Disusun Oleh :
Kelompok 1:
1. Aqila Dziya Ulhaq 2213024038
2. Gita Cahyani 2213024039
3. Destria Widya Andrika 2213024041
4. Tsania Zakiatus Saidah 2213024042
5. Ratu Ayu Junjung Biru 2213024043
6. Nuzila Ramadhani 2213024044
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan penulisan makalah penelitian dengan
judul ” Fenomena Adanya Ikan Lele di dalam selokan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Lampung”. Makalah ini disusun untuk mengetahui fungsi
adanya ikan lele di selokan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Makalah ini disusun dengan sebaik-baiknya dan tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak sehingga proses penelitian dan penyusunan makalah dapat terselesaikan
tepat waktu. Oleh karena itu kami selaku penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan untuk melakukan
penelitian dan penulisan makalah hingga dapat terselesaikan.
2. Ibu Dr.Pramudiyanti,S.Si,. M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah
pengetahuan lingkungan.
3. Orang Tua yang telah menjadi support system bagi penulis dalam melakukan
penelitian dan penulisan makalah ini.
4. Narasumber dan Mahasiswa yang telah memberikan informasi kepada penulis
dalam pembuatan makalah ini.
Mengetahui hal tersebut, kami selaku penulis menyadari bahwa makalah yang
kami susun masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, maka dari itu
kami memohonan maaf dan berharap pembaca untuk dapat memberikan kritik dan
sarannya agar dikemudian hari kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Akhir kata kami berharap semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat
dan dapat memberikan wawasan bagi pembaca.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasanya yang
lezat, daging yang empuk, duri yang tidak banyak, dan dapat disajikan dalam
berbagai macam menu masakan. Pengembangan usaha budidaya ikan lele
semakin meningkat setelah masuknya jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada
tahun 1985. Keunggulan lele dumbo dibanding lele lokal antara lain tumbuh lebih
cepat, jumlah telur lebih banyak dan lebih tahan terhadap penyakit.
Ikan lele dikenal sebagai ikan yang jorok. Hal ini terjadi karena hewan tersebut
dapat hidup di air yang tercemar, seperti di got-got dan selokan pembuangan.
Hidup di air yang tercemar tidak menjadi hambatan bagi ikan lele untuk tetap
hidup dikarenakan hewan ini memiliki alat bantu pernapasan yang disebut
arborescent.
Arborescent terletak pada bagian atas lengkung insang kedua dan ketiga,
serta berbentuk mirip dengan pohon atau bunga-bunga yang dipenuhi dengan
kapiler darah yang berlipat-lipat sehingga melindungi pernapasan ikan ini dari air
yang tercemar dan keruh. Maka dari itu budidaya ikan lele tidak boleh
sembarangan, harus tetap memperhatikan kebersihan. Salah satunya dengan rutin
mengganti air di kolam jika sudah tercium aroma tidak sedap dan terdapat busa
pada air kolam ikan lele.
B. RUMUSAN MASALAH
Mengapa terdapat ikan lele di selokan FEB (Fakultas Ekonomi Dan Bisnis)
dan apa manfaat dari adanya ikan lele tersebut?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui manfaat ikan lele di selokan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Untuk mengetahui fungsi adanya ikan lele di selokan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Mengetahui dampak lingkungan yang terjadi atas adanya ikan lele di
selokan tersebut.
D. Manfaat Penelitian
Bagi Penulis
Adapun manfaat penelitian ini bagi penulis yaitu untuk meningkatkan
kemampuan menulis dan meneliti terhadap femomena lingkungan yang terjadi.
Bagi Pembaca
Sebagai sumber informasi mengenai fungsi dan manfaat adanya ikan lele di
selokan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung serta dampaknya
terhadap lingkungan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Stadia perkembangan awal hidup ikan secara umum terdiri dari tahapan
stadia telur, larva dan juvenil. Telur akan menetas menjadi larva dengan kantung
kuning telur (yolk-sac) yang belum berkembang dan kemudian berenang lemah
(Amarullah, 2008). Larva adalah anak ikan yang baru menetas dari telur
berukuran sangat kecil dan membawa cadangan pada tubuhnya berupa kuning
telur dan butiran minyak. Pada fase larva, organ-organ tubuhnya belum sempurna
karena masih dalam proses perkembangan. Larva lele dumbo (Clarias gariepinus)
mempunyai kisaran ukuran antara 5 sampai 7 mm dengan berat antara 1,2 mg
sampai 3 mg yang baru menetas dengan panjang total 1,21 sampai 1,65 mm
dengan rata-rata 1,69 mm (Nugroho, 1999). Larva masih dalam proses
perkembangan menuju bentuk definitif sehingga belum memiliki organ tubuh
yang lengkap, bahkan organ yang ada pun masih bersifat primitif sehingga belum
berfungsi maksimal. Oleh karena itu pada saat dilakukan 15 penimbangan larva
tidak ditemukan perbedaan bobot yang signifikan antar perlakuan (Effendi, 2004).
