DI RS ST KHADIJA II
Di susun
Oleh
Fifi gay
5401020006
DI RS ST KHADIJA II
Nama : Ny “ R “ / Tn “M”
c. Usaha yang di lakukan untuk memperlancar ASI diantaranya makan makanan yang
dapat merangsang pertambahannya ASI diantaranya kacang-kacangan
a. ibu tida mempunyai riwayat penyakit jantung, DM, hipertensi dan asma
b. ibu tida perna di rawat diruma sakit dan tidak perna menjalani operasi
- Riwayat Ostetrik
a) Riwayat haid
Menaorce : 16 tahun
Lamanya : 6 – 7 hari
b) Riwayat KB
c) .Riwayat GInekologi
Tidak ada riwayat penyakit kelamin dan kandungan ataupun riwayat penyakit infeksi alat reproduksi
lainya seperti HIV atau PMS
b. berlasung normal
TD : 110 / 80
N: 85 x / menit
S : 37 C
TFU : 1 Jr bpst
A / S : 6 /10
JK : Perempuan
BPL : 48 Cm
BB : 3000 gram
a. kebutuhan nutrisi
kebiyasan
Setelah Melahirkan
b. kebutuhan eliminasi
kebiyasan
BAK
Frekuensi : 4 – 5 x sehari
BAB
Frekuensi : 1- 2x sehari
Setelah melahirkan
BAK
Frenkunsi : 3x sehari
BAB
Ibu belum BAB
C. Kebutuhan istirahat
Kebiyasan
Setelah melahirkan
Mandi : 1 x sehari
Keramas : 1 x semingu
3. Ibu menggangap kelahiranbayinya adalah anugrah dari allah swt untuk keselamatan diri, bayi dan
keluarganya
4. Ibu selalu berdoa kepada allah swt untuk keselamatan diri, bayi dan keluarga
D. Pemeriksaan fisik
Umum
b. TTV :
TD : 110 / 80 mmhg
N : 85 x / menit
P : 23 x / menit
S : 36,5 C
a. Kepala
Rambut ikal, Hitam, bersi, tidak ada ketombe, tidakmuda rontok, dan tidak ada massa atau benjolan
pada kepalah.
b. Wajah
c. Mata
Simestrik kiri dan kanan , kunjung tiva mera muda, dan sclera tidak ikterus.
d. Hidung
Tampak simestrik, tidak ada scret, tida ada palopi, dan tida ada nyeri tekan.
e. Mulut
Bibir tambak lembab dan tida peca pecah, mulut dan gigi tampak bersi, dan tidak ada gigi yang tangal.
f. Telinga
g. Leher
Tidak ada pembesara vena jungularis, refleks menelan baik, tida ada pembesar kelenjar limfe dan
kelenjar tiroid.
i. Abdomen
Kontraksi uterus baik, terabah keras dan bundar, TFU 1 jbps. Tida ada bekas operasi, terdapat linia
nigra.
