Anda di halaman 1dari 18

Dosen penganpuh : Uswatun Tafsir,S,ST

HASIL ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM FISIOLOGI

HARI PERTAMA PADA

NY “D” DENGAN MASALAH ASI KURANG

DI RS ST KHADIJA II

Di susun
Oleh
Fifi gay
5401020006

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) IST BUTON
BAU-BAU
2021
HASIL ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM FISIOLOGI

HARI PERTAMA PADA

NY “D” DENGAN MASALAH ASI KURANG

DI RS ST KHADIJA II

TENGAL 15 DESEMBER 2019

No. Registrasi : 00.03.04

Tangal masuk : 14 Desember 2019 Pukul 10 00 WITA

Tangal partus : 15 Desember 2019 Pukul 03. 55WITA

Tangal pengkajian 15 Desember 2019 pukul 07. 00 wita

Nama pengkaji : FIFI GAY

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas istri / suami

Nama : Ny “ R “ / Tn “M”

Umur : 28 Tahun/ 30 Tahun

Nika / lamanya : 1 kali 5 Tahun

Suku : Buton / Makassar

Agama : islam / islam

Pendidikan : SMA / SMU


Pekerjaan : IRT / TNI

Alamat : JL Kompleks A2 No. 2

B. Data Biologis Fisiologis

1. Keluhan Utama : ASI kurang

2. Riwayat keluhan Utama :

a. keluhan timbul setelah persalinan

b. bayi sering menangis karena kebutuhan ASI Tidak tercukupi

c. Usaha yang di lakukan untuk memperlancar ASI diantaranya makan makanan yang
dapat merangsang pertambahannya ASI diantaranya kacang-kacangan

3. Riwayat kesehatan lalu

a. ibu tida mempunyai riwayat penyakit jantung, DM, hipertensi dan asma

b. ibu tida perna di rawat diruma sakit dan tidak perna menjalani operasi

c. ibu tidak ada Riwayat ketergantungan obat – obatan dan alcohol.

- Riwayat Ostetrik

a) Riwayat haid

Menaorce : 16 tahun

Siklus haid : teratur, 28-30 hari

Lamanya : 6 – 7 hari

b) Riwayat KB

Ibu perna menjadi aksptor KB suntik 3 bulan

c) .Riwayat GInekologi
Tidak ada riwayat penyakit kelamin dan kandungan ataupun riwayat penyakit infeksi alat reproduksi
lainya seperti HIV atau PMS