Menurut Effendie (1997), perkembangan larva terdiri dari dua tahap yaitu
prolarva dan postlarva. Prolarva adalah larva yang masih mempunyai kantung
kuning telur yang terletak dibagian depan bawah dan tubuh transparan dengan
beberapa butir pigmen yang belum diketahui fungsinya. Sirip dada dan ekor sudah
ada tetapi belum terbentuk sempurna bentuknya. Kebanyakan prolarva yang baru
keluar dari cangkang telur tidak mempunyai sirip perut yang nyata, hanya bentuk
tonjolan. Mulut dan rahang belum berkembang dan ususnya masih berupa tabung
lurus. Sistem pernapasan dan peredaran darah belum sempurna dan memperoleh
asupan nutrisi dari kuning telur. Masa postlarva adalah larva yang kuning telurnya
telah habis dan organ-organ tubuhnya telah terbentuk sampai larva tersebut
memilik bentuk menyerupai ikan dewasa. Sirip dorsal sudah mulai dapat
dibedakan, demikian pula sirip ekor terbentuk mendekati bentuk yang sempurna.
Pada masa postlarva, larva sudah mulai berenang aktif dan kadang-kadang
memperlihatkan sifat bergerombol walaupun tidak selamanya demikian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti menggunakan metode
pengumpulan data sebab dari data tersebut dapat memberikan gambaran tentang
permasalahan yang diteliti melalui analisis dengan menggunakan pendekatan
ilmiah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif digunakan untuk memastikan kebenaran data. Selain itu data
yang diperoleh dari hasil penelitian diuji kreadibilitasnya dan penelitian berakhir
setelah data itu penuh, maka kepastian data akan dapat diperoleh.
Objek penelitian ini akan mencoba mendeskripsikan mengenai fenomena ikan lele
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yang dipilih penulis yaitu di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Lampung dengan pertimbangan-pertimbangan yang
mendukung tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui manfaat, fungsi, dan
dampak lingkungan yang terjadi atas fenomena adanya ikan lele di selokan di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Selain itu lokasi tersebut
merupakan daerah perguruan tinggi penulis sehingga akan mempermudah dalam
pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data.
2. Waktu Penelitian
N Kegiatan Minggu
O Bulan
Minggu 1 Minggu II Minggu Minggu
III IV
1 Penentuan Rabu, November
Judul dan tanggal 16
Rumusan
Masalah
2 Pencarian Senin,
Referensi tanggal 21 November
3 Menyusun Selasa,
Makalah tanggal 24 November
4 Melakukan Jumat,
Penelitian tanggal 2. Desember
Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah
peneliti itu sendiri (human instrument). Instrumen yang dimaksud adalah
semenjak awal hingga akhir penelitian, peneliti itu sendiri yang berfungsi penuh
atau peneliti sendiri yang terlibat aktif dalam penelitian yang dilakukan, mulai
dari menempatkan fokus masalah, sumber data, analisis data, sampai membuat
kesimpulan. Selain itu dalam penelitian kualitatif harus mampu berperan sebagai
peneliti itu sendiri dan sebagai evaluator.
2. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk mendapat data dari dokumen yang berkaitan
dengan fenomena adanya ikan lele di selokan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.
3. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan dua orang atau lebih dan berlangsung antara
narasumber dengan wawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk
mendapatkan informasi yg tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara
dilakukan dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan dari pewawancara
kepada narasumber untuk memperoleh informasi yang kita butuhkan.
Walaupun populasi ikan lele ini berada di selokan sebuah Universitas namun
keadaan populasi ikan lele ini sangat baik, jumlahnya cukup banyak, sehat, dan
diberi makan khusus, adanya Mahasiswa dan Penjaga Lingkungan serta Dekan
yang kerap memberikan makan kepada ikan lele.
