FRAKTUR CLAVICULA
Disusun Oleh :
Siti Aisah (183112540120549)
Tuti Nuraini (183112540120550)
terdapat tekanan yang berlebihan pada tulang, baik berupa trauma langsung dan
superior clavicula agak halus, dan pada facies inferior di bagian medial terdapat
pada masa fetus, terbentuk melalui 2 pusat ossifikasi atau pertulangan primer
yaitu medial dan lateral clavicula, dimana terjadi saat minggu ke-5 dan ke-6
berlangsung pada usia 18 tahun sampai 20 tahun. Dan epifise terakhir bersatu
tulang yang lainnya yaitu bisa ada kelainan congenital, trauma (fraktur),
Fraktur ini merupakan jenis yang tersering pada bayi baru lahir,yang
Hal ini dapat timbul pada kelahiran presentasi puncak kepala dan pada lengan
yang telentang pada kelahiran sungsang. Gejala yang tampak pada keadaan ini
adalah kelemahan lengan pada sisi yang terkena, krepitasi, ketidakteraturan
tulang mungkin dapat diraba, perubahan warna kulit pada bagian atas yang
terkena fraktur serta menghilangnya refleks Moro pada sisi tersebut. Diagnosis
terjadi setelah 7-10 hari dengan imobilisasi dengan posisi abduksi 60 derajat
B. ETIOLOGI
akibat kecelakaan dan dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor non traumatik.
Penyebab pada fraktur clavicula yaitu Fraktur clavicula pada bayi baru lahir
akibat tekanan pada bahu oleh simphisis pubis selama proses melahirkan.
Penyebab farktur clavicula biasanya disebabkan oleh trauma pada bahu akibat
1. Bayi tidak dapat menggerakkan lengan secara bebas pada sisi yang
terkena,
2. Distosia bahu
4. Persalinan traumatic .
clavicula tersebut. Ada tiga lokasi pada clavicula yang paling sering mengalami
fraktur yaitu pada bagian midshape clavikula dimana pada anak-anak berupa
Neer secara umum fraktur klavikula diklasifikasikan menjadi tiga tipe yaitu :
1. Tipe I : Fraktur pada bagian tengah clavicula. Lokasi yang paling sering
terjadi fraktur.
3. Tipe III : Fraktur pada bagian proksimal clavicula. Fraktur yang paling
jarang terjadi dari semua jenis fraktur clavicula, insidensnya hanya sekitar
5%.
Ada beberapa subtype fraktur clavicula bagian distal, menurut Neer ada 3
yaitu :
coracoclavicular.
3. Tipe III : merupakan fraktur pada daerah distal ligament coracoclavicular
C. DIAGNOSIS
Hasil pemeriksaan
2. Krepitasi.
D. PENATALAKSANAAN
yaitu:
2. Immobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang akit dan abduksi lengan
verband
mengajarkan pada ibu acar pemberian asi dengan posisi tidur, dengan
Suryaningsih., Dkk. (2011) asuhan kebidanan pada neonatus dengan fraktur klavikula
https://www.scribd.com/doc/88717615/ASKEB-Neonatus-Dengan-Fraktur-
Klavikula diakses 17 Desember 2019.