SPE 101.

517

Reservoir Sampling cairan dan Karakterisasi-Key t o Manajemen Reservoir Efisien

NR Nagarajan, MM Honarpour, dan K. Sampath, ExxonMobil Hulu Penelitian Co

Copyright 2006, Society of Petroleum Engineers

Makalah ini disiapkan untuk presentasi di Exhibition 2006 Abu Dhabi International Petroleum dan Konferensi yang
diselenggarakan di Abu Dhabi, UAE, 5-8 November 2006. Makalah ini dipilih untuk presentasi oleh Komite Program SPE
review berikut informasi yang terkandung dalam sebuah abstrak yang disampaikan oleh penulis (s). Isi kertas, seperti
yang disajikan, belum ditinjau oleh Society of Petroleum Engineers dan tunduk pada koreksi oleh penulis (s). materi,
seperti yang disajikan, tidak selalu mencerminkan posisi apapun dari Society of Petroleum Engineers, pejabat, atau
anggota. Makalah dipresentasikan pada pertemuan SPE tunduk ulasan publikasi oleh Komite Editorial Society of
Petroleum Engineers. reproduksi elektronik, distribusi, atau menyimpan setiap bagian dari tulisan ini untuk tujuan
komersial tanpa izin tertulis dari Society of Petroleum Engineers dilarang. Izin untuk mereproduksi di cetak terbatas
abstrak tidak lebih dari 300 kata;
ilustrasi tidak dapat disalin. Abstrak harus berisi mencolok
pengakuan di mana dan oleh siapa kertas disajikan. Menulis Pustakawan, SPE, PO Box 833.836, Richardson, TX
75.083-3.836, USA, fax 01-972-952-9435.
rencana. karakterisasi cairan dan distribusi dalam bantuan waduk dalam
mendefinisikan kelangsungan waduk dan komunikasi dalam berbagai zona.
Sifat PVT cairan akurat diperlukan untuk interpretasi data uji sumur dan
desain fasilitas permukaan dan pabrik pengolahan. Oleh karena itu, sangat
penting untuk mendapatkan sampel yang representatif dan data PVT dapat
diandalkan untuk cairan karakterisasi.
Berkala
memperbarui sifat fluida, distribusi mereka, dan perubahan mereka dengan
produksi waduk merupakan langkah penting dalam pengawasan waduk untuk
mengoptimalkan strategi produksi / injeksi.

