Anda di halaman 1dari 13

TUGAS RESUME API 1104

Section 12
“MECHANIZED WELDING WITH FILLER METAL
ADDITION”

Disusun Oleh :

 Dewi Adelia P (0816040032)


 Fauzi Hanif I (0816040040)
 Luky Arya W (0816040046)

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK PERPIPAAN


JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2016
12.1 Mechanized Welding with Filler Metal Additions

12.1.1 Submerged Arc Welding (SAW) adalah salah satu jenis las listrik dengan proses
memadukan material yang dilas dengan cara memanaskan dan mencairkan metal induk
dan elektroda oleh busur listrik yang terletak diantara metal induk dan elektroda. Arus
dan busur lelehan metal diselimuti (ditimbun) dengan butiran flux di atas daerah yang
dilas. SAW tidak membutuhkan tekanan dan bahan pengisi (filler metal) dipasok secara
mekanis terus ke dalam busur lsitrik yang terbentuk diantara ujung filler elektroda dan
metal induk yang ditimbun oleh fluks. Elektroda pada proses SAW terbuat dari metal
padat (solid). Prinsip pada pengelasan ini hampir sama dengan pengelasan pada
SMAW. Bedanya dengan SMAW adalah pada SAW flux tidak di bungkus ke elektroda,
menggunakan elektroda kontinu, arus lebih tinggi sehingga dapat digunakan untuk
mengelas benda yang lebih tebal hanya dengan langkah yang sedikit. Biasanya teknik
ini hanya igunakan untuk pengelasan dengan posisi horizontal dan benda kerja berupa
plat.

Gambar 1. Mekanisme kerja mesin SAW

Keterangan perangkat :

1. Drive Motor : berguna untuk menggerakan Drive Roller dalam menurunkan


elektroda saat pengelasan.
2. Servo Control : mengatur kecepatan Drive motor serta mengatur arah gerak dan
kecepatan gerak weld holder saat proses pengelasan berlangsung.
3. Electrode wire : sebagai suplai electrode ( biasanya dalam bentuk gulungan / roll )
biasanya keebalan electrode yang digunakan adalah 1.6 mm sampai dengan 6 mm.
4. Flux hopper : sebagai tempat penyimpanan dan mengontrol penyuplaian flux, flux
yang umum digunakan berkomposisi fluoride, calciumcium, calcium oksida,
magnesium, sillicon, alumunium dan magnese.
5. DC Power Supply : sebagai sumber suplai arus listrik bagi mesin SAW.
12.1.2 Gas Metal Arc Welding adalah pengelasan yang menggunakan shielding gas.
Shielding gas berfungsi sebagai pelindung logam las saat proses pengelasan berlangsung agar
tidak terkontaminasi dari udara lingkungan sekitar logam lasan, karena logam lasan sangat
rentan terhadap difusi hidrogen yang dapat menyebabkan cacat Porosity. Pengelasan GMAW
dapat menggunakan gas Argon (Ar) yang biasa disebut MAG ataupun gas Karbondioksida
(CO2) yang biasa disebut MIG (Metal Insert Gas).

Gambar 2. Mekanisme kerja mesin GMAW

Keterangan Perangkat

1. Nozzle : berfungsi sebagai pegangan ( holder ) alat las bagi welder saat akan
melakukan pengelasan dan suplai elektroda.
2. Work piece : benda kerja
3. Power Source : Sumber daya bagi mesin.
4. Wire Feed unit : Storage dan pusat suplai electroda.
5. Electrode Source : gulungan electrode
6. Shelding gas suply: Suplai dan storage gas shelding.

12.1.3 Gas Tungsten Arc Welding ( GTAW ) adalah pengelasan dengan busur las
menggunakan electroda non consumable untuk melakukan pengelasan, pengelasan GTAW
dilakukan pada ruang tertutup ( steril ) dari pengaruh atsmosfir karena dikhawatirkan akan
mengakibatkan pengaratan pada hasil las, untuk itu digunakan gas argon dan helium sebagai
shelding gasnya.
Gambar 3. Mekanisme kerja mesin GTAW

12.1.4 Pengelasan FCAW merupakan salah satu jenis las listrik yang proses kerjanya
memasok filler elektroda atau kawat las secara mekanis terus menerus ke dalam busur listrik.

