Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum

Mata Kuliah Zoologi (PTK 101)


Jenjang Studi Peternakan S1
Semester Ganjil /TA 2019-2020

Praktikum ke : 01
Judul Praktikum : PRAKTIKUM Classis AVES (Columba Livia)
Kelompok : 04 (Empat)
Ketua Kelompok : Ali Muhammad Agil/1905104010012
Anggota Kelompok : 1. Firman Sofian Sauri/1905104010009
2. Reni Melyanda/1905104010042
3. Safraul Makrifah/1905104010022
4. Hulwa Dzakira/1905104010004
5. Rauzatul Jannah/1905104010013
6. Helmi Mardzatillah/1905104010018

Laboratorium Ilmu Pemuliaan dan Reproduksi Ternak


Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Syiah Kuala
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan laporan Praktikum Zoologi
dengan judul Praktikum Classis AVES (Columba Livia)
Laporan ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan pertolongan
dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi
didalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka
untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga
kami bisa melakukan perbaikan laporan ini sehingga menjadi laporan yang baik dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga laporan Praktikum Zoologi ini bisa memberi
ma mafaat utaupun inpirasi pada pembaca.

Darussalam, November 2019


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Bela eluruh spesies burung berjumlah kurang lebih 15000 jenis. Burung dibedakan
atas dasar bentuk dan ukuran tubuh, warna dan perilaku masing-masing jenis. Burung dapat
beradaptasi yaitu memiliki kemampuan untuk terbang dengan kecepatan tinggi. Hal ini
berhubungan dengan adanya modifikasi kaki depan burung yang berubah menjadi sayap,
sehingga hanya terdapat dua kaki belakang (Walter & Leonard, 1959).

Burung merpati (Columba domestica) tidak diketahui jelas asal-usulnya. Sejarah


mencatat bahwa burung ini telah dipelihara orang ejak 3000 tahun sebelum masehi, yaitu oleh
dinasti kelima kerajaan Mesir Kuno. Burung ini bersifat monogamy dan pasangannya akan
tetap sampai mati. Riset berlanjut dan disebutkan bahwa burung ini berasal dari Amerika
Selatan karena terdapat kemiripan spesies di daerah tersebut (Soeseno, 1996).

Merpati (Columba domestica) merupakan salah satu dari kelas Aves. Burung ini
termasuk hewan berdarah panas dan berkembang biak dengan ovipar atau bertelur. Columba
domestica mampu mengenal habitatnya. Ketika burung dilepas maka akan kembali ke
sarangnya (Stoner, 1957).

Burung Merpati mempunyai adaptasi istimewa yaitu adanya kelenjar crop yang dibagi
menjadi dua bagian pada dinding crop di kedua sisinya. Penyimpan zat-zat yang disebut pigeon
milk yang masuk ke dalam rongga crop dan dikeluarkan dari dalam oesophagus dan diberikan
kepada anak burung untuk membantu memperoleh makanannya (Weichert, 1959).

Burung Merpati (Columba domestica) dipilih sebagai preparat pada praktikum ini
dikarenakan burung merpati mudah didapat karena merupakan burung peliharaan dan dijual
bebas dipasaran dengan harga yang terjangkau. Burung Merpati (Columba domestica) telah
mewakili class Aves ordo Columbiformes dan familia Columbidae. Anatomi mudah diamati,
organ bagian dalam jelas dan mudah dibedakan.

A. kang

Anda mungkin juga menyukai