Anda di halaman 1dari 15

MODUL II WORK MEASUREMENT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Waktu merupakan salah satu kriteria dari suatu alternatif beberapa metode kerja yang paling sering
digunakan sebab kriteria ini memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan kriteria lainnya. Waktu
standar dapat digunakan untuk menentukan insentif, perencanaan pengalokasian jumlah tenaga kerja,
menghitung output, penjadwalan produksi dan lainnya.
Work measurement adalah sebuah teknik yang dilakukan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan
oleh operator dalam melakukan pekerjaannya. Namun, tidak hanya pekerja saja yang dapat diukur,
aktivitas mesin juga dapat diukur waktunya.Pengukuran waktu kerja digunakan untuk mendapatkan
waktu standar yang harus dicapai oleh pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Penentuan waktu
standar akan mempunyai peranan yang cukup penting didalam pelaksanaan proses produksi dari suatu
perusahaan. Ketika perusahaan tidak memiliki waktu standar maka perusahaan tidak memiliki acuan
bagi para pekerjanya untuk menentukan insentif, dll. Sehingga waktu standar mutlak dibutuhkan oleh
perusahaan dikarenakan penentuan waktu standar yang tepat dan jelasakan dapat membantu
tercapainya tingkat produktivitas yang tinggi.
Proses pengukuran waktu standar dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara, yaitu langsung
dan tidak langsung. Pengukuran secara langsung, dapat dilakukan dengan menggunakan pengukuran
stopwatch time study dan Work Sampling. Sedangkan pengukuran data tidak langsung dapat dilakukan
dengan menggunakan data waktu baku (Standard Data) dan data waktu gerakan (Predetermined Time
System).
Dalam praktikum ini dilakukan aktivitas pengukuran waktu secara langsung dengan menggunakan
pengukuran stopwatch time studyuntuk mengetahui distribusi pemakaian waktu kerja oleh pekerja atau
kelompok kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.

1.2 Tujuan Praktikum


Berikut merupakan tujuan dari praktikum Work Measurement :
1. Mampu membreakdown pekerjaan dalam elemen pekerjaan dan membuat Bill of Materialnya.
2. Mampu melakukan pengukuran kerja langsung dengan metode Jam Hentii (Stopwatch Time Study).
3. Mampu menganalis distribusi pemakaian waktu standart suatu pekerjaan.
MODUL II WORK MEASUREMENT

1.3 Asumsi Praktikum


Berikut merupakan asumsi dari praktikum Work Measurement :
1. Data diasumsikan normal
2. Data diasumsikan cukup
3. Data diasumsikan seragam

1.4 Diagram Alir Metode Stopwatch Time Study


Berikut merupakan diagram alir dari metode Stopwatch Time Study:

Mulai

Identifikasi Masalah

Studi Pustaka

Bill of Material Tree

Membreakdown elemen
kerja aktivitas pembuatan
dompet hias

Pengumpulan data waktu


proses pembuatan dompet
hias

Perhitungan waktu
observasi, waktu normal,
waktu standar

Output
standar

Analisa dan
Pembahasan

Kesimpulan dan
saran

Selesai

Gambar 1.1 Diagram alir metode stopwatch time study


MODUL II WORK MEASUREMENT

1.5 Alat dan Bahan


Berikut merupakan alat-alat dan bahan yang digunakan pada praktikum pembuatan hiasan pensil
ini:
1. Lembar waktu pengamatan
2. Stopwatch
3. Penggaris
4. Kain flanel
5. Gunting
6. Lem UHU
7. Perekat
8. Plastik pembungkus
9. Pita kawat

1.6 Prosedur Pelaksanaan Praktikum


Berikut merupakan prosedur pelaksanaan praktikum Work Measurement :
1. Terdapat dua (2) stasiun kerja yang telah disiapkan sebelumnya.
2. Satu shift terdiri dari 4 kelompok dengan jumlah keseluruhan anggota 16orang.
3. Pada setiap stasiun kerja terdiri dari empat (4) praktikan yang berasal dari kelompok yang berbeda.
4. Praktikan yang bertindak sebagai operator melakukan pekerjaan sesuai dengan stasiun kerjanya
masing-masing, pengamat waktu kerja menghitung waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan tersebut, sedangkan pencatat waktu menulis jumlah waktu yang diberitahukan oleh
pengamat waktu kerja.
5. Operator pada stasiun kerja 1 bertugas untuk membuat pola pada kain flanel berwarna pink ukuran
18 x 12 cm, membuat pola mata putih kanan dan kiri, mata hitam kanan dan kiri, hidung/paruh,
mulut/alis, kemudian membawa pola menuju work station 2.
6. Operator pada stasiun kerja 2 bertugas untuk menempel pola dompet (7cm), menempelkan pola
mata putih, mata hitam, mulut/alis, hidung/paruh, perekat. Kemudian mengemas dompet hias pada
plastik pembungkus yang telah disediakan dengan menggunakan pita kawat.
MODUL II WORK MEASUREMENT

