Fasyankes! Fasyankes!
Sekunder!!!!! Primer!
RS!Kab/!Kota! KADER!
Komunitas,!Keluarga!!
Masyarakat;!!
PBM!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Fasyankes! Kelompok! LSM,!Ormas,!Orsos,!
Relawan!
Tersier!!!!!!!!!!!! Dukungan!
RS!Provinsi! PBR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Keluarga!ODHA!
COMMUNITY)
ORGANIZER)
Prinsip Penanggulangan HIV dan AIDS
RAN Sektor Kesehatan 2015-2019 SRAN 2015-2019
(1) memperhatikan nilai-nilai agama, budaya, dan norma (1) Memperhatikan nilai-nilai agama, budaya serta norma sosial
kemasyarakatan; dan penghargaan terhadap manusia.
(2) menghormati harkat dan martabat manusia serta (2) Merespon masalah sosial dan pembangunan, secara
memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender; terstruktur, melibatkan pemangku kepentingan termasuk
(3) kegiatan diarahkan untuk mempertahankan dan pemerintah dan masyarakat sipil.
memperkokoh ketahanan dan kesejahteraan keluarga; (3) Kemitraan antara masyarakat sipil, ODHA, pemerintah dan
(4) kegiatan terintegrasi dengan program pembangunan di tingkat mitra pembangunan.
nasional, provinsi dan kabupaten/kota; (4) Dukungan sosial dan ekonomi berfungsi memberdayakan
(5) kegiatan dilakukan secara sistimatis dan terpadu, mulai dari ODHA dan mereka yang terdampak untuk mempertahankan
peningkatan perilaku hidup sehat, pencegahan penyakit, kualitas hidup.
pengobatan, perawatan dan dukungan bagi yang terinfeksi (5) Exit strategy dari ketergantungan sumber dana luar negeri.
HIV (ODHA) serta orang-orang terdampak HIV dan AIDS;
(6) kegiatan dilakukan oleh masyarakat dan Pemerintah
berdasarkan kemitraan;
(7) melibatkan peran aktif populasi kunci dan ODHA serta orang-
orang yang terdampak HIV dan AIDS;
(8) memberikan dukungan kepada ODHA dan orang-orang yang
terdampak HIV dan AIDS agar dapat mempertahankan
kehidupan sosial ekonomi yang layak dan produktif.
Tujuan Umum dan Khusus
SRAN 2015-2019 RAN Sektor Kesehatan 2015-2019
Percepatan pencapaian “3 Zero” (Zero infeksi baru, Zero kematian
terkait AIDS dan Zero stigma dan diskriminasi) dengan cara mencegah
penularan HIV; meningkatkan dengan segera akses pengobatan HIV, Menghentikan epidemi AIDS di Indonesia pada tahun 2030
meningkatkan retensi pengobatan, meningkatkan kualitas hidup ODHA;
mitigasi dampak sosial ekonomi epidemi HIV pada individu, keluarga
dan masyarakat untuk menjaga produktivitas dan sumber daya
manusia Indonesia.
1. Menyediakan pencegahan kombinasi HIV yang efektif, termasuk 1. Menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru
pengobatan sebagai pencegahan; 2. Menurunkan hingga meniadakan kematian yang disebabkan oleh keadaan
2. Menyediakan layanan PDP yang berkualitas, mudah diakses, harga yang berkaitan dengan AIDS
terjangkau dan ramah bagi ODHA; 3. Meniadakan diskriminasi terhadap ODHA
3. Memperluas pengobatan ARV kepada semua ibu hamil, dan memberikan
akses ke pengobatan ARV kepada semua anak yang terinfeksi HIV;
4. Meningkatkan akses untuk mitigasi dampak epidemi HIV, termasuk
dukungan ekonomi dan sosial untuk ODHA;
5. Menciptakan lingkungan kondusif yang mempromosikan penanggulangan
HIV dan AIDS yang efektif dan pemenuhan Hak Asasi Manusia.
6. Menempatkan penanggulangan HIV dan AIDS nasional dalam mekanisme
program yang berkelanjutan
Situasi Triple 90 di akhir Juni 2019
Kerangka Kebijakan RAN HIV Sektor
Kesehatan 2020 - 2024
• Insidensi HIV per 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV
Rancangan Teknokratik RPJMN • Baseline: 0,24 (Kemkes, 2018) Target 2024: 0,18
2020-2024 • Renstra Kemkes?