar) akan

semakin menarik perhatian dan tinggi nilai beritanya. Kedekatan ini bisa

secara geografis (fisik), tapi juga kedekatan emosional.

3. Dampak

Semakin besar dampak peristiwa terhadap kepentingan orang

banyak, akan semakin tinggi nilai berita tersebut.

4. Human Interest

Human interest diartikan sebagai peristiwa yang menyangkut

kemanusiaan, yang menarik empati, simpati, atau menggugah perasaan.

15
Hal-hal atau peristiwa yang mengandung human interest selalu menarik

dan memiliki nilai berita yang tinggi.

Sementara menurut Askurifai Baksin (2009) dalam Asti Usman dan Nadi

Mulyadi (2017:117-118), Nilai berita mencakup :

1. Timeless. Artinya , kesegeraan waktu. Peristiwa yang baru-baru ini

terjadi dan actual.

2. Impact. Artinya , suatu kejadian yang dapat memberitakan dampak

terhadap orang banyak.

3. Prominance. Artinya, suatu kejadian yang mengandung nilai penting atau

terhormat bagi seseorang atau lembaga.

4. Proximity. Artinya, suatu peristiwa yang ada kedekatannya dengan

seseorang, baik secara geografis maupun emosional.

5. Conflict.. Artinya, suatu peristiwa atau kejadian yang mengandung

pertentangan antara seseorang, masyarakat, atau lembaga.

6. The unusual. Artinya, suatu kejadian atau peristiwa yang tidak

biasaterjadi dan merupakan pengecualian dari pengalaman sehari-hari.

7. The Currency. Artinya, hal-hal yang sedang menjadi bahan pembicaraan

orang banyak.

Dari kriteria-kriteria nilai berita yang dikemukakan para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa ada 3 (tiga) kriteria terpenting yang menentukan Nilai

Berita (news value). Terpenting karena tiga kriteria tersebut ada dalam

kriteria nilai berita keempat ahli. Sementara kriteria hanya ada ada dalam

kriteria dua atau tiga ahli. Tiga kriteria terpenting tersebut adalah:

16
1. AKTUALITAS/TIMELINES

2. PROXIMITY/KEDEKATAN

3. IMPACT/DAMPAK

2.7. Nilai Berita Aktualitas/Timelines

Aktualitas atau Timelines merupakan unsur penting dalam berita. Menurut

Rachmat Kriyantono dalam Teknik Praktis Riset Komunikasi (2006: 208).

“Aktualitas tidak tidak hanya berkaitan dengan waktu, tapi juga mencakup

sesuatu yang baru diketahui, atau sesuatu yang baru ditemukan, misalnya cara

baru, ide baru, langkah baru, serta perkembangan mutakhir.”

Menurut Haris Sumadiria (2016: 82-84), kebaruan atau aktualitas terbagi

dalam tiga kategori, yaitu: aktualitas kalender, aktualitas waktu, aktualitas

masalah.

a. Aktualitas Kalender

Aktualitas yang berkaitan dengan peristiwa atau momen penting sesuai

kalender. Contohnya Hari Peringatan Proklamasi Kemederkaan 17

Agustus, atau Hari Pahlawan 10 November. Berita, tulisan, laporan, atau

tayangan yang berkaitan dan berdekatan dengan peristiwa dan hari

bersejarah tersebut disebut aktualitas kalender.

b. Aktualitas Waktu

Berita adalah laporan tercepat yang disiarkan surat kabar dan media

massa lain, baik mengenai opini atau fakta, atau duanya, yang menarik

perhatian dan dianggap penting oleh sebagian besar khalayak pembaca,

17
pendengar, atau pemirsa. Contohnya berita tentang bencana alam seperti

gempa atau banjir.

c. Aktualitas Masalah

Berkaitan dengan tema masalah dan pengaruhnya terhadap orang

banyak. Misalnya terjadinya wabah demam berdarah, dekatnya tahuan

ajaran baru, dan sebagainya.

Menurut A.M. Hoeta Soehoet (2006 : 46- 47), Aktual atau actual dalam

bahasa Inggris, diartikan sebagai hangat atau baru. Sementara aktualitas atau

actuality artinya kehangatan, baru, dan sedang menarik perhatian orang

banyak.

Jadi, aktualitas tidak hanya ditentukan oleh jarak waktu antara terjadinya

peristiwa dengan waktu penyiaran atau diberitakan. tetapi juga ditentukan

oleh telah atau belum disiarkannya berita tersebut oleh media massa lain.

Sementara (Asep Syamsul M. Romli : 2018:18), jurnalistik online “tidak

mengenal” tenggat waktu (deadline) sebagaimana media cetak. Deadline

bagi jurnalistik online dalam pengertian “publikasi paling lambat” adalah

“beberapa menit bahkan detik setelah kejadian berlangsung”.

Hal lain yang menjadi perbedaan jurnalistik online dengan “jurnalistik

tradisional” (cetak, radio, /TV), selain kecepatan, kemudahan akses, bisa di–

update kapan saja, serta adanya interaksi dengan pemaca atau pengguna

(user).

18
Dari berbagai defenisi dan ketentuan di atas, penulis mengambil

kesimpulan, Nilai Berita Aktualitas sebuah berita (pemberitaan) ditentukan

oleh:

1. Kecepatan atau kedekatan waktu terjadinya peristiwa dengan waktu

disiarkan atau ditayangkannya berita mengenai peristiwa tersebut. Untuk

media online, kecepatan itu diukur dengan menit, bahkan detik.