Riwayat persalinan yang lalu

N Tang Usia Jenis Tempat penolong BB Nifas


o a Kehamila persalina persalinan
BB keadan lactasi Kelainan
n n
lahir

10/12 Aterm Normal RSIA St Bidan 280 sehat


/2019 Fatima 0

Riwayat persalinan, sekarang

a. jenis persalinan spontan dengan pesentasi belakan kepala

b. berlasung normal

TD : 110 / 80

N: 85 x / menit

S : 37 C

TFU : 1 Jr bpst

c. Bayi lahir normal, tangal 10 Desenber 2019 pukul 10.00 WITA

A / S : 6 /10

JK : Perempuan

BPL : 48 Cm

BB : 3000 gram

Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar

a. kebutuhan nutrisi
kebiyasan

 pola makan : 3 x sehari

 Menu : Nasi, sayur, dan ikan

 Frekunsi minum : 6 – 7 gelas / hari

Setelah Melahirkan

 Pola makan : 3 x sehari

 Menu : Nasi sayur ikan dan bua

 Frekunsi Minum : 7 – 8 gelas / hari

b. kebutuhan eliminasi

kebiyasan

BAK

Frekuensi : 4 – 5 x sehari

Warna / kensistensi : kuning jerni amo niak

BAB

Frekuensi : 1- 2x sehari

Warna / konsistensi : kuning kuning kecoklatan / lunak

Setelah melahirkan

BAK

Frenkunsi : 3x sehari

Warma / Bau : kuning (agak keruh) / amoniak

BAB
Ibu belum BAB

C. Kebutuhan istirahat

Kebiyasan

Tidur siang : 1 - 2 jam

Tidur malam : 7 - 8 jam

Setelah melahirkan

Mandi : 1 x sehari

Keramas : 1 x semingu

Sikat gigi : 3 x sehari atau sikat gigi setelah makan

Menganti pakayan setelah mandi jika basah atau kotor

C. Data sosial, Ekonomi dan spritual

1. ibu dan keluarga sangat senang menerima kelahiran bayinya

2. Ibu berharap agar dapat merawat bayinya dengan baik

3. Ibu menggangap kelahiranbayinya adalah anugrah dari allah swt untuk keselamatan diri, bayi dan
keluarganya

4. Ibu selalu berdoa kepada allah swt untuk keselamatan diri, bayi dan keluarga

5. Segela kebutuhan dalam ruma tanga dipebuhi oleh suami

D. Pemeriksaan fisik

Umum

a. Keadan ibu baik, kesadaran comsmetic

b. TTV :
TD : 110 / 80 mmhg

N : 85 x / menit

P : 23 x / menit

S : 36,5 C

Kusus ( Pemeriksaan ispeksi palpasi, perkusi, auskultasi )

a. Kepala

Rambut ikal, Hitam, bersi, tidak ada ketombe, tidakmuda rontok, dan tidak ada massa atau benjolan
pada kepalah.

b. Wajah

Tidak ada audema dan chlosma

c. Mata

Simestrik kiri dan kanan , kunjung tiva mera muda, dan sclera tidak ikterus.

d. Hidung

Tampak simestrik, tidak ada scret, tida ada palopi, dan tida ada nyeri tekan.

e. Mulut

Bibir tambak lembab dan tida peca pecah, mulut dan gigi tampak bersi, dan tidak ada gigi yang tangal.

f. Telinga

Kiri dan kanan tampak simestrik dan tidak ada secret.

g. Leher

Tidak ada pembesara vena jungularis, refleks menelan baik, tida ada pembesar kelenjar limfe dan
kelenjar tiroid.

h. Data / Payu dara


Simetrik kanan dan kiri, tidak ada massa dan nyeri tekan, puting susuh terbentuk / menonjol, dan
terdapat kolestrum saat puting susuh di pencet.

i. Abdomen

Kontraksi uterus baik, terabah keras dan bundar, TFU 1 jbps. Tida ada bekas operasi, terdapat linia
nigra.

j. Genetalia

Tampak megeluarkan locia rubra .

k. Anus

Tidak ada hemmoroid

- Ekstremitas atas dan bawa

Simestrik kiri dan kanan, tidak ada audema dan varices, refleks patela (x) kiri da kanan

LANGKA II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnosa Aktual : P II A I Post Partum hari pertama

Masalah aktual : ASI kurang

P II A I Post partum hari pertama

DS : Ibu melahirka anak ke II dan perna megalami keguguran I Kali

- ibu melahirkan Tangal 10 Desember 2019 pukul 15.00 WITA

DO : Tampak mengeluarkan locia rubra

- TFU 1 jari bawa pusat

- Kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar

Ananlisa dan interpertasi Data :


Dari tangal partus 15 Desember 2019 pukul 03.55 wita sampai saat pengkajian 15 Desember 2019
pukul 07.00 wita menandakan post partum hari pertama

Dalam masa nifas alat - alat genetalia akan kembali secara beransur ansur puli kembali seperti keadan
sebelum hamil. Perubahan ini di sebut ivolition. Setelah plasenta dilahirkan TFU +1 jari dibawa pusat
proses ini akan menghentika perdarahan setelah plasenta lahir. Pengeluaran secret yang berasal dari
cavum uteru dan vagina pada hari pertama sampai harike tiga disebut locia rubra yang berwarna mera
terdiri atas dara segar bercampur sisa-sisa selamput sel-sel desidua, verniks caseosa,lanugo dan
mekonium ( ilmu kebidanan sarwono prawihadjo, jakarta 2005)