Gambar 4. Mekanisme kerja mesin FCAW

12.1.5 Plasma arc welding (PAW) adalah bentuk khusus dari gas tungsten arc welding
(GTAW) di mana busur plasma yang dirapatkan akan diarahkan pada area las. Dalam PAW,
elektroda berbahan tungsten terpasang pada nozzle khusus yang dirancang supaya dapat
memfokuskan aliran kecepatan tinggi dari gas inert ke dalam wilayah busur agar membentuk
aliran busur plasma yang sangat panas serta berkecepatan tinggi. Gas inert yang digunakan
sebagai pelindung busur las antara lain argon, campuran argon hidrogen, dan helium.
Berdasarkan elektrodanya, PAW tergolong dalam pengelasan dengan elektroda yang tidak
dikonsumsi.

Plasma adalah sebuah gas panas terionisasi yang terdiri dari elektron dan ion. Suhu pada proses
plasma arc welding sangatlah tinggi. Suhunya bisa lebih dari 17.000°C. Alasan mengapa suhu
PAW tinggi (lebih tinggi dari GTAW) berasal dari busur yang sangat rapat. Walaupun tingkat
energi yang digunakan PAW di bawah GTAW, tingkat energi tersebut sudah sangat pekat
untuk memproduksi sebuah plasma jet berdiameter kecil dan memiliki kerapatan energi yang
sangat tinggi.

12.1.5 Kombinasi teknik pengelasan manual dengan mesin adalah pengkombinasian dua
metode las untuk mengurangi biaya produksi misalnya TIG di kombinasikan dengan las
manual untuk mengurangi biaya seperti yang kita tahu biaya pengelasan TIG cukup tinggi
karena menggunakan shelding gas berupa gas mulia.

12.2 Procedure Qualification

Yaitu catatan dari parameter pengelasan yang sebenarnya digunakan selama pengelasan kupon
pengujian dan hasil pengujian laboratorium. Berikut adalah contoh Procedure Qualification

12.3 Record

Setiap detail procedure yang telah memenuhi kualifikasi harus dicatat. Catatan ini akan
menunjukan langkah kerja yang telah dilakukan apakah sesuai kulaifikasi atau tidak seperti
yang ditunjukkan gambar berikut :
Gambar 5. Sample Welding Procedure Specification Form
Gambar 6. Sample Coupon Test Report
12.4 Welding Procedure Specification

12.4.1 General

Prosedur Pengelasan (WPS) adalah suatu perencanaan untuk pelaksanaan pengelasan yang
meliputi cara pembuatan konstruksi pengelasan yang sesuai dengan rencana dan spesifikasinya
dengan menentukan semua hal yang diperlukan dalam pelaksanaan tersebut. Prosedur
pengelasan harus mencakup semua informasi yang berkaitan dengan pengaturan, pemeliharaan
dan pengoperasian peralatan yang tepat, serta informasi lainnya akan dijelaskan dalam 12.4.2.

12.4.2 Specification Information

12.4.2.1 Process

Proses atau kombinasi proses pengelasan dijelaskan secara spesifik dan harus diidentifikasi.
Ini termasuk jenis pengelasan dan deskripsi peralatan yang akan dimanfaatkan .

12.4.2.2 Material

Material yang menerapkan prosedur harus diidentifikasi. Bahan dapat dikelompokkan (lihat
5.4.2.2), Bahwa tes kualifikasi dibuat pada materi dengan SMYS tertinggi dalam kelompok.

12.4.2.3 Diameter

Ukuran OD tertentu harus dilakukan identifikasi.