3. Hasil Wawancara
Keadaan Populasi ikan lele ini sangat baik, cukup banyak dan sehat, ikan
lele ini diberikan pangan khusus berupa pur dengan merk All Feed agar sehat dan
terjamin kualitasnya, para petugas lingkungan dan mahasiswa bahkan dekan
sekalipun kerap memberikan makan kepada ikan lele menunjukan tingginya
kesadaran akan keberadaan ikan lele di selokan Fakultas Ekonomi Bisnis.
Ikan lele ini dipelihara dengan baik agar dapat dimanfaatkan untuk
dikonsumsi pada saat acara-acara tertentu di Fakultas.
4. Pembahasan
Ikan lele adalah salah satu ikan air tawar namun apakah kita semua tahu
bahwa ada salah satu jenis ikan lele yang tak kalah baik dari lele jenis biasa
(lokal), lele dumbo adalah salah satu jenis lele yang banyak disukai orang-orang
kelebihan dari lele dumbo diantara lele biasanya adalah Sesuai namanya lele
dumbo memiliki ukuran yang pastinya lebih besar daripada lele lokal. Selain itu
patilnya tidak tajam seperti lele lokal sehingga lebih aman ketika dipegang.
Kandungan yang terdapat pada daging ikan lele dumbo yaitu memiliki
banyak kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Diantara
kandungan nutrisi yang terkandung pada daging lele dumbo adalah protein,
omega 3, asam amino, serta berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh
seperti vitamin A, C, D, B6, B12, zat besi, yodium, selenium, seng, dan fluor.
A. Kesimpulan
Ahmad fikri, dkk. 2020. Budidaya lele rumahan sebagai usaha sampingan untuk
meningkatkan kesejahteraan rumah tangga di dusun aik raya timur 1.
http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat
Singgih. 2018. Studi Kualitas Air Budidaya Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.)
Sistem Biona Yang Diberi Pakan Fermentasi dan Non Fermentasi. Skripsi.
Malang: Universitas Muhamadiah Malang.
Sri hastuti, dkk. (2015). Kondisi kesehatan ikan lele dumbo yang di pelihara
dengan teknologi biofloc. Jurnal saintek perikanan. 10(2). 74-79.
Yesika dewi. 2017. Pertumbuhan benih ikan lele sangkuriang pada media
terkontrol. Semarang: universitas negri semarang.
https://sariagri.id/article/amp/56970/selokan-kotor-budidaya-ikan-lele-selokan-
perumahan-banyuwangi-jadi-asri
https://radarbanyuwangi.jawapos.com/features/26/02/2018/selokan-pun-
dimanfaatkan-jadi-kolam-ikan-lele/
https://www.hipwee.com/narasi/memanfaatkan-selokan-untuk-budidaya-ikan-lele-
di-tengah-pandemi/
Lampiran: dokumentasi dan notulen wawancara
Jadi lahan yang kosong tersebut memiliki dua fungsi, yaitu sebagai kolam ikan
dan sebagai selokan yang bersusun atas bawah yang dipisahkan oleh pipa
sehingga tidak akan tercampur antara air kolam ikan lele dengan air selokan yang
ada dibawah kolam ikan lele tersebut.
2. Apa fungsi dari ikan lele yang diletakkan di kolam ikan yang menyerupai
selokan?
Jawaban narasumber: awalnya karena terdapat genangan air di lahan yang kosong
tersebut sehingga mengakibatkan berkembang nya populasi nyamuk di sekitar
lahan kosong yang tergenang air itu, sehingga dekan FEB memberikan solusi
dengan memanfaatkan lahan kosong tersebut sebagai kolam dan dengan hal ini
populasi nyamuk berkurang.
3. Siapa yang merawat ikan lele tersebut? Dan bagaimana cara merawatnya?
Jawaban narasumber: 3 hingga 4 bulan, selama setahun dapat dipanen hingga 2-3
kali panen.
9. Apakah ketika hujan kolam ikan lele tersebut meluap?
Jawaban narasumber: tidak, karena sudah di desain ada pipa pembuangan ketika
curah hujan tinggi sehingga tidak terjadi peluapan air kolam.
Jadi kolam lele tersebut bukan selokan tetapi bentuknya saja yang menyerupai
selokan.
10. Siapa yang bertanggung jawab membiayai pakan ikan lele tersebut?