Masalah : ASI Kurang

DS : ASI Ibu masi kurang

DO : Pada saat palpasi, payudara ibu terasa keras / tegang kolestrum ada bila areola di pencet

Analisis dan interpertasi Data:

Setelah persalinan, pengaru supresi estrogen, dan progestron hilang. Maka timbul pengaru hormon
laktogenetik (LH) atau prolaktin yang akan merangsang air susu.Disamping itu, pengaru oksitosin
menyebapkan mio epitel kelenjar susu berkontraksi ,sehinga air susu keluar. Produksi akan banyak
setela 2-3 hari pasca persalinan. (Sinopsis obstetrik Edisi 2 Rustam Mochtar, 1998)

LANGKAH III IDEN TIFIKASI DIAGNOSA MASAL POTENSIAL

Tida ada datang yang menunjukan bahwa terjadinya masal potensial

LANGKAH IV IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA,KOLABORASI DAN RUJUKAN

Tida ada datang menujukan untuk di lakukan tindakan segera, kolaborasi dan rujukan

LANGKA V IDENTIFIKASI RENCANA TINDAKAN / INTERFENSI

Diagnosa : PII AI Post partum hari pertama


Masalah : ASI Kurang

Tujuan : - Masa nifas berlasung norma

- keadan umum ibu baik

- ASI kurang teratasi

Kriteria : terjadi ivolusion uterus penurunan TFU Berkurang 1 cm perhari selama pospartum sampai
uterus kembali ke keadaan sebelum hamil

- TTV dalam batas normal :

TD :

Sistol : 100-120 mmhg

Diastol : 60- 90 mmhg

S : 36,5 - 37,2c

P : 18- 24 x /menit

- Pengeluaran lohkia sesuai waktunya : lohcia rubra

- kontaraksi uterus baik, teraba keras dan bundar

- pengeluaran ASI Lancar dan kebutuhan bayi akan ASI Tercukupi

Intervensi

Tangal 15 Desember 2019

1. memberika senyum, salam, sapa pada ibu dan keluarganya

Rasional : senyum, salam, sapa membantu dalam mejalani suasana akrab dan dapat memberi rasa
nyaman

2. Observasi TTV dan kontraksi uterus


Rasional : TTV bertujuan untuk mengidentifikasi secara dini masalah kesehatan ibu serta sebagai
indikator untuk antisipasi adanya perdarahan akibat atonia uteri

3. Observasi pengeluaran lohcea

Rasional : mengetahui warna dan bau lohia untuk mendeteksi sedini mungkin komplikasi seperti
ivolusi uteri yang kurag baik dan adanya infeksi

4. Memberikan HE tentang :

a. Gizi ibu pasca persalinan, makana harus bermutu, bergizi dan cukup kalori. Sebainya makanan ynag
mengandung protein, banyak cairan, sayur bua, dan kacang-kacangan

Raisional: asupan gizi yang baikakan menunjang kesehatan ibu dan bayi melalui ASI

b. Istarahat cukup dan mibilisasi dini secara bertahap.

Rasional : agar ibu merasa nyaman dan dapat memulihkan tenagan ibu

c. Personal higihane dengan menganti pakayan sesuda mandi, bembap dan kotor

Rasional : kebersian diri sangat penting untuk mencega terjadiya infeksi dan memebri rasa nyaman

5. Berikan ibu penjelasan tantangpentinya ASI eksklusif

Rasional : ASI eksklusif sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembagan bayi karena megandung
zat antibody

6. Ajarkan ibu perawatan payu dara

Rasional : perawatan payu dara sangat penting bagi laktasi dan membantu proses pengeluaran ASI