12.4.2.4 Wall Thickness Group and Number and Sequence of Beads

Kisaran ketebalan dinding tertentu yang melaluinya prosedurnya harus diidentifikasi, seperti
kisaran ukuranya. Dari jumlah manik-manik yang dibutuhkan untuk ketebalan dan mesin yang
digunakan untuk masing-masing manik.

12.4.2.5 Joint Design

Spesifikasi harus mencakup sketsa atau sketsa sambungan yang menunjukkan tipe sambungan
(misalnya V atau U), sudut Bevel, dan ukuran root face dan pembukaan root. Jika cadangan
digunakan, jenisnya harus ditunjukan.

12.4.2.6 Filler Metal and Flux

Ukuran dan klasifikasi AWS dari logam pengisi dan fluks, jika tersedia, harus ditunjukan.

12.4.2.7 Electrical Characteristics

Arus dan polaritas harus ditentukan, dan kisaran voltase dan ampere untuk setiap ukuran atau
jenis elektroda yang digunakan harus ditentukan.

12.4.2.8 Position

Posisi pengelasan harus ditentukan dan disesuaikan dengan prosedur.


12.4.2.9 Direction of Welding

Untuk posisi pengelasan, spesifikasi harus ditentukan apakah pengelasan harus dilakukan pada
posisi menanjak atau arah menurun.

12.4.2.10 Time Between Passes

Waktu maksimum antara selesainya pengelasan root dan permulaan pengelasan kedua, serta
Waktu maksimum antara selesainya pengelasan kedua dan pengelasan lainnya, harus
ditunjukan.

12.4.2.11 Type of Lineup Clamp

Spesifikasi harus menentukan apakah menggunakan penjepit harus bertipe internal atau
eksternal atau tidak diperlukan penjepit.

12.4.2.12 Cleaning

Spesifikasi harus menjelaskan pembersihan joint end dan interpass yang dibutuhkan.

12.4.2.13 Preheat

Metode, lebar yang akan dipanaskan, suhu minimum pada awal pengelasan, dan suhu
lingkungan minimum. Di bawah yang diperlukan pemanasan awal harus ditentukan.

12.4.2.14 PWHT

Metode, lebar area yang harus dipanaskan, suhu minimum dan maksimum, waktu pada suhu,
dan pengatur suhu. Metode untuk PWHT harus ditentukan.

12.4.2.15 Shielding Gas and Flow Rate

Komposisi gas shielding dan kisaran laju aliran harus ditentukan.

12.4.2.17 Speed of Travel

Rentang kecepatan pengeasan, inch (mm) per menit, harus ditentukan untuk setiap lintasan.

12.4.2.18 Method of Cooling After Welding

Jenis pendinginan setelah pengelasan yang harus digunakan harus dipilih, seperti pendinginan
udara atau pendinginan paksa dengan air untuk memperlancar nondestruktif.Pemeriksaan dan
pelapisan sendi, serta suhu logam maksimum dimana pendinginan paksa diterapkan.

12.4.2.19 Other Factors

Faktor penting lainnya yang mungkin diperlukan untuk pengoperasian proses yang tepat atau
yang dapat mempengaruhi kualitas. Pekerjaan yang dihasilkan harus ditunjuk. Ini mungkin
termasuk lokasi dan sudut busur untuk pengelasan busur terendam,Jarak kontak-tabung-ke-
kerja, dan lebar dan frekuensi osilasi.
12.5 Essential Variabel

12.5.1 General

Welding Procedure harus dirubah dan dilakukan pengulangan pengecekan baru bila ada
perubahan aspek ( variable ) sesuai dengan yang tercantum pada 12.5.2. Jika terjadi perubahan
namun tidak terjadi pada variable yang tercantum atau terdaftar 12.5.2 maka tidak perlu adanya
pengecekan lagi hanya dilakukan revisi dan penambahan aspek pada laporan WPS untuk
menunjukan apasaja yang ditambah.

12.5.2 Change Requiring Qualification

12.5.2.1 Welding Proces

Welding Proces perlu dilakukan requalifikasi jika terjadi perubahan procedur


pengelasan yang digunakan.