Abstrak
Sifat-sifat fluida reservoir memainkan peran kunci dalam desain dan
optimalisasi proses produksi dan fasilitas untuk manajemen reservoir efisien.
cairan tidak akurat dan tidak dapat diandalkan
karakterisasi menyebabkan ketidakpastian yang tinggi dalam perkiraan
volume hidrokarbon yang di-tempat, berdampak negatif prediksi pemulihan
akhir dan karenanya nilai aset. Memperoleh sifat PVT diandalkan fluida
reservoir dimulai dengan perolehan volume yang memadai dari sampel
cairan perwakilan diikuti oleh data pengukuran PVT dan pemodelan
perilaku fase. analisis laboratorium berikutnya harus dipantau melalui
prosedur pengendalian mutu didirikan untuk menyediakan data berkualitas
tinggi. Metodologi karakterisasi cairan harus menggunakan teknik praktek
terbaik untuk model perilaku cairan sebagai fungsi dari tekanan, suhu, dan
komposisi cairan.
Dalam tulisan ini, kita membahas langkah-langkah kunci dalam pengambilan sampel
dan karakterisasi cairan untuk spektrum yang luas dari jenis cairan mulai dari
minyak ekstra-berat lebih ringan gas-kondensat termasuk cairan dekat-kritis
kompleks. Menggunakan beberapa contoh bidang, desain alat sampling dan
prosedur untuk mendapatkan sampel yang representatif dibahas.
Laboratorium strategi analisis cairan untuk berbagai jenis cairan yang disorot
dengan penekanan pada mempekerjakan kontrol kualitas dan prosedur
jaminan kualitas. Pentingnya tes PVT khusus untuk menangkap perilaku
fluida di bawah strategi produksi yang berbeda mulai dari penipisan
sederhana untuk pemulihan tersier yang kompleks ditekankan. Penerapan
teknik pemodelan cairan direkomendasikan seperti C 7+ karakterisasi dan
minimisasi energi Gibb ditunjukkan melalui contoh lapangan.
pengantar
Reservoir sifat PVT cairan memainkan peran utama seluruh kehidupan
reservoir dari penemuan ke ditinggalkannya. Sifat PVT dapat diandalkan
dalam cairan in situ sangat penting untuk penentuan volume di tempat dan
perhitungan faktor pemulihan. Selain itu, sifat PVT merupakan kunci
masukan untuk simulasi untuk mengevaluasi pembangunan waduk / deplesi
Reservoir karakterisasi cairan terdiri dari beberapa komponen utama:
akuisisi wakil sampel,
identifikasi laboratorium layanan handal untuk melakukan pengukuran PVT,
pelaksanaan jaminan kualitas / kontrol kualitas (QA / QC) prosedur untuk
memastikan kualitas data, dan akhirnya pengembangan persamaan model
(EOS) negara untuk secara akurat menangkap perubahan sifat fluida sebagai
fungsi dari tekanan, suhu, dan komposisi.
Jenis fluida reservoir
menentukan langkah-langkah yang terlibat dalam karakterisasi cairan. Proses
pembangunan waduk dan produksi mengharuskan bahwa langkah-langkah
lebih lanjut disesuaikan dengan rencana pengembangan dan produksi.
Makalah ini menguraikan teknik direkomendasikan cairan sampling, PVT
strategi akuisisi data, dan metode pemodelan cairan berdasarkan jenis dan
produksi cairan proses. Beberapa contoh bidang yang meliputi jenis cairan
yang berbeda, minyak berat, minyak hitam, cairan dekat-kritis, dan kondensat
gas-, dan proses produksi disajikan untuk menggambarkan pentingnya
perwakilan sampling dan karakterisasi cairan diandalkan.
Sampling cairan
Isu Sampling umum: Tujuan utama dari program sampling adalah untuk
mendapatkan sampel cairan representatif untuk menentukan perilaku PVT
fluida baik di bawah waduk dan kondisi operasi produksi / permukaan.
volume yang memadai dari sampel harus dikumpulkan untuk pabrik dan
proses analisis yang diperlukan untuk fasilitas dan desain pabrik, analisis
geo-kimia untuk identifikasi sumber cairan dan kelangsungan waduk studi,
dan uji mentah untuk proses kilang. Faktor-faktor penting dalam program
sampling yang sukses adalah: menghindari menciptakan aliran dua fase
dalam reservoir, meminimalkan kontaminasi
diperkenalkan oleh pengeboran dan
cairan penyelesaian, dan menjaga integritas sampel. Berbagai macam
metode, alat, dan prosedur yang tersedia untuk pengambilan sampel
cairan. Namun, dalam pengembangan program sampling, isu-isu berikut
harus ditangani: seleksi
2 SPE 101.517
metode sampling, desain alat, dan mengembangkan pengambilan sampel terpercaya,
transfer sampel, dan prosedur QA / QC. Selain itu, masalah pengambilan sampel
tertentu yang terkait dengan sampel yang berbeda
jenis cairan pada kondisi jenuh dan di bawah-jenuh,
cairan dengan jumlah yang signifikan dari non
komponen hidrokarbon atau cairan yang mengandung komponen pembentuk
padat seperti lilin dan asphaltenes harus diselesaikan.
Pemilihan Metode dan Peralatan: Dua metode pengambilan sampel yang umum
digunakan adalah lubang bawah dan permukaan sampling. sampel lubang bawah
mencoba untuk menangkap sampel pada kondisi waduk sementara permukaan
sampling bertujuan menangkap satu set gas separator dan minyak sampel setelah
sumur mencapai kondisi aliran yang stabil. cairan pemisah digabungkan kembali untuk
menghasilkan rasio minyak gas (GOR) untuk mempersiapkan sampel waduk
representatif. Kedua metode memiliki tantangan dan masalah yang perlu diatasi untuk
memastikan sampel yang mewakili kualitas tinggi. Dalam operasi lubang sampel bawah
( 1), pembersihan yang memadai dari daerah dekat-lubang sumur dan penarikan dikontrol
sangat penting untuk memperoleh sampel yang representatif tidak terkontaminasi.
Dikontrol penarikan membantu menghindari perpecahan fase dan aliran dua fase dalam
reservoir. analisa cairan optik digunakan untuk memantau kualitas sampel downhole
dan fase-split sebelum sampel yang diambil. kalibrasi sebelum alat monitoring
diperlukan untuk secara akurat memperkirakan tingkat kontaminasi cairan yang
mengalir keluar dari reservoir ke dalam sumur bor dan alat. Dalam operasi pengambilan
sampel permukaan ( 1), pendingin baik yang tepat adalah langkah penting untuk
memperoleh sampel kualitas tinggi. Ini membutuhkan mengalir dengan baik pada
tingkat optimal tanpa membuat aliran dua fase dalam reservoir sampai menghasilkan
perilaku GOR stabil didirikan. Memastikan pemisahan lengkap gas dan minyak di
permukaan pemisah dan akurat pengukuran minyak permukaan dan tingkat gas sangat
penting untuk mendapatkan stabil memproduksi GOR. Dekat-lubang sumur
membersihkan semua cairan menyerbu tidak menjadi perhatian serius selama
pengambilan sampel permukaan karena volume besar cairan yang diproduksi sebelum
sampling. Tabel 1
memberikan pedoman umum pada pemilihan metode sampling berdasarkan jenis
dan fluida reservoir kondisi. Hal ini juga memandu dalam pemilihan teknik khusus
seperti pembentukan wireline tester (WFT) untuk pengambilan sampel lubang
bawah dan teknik iso-kinetik untuk pengambilan sampel permukaan bila diperlukan.
Sebuah segudang modular alat pengambilan sampel dan teknik sampling yang
ditawarkan oleh perusahaan jasa. Konfigurasi alat dan pengambilan sampel teknik
perlu disesuaikan dengan jenis cairan dan tingkat komponen non-hidrokarbon hadir
dalam cairan. Gambar 1 memberikan pedoman untuk pemilihan metode sampling
yang paling disukai dan peralatan yang diperlukan dan prosedur berdasarkan jenis
dan kondisi cairan. Namun, pemilihan aktual metode, alat, dan prosedur harus
dibuat khusus untuk reservoir, fluida, dan biaya vs nilai skenario. Meskipun grafik
menunjukkan bahwa WFT sampling untuk menjadi yang paling cocok untuk banyak
sistem fluida, potensi risiko dan peningkatan biaya mungkin tidak mendukung itu.
Sebuah metode sampling permukaan yang dirancang dengan baik dapat
menggantikan WFT pengambilan sampel saat biaya tinggi dan risiko yang tidak
dijamin.
data PVT
Langkah berikutnya dalam karakterisasi cairan adalah untuk melakukan pengukuran
PVT untuk mengumpulkan data PVT sesuai berdasarkan jenis cairan dan proses
produksi. Tujuan utama dari PVT fase pengumpulan data adalah untuk mendapatkan
data kualitas handal dan tinggi untuk evaluasi dan pengembangan waduk.
Data Kebutuhan: Seperti dibahas di atas, kebutuhan data yang PVT dan
luasnya mereka bergantung pada spesifikasi jenis cairan dan produksi
direncanakan dan proses pembangunan mulai dari penipisan sederhana
untuk lebih kompleks injeksi gas dan dekat recovery larut ( 2). Meja 2 menyediakan
daftar data PVT diperlukan berdasarkan jenis dan produksi cairan proses
bersama dengan akurasi yang diperlukan. Selain itu, definisi yang luas
dari jenis cairan juga termasuk dalam rangka untuk insinyur untuk
mengidentifikasi jenis cairan menggunakan seperangkat sifat fluida
dasar. Tabel 2 juga memberikan panduan umum untuk merancang
program PVT laboratorium. Misalnya, minyak ekstra-berat membutuhkan
custom sel PVT dirancang dan prosedur eksperimental khusus untuk
mempercepat waktu yang diperlukan untuk mencapai kondisi
keseimbangan, karena lambat pembebasan gas dari cairan tersebut. Di
sisi lain, lebih kompleks cairan dekat kritis dan proses injeksi gas
bercampur perlu tes PVT khusus untuk menangkap perilaku fase
kompleks dipamerkan oleh cairan tersebut.
Kualitas data dan QA / QC: Karena sifat volumetrik fluida reservoir serius
dampak perhitungan di tempat volume, perkiraan faktor recovery, dan
efisiensi proses produksi, adalah penting untuk mendapatkan data
kualitas handal dan tinggi melalui pemantauan ketat dan QA / QC metode
terbukti. Hal ini melibatkan sejumlah tugas termasuk kunjungan
laboratorium rutin, meninjau prosedur laboratorium dan metode, dan
kualitas-cek data seperti yang diukur oleh QA didirikan / teknik QC dari
metode grafis sederhana
untuk lebih
perhitungan neraca bahan canggih ( 3).
Modeling cairan
korelasi minyak hitam Pseudo-komposisi dan EOS komposisi bentuk kajian
(persamaan keadaan) metode yang digunakan untuk mengembangkan model
cairan untuk aplikasi teknik reservoir. Sebagian besar korelasi minyak hitam
didasarkan pada data cairan dari daerah tertentu atau cekungan dan karena itu
harus hati-hati saat memilih korelasi untuk minyak tertentu. Hal ini juga harus
diakui bahwa korelasi ini tidak berdasarkan prinsip termodinamika dan karena itu
tidak dapat diperpanjang di luar jangkauan data dari mana mereka
dikembangkan. Meskipun korelasi minyak hitam mungkin cukup dalam beberapa
kasus, pemodelan EOS komposisi lebih disukai karena didasarkan pada
prinsip-prinsip termodinamika suara dan memberikan prediksi yang dapat
diandalkan bahkan di luar jangkauan data yang disetel ( 4). Bahkan ketika
menggunakan aset minyak hitam dalam perhitungan teknik reservoir, mungkin
lebih baik untuk memperoleh aktiva minyak hitam menggunakan model cairan
EOS. pemodelan fluida reservoir berbasis EOS melibatkan beberapa faktor
utama termasuk pemilihan komponen yang tepat untuk menggambarkan cairan
dengan ujung berat yang tepat (C 7+) karakterisasi,
penggabungan
minimisasi energi dan solusi teknik yang kuat untuk memastikan
konvergensi dan menghindari solusi palsu dan akhirnya,
SPE 101.517
mengembangkan metodologi regresi menggunakan software optimasi untuk
secara akurat sesuai model data laboratorium. diskusi umum tentang teknik ini
tersedia di bawah ini diikuti oleh aplikasi yang sebenarnya diilustrasikan dengan
contoh-contoh lapangan.
C 7+ Karakterisasi dan Seleksi Komponen: C 7+
sebagian kecil dari fluida reservoir mengandung berbagai senyawa dari
berbagai jenis (parafin, naftenat, dan aromatik) dan memainkan peran yang
dominan dalam menentukan perilaku PVT fluida. Misalnya, dalam cairan
gas-kondensat, tekanan titik embun adalah fungsi kuat dari C 7+ komponen
dan jumlah relatif mereka dalam cairan. Dalam minyak berat, komponen ini
mendikte perilaku viskositas dan mengontrol asphaltene dan lilin
karakteristik deposisi. Demikian pula, dalam minyak atsiri dan kondensat
kaya, volume minyak dan sifat mereka di bawah tekanan saturasi ditentukan
oleh komponen berat dan komposisi mereka. Oleh karena itu, penting untuk
ciri mereka secara akurat. Beberapa teknik digunakan untuk benjolan
komponen ini ke dalam sejumlah kecil untuk model EOS. Metode yang
paling banyak digunakan adalah karena Whitson ( 4) di mana C 7+ distribusi
diwakili oleh fungsi gamma terus menerus yang optimal didiskritisasi menjadi
beberapa pecahan (komponen semu). Pemilihan komponen untuk
menggambarkan cairan tergantung pada jenis cairan dan proses produksi
yang terlibat. Ketika menjelaskan dekat cairan kritis dan proses larut, penting
untuk memiliki jumlah yang lebih tinggi dari komponen menengah dalam
deskripsi cairan untuk meniru revaporization sederhana dan kondensasi
lebih kompleks dan menguapkan drive. Spesifik dari pemilihan komponen
akan dibahas lebih lanjut dalam berbagai contoh.
Minimalisasi energi dan Optimasi: model cairan berbasis EOS menderita
kekurangan mereka dalam meniru perilaku dekat-kritis di mana singularitas
ditemui di mana perubahan tajam dalam sifat fluida terjadi. Oleh karena itu,
metode khusus seperti minimisasi energi Gibbs dan teknik solusi kuat ( 5) dibutuhkan rekombinasi
untuk memprediksi dekat-kritis proses perilaku dan larut yang terjadi
melalui titik kritis. Spesifik dari menerapkan teknik ini dibahas di bawah
berbagai contoh. Langkah penting lain dalam pemodelan cairan adalah
optimasi parameter model untuk mencocokkan data. Umumnya, model
cairan EOS terdiri dari 6 sampai 10 komponen yang 4 sampai 5 dapat C 7+ komponen
semu dan komponen murni yang tersisa, yang mengakibatkan beberapa
puluh parameter model (C 7+ properti seperti tekanan kritis, suhu, volume,
faktor acentric, dan koefisien interaksi biner dengan komponen murni)
harus dioptimalkan. teknik khusus yang digunakan untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan ini dengan mengelompokkan sifat yang mirip dari C 7+ komponen
palsu dan kemunduran pada mereka secara konsisten.
Contoh bidang
Langkah-langkah karakterisasi cairan yang dibutuhkan untuk deskripsi cairan
kuantitatif digambarkan melalui sejumlah contoh lapangan. Contoh yang dibahas di
bawah ini tercantum dalam tabel 3 bersama dengan parameter yang relevan cairan,
masalah karakterisasi cairan, dan solusi.
I. Oil Heavy - Cerro Negro Lapangan
Cerro Negro Lapangan terletak di Sabuk Orinoco Oil di
3
North Eastern Venezuela mengandung minyak ekstra-berat di pasir yang
sangat terkonsolidasi. Tekanan reservoir rata berkisar antara 800 dan 1450
psia dengan suhu waduk di kisaran 120 º F sampai 145 º F. Gravitasi minyak
tangki saham adalah antara 8 dan 8.5º API. Viskositas minyak hidup
bervariasi 600-3000 cP pada kondisi waduk. Rasio minyak gas solusi minyak
adalah sekitar 120-130 scf / STB, dengan gas yang terdiri dari terutama
metana dengan sejumlah kecil karbon dioksida. C 7+ fraksi minyak merupakan
sekitar 68,5% mol cairan dengan C 30 + konten dari hampir 30% mol. Viskositas
minyak yang tinggi umumnya menghambat pemisahan gas solusi dari minyak
lebih jendela tekanan di bawah titik gelembung yang benar. Akibatnya,
gelembung mikro gas yang dihasilkan dalam minyak dan tetap tersebar untuk
jangka waktu yang lama sampai pasukan difusi lambat mengatasi perlawanan
kental mengakibatkan koalesensi gelembung mikro ke fase gas yang berbeda
( 6).
Karakteristik cairan unik ini memperkenalkan beberapa tantangan yang membutuhkan alat
yang dirancang khusus dan prosedur untuk pengambilan sampel cairan dan pengukuran PVT
dan analisis seperti yang dibahas di bawah ini.
Sampling Metode, Tools, dan Prosedur: Tujuan dari program berat sampel
minyak untuk mendapatkan volume yang memadai dari sampel minyak fase
tunggal perwakilan dan menjaga mereka dalam kondisi fase tunggal untuk
analisis. Tantangan dalam memperoleh sampel yang representatif fase
tunggal ( 7)
adalah: a) yang memadai pembersih dekat-lubang sumur untuk meminimalkan sampel
kontaminasi oleh lumpur pengeboran dan filtrat dan b) dikendalikan penarikan untuk
meminimalkan produksi pasir sementara memobilisasi minyak berat tanpa fase-split dari
bawah sampling titik gelembung. Meskipun memadai pembersihan dekat-lubang sumur
tidak menjadi perhatian selama permukaan sampling (SS), ketidakpastian yang tinggi
dalam memproduksi GOR adalah masalah sebagai pemisahan gas dari minyak
sangat lambat, mengakibatkan tidak akurat diukur
rasio. Selanjutnya, persiapan dari
fluida reservoir perwakilan sulit karena pembubaran lambat dari gas dalam
minyak berat. Masalah-masalah ini dibahas di atas dapat dikurangi melalui
seleksi yang tepat alat dan konfigurasi, dan prosedur disesuaikan seperti yang
dijelaskan dalam Tabel 4. Keuntungan dari BHS lebih SS adalah bahwa mantan
menawarkan sarana yang layak untuk menangkap sampel fase tunggal dan
menjaga mereka dalam kondisi fase tunggal. Untuk alasan ini, pengambilan
sampel lubang bawah dengan WFT terpilih.
Empat komponen kunci dari alat WFT termasuk custom dirancang modul
pompa-out, benar layar berukuran untuk mencegah penyumbatan aliran garis oleh
pasir dan denda, sel tahanan dan dua alat analisa cairan optik untuk memantau
tingkat kontaminasi cairan dan mendeteksi fase split, dan botol sampel khusus
untuk menangkap
cairan dalam kondisi-fase tunggal. Tekanan-
botol sampel kompensasi digunakan untuk mengumpulkan sampel fase tunggal
menggunakan teknik "shock rendah". Sebuah program simulasi sampling digunakan
untuk memperkirakan tingkat pemompaan optimum untuk meminimalkan kemungkinan
produksi pasir sementara memobilisasi minyak kental tanpa fase split. Menggunakan
diperkirakan waduk dan cairan parameter,
pompa-out
volume dan diperlukan waktu pompa-out untuk membersihkan memadai
4 SPE 101.517
diperkirakan. pedoman pengambilan sampel disesuaikan dan prosedur
dikembangkan yang akan mengurangi kemungkinan mengumpulkan
sampel non-representatif. Tambahan,
prosedur untuk transfer sampel di lokasi dikembangkan untuk menjaga
integritas sampel fase tunggal selama transportasi ke laboratorium. personil
yang berkualitas adalah situs on untuk mengkoordinasikan dan memonitor
seluruh operasi sampling. Akibatnya, beberapa sampel kualitas tinggi
ditangkap untuk komposisi rinci dan analisis PVT.
Pengukuran PVT dan Modeling: pengukuran PVT dan pemodelan minyak
berat membutuhkan peralatan khusus dan prosedur disesuaikan ( 8) karena
karakteristik unik dari evolusi gas lambat dan pembubaran. Langkah pertama
sebelum melakukan analisis PVT pada minyak adalah untuk menghilangkan
air bebas dan emulsi dari sampel dengan teknik dewatering khusus tanpa
menggunakan bahan kimia. Sebuah proses dewatering non destruktif
dikembangkan yang umumnya terlibat pressurizing sampel tekanan di atas
tekanan reservoir dan menundukkan panas siklus dari suhu kamar sampai
dua kali lipat suhu reservoir goyang konstan dan penghapusan air periodik.
Teknik ini membantu mengurangi kadar air ke level satu persen berat.
Langkah penting berikutnya adalah untuk mengembangkan teknik
eksperimental khusus dan prosedur analisis data untuk menentukan tekanan
titik gelembung sejati minyak. Sebuah pencampuran sel PVT langsung adalah
dirancang khusus untuk memudahkan mencapai kondisi keseimbangan lebih
cepat selama pengukuran PVT. Namun, bahkan ketika menggunakan sel
PVT ini, tidak tertutup kemungkinan bahwa pengukuran non-ekuilibrium ( 8) akan
dilakukan jika prosedur eksperimental yang tepat tidak diikuti seperti yang
dijelaskan di bawah ini. Dalam tes keseimbangan, kurva tekanan-volume
yang menunjukkan perubahan tajam dalam lereng yang tidak dapat ditangkap
dalam tes non-ekuilibrium ( 8) ( Gambar 2a) karena evolusi gas solusi lambat.
Namun, rekaman respon tekanan sebagai fungsi waktu di kedua
non-ekuilibrium (tanpa
pengadukan) dan
kesetimbangan (dengan pengadukan yang kuat) tes, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4b). Seperti ditunjukkan dalam Gambar 3 dan 4, CO 2+ minyak batas fase di
2b, akan membantu mengkonfirmasi mencapai kondisi kesetimbangan. Sebuah
penurunan tajam dalam tekanan (segmen 1 pada Gambar 2b) diamati segera
setelah volume sel diperluas, menunjukkan perilaku cairan mampat. Sebagai gas
perlahan-lahan berkembang, tekanan bertahap membangun-up (segmen 2) diamati
tapi kondisi ekuilibrium tidak tercapai bahkan setelah 20 jam bila sampel tidak baik
diaduk. Namun, dengan penuh semangat pencampuran, kondisi ekuilibrium
tercapai dengan cepat seperti yang ditunjukkan oleh bagian 3 dan 4 pada Gambar
2b. Dengan teknik eksperimental ini dan prosedur analisis data, adalah mungkin
untuk menentukan gelembung tekanan titik dalam waktu sekitar 50 psi. prosedur
yang sama diikuti dalam pembebasan dan pemisah diferensial tes untuk mengukur
faktor volume yang pembentukan minyak terpercaya (B Hai), rasio minyak gas solusi
(R s), dan sifat PVT lain sebagai fungsi dari tekanan.
Sebuah viskometer aliran kapiler digunakan untuk mengukur viskositas minyak. Sebuah khusus
Prosedur dikembangkan untuk viskositas
pengukuran pada setiap langkah tekanan dalam percobaan diferensial
pembebasan. Untuk menentukan viskositas pada setiap langkah tekanan,
itu perlu untuk melakukan beberapa
pengukuran atas tekanan ini untuk menghindari pembebasan gas
sementara mengalir melalui viskometer kapiler. Teknik ekstrapolasi
kemudian digunakan untuk menentukan viskositas pada tekanan yang
diinginkan.
Meskipun cukup lurus ke depan untuk mengembangkan model PVT untuk
minyak berat ( 9), C 7+ Fraksi perlu ditandai memadai sebagai mayoritas
reservoir komponen cairan jatuh dalam kisaran ini. Selain itu, senyawa
padat pembentuk seperti lilin, asphaltenes, dan diamondoids harus
ditandai secara akurat jika masalah aliran jaminan perlu ditangani. Perilaku
viskositas minyak berat harus dimodelkan sebagai fungsi tidak hanya
tekanan dan suhu tetapi juga sebagai fungsi dari solusi GOR.
II. Hitam Minyak - Salt Creek Reservoir
minyak gravitasi menengah dengan API gravitasi mulai dari dua puluhan tinggi
sampai pertengahan tiga puluhan dapat diklasifikasikan sebagai minyak hitam
karena model PVT minyak hitam akan cukup untuk menggambarkan perilaku fluida.
Namun, banyak dari reservoir minyak hitam, dengan saturasi minyak tersisa tinggi
setelah deplesi primer dan sekunder air banjir, bisa menjadi kandidat utama untuk
enhanced oil recovery (EOR) dengan injeksi gas non-hidrokarbon seperti CO 2. kelarutan
signifikan CO 2 dalam minyak meningkatkan pemulihan melalui pembengkakan
minyak dan pengurangan viskositas ( 10). BERSAMA 2 juga dapat menguapkan
komponen menengah dalam minyak dengan nomor karbon setinggi C 20 + karena
perilaku yang super kritis pada kondisi waduk yang mengarah ke pengembangan
miscibility dan pemulihan tinggi ( 11).
Sebuah perilaku fase yang khas ditunjukkan oleh CO 2+ campuran minyak di
kedua rendah (<120 ° F) dan tinggi (> 120 ° F) suhu ditampilkan dalam Angka
3 dan 4 melalui tekanan-komposisi (PX) dan diagram terner ( 11). Tergantung
pada tekanan, suhu, dan komposisi campuran, CO 2+ campuran minyak dapat
menunjukkan perilaku dekat-kritis termasuk kesetimbangan fasa multi mulai
dari dua fase cair-uap sederhana (Gambar 3a dan 3b) untuk lebih kompleks
dua atau tiga fase liquid equilibrium cair atau cair-cair-uap (Gambar 4a dan
lingkungan titik kritis curam. Sifat-sifat fluida bervariasi secara signifikan di
wilayah ini dengan perubahan kecil dalam kondisi operasi atau komposisi
cairan. tes PVT untuk mengevaluasi CO 2 proses injeksi harus disesuaikan
agar sesuai komposisi dan PVT data yang diperoleh untuk model perilaku
fase kompleks dipamerkan oleh CO 2+ sistem minyak. Tes ini harus dilakukan
dengan menggunakan dirancang custom peralatan PVT dengan
pengumpulan data presisi tinggi. Interpretasi data yang PVT dan pemodelan
sama-sama menantang dan membutuhkan keahlian dan pemodelan EOS
kuat. Langkah-langkah kunci yang terlibat dalam akuisisi data PVT dan
pemodelan untuk CO 2 injeksi diilustrasikan melalui contoh bidang reservoir
minyak gravitasi menengah, Creek Lapangan Salt di West Texas.
Salt Creek Bidang: The Salt Creek ( 12,13) Lapangan adalah reservoir karbonat di
Permian Basin mengandung minyak gravitasi menengah (35 ° API). Tekanan
reservoir awal dan suhu yang 2199 psia dan 124 ° F, masing-masing. Awal
GOR minyak
SPE 101.517 5