7. Berikan ibu penjelasan tantang teknik menyusui yang benar

Rasional : dengan teknik menyusui yang benar, kebutuhab bayi akan ASI dapat terpenuhi dan dapat
mencega terjadinya lecet pada puting susu

8. Ajurkan ibu menyusi banyinya secara on demad


Rsinal : menyusui bayi sesering mungkin dapat membantu pengeluaran ASI dan kebutuan bayi akan
ASI tercukupi

9. Beri penjelasan tentang penyebap ASI kurang

Rasional : dengan mengetahui penyebap ASI kurang, ibu dapat megerti dan beradap tasi dengan cara
dilakukan dalam hal pengeluaran ASI

10. Ajurkan ibu untuk mejandi aseptor KB

Rasional : kontrasepsi di gunakan untuk menjarangkan kehamilan sehingan orang tua mempunyai
waktu cukup untuk merawat dan mengasu anak minimal 2 tahun

LANGKA VI MELAKSANAKAN RENCANA TINDAKAN / IMLEMENTASI

Tangal 15 Desember 2019, pukul 07.00 wita

1. berikankan senyum, salam, sapa pada ibu dan keluarganya

Hasil : ibu menerima dengan senang hati

2. Mengobservasi TTV dan kontraksi uterus dengan mengukur TTV dan menentukan TFU

Hasil : TD : 110 / 80 mmhg

S : 36,5 C

N : 85 x / menit

P : 23x / menit

TFU : 1 jari di bawa pusat

3. mengobsevasi pengeluaran lochea dari jalan lahir

Hasil : Tampak pengeluaran locha rubra dari jalan lahir

4. Memberikan HE pada ibu tentang :


a. Gizi ibu pasca persalinan, makanan harus bermutu, bergizi dan cukup kalori.sebaiknya makan yang
mengandung protein, banyak cairan, sayuran, dan bua dan kacang kacagan,

Hasil : ibu bersedia memenuhu kebutuhabn Gizi yang dianjurka

b. Istirahat cukup dan mibiulisasi dini secara bertahap

Hasil : ibu bersedia melakukan apa yang suda di anjurkan

c. Personal higiane dengan menganti pakayan sesuda mandi, lembab dan kotor

Hasil : ibu megerti dan bersedia melakukan apa yang di anjurkan

5. memebrikan ibu penjeasan tentang pentinya ASI eskulusif

Hasil : ibu bersedia memebrikan ASI ekslusif pada bayinya

6. mengajarkan ibu cara perawatan payudara

Hasil : ibu megerti dan bersedia melakukanya

7. memberikan ibu penjelasan tantang teknik menyusui yang benar

Hasil : ibu megerti dan akan menerapkan teknik menyusui yang benar

8. megajurkan ibu menyusui bayinya secara on demand

Hasil : ibu megerti dan akan menyusi bayinya sesering mungkin minimal tiap 2 jam

9. Menjelaskan penyebap sehinga ASI kurang

Hasil : ibu memahami dan megerti apa yang di jelaskan bidan

10. megajurkan ibu untuk menjadi aseptor KB

Hasil : ibu bersedia menjadi aseptor KB suntik 3 bulan

LANGKAH VII EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA TINDAKAN

Eveluasi tangal 15 Desember 2019 pukul 07.00 - 08.00 wita


1. Masa nifas berlasung normal ditandai dengan tida terjadinya infeksi, penurunan TFU sesui dengan
batas normal, serta ASI suda mulai bertamba

2. Keadaan umum ibu bai di tandai dengan TTV dalam batas normal

TD : 110 / 80 mmHg

N : 85 x / menit

P : 23 x / menit

S : 36,5 C

3. kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar

4. Pengeluaran lochia sesuai waktunya yakni lokhia rubra

5. Involision uterus berlasung normal di tandai dengan TFU 1 jari dibawa pusat pada post partum hari
pertama

6. ASI suda mulai bertambah dan kebutuhan bayi akan ASI suda mulai terpenuhi

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN

KEBIDANAN POST PARTUM

FISIOLOGI HARI PERTAMA PADA NY “D”