12.5.2.2 Material

Perubahan Material perlu dilakukan requalifikasi kembali dan suma material harus
masuk kedalam kelas carbon stell ( baik yang telah dirubah ), requalifikasi dilakukan karena
nilai SMYS yang mungkin saja berubah dan jenis PWHT material yang berbeda beda.

12.5.2.3 Joint Design

Semua perubahan dalam jenis sambungan baik itu spacing, root, grove, dan angle perlu
dilakukan requalifikasi sebab jenis sambungan menentukan kekuatan sambungan las.

12.5.2.4 Wall Thicknes

Perubahan wall thicknes perlu dilakukan penevaluasian kembali guna mengetahui jenis
sambungan las, PWHT, nilai kekuatan sambungan dan material yang peru digunakan.

12.5.2.5 Pipe Diameter

Perubahan OD mempengaruhi berubahan Welding Procedure karena menentukan jenis


pengelasannya.

12.5.2.6 Filler Metal

Peribahan filler mengikuti perubahan pada 12.5.2.2 ( disesuaikan ) karena


menyesuaikan dengan mekanikal propertisnya.

12.5.2.7 Size Of Metal FIllerWire

Dipastikan berubah karena adanya perubahan metal filler.


12.5.2.8 Time Between Passes

Jangka waktu pengelasan root dengan pengelasan berikutnya ( pengelasan kedua )


mebutuhkan jangka waktu yang berbeda tergantung mekanik propertis material yang
digunakan.

12.5.2.9 Direction Welding

Arah las juga perlu direqqualifikasi jika terdapat perubahan arah gerakan busur saat
pengelasan.

12.5.2.10 Shelding Gas And Flow Rate

Shelding gas perlu di requalifikasi jika ada perubahan jenis shelding gas yang
digunakan dan berapa flow rate yang dipakai saat pengelasan berdasarkan material las.

12.5.2.11 Shelding Flux

Beradasrkan AWS jumlah shelding flux ( lapisan ) perlu direqualifikasi juga bila ada
perubahan shelding gas.

12.5.2.12 Speed Of travel

Kecepatan pengelasan perlu di qualifikasi kembali jika ada perubahan teknik dan jenis
pengelasan karena setiap jenis pengelasan memiliki kecepatan efektif yang berbeda.

12.5.2.13 Preheat

Jika ada perubahan material las maka perlu diqualifikasi kembali jenis perlakuan
preheat yang akan dilakukan untuk mencegah adanya salah perlakuan.

12.5.2.14 PWHT

PWHT ( past welding heat treatment ) perlu direqualifikasi tergantung material yang
digunakan.

12.5.2.15 Electrical Characteristic

Direqualifikasi untuk mengetahui jenis aliran sumber listrik apakah AC/DC.

12.5.2.16 Oriface Diameteror Orifice Gas Composition

Perubahan Oriface diameter atau komposisi gasnya perlu dilakukan requalifikasi.

12.5.2.17 Method Of Cooling After Welding.

Water cooling perlu untuk direqualifikasi jika ada perubahan debit air atau waktu durasi
water cooling.
12.6 Qualification of Welding Equipment and Operators

12.6.1 General

Setiap operator pengelasan akan dinyatakan memenuhi syarat setelah memproduksi atau
membuat sebuah las an yang telah diterima atau disetujui dengan menggunakan prosedur
pengelasan yang memenuhi syarat. Barang yang sudah dilas akan di tes atau di uji dengan
metode DT, NDT, atau keduanya, dan akan dinyatakan memenuhi syarat dari 6.4 sampai 6.7
kecuali nick breaks(6.5.4) maka akan dinyatakan tidak memenuhi syarat. Sebuah kualifikasi
prosedur pengelasan harus secara manual atau menggunakan semi automatic pass sebagai
uraian atau rangkaian di 12.1, tes nick breaks pada 5.6.4 akan dibutuhkan sebagai bagian dari
kualifikasi petugas pengelasan. Tes tensile strength tidak boleh digantikan dengan tes nick
breaks (6.5.2) dan yang tidak disebutkan. Sebelum memulai pengelasan , setiap petugasharus
sudah menerima pelatihan yang memadai pada pengoperasian peralatan las. Jika prosedur
pengelasan melibatkan atau menggunakan lebih dari satu pengoperasian, petugas pengelasan
harus harus sudah dinyatakan memenuhi syarat pada jenis peralatan las yang digunakan dalm
memproduksi pengelasan. Perubahan hal-hal yang diperlukan pada 12.6.2 membutuhkan
kualifikasi ulang atau pembenaran oleh petugas pengelasan