adalah 415 scf / STB dan viskositas minyak hidup adalah 0,8 cP. Cairan Dimana E adalah Helmholtz energi bebas, d kepadatan vektor molar, dan Hai
dipamerkan tekanan titik gelembung 1620 psia pada 124 ° F. reservoir
E dan μ ioadalah energi bebas Helmholtz dan
awalnya diproduksi oleh penipisan / tekanan pemeliharaan dan daur
potensial kimia pada titik uji. Formulasi ini memastikan solusi yang benar
ulang gas diikuti oleh banjir air dan pengeboran infill ( 12,13). saturasi minyak
dengan menghindari banyak singularitas ditemui sambil meminimalkan energi
tersisa tinggi di beberapa bagian reservoir setelah banjir air diminta
Gibbs sebagai fungsi nomor mol dan volume molar. Diprediksi diagram PX
evaluasi CO 2 potensi banjir bercampur untuk memulihkan sisa minyak. Ini
dan volume cairan setuju dengan pengukuran seperti yang ditunjukkan pada
memulai program sistematis cairan PVT akuisisi data dan pemodelan
Gambar 5. Selain tuning model fluida ke kesetimbangan data yang PVT,
untuk mengukur perilaku fase kompleks.
ramping tabung dan banjir inti data yang digunakan dalam simulator 1- D
bersama dengan model cairan denda -tune di bawah kondisi aliran.