2. Apakah berita tersebut sudah atau belum ditayangkan media lain.

3. Berita tersebut berguna bagi, atau berdampak bagi orang banyak.

~~~ o0o ~~~

19
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN DAN NILAI BERITA DI BISNIS. COM

3.1. Sejarah Bisnis.com


Bisnis.com adalah versi online harian Bisnis Indonesia. Bisnis.com ,
anggota Grup Media Bisnis Indonesia (BIG Media), adalah navigator bisnis
terbesar di Indonesia, menyediakan berita keuangan, wawasan pasar, dan
informasi terkait industri. Bisnis.com juga menyediakan berita politik,
masalah ekonomi Indonesia, dan hubungan internasional.
Bisnis.com dikenal sebagai portal bisnis berbahasa Indonesia terbesar.
Kini, Bisnis.com bertransformasi menjadi super portal, yang
menginformasikan berita bisnis, politik, olahraga, sepak bola, travelling, gaya
hidup, ekonomi, market, finansial, industri, properti, gadget, serta otomotif,
yang dapat dijadikan sebagai navigator andal bagi pebisnis. Melalui konsep
baru ini, super portal Bisnis.com menyediakan konten yang sesuai untuk
segmen pembaca yang lebih luas. Bagi mitra bisnis dan pengiklan, Portal
Bisnis.com merupakan pilihan yang tepat untuk bekerjasama, guna
menjangkau pasar yang lebih luas dan sesuai dengan target yang diharapkan.
Bisnis Indonesia adalah surat kabar harian dengan segmentasi pemberitaan
bisnis dan ekonomi berbahasa Indonesia yang diterbitkan di Jakarta,
Indonesia, sejak 14 Desember 1985. Bisnis Indonesia diterbitkan oleh PT.
Jurnalindo Aksara Grafika (PT. JAG).
Setiap harinya, Bisnis Indonesia menyajikan informasi mengenai pasar
modal, perbankan, asuransi, dana pensiun, pembiayaan, infrastruktur,
properti, teknologi informasi, agribisnis, pertambangan dan energi,
pariwisata, transportasi, serta isu-isu politik yang erat kait annya dengan
kebijakan ekonomi. Dengan slogan ‘Navigasi Bisnis Terpercaya’ Bisnis
Indonesia terus membangun kepercayaan dan komitmen untuk memberikan
informasi yang layak dipercaya, sehingga menjadi pemimpin pasar dalam
pemberitaan bisnis dan ekonomi. Masyarakat bisa menikmati Bisnis

20
Indonesia dalam berbagai format : cetak, digital (e-paper) dan aplikasi
(android dan iOS).
Awalnya, koran Bisnis Indonesia berkantor di bekas bengkel reparasi
mesin jahit Singer di Jalan Kramat 5 Nomor 8 Kenari, Senen, Jakarta Pusat.
Bisnis Indonesia meroket berkat booming yang melanda lantai Bursa Efek
Jakarta pada tahun 1987 dan akibat maraknya industri perbankan sebagai
hasil penerapan kebijakan Paket Oktober (Pakto) 1988.
Pertumbuhan yang baik tersebut membuat Bisnis Indonesia mampu
membangun gedung sendiri dan kantor pun pindah ke Wisma Bisnis
Indonesia (WBI) di Jalan Letjen Siswondo Parman Kavling. 12A Slipi,
Palmerah, Jakarta Barat, pada bulan Desember 1990. Namun kemacetan luar
biasa di lokasi tersebut dan perhitungan bisnis pada masa depan membuat
Bisnis Indonesia kembali pindah ke wilayah Segitiga Emas Sudirman.
Sejak tanggal 1 Januari 2005 kegiatan operasional Bisnis Indonesia
berpusat di Lantai 5-8 Wisma Bisnis Indonesia (WBI) di Jalan Kiai Haji Mas
Mansyur Nomor 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saat ini,
Bisnis Indonesia memiliki kantor perwakilan di sejumlah kota di Indonesia
yakni di Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Bandung, Semarang, Solo,
Surabaya, Denpasar, Balikpapan dan Makassar.
Sejak 14 Agustus 2002, ada yang berubah dari penampilan Bisnis
Indonesia. Jumlah halaman diperbanyak, diterbitkan menjadi tiga
bagian/seksi.
Seksi pertama berisi masalah makro ekonomi, perdagangan, jasa, dan
bisnis menengah-kecil. Seksi kedua mengulas seputar pergerakan pasar
modal, bisnis keuangan, dan perdagangan komoditas. Sementara bagian
ketiga membahas perkembangan bisnis teknologi informasi, manufaktur,
agribisnis, dan berbagai informasi bisnis dari sektor riil.
Tampilan ini kembali berubah pada 1 Agustus 2005. Selain format koran
makin compact, dicantumkan pula nama reporter penulis berita beserta alamat
email si penulis berita. Pencantuman identitas secara lebih gamblang ini
menandai semangat keterbukaan di kalangan pelaku pers di negeri ini.

21
Bahkan, pencatuman e-mail ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Terobosan ini menyebabkan interaksi antara penulis berita dan pembaca
semakin meningkat.
Pada 14 Desember 2013, Bisnis Indonesia kembali berubah tampilan, kali
ini sekaligus berubah logo dan tagline. Jika semula tagline Bisnis Indonesia
adalah "Referensi Bisnis Terpercaya", sejak 14 Desember 2013 berubah
menjadi "Navigasi Bisnis Terpercaya".

3.2. Profil Media


Nama Perusahaan : PT. Navigator Infomasi Sibermedia (NIS)
Nama Media : Bisnis.com
Jenis Media : Portal berita media online
Telepon : (021) 57901023
Email : sekred@bisnis.com
Website : www.bisnis.com
Alamat : Wisma Bisnis Indonesia Lt.5-8
Jl. KH. Mas Masyur No. 12A, Jakarta Pusat 10220

3.3. Anak Perusahaan Bisnis Indonesia


Pada tahun 1992, Bisnis Indonesia mendirikan majalah berita ekonomi
berbahasa Inggris, Indonesia Business Weekly yang kemudian ditutup.
Pada tanggal 19 September 1997, di bawah payung PT Aksara Solo Pos,
lahir Harian Umum Solo Pos yang hanya dalam tempo satu tahun bisa
mencapai titik impas. Pada ulang tahunnya yang ke-8, Solo Pos yang
berkantor di Griya Solo Pos, Jalan Adisucipto Nomor. 190 dari kelurahan
Karangasem, kecamatan Laweyan, kota Solo, provinsi Jawa Tengah, itu
sudah menjadi kelompok usaha tersendiri dengan membawahi unit usaha
percetakan koran PT Solo Grafika Utama, Radio Solo Pos 103.00 FM dan
Tabloid Olah Raga Arena.
Tiga tahun berikutnya, tepatnya pada tanggal 17 April 2000, melalui PT
Aksara Warta Mandarin, lahir harian berbahasa Mandarin Indonesia Shang

22
Bao. Namun, dua tahun kemudian sebagian besar kepemilikan saham beralih
ke mitra usaha Sjamsul Nursalim dari kelompok Gajah Tunggal.
Pada tanggal 20 Mei 2009, Bisnis Indonesia meluncurkan lagi koran baru
Harian Jogja yang tampil dengan format, corak, maupun pendekatan yang
sama sekali baru, untuk melayani kebutuhan informasi warga di wilayah
daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Ciri pokok yang melandasi
Harian Jogja, yang oleh warga DIY lebih dikenal sebagai Harjo itu adalah
pada perwajahan yang segar dan ceria serta modern. Sedangkan dari sisi
konten juga lebih menonjolkan ciri jurnalisme partisipatif konstruktif, bukan
sekadar memberitakan konten, melainkan dengan konteks. Dengan demikian,
warga Jogja, yang dalam waktu relatif singkat cukup mengenalnya itu,
memperoleh wawasan baru, pemahaman baru atas sebuah informasi publik
yang sedang terjadi. Warga DIY dan sekitarnya memberi nama panggilan
akrab Pakdhe Harjo, tetapi ada pula yang memanggil Mbah Harjo, Kang
Harjo, dan banyak lagi atribusi yang pada intinya menyatakan keakraban
mereka kepada koran bersemboyan: Berbudaya. Membangun Kemandirian
itu.

3.3. Logo Perusahaan

Gambar 3.1 Logo Bisnis Indonesia

