Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MORITAS ( MOBIL CERITA DISABILITAS ) KE DESA

BIDANG KEGIATAN:
PKM – GAGASAN TERTULIS

Diusulkan Oleh:
Dalila Zati Amani NIM :201810230311006 Angkatan 2018
Noor Fatmah Agustini Kusairi NIM : 201810230311056 Angkatan 2018
Salsabila Ayu Fida Pusparini NIM :201710230311199 Angkatan 2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


MALANG
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM – GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : MORITAS (Mobil Cerita Disabilitas) ke


Desa
2. Bidang Kegiatan : PKM - GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Dalila Zati Amani
b. NIM : 201810230311006
c. Jurusan : Psikologi
d. Institut : Universitas Muhammadiyah Malang
e. Alamat Rumah dan No. HP : Jl. Siswa No 3 Batangase
Kel. Bontoa Kec. Mandai Kab. Maros,
hp. 085256810258
f. Email : dalilazatiamani@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Hudaniah, S.Psi , M.si
b. NIDN : 0703086801
c. Alamat Rumah dan No. Telp. : Jl. Ins Pol Suwoto Rt 01/Rw 01
Sidodadi. Lawang – Kab. Malang
Hp. 0818381377

Malang, ......... ..................... 2019


Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana

(Zainul Anwar, S.Psi. , M.Psi) (Dalila Zati Amani)


NIDN.10909070516 NIM.201810230311006
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Dr. Sidik Sunaryo, SH, M.Si, M.Hum) (Hudaniah, S.Psi , M.si)


NIDN.10691100253 NIDN. 0703086801

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Lembar Pengesahan............................................................................................ii
Daftar Isi ............................................................................................................iii
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang .............................................................................................. 1
B.Tujuan dan Manfaat Penulisan........................................................................1
GAGASAN
A. Penyandang disabiltas di Indonesia.....................................................3
B.Upaya Yang Dilakukan Beserta Hasilnya.......................................................3
C. MORITAS (Mobil Cerita Disabilitas).................................................3
D.Pihak-Pihak Yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan .....4
E.Langkah-Langkah Strategis Yang Diperlukan.................................................4
KESIMPULAN
A. MORITAS (Mobil Cerita Disabilitas)............................................................4
B.Teknik Implementasi Gagasan.........................................................................5
C.Prediksi Hasil Yang Akan Dicapai...................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................5
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. BiodataKetua, Anggota dan Dosen Pembimbing............................6
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas.............10
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim............................................................11

