Anda di halaman 1dari 4

TUJUAN

1. Dapat melakukan penetapan potensi anti mikroba.


2. Menentukan kesetaraan antibiotika uji dibandingkan antibiotika standar terhadap mikroba
uji tertentu.

ALAT dan BAHAN


Alat Bahan
Cawan petri Media nutrient agar

Tabung reaksi Akuadest steril

Ose bundar Suspensi Escherichia coli dalam


NaCl fisiologis denan transmitan
(%T) 25%

Pinset Ampisilin standar dengan


konsentrasi 1 mg/ml

Labu takar 25 ml dan 10 ml Sampel ampisilin uji

Rak tabung reaksi

Pipet agar 10 ml

Pipet ukur 1 ml

Bunsen

Inkubator 37°C

Perferator
PROSEDUR

Diberi tanda dengan menggunakan spidol pada lima buah cawan petri yang akan
digunakan sesuai dengan pola

Dibuat agar inokula 0,4% kemudian setelah tercampur homogen dituang ke dalam
cawan petri sebanyak 20 ml dan didiamkan memadat

Disiapkan Ampisilin trihidrat standar dengan melarutkan dalam aquadest steril hingga
didapatkan konsentrasi 1000 mg/ml, kemudian dilakukan pengenceran dengan akuadest
steril hingga diperoleh dosis S1-S5 (perbandingan konsentrasi pada tingkat dosis
berurutan 4:5)

Letakkan paper disk yang sebelumnya telah dicelupkan pada larutan standar atau uji
pada agar inokula. (pada masing-masing cawan petri diletakkan 6 paper disk(S1-S5),
lakukan duplo)

Pre inkubasi pada suhu kamar selama 60 menit, kemudian diinkubasikan pada suhu 37°C
selama 18-24 jam

Amati dan ukur diameter hambatan yang terjadi. Buat perhitunan potensi anti mikroba
uji, yaitu :
a. Hitung rata-rata diameter S3 disemua cawan (T3T)
b. Hitung rata-rata diameter S3 tiap cawan (Y31, Y32,Y34, Y35)
c. Hitung rata-rata diameter S1, S2, S4, S5 (Y1, Y2, Y4, Y5)
d. Hitung koreksi untuk setiap larutan
 S1 = Y1 + (Y3T – Y31)
 S2 = Y2 + (Y3T – Y32)
 S3 = Y3
 S4 = Y4 + (Y3T – Y34)
 S5 = Y5 + (Y3T – Y35)

Buat grafik dikertas log dimana X = log potensi dan Y = diameter rata-rata

Ukur potensi sampel yaitu YU (koreksi) = YU + ( YS – Y3U), dimana


a. YU = diameter rata-rata U
b. YS = interpolasi S3 pada kurva kalibrasi
c. Y3U = rata-rata diameter S3 pada cawan uji

Plot YU ke dalam kuva baku hingga diperoleh XU

Potensi (konsentrasi) XU = XU x faktor pengenceran


Kesimpulan
1. Terbentuknya zona bening menandakan bahwa adanya potensi dari antibiotik yang
digunakan dalam menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri.
2. Pengaruh konsentrasi antibiotik terhadap pertumbuhan bakteri adalah semakin besar
konsentrasi dari antibiotik maka kemampuan antibiotik untuk menghambat pertumbuhsn
atau membunuh bakteri akan semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai