FAKULTAS FARMASI
Laporan Praktikum
Analisis Karbohidrat
Disusun oleh :
Kelas A. 19
Fakultas Farmasi
Makassar
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hidrogen (H), dan Oksigen (O) atau
karbon dan Hidrat (H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinar
fungsi dan kegunaan itu ialah sebagai sumber kalori atau energi, sebagai
pokok yang dikonsumsi, seperti dari beras, jagung, sagu, ubi, dan lain
golongan bahan makanan yang telah disebutkan di atas, pada golongan buah
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam
air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan
(sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga
mengandung gula dengan bobot molekuler yang rendah dan pati alami atau
Tetapi reaksi reduksi antara gula dan tembaga sulfat sepertinya tidak
stoikiometris dan sangat tergantung pada kondisi reaksi. Faktor utama yang
pengurangan ion tembaga (II) di media alkaline oleh gula dan kemudian
kembali menjadi sisa tembaga. Ion tembaga (II) yang diperoleh dari tembaga
tembaga (I) iodide berkurang dan juga oksidasi iod menjadi yodium. Hasil
(Rivai, 2005).
disebabkan oleh komposisi yang konstan. Hal ini diketahui dari penelitian
dikonsumsi.
C. Manfaat praktikum
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa mampu
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian (percobaan)
berikatan dengan suatu atom karbon terminal dan suatu keton (C=O) jika
putih, yang sukar larut dalam pelarut organik, tetapi larut dalam air (kecuali
rendah, manis rasanya. Karena itu, juga digunakan istilah gula untuk zat-zat
a. Karbohidrat sederhana
a. Monosakarida
merupakan gula paling manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu
bersama glukosa dalam buah, nektar bunga dan juga didalam sayur.
b. Disakarida
Ada tiga jenis yang mempunyai arti gizi yaitu sukrosa, maltosa
dan laktosa. Sukrosa, dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Sukrosa
juga banyak terdapat dalam buah, sayuran dan madu. Bila dihidrolisis
terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit
galaktosa.
c. Oligasakarida
b. Karbohidrat kompleks
a. Polisakarida
mengandung gula dengan bobot molekuler yang rendah dan pati alami atau
Tetapi reaksi reduksi antara gula dan tembaga sulfat sepertinya tidak
stoikiometris dan sangat tergantung pada kondisi reaksi. Faktor utama yang
B. Uraian bahan
1. Kacang Kedelai
a. Klasifikasi (Rukmana dan Yuniarsih, 1996)
Regnum
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Ordo
: Polypetules
Famili
: Leguminosae (Papilionaceae)
Subfamili
: Papilionaceae
Genus
: Glycine
Spesies
: Glycine Max L.
b. Deskripsi Kedelai
yang paling baik mutu gizinya yaitu hampir setara dengan protein
Biji kedelai terbagi menjadi dua bagian utama yaitu kulit biji
dan embrio/ janin. Pada kulit biji terdapat bagian yang disebut pusar
yang berwarna coklat, hitam, atau putih. Pada ujung pusar terdapat
(Adisarwanto, 2005)
varietas tanaman yaitu bulat, agak gepeng, dan agak bulat. Sedangkan
warna kulit biji terdapat beberapa variasi warna yaitu kuning, hijau,
2009).
Kelarutan : Larut dalam kurang dari 1 bagian air dan dalam 1,5
Kelarutan : Mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air
mendidih.
Khasiat
n cahaya.
: Pereaksi
Khasiat
hilang.
n : Zat tambahan
Khasiat
Kelarutan : Larut dalam 0,5 bagian air; praktis tidak larut dalam
etanol (95%) P.
Penyimpana :
Dalam wadah tertutup rapat.
n :
Antidotum Sianida.
Khasiat
7. Kalium Iodida (Depkes RI 1979 halaman 330)
RM/BM : KI / 166,00
higroskopik.
Antijamur.
Penyimpana :
Khasiat
n : Zat tambahan.
Khasiat
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan etanol (95%)
Penyimpana : P
: kering.
mempunyai rasa.
Khasiat
BAB III
METODE PRAKTIKUM
hari Kamis, 14 Juli 2022 pada pukul 14.00 WITA sampai selesai. Di
1. Alat
erlenmeyer, pipet tetes, gelas ukur, gelas beaker, buret, statip, bunsen,
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah kacang
C. Prosedur Kerja
1. Penyiapan sampel
aquadest
100 ml aquadest
aquadest
50 ml aquadest
aquadest
f. Diukur HCl sebanyak 67,56 ml, kemudian dilarutkan ke dalam 100 ml
aquadest
350 ml aquadest
50 ml aquadest
100 ml aquadest
dihomogenkan
menit
didinginkan
g. Ditambahkan KI sebanyak 20 ml
muda
A. Tabel
1
15 ml
3,811 %
2
8 ml
B. Pembahasan
dipergunakan dalam praktikum ini adalah kacang kedelai, praktikum kali ini
schoorl.
(terlalu asam) akan menyebabkan hasil titrasi menjadi lebih tinggi dari
sebenarnya, karena terjadi reaksi oksidasi ion iodide menjadi I2. Sedangkan
apabila pH terlalu tinggi (terlalu basa), maka hasil titrasi akan menjadi lebih
PENUTUP
A. Kesimpulan
mudah yang artinya kacang kedelai mengandung karbohidrat dan dari hasil
B. Saran
Hartati NS dan Titik KP, 2003. “Analisis Kadar Pati dan Serat”. Kanisius,
Yogyakarta
Reymon, Nur Saadah Daud, Feny Alvianty, 2019. “Perbandingan Kadar Glukosa
Kendari, Kendari
Bali
Rukmana dan Yuniarsih, 1996. “Kedelai : budidaya dan pasca panen”. Kanisius,
Yogyakarta
Sundarsih dan Kurniaty, Y. 2009. P”engaruh Waktu dan Suhu Perendaman
Balitkabi, 2009. “Profil Balitkabi dan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Pada
Lampiran