iii
1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyandang disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan
fisik, mental, intelektual atau sensorik dalam jangka waktu lama yang
dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya dapat
menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan
efektif berdasarkan kesamaan hak (Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2011 Tentang Pengesahan Hak-Hak Penyandang Disabilitas). Pada
dasarnya tidak semua manusia diciptakan dengan kondisi fisik ataupun
keadaan mental yang sempurna. Terdapat sebagian orang yang memiliki
kekurangan seperti tidak dapat berbicara, tidak dapat mendengar, tidak
dapat melihat, mengalami keterbelakangan mental, dan lain sebagaianya.
Adapun yang sebenarnya terlahir sempurna secara fisik akan tetapi
pernah mengalami kejadian tertentu seperti bencana alam atau
kecelakaan yang menyebabkan ia memiliki kekurangan pada fisiknya
ataupun mentalnya.
Ada banyak penyandang disabilitas yang sebenarnya hanya pada
fisik tetapi juga malah mengalami gangguan mental yang disebabkan
karena sering dicaci, dipandang sebelah mata oleh orang-orang
sekitarnya, bahkan menjadi korban kekerasan baik itu kekerasan seksual,
kekerasan fisik, dan kekerasan ekonomi, namun tidak diberikan
penanganan yang lebih lanjut. Seringkali banyak pandangan
meremehkan terhadap penyandang disabilitas yang menyebabkan
mereka mendapatkan perlakuan seenaknya. Tak jarang beberapa dari
mereka yang menjadi korban bahkan mengalami depresi ataupun trauma.
Hal itu terjadi karena pola pikir yang negatif mengenai penyandang
disabiltas sangat sulit untuk diatasi. Kurangnya pengetahuan pada
masyarakat akan bagaimana bersikap terhadap penyandang disabilitas
juga menjadi faktor mengapa perbuatan seperti ini masih dilakukan. Pola
pikir seperti inilah yang bisa dikatakan sebagai pemikiran yang keliru.
Berdasarkan data Sentra Advokasi Perempuan Disabilitas dan Anak
(SAPDA), pada 2015 tercatat 29 orang perempuan penyandang
disabilitas menjadi korban kekerasan baik itu kekerasan seksual,
kekerasan fisik, dan kekerasan ekonomi. Tahun 2016, kekerasan serupa
meningkat sebanyak 33 kasus dan 35 kasus di tahun 2017.
Hal ini masih banyak ditemukan karena tidak adanya penanganan
yang serius dari pemerintah. Hal tersebut kadang terjadi karena tidak
adanya keberanian bagi korban untuk melapor, pihak keluarga dan
lingkungan yang bersikap acuh karena masih menganggap keadaan
tersebut sebagai aib keluarga. Dari sisi lain, masih terdapat pemahaman
aparat penegak hukum tentang keterbatasan yang dimilik penyandang
2

disabilitas sehingga keterangannya saat dilakukan pemeriksaan tidak


dapat dijadikan saksi dan bukti yang kuat di pengadilan.
Pengadaan MORITAS (mobil cerita) adalah suatu layanan yang
memberikan kesempatan bercerita bagi penyandang disabilitas yang
mengalami kekerasan fisik ataupun mental yang berdomisili di desa. Hal
yang paling sederhana untuk dilakukan kepada para penderita gangguan
mental adalah dengan memberikan dukungan untuk kesembuhannya,
mendengarkan keluh kesahnya atau paling tidak bisa membuat penderita
merasa sedikit lebih baik. Karena pada dasarnya orang yang menderita
gangguan mental adalah orang yang paling membutuhkan uluran tangan
orang sekitarnya, sehingga tidak perlu dijauhi. Pengadaan MORITAS
(mobil cerita) ini juga menyusun program penyuluhan bagi masyarakat
dan keluarga para penyandang disabiltas dengan fokus masalah
bagaimana seharusnya bersikap terhadap penyandang disabilitas yang
tinggal disekitar.
Karena diketahui, sangat jarang didesa-desa ada psikolog atau
psikiater yang bertugas. Meskipun pada kenyataannya cukup banyak
penyandang disabilitas di desa yang mengidap gangguan mental tetapi
tidak dirujuk ke psikiater atau psikolog karena keterbatasan pengetahuan,
finansial dan masyarakat desa belum terlalu sadar akan pentingya layanan
psikologi. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya layanan psikologi
yang berada didesa, karena hingga saat ini pendirian layanan psikologi
hanya ada di kota-kota besar saja dan jarang menyentuh pedesaan. Maka
penulis berinisiatif untuk mengadakan MORITAS ini agar layanan
psikologi bisa dirasakan seluruh masyarakat yang berada di desa khusunya
penyandang disabilitas.

1.2 Tujuan
Dari masalah-masalah yang telah diuraikan, maka dapat diketahui
tujuan dari gagasan ini, yaitu :
1. Pengadaan MORITAS ( Mobil Disabilitas) sebagai upaya
pendampingan bagi penyandang disabilitas yang mengalami gangguan
mental.
2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa tentang bagaimana
harus bersikap terhadap penyandang disabilitas.

1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan setelah terlaksanakannya program ini
ialah
1. Berkurangnya tindak kekerasan fisik ataupun mental yang dialami
penyandang disabilitas.
3

2. Terciptanya keadaan desa yang ramah, aman dan nyaman terhadap


penyandang disabilitas.

