Anda di halaman 1dari 5

BAB 3

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “S” P2002
DENGAN PROLAPS UTERI GRADE III

Hari/Tanggal : Senin, 11 November 2019


Jam : 08.00 wib
Tempat : Poli Kandungan RSAL dr. Ramelan Surabaya
Oleh : Lutvia Hamida R, Marissa Izmi P

3.1 Data Subjektif


3.1.1 Identitas
Nama Ibu : Ny. S Nama Suami : Tn. A
Umur : 38 tahun Umur : 43 tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : DS Keboan Sikep, Sidoarjo
3.1.2 Alasan Kunjungan
Ingin cuci dan pasang pessarium.
3.1.3 Keluhan utama.
Tidak ada keluhan.
3.1.4 Riwayat menstruasi
Ibu Menarche usia 14 tahun, lama haid 5-6 hari, haid teratur
3.1.5 Riwayat Obstetri yang Lalu

Kehamilan Persalinan Anak


Suami Anak
UK Pylt Penol Jenis Tem Pylt JK BB H/M
ke ke
1 1 9 bln - Bidan Spt B RS - L 3000 gr H/15thn
2 9 bln - Bidan Spt B RS - p 3200 gr H/10 thn
3.1.5 Riwayat Penyakit
Pada tahun 2017 ibu mulai merasakan ada yang mengganjal divaginanya
dan serasa tidak nyaman. Tahun 2017 ibu baru di pasang pessarium, tahun
2018 pesarium ibu sempat dilepas selama seminggu lalu di pasang kembali
sampai dengan sekarang. Ibu mengaku rutin setiap 3 bulan sekali datang
untuk kontrol.

3.1.6 Riwayat kesehatan ibu


Ibu memiliki diabetes melitus, dan mengatakan tidak memilki riwayat
penyakit batuk menahun, hipertensi dan tidak mempunyai riwayat tumor
pada pelviks
3.1.7 Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keluarga yang memilki riwayat penyakit batuk menahun,
hipertensi dan tidak mempunyai riwayat tumor pada pelviks
3.1.8 Riwayat Psikososial
Respon ibu terhadap keadaan yang ibu alami: ibu tabah dan tenang dalam
menerima kondisinya.
3.1.9 Pola Kesehatan
- Pola nutrisi
Ibu makan 3 kali sehari, porsi sedang, meliputi: nasi, lauk pauk, sayur. Ibu
minum air putih ± 2 liter per hari.
- Pola istirahat
Ibu tidur malam selama ± 7-8 jam, dan tidur siang kadang kadang ± 1jam.
Ibu tidak mengalami keluhan yang mengganggu istirahatnya
- Pola eliminasi
Ibu BAK sebanyak ± 9 kali sehari, dan BAB ± 1 kali sehari. Ibu tidak
mempunyai keluahan apapun yang berhubungan dengan pola eliminasi.
- Pola aktivitas
Ibu melaksanakan aktivitas seperti biasa (menyapu, mengepel, memasak),
terkadang ibu merasa terganggu dengan prolaps uteri yang dideritanya saat
ibu beraktivitas .
- Pola personal hygiene
Ibu lebih berhati-hati dalam membersihkan daerah kemaluannya, terutama
pada daerah jalan lahir. Ibu tetap berupaya untuk menjaga kebersihan
daerah kemaluannya.
- Pola kebiasaan
Ibu tidak memiliki kebiasaan minum jamu tradisional, obat maupun
minuman beralkohol.
- Pola hubungan seksual
Ibu masih berhubungan seksual
3.2 Data Objektif
3.2.1 Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : Composmentis
- Tanda-tanda vital
TD : 120/70 mmhg
BB : 66 Kg
3.2.2 Pemeriksaan Fisik
- Abdomen
Tidak ada kekakuan dan nyeri tekan saat palpasi.
- Genetalia
Tidak ada edema, tidak ada varises, fluxus (-), Flour albus (-), Tampak
adanya bagian uterus pada introitus vagina + 2 cm
- Anus
Tidak ada hemoroid
3.3 Analisa Data
P2002 dengan prolaps uteri grade III pro aff pasang pessarium.
3.4 Penatalaksanaan
Jam Pelaksanaan Pelaksana
08.15 1. Menjelaskan kepada ibu bahwa untuk keadaan umumnya Dokter dan
dalam keadaan normal. Lutvia dan
2. Menganjurkan ibu untuk pipis dan membersihkan Marissa
vaginanya di kamar mandi, ibu sudah pipis dan sudah
mencuci vaginanya.
3. Meminta ibu untuk membuka celana dalamnya dan
membantu untuk naik ke tempat tidur gynekologi dan
memposisikan litotomi, ibu sudah melepas celana dan
sudah naik ke tempat tidur, dan sudah posisi litotomi
08.20 4. Melakukan pencopotan pessarium, pesarium ibu sudah di
lepas.
5. Melakukan pencucian pesarium dengan cara di rendam
dalam larutan aniosym dengan perbandingan 1,25: 250
ml air selama10 menit, kemudian di bilas dan direndam
kembali di air DTT selama 5 menit, pessarium sudah di
08.25 cuci.
6. Melakukan pemasangan pessarium, pesarium telah
dipasang.
7. Memberika KIE pada ibu tentang
- Tanda bahaya post pemasangan pessarium, (seperti
perdarahan, pesarium terlepas, dll),
- Vulva hygine, untuk mencegah berkembang biaknya
kuman penyebab infeksi
- Istirahat teratur, agar dapat mempertahankan kondisi
ibu (prolaps uteri tidak semakin parah).
- Nutrisi, dengan makan makanan bergizi untuk
meningktakan daya tahan tubuh ibu.
Ibu mengerti penjelasan yang diberikan.
8. Menganjurkan ibu untuk tidak mengangkat beban berat,
bekerja keras, dan mengejan., ibu bersedia mengikuti
anjuran
9. Menganjurkan ibu untuk kontol ulang 3 bulan kemudian
yaitu pada bulan Februari 2020, ibu bersedia.

Anda mungkin juga menyukai