Anda di halaman 1dari 20

FENOMENA ADANYA IKAN LELE DI DALAM SELOKAN FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

Diajukan dalam Rangka :


TUGAS PROYEK MATA KULIAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN

Disusun Oleh :
Kelompok 1:
1. Aqila Dziya Ulhaq 2213024038
2. Gita Cahyani 2213024039
3. Destria Widya Andrika 2213024041
4. Tsania Zakiatus Saidah 2213024042
5. Ratu Ayu Junjung Biru 2213024043
6. Nuzila Ramadhani 2213024044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan penulisan makalah penelitian dengan
judul ” Fenomena Adanya Ikan Lele di dalam selokan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Lampung”. Makalah ini disusun untuk mengetahui fungsi
adanya ikan lele di selokan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Makalah ini disusun dengan sebaik-baiknya dan tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak sehingga proses penelitian dan penyusunan makalah dapat terselesaikan
tepat waktu. Oleh karena itu kami selaku penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan untuk melakukan
penelitian dan penulisan makalah hingga dapat terselesaikan.
2. Ibu Dr.Pramudiyanti,S.Si,. M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah
pengetahuan lingkungan.
3. Orang Tua yang telah menjadi support system bagi penulis dalam melakukan
penelitian dan penulisan makalah ini.
4. Narasumber dan Mahasiswa yang telah memberikan informasi kepada penulis
dalam pembuatan makalah ini.

Mengetahui hal tersebut, kami selaku penulis menyadari bahwa makalah yang
kami susun masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, maka dari itu
kami memohonan maaf dan berharap pembaca untuk dapat memberikan kritik dan
sarannya agar dikemudian hari kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.

Akhir kata kami berharap semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat
dan dapat memberikan wawasan bagi pembaca.

Bandar Lampung, 2 Desember 2022

Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasanya yang
lezat, daging yang empuk, duri yang tidak banyak, dan dapat disajikan dalam
berbagai macam menu masakan. Pengembangan usaha budidaya ikan lele
semakin meningkat setelah masuknya jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada
tahun 1985. Keunggulan lele dumbo dibanding lele lokal antara lain tumbuh lebih
cepat, jumlah telur lebih banyak dan lebih tahan terhadap penyakit.
Ikan lele dikenal sebagai ikan yang jorok. Hal ini terjadi karena hewan tersebut
dapat hidup di air yang tercemar, seperti di got-got dan selokan pembuangan.
Hidup di air yang tercemar tidak menjadi hambatan bagi ikan lele untuk tetap
hidup dikarenakan hewan ini memiliki alat bantu pernapasan yang disebut
arborescent.
Arborescent terletak pada bagian atas lengkung insang kedua dan ketiga,
serta berbentuk mirip dengan pohon atau bunga-bunga yang dipenuhi dengan
kapiler darah yang berlipat-lipat sehingga melindungi pernapasan ikan ini dari air
yang tercemar dan keruh. Maka dari itu budidaya ikan lele tidak boleh
sembarangan, harus tetap memperhatikan kebersihan. Salah satunya dengan rutin
mengganti air di kolam jika sudah tercium aroma tidak sedap dan terdapat busa
pada air kolam ikan lele.

B. RUMUSAN MASALAH

Mengapa terdapat ikan lele di selokan FEB (Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)
dan apa manfaat dari adanya ikan lele tersebut?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui manfaat ikan lele di selokan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Untuk mengetahui fungsi adanya ikan lele di selokan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Mengetahui dampak lingkungan yang terjadi atas adanya ikan lele di
selokan tersebut.

D. Manfaat Penelitian
 Bagi Penulis
Adapun manfaat penelitian ini bagi penulis yaitu untuk meningkatkan
kemampuan menulis dan meneliti terhadap femomena lingkungan yang terjadi.
 Bagi Pembaca
Sebagai sumber informasi mengenai fungsi dan manfaat adanya ikan lele di
selokan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung serta dampaknya
terhadap lingkungan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Lele