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Praktikum


Pada praktikum work measurement, kegiatan yang dilakukan adalah proses pembutan dompet
hias. Produk yang dibuat adalah dompet berbentuk elmo /angry bird. Gambar dari produk tersebut dapat
dilihat pada gambar 1.1

1.1 Gambar produk


Pada proses pembuatan dompet hias terbagi menjadi 2 work station. Berikut ini merupakan Layout
dari praktikum Work Measurement :

WS 1 WS 1

WS 2 WS 2

Gambar 1.2 Layout work station


MODUL II WORK MEASUREMENT

Pada masing-masing work station terdapat 1 orang operator. Operator pada work station 1
bertugas untuk membuat pola pada kain flanel berwarna pink ukuran 18 x 12 cm, membuat pola mata
putih kanan dan kiri, mata hitam kanan dan kiri, hidung/paruh, mulut/alis, kemudian membawa pola
menuju work station 2.
Operator pada work station 2 bertugas untuk menempel pola dompet (7cm) menempelkan pola
mata putih, mata hitam, mulut/alis, hidung/paruh, perekat. Kemudian mengemas dompet hias pada
plastik pembungkus yang telah disediakan dengan menggunakan pita kawat.
MODUL II WORK MEASUREMENT

2.2 Bill of Material Tree


Berikut merupakan Bill of Material dari produk dompet hias :

Gambar 1.3 BOM tree dompet hias angry bird

Gambar 1.4 BOM tree dompet hias elmo


MODUL II WORK MEASUREMENT

2.3 Rekap Waktu Proses Pembuatan Produk


Berikut merupakan hasil rekap waktu proses pembuatan produk pada Work Station 1 dan Work Station
2 dengan Stopwatch Time Study dan dengan 10 kali replikasi:
1. Work Station 1
Pada work station 1 proses pembuatan dompet hias dibreakdown menjadi 12 elemen kerja (aktivitas).
Breakdown elemen kerja pada work station 1 beserta hasil rekap waktu proses pembuatan dompet hias
dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Pengumpulan Data Waktu pada Work Station 1
Work REPLIKASI Waktu
Aktivitas
Station 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata
Membuat pola pada kain flanel berwarna pink ukuran 18 x 12 cm
1
Menggunting pola pada kain flanel berwarna pink ukuran 18 x 12 cm
2
Membuat pola mata putih kanan dan kiri
3
Menggunting pola mata putih kanan dan kiri
4
Membuat pola mata hitam kanan dan kiri
5
Menggunting mata hitam kanan dan kiri
6
WS 1
Membuat pola hidung/paruh
7
Menggunting pola hidung/paruh
8
Membuat pola mulut/alis
9
Menggunting pola mulut/alis
10
Membawa pola ke ws 2
11

TOTAL 900 912 905 890 920 885 910 915 895 900

 Total waktu proses WS 1 = 900 + 912 + 905 + 890 + 920 + 885 + 910 + 915 + 895 + 900 = 9002
∑ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 9002
 Rata-rata Waktu Proses WS 1 = ∑ 𝑟𝑒𝑝𝑙𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖
= = 900,2 detik
10
MODUL II WORK MEASUREMENT

2. Work Station 2
Pada work station 2 proses pembuatan dompet hias dibreakdown menjadi 9 elemen kerja (aktivitas).
Breakdown elemen kerja pada work station 2 beserta hasil rekap waktu proses pembuatan dompet hias
dapat dilihat pada tabel 2.2
Tabel 2.2 Pengumpulan Data pada Work Station 2
Work REPLIKASI Waktu
Station Aktivitas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata
Menempel pola dompet (7 cm)
12
Menempelkan pola mata putih
13
Menempelkan pola mata hitam
14
Menempelkan pola mulut/alis
15
Menempelkan pola hidung/paruh
16
WS 2
Menempelkan perekat
17
Memasukkan produk ke dalam plastik pembungkus
18
Mengukur kawat emas sepanjang 5 cm dan menggunting kawat
19
Mengikat plastik pembungkus dengan kawat emas
20
Menyimpan produk
21
Total 880 850 902 900 896 905 910 925 916 890

 Total waktu proses WS 2 = 880 + 850 + 902 + 900 + 896 + 905 + 910 + 925 + 916 + 890= 8974
∑ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 8974
 Rata-rata Waktu Proses WS 2 = ∑ 𝑟𝑒𝑝𝑙𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖
= = 897,4 detik
10