PVT data Persyaratan: Tes PVT dasar yang terdiri dari ekspansi konstan
komposisi, pembebasan diferensial, dan tes separator multi-tahap untuk
AKU AKU AKU. Cairan dekat-Kritis - Oso Lapangan
menggambarkan perilaku PVT minyak sebagai fungsi dari kondisi waduk dan
The 2Y2 reservoir Oso Field, lepas pantai Nigeria, berisi cairan yang sangat di
permukaan. Beberapa PVT dan aliran tes khusus dilakukan untuk memperoleh
bawah-jenuh dekat-kritis ( 14). Tekanan reservoir awal dan suhu yang 6300 psia
data baik keseimbangan PVT pada CO yang 2+ campuran minyak dan uji aliran
dan 232 ° F, masing-masing. Relief tinggi reservoir dan sifat kritis dekat- cairan
data menggunakan CO 2 sebagai menggusur cairan. Tes PVT termasuk tes
kontribusi untuk gradien cairan yang cukup besar. injeksi gas hidrokarbon
pembengkakan, tes PVT multi-kontak, tabung ramping dan tes banjir inti
diidentifikasi sebagai salah satu skema produksi yang diperlukan untuk
menggunakan CO 2 sebagai gas injeksi. Pada uji pembengkakan, pengukuran
PVT dilakukan pada beberapa CO 2+ campuran minyak dengan CO 2 konsentrasi pemeliharaan tekanan. Hal ini juga memberikan kontribusi untuk peningkatan

mulai dari mol% beberapa sampai setinggi 70% mol dalam campuran. Data
PVT berkumpul di campuran termasuk tekanan saturasi, kepadatan dan
viskositas sebagai fungsi dari tekanan dan CO 2 konsentrasi. The fraksi volume
cairan-uap dan komposisi di wilayah dua-fase juga diukur di beberapa tekanan
sebagai fungsi dari CO 2
pemulihan melalui pengembangan proses larut dekat-. Beberapa isu
karakterisasi cairan kunci itu ditujukan untuk membantu dalam scoping,
perencanaan, dan studi pengembangan untuk mengukur faktor pemulihan.
Dalam rangka untuk mendapatkan karakterisasi cairan yang handal,
langkah-langkah berikut diambil.

konsentrasi. Dalam tes tabung ramping, limbah cairan

• Akuisisi sampel perwakilan di berbagai kedalaman untuk mengukur
komposisi diukur selain pengukuran konvensional pemulihan dan gas
gradien cairan awal dan untuk studi PVT
terobosan. Informasi ini digunakan untuk menyetel model simulasi
• pengukuran PVT untuk menangkap perilaku dekat-kritis dan mengevaluasi
reservoir. tes banjir beberapa inti juga dilakukan untuk menentukan
strategi injeksi gas
tekanan miscibility minimum untuk CO 2 injeksi dan saturasi minyak sisa
• pemodelan cairan memprediksi mengamati perilaku dan properti perubahan
banjir bercampur (S orm). Gambar 5
karena injeksi gas kritis di dekat-
• Mengembangkan termodinamika konsisten model gradien komposisi untuk
menampilkan diukur diagram PX dengan perubahan volume cairan sebagai
digunakan dalam studi waduk
fungsi dari tekanan dan komposisi. Data ini penting untuk parameter tuning
model EOS untuk meniru pengembangan miscibility di bawah kondisi
Contoh: Sampling dari fluida reservoir Oso menimbulkan tantangan yang
lapangan.
signifikan sejak cairan itu dekat-kritis. Beberapa sampel fluida reservoir dari
kedalaman yang berbeda dikumpulkan untuk kuantifikasi gradien komposisi.
Modeling cairan: Pemodelan PVT dari CO 2+ campuran minyak cukup
Sifat kritis di dekat-cairan yang diperlukan desain hati-hati dan pelaksanaan
menantang karena sifat kompleks dari kesetimbangan fasa ditunjukkan oleh
pengambilan sampel variasi kecil dalam tekanan fluida dan suhu dapat
campuran ini termasuk perilaku dekat-kritis pada CO yang tinggi 2 konsentrasi.
menyebabkan signifikan
Dalam pemodelan Salt Creek CO 2 Proses, itu perlu untuk membagi C 7+ fraksi
perubahan dalam cairan
menjadi beberapa
komposisi, terutama di dekat tekanan saturasi.
komponen semu menggunakan rinci C 7+
Perwakilan pengambilan sampel cairan diperlukan isolasi yang ketat dari sampling
karakterisasi. Komponen semu dipilih oleh lumping komponen dengan
interval sebagai sifat fluida yang bervariasi lebih mendalam. Selama operasi
kisaran yang lebih kecil dari angka karbon (e.
pengambilan sampel permukaan, pemisahan fasa lengkap dan pengukuran yang
g., C 7- C 9, C 10- C 13, C 14- C 16, ...). Jenis penjelasan rinci diperlukan untuk
akurat dari tingkat minyak dan gas yang penting untuk GOR representatif untuk
menangkap penguapan komponen menengah setinggi C 20 untuk C 25 oleh
rekombinasi laboratorium.
CO padat 2 fase kaya. Prosedur minimisasi energi digunakan untuk
mengidentifikasi solusi yang tepat menghindari solusi sepele paling
PVT data Persyaratan: Dekat pengukuran PVT penting yang diperlukan tidak
sering ditemui di daerah-daerah kritis dekat. Algoritma minimisasi ( 5) digunakan
hanya negara-of-the-art peralatan PVT tetapi juga diperlukan keahlian dalam
Helmholtz energi bebas dalam hal kepadatan molar komponen bukan
mengukur, menganalisis dan menafsirkan data. lagi
nomor mol dan volume molar. Formulasi ini dinyatakan dalam
imbang kali dan presisi tinggi
persamaan 1.
pengukuran yang diperlukan untuk menangkap perubahan tajam dalam sifat fluida
dengan perubahan kecil dalam tekanan, suhu, atau komposisi. Sebuah tes
N
pembengkakan juga dilakukan untuk menentukan diperpanjang batas fasa dan sifat
D (E) Hai
D (E) μΣ
- -= io
Δ d> 0
saya
(1)
fluida perubahan sebagai akibat dari injeksi gas separator yang mengandung 75%
1i
metana.
6 SPE 101.517

Diukur diagram fase tekanan-komposisi cairan Oso dengan gas injeksi μ ∂ X∂ [ ]