Menurut Ghufron dan Kordi (2010), Klasifikasi ikan lele dumbo (Clarias
gariepinus) yaitu sebagai berikut :
Kingdom : Animalia Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Subordo : Siluridae
Famili : Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias gariepinus
Morfologi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Ikan Lele Dumbo
(Clariasgariepinus) memiliki kulit yang licin, berlendir dan tidak bersisik sama
sekali. Jika terkena sinar matahari, warna tubuhnya otomatis berubah menjadi
loreng seperti mozaik hitam putih. Mulut ikan lele dumbo relatif lebar yaitu
seperempat dari panjang total tubuhnya. Tanda spesifik lainnya dari ikan lele
dumbo adalah adanya kumis di sekitar mulut sebanyak 8 buah yang berfungsi 5
sebagai alat peraba. Kumis berfungsi sebagai alat peraba saat bergerak atau
mencari makan (Khairuman dan Amri, 2002). Badan ikan lele dumbo (Clarias
gariepinus) berbentuk memanjang dengan kepala pipih dibawah. Ikan lele
dumbomemiliki tiga buah sirip tunggal yaitu sirip ekor, sirip punggung dan sirip
dubur. Selain itu ikan lele dumbojuga memiliki dua buah sirip yang berpasangan
untuk alat bantu berenang, yaitu sirip dada dan sirip perut. Ikan lele dumbojuga
memiliki senjata yang ampuh dan berbisa yaitu berupa sepasang patil yang
terletak didepan sirip dada (Suyanto, 2009). Menurut Najiyati (2007), ikan lele
dumbo (Clarias gariepinus) memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut
arborescent organ terletak dibagian kepala. Alat pernapasan ini berwarna
kemerahan dan berbentuk seperti tajuk pohon rimbun yang penuh kapiler-kapiler
darah. Mulutnya terdapat dibagian ujung moncong dan dihiasi oleh empat pasang
sungut, 1 pasang sungut hidung, 1 pasang sungut maksila (berfungsi sebagai
tentakel), dan dua pasang sungut mandibula. Insangnya berukuran kecil dan
terletak pada kepala bagian belakang.
Gambar ikan lele dumbo dapat dilihat pada gambar 1 berikut :

Gambar 1. Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

B. Siklus Hidup Ikan Lele Dumbo

Stadia perkembangan awal hidup ikan secara umum terdiri dari tahapan
stadia telur, larva dan juvenil. Telur akan menetas menjadi larva dengan kantung
kuning telur (yolk-sac) yang belum berkembang dan kemudian berenang lemah
(Amarullah, 2008). Larva adalah anak ikan yang baru menetas dari telur
berukuran sangat kecil dan membawa cadangan pada tubuhnya berupa kuning
telur dan butiran minyak. Pada fase larva, organ-organ tubuhnya belum sempurna
karena masih dalam proses perkembangan. Larva lele dumbo (Clarias gariepinus)
mempunyai kisaran ukuran antara 5 sampai 7 mm dengan berat antara 1,2 mg
sampai 3 mg yang baru menetas dengan panjang total 1,21 sampai 1,65 mm
dengan rata-rata 1,69 mm (Nugroho, 1999). Larva masih dalam proses
perkembangan menuju bentuk definitif sehingga belum memiliki organ tubuh
yang lengkap, bahkan organ yang ada pun masih bersifat primitif sehingga belum
berfungsi maksimal. Oleh karena itu pada saat dilakukan 15 penimbangan larva
tidak ditemukan perbedaan bobot yang signifikan antar perlakuan (Effendi, 2004).

Menurut Effendie (1997), perkembangan larva terdiri dari dua tahap yaitu
prolarva dan postlarva. Prolarva adalah larva yang masih mempunyai kantung
kuning telur yang terletak dibagian depan bawah dan tubuh transparan dengan
beberapa butir pigmen yang belum diketahui fungsinya. Sirip dada dan ekor sudah
ada tetapi belum terbentuk sempurna bentuknya. Kebanyakan prolarva yang baru
keluar dari cangkang telur tidak mempunyai sirip perut yang nyata, hanya bentuk
tonjolan. Mulut dan rahang belum berkembang dan ususnya masih berupa tabung
lurus. Sistem pernapasan dan peredaran darah belum sempurna dan memperoleh
asupan nutrisi dari kuning telur. Masa postlarva adalah larva yang kuning telurnya
telah habis dan organ-organ tubuhnya telah terbentuk sampai larva tersebut
memilik bentuk menyerupai ikan dewasa. Sirip dorsal sudah mulai dapat
dibedakan, demikian pula sirip ekor terbentuk mendekati bentuk yang sempurna.
Pada masa postlarva, larva sudah mulai berenang aktif dan kadang-kadang
memperlihatkan sifat bergerombol walaupun tidak selamanya demikian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti menggunakan metode
pengumpulan data sebab dari data tersebut dapat memberikan gambaran tentang
permasalahan yang diteliti melalui analisis dengan menggunakan pendekatan
ilmiah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif digunakan untuk memastikan kebenaran data. Selain itu data
yang diperoleh dari hasil penelitian diuji kreadibilitasnya dan penelitian berakhir
setelah data itu penuh, maka kepastian data akan dapat diperoleh.
Objek penelitian ini akan mencoba mendeskripsikan mengenai fenomena ikan lele
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yang dipilih penulis yaitu di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Lampung dengan pertimbangan-pertimbangan yang
mendukung tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui manfaat, fungsi, dan
dampak lingkungan yang terjadi atas fenomena adanya ikan lele di selokan di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Selain itu lokasi tersebut
merupakan daerah perguruan tinggi penulis sehingga akan mempermudah dalam
pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data.

2. Waktu Penelitian
N Kegiatan Minggu
O Bulan
Minggu 1 Minggu II Minggu Minggu
III IV
1 Penentuan Rabu, November
Judul dan tanggal 16
Rumusan
Masalah
2 Pencarian Senin,
Referensi tanggal 21 November
3 Menyusun Selasa,
Makalah tanggal 24 November
4 Melakukan Jumat,
Penelitian tanggal 2. Desember

Tabel 1.1 Waktu Penelitian dilakukan

A. Informan Dan Unit Analisis

Dalam penelitian kualitatif, istilah sampel disebut dengan informan yaitu


orang yang merupakan sumber informasi. Dalam penentuan informasi ini,
penelitian menggunakan teknik snowball sampling, yaitu teknik penentuan sampel
yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini diminta memilih teman-
temannya untuk dijadikan sampel begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel
semakin banyak. Selain itu dalam penelitian kualitatif juga juga dikenal istilah
Unit Analisis, yang merupakan suatu analisis yang digunakan dalam penelitian.
Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis data adalah karyawan di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Dalam unit tersebut para karyawan
merupakan informan kunci dalam penelitian yang diharapkan dapat menjadi
sumber informasi utama dan diharapkan dapat memberikan informasi paling
dominan. Sedangkan yang menjadi informan pendukung adalah mahasiswa.
Teknik pengolahan data dipergunakan langsung dengan cara menggali dari
sumber informasi dan dari catatan lapangan yang relevan dengan masalah-
masalah yang diteliti.
B. Instrumen penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah
peneliti itu sendiri (human instrument). Instrumen yang dimaksud adalah
semenjak awal hingga akhir penelitian, peneliti itu sendiri yang berfungsi penuh
atau peneliti sendiri yang terlibat aktif dalam penelitian yang dilakukan, mulai
dari menempatkan fokus masalah, sumber data, analisis data, sampai membuat
kesimpulan. Selain itu dalam penelitian kualitatif harus mampu berperan sebagai
peneliti itu sendiri dan sebagai evaluator.

E.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :


1. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan data dengan
mengamati fenomena adanya ikan lele di selokan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung serta untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan
hal yang diteliti.

2. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk mendapat data dari dokumen yang berkaitan
dengan fenomena adanya ikan lele di selokan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.

3. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan dua orang atau lebih dan berlangsung antara
narasumber dengan wawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk
mendapatkan informasi yg tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara
dilakukan dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan dari pewawancara
kepada narasumber untuk memperoleh informasi yang kita butuhkan.

A. Uji Kredibilitas Data


Uji kredebilitas pada penelitian ini bertujuan untuk menguji keautentikan
atau keabsahan data agar hasil penelitian kualitatif yang dilakukan tersebut dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Teknik pengujian data yang kami gunakan
adalah Triangulasi. Triangulasi yaitu teknik menguji kredibilitas data dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Triangulasi sendiri merupakan penggunaan dua atau lebih sumber untuk
mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang suatu fenomena yang akan
diteliti. Sehingga untuk mengetahui keautentikan data dapat dilihat dari sumber
yang lain atau saling memastikan antara sumber data yang satu dengan lainya.
Teknik Triangulasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 1.3 Triangulasi menurut Denzin


VI

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Untuk keberadaan fenomena ikan lele ini tepatnya berada di Unila


(Universitas Lampung), yang Terletak di Selokan Fakultas Ekonomi Bisnis, yang
berlokasi di gedung F.