12.6.2 Change Requiring Qualification

Perubahan atau penggantian membutuhkan kualifikasi . Perubahan atau penggantian yang


diperlukan pada objek objek penelitian dibawah membutuhkan kualifikasi atau pemenuhan
syarat ulang oleh petugas pengelasan.

a) Perubahan proses pengelasan, mode transfer, polaritas atau metode pengkombinasian


dengan pengelasan lain (contoh : short arc, pulse arc, gas tungsten arc, spray arc dll).
b) Perubahan arah pengelasan dari vertical ke atas menjadi vertikal kebawah.
c) Pergantian tipe filler
d) Perubahan ukuran OD
 OD lebih kecil dari 12,75 inc atau 323,9 mm
 OD sama atau lebih besar dari 12,75 inc atau 323,9 mm
e) Petugas atau operator pengelasan harus mengkualifikasikan ketebalan dinding pipa.
f) Perubahan atau pergantian posisi pengelasan untuk welder yang sudah dikualifikasi
atau memenuhi syarat (contoh : perubahan dari posisi rolled menjadi fixed atau
perubahan dari vertikal ke horizontal). Seorang pengelas yang memenuhi syarat pada
posisi diam atau fixed juga harus memenuhi syarat dalam pengelasan rolled.
g) Perubahan model
h) Perubahan root
i) Perubahan atau penggantian sambungan (contoh : dari sebuah alur atau lekuk V ke
sebuah alur atau lekuk U atau alur J) atau perubahan apapun diluar jangkauan seperti
spacing root face. Dan sudut kemiringan merupakan sebuah perubahan yang
diperlukan.
j) Pemilihan jumlah pasa yang dilakukan dalam pengelasan sesuai dengan kebijakan
perusahaan. Pada pilihan atau opsi di perusahaan , welder yang bekerja terbatas pada
specific weld passes, di pengelasan multi pass butt harus memenuhi syarat dengan
mendemonstrasikan kemampuan mereka mengelas specific passes tersebut sesuai
dengan spesifikasi prosedur pengelasan yang memenuhi syarat. Welder harus
memenuhi persyaratan jika semua tes diterima.

12.7 Records of Qualified Operators

Laporan harus dibuat dari tes yang diperlukan oleh 12.6 dan hasil rinci dari setiap tes.
Suatu bentuk yang mirip dengan itu ditunjukkan pada Gambar 6 harus digunakan. (Formulir
ini harus dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan tetapi harus cukup rinci
untuk menunjukkan bahwa tes kualifikasi memenuhi persyaratan standar ini.) Daftar operator
yang memenuhi syarat dan prosedur yang memenuhi syarat harus dipelihara. Operator
mungkin diperlukan untuk berkualifikasi kembali jika muncul pertanyaan tentang kompetensi
mereka.

12.8 Inspection and Testing of Production Welds

Produksi pengelasan harus diperiksa dan diuji sesuai dengan Section 8.

12.9 Acceptance Standards for NDT

Standar penerimaan untuk NDT harus sesuai dengan Section 9 atau, pada opsi
perusahaan, Annex A

12.10 Repair and Removal of Defects

Perbaikan dan penghapusan cacat harus sesuai dengan Section 10.

12.11 Radiographic Testing

Pengujian radiografi harus sesuai dengan 11.1

12.12 Ultrasonic Testing

Pengujian ultrasonik harus sesuai dengan 11.4

Anda mungkin juga menyukai