P ji ,T
* dhj ( dx ) ρ =( - mv ) g ;
saya saya
dP ( dh ) = ρ -g ; dT ( dh ) =α (2)
hidrokarbon ditampilkan dalam Gambar 6 menunjukkan bahwa
penambahan kecil gas injeksi akan memindahkan in-situ komposisi cairan dimana μ saya, x,saya v,sayadan m saya
adalah potensial kimia,
melalui daerah kritis. diagram terner di beberapa komposisi, volume molar parsial, dan berat molekul dari komponen i, dan,
tekanan menengah (P 1> P 2> P 3) ρ densitas fluida, g konstanta gravitasi, h kedalaman, P tekanan, T suhu,
dibangun menggunakan diukur pembengkakan data dan EOS perhitungan, dan α gradien termal. Gradien komposisi dan menghasilkan variasi
ditunjukkan pada Gambar 7. diagram ini digunakan untuk mengevaluasi berbagai properti cairan yang diduga menggunakan persamaan 2 dalam model
strategi injeksi. EOS dan ditampilkan di Angka 8. Model prediksi metana dan C 7+ variasi
komposisi setuju juga dengan data. The inset pada Gambar 8
Tekanan reservoir di mana injeksi gas dimulai dan tingkat injeksi dan
menunjukkan perbandingan tekanan saturasi dihitung sebagai fungsi
produksi berdampak jalan termodinamika melalui mana fluida reservoir
mendalam dengan pengukuran laboratorium sampel yang dikumpulkan
diproduksi dan karenanya mekanisme pemulihan. Sebagai contoh, jika
pada kedalaman yang berbeda. Perjanjian ini wajar mengingat
injeksi gas dimulai pada tekanan reservoir awal 6300 psia dan produksi
ketidakpastian dalam pengambilan sampel, penanganan sampel, dan
mengambil jalan ditandai AA' pada Gambar 6 dan daerah dua fasa yang
pengukuran.
sesuai ditandai P 1 pada Gambar 7, cairan akan tetap dalam kondisi fase
tunggal seluruh
proses injeksi
mengarah ke proses larut kontak pertama. Selama proses ini,
IV. Gas-kondensat - Sebuah Lapangan Gas Raksasa dan Arun Lapangan
perubahan cairan dari minyak atsiri untuk gas-kondensat saat melintasi
Dua contoh yang dibahas di sini adalah ramping waduk kondensat gas dengan
di atas daerah kritis dalam keadaan fase tunggal. Di sisi lain, jika injeksi
hasil-hasil cairan permukaan berkisar antara 30 dan 50 STB / MMSCF ( 16,17). Contoh
dimulai pada tekanan rendah P 2, cairan memasuki wilayah dua fase ke
pertama adalah dekat- jenuh raksasa gas reservoir dengan non-hidrokarbon
kanan titik kritis, jalan BB'
yang signifikan dan jumlah yang bervariasi (NHC), terutama CO 2 dan H 2 S ( 18,19). Tujuan
pada Gambar 6 dan diagram terner
dari pengambilan sampel waduk ini adalah untuk mengumpulkan tidak hanya
sesuai dengan P 2 pada Gambar 7, dekat dengan cricondenbar tersebut.
sampel kualitas PVT tetapi juga sampel perwakilan dari konsentrasi NHC di
Sebagai cairan memasuki wilayah dua fase, sejumlah kecil minyak akan putus.
reservoir. Contoh kedua adalah suhu tinggi
Tapi seperti injeksi gas terus, minyak ini akan kembali menguap dan akan pulih
di permukaan. Akhirnya, jika injeksi gas dimulai pada tekanan rendah P 3, cairan
ramping gas-kondensat waduk mengandung
memasuki wilayah dua fase sepanjang jalan CC' pada Gambar 6 di sebelah kiri
sejumlah besar air menguap yang meningkat dengan penurunan
titik kritis dan diagram terner yang sesuai dengan P 3
tekanan reservoir. hidrokarbon akurat dan fase air karakterisasi perilaku
pada Gambar 7. Dalam proses ini, multi-kontak miscibility akan dikembangkan.
melalui persamaan keadaan (EOS) Model diperlukan untuk
Seperti injeksi gas dilanjutkan, fasa gas bergerak lebih cepat akan terus
memprediksi tingkat produksi air dan potensi korosi.
diperkaya dengan menguapkan komponen menengah (menguap berkendara
gas) sampai fase gas menjadi pertama tercampur kontak dengan minyak.
Sampling Reservoir Gas dengan NHC
Analisis ini digunakan dalam optimalisasi rencana pembangunan.
Isu Sampling dan Metode Mitigasi: Selain menangkap sampel kualitas PVT,
perkiraan akurat konsentrasi NHC diperlukan sebagai gas yang dihasilkan dari

Modeling cairan: Sifat kompleks perilaku fase Oso dekat-kritis dengan bidang ini memberikan saham pakan untuk tanaman LNG. Masalah yang terkait

gradien komposisi yang kuat ( 15) dibutuhkan model cairan komposisi dengan cairan sampel dari reservoir ini dan teknik mitigasi yang diperlukan ( 18,19) yang

yang kuat. Selain itu, gradien komposisi yang kuat diamati di lapangan
lebih menekankan kebutuhan untuk pemodelan komposisi. Persamaan
model cairan negara dikembangkan mengikuti langkah-langkah di
bawah ini. Pemilihan komponen untuk model termasuk ketat C 7+ karakterisasi
yang sangat penting untuk menangkap perilaku dekat-kritis. Itu penting
bahwa C 7+
komponen semu yang digunakan dalam deskripsi cairan secara memadai
volatile sehingga mereka dapat dengan mudah menguap untuk membuat fase
minyak dan gas yang identik pada titik kritis. Perhitungan EOS sulit di daerah
kritis di dekat-(karena singularitas pada titik kritis) yang mengarah ke solusi
palsu. Oleh karena itu, teknik perhitungan khusus seperti minimisasi energi
Gibbs dan teknik solusi kuat yang diperlukan ( 5).
Model EOS juga diperlukan untuk menangkap gradien komposisi yang
diamati. Hal ini dilakukan dengan memodifikasi persamaan kesetimbangan
kimia untuk memasukkan gaya gravitasi
melalui gravitasi-kimia equilibrium (GCE)
persamaan( 15) bersama dengan persamaan kesetimbangan hidrodinamik dan termal
diberikan di bawah ini:
disorot di bawah. Selama setiap operasi pengambilan sampel jenuh reservoir
gas-kondensat, beberapa kehilangan C 7+ komponen mungkin terjadi karena putus
cair dalam reservoir. Demikian pula, bagian dari H 2 S bisa hilang melalui
penyerapan di lumpur pengeboran jika memadai pembersihan dekat-lubang sumur
tidak tercapai. selanjutnya H 2 S kerugian dapat hasil dari reaksi dengan permukaan
logam terkena di alat sampling. Dalam reservoir gas-kondensat, itu adalah praktek
yang berlaku umum untuk memperoleh sampel pemisah permukaan. Namun dalam
reservoir jenuh dekat-, sampel permukaan umumnya menderita beberapa kerugian
C 7+ komponen bahkan dengan seratus psi beberapa penarikan, khas dalam operasi
pengambilan sampel permukaan. Di sisi lain, pengambilan sampel lubang bawah
dengan formasi kawat jalur khusus tester (WFT) alat menawarkan metode yang
menjanjikan untuk menangkap sampel fase tunggal dari reservoir jenuh dekat-.
Memadai pembersihan dekat-lubang sumur selama pengambilan sampel
permukaan tidak menjadi perhatian serius karena volume besar fluida reservoir
yang diproduksi sebelum mengambil sampel. Produksi volume besar cairan juga
membantu meminimalkan H 2 S kerugian logam
SPE 101.517
permukaan dengan menjenuhkan mereka sebelum pengambilan sampel terjadi.
Namun, penarikan yang lebih besar selama pengambilan sampel permukaan dapat
berkontribusi untuk sampel tidak cocok untuk analisis PVT. Di sisi lain, penarikan
sangat dikontrol selama WFT pengambilan sampel memfasilitasi menangkap sampel
kualitas PVT. Untuk memastikan menangkap sampel WFT tidak terkontaminasi
membutuhkan memompa keluar volume yang cukup cairan in-situ dan pemantauan
ketat kualitas sampel down-lubang dengan alat khusus. Selain itu, H 2 S reaksi dengan
permukaan logam terkena dan segel pada alat pengambilan sampel harus
diminimalkan dengan pilihan yang tepat bahan untuk garis aliran, segel, dan botol
sampel. WFT lubang bawah sampling dengan alat dan bahan yang tepat adalah
metode yang disukai karena memberikan sampel kualitas yang lebih tinggi untuk
analisis PVT dan komposisi NHC.
Alat Desain dan Prosedur: Dalam mengembangkan program sampling untuk
waduk raksasa ini, keuntungan dan
kerugian dari beberapa konfigurasi alat WFT dievaluasi dan terbuka lubang
WFT opsi dual packer dipilih ( 18,19). Pilihan dual packer membantu
meminimalkan penarikan dan lebih cepat bersih-bersih dari filtrat lumpur.
modul sampling yang tepat dipilih dan konfigurasi mereka dirancang untuk
meminimalkan kerugian dari kedua C 7+ komponen dan H 2 S. Komponen alat
yang berkontribusi mayoritas H 2 S kerugian diidentifikasi sebagai modul
pumpout, oleh karena itu modul pumpout diposisikan di atas botol sampel
dalam string alat untuk menghindari kontak dengan cairan sampel. Satu set
tekanan kompensasi botol sampel yang digunakan untuk menjaga cairan
dalam kondisi fase tunggal. Sebuah modul pompa-out kedua digunakan untuk
mengembang packer tanpa harus memompa cairan menggembungkan melalui
jalur aliran yang digunakan untuk pengambilan sampel. Dua alat analisa cairan
optik dipekerjakan satu di bawah botol sampel dan yang lainnya di atas untuk
memantau tingkat pencemaran cairan. Prosedur pengambilan sampel
disesuaikan ( 18,19)
dikembangkan untuk memastikan menangkap sampel kualitas tinggi. Volume
pompa-out untuk membersihkan daerah dekat-lubang sumur diperkirakan untuk
menyediakan lingkungan lumpur-gratis sebelum sampling. Beberapa sampel
WFT dikumpulkan dari empat zona yang berbeda di reservoir. Selain itu,
sampel pemisah juga dikumpulkan selama tes bor batang (DST) untuk
membandingkan H 2 Konsentrasi S antara DST dan WFT sampel. Hasilnya
dibahas di bawah.
hasil: Beberapa set sampel yang dikumpulkan selama WFT dan DST
berjalan. Gambar 9 menunjukkan perbedaan H 2 Konsentrasi S diukur antara
WFT dan DST sampel di mana sampel DST diasumsikan untuk
memberikan yang benar H 2 konsentrasi S. H 2 S pengukuran pada sampel
WFT dari zona 1 dan 3 dekat dengan pengukuran DST dengan
penyimpangan dalam ketidakpastian diharapkan. Namun, perbedaan yang
signifikan dalam H 2 Konsentrasi S (~ 0,2-0,3% mol) yang diamati ( 18) antara
WFT dan DST sampel dari zona 2 dan 4 dengan sampel WFT yang lebih
rendah.
Sebuah tinjauan lebih dekat sampling data dari zona 2 menunjukkan bahwa zona ini
memiliki mobilitas terendah di antara zona sampel. perkiraan waktu pompa-out
didasarkan pada mobilitas rata-rata tidak cukup untuk secara efektif membersihkan
daerah dekat-sumur bor yang mengakibatkan beberapa kehilangan H 2 S ke kiri-atas
filtrat. Hal ini lebih dibuktikan dengan tingkat yang lebih tinggi dari kontaminasi di salah
satu
7
botol sampel (10cc filtrat lumpur dalam botol 250cc) ( 18) yang menunjukkan di
tempat H 2 Konsentrasi S lebih tinggi dari pengukuran laboratorium. Filtrat
lumpur dalam botol sampel perlahan bereaksi dengan H 2 S dalam gas
sehingga akuntansi untuk kerugian tambahan selama interval waktu antara
on-site dan pengukuran laboratorium. Volume pompa di zona 4 itu mungkin
tidak cukup untuk menjenuhkan string alat dengan H 2 S karena ini adalah
stasiun pertama sampel. H 2 S kerugian string alat itu mungkin terus
sementara sampel. Pengamatan perbedaan tersebut menekankan perlunya
menyesuaikan prosedur pengambilan sampel WFT ke zona tertentu
daripada mengikuti panduan umum.
Semua sampel WFT dengan minimal
kontaminasi dipamerkan tekanan titik embun dalam 50 psi dari tekanan
reservoir mengkonfirmasikan diharapkan kondisi dekat-jenuh cairan. Sampel
DST umumnya menderita beberapa kehilangan komponen akhir berat (C 7+) dibandingkan
dengan sampel WFT.
Penguapan air - Arun Gas-Condensate Reservoir
Arun waduk di provinsi Aceh di Indonesia merupakan reservoir suhu
tinggi dan berisi ramping gas-kondensat. Tekanan reservoir asli 7100
psig pada 352 ° F. Air yang dihasilkan dari Arun merupakan hasil
kondensasi uap air seperti ditegaskan oleh analisis air. Sebagai tekanan
reservoir menurun, lebih banyak air menguap dalam fase gas yang
mengarah ke produksi air meningkat. jumlah Selanjutnya, signifikan CO 2
( 15 sampai 16% mol) dalam gas Arun bersama dengan air menguap
dapat menyebabkan masalah korosi pada sumur bor dan fasilitas
produksi. Tingkat keparahan meningkat korosi sebagai jumlah air
melebihi dari kondensat yang agak menghambat korosi.
Data PVT dan Model: Sebuah studi PVT dilakukan untuk menangkap kedua
air-gas dan perilaku fasa air-gas-kondensat sebagai fungsi tekanan dan
temperatur ( 20,21). Sebuah sel PVT visual yang custom dirancang digunakan untuk
mengukur jumlah uap air dalam fase gas dan kondensat air perilaku volumetrik
sebagai fungsi dari kondisi waduk, sumur bor, dan permukaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kadar air dari reservoir gas meningkat empat kali lipat ( 20) dari
sekitar 4 mol% pada 7100 psig sampai sekitar 16% mol pada 1000 psig seperti
yang ditunjukkan pada Angka
10. Hal ini terkait dengan produksi air meningkat dari 6,5 STB / MMSCF
di kondisi waduk awal untuk 75
STB / MMSCF sebagai tekanan reservoir menurun sampai 1000 psig ( 17). Informasi
ini sangat penting untuk merancang fasilitas penanganan air optimum dan
manajemen korosi. Gambar 10 juga menampilkan kondensat putus sekolah ( 20) pada
kondisi waduk, sumur bor, dan permukaan yang berbeda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kondensat putus sekolah awalnya meningkat dengan
tekanan menurun dan suhu di sumur bor dan di permukaan, puncak sekitar 2500
psia, dan menurun pada tekanan rendah sebagai akibat dari re-penguapan
kondensat retrograde.
Gambar 11 menunjukkan perilaku volumetrik dari kedua kondensat dan air
dalam hal kondensat rasio air (CWR) di lubang bawah (352 ° F), kepala sumur
(200 ° F), dan fasilitas permukaan (100 ° F) sebagai reservoir menghabiskannya.
CWR umumnya dikendalikan oleh karakteristik kondensat putus sekolah pada
tahap awal dari deplesi. Namun karena tekanan reservoir menurun lebih lanjut,
CWR jatuh lebih cepat karena penurunan kondensat
8 SPE 101.517
volume (disebabkan oleh putus sekolah cairan dalam reservoir) dan
peningkatan volume air (yang disebabkan oleh meningkatnya penguapan air).
pada 352 ° F, Gambar 11, volume kondensat adalah nol sampai mencapai
tekanan titik embun, kemudian meningkat sebagai penurunan tekanan
reservoir mencapai nilai maksimum, dan akhirnya menurun karena kembali
penguapan pada tekanan reservoir yang jauh lebih rendah. Volume air, di sisi
lain, meningkatkan perlahan pada awalnya dan kemudian dengan cepat
sebagai akibat dari peningkatan laju penguapan air pada tekanan rendah dan
kondensasi berikutnya dalam lubang sumur. pada 200 ° F (wellhead), Gambar
11, volume kondensat awalnya meningkat sebagai akibat dari kedua tekanan
dan temperatur penurunan sumur bor. Namun, peningkatan penguapan air
sebagai akibat dari penipisan waduk dan kondensasi selanjutnya di kepala
sumur menyebabkan peningkatan yang lebih besar volume air yang
mengakibatkan penurunan tajam dalam CWR. pada 100 ° F, kondensat dan
perilaku volumetrik air sangat mirip dengan yang di kepala sumur kecuali
bahwa cross-over dari kondensat dan volume air (rasio = 1) terjadi sebelumnya
(pada 4000 psia) daripada di kepala sumur (pada 2500 psia). Implikasi dari
hasil ini adalah bahwa potensi korosi yang tinggi di fasilitas permukaan dan
dekat kepala sumur dalam tahap awal deplesi. Potensi korosi dapat
meningkatkan ke bawah seperti tekanan reservoir dan penurunan tingkat
produksi. penguapan air dan tiga fase perilaku volumetrik air kondensat-gas
dimodelkan menggunakan 3-parameter Peng-Robinson persamaan keadaan.
Sejak persamaan kubik tidak memodelkan senyawa polar seperti air secara
akurat, sifat kritis air yang dimodifikasi berdasarkan jumlah koordinasi untuk
mencocokkan data laboratorium. Selanjutnya, parameter interaksi biner khusus
untuk air dengan hidrokarbon yang digunakan dalam proses tuning.
Pertandingan Model EOS juga ditunjukkan pada Gambar 10 dan 11 baris
sebagai solid.
Ringkasan dan Kesimpulan
Cairan karakterisasi kuat dampak di tempat volume, pemulihan
faktor, injektivitas / produktivitas, dan baik
perhitungan deliverability. Karena itu, tepat cairan
karakterisasi adalah kunci untuk meminimalkan risiko teknis dan memberikan
representasi yang lebih akurat dari nilai aset. Pada artikel ini, langkah-langkah
kunci yang terlibat dalam pengambilan sampel cairan dan karakterisasi telah
disajikan untuk spektrum yang luas dari jenis cairan dan proses produksi. Empat
contoh bidang cairan dari minyak ekstra berat
cahaya gas-kondensat
menjalani proses produksi yang berbeda telah disajikan untuk menggambarkan
langkah-langkah ini. The pelajaran dari contoh-contoh ini adalah:
• program sampling cairan perlu disesuaikan dengan jenis cairan, kondisi
waduk, dan rencana pengembangan. alat dan prosedur untuk memperoleh
sampel cairan terkontaminasi dan alat disesuaikan dan teknik untuk cairan
yang mengandung komponen asam dan gas asam khusus sangat penting.
• Jenis cairan dan rencana produksi mendikte diperlukan pengukuran
PVT dan analisis. analisis cairan laboratorium dan strategi pemodelan
cairan perlu dirancang khusus untuk cairan tertentu dan proses
produksi.
• optimal C 7+ karakterisasi minyak volatile dan gas-
kondensat dan Gibb minimisasi energi dan solusi kuat teknik untuk
cairan penting dekat-penting untuk model cairan untuk aplikasi
teknik reservoir.
Ucapan Terima Kasih
Kami berterima kasih atas dukungan dan dorongan dari ExxonMobil Hulu
Penelitian Perusahaan, ExxonMobil Perusahaan Produksi, ExxonMobil Oil
Indonesia, Mobil Memproduksi Nigeria, dan ExxonMobil de Venezuela.
Terima kasih khusus adalah karena Anna apanel, Rick Walker, Nancy
Huang, Ben Ogiamien, dan Probodh Pathak atas kontribusi mereka.
Referensi
1. Witt, CJ, dan Crombie, A. "Perbandingan Wireline
dan drillstem Uji Sampel Cairan Dari Deep Water Gas- Kondensat Sumur
Eksplorasi", SPE 56.714, SPE Tahunan Teknis Conference, Oktober
1999, Houston, TX
2. Whitson, CH dan Brule, M., Tahap Perilaku, Monografi
Vol. 20 Society of Petroleum Engineers (2000)
3. Whitson, CH dan Torp, SB, "Mengevaluasi Constant
Volume Deplesi Data", JPT, 610-620, Maret 1983.
4. Whitson, CH, "Karakterisasi Hidrokarbon Ditambah
Pecahan", SPEJ, 683-694, Agustus 1983.
5. Nagarajan, NR dan Cullick, AS, "Strategi Baru untuk
Tahap Equilibrium dan Perhitungan Titik Kritis oleh Analisis Energi
Termodinamika. Bagian Analisis Stabilitas I. dan Flash; Bagian II. Titik
Kritis Perhitungan", Fluid Tahap Kesetimbangan, 62 , 191-223, 1991.
6. Sahni, A., Gadelle, F., Kumar, M., Tomutsa, dan L.,
Kovscek, A., "Percobaan dan Analisis Heavy Oil Solution Gas Disk",
SPE Reservoir Evaluasi & Engineering, 217-229, Juni 2004.
7. Reddie, DR, Robertson, CR, "Reservoir Inovatif
Cairan Sampling Sistem", SPE 86.951, Disampaikan pada SPE
Internasional Thermal Operasi dan Heavy Oil Simposium dan
Pertemuan Regional Barat, Bakersfield, CA, 16-18, Maret 2004.
8. Cengiz, S., Robertson, C., Kalpacki, B., dan Gupta,
Deepak, "A Study of Heavy Oil Solution Gas Drive untuk Hamaca Bidang:
Studi Penipisan dan Interpretasi", SPE 86.967 Disampaikan pada
SPE International Thermal
Operasi dan Heavy Oil Simposium dan Pertemuan Regional Barat,
Bakersfield, CA, 16-18, Maret 2004.
9. Romero, DJ dan Fernandez, B., dan Rojas, G.,
"Karakterisasi Termodinamika dari PVT dari Foamy Oil", SPE 69.724,
Disampaikan pada SPE Internasional Thermal Operasi dan Heavy Oil
Simposium Parlamar, Margarita Island, Venezuela, 12-14, Maret
2001.
10. Bargas, CL, Montgomery, HD, Sharp, DH, Vosika, J.
L., "proses CO2 bercampur untuk Salt Creek", SPE Reservoir
Engineering, 397-402, November 1992.
11. Stalkup Jr, FI, "terlarut campur Displacement", Monografi
Volume 8, Henry Doherty Series, Society of Petroleum Engineers of
AIME, Dallas, TX (1984)
12. Geneti, DB, Whitaker, CA, Smith, DP, dan Harga, L.
M., "Menerapkan Peningkatan Proses Pemulihan dan Manajemen Reservoir
Efektif untuk memaksimalkan Oil Recovery di Salt Creek", SPE 81.458, SPE
Timur Tengah Minyak Show dan Konferensi, Bahrain, April 5-8, 2003.
13. Uskup, DL, Williams, ME, Gardner, SE, Smith, D.
 SPE 101.517 9

