Anda di halaman 1dari 2

nama: Nuzila ramadhani

npm: 2213024044
kelas: b
matkul: pendidikan kewarganegaraan

Hasil diskusi Tanya jawab mengenai topik “hakikat pendidikan kewarganegraan”

1. Bagaimana kedudukan urgensi PKN? Dan apa akibatnya jika tidak ada PKN?
Dengan pendidikan kewarganegaraan ini para generasi muda diharapkan memiliki
kesadaran penuh akan demokrasi dan HAM. Dengan bekal keadaran ini, mereka akan
memberikan kontribusi yang berarti dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi
bangsa, seperti konflik dan kekerasan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, dengan
cara-cara yang damai dan cerdas.
Mencetak generasi muda yang bertanggungjawab atas keselamatan dan kejayaan tanah
air adalah tujan berikutnya. Rasa tanggung jawab ini akan tercermin dalam partisipasi
aktif generasi muda dalam pembangunan. Generasi muda yang bertanggung jawab akan
menyaring pengaruh-pengaruh dari luar, mengambil sisi positifnya dan menolak hal-hal
yang tidak sesuai dengan nilai luhur dan moral bangsa.
Akhirnya, Pendidikan kewarganegaraan diharapkan mampu menumbuhkan sikap setia
kepada tanah air dan bersedia dengan tulus iklhas untuk menyumbangkan setiap
potensinya demi kemajuan tanah air walaupun mendapat iming-iming popularitas atau
harta dari pihak-pihak lain. Jika tidak ada pendidikan pancasila maka tidak aka nada
generasi muda yang merasa bertanggung jawab atas kejayaan dan keselamatan tanah
air.
2. Pada saat Indonesia di serang komunis bagaimana keadaan pendidikan
kewarganegaraan saat itu?
Pendidikan pada masa penjajahan Belanda pada awalnya hanya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan bangsa Belanda di Indonesia. Pada perkembangan selanjutnya
pendidikan digunakan sebagai alat penjajah untuk mencetak tenaga kerja murah atau
pegawai rendahan yang sangat diperlukan untuk perusahaan-perusahaan Belanda.
Menurut kami saat itu pendidikan kewarganegaraan belum tertanam atau belum ada
pada bang indonesia karena masih dalam situasi genting juga rakyat Indonesia jarang
ada yang bisa menempuh pendidikan pada masa itu.
3. Apasaja faktor yang mempengaruhi tercapainya visi dan misi pendidikan
kewarganegaraan?
Faktor pertama yang mempengaruhi tercapainya visi dan misi pendidikan
kewarganegaraan adalah usaha dari diri sendiri, karna segala sesuatunya harus didasari
oleh keinginan dan niat dari diri sendiri. Dengan begitu pula visi dan misi yang
diharapkan dari pendidikan pancasila bisa tercapai yaitu a) Visi Pendidikan
Kewarganegaraan Menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi
dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya.

b) Misi Pendidikan Kewarganegaraan membantu mahasiswa selaku warga negara agar


mampu mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia serta kesadaran
berbangsa, bernegara dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap
kemanusiaan.

Fakor kedua adalah kurikulum. kurikulum pembelajaran yang berlaku juga merupakan
salah satu factor tercapainya visi dan misi pendidikan kewarganegaraan.

Anda mungkin juga menyukai