23
Gambar 3.1 Logo Bisnis.com

3.4. Visi dan Misi Kantor Berita Bisnis Indonesia


3.4.1. Visi
Menjadi perusahaan media informasi atau multimedia yang
terpercaya dalam rangka ikut mencerdaskan bangsa.

3.4.2. Misi
Melakukan diversifikasi usaha multimedia,
memberdayakan sumber daya manusia lebih optimal (comcpetence
base), menjaga dan mempertahankan kredibilitas usaha yang sehat
(sound business), menghasilkan keuntungan yang wajar, serta
memberikan manfaat bagi lingkungan dunia usaha.

3.5. Struktur Organisasi

24
PEMIMPIN REDAKSI

Sekretariat

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI

REDAKTUR REDAKTUR REDAKTUR REDAKTUR REDAKTUR


PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
KOMPARTEMEN I KOMPARTEMEN II KOMPARTEMEN III KOMPARTEMEN IV KOMPARTEMEN V

Transportasi &
Makro Ekonomi BIM + Oasis Opini & Utama Bisnis TV
Logistik

Investigasi &
Ekonomi Global Infrastruktur Hukum Bisnis Dotcom
Lapsus
Market /
Properti Varia
Korporasi

Komoditas Energi Regional

Perbankan Agribisnis Artistik

Asuransi &
TI + Digital Foto
Pembiayaan
Finansial Niaga, Jasa &
Perwakilan
Daerah Entrepreneur

Industri

Otomotif

Bagan 3.3 Struktur Organinasi

3.6. Kapabilitas Kantor Berita Bisnis Indonesia

ECONOMIC & BUSINESS Menyajikan berita-berita ekonomi dan


NEWS bisnis dari berbagai sektor industri secara
lengkap, akurat dan terpercaya.
ADVERTISING Menyediakan space iklan dalam berbagai
PLACEMENTS format dan ukuran, untuk media cetak,
online dan televisi.
BRAND CONTENT & Membuat strategi dan menyajikan berita-
STRATEGY berita positif tentang produk atau
korporasi, sesuai dengan kode etik
jurnalistik.
PRODUCTION HOUSE Membuat konsep dan desain materi
promosi serta melakukan supervisi
produksi (cetak dan video).
SOCIAL MEDIA & Melakukan online brand activation, mulai
ONLINE ACTIVATION dari konsep hingga implementasinya ke

25
berbagai media online dan social media.
RESEARCH & Melakukan riset dan marketing
INTELLIGENCE intelligence untuk kebutuhan awarding,
pemasaran, atau kebutuhan perusahaan
lainnya.
DATA RESOURCE Menyediakan datadata ekonomi dan
bisnis serta melakukan analisa untuk
melengkapi kebutuhan perusahaan dan
pendidikan.
PHOTO RESOURCE Menyediakan foto-foto berbagai
peristiwa dari tahun ke tahun dalam
format cetak maupun digital.
WEBSITE & IT Merancang dan melaksanakan kegiatan
SOLUTION digital marketing seperti website, aplikasi
android & iOS, SEO, serta solusi IT
(hardware & software).
CORPORATE Membuat majalah perusahaan dalam
MAGAZINE format cetak dan digital, dengan
dukungan tim liputan, fotografer dan
desain tersendiri.
BOOK PUBLISHING Membuat buku-buku perusahaan,
biografi pemimpin perusahaan, serta
buku-buku umum dan populer.
PRINT COLLATERALS Melaksanakan pekerjaan percetakan
seperti brosur, company profile, annual
report, poster, kalender, majalah, hingga
koran dengan mesin berteknologi tinggi
dan jaringan percetakan terpadu.
EVENT ORGANIZER Menyelenggarakan kegiatan event seperti
awarding, seminar dan pameran, mulai
dari konsep hingga implementasinya.
LEARNING CENTER Menyelenggarakan pelatihan karyawan
sesuai kebutuhan masingmasing
perusahaan, dengan pengajar yang
berpengalaman.

3, 7. Alur Kerja dan Berita di Kanal “Jakarta” a

3.7. Nilai Berita di Kanal “ Jakarta” Bisnis.com

Berita merupakan suatu infomasi atau laporan yang baru atau sedang

terjadi. Saat ini berita sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Namun

26
tidak semua informasi dapat dijadikan berita, ada nilai-nilais tertentu yang

harus dipenuhi agar berita tersbut layak disiarkan melalui media massa. Salah

satu nilai berita tersebut yaitu aktualitas.

Seperti yang dikatakan redaktur pelaksana kanal “Jakarta” bisnis.com ,

bahwa tidak semua berita dimuat di Kanal “Jakarta” bisnis.com. Berita-berita

yang Aktual, Akurat, Relevan dan Memenuhi Standar Jurnalistik yang dapat

dimuat di Kanal “Jakarta” bisnis.com.

Berikut adalah Kriteria Nilai berita di Kanal “Jakarta” bisnis.com yang

dapat dipertimbangkan sehingga berita layak untuk dimuat, yaitu :

1. Magnitude atau punya daya tarik di antaranya berita berbagai sektor

ekonomi dan investasi.

2. Nilai berita juga diukur dari dampaknya bagi masyarakat luas

misalnya kebijakan atau peraturan berlaku hingga pelayanan publik

atau fasilitas publik.

3. Nilai berita juga diukur dari kedekatan berita itu dengan pembaca

(warga jakarta), misalnya berita ttg Jakarta Great Sale, infrastruktur,

transportasi di Jakarta, dsb.

4. Nilai berita juga dinilai dari keaktualannya atau keterkiniannya yaitu

membahas isu-isu penting yang sedang hangat (running issues) di

masyarakat.

Redaksi menentukan berita yang aktual yaitu bukan hanya ditentukan dari

keterkiniannya (waktu kejadian berita) tetapi juga kecepatan dan ketepatan

27
waktu reporter dalam pengiriman berita menjadi penting. Berita aktual juga

dinilai dari besarnya sorotan publik terhadap suatu peristiwa.

Penerapan unsur aktualitas di Kanal “Jakarta” bisnis.com diukur dari

kecepatan pemberitaan dengan tetap memperhatikan keakuratan. Aktualitas

juga dikawal dengan penyajian berkelanjutan atau pengembangan terutama

selama peristiwa terkini tersebut punya dimensi luas yang juga aktual.

Pembaca tentu ingin informasi yang baru atau perkembangan terbaru dari

suatu berita aktual tersebut.

Faktor yang menjadi penilaian/ menentukan Nilai Berita yang dimuat di

Kanal “Jakarta” bisnis.com yaitu : kesegaran berita, kecepatan pemberitaan,

akurasi, bobot, sumber informasi, kemudian relevansinya bagi pembaca.

Kemudian pertimbangan momentumnya. Bahkan penentuannya hingga sejauh

mana berita membantu menavigasi pembaca yang juga merupakan pengambil

keputusan.

Jenis nilai berita yang paling sering muncul di Kanal “Jakarta” bisnis.com

anatra lain : ekonomi (perdagangan, isu seputar bahan pokok hingga geliat

usaha kecil, menengah hingga korporat besar, BUMD, investasi, sektor riil,

sektor keuangan dsb), berita peristiwa kejadian luar biasa, ada kalanya story

value seperti human interest, berita fasilitas umum, berita kebijakan

pemerintah dsb. Berita proyek pemerintah/swasta, inovasi teknologi, bahkan

dunia hiburan.

Alur kerja redaksi di Kanal “Jakarta” bisnis.com meliputi reporter di

lapangan menjalankan prinsip online first dengan menerapkan kecepatan

28
pengiriman berita melalui berbagai kanal yaitu email newsroom dan atau

content management system, aplikasi software yang sudah tertanam pada

peranti mobile reporter baik smartphone maupun notebook. Editor online di

newsroom akan menyunting berita yg sudah tersedia di content management

system maupun yang terkirim melalui email newsroom, mengawalnya serta

memberi arahan terhadap reporter sesuai kebutuhan pengembangannya.

Reporter telah dibagi sesuai sektor desknya, tetapi ada juga reporter pelapis