P., Cochrane, TD, "Vertikal Conformance dalam Mature karbonat CO2 18. Al-Mohsin, A., Tariq, S., dan Haq, SA, "Penerapan
Banjir: Salt Creek Lapangan Unit, Texas", SPE Wireline Pembentukan Tester (openhole dan Cased-Hole) Teknik
88.720, Disampaikan pada Pameran SPE Abu Dhabi International Sampling untuk Estimasi Non-Hidrokarbon Gas Isi Khuff Reservoir
Petroleum dan Konferensi, 10-13 Oktober, Cairan di Lapangan Utara, Qatar", IPTC 10.622, Disampaikan pada
2004. Internasional
14. El-Mandouh, MS, Bette, S., Heinemann, R. F, Ogiamien, Petroleum Technology Conference, Doha, Qatar, September
EB, dan Bhatia, SK, "Full-Field komposisional Simulasi Waduk 19. Meyers, C., Vera, S., dan Haq, S., "Operasional
Kompleks Tahap Perilaku", SPE 25.249, Disampaikan pada 12 SPE Pertimbangan untuk openhole Wireline Pembentukan Tester Sampling di
Simposium Reservoir Simulation, New Orleans, LA, 28 Prolific Gas Reservoir", IPTC 10.624, Disampaikan pada International
Februari-Mar.3, Petroleum Technology Conference, Doha, Qatar, 21-23 September
1993. 2005.
15. Hoier, L., dan Whitson, CH, "komposisional Grading - 20. Ng, H. -J., Dan Robinson, DB, "Pengaruh Air
Teori dan Praktek", SPE 74.714, SPE Reservoir evaluasi penawaran tion dan dan Karbon Dioksida pada Tahap Perilaku dan Sifat dari Fluid
Teknik, 4 (6) . 525-535 2001. Kondensat", SPE 15401, Disampaikan pada Konferensi Tahunan
16. Whitson, CH, dan Kuntadi, A., "Khuff Gas-Condensate Teknis SPE dan Pameran, New Orleans, 05-08 Oktober 1986.
Pembangunan", IPTC 10.692, Disampaikan pada International Petroleum
Technology Conference, Doha, Qatar, September 21- 21. Ng, H. -J., Robinson, DB, Nagarajan, NR, Rastogi, S.
23, 2005. C., dan Hasan, N., "Fase Perilaku Retrograde Gas Kondensat-Air
17. Pathak, P., FIDRA, Y., Kahar, Z., Agnew, M., Hidayat, D .: Sistem Under Pressure Tinggi dan Suhu Kondisi", Disampaikan
"The Arun Gas Lapangan di Indonesia: Manajemen Sumber Daya dari Lapangan pada Kongres Petroleum Indonesia, Jakarta, Indonesia, 1988.
Mature", SPE Kertas 87.042, Disampaikan pada SPE Asia Pacific Conference
2004.

Tabel 1. Pedoman Pemilihan Fluid Metode Sampling Tabel 2. Data PVT Kebutuhan untuk Berbagai Cairan dan Proses
Jenis cairan Properti cairan Produksi Tes PVT dan Properti Diperlukan Tambahan

Waduk/ Metode Sampling Sampling Masalah API GOR C 7+ Proses Komposisi tes Data Ketepatan tes
scf / STB mol%
Jenis cairan Cairan bawah Lubang Permukaan Kebutuhan yang
Minyak berat 7-25 o 10- 200> 40% Penipisan / C 30 +, Wax & disesuaikan P b, R s, B g, B Hai, ρ ο, μ ο Pb +/- 50 psi inti Deplesi
Kondisi Lokasi yang mudah. WFT rutin Khusus Pertimbangan Rs, μ Hai +/- 5%
produksi dingin asphaltene% CCE, DFL, September sebagai Fungsi dari P, T, & Tes di Berbeda

kelekatan Rs Βο, ρ Hai +/- 2% Tarif deplesi

minyak berat dikonsolidasi / X Penurunan banjir pelarut Semua di atas dan Sama seperti di atas dan Sama seperti di atas

Minyak + Solvent PVT PVT berubah dengan pelarut

Jenuh Kontaminasi Pasir banjir air Sama Semua di atas dan Sama seperti di atas dan Sama seperti di atas

Produksi PVT air tes B w, ρ w, μ w

uap banjir Sama Semua di atas di Sama seperti di atas dan
lebih tinggi T sifat uap
dikonsolidasi / X X Penurunan 25 - 35 o 200 -
hitam Minyak 20-40% Deplesi C 30 +, Wax & Std. Tes PVT P b, R s, B g, B Hai, ρ ο, μ ο Sama seperti di atas

undersaturated Pengukuran tingkat 1000 Asphaltene% CCE, DFL, September sebagai Fungsi dari P & R s

Memproduksi GOR banjir air Sama Semua di atas dan Sama seperti di atas dan

Analisis air μ w, ρ w, dan w B

Produksi Pasir
bercampur Sama Std. tes PVT μ Hai, ρ o, dan perubahan B o Sama seperti di atas

banjir gas dengan gas diinjeksikan

hitam Minyak Jenuh X Mencairkan Pengukuran gas bercampur Std. PVT Tes & Semua di atas dan PX tabung ramping dan

Banjir (CO 2) Gas + Minyak PVT Data (P b, μ Hai, ρ o, dan B Hai, tes banjir inti
Tingkat
pembengkakan Uji & Perubahan komposisi dengan Injeksi gas
memproduksi GOR Foward / Mundur sebagai fungsi dari P dan kontak Tes
gas diinjeksikan

Minyak ringan 35 - 40 o 1000-1013 - 20% Deplesi C 30 +, Wax & Std. Tes PVT P b, R s, B g, B Hai, ρ ο, μ ο
undersaturated X penarikan
2000 Asphaltene% CCE, DFL, September sebagai Fungsi dari P & R s
Kontaminasi banjir air Sama Semua di atas dan Sama seperti di atas dan

analisis air μ w, ρ w, dan w B

injeksi gas pembengkakan Uji Semua dari atas dan PX tabung ramping dan
Volatile Oil / Jenuh X X
Data (P b, μ Hai, ρ o, B o dan tes banjir inti
Dekat-Kritis
μ o perubahan dengan gas) dengan gas diinjeksikan

cairan undersaturated X
Voltile Minyak 2000-8 - 13% Deplesi C 30 +, Wax & Std. Tes PVT P b, R s, B g, B Hai, ρ ο, μ ο

Kaya 5000 Asphaltene% CCE, CVD, September sebagai Fungsi dari P & R s

kaya Gas- Saturared X X efisiensi pemisah kondensat larut In-situ dan Std. PVT Tes & Semua di atas dan PX Slim Tube dan