2. Kondisi Populasin dan Sampel

Walaupun populasi ikan lele ini berada di selokan sebuah Universitas namun
keadaan populasi ikan lele ini sangat baik, jumlahnya cukup banyak, sehat, dan
diberi makan khusus, adanya Mahasiswa dan Penjaga Lingkungan serta Dekan
yang kerap memberikan makan kepada ikan lele.

3. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang telah kelompok kami lakukan pada tanggal 2


Desember, 2022 adalah didapatkan lokasi keberadaan fenomena ikan lele yang
berada di selokan Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Lampung, yang
bertepatan di Gedung F.

Keadaan Populasi ikan lele ini sangat baik, cukup banyak dan sehat, ikan
lele ini diberikan pangan khusus berupa pur dengan merk All Feed agar sehat dan
terjamin kualitasnya, para petugas lingkungan dan mahasiswa bahkan dekan
sekalipun kerap memberikan makan kepada ikan lele menunjukan tingginya
kesadaran akan keberadaan ikan lele di selokan Fakultas Ekonomi Bisnis.

Ikan lele ini dipelihara dengan baik agar dapat dimanfaatkan untuk
dikonsumsi pada saat acara-acara tertentu di Fakultas.

4. Pembahasan
Ikan lele adalah salah satu ikan air tawar namun apakah kita semua tahu
bahwa ada salah satu jenis ikan lele yang tak kalah baik dari lele jenis biasa
(lokal), lele dumbo adalah salah satu jenis lele yang banyak disukai orang-orang
kelebihan dari lele dumbo diantara lele biasanya adalah Sesuai namanya lele
dumbo memiliki ukuran yang pastinya lebih besar daripada lele lokal. Selain itu
patilnya tidak tajam seperti lele lokal sehingga lebih aman ketika dipegang. 

Kandungan yang terdapat pada daging ikan lele dumbo yaitu memiliki
banyak kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Diantara
kandungan nutrisi yang terkandung pada daging lele dumbo adalah protein,
omega 3, asam amino, serta berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh
seperti vitamin A, C, D, B6, B12, zat besi, yodium, selenium, seng, dan fluor.

Dengan banyaknya kandungan nutrisi yang terkandung dalam lele


dumbo tentu mendatangkan banyak manfaat diantaranya :

a. Sebagai Sumber Protein


b. Sebagai Sumber Kalori
c. Menghaluskan Kulit
d. Meningkatkan Nafsu Makan
e. Menjaga Kesehatan Mata
f. Menetralkan Asam lambung
g. Mengatasi Insomnia
h. Mengatasi Stres
i. Meningkatkan Massa Otot
j. Meluruhkan LDL (Kolestrol Jahat)
V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Fenomena ikan lele tersebut bukan termasuk pencemaran, dikarenakan air


yang di gunakan untuk budidaya ikan lele merupakan air khusus yang memang di
sediakan untuk budidaya ikan lele tersebut. Dan ikan lele yang di budidaya
tersebut juga layak untuk di konsumsi karena lele tersebut mendapat pakan khusus
untuk lele, air yang di gunakan khusus untuk lele bukan air dari saluran
pembuangan/got, walaupun saluran pembuangan/got tersebut bersebelahan
dengan terpat budidaya lele namun airnya tidak saling bercampur dan
terkontaminasi.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad fikri, dkk. 2020. Budidaya lele rumahan sebagai usaha sampingan untuk
meningkatkan kesejahteraan rumah tangga di dusun aik raya timur 1.
http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat

Singgih. 2018. Studi Kualitas Air Budidaya Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.)
Sistem Biona Yang Diberi Pakan Fermentasi dan Non Fermentasi. Skripsi.
Malang: Universitas Muhamadiah Malang.

Sri hastuti, dkk. (2015). Kondisi kesehatan ikan lele dumbo yang di pelihara
dengan teknologi biofloc. Jurnal saintek perikanan. 10(2). 74-79.

