Anda di halaman 1dari 15

Kualitas Air Sungai

Siapa Peduli, Mengapa dan Bagaimana?

Ir. Moh Sholichin MT., Ph.D

CV. AE MEDIA GRAFIKA


Kualitas Air Sungai
Siapa Peduli, Mengapa dan Bagaimana?

ISBN: 978–602–6637–47–5

Terbitan ke-1, Juli 2019

Penulis
Ir. Moh Sholichin MT., Ph.D

Penerbit
CV. AE MEDIA GRAFIKA
Jl. Raya Solo Maospati, Magetan, Jawa Timur 63392
Telp. 082336759777
email: aemediagrafika@gmail.com
website: www.aemediagrafika.com

Hak cipta @ 2019 pada penulis


Hak Penerbitan pada CV. AE MEDIA GRAFIKA

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk


dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit,
kecuali dalam hal pengutipan untuk penulisan artikel
atau karangan ilmiah

ii
PENGANTAR PENULIS

Kualitas air sungai menjadi topik yang selalu uptodate untuk


terus dibahas oleh semua kalangan yang peduli terhadap lingkungan,
baik peneliti, akademisi, agen lingkungan dan masyarakat luas.
Pembahasan terhadap kualitas air sungai, sangat erat hubungannya
dengan berbagai sumber pencemaran air, antara lain dari limbah
domestik, limbah industri dan limbah pertanian dan lain sebagainya.
Karena air bersih menjadi kebutuhan utama bagi keberlangsungan
kehidupan semua makhluk di muka bumi ini. Air bersih diperlukan
penyediaan minum, perikanan, pertanian, industri, perdagangan dan
keperluan lainnya.
Maksud dari buku “Kualitas Air Sungai; Siapa Peduli, Mengapa
dan Bagaimana? “, adalah dalam upaya turut memberikan sumbangan
pemikiran dan kepedulian serta menggugah semua kalangan,
khususnya bagi para mahasiswa yang sedang studi dibidang sumber
daya air dan bidang lingkungan baik level sarjana maupun pasca
sarjana.
Buku ini menyediakan berbagai topik berkesinambungan dan
saling terkait yakni; Bab 1 tentang konsep dasar, Bab 2 tentang
peraturan perundangan yang berlaku, Bab 3 tentang standar
penetapan kualitas air, Bab 4 tentang sistem monitoring, Bab 5 tentang
Pengambilan Sampel Kualitas Air Sungai, Bab 6 tentang Analisis
Laboratorium, Bab 7 tentang program Qual2k dan Bab 8 tentang
contoh-contoh kasus penerapan program Qual2k.
Penulis berupaya membahas secara detail, namun masih mudah
untuk dipahami bagi khalayak pembaca. Pengenalan terhadap
program Qual2k sengaja di tampilkan pada bagian akhir, untuk
menambah pemahaman yang lebih mendapat bagi peneliti, dalam

iii
penetapan dan prediksi mutu air sungai sebagai bahan pertimbangan
pengambil kebijakan pada hak terkait.

Malang, Juni 2019

Penulis

iv
PENGANTAR PAKAR

Oleh :
Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi, yang telah


melimpahkan segala nikmat, rahmat, dan inayah-Nya kepada kita
semua. Shalawat dan salam mudah-mudahan senantiasa dilimpahkan
oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw., sebagai pembawa panji
Islam dan penerang hati umat manusia.
Kesuksesan belajar berawal dari kemauan dan ditunjang oleh
berbagai sarana, salah satu diantaranya adalah buku. Buku berjudul
“Kualitas Air Sungai; Siapa Peduli, Mengapa dan Bagaimana”
merupakan buku yang baik untuk digunakan mahasiswa dan pembaca
lainnya dalam mempelajari kualitas air sungai akibat berbagai beban
pencemaran yang masuk ke badan sungai. Di sisi lain buku ini juga
memberikan informasi secara praktis mengenai berbagai macam
sumber pencemaran, cara menentukan beban pencemaran, aspek
hukum terkait pengendalian pencemaran, serta program Qual2k yang
bisa dipakai untuk analisa kualitas air sungai serta contoh
penerapannya.
Akhir kata saya ucapkan selamat atas disusunnya buku
“Kualitas Air Sungai; Siapa Peduli, Mengapa dan Bagaimana” buku
ini oleh Ir. Moh. Sholichin, MT., Ph.D. Semoga ilmu yang tertuang dalam
buku ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi pembaca.

Malang, 02 Maret 2019

Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS.


(Rektor UB, Periode 20014-2018)

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
PENGANTAR PENULIS iii
PENGANTAR PAKAR v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR xi

Bab 1 Pendahuluan
1.1. Kondisi Sungai Kita 1
1.2. Konsep Kualitas Air 5
Bab 2 Peraturan Pengelolaan Air
2.1. Sejarah Singkat Perkembangan Peraturan
Tentang Air 11
2.2. Standar Kualitas Air 15
2.2.1. Kualitas Air Sungai dan Danau 16
2.2.2. Kualitas Air Bersih/Air Minum 18
Bab 3 Pencemaran Air Sungai
3.1. Apa yang disebut Pencemaran Air? 21
3.2. Indikator Pencemaran Air 23
3.2.1. Parameter Fisik Pencemaran Perairan 24
3.2.2. Parameter Kimia 27
3.3. Metode Penentuan Status Mutu Air 31
Bab 4 Sistem Pengendalian Pencemaran Air
4.1. Umum 37
4.2. Inventarisasi dan Identifikasi Sumber Pencemar Air 38
4.3. Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air 55
4.4. Penetapan Baku Mutu Air Limbah; 61
4.4.1. Aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam
penetapan BMAL 61
4.4.2. Mekanisme Pendekatan 62
4.4.3. Prosedur dan Tahapan Penetapan 63
4.4.4. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam
peraturan BMAL 70

vii
4.5. Penetapan Kebijakan Pengendalian Pencemaran Air 71
4.5.1 Prinsip Dasar Kebijakan Pengendalian Pencemaran
Air 71
4.5.2 Tahapan dan Strategi Penyusunan Kebijakan
Pengendalian Pencemaran Air 77
4.5.3 Sinkronisasi Kebijakan Pengendalian Pencemar
Air 83
4.6. Perizinan 84
4.6.1 Kebijakan Penyelenggaraan Perizinan 84
4.6.2 Tata Cara Perizinan Lingkungan yang Berkaitan
dengan Pembuangan Air Limbah ke Sumber Air 86
4.6.3 Tata Cara Perizinan Lingkungan yang Berkaitan
dengan Pemanfaatan Air Limbah pada Tanah 93
4.6.4 Pasca Penetapan Izin 96
4.7. Pemantauan Kualitas Air 99
4.8. Pembinaan dan Pengawasan 99
4.9. Penyediaan informasi 109
Bab 5 Pengambilan Data Sampel Air Sungai
5.1. Umum 111
5.2. Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan 111
5.3. Peralatan Sample Air 117
Bab 6 Analisa Laboratorium Kualitas Air
6.1. Umum 125
6.2. QA/QC dalam Analisa Laboratorium 126
6.3. Fasilitas Laboratorium dan SDM 127
6.4. Penyajian Data Pengendalian Mutu (QC) 127
6.5. Metode Uji Parameter 128
6.5.1. Metode Analisa Biological Oxygen Demand
(BOD) 128

6.5.2. Metode Analisa Chemical Oxygen Demand


(COD) 131
6.5.3. Metode Analisa TSS (Total Suspended Solid) 132
Bab 7 Pengenalan Program Qual2k
7.1. Umum 133
7.1.1. Kerangka Kinerj QUAL2K 133
7.2. Panduan Awal Instalasi Qual2K 134
7.3. Segmentasi dan Hidrolik Qual2K 137
7.3.1. Keseimbangan Aliran 138
7.3.2. Karakteristik Hidrolik 139
7.3.2.1. Bendung 140
7.3.2.2. Rating Curve 141

viii
7.3.2.3. Persamaan Manning 141
7.3.2.4. Air Limpasan 143
7.3.3. Waktu 144
7.3.4. Dispersi Longitudinal 144
7.4. Suhu Model 145
7.4.1. Fluks Panas Permukaan 146
7.4.1.1. Radiasi Sinar Matahari 147
7.4.1.2. Radiasi Gelombang Panjang Atmosfer 150
7.4.1.3. Radiasi Gelombang Panjang Air 153
7.4.1.4. Konduksi dan Konveksi 153
7.4.1.5. Penguapan dan Kondensasi 156
7.4.2 Perpindahan Panas Sedimen Air 156
7.5. Model Konstituen 158
7.5.1. Konstituen dan Neraca Massal Umum 158
7.5.2. Dasar-dasar Reaksi 160
7.5.2.1. Reaksi Biokimia 160
7.5.2.2. Stoikiometri Bahan Organik 160
7.5.3. Reaksi Konstituen 162
7.5.3.1. Substansi Konservatif 162
7.5.3.2. Fitoplankton (ap) 162
7.5.3.3. Bottom Algae (ab) 165
7.5.3.4. Detritus (mo) 166
7.5.3.5. Reaksi CBOD (cs) Lambat 167
7.5.3.6. Reaksi CBOD (cf) Cepat 167
7.5.3.7. Nitroen Organik Terlarut (no) 168
7.5.3.8. Nitrogen Amonia (na) 168
7.5.3.9. Amonia Yang Tak Terisonasi 169
7.5.3.10. Nitrat Nitrogen (nn) 169
7.5.3.11. Fosfor Organik Terlarut (po) 169
7.5.3.12. Fosfor Anorganik (pi) 170
7.5.3.13. Oksigen Terlarut (o) 170
7.5.3.14. Patogen (x) 173
7.5.3.15. pH 173
7.5.3.16. Total Karbon Anorganik (cT) 175
7.5.3.17. Alkalinitas (Alk) 177
7.5.4. Model SOD/ Nutrient Flux 177
7.5.4.1. Diagenesis 178
7.5.4.2. Amonium 180
7.5.4.3. Nitrat 182
7.5.4.4. Metana 182
7.5.4.5. SOD 184
7.5.4.6. Fosfor Anorganik 184

ix
7.5.4.7. Skema Solusi 185
7.5.4.8. Fluks Pelengkap 186
Bab 8 Contoh-contoh Pemantauan Kualitas Air
8.1. Contoh Studi Kali Surabaya 187
Glosarium 191
Daftar Pustaka 195

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Standar Kelas Air Sungai 17


Tabel 2.2. KepMenKes No. 492/MENKES/SK/VII/2010 19
Tabel 3.1. Jenis Pencemar dan Sumbernya 23
Tabel 3.2. Klasifikasi Padatan di Perairan Berdasarkan
Ukuran Diameter 26
Tabel 3.3. Ion-ion yang Biasa Ditemukan di Perairan 27
Tabel 3.4. Kadar Oksigen dan Kaitannya dengan
Organisme Akuatik 28
Tabel 3.5. Penentuan Sistem Nilai untuk Menentukan Status
Mutu Air Sungai 33
Tabel 3.6. Contoh Hasil Pengukuran Laboratorium dari
Sebuah Sungai 33
Tabel 3.7. Contoh Hasil Analisa dengan Metode Storet 34
Tabel 3.8. Contoh Hasil Analisa dengan Metode IP 35
Tabel 4.1. Jenis, Sumber Data dan Tujuan Penggunaannya 39
Tabel 4.2. Karakteristik Air Limbah Domestik yang Belum
di olah (Untreated Domestic Wastewater) 43
Tabel 4.3. Prioritas Pemilhan Lokasi Pengambilan Sampel 44
Tabel 4.4. Faktor Emisi Sumber Tak Tentu (Non Point Source) 55
Tabel 4.5. Kontanta Reaerasi 58
Tabel 4.6. Data Analisi dan Debit 60
Tabel 4.7. Data Analisis Parameter DO, BOD, dan COD 61
Tabel 4.8. Pengelompokan Informasi Berdasarkan Jenisnya 101
Tabel 4.9. Butir-Butir Rencana Kerja Pelaksanaan Pengawasan 103
Tabel 4.10. Hal-Hal Penting dalam Pelaksanaan Koordinasi
dalam Persiapan Pengawasan 104
Tabel 4.11. Daftar Peralatan Standar dalam Pengawasan
Pengendalian Pencemaran Air 105
Tabel 4.12. Rumus Perhitungan Debit Air Limbah di Lapangan 107
Tabel 5.1. Jumlah Titik Pengambilan Sampel Air Sungai
Sesuai Klasifikasinya 114
Tabel 5.2. Letak Pengukuran Kecepatan Air Sungai pada
Section Tertentu 114
Tabel 5.3. Cara Pengawetan dan Penyimpanan Contoh Air 119
Tabel 5.4. Parameter Utama yang Diuji di Laboratorium dan
Metode Uji Teknik Pengairan FT UB 122
Tabel 7.1. Nilai Tipikal untuk Eksponen Kurva Penilaian
yang Digunakan untuk Menentukan Kecepatan
dan Kedalaman dari Aliran 141
Tabel 7.2. Koefisien Kekasaran Mannig untuk Berbagai
Permukaan Saluran Terbuka 143
Tabel 7.3. Koefisien yang Digunakan untuk Menghitung
Refleksitivtas Berdasarkan Tutupan Awan 150
Tabel 7.4. Sifat Termal untuk Sedimen Alami dan Bahan
yang Membentuk Sedimen Alami 157
Tabel 7.5. Model Variabel Keadaan 158
Tabel 7.6. Nilai yang Disarankan untuk Koefisien
Pemadaman Cahaya 163
Tabel 7.7. Nilai Koefisien yang Digunakan untuk Memprediksi
Efek Bendungan pada Reaerasi Aliran 172
Tabel 8.1. Pembagian Segmen Kali Surabaya 187
Tabel 8.2. Kondisi Hidrolis Kali Surabaya 189
Tabel 8.3. Parameter Kualitas Air yang Dimodelkan 191
Tabel 8.4. Teknik Simulasi 192