Dekat-Kritis hidrokarbon gas Injection CO 2 + Minyak PVT Data (P b, μ Hai, ρ o, B o dan Tes Banjir inti
kondensat Iso-Kinetic
cairan atau CO 2 injeksi Induced pembengkakan Uji μ o perubahan dengan jumlah dengan Gas Injected
undersaturated X X efisiensi pemisah
komposisi Foward / Mundur dari Injection gas)
ramping Gas- Jenuh Iso-Kinetic gradien Tes kontak perubahan komposisi sebagai
fungsi dari P dan gas injeksi
kondensat
undersaturated Gas- > 50 o > 5000 <8% Deplesi C 20 +, Wax & Std. Tes PVT P d, Z-faktor, CGR, dan

kondensat Asphaltene% CCE, CVD, September putus sekolah cair

Analisis air Kelarutan Gas Perubahan PVT sebagai untuk HP / HT

Gas-Condensate Jenuh X X Kehilangan non dalam air dan air fungsi kadar air

wth gas asam undersaturated X X hidrokarbon waduk penguapan gas

Non-hidrokarbon (N 2,
komponen (Misalnya H 2 S, CO 2) CO 2, H 2 S) & Sulfur
Analisis untuk LNG

Gas kering / X Tekanan Sama seperti di atas Reservoir Fluid + sama seperti di atas dan

Gas basah Pemeliharaan injeksi Gas Data PX (P d, B g, & CGR

by Gas Tes PVT perubahan dengan disuntikkan

Injeksi gas)

P b, P d, R s, CGR, B g, B Hai, ρ ο, μ ο - Gelembung Point, Titik Embun, Solusi GOR, Kondensat Gas Ratio, pembentukan Gas Volume Factor,
Pembentukan minyak Volume Factor, Density minyak, dan minyak Viskositas

CCE - Konstan Komposisi Ekspansi; DFL - Differential Pembebasan; CVD - Konstan Volume Penipisan; September - Separator Tets

Tabel 3. Contoh Bidang - Sampling cairan dan Karakterisasi Tabel 4. WFT Desain Alat untuk Heavy Oil Sampling

Jenis cairan / Resrvoir Tekanan Suhu API Gravity GOR Masalah metode Kebutuhan Dampak Selection tool Desain/
F
Positif Negatif configuaration
Hai
Proses psia scf / STB

Memperkecil Single-Phase Arus Ketidakmampuan untuk Memobilisasi Custom-Dirancang Memompa keluar

Minyak Extra-Heavy Cerro Negro 1400 130 8 - 9 Hai 120-130 Sampling, PVT MDT Sampling Penurunan pasir Kontrol Ekstra Minyak Berat Pompa; dikonfigurasi Tutup
pengukuran Custom-Dirancang meminimalkan Foaming Kasar / Fine Filter untuk Sampel
Tes PVT Memperkecil Dekat Nah Bore Panjang Durasi Custom-Dirancang
Hitam Minyak / CO 2 Banjir Salt Creek 2500 120 Pengukuran PVT Tes khusus Kontaminasi Pembersihan Lumpur & Memompa & Tinggi Pompa
dan Karakterisasi Disesuaikan Metode lumpur Filtrat Risiko Pompa Terjebak
Monitor Pastikan Kualitas Tinggi Alat String Panjang LFA dan CFA LFA bawah Pump
Dekat-Kritis Fluid / Oso 6300 232 40 - 45 Hai 2500-4000 Contoh MDT Sampling Kualitas cairan sampel dan Biaya Tinggi Kombinasi CFA atas Pump
Larut HC Injection Pengukuran PVT QA / QC dari PVT
Menggunakan Contoh yang memadai Alat String Panjang 6 SPMC dan Terletak Dekat dengan
modeling disesuaikan EOS
Dua belas Contoh volume; Tunggal- 6 MPSR Botol sampel Interval
metode
botol Sampel fase
Gas-Condensate Gas raksasa 5000 220 55 Hai 25.000-30.000 Contoh
Menggunakan Peningkatan di Area Arus Yang tepat duduk dan Kedua pompa untuk
Waduk
ganda Packer Drawdown rendah Menggembungkan Packer inflasi Fluid
Masalah korosi arun 7100 352 55 Hai 20000 Air + Reservoir Tes Fluid PVT Khusus
Mode Risiko Packer Leak
disesuaikan EOS
modeling
10 SPE 101.517

Gambar 2b. Tekanan Respon vs Waktu Dekat gelembung Titik

Gambar 1. Bagan Arus untuk Pemilihan Metode Sampling, Tools, dan Prosedur Gambar 2a. Keseimbangan dan Non-Equilibrium
Keseimbangan dan Non-Equilibrium Perilaku
Minyak berat gelembung Pengukuran Titik 1100

800

1000 4

Jenis 600 5
1 3

Tekanan (psia) Tekanan

Volume
cairan 2
900

(psia) Volume (cc)

400 1. Ekspansi
Non-Equilibrium equilibrium Uji
800 2. Lambat Tekanan Recovery (tidak ada pencampuran,
Hitam Minyak / Uji non-ekuilibrium)
Gas-Condensate

(cc)
Minyak berat Dekat-Kritis
Oil Cahaya 3. Tekanan Pemulihan Cepat (kuat pencampuran, keseimbangan
lebih cepat))
200
700
4. Mencapai Equilibrium (tekanan konstan)
5. Mulai dari Ekspansi Berikutnya
Jenuh Di bawah Sat. Jenuh bawah Sat. Jenuh bawah Sat. Jenuh bawah Sat.
0 600

0 400 800 1200 1600 0.0 10,0 20,0 30.0 40.0 50,0 60,0 70.0

Tekanan (psia) Waktu (jam)

Sampling
Sampling
disukai
Bawah Lubang permukaan
Metode yang dipilih
metode
Sampling Sampling
mungkin SamplingSampling
Kemungkinan

alat:
metode
Metode
Gambar 3. CO 2+ Minyak Tekanan-Komposisi dan
alat:
Ternary Diagram di T> 120 ° F
Pompa-out Modul Optical Memadai Sized Separator Gas dan
Analyzers Fluid Single-Phase Minyak Meter Penyusutan Tester CO2

Botol
L1 - Minyak L2 - CO2 Kaya Minyak V

Prosedur: Prosedur: - Hidrokarbon Gas +

Dekat Nah Bore Membersihkan Pompa-out Nah-Conditioning Contoh Tangkap Lokasi

P1
Durasi dan Volume Contoh Transfer Minyak dan Gas Pengukuran Tingkat CO2

(psi)
tekanan tekanan
(psi)(psi)
Masalah: Masalah:

-V
P1

-V
Tekanan

L1
tekanan

L1
Kontaminasi Dua Kontaminasi

(psi)
Tahap Arus Berfluktuasi GOR

Mole Fraksi CO 2 Titik Kritis C13 +

C2-C13

(Sebuah) (B)

Gambar 6.
Injection Tahap
Tahap Gas Oso cairan dan Injection Diagram Gambar 6. Oso Cairan dan Gas
Diagram

Gambar 5. CO 2+ Minyak Tahap Diagram - Salt Creek

Gambar 4. CO 2+ Minyak Tekanan-Komposisi dan
5000 1.0
Diagram terner di T <120 ° F
CO 2
T = 124 0 F
L1 - Minyak L2 - CO 2 Kaya Minyak V -
4000 0,8
Hidrokarbon Gas +
Gelembung Titik Tekanan (psia)
-L2

CO2 3000 0,6

P1 1200 pisa
L1

Cair Volume Fraksi

(psi)
Tekanan(psi)

2
-L
L1

L1
-L V
2- 2- 0,4
tekanan

2000
V P1 -L
L1
-V
L1
L1-V

L2-V 1000 0,2

Poin diukur Data

Mole Fraksi CO 2 C 13 + C 2- C 13
Garis prediksi 1400 pisa
(Sebuah) (B) 0 0.0
0 20 40 60 80 100

Concentraion CO2 (% mol)

Gambardan
Diagram
Cairan 7.
untuk
Diagram
GasOso
Injection
Ternary
Cairan dan
untuk
GasOso
Injection
CairanGambar
dan Gas7.Injection
Ternary Gambar
Diagram 7.
untuk
Ternary
Oso

Gambar 8. komposisional Gradient dan Variasi Properti Fluid Gambar 9. Perbandingan Perbedaan H 2 S Komposisi antara
sebagai Fungsi Kedalaman - Oso
WFT dan DST Sampel
- 9000
Poin diukur data 0,2
C 7+ C1
Garis prediksi

- 9500
Oso Saturation Tekanan dan Reservoir Pressure dengan Depth
- 9000

0.0
Benar Depth Vertikal (kaki-ss)

prediksi
WFT- DST (Mole%)
komposisi Perbedaan

- 9500

- 10000 saturasi Tekanan

Benar Depth Vertikal (kaki-ss)

Tekanan Reservoir
- 10000

- 10500

adalah data Garis

-0,2 Zona 1
- 10500 - 11000

Zona 2
- 11500

4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000

Zona 3
Tekanan (psia) Poin
- 11000
Zona 4
-0,4

1 2 3 4
- 11500
Jumlah sampel
5 15 25 35 45 55 65 75

Komposisi (% mol)

Gambar 10. Konten Air dan Kondensat

Gambar 11. Kondensat-Air Volume Rasio Diproduksi
Karakteristik jebolan dari Arun Gas Gas di Bore Yah sebagai Reservoir Penurunan Tekanan

30 8 5.00
Poin diukur Garis data EOS prediksi

100 ° F
4.00
200 ο F
6

20
Kondensat / Air (vol. Ratio)

3,00
CondensateDrop-Out (Vol.%)

350 o F
Konten air (% mol)

4
200 ° F 2.00

10 100 o F

1.00
2
350 ° F

0.00
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000
0 0
Reservoir Pressure (psia)
0 2000 4000 6000 8000

Tekanan (psia)