2. GAGASAN

A. Penyandang disabiltas di Indonesia


Menurut data PUSDATIN dari Kementerian Sosial, pada 2010,
jumlah penyandang disabilitas di Indonesia adalah: 11,580,117
orang dengan di antaranya 3,474,035 (penyandang disabiltais
penglihatan), 3,010,830 (penyandang disabilitas fisik), 2,547,626
(penyandang disabilitas pendengaran), 1,389,614 (penyandang
disabiltias mental) and 1,158,012 (penyandang disabilitas kronis).
Undang-Undang No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia
(1999): Pasal 41(2) menyatatakan bahwa setiap orang dengan
disabilitas memiliki hak atas fasilitasi dan perlakuan khusus.
B. Upaya yang dilakukan beserta hasilnya
Penawaran konsep pengadaan MORITAS ini dengan harapan
adanya tempat bercerita ataupun mengadu bagi penyandang
disabilitas yang mengalami tekanan yang disebakan karena
kekerasan fisik, tekanan mental dan lain sebagainya di pedesaan.
Berdasarkan data Sentra Advokasi Perempuan Disabilitas dan Anak
(SAPDA), pada 2015 tercatat 29 orang perempuan penyandang
disabilitas menjadi korban kekerasan baik itu kekerasan seksual,
kekerasan fisik, dan kekerasan ekonomi. Tahun 2016, kekerasan
serupa meningkat sebanyak 33 kasus dan 35 kasus di tahun 2017.
Hal ini masih berulang-ulang terjadi dan terus meningkat karena
tidak adanya keberanian bagi korban untuk melapor, tidak adanya
dukungan keluarga dan lingkungan karena masih dianggap sebagai
aib keluarga. Disisi lain, masih adanya pemahaman aparat penegak
hukum tentang keterbatasan yang dialami penyandang disabilitas
sehingga keterangannya tidak dapat dijadikan saksi dan bukti yang
kuat di pengadilan.
C. MORITAS (Mobil Cerita Disabilitas)
MORITAS sebagai gagasan dari penulis diperuntukkan sebagai
layanan yang memberikan kesempatan bercerita dan mengadu bagi
penyandang disabilitas yang mengalami kekerasan fisik ataupun
mental yang berdomisili di desa. Karena diketahui, sangat jarang
didesa-desa ada psikolog atau psikiater yang bertugas. Meskipun
pada kenyataannya cukup banyak penyandang disabilitas di desa
yang mengidap gangguan mental tetapi tidak dirujuk ke psikiater
atau psikolog karena keterbatasan pengetahuan, finansial dan
masyarakat desa belum terlalu sadar akan pentingnya layanan
4

psikologi. Pengadaan MORITAS ini juga melakukan program


penyuluhan bagi masyarakat dan keluarga para penyandang
disabiltas dengan fokus masalah bagaimana seharusnya masyarakat
bersikap terhadap penyandang disabilitas disekitarnya.

Konsep
MORITAS, konsepnya para penyelanggara terus mencari
informasi-informasi terbaru akan desa yang masih banyak terjadi
kasus pendiskriminasian terhadap penyandang disabilitas dan juga
menyebarkan informasi kontak yang dapat dihubungi untuk
pemanggilan pelayanan MORITAS ini. Pada pelaksanaannya
MORITAS ini mendatangi pengguna layanannya sampai ke rumah
mengingat penyandang disabilitas kadang memiliki banyak kendala
untuk beraktivitas.
D. Pihak-Pihak Yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan
Gagasan MORITAS ini akan terwujud apabila adanya dukungan
dari UPT. Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah
Malang dalam merencanakan suatu desa ramah disabilitas sebagai
penyalur tenaga psikolog. Dan adanya peran penting pemerintah
dalam menangani dengan tegas pelaku tindak kekerasan fisik
ataupun mental kepada penyandang disabilitas. Serta yang terpenting
adalah adanya kesadaran masyarakat terhadap perlakuan yang benar
terhadap penyandang disabilitas.
E. Langkah-Langkah Strategis Yang Diperlukan
Proposal ini adalah salah satu langkah strategis agar dapat
mengimplementasikan gagasan ini. Diharapkan Pemerintah dapat
membaca proposal ini dan dapat dipertimbangkan dalam
merencanakan suatu kondisi yang aman dan nyaman bagi
penyandang disabilitas.