2.4. Menentukan Performance Rating dan Allowance


(pengantar)
2.4.1 Menentukan Performance Rating
MODUL II WORK MEASUREMENT

Padapengukuran kerja diperlukan adanya penentuan nilai performance rating pada masing-masing
operator. Dimana nantinya nilai tersebut digunakan untuk menghitung waktu normal. Penentuan nilai
performance rating pada praktikum ini menggunakan metode westing house rating system.Tabel westing
house rating system dapat dilihat pada tabel 2.3
Tabel 2.3 Westing House Rating System

Berdasarkan tabel westing house rating system, performance rating operator pada work station 1
dapat ditentukan sebagai berikut :
Tabel 2.4 Performance RatingWork Station 1
Klasifikasi Nilai
Excellent skill (B1) + 0.08
Good Effort (C2) +0.02
Fair Condition (F) -0.03
Good Concistency (C) +0.01
Total 0.08 + 1 = 1.08
a. Excellent skill
Dikarenakan skill yang dimiliki operator pada work station 1 sudah sangat baik dan sesuai
dengan aktivitas yang ada di prosedur. Dimana pada work station 1 aktivitas yang dilakukan
cukup rumit sehingga skill yang dibutuhkan harus sesuai dengan tingkat kerumitan aktivitas yang
dilakukan
b. Good effort
Dikarenakan upaya yang dilakukan oleh operator pada work station 1 sudah sesuai dengan
tingkat kerumitan aktivitas pada work station 1 dan cukup cekatan saat melakukan semua
elemen kerja
c. Fair condition
MODUL II WORK MEASUREMENT

Dikarenakan kondisi lingkungan sekitar saat operator pada work station 1 melakukan aktivitas
pada work station 1 kurang mendukung, dimana suhu ruangan cukup panas dan suasananya
cukup bising
d. Good concistency
Dikarenakan konsistensi yang dilakukan operator pada work station 1 sudah sesuai dengan
tingkat kerumitan aktivitas pada work station 1, dimana kecepatan operator pada 10 replikasi
cukup stabil.
Performa rating dengan menggunakan westing house rating system tidak bisa dilihat dari satu
faktor saja, tetapi dengan melihat keempat faktor yaitu skill, effort, condition, dan consistency.
Walaupun skill operator pada work station 1 excellent, effort nya baik, konsistensi dalam mengerjakan
juga baik,namun kondisi lingkungan sekitar tidak baik/ tidak mendukung maka akan menurunkan nilai
performa rating menjadi hanya sedikit diatas rata-rata yaitu sekitar 1,08.
Sedangkan nilai performance rating operator padawork station2 dapat ditentukan sebagai berikut
Tabel 2.5 Performance RatingWork Station2
Klasifikasi Nilai
Good skill (C1) + 0.06
Good Effort (C2) +0.02
Fair Condition (F) -0.03
Average Concistency (D) +0.00
Total 0.05 + 1 = 1.05

a. Good skill
Dikarenakan skill yang dimiliki pada pada work station 2sudah sangat baik dan sesuai dengan
aktivitas yang ada di prosedur. Dimana pada work station 2 aktivitas dilakukan cukup rumit
sehingga skill yang dibutuhkan harus sesuai dengan tingkat kerumitan aktivitas yang dilakukan.
b. Good effort
Dikarenakan upaya yang dilakukan oleh operator pada work station 2 sudah sesuai dengan
tingkat kerumitan aktivitas pada work station 2 dan cukup cekatan saat melakukan semua
elemen kerja
c. Fair condition
MODUL II WORK MEASUREMENT

Dikarenakan kondisi lingkungan sekitar saat operator pada work station 2 melakukan aktivitas
pada work station 2 kurang mendukung, dimana suhu ruangan cukup panas dan suasananya
cukup bising
d. Good concistency
Dikarenakan konsistensi yang dilakukan operator pada work station 1 sudah sesuai dengan
tingkat kerumitan aktivitas pada work station 1, dimana kecepatan operator pada 10 replikasi
cukup stabil.

2.4.2 Menentukan Allowance


Saat menghitung waktu standard diperlukan Allowance. Allowance operator pada work station
praktikum ini memenuhi klasifikasi sebagai berikut:
a) Personal time : 5%
Dikarenakan saat praktikum berada pada kondisi yang normal.
b) Fatigue : 5%
Dikarenakan saat praktikum pekerjaan yang dilakukan tergolong pekerjaan ringan-medium.
c) Delay : 3%
Dikarenakan pada saat praktikum rata-rata waktu delay tidak cukup besar.
Jadi, total % allowance : 5% + 5% + 3% = 13%

2.5. Perhitungan Waktu Observasi, Waktu Normal dan Waktu Standar


Setelah menentukan performance rating dan allowance pada masing-masing work station, maka
pengolahan data selanjutnya adalah perhitungan waktu observasi, waktu normal dan waktu standar.
Berikut merupakan perhitungan waktu observasi, waktu normal dan waktu standar pada proses
pembuatan dompet hias pada work station 1 dan work station 2