Yesika dewi. 2017. Pertumbuhan benih ikan lele sangkuriang pada media
terkontrol. Semarang: universitas negri semarang.

https://sariagri.id/article/amp/56970/selokan-kotor-budidaya-ikan-lele-selokan-
perumahan-banyuwangi-jadi-asri

https://radarbanyuwangi.jawapos.com/features/26/02/2018/selokan-pun-
dimanfaatkan-jadi-kolam-ikan-lele/

https://www.hipwee.com/narasi/memanfaatkan-selokan-untuk-budidaya-ikan-lele-
di-tengah-pandemi/
Lampiran: dokumentasi dan notulen wawancara

(tempat budidaya ikan lele)

(wawancara dengan karyawan feb)


Tanya jawab wawancara Fenomena ikan lele di selokan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis

1. Kenapa ada ikan lele di selokan FEB?

Jawaban narasumber: Disclaimer narasumber , narasumber meluruskan bahwa


ikan lele yang terlihat seperti di selokan tersebut bukan merupakan ikan lele yang
berada di selokan melainkan hanya kolam ikan yang menyerupai selokan. Fungsi
dari adanya kolam ikan yang menyerupai selokan adalah untuk pemanfaatan
ruang kosong/memanfaatkan lahan yang masih bisa dimanfaatkan.

Jadi lahan yang kosong tersebut memiliki dua fungsi, yaitu sebagai kolam ikan
dan sebagai selokan yang bersusun atas bawah yang dipisahkan oleh pipa
sehingga tidak akan tercampur antara air kolam ikan lele dengan air selokan yang
ada dibawah kolam ikan lele tersebut.

2. Apa fungsi dari ikan lele yang diletakkan di kolam ikan yang menyerupai
selokan?

Jawaban narasumber: awalnya karena terdapat genangan air di lahan yang kosong
tersebut sehingga mengakibatkan berkembang nya populasi nyamuk di sekitar
lahan kosong yang tergenang air itu, sehingga dekan FEB memberikan solusi
dengan memanfaatkan lahan kosong tersebut sebagai kolam dan dengan hal ini
populasi nyamuk berkurang.

3. Siapa yang merawat ikan lele tersebut? Dan bagaimana cara merawatnya?

Jawaban narasumber: Petugas-petugas yang ada di Fakultas Ekonomi dan bisnis.

Lele tersebut tidak membutuhkan perawatan yang lebih eksklusif (khusus)


layaknya lele yang di budidaya, hanya saja petugas yang merawat lele tersebut
tetap memperhatikan makanan dan sirkulasi air yang tepat.
Sementara Lele yang dipeternakan atau di budidaya setiap bulan harus dipisahkan
antara lele yang kecil dengan lele yang besar karena lele termasuk hewan kanibal.

4. Apakah lele tersebut di budidaya dan dapat dikonsumsi oleh manusia?

Jawaban narasumber: tidak di budidaya, hanya untuk memanfaatkan ruang yang


kosong, dan tidak ada target untuk diperjualbelikan.

Lele tersebut dapat di konsumsi, terkadang lele tersebut dimanfaatkan untuk


dikonsumsi sebagai lauk ketika ada acara-acara di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

5. Apa makanan yang diberikan untuk lele tersebut?

Jawaban narasumber: jenis makanannya, Pur khusu untuk pakan ikan.

6. Siapa saja yang memberi makan ikan lele?

Jawaban narasumber: petugas lingkungan FEB, terkadang para dosen dan


mahasiswa.

7. Bagaimana mekanisme pemberian makan ikan lele tersebut?

Jawaban narasumber: sehari 2x, pagi dan sore.

8. Kapan waktu yang tepat untuk memanen ikan lele tersebut?

Jawaban narasumber: 3 hingga 4 bulan, selama setahun dapat dipanen hingga 2-3
kali panen.
9. Apakah ketika hujan kolam ikan lele tersebut meluap?

Jawaban narasumber: tidak, karena sudah di desain ada pipa pembuangan ketika
curah hujan tinggi sehingga tidak terjadi peluapan air kolam.

Jadi kolam lele tersebut bukan selokan tetapi bentuknya saja yang menyerupai
selokan.

10. Siapa yang bertanggung jawab membiayai pakan ikan lele tersebut?

Jawaban narasumber: makanannya dari fakultas dan terkadang dari dosen.

Anda mungkin juga menyukai