j. Genetalia
k. Anus
Simestrik kiri dan kanan, tidak ada audema dan varices, refleks patela (x) kiri da kanan
Dalam masa nifas alat - alat genetalia akan kembali secara beransur ansur puli kembali seperti keadan
sebelum hamil. Perubahan ini di sebut ivolition. Setelah plasenta dilahirkan TFU +1 jari dibawa pusat
proses ini akan menghentika perdarahan setelah plasenta lahir. Pengeluaran secret yang berasal dari
cavum uteru dan vagina pada hari pertama sampai harike tiga disebut locia rubra yang berwarna mera
terdiri atas dara segar bercampur sisa-sisa selamput sel-sel desidua, verniks caseosa,lanugo dan
mekonium ( ilmu kebidanan sarwono prawihadjo, jakarta 2005)
DO : Pada saat palpasi, payudara ibu terasa keras / tegang kolestrum ada bila areola di pencet
Setelah persalinan, pengaru supresi estrogen, dan progestron hilang. Maka timbul pengaru hormon
laktogenetik (LH) atau prolaktin yang akan merangsang air susu.Disamping itu, pengaru oksitosin
menyebapkan mio epitel kelenjar susu berkontraksi ,sehinga air susu keluar. Produksi akan banyak
setela 2-3 hari pasca persalinan. (Sinopsis obstetrik Edisi 2 Rustam Mochtar, 1998)
Tida ada datang menujukan untuk di lakukan tindakan segera, kolaborasi dan rujukan
Kriteria : terjadi ivolusion uterus penurunan TFU Berkurang 1 cm perhari selama pospartum sampai
uterus kembali ke keadaan sebelum hamil
TD :
S : 36,5 - 37,2c
P : 18- 24 x /menit
Intervensi
Rasional : senyum, salam, sapa membantu dalam mejalani suasana akrab dan dapat memberi rasa
nyaman
Rasional : mengetahui warna dan bau lohia untuk mendeteksi sedini mungkin komplikasi seperti
ivolusi uteri yang kurag baik dan adanya infeksi
4. Memberikan HE tentang :
a. Gizi ibu pasca persalinan, makana harus bermutu, bergizi dan cukup kalori. Sebainya makanan ynag
mengandung protein, banyak cairan, sayur bua, dan kacang-kacangan
Raisional: asupan gizi yang baikakan menunjang kesehatan ibu dan bayi melalui ASI
Rasional : agar ibu merasa nyaman dan dapat memulihkan tenagan ibu
c. Personal higihane dengan menganti pakayan sesuda mandi, bembap dan kotor
Rasional : kebersian diri sangat penting untuk mencega terjadiya infeksi dan memebri rasa nyaman
Rasional : ASI eksklusif sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembagan bayi karena megandung
zat antibody
Rasional : perawatan payu dara sangat penting bagi laktasi dan membantu proses pengeluaran ASI
Rasional : dengan teknik menyusui yang benar, kebutuhab bayi akan ASI dapat terpenuhi dan dapat
mencega terjadinya lecet pada puting susu
Rasional : dengan mengetahui penyebap ASI kurang, ibu dapat megerti dan beradap tasi dengan cara
dilakukan dalam hal pengeluaran ASI
Rasional : kontrasepsi di gunakan untuk menjarangkan kehamilan sehingan orang tua mempunyai
waktu cukup untuk merawat dan mengasu anak minimal 2 tahun
2. Mengobservasi TTV dan kontraksi uterus dengan mengukur TTV dan menentukan TFU
S : 36,5 C
N : 85 x / menit
P : 23x / menit
c. Personal higiane dengan menganti pakayan sesuda mandi, lembab dan kotor
Hasil : ibu megerti dan akan menerapkan teknik menyusui yang benar
Hasil : ibu megerti dan akan menyusi bayinya sesering mungkin minimal tiap 2 jam
2. Keadaan umum ibu bai di tandai dengan TTV dalam batas normal
TD : 110 / 80 mmHg
N : 85 x / menit
P : 23 x / menit
S : 36,5 C
5. Involision uterus berlasung normal di tandai dengan TFU 1 jari dibawa pusat pada post partum hari
pertama
6. ASI suda mulai bertambah dan kebutuhan bayi akan ASI suda mulai terpenuhi
DI RS ST KHADIJA II
Nama : Ny “ R “ / Tn “M”
SUBJEKTIF ( S )
1. PII AI
3. Ibu megatakan priduksi ASInya masi sedikit dan ibu suda menyusui bayinya
OBJEKTIF (O)
2. TTV
TD : 110 / 80 mmHg
N : 85 x/ menit
S : 36,5 C
P : 23 x/ menit
ASSESMEN ( A )
PLANNING ( P )
14 Desember 2019
2. Mengobservasi TTV dan kontraksi uterus dengan mengukur TTV dan menetukan TFU
N : 85 x/ menit
S : 36,5 C
P : 23 x/ menit
c. Personal higiane dengan menganti pakayan sesuda mandi, lembab dan kotor
Hasil : ibu megerti dan akan menerapkan teknik menyusui yang benar
Hasil : ibu megerti dan akan menyusi bayinya sesering mungkin minimal tiap 2 jam