Progam studi kimia fakultas sains dan teknologi universitas islam negeri Ar-Raniry
ABSTRAK
Karbohidrat adalah senyawa organik yang terbentuk dari 3 unsur yaitu Karbon(C),
Oksigen (O) dan Hidrogen (H). Unsur-unsur membentuk karbohidrat dengan rumus tertentu
tergantung pada jenis karbohidratnya. Karbohidrat identik dengan gula. Karena itu molekul
karbohidrat sering juga di sebut molekul gula. Karbohidrat merupakan sumber energi bagi
sebagian besar makhluk hidup. Walaupun kalori yang di hasilkan sangat kecil bila di bandingkan
dengan kalori yang di hasilkan protein ataupun lemak, tetapi karena mudah di temukan dan
harganya sangat murah, maka karbohidrat menjadi sumber energi yang paling populer. Selain
sebagai sumber energi, karbohidrat juga mempunyai peranan penting dalam menentukan
karakteristik bahan pangan.Pangan pokok masyarakat Indonesia masih bertumpu pada satu
komoditas, yaitu beras. Budaya mengkonsumsi nasi penduduk negeri ini sangat tinggi, bahkan
sebagian besar masyarakat merasa belum makan jika belum mengkonsumsi nasi. Permintaan
beras yang terus meningkat akan menjadi beban dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, meskipun
pada tahun 2008 kita kembali mengulang sukses yang pernah diraih tahun 1984 yaitu
swasembada beras. Namun porsi konsumsi serealia dalam menu makan masyarakat Indonesia
(62%) jauh melampaui porsi maksimum dalam pola pangan harapan (51%), oleh karena itu
diperlukan penyeimbangan dengan mengganti sebagian sumber karbohidrat asal serealia
(terutama beras) dengan bahan pangan sumber karbohidrat dari buah-buahan dan umbi-umbian.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang kandungan Karbohidrat pada berbagai
sampel. Sampel yang digunakan pada penelitisan ini adalah buah sukun, sagu, Potensi
Azotobacter spp,umbi-umbian, jamur tiram putih. Kadar karbohidrat dianalisis menggunakan
metode media tanam serbuk kayu kemiri dan serbuk kayu campuran serta metode Pereaksi Luff
Scrhoorl dan pengujian protein menggunakan metode Kjeldhal, judgemental sampling dan
accidental sampling, judgemental sampling dan accidental sampling, pengukuran Indeks
Biodegradasi (IB). Isolat yang digunakan yaitu A1a, A1b, A2, A3, A5, A6, A7, A8, A9, dan
A10. Semua isolat mampu mendegradasi amilum dan selulosa kecuali A8. Hasil yang diperoleh
dari penelitian ini yaitu Tepung sukun mengandung sekitar 80% karbohidrat dan energi 302
kalori/100 gram. Buah sukun kaya akan vitamindan mineral, oleh karena itu produk setengah
jadi yang disarankan adalah tepung bukan pati. Bentuk tepung dipilih, karena sebagian besar
komponen zatgizi masihbisa dipertahankan, awet,mudah diformulasi dan diolah menjadi
anekaragam makanan. Sementara Azotobacter spp. Menghasilkan Kemampuan isolat dalam
mendegradasi karbohidrat ditentukan dengan pengukuran Indeks Biodegradasi (IB). Isolat yang
digunakan yaitu A1a, A1b, A2, A3, A5, A6, A7, A8, A9, dan A10. Semua isolat mampu
mendegradasi amilum dan selulosa kecuali A8. Indeks Biodegradasi (IB) tertinggi terdapat pada
isolat A5 yaitu 5,50 untuk amilum dan 3,50 untuk selulosa. Kandungan kadar karbohidrat tepung
Sagu Tuni (Metroxylon rumphii) sebesar 89,13%, tepung Sagu Ihur (Metro oxylon sylvester)
sebesar 77,4% dan tepung Sagu Molat (Metroxylon sagus Rottbol) sebesar 88,6%. Berdasarkan
hasil penelitian ditemukan juga beberapa jenis umbi-umbian seperti Ubi Kelapa, Gembili,
Keladi, Talas, Ganyong, Garut dan Suweg, beberapa tanaman tersebut juga banyak mengandung
karbohidrat. Pengujian karbohidrat menggunakan metode Pereaksi Luff Scrhoorl dan pengujian
protein menggunakan metode Kjeldhal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kadar
karbohidrat dan protein pada setiap media tanam yang berbeda menghasilkan kadar nutrien yang
berbeda. Kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada serbuk kayu kemiri yaitu 0,76%/100 g dan
serbuk kayu campuran 0,73%/100 g. Sedangkan untuk kadar protein tertinggi terdapat pada
serbuk kayu campuran yaitu 9,5%/100 g dan serbuk kayu kemiri 9,3%/100 g.
PENDAHULUAN
KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil penelitian Sri Widowati, Berdasarkan kandungan nutrisinya, buah
sukun mempunyai potensi yang baik untuk dikembangkan sebagai salah satu makanan pokok
pendamping beras. Kandungan vitamin dan mineral buah sukun lebih lengkap dibandingkan
dengan beras, namun kalorinya lebih rendah. Hal ini mempunyai keuntungan tersendiri, yaitu
dapat digunakan sebagai makanan diet. Untuk golongan masyarakat tertentu yang menginginkan
diet makanan kalori rendah dapat memilih buah sukun dalam menu sehari-hari. Untuk mengatasi
kelemahan sifat umum buah-buahan segar, serta mengantisipasi ketersediaan yang lumintu, maka
bentuk tepung sangat dianjurkan. Dalam bentuk tepung, sukun akan menjadi lebih awet,
menghemat beaya transportasi dan penyimpanan, nilai ekonominya lebih tinggi dan dapat
dimanfaatkan dalam pembuatan
Waritsatul Firdausi dan Enny Zulaika, Isolat dapat menghidrolisis amilum karena
memiliki enzim amilase [9]. Semakin besar IB yang terbentuk, semakin tinggi pula enzim
yang dihasilkan [12]. Hidrolisis amilum menjadi glukosa dikatalisis oleh enzim endoamilase
yang memutus ikatan α-1,4 pada amilosa dan eksoamilase yang memotong ikatan α-1,4 dan
ikatan α-1,6 pada amilopektin [13]. Amilum dengan iodium (I2) akan membentuk kompleks I2-
amilum yang menyebabkan warna biru ungu pada media yang amilumnya belum terhidrolisis.
Sedangkan daerah yang amilumnya telah terhidrolisis tidak akan terjadi ikatan antara I2 dengan
amilum sehingga terbentuk zona bening di sekeliling koloni [14].
Hasil dari penelitian jamilah nasution, maka dapat diperoleh Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan, maka diperoleh simpulan bahwa kadar karbohidrat tertinggi didapat pada jamur
tiram putih yang dikultur menggunakan kayu kemiri sebesar 0.76 %. Sedangkan untuk kadar
protein tertinggi didapat pada jamur tiram putih yang dikultur menggunakan kayu campuran
sebesar 9,5 %.