yang siap memback-up peliputan secara cepat. Berita online juga disupervisi

oleh managing editor redaksi online.

29
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Pengantar
Pada bab ini penulis akan menguraikan pembahasan dan analisis
masalah mengenai penerapan nilai aktualitas pada kanal “Jakarta” di
Bisnis.com. Pembahasan dan analisis tersebut dilakukan dengan
mengamati beberapa berita yang ada dalam kanal “Jakarta” di Bisnis.com,
dengan kriteria nilai aktualitas yang telas ditentukan, yaitu aktualitas
kalender, aktualitas waktu, dan aktualitas masalah.

4.2. Materi Analisis


Penulis mengumpulkan fakta dan data dari kanal “Jakarta” di
Bisnis.com, selama bulan Februari hinga Maret 2019 terkait rumusan
masalah yang terdapat dalam Bab I. Selanjutnya penulis akan membahas
penerapan nilai berita aktualitas dalam kanal “Jakarta” di Bisnis.com.
Berita-berita yang penulis bahas sebanyak sembilan berita
terhitung mulai awal Februari sampai akhir Maret 2019. Berita-berita
tersebut diambil secara acak (random), berikut hasil berita yang penulis
dapatkan untuk dianalisis.
Tabel 4.1 Hasil Pemilihan Berita pada kanal “Jakarta” di Bisnis.com
TANGGAL
NO JUDUL BERITA
DIMUAT
1 Seorang Ibu Melahirkan Bayi Laki-Laki Di 02 Februari 2019

30
Bus Transjakarta
2 Tahun Baru Imlek, Vihara Dharma Bhakti 05 Februari 2019
Ramai Pengunjung Hingga Selasa (5/2)
Dini Hari
3 Ada Kampung Bebas Rokok Di Sunter 13 Februari 2019
Jaya. Hasil Inisiatif Warga, Bukan
Program Pemerintah
4 Begini Kronolis Bus Transjakarta Terbakar 18 Februari 2019
Di Pasar Baru
5 Anies Lantik 1.125 Pejabat, Ini Pejabat 25 Februari 2019
Baru DKI Jakarta
6 Transjakarta Buka Rute Baru Ke Kawasan 06 Maret 2019
Elit Epicentrum Kuningan
7 Musim Kemarau Di Jakarta Diprediksi 15 Maret 2019
Terlambat
8 Ujian Nasional, Beban Listrik Jakarta 24 maret 2019
Diperkirakan Meningkat 5,8 % Pekan
Depan
9 Gubernur Anies Baswedan Gotong 31 maret 2019
Keranda Jenazah Penyapu Jalan Koraban
Tabrak Lari

4.3. Kriteria nilai aktualitas dalam kanal “Jakarta” di Bisnis.com


Penulis akan melakukan pengamatan pada berita dalam kanal
“Jakarta” di Bisnis.com untuk melihat apakah berita tersebut mengandung
unsur nilai aktualitas atau tidak. Kriteria aktualitas yang akan penulis
bahas sebagai berikut :
1. Aktualitas kalender yaitu aktualitas yang berkaitan dengan peristiwa
atau momen penting sesuai kalender. Contohnya: Hari Peringatan
Proklamasi Kemederkaan 17 Agustus, atau Hari Pahlawan 10
November. Berita, tulisan, laporan, atau tayangan yang berkaitan dan

31
berdekatan dengan peristiwa dan hari bersejarah tersebut disebut
aktualitas kalender.
2. Aktualitas Waktu yaitu nilai berita yang memuat laporan tercepat
yang disiarkan surat kabar dan media massa lain, baik mengenai opini
atau fakta, atau duanya, yang menarik perhatian dan dianggap penting
oleh sebagian besar khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa.
Contohnya: berita tentang bencana alam seperti gempa atau banjir.
3. Aktualitas Masalah yaitu nilai berita berkaitan dengan tema masalah
dan pengaruhnya terhadap orang banyak. Misalnya terjadinya wabah
demam berdarah, dekatnya tahunan ajaran baru, dan sebagainya.

4.4. Analisis Berita Unsur Aktualitas dalam kanal “Jakarta” di Bisnis.com


4.4.1. Berita 1
a. Naskah Berita
Seorang Ibu Melahirkan Bayi Laki-Laki di Bus Transjakarta
Seorang Ibu bernama Hertina Sianipar melahirkan bayi laki-laki di
dalam bus Transjakarta. Hal itu terjadi ketika Ibu hamil tersebut
sedang berkendara menggunakan bus Transjakarta di koridor yang
melintasi Cakung, Jakarta Timur.
Feni Freycinetia Fitriani - Bisnis.com02 Februari 2019| 19:25 WIB
Bisnis.com, JAKARTA--Seorang Ibu bernama Hertina Sianipar
melahirkan bayi laki-laki di dalam bus Transjakarta.
Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph mengatakan hal
itu terjadi ketika Ibu hamil tersebut sedang berkendara
menggunakan bus Transjakarta di koridor yang melintasi Cakung,
Jakarta Timur.
"Ya benar, kejadiannya sekitar Sabtu siang pukul 14.00 wib.
Posisinya di dalam Transjakarta jurusan ASMI-Cakung menuju
Harapan Indah," ujar Daud seperti dikutip dalam siaran pers,
Sabtu (2/2/2019).
Daud menjelaskan saat naik bus kondisi Hertina memang tengah
hamil tua. Kemudian tiba-tiba ia mengalami pecah air ketuban
tepat ketika bus Transjakarta berhenti.
Meski demikian, Daud mengatatakan kondisi Ibu dan bayi selamat
dan sehat walafiat.
"Setelah itu, ibu dan bayi dirujuk ke Klinik terdekat yakni Klinik
Bidan Mila untuk perawatan lebih lanjut. Mereka didampingi
petugas operasional Transjakarta di lapangan," jelas Daud.

32
b. Analisis Berita
1. Aktualitas kalender
Berita diatas tidak merujuk pada aktualitas kalender
karena peristiwa atau momen penting tidak sesuai hari-hari
penting dalam kalender masehi.
2. Aktualitas Waktu
Nilai berita tersebut masuk dalam aktualitas waktu
karena penulis yang memuat laporan tercepat yang langsung
disiarkan/dimuat beritanya di hari yang sama.
3. Aktualitas Masalah
Nilai berita berkaitan dengan tema masalah dan
pengaruhnya terhadap orang banyak, hal ini terlihat karena
berita tersebut memuat peristiwa yang bermasalah yaitu
seorang wanita yang melahirkan dalam bus Transjakarta
tentunya juga berpengaruh bagi masyakat karena terjadi
ditempat umum.
c. Kesimpulan
Tabel 4.2 Analisis Berita 1
Aktualitas Aktualitas Waktu Aktualitas
Judul Berita
Kalender Tinggi Sedang Rendah Masalah
Seorang Ibu
Melahirkan Bayi
✖ ✔ ✔
Laki-Laki Di Bus
Transjakarta
Kalimat Penjelas Tidak Ada Terdapat Terdapat
dalam dalam
paragraf paragraf 1,
3 3, 4, dan 5

4.4.2. Berita 2
a. Naskah Berita

33
Tahun Baru Imlek, Vihara Dharma Bhakti Ramai Pengunjung
hingga Selasa (5/2) Dini Hari
Vihara Dharma Bhakti yang berlokasi di Petak Sembilan,
Tamansari, Jakarta Barat, ramai didatangi pengunjung pada
tengah malam menjelang Tahun Baru Imlek 2019 yang jatuh pada
Selasa (5/2/2019).

Newswire - Bisnis.com05 Februari 2019 | 07:39 WIB


Bisnis.com, JAKARTA - Vihara Dharma Bhakti yang berlokasi di
Petak Sembilan, Tamansari, Jakarta Barat, ramai didatangi
pengunjung pada tengah malam menjelang Tahun Baru Imlek
2019 yang jatuh pada Selasa (5/2/2019).
Kendati sudah tengah malam, pengunjung terus berdatangan. Ada
yang sendirian, namun kebanyakan datang bersama keluarga
dengan tujuan ingin beribadah di malam Tahun Baru Imlek.
"Kami sekeluarga dari Sunter (Jakarta Utara) ingin
bersembahyang. Semoga dikaruniai kelancaran rezeki dan
kesehatan untuk semua," kata Willy Winoto yang datang bersama
istri dan anaknya, Senin malam (4/2/2019).
Pria yang akrab disapa Ahuang itu mengatakan dirinya
menyempatkan untuk beribadah pada malam hari sebagai
antisipasi apabila situasi wihara terlalu ramai pada Selasa
(5/2/2019).
Hal yang sama dikatakan Jacky asal Pluit, Jakarta Utara, yang
menyempatkan diri mampir ke Wihara Dharma Bhakti bersama
pasangannya, sekaligus menyambangi keluarga yang bermukim di
kawasan Petak Sembilan.
"Sembahyang, sekalian kumpul-kumpul keluarga. Ada makan-
makan besok, jadi harus hadir," kata Jacky.
Pantauan hingga Selasa dini hari (5/2/2019), pengunjung terus
berdatangan ke Wihara Dharma Bhakti yang juga biasa disebut
Kelenteng Kim Tek Ie.
Pengunjung pun terpaksa parkir di sekitar tepi jalan Gajah Mada,
sebelum persimpangan Jalan Kemenangan III yang menuju ke
wihara karena keterbatasan tempat parkir di sekitar wihara.
Kendati demikian, tidak ada kemacetan menuju lokasi karena
sejumlah anggota polisi dan TNI berjaga di setiap persimpangan,
beberapa di antaranya pun ikut mengarahkan pengunjung untuk
mencari lokasi parkir.
Adapun suasana di dalam Wihara Dharma Bhakti dipenuhi
pengunjung yang ingin beribadah. Aroma dupa dan asap pun
memenuhi ruang persembahyangan, ditambah alunan musik khas
China yang diputar melalui pengeras suara.

34
b. Analisis Berita
1. Aktualitas kalender
Berita diatas merujuk pada aktualitas kalender karena
termasuk peristiwa atau momen penting yaitu hari besar
Agama/Kepercayan Konghucu.
2. Aktualitas Waktu
nilai berita tersebut masuk dalam aktualitas waktu karena
penulis yang memuat laporan tercepat yang langsung
disiarkan/dimuat beritanya di hari yang sama.
3. Aktualitas Masalah
nilai berita berkaitan dengan tema masalah dan
pengaruhnya terhadap orang banyak, karena menyangkut
perayaan hari besar tentunya berpengaruh bai orang
banyak apalgi bagi masyarakat Konghucu.

Tabel 4.3 Hasil Analisis Berita 2

Aktualitas Aktualitas Waktu Aktualitas


Judul Berita
Kalender Tinggi Sedang Rendah Masalah

Tahun Baru Imlek,


Vihara Dharma Bhakti
Ramai Pengunjung ✔ ✔ ✔
hingga Selasa (5/2)
Dini Hari
Kalimat Penjelas Terdapat Terdapat Terdapat
dalam dalam dalam
paragraf 1 paragraf semua
1 dan 3 paragraf

35
c. Tangkapan Layar

Gambar 4.2 Tangkapan layar Berita 2

36
4.4.3. Berita 3 : Ada Kampung Bebas Rokok di Sunter Jaya. Hasil
Inisiatif Warga, bukan Program Pemerintah
a. Nasakah Berita

Ada Kampung Bebas Rokok di Sunter Jaya. Hasil Inisiatif Warga, bukan
Program Pemerintah
Pemprov DKI Jakarta apresiasi keberadaan kampung bebas asap rokok atau
Kampung Berseri yang terletak di RT 13 RW 01 di Sunter Jaya, Jakarta Utara.

Muhamad Wildan - Bisnis.com13 Februari 2019 | 20:01 WIB

Bisnis.com, JAKARTA–Pemprov DKI Jakarta apresiasi keberadaan kampung


bebas asap rokok atau Kampung Berseri yang terletak di RT 13 RW 01 di
Sunter Jaya, Jakarta Utara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Isnawa Adji mengatakan keberadaan


Kampung Berseri tersebut diinisiasi oleh masyarakat kampung itu sendiri.

Wali Kota Jakarta Utara Syamsudin Lologau pun juga mengapresiasi langkah
yang dilakukan oleh masyarakat tersebut dan berjanji akan mengembangkan
kebijakan tersebut ke kampung-kampung lain.

"Mau kita kembangkan itu, itu kan positif. Itu kalau seumpamanya begitu ya
harus dikembangkan," tutur Syamsudin, Rabu (13/2/2019).

Isnawa berharap inisiatif dari warga Kampung Berseri tersebut bisa diikuti
oleh kampung-kampung lain meskipun asap rokok tidak berpengaruh
signifikan pada polusi udara di DKI Jakarta.

"Peraturan itu sangat bagus, di kampung-kampung itu pasti banyak anak-anak


kecil atau ibu hamil yang jika ada perokok itu berbahaya. Artinya kualitas
kesehatan di situ bisa lebih membaik," tutur Isnawa, Rabu (13/1/2019).

Saat ini Pemprov DKI Jakarta juga menerapkan aturan bebas merokok di
tempat-tempat umum.

Isnawa mengatakan aturan ini nantinya bakal dikembangkan ke pemukiman


warga sebagaimana yang diterapkan di Kampung Berseri.

Adapun sejak aturan ini diberlakukan di Kampung Berseri, perokok aktif di


wilayah ini berkurang drastis hingga 35% saja dari total warga Kampung
Berseri yang mencapai 500 orang.

b. Analisis Berita

37
1. Aktualitas kalender
Berita diatas tidak merujuk pada aktualitas kalender karena
peristiwa tersebut terjadi bukan di hari penting dalam
kalender.
2. Aktualitas Waktu
Nilai berita tersebut masuk dalam aktualitas waktu karena
penulis yang memuat laporan tercepat yang langsung
disiarkan/dimuat beritanya di hari yang sama.
3. Aktualitas Masalah
Nilai berita tidak berkaitan dengan tema masalah dan
pengaruhnya terhadap orang banyak, karena menyangkut
informasi yang dibagikan berupa tanggapan positif .
Tabel 4.4 Hasil Analisis Berita 3

Aktualitas Aktualitas Waktu Aktualitas


Judul Berita
Kalender Tinggi Sedang Rendah Masalah

Ada Kampung Bebas


Rokok di Sunter
Jaya. Hasil Inisiatif ✖ ✔ ✔
Warga, bukan
Program Pemerintah
Kalimat Penjelas Tidak Ada Terdapat Terdapat
dalam dalam
paragraf paragraf 4
5 dan 6

c. Tangkapan Layar

38
Gambar 4.3 Tangkapan Layar Berita 3

39
4.4.4. Berita 4 : Begini Kronologi Bus TransJakarta Terbakar di Pasar
Baru
a. Naskah Berita

Begini Kronologi Bus TransJakarta Terbakar di Pasar Baru


Satu unit Bus TransJakarta terbakar di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin
malam (18/2/2019).

Muhamad Wildan - Bisnis.com18 Februari 2019 | 23:14 WIB

Bisnis.com, JAKARTA–Satu unit Bus TransJakarta terbakar di daerah Pasar


Baru, Jakarta Pusat, Senin malam (18/2/2019).
Penumpang pun sudah dievakuasi ke Halte Juanda sebelum kebakaran
terjadi.
Dirut PT TransJakarta Agung Wicaksono pun mengatakan pihaknya akan
menyelidiki penyebab dari terjadinya kebakaran tersebut.
Berdasarkan keterangan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan
Penyelamatan (DPKP) DKI Jakarta, kebakaran terjadi pada pukul 20.33
WIB dan api pun berhasil dipadamkan pukul 21.15 WIB.
Lima unit mobil pemadam kebakaran pun telah dikerahkan untuk
memadamkan kebakaran tersebut.
Agung pun mengapresiasi kesigapan pemadam kebakaran dalam
memadamkan api.
Merujuk laporan Antara, keterangan petugas polisi Sawah Besar, Ranu, di
lokasi, api tersebut mulai melalap bus tersebut sejak pukul 20.25 WIB.

"Tadi mulai jam 20.25," katanya.

Api dengan cepat menghanguskan bus bercat biru tersebut. Pukul 20.54 WIB
petugas pemadam kebakaran mulai datang dan dengan cepat menguasai
amukan si jago merah.

Terpantau di lokasi ada enam unit mobil pemadam kebakaran yang turun di
lokasi. Pada pukul 21.00 api sudah dapat teratasi.

Hingga berita ini ditulis belum dilaporkan adanya korban jiwa. Pengemudi
dan awak bus sendiri saat ini diamankan di Polsek Sawah Besar, Jakarta
Pusat.

Akibat kejadian ini arus lalu lintas dari arah Jalan Juanda ke Jalan Pos
diputar balik kembali menuju Jalan Juanda dan kepadatan tidak bisa
dihindari.

40
b. Analisis Berita
1. Aktualitas kalender
Berita diatas tidak merujuk pada aktualitas kalender karena
peristiwa tersebut terjadi bukan di hari penting dalam
kalender.
2. Aktualitas Waktu
Nilai berita tersebut masuk dalam aktualitas waktu karena
penulis yang memuat laporan tercepat yang langsung
disiarkan/dimuat beritanya di hari yang sama.
3. Aktualitas Masalah
Nilai berita berkaitan dengan tema masalah dan
pengaruhnya terhadap orang banyak, karena infomasi yang
diberikat memberitakan tentang Bus Transjakarta yang
terbakar di pasar baru, dan informasi ini sangan
berpengaruh bagi masyrakat sekitar pasar baru.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Berita 4

Aktualitas Aktualitas Waktu Aktualitas


Judul Berita
Kalender Tinggi Sedang Rendah Masalah

Begini Kronologi
Bus TransJakarta
✖ ✔ ✔
Terbakar di Pasar
Baru
Kalimat Penjelas Tidak Ada Terdapat Terdapat
dalam dalam
paragraf semua
1 paragraf

c. Tangkapan Layar

41
Gambar 4.4 Tangkapan Layar Berita 4

4.4.5. Berita 5 : Anies Lantik 1.125 Pejabat, Ini Pejabat Baru DKI
Jakarta

42
a. Naskah Berita

Anies Lantik 1.125 Pejabat, Ini Pejabat Baru DKI Jakarta


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik 1.125 pejabat eselon II, III,
dan IV di lingkungan Pemprov dalam rangka penyegaran organisasi.
Muhamad Wildan | 25 Februari 2019 18:59 WIB

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan


melantik 1.125 pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah
Provinsi pada Senin (25/2/2019).
Menurut Anies, pelantikan tersebut dalam rangka penyegaran organisasi
untuk percepatan pembangunan di DKI Jakarta.
Adapun 15 nama pejabat tinggi pratama yang dilantik adalah Ratiyono
yang diangkat sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Achmad
Fidaus sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Edy Junaedi yang pada awalnya menjabat sebagai Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
digeser menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).
Benny Agus Chandra yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas
Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) digeser menjadi Kepala
DPMPTSP, dan Faisal Syafruddin diangkat menjadi Kepala Badan Pajak
dan Retribusi Daerah (BPRD).
Selanjutnya, Arifin diangkat sebagai Kepala Satpol PP menggantikan
Yani Wahyu, sedangkan Yani Wahyu menduduki jabatan baru yaitu
Asisten Deputi Gubernur Bidang Budaya.
Isnawa Adji yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas
Lingkungan Hidup (LH) diangkat menjadi Wakil Wali Kota Jakarta
Barat.
Jupan Royter yang sebelumnya merupakan Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diangkat menjadi Asisten
Deputi Bidang Perindustrian dan Perdagangan. Adapun jabatan yang
ditinggalkan oleh Jupan diisi oleh Subejo.
Menurut Anies, pergeseran yang dilakukannya tersebut memiliki manfaat
untuk menambah skill ASN dengan penempatan di bidang baru serta
secara organisasi akan terjadi penyegaran.
Anies pun mengaku pelantikan yang cukup masif ini sudah direncanakan
sejak beberapa bulan sebelumnya dan sengaja diundur agar seluruh
organisasi merasakan dampak dari rotasi secara bersamaan.
"Hampir tidak ada SKPD dan UKPD yang tidak ada perubahan, hampir di
semua tempat pasti ada staf yang baru," kata Anies.

43
b. Analisis Berita
1. Aktualitas kalender
Berita diatas tidak merujuk pada aktualitas kalender karena
peristiwa tersebut terjadi bukan di hari penting dalam
kalender.
2. Aktualitas Waktu
Nilai berita tersebut masuk dalam aktualitas waktu karena
penulis yang memuat laporan tercepat yang langsung
disiarkan/dimuat beritanya di hari yang sama.
3. Aktualitas Masalah
Nilai berita tidak berkaitan dengan tema masalah dan
pengaruhnya terhadap orang banyak, karena infomasi yang
diberikan memberitakan pelantikan Pejabat Eselon II, III
dan IV baru dilingkungan Pemda DKI Jakarta yang
gunanya untuk penyegaran organisasi.
Tabel 4.6 Hasil Analisis Berita 5

Aktualitas Aktualitas Waktu Aktualitas


Judul Berita
Kalender Tinggi Sedang Rendah Masalah

Anies Lantik 1.125


Pejabat, Ini Pejabat ✖ ✔ ✖
Baru DKI Jakarta
Kalimat Penjelas Tidak Ada Terdapat Tidak Ada
dalam
paragraf
1

c. Tangkapan Layar

44
Gambar 4.5 Tangkapan Layar Berita 5

45
4.4.6. Berita 6 : Transjakarta Buka Rute Baru ke Kawasan Elit
Epicentrum Kuningan
a. Naskah Berita

Transjakarta Buka Rute Baru ke Kawasan Elit Epicentrum Kuningan


PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan membuka rute baru yang melayani
penumpang di kawasan Epicentrum dan Apartemen Taman Rasuna, Jakarta
Selatan.

Feni Freycinetia Fitriani - Bisnis.com06 Maret 2019 | 13:26 WIB

Bisnis.com, JAKARTA--PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan


membuka rute baru yang melayani penumpang di kawasan Epicentrum dan
Apartemen Taman Rasuna, Jakarta Selatan.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Nadia Diposanjoyo
mengatakan rute Epicentrum-Casablanca (6Q) mulai beroperasi pada Rabu
(6/3/2019)
"Layanan Transjakarta hingga ke kawasan Epicentrum dan Taman Rasuna
berdasarkan Surat Keputusan [SK] Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta,"
katanya seperti dikutip dalam siaran pers, Rabu (6/3/2019).
Dia menambahkan rute baru ini yang dilayani dengan bus Metrotrans semakin
memudahkan masyarakat beraktifitas menggunakan layanan transportasi
publik milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dengan dibukanya rute ini, Transjakarta juga melayani segmen kawasan
residensial seperti Rasuna.
"Angkutan umum itu seperti titik pertemuan atau melting pot untuk semua,"
ungkapnya.
Dia berharap dengan beroperasinya rute 6Q kendaraan pribadi, baik mobil
maupun motor diharapkan bisa berkurang dari sisi jumlah penggunaannya.
Tujuannya, tak lain mendorong masyarakat menggunakan angkutan umum.
Bus Transjakarta akan melintas di Epicentrum Boulevard Timur, Epicentrum
Boulevard Barat, Kuningan Mulia, Kuningan Madya, Kawi Raya, Halimun
Raya, Galunggung. Serta terhubung dengan koridor 6 Transjakarta (Ragunan-
Dukuh Atas 2).

46
b. Analisis Berita
1. Aktualitas kalender
Berita diatas tidak merujuk pada aktualitas kalender karena
peristiwa tersebut terjadi bukan di hari penting dalam
kalender.
4. Aktualitas Waktu
Nilai berita tersebut masuk dalam aktualitas waktu karena
penulis yang memuat laporan tercepat yang langsung
disiarkan/dimuat beritanya di hari yang sama.
5. Aktualitas Masalah
Nilai berita berkaitan dengan tema masalah dan
pengaruhnya terhadap orang banyak, karena infomasi yang
diberikat memberitakan adanya jalur baru yang dilalui Bus
Transjakarta menuju kawasan Elit di Kuningan, masalh
yang timbul adalah kemacetn daerah sekitar karena tidak
serta merta masyarakat langsung memakai transportasi
umum, yaitu mengunakan Bus Transjakarta. Masyarakat
pasti akan mempertimbangkan dahulu apakah benar dengan
mengunakan Bus Tranjakarta akan memudahkan
transportasi ke kawasan Elit Kuningan atau sebaliknya
membuat perjalanan jadi lebih lama atau susah. Walaupun
demikian dari sisi Pemerintah leih berharap dengan
dibukanya jalur ini dapat memudahkan layanan transprtasi
khalayak publik.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Berita 6

Aktualitas Aktualitas Waktu Aktualitas


Judul Berita
Kalender Tinggi Sedang Rendah Masalah

Transjakarta Buka Rute


Baru ke Kawasan Elit ✖ ✔ ✔