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Pencemaran di Sungai Cilamaya, Jawa Barat 3


Gambar 1.2. Pipa Outlet Pembuangan Limbah Cair dari
Pabrik Percetakan 5
Gambar 4.1. Skema Tahapan Kegiatan Inventarisasi
dan Identifikasi Sumber Pencemar Air 41
Gambar 4.2. Ilustrasi Pencampuran Air Sungai dengan
Limbah Cair 60
Gambar 4.3. Diagram Alir Penentuan Parameter Kunci 67
Gambar 4.4. Bagan Alir Penyusunan dan Penetapan BMAL I 69
Gambar 4.5. Bagan Alir Penetapan dan Penyusunan BMAL II 70
Gambar 4.6. Komponen Kebijakan Pengendalian Pencemaran Air 72
Gambar 4.7. Sejarah Perkembangan Program Pengendalian
Pencemaran Air 75
Gambar 4.8. Contoh Penetapan Target untuk Setiap
Program Penurunan Beban Pencemaran 76
Gambar 4.9. Tahapan Penyusunan Kebijakan Pengendalian
Pencemaran Air 78
Gambar 4.10. Sinkronisasi Kebijakan Pengendalian Pencemaran
Air 83
Gambar 4.11. Diagram Alir Penetapan Prioritas dan Target
Perizinan Lingkungan yang Berkaitan dengan
Pembuangan Air Limbah ke Sumber Air 84
Gambar 4.12. Tata Cara Perizinan Lingkungan yang Berkaitan
dengan Pembuangan Air Limbah ke Sumber Air 93
Gambar 5.1. Lokasi Pengambilan Sampel Air Sungai dari
Wilayah Hulu Tengah dan Hilir 113
Gambar 5.2. Titik Pengambilan Sampel Air di Muara dan Pantai 117
Gambar 5.3. Contoh Alat Pengambil Contoh Sederhana
Gayung Bertangkai Panjang 119
Gambar 5.4. Contoh Alat Pengambil Air Jenis Van Dorn Sampler 118
Gambar 5.5. Contoh Alat Sendor Kualitas Air Sungai 118

xiii
Gambar 5.6. Contoh Alat Sensor Kualitas Air Sungai 118
Gambar 6.1. Desain Program Analisis 125
Gambar 7.1. Kotak Dialog Tingkat Keamanan Makro Excel
Untuk Menjalankan Q2K, Tingkat Keamanan
Menengah Harus Dipilih 135
Gambar 7.2. Kotak Dialog Keamanan Makro Excel.
Untuk Menjalankan Q2K, Tombol Enable Macros
Harus Dipilih. 135
Gambar 7.3. Bila Status QUAL2K Diposisikan di Sudut Kiri
Bawah Lembar Kerja. Ini Memungkinkan Anda
untuk Mengikuti Kemajuan Menjalankan Model. 136
Gambar 7.4. Pesan Kesalahan yang Akan Terjadi Jika
Anda Mengetikkan Jalur File yang Salah ke Sel B10
pada Lembar Kerja QUAL2K. 137
Gambar 7.5. Skema Segmentasi QUAL2K 138
Gambar 7.6. Mencapai Keseimbangan Aliran 138
Gambar 7.7. Cara Aliran Sumber Non-titik Didistribusikan
ke suatu 139
Gambar 7.8. Bendung 140
Gambar 7.9. Saluran Trapesium 142
Gambar 7.10. Air Limpasan 144
Gambar 7.11. Neraca Panas 146
Gambar 7.12. Komponen Pertukaran Panas Permukaan 147
Gambar 7.13. Poin Sampel dari Keluarga Kurva Koberg untuk
Menentukan Nilai Konstanta Aa dalam Persamaan
Brunt untuk Radiasi Gelombang Panjang Atmosfer
(Koberg, 1964). Garis-garis adalah Representasi
Fungsional yang Digunakan dalam Q2K. 152
Gambar 7.14. Neraca Massa 159
Gambar 7.15. Model Kinetika dan Proses Perpindahan Massa.
Variabel Keadaan Didefinisikan pada Tabel 10.5. 159
Gambar 7.16. Tiga Model yang Digunakan untuk Ketergantungan
Cahaya Fotosintesis Fitoplankton dan Ganggang
Bawah. Plot Menunjukkan Redaman Pertumbuhan
Versus Intensitas PAR 188
Gambar 7.17. Tingkat Reaerasi (/d) Versus Kedalaman dan
Kecepatan 171
Gambar 7.18. Air Mengalir di Atas Struktur Kontrol Sungai 172
Gambar 7.19. Konsentrasi Karbon Dioksida di Atmosfer seperti
dicatat di Mauna LoaObservatory, Hawaii 176
Gambar 7.20. Skema Model fluks SOD-nutrisi dari Sedimen 178
Gambar 7.21. Representasi Bagaimana Pengendapan Partikel

xiv
Organik Partikel (fitoplankton dan detritus)
Ditransformasikan Menjadi Fluks Karbon Terlarut
(JC), Nitrogen (JN) dan Fosfor (JP) dalam Fedimen
Anaerob 179
Gambar 8.1. Perbandngan Model dan data untuk Parameter
Debit 190
Gambar 8.2. Perbandingan Model dan Data untuk Parameter
Kecepatan 190
Gambar 8.3. Perbandingan Model dan Data untuk Parameter
Jarak 191
Gambar 8.4. Perbandingan Model dan Data untuk Parameter
Kedalaman 191
Gambar 8.5. Profil DO Kali Surabaya berdasarkan Simulasi 1 193
Gambar 8.6. Profil BOD Kali Surabaya berdasarkan Simulasi 1 193
Gambar 8.7. Profil COD Kali Surabaya berdasarkan Simulasi 1 194
Gambar 8.8. Profil DO Kali Surabaya berdasarkan Simulasi 2 194
Gambar 8.9. Profil BOD Kali Surabaya berdasarkan Simulasi 2 194
Gambar 8.10. Profil COD Kali Surabaya berdasarkan Simulasi 2 195
Gambar 8.11. Profil TSS Kali Surabaya berdasarkan Simulasi 2 195
Gambar 8.12. Profil DO Kali Surabaya berdasarkan Simulasi 3 196
Gambar 8.13. Profil BOD Kali Surabaya berdasarkan Simulasi 3 196
Gambar 8.14. Profil TSS Kali Surabaya berdasarkan Simulasi 3 196

xv

Anda mungkin juga menyukai