Anda di halaman 1dari 2

PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Setiap kali telinga kita mendengar kata pendidikan kewarganegaraan, otak kita
merespons dan menjadikan arah pikiran kita cenderung kepada suatu mata pelajaran yang
diajarkan di bangku sekolah atau mata kuliah pada saat kuliah. Namun, mata pelajaran atau mata
kuliah pendidikan kewarganegaraan ini tidaklah hanya sekadar suatu materi teori, tetapi juga
perlu pengimplementasian dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan hak dan kewajiban sebagai warga negara


terhadap negara Indonesia yang akan memengaruhi pola berpikir, bersikap, dan bertindak dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pentingnya pendidikan kewarganegaraan menuntut lembaga pendidikan agar pengajarnya


dapat menyampaikan materi dengan konsep teoritis dan contoh implementasi dalam kehidupan,
terutama di lingkungan sekitar dengan jelas mengingat pendidikan kewarganegaraan masih
dipandang sebelah mata dan disepelekan oleh masyarakat. Padahal, pendidikan inilah yang akan
membentuk karakter nasionalisme bangsa pada individu warga negara, terutama pada generasi
muda. Generasi muda merupakan penerus bangsa; pemegang kendali atas proses perjalanan
kehidupan bangsa demi mencapai cita-cita dan kemuliaan bangsa.

Tujuan dari penyelenggaran pendidikan kewarganegaraan ini adalah menciptakan warga


negara yang memiliki wawasan luas kenegaraan dan kebangsaan, mampu mengenali statusnya
sebagai salah satu elemen bangsa serta mengerti peran yang dipegang untuk pemberian
kontribusi kepada negara dengan menanamkan rasa nasionalisme.

Dengan pendidikan kewarganegaraan, warga negara diharapkan mampu memiliki


kesadaran akan demokrasi dan hak asasi manusia. Dari kesadaran itu dapat mewujudkan
semangat juang jiwa patriotisme; kesadaran bela negara. Beberapa puluh tahun yang lalu,
pendahulu kita berjuang membela negara dengan berusaha membebaskan Indonesia dari tangan-
tangan penjajah; mereka bertempur melawan penjajah untuk mengusir mereka dari bumi pertiwi,
maka giliran kita sekarang yang mengambil peran tersebut. Namun, kondisi saat ini berbeda
dengan kondisi pada masa itu. Kita sekarang dihadapkan oleh saudara kita sendiri. Beragam
konflik, baik itu konflik politik, sosial, hukum, dan permasalahan negara lainnya yang muncul
menjadikan tugas pokok bagi warga negara untuk menghapusnya. Maka di sinilah pendidikan
kewarganegaraan berperan dalam merealisasikan sumbangsih warga negara mengatasi konflik
dan kekerasan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia dengan cara yang cerdas dan damai.
Selain mengatasi konflik, pemahaman akan pendidikan kewarganegaraan juga akan bisa
mencegah dan menutup pintu terbukanya jalan timbulnya suatu perpecahan.

Selanjutnya adalah pendidikan kewarganegaraan dapat membentuk rasa tanggung jawab


terhadap keselamatan dan kejayaan bangsa. Rasa tanggung jawab ini dapat direfleksikan dengan
menyaring impak dari luar lalu memanfaatkan perkara yang positif yang diperoleh lalu
didayagunakan untuk pembangunan negeri. Sejalan perkembangan zaman hingga sampai tiba
pada zaman saat ini, yaitu zaman revolusi industri 4.0, penerapan pendidikan kewarganegaraan
juga perlu diiringi kemahiran dalam penggunaan teknologi. Dengan begitu, sokongan yang
diberikan oleh warga negara mampu membawa perubahan secara global.

Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan memberikan dampak besar pada setiap
aspek kehidupan, mulai dari perkara kecil pada kehidupan keluarga atau rumah tangga,
kemudian lingkungan sekitar, bahkan hingga dalam lingkup nasional maupun global yang akan
menunjukkan citra jati diri bangsa Indonesia. Maka sesungguhnya, pendidikan kewarganegaraan
tidak sekadar perlu diajarkan, tetapi juga diperlukan penerapannya dalam menjunjung tinggi rasa
cinta tanah air berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.

Nama : Ilma Nurfahmi

NIM : G031201065

Kelas : ITP B

Anda mungkin juga menyukai