Epicentrum Kuningan

47
Kalimat Penjelas Tidak Ada Terdapat Terdapat
dalam dalam
paragraf2 paragraf
dan 3 4, 5 dan 6

c. Tangkapan Layar

Gambar 4.6 Tangkapan Layar Berita 6

48
4.4.7. Berita 7 : Musim Kemarau di Jakarta Diprediksi Terlambat
a. Naskah Berita

49
Musim Kemarau di Jakarta Diprediksi Terlambat
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan awal
musim kemarau pada 2019 terlambat di wilayah DKI Jakarta.

Newswire - Bisnis.com15 Maret 2019 | 07:04 WIB

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika


(BMKG) memprakirakan awal musim kemarau pada 2019 terlambat di
wilayah DKI Jakarta.
"Di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan biasanya awal kemarau terjadi akhir Mei
2019, sekarang diperkirakan awal Juni 2019," kata Kepala Bidang Analisis dan
Informasi BMKG, Adi Ripaldi saat ditemui di kantor BMKG Jakarta, Kamis
(14/3/2019).
Sedangkan, di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara, musim kemarau yang
biasanya berawal akhir Maret menurut prakiraan pada 2019 baru datang pada
awal April.
Adi menyebut, bahwa awal musim kemarau di wilayah DKI Jakarta pada 2019
mundur 10 hari dari rata-rata 30 tahunannya. Keterlambatan itu terjadi karena
pengaruh perubahan putar balik arah angin dari angin barat ke angin timur.
"Balik arah angin barat menjadi arah angin timur itu yang menjadikan awal
kemarau jadi terlambat," kata Adi.
BMKG memperkirakan puncak musim kemarau terjadi pada Oktober dan
November 2019 di wilayah DKI Jakarta. Dampak keterlambatan kedatangan
musim kemarau di wilayah DKI Jakarta tidak terlalu mengkhawatirkan karena
masih ada peluang hujan.
Menurut prakiraan BMKG, awal musim kemarau juga mundur di beberapa
wilayah Indonesia yang lain, termasuk Bekasi, Karawang dan Banten.
Namun, di wilayah seperti Nusa Tenggara Timur(NTT), Nusa Tenggara
Barat(NTB), dan Bali awal musim kemarau datang lebih cepat menurut
prakiraan BMKG. Daerah-daerah pertanian di wilayah itu mesti mengantisipasi
dampak kekeringan terhadap produksi pangan.
Menurut BMKG, musim kemarau pada 2019 juga lebih kering dibandingkan
dengan musim kemarau 2018. Wilayah yang rawan kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) seperti Sumatera dan Kalimantan mesti mewaspadai risiko
peningkatan kebakaran.

b. Analisis Berita
1. Aktualitas kalender

50
Berita diatas tidak merujuk pada aktualitas kalender karena
peristiwa atau momen penting tidak sesuai hari-hari penting
dalam kalender masehi.
2. Aktualitas Waktu
Berita tersebut tidak masuk dalam aktualitas waktu karena
penulis yang memuat laporan tidak langsung
disiarkan/dimuat beritanya di hari yang sama, melainkan
keesokan harinya.
3. Aktualitas Masalah
Berita berkaitan dengan tema masalah dan pengaruhnya
terhadap orang banyak, hal ini terlihat karena berita tersebut
memuat peristiwa keterlambatan kemarau di daerah Jakarta
yang di prediksi oleh BMKG, tentunya kejadian tersebut akan
berpengaruh terhadap masyarakat Jakarta.
Tabel 4.8 Hasil Analisis Berita 7

Aktualitas Aktualitas Waktu Aktualitas


Judul Berita
Kalender Tinggi Sedang Rendah Masalah

Musim Kemarau di
Jakarta Diprediksi ✖ ✔ ✔
Terlambat
Kalimat Penjelas Tidak Ada Terdapat Terdapat
dalam dalam
paragraf paragraf 2,
2 3, 4, dan 5

c. Tangkapan Layar

51
Gambar 4.7 Tangkapan Layar Berita 7
4.4.8. Berita 8 : Ujian Nasional, Beban Listrik Jakarta Diperkirakan
Meningkat 5,8% Pekan Depan
a. Naskah Berita

52
Ujian Nasional, Beban Listrik Jakarta Diperkirakan Meningkat 5,8% Pekan
Depan
Beban listrik Jakarta diperkirakan melonjak 5,8% pada saat ujian nasional (UN)
25 Maret - 21 Mei 2019 mendatang.
Anggara Pernando - Bisnis.com24 Maret 2019 | 09:25 WIB

Bisnis.com, JAKARTA - Beban listrik Jakarta diperkirakan meningkat 5,8%


pada saat ujian nasional (UN) 25 Maret - 21 Mei 2019 mendatang.

Ikhsan Asaad, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta
Raya menyebutkan tahun lalu rata-rata beban puncak pada periode yang sama
mencapai 4.873 Megawatt.

"Saat ini kami memperkiraan beban puncak saat berlangsungnya Ujian


Nasional yaitu 5.156 Megawatt," kata Ikhsan dalam keterangan tertulis,
Minggu (24/3/2019).

Ikhsan menyebutkan pihaknya memastikan ketersediaan listrik untuk hajatan


nasional ini lancar. PLN UID Jakarta Raya menyiagakan 701 personel selama
UN dalam 24 jam.
“Kami juga melengkapi Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
(Pustekkom) Kemendikbud di Ciputat dimana terdapat server Ujian Nasional
sudah menjadi pelanggan Premium sehingga mendapat pasokan ganda dan
dilengkapi dengan Automatic Change Over (ACO),” katanya.
Menurut Ikhsan saat ini sistem kelistrikan di Jakarta mampu menampung
beban hingga 14.875 MW. Artinya ketersediaan pasokan listrik sangat cukup.
“Beberapa sekolah di Jakarta juga sudah menjadi pelanggan premium PLN
yang mendapat pasokan listrik ganda untuk semakin menjamin kehandalan
pasokan listrik saat UN baik tertulis maupun berbasis komputer,” katanya.

b. Analisis Berita
1. Aktualitas kalender
Berita diatas tidak merujuk pada aktualitas kalender karena
peristiwa atau momen penting tidak sesuai hari-hari penting
dalam kalender masehi.
b. Aktualitas Waktu

53
Berita tersebut masuk dalam aktualitas waktu karena
penulis yang memuat laporan tercepat yang langsung
disiarkan/dimuat beritanya di hari yang sama.
c. Aktualitas Masalah
Nilai berita berkaitan dengan tema masalah dan
pengaruhnya terhadap orang banyak, hal ini terlihat karena
berita tersebut memuat peristiwa beban listrik daerah DKI
Jakarta akan meningkat pada pekan depan dikarenakan
diselenggarakannya Ujian Nasional, berita tersebut
berdampak kepada para siswa yang ingin melaksanakan
ujian tersebut.
Tabel 4.9 Hasil Analisis Berita 8

Aktualitas Aktualitas Waktu Aktualitas


Judul Berita
Kalender Tinggi Sedang Rendah Masalah

Ujian Nasional,
Beban Listrik
Jakarta
✖ ✔ ✔
Diperkirakan
Meningkat 5,8%
Pekan Depan
Kalimat Penjelas Tidak Ada Terdapat Terdapat
dalam dalam
paragraf paragraf
3 2,3, 4, dan
5

c. Tangkapan Layar

54
Gambar 4.8 Tangkapan Layar Berita 8
4.4.9. Berita 9 : Gubernur Anies Baswedan Gotong Keranda Jenazah
Penyapu Jalan Korban Tabrak Lari
a. Naskah Berita

55
Gubernur Anies Baswedan Gotong Keranda Jenazah Penyapu Jalan
b.Korban
A Tabrak Lari
n
Peristiwa tabrak lari yang terjadi pada 26 Maret 2019 itu membuat
a
Gubernur DKI Anies Baswedan menuliskan komentar bernada kecaman
kepada
l pelaku.

i - Bisnis.com31 Maret 2019 | 13:59 WIB


Saeno

s
Bisnis.com, JAKARTA - Petugas penyapu jalan menjadi korban tabrak
lari.i Akibat insiden tersebut, korban akhirnya meninggal dunia.
Peristiwa tabrak lari yang terjadi pada 26 Maret 2019 itu membuat
s
Gubernur DKI Anies Baswedan menuliskan komentar bernada kecaman
kepada pelaku.
Pernyataan
B yang dibuat Anies tersebut tercatat diunggal pada 30 Maret
2019/
e
"Hai kau pengemudi motor. Ketahuilah petugas penyapu jalan yang kau