2.5.1 Perhitungan Waktu pada Work Station 1


Berikut merupakan contoh perhitunganWaktu Observasi, Waktu Normal dan Waktu Standar pada
aktivitas 1 Work Station 1:
 Waktu Observasi Aktivitas 1Work Station 1:
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑂𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖

3+4+5+5+4+3+3+7+6+3
𝑊𝑂 1 = = 4,3 detik
10
Hasil perhitungan waktu observasi semua aktivitas pada Work Station 1 dapat dilihat pada tabel 2.6
MODUL II WORK MEASUREMENT

Tabel 2.6 Waktu Observasi Work Station 1


Aktivitas WO
1 4,3
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL 900

 Waktu Normal Work Station 1 :


Waktu normal untuk aktivitas 1 adalah:
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 × 𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔
WN 1 = 900 × 1.08 = 972 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

 Waktu StandarWork Station 1 :

100%
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 ×
100% − 𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒(%)
100%
WS 1 = 972 × = 1117,3 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = 18,6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,31 𝑗𝑎𝑚
100% − 13%

2.5.2 Perhitungan Waktu pada Work Station 2


Berikut merupakan contoh perhitunganWaktu Observasi, Waktu Normal dan Waktu Standar pada
aktivitas 1 Work Station 2 :
 Waktu Observasi Aktivitas 1Work Station 2:
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑂𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖
4+5+6+5+5+4+3+3+3+3
WO 2 = = 4,1 detik
10
MODUL II WORK MEASUREMENT

Sedangkan hasil perhitungan waktu observasi semua aktivitas pada Work Station 2 dapat dilihat pada
tabel 2.7
Tabel 2.7 Waktu observasi Work Station 2
Aktivitas WO
12
13 4,1
14
15
16
17
18
19
20
21
TOTAL 700

 Waktu Normal Work Station2 :

Waktu normal untuk aktivitas 1 adalah:


𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 × 𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔
WN2 = 700 × 1.05 = 735 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

 Waktu Standar Work Station 2 :

100%
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 ×
100% − 𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒(%)
100%
WS 2 = 735 × = 844,8 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = 14,08 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,23 𝑗𝑎𝑚
100% − 13%

 Total Waktu Standar

WStotal= WS 1 + WS 2= 0,31 + 0,23 = 0,54 jam

2.5.3 Perhitungan Output Standar


Setelah menghitung semua waktu yang berkaitan dengan pengukuran kerja Stopwatch Time
Study, dimana hasil akhir yang didapat adalah waktu standar, maka selanjutnya kita dapat menghitung
MODUL II WORK MEASUREMENT

jumlah output standar. Berikut merupakan perhitungan jumlah output standar pada proses pembuatan
dompet hias:
1 1
Output standar = waktu standar (total) = 0,31+0,23 = 0,54 jam

2.5.4 Analisa Hasil Pengukuran Kerja


(Interpretasi dan analisa mulai dari waktu observasi sampai output standar)
Pada pengukuran kerja proses pembuatan dompet hias dengan menggunakan metode Stopwatch
Time Study didapatkan hasil bahwa............................
Waktu observasi WS1 sebesar ...... detik, waktu observasi WS2 sebesar ...... detik
Waktu normal WS1 sebesar ...... detik, waktu normal WS2 sebesar ...... detik
Perbandingan antara waktu observasi dengan waktu normal (lebih besar waktu normal karena ada
penyesuaian performance rating)
Waktu standar WS 1 sebesar ...... detik, waktu standar WS 2 sebesar ...... detik, waktu standar total
sebesar ...... detik.
Perbandingan antara waktu normal dengan waktu standar (lebih besar waktu standar karena ada
penyesuaian allowance)
Sehingga mendapatkan hasil output standar sebesar.............. produk/jam
MODUL II WORK MEASUREMENT

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum work measurement ini antara lain:
1. Dalam proses pembuatan hiasan pensil terdiri dari 21 elemen kerja, yang terbagi atas 11 elemen kerja pada
Work Station 1 dan 10 elemen kerja pada Work Station 2. Sedangkan untuk Bill of Material Tree dari produk
hiasan pensil tersebut terdiri dari 4 level.
2. Pengkuran kerja pada proses pembuatan dompet hias menggunakan metode Stopwatch Time Study.
Dikarenakan Stopwatch Time Study merupakan salah satu metode pengukuran kerja secara langsung yang
digunakan pada pekerjaan yang dapat dikerjakan dalam waktu singkat dan secara berulang.
3. Waktu standar dapat digunakan untuk menentukan insentif dan distribusi pemakaian waktu kerja oleh pekerja
atau kelompok kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.

3.2 Saran
Saran diperuntukkan bagi asisten, laboratorium, dan atau praktikum agar laporan bisa menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai