Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lina Ikrima Dina

Kelas : PBSI B

NIM : 18201241065

Analisis Video Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013

Video pembelajaran adalah video yang menampilkan proses pembelajaran yang


dirancang sesuai dengan kurikulum. Video pembelajaran berguna untuk memberi
contoh tentang bagaimana proses pembelajaran yang ideal. Video yang akan dianalisis
kali ini adalah video pembelajaran bahasa Indonesia kelas X kurikulum 2013 dengan
materi teks anekdot. Isi video pembelajaran yang akan dibahas berkenaan dengan
penerapan dan kesesuaian dengan permendikbud tahun 2016 nomer 22 tentang standar
proses, nomer 23 tentang Penilaian dan nomer 24 tentang kompetensi isi dan
kompetensi dasar.
Di awal video pembelajaran dapat dilihat guru membuka kelas dengan salam
dan menanyakan kabar murid-murid, kemudian dilanjutkan dengan bertanya pada siswa
tentang kehadiran kelas. Namun sayangnya pembelajaran tidak dibuka dengan berdoa
terlebih dahulu padahal pada Permendikbud tahun 2016 nomor 22 tentang standar
proses, dijelaskan bahwa guru diwajibkan untuk menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan berdoa dapat menyiapkan
psikis peserta didik karena murid diharapkan untuk meminta pertolongan kepada tuhan
agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar dan bisa mendapat ilmu yang
bermanfaat.
Selain itu guru juga tidak memberikan motivasi terlebih dahulu yang mana
terdapat dalam permendikbud nomer 22 tahun 2016 tentang standar proses yaitu pada
pendahuluan guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan
contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan
karakteristik dan jenjang peserta didik. Pemberian motivasi ini penting untuk
menumbuhkan dan mendorong kemauan siswa dalam belajar.
Guru sempat menanyakan materi yang dibahas minggu lalu yaitu tentang materi
anekdot. Kegiatan ini sesuai dengan permendikbud nomer 22 tahun 2016 tentang
standar proses yaitu pada pendahuluan guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Namun
sayangnya materi minggu lalu tidak diulang lagi untuk menyegarkan kembali ingatan
materi kemarin.
Guru kemudian memberikan tujuan dari pembelajaran hari ini yaitu setelah
mengikuti pembelajaran siswa dapat memprodduksi teks anekdot secara lisan dan
tulisan dengan struktur dan kaidah yang benar. Kegiatan ini sesuai dengan
permendikbud tahun 2016 nomer 22 tentang standar proses yaitu pada kegiatan
pendahuluan guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Guru kemudian memerintahkan siswa untuk membuat kelompok dan memberi
masing-masing kelompok sebuah anekdot untuk dicermati kemudian dicari kaidah dan
struktur anekdotnya dengan kelompok masing-masing. Kelas dibagi menjadi 8
kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Jumlah seluruh siswa adalah
32 anak, yang mana jumlah siswa sudah sesuai dengan permendikbud nomer 22 tahun
2016 tentang standar proses yang menyatakan jumlah maksimum peserta didik dalam
setiap rombongan belajar pada SMA yaitu 36.
Masing-masing kelompok mencermati anekdot selama 20 menit kemudian
setiap kelompok diharapkan mengomentari teks anekdot tersebut. Kegiatan ini sesuai
dengan Permendikbud tahun 2016 nomor 24 tentang kompetensi inti dan kompetensi
dasar bahasa indonesia yaitu KD 3.6 menganalisis struktur dan kebahasaan teks
anekdot. Guru kemudian mendorong masing-masing kelompok untuk mengungkapkan
hasil kerja kelompok. Murid terlihat menyetakan pendapat dan hasil pemikiran
kelompok masing-masing. Guru kemudian juga memberi kesempatan kepada murid
untuk bertanya tentang materi yang masih belum dipahami.

Dalam memberikan penjelasan guru menggunakan suara yang cukup keras dan
jelas yang mana sesuai dengan permendikbud nomer 22 tahun 2016 tentang standar
proses yaitu dalam pengelolaan kelas, volume dan intonasi suara guru dalam proses
pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik. Guru wajib
menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti oleh peserta didik.
Setelah membahas bersama struktur dan kaidah teks anekdot, guru
memerintahkan masing-masing kelompok membuat teks anekdot. Kegiatan ini sesuai
dengan Permendikbud tahun 2016 nomor 22 tentang standar proses yaitu seluruh isi
materi (topik dan sub topik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus
mendorong peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Dan
juga Permendikbud tahun 2016 nomor 24 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar
bahasa indonesia yaitu KD 4.6 menciptakan kembali teks anekdot dengan
memperhatikan struktur, dan kebahasaan baik lisan maupun tulis.

Setelah masing-masing kelompok selesai membuat anekdot, guru


memerintahkan hasil karya anekdot ditukar dnegan kelompok lainnya untuk diberi
komentar dan dipilih yang terbaik. Kemudian masing-masing kelompok diminta untuk
menilai anekdot yang terpilih berdasarkan isi, organisasi, kosakata/diksi, penulisan
tanda baca dan kerapian tulisan. Masing-masing kelompok kemudian saling
mendiskusikan dan memberikan nilai terhadap hasil karya kelompok lain dengan
bergantian.

Ketika murid telah selesai memberikan penilaian terhadap anekdot, guru


meminta masing-masing kelompok untuk mengungkapkan nilai yang diberikan atas
hasil karya kelompok lain. Kemudian guru memberikan apresiasi pada kelompok yang
membuat teks anekdot terbaik.

Pada kegiatan penutup guru memberi tugas untuk membuat teks anekdot
masing-masing satu. Kegiatan ini sesuai dengan permendikbud nomer 22 tahun 2016
tentang standar proses yaitu pada kegiatan penutup guru melakukan kegiatan tindak
lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok.

Namun sayangnya guru tidak melakukan evaluasi terhadap pembelajaran hari itu
yang mana ada dalam permendikbud nomer 22 tahun 2016 tentang standar proses yaitu
refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung, memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran, kemudian dilanjutkan menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Dengan memperhatikan video pembelajaran tersebut, penonton diharapakan
dapat mengetahui tentang proses pembelajaran yang sesuai kurikulum 2013 dan
permendikbud 2016. Sebagai calon pendidik, kita wajib mengetahui bagaimana proses
pembelajaran yang sesuai dan benar. Karena pembelajaran yang tidak sesuai dengan
kurikulum dan permendikbud akan berpengaruh terhadap keefektifan dan ketepatan
proses belajar. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman yang mendalam tentang
permendikbud oleh calon pendidik.

Link video : https://youtu.be/57on5CD4-TI

Anda mungkin juga menyukai