r itu hari ini dikuburkan. Kau tabrak dia hari Selasa Subuh, 26
tabrak
Maret.
i Lalu kau lari. Kau tega meninggalkan anak manusia terkapar tak
berdaya di jalan raya," tulis Anies.
t
Korban bernama Naufal Rosyid ditemukan terkapar di tepi jalan di bawah
a layang Pasar Rebo dalam kondisi tak sadarkan diri.
jalan
1.Korban
A ditemukan pukul 5.30 pagi oleh kawan kerjanya.
k itu sejak masih gelap. Naufal, anak umur muda 24 tahun ini sudah
"Pagi
berada
t di jalan raya. Dia dan puluhan ribu petugas sejak pukul 3 pagi
sudah bangun. Mereka yang paling berpeluh memastikan jalanan bersih.
u kenyamaan jutaan orang melintas menuju kerja. Jika ada yg
Demi
kebetulan
a tersisa, sebagian pelalulalang akan dengan ringan memaki
lewat jempol tangannya di media sosial seakan tak membayangkan
l
beratnya mereka bekerja," tulis Anies.
i nahas itu, teman-teman kerja Naufal sempat melarikan korban ke
Subuh
RSt Pasar Minggu. Pendarahan otak membuat Naufal harus menjalani
operasi.
a
"Kondisinya berat. Ibunya mencintai Naufal, tapi Allah lebih
s
mencintainya. Panggilan pulang ke Rahmatullah yang ia songsong. Ia
pulang ke Ibunya. Tapi ibunya di rumah hanya bisa menyambut anaknya
sebagai jenazah," tulis Anies.
k
Gubernur DKI Anies Baswedan turut mengantarkan jenazah korban.
Bahkan,
a Anies pun turun ikut menggotong keranda jenazah.
l
ender

56
Berita diatas tidak merujuk pada aktualitas kalender karena
peristiwa atau momen penting tidak sesuai hari-hari penting
dalam kalender masehi.
2. Aktualitas Waktu
Berita tersebut tidak masuk dalam aktualitas waktu karena
penulis yang memuat laporan tidak langsung disiarkan/dimuat
beritanya di hari yang sama, melainkan keesokan harinya
3. Aktualitas Masalah
Nilai berita tidak berkaitan dengan tema masalah dan
pengaruhnya terhadap orang banyak, hal ini terlihat karena
berita tersebut memuat peristiwa Gubernur Jakarta membantu
menggotong keranda jenazah penyapu jalanan yang terlibat
tabrak lari pada 26 Maret 2019 lalu, berita tersebut memiliki
dampak untuk keluarga si korban tabrak lari namun tidak
memiliki dampak untuk orang banyak.
Tabel 4.10 Hasil Analisis Berita 9

Aktualitas Aktualitas Waktu Aktualitas


Judul Berita
Kalender Tinggi Sedang Rendah Masalah

Ujian Nasional,
Beban Listrik
Jakarta
✖ ✔ ✖
Diperkirakan
Meningkat 5,8%
Pekan Depan
Kalimat Penjelas Tidak Ada Terdapat Tidak ada
dalam
paragraf
3

c. Tangkapan Layar

57
Gambar 4.9 Tangkapan layer Berita 9
4.5 Hasil Analisis Penerapan Unsur Aktualitas dalam Kanal “Jakarta” di
Bisnis.com
Tabel 4.10 Hasil Analisis Penerapan Unsur Aktualitas dalam Kanal
“Jakarta” di Bisnis.com
Materi Aktualitas Aktualitas Waktu Aktualitas
No
Analisis Kalender Tinggi Sedang Rendah Masalah

58
1 Berita 1 ✖ ✔ ✔

2 Berita 2 ✔ ✔ ✔

3 Berita 3 ✖ ✔ ✔

4 Berita 4 ✖ ✔ ✔

5 Berita 5 ✖ ✔ ✖

6 Berita 6 ✖ ✔ ✔

7 Berita 7 ✖ ✔ ✔

8 Berita 8 ✖ ✔ ✔

9 Berita 9 ✖ ✖ ✖

Jumlah 8 4 3 2 7

Keterangan :
✔ Terpenuhi
✖ Tidak Terpenuhi

Pengamatan penulis mengenai unsur aktualitas dalam kanal “ Jakarta” di


Bisnis.com meliputi tiga kriteria, yaitu aktualitas kalender, aktualitas waktu, dan
aktualitas masalah. Berita-berita yang dapat memenuhi unsur aktualitas kalender
adalah berita yang berkaitan dengan hari besar atau suatu perayaan yang tertera di
dalam kalender. Adapun untuk memenuhi unsur aktualitas waktu, dapat terpenuhi
apabila memiliki nilai aktualitas tinggi dan sedang. Sementara itu, untuk aktualitas
masalah dapat terpenuhi apabila berita tersebut memiliki masalah baru, masalah
yang belum terselesaikan dan belum diperbincangkan, dan dampak baru bagi
masyarakat.
Dari sembilan berita yang penulis analisis, terdapat satu berita yang memenuhi
ketiga unsur aktualitas, yakni aktualitas kalender, aktualitas waktu, dan aktualitas

59
masalah. Selanjutnya enam berita yang memenuhi unsur aktualitas waktu dan
masalah, satu berita yang hanya memenuhi unsur aktualitas waktu saja.
Jika dijabarkan satu persatu berdasarkan kriteria aktualitasnya, hanya terdapat
satu berita yang memenuhi unsur aktualitas kalender. Hal ini disebabkan karena
aktualitas kalender hanya terjadi di hari atau tanggal-tanggal tertentu.
Selanjutnya, terdapat tujuh berita yang memenuhi unsur aktualitas waktu,
empat berita dengan nilai kadar aktualitas tinggi dan tiga berita dengan nilai kadar
aktualitas sedang. Sedangkan dua berita lainnya mengandung nilai kadar
aktualitas atau tidak memenuhi unsur aktualitas waktu.
Adapun untuk aktualitas masalah, terdapat dalam lima berita yang memenuhi
unsur tersebut. Sedangkan dua berita lainnya tidak mengandung unsur yang
berpengaruh pada orang banyak.

60
BAB V
PEMBAHASAN

5.1. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat penulis uraikan dalam tugas akhir yang
berjudul “Penerapan Unsur Aktualitas dalam Kanal “Jakarta” di Bisnis.com
Periode Febrari sampai dengan Maret 2019”, sebgai berikut “ :
1. Penyajian berita dalam Kanal “Jakarta” di Bisnis.com cukup terikat
dengan waktu, karena informasi yang diberikan lebih cepat dimuat,
misalkan berita tersbut didapta pada tanggal 02 februari 2019 di pagi
hari tidak memnnggu lama siang hari ataupun malam berita tersebut
telah dimuat. Ini membuktikan Aktulitas waktu tinggi terpenuhi.
2. Penerapan unsur aktualitas dalam Kanal “Jakarta” di Bisnis.com
berdasarkan tiga kriteria, yakni aktualitas kalender, aktualitas waktu,
dan aktualitas masalah. Dalam satu berita, ada berita yang memenuhi
ketiga kriteria tersebut, ada pula yang hanya memenuhi dua kriteria
saja, atau satu kriteria, dan bahkan ada yang tidak memenuhi ketiga
kriteria.
Berdasarkan analisis sembilan berita yang penulis lakukan, terdapat satu
berita (11,1%) yang memenuhi ketiga unsur aktualitas, yakni aktualitas kalender,
aktualitas waktu, dan aktualitas masalah. Selanjutnya terdapat enam berita
(66,7%) yang memenuhi unsur aktualitas waktu dan masalah, satu berita (11,1%)
yang hanya memenuhi unsur aktualitas waktu saja, dan satu berita atau (11,1%)
tidak memenuhi ketiga unsur aktualitas.
Jika dijabarkan satu persatu berdasarkan kriteria aktualitasnya, hanya
terdapat satu berita yang memenuhi unsur aktualitas kalender. Terdapat tujuh
berita yang memenuhi unsur aktualitas waktu, empat berita dengan nilai kadar
aktualitas tinggi dan tiga berita dengan kadar aktualitas sedang. Adapun untuk
aktualitas masalah, terdapat tujuh berita yang memenuhi unsur tersebut.

61
5.2. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan dalam tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
1. Bisnis.com, khususnya kanal “Jakarta” sebaiknya mempertahankan
keaktualitasan beritanya mengingat masyarakat yang beralih ke situs
berita online salah satunya karena kecepatan informasinya. Selain itu saat
ini pun persaingan media online sudah semakin ketat.
2. Kanal “Jakarta” Bisnis.com sebaiknya tidak mengesampingkan unsur
nilai berita lainnya karena mengejar keaktualan.

62

Anda mungkin juga menyukai