DENGAN MASALAH ASI KURANG

DI RS ST KHADIJA II

TENGAL 15 DESEMBER 2019

No. Registrasi : 00.03.04

Tangal masuk : 14 Desember 2019 Pukul 10 00 WITA

Tangal partus : 15 Desember 2019 pukul 03.55 wita


Tangal pengkajian : 15 Desember 2019 pukul 07.00 wita

Nama pengkaji : FIFI GAY

Identitas istri / suami

Nama : Ny “ R “ / Tn “M”

Umur : 28 Tahun/ 30 Tahun

Nika / lamanya : 1 kali 5 Tahun

Suku : Buton / Makassar

Agama : islam / islam

Pendidikan : SMA / SMU

Pekerjaan : IRT / TNI

Alamat : JL Kompleks A2 No. 2

SUBJEKTIF ( S )

1. PII AI

2. Ibu megatakan melahirkan tangal 10 Desember pukul 15.00 wita

3. Ibu megatakan priduksi ASInya masi sedikit dan ibu suda menyusui bayinya

4. Ibu megatakan sering terbagun saat bayinya menagis

OBJEKTIF (O)

1. Keadan umum ibu baik, kesadaran komposmetis

2. TTV

TD : 110 / 80 mmHg

N : 85 x/ menit
S : 36,5 C

P : 23 x/ menit

3. TFU 1 jari bawa pusat

4. Nampak mengeluarkan lochia rubra

5. Kontraksi uterus baik teraba bundar dan keras

6. Ada kolestrum saat areola di pencet

ASSESMEN ( A )

P II A I Post partum Hari pertama dengan masalah ASI Kurang

PLANNING ( P )

14 Desember 2019

1. Berikan senyum, salam, sapa pada ibu dan keluarga

Hasil : Ibu menerima dengan senang hati

2. Mengobservasi TTV dan kontraksi uterus dengan mengukur TTV dan menetukan TFU

Hasil : TD : 110 / 80 mmHg

N : 85 x/ menit

S : 36,5 C

P : 23 x/ menit

FU 1 jari bawa pusat

3. Mengobsevasi pengeluaran lochia dari jalan lahir

Hasil : tampak pengeluaran lokhia rubra dari jalan lahir

4. Memberikan HE pada ibu tentang :


b. Gizi ibu pasca persalinan, makanan harus bermutu, bergizi dan cukup kalori.sebaiknya makan yang
mengandung protein, banyak cairan, sayuran, dan bua dan kacang kacagan,

Hasil : ibu bersedia memenuhu kebutuhabn Gizi yang dianjurka

b. Istirahat cukup dan mibiulisasi dini secara bertahap

Hasil : ibu bersedia melakukan apa yang suda di anjurkan

c. Personal higiane dengan menganti pakayan sesuda mandi, lembab dan kotor

Hasil : ibu megerti dan bersedia melakukan apa yang di anjurkan

5. memebrikan ibu penjeasan tentang pentinya ASI eskulusif

Hasil : ibu bersedia memebrikan ASI ekslusif pada bayinya

6. mengajarkan ibu cara perawatan payudara

Hasil : ibu megerti dan bersedia melakukanya

7. memberikan ibu penjelasan tantang teknik menyusui yang benar

Hasil : ibu megerti dan akan menerapkan teknik menyusui yang benar

8. megajurkan ibu menyusui bayinya secara on demand

Hasil : ibu megerti dan akan menyusi bayinya sesering mungkin minimal tiap 2 jam

9. Menjelaskan penyebap sehinga ASI kurang

Hasil : ibu memahami dan megerti apa yang di jelaskan bidan

10. megajurkan ibu untuk menjadi aseptor KB

Hasil : ibu bersedia menjadi aseptor KB suntik 3 bulan

Anda mungkin juga menyukai