3. KESIMPULAN
A. MORITAS (Mobil Cerita Disabilitas)
MORITAS atau Mobil Cerita Disabilitas dapat membantu bagi
penyandang disabilitas, khususnya yang tinggal di pedesaan ketika
membutuhkan pendampingan psikolog karena mengalami trauma
akibat dari tindak kekerasan fisik ataupun mental yang disebabkan
oleh orang sekitarnya. Program ini memudahkan para penyandang
disabilitas yang kita ketahui terkadang memiliki kendala untuk
bergerak tetapi dengan adanya MORITAS bisa dilayani sampai ke
tempat tinggalnya.
B. Teknik Implementasi Gagasan
5

Penerapan MORITAS ini dapat diterapkan untuk masyarakat


penyandang disabilitas di daerah pedesaan yang membutuhkan
pendampingan psikolog tetapi terkendala finansial.
C. Prediksi Hasil Yang Akan Dicapai
Jika program MORITAS ini dapat diwujudkan tentunya angka
penyandang disabilitas yang mengalami trauma akibat kekerasan fisik
dan mental akan berkurang, serta terciptanya suasana desa yang ramah
akan penyandang disabilitas.

4. DAFTAR PUSTAKA
6

Lampiran 1.
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dalila Zati Amani
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Psikologi
4 NIM 201810230311006
5 Tempat dan Tanggal Lahir Maros, 23 Juli 1999
6 Email dalilazatiamani@gmail.com
7 No. Telp. / HP 085256810258

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD No.5 Inp SMP Negeri 2 SMA Negeri 1
Hasanuddin Unggulan Maros
Maros
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005 - 2011 2011 - 2014 2014-2017

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dandapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratandalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Malang, ......., ......................... 2019
Pengusul,

Dalila Zati Amani


7

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Noor Fatmah Agustini Kusairi
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Psikologi
4 NIM/NIDN 201810230311056
5 Tempat dan Tanggal Lahir Buntok, 15 Agustus 1999
6 Email Nooragustini99@gmail.com
7 No. Telp. / HP 082154745508

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD YPPSB 1 SMP YPPSB SMAN 1
Sangatta Utara
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dandapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratandalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Malang, ......., ......................... 2019
Pengusul,

Noor Fatmah Agustini Kusairi


8

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Salsabila Ayu Fida Pusparini
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Psikologi
4 NIM 201710230311199
5 Tempat dan Tanggal Lahir Grobongan, 3 Juni 1999
6 Email ayufidaa03@gmail.com
7 No. Telp. / HP 082140636373

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN MTs PPMI SMAN 1
Pekuncen Assalam Malang
Jurusan - -
Tahun Masuk-Lulus 2005 - 2011 2011 - 2014 2014-2017

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dandapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratandalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Malang, ......., ......................... 2019


Pengusul,
9

Salsabila Ayu Fida Pusparini


Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 No. Telp. / HP

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dandapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratandalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Malang, ......., ......................... 2019


Pembimbing,
10

Hudaniah, S.Psi , M.si.

Lampiran 2.
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
N Program Bidang Waktu Uraian
Nama / NIM
o Studi Ilmu (jam/mingg Tugas
u)
1. Dalila Zati Amani S1 Psikolog Penyusuna
/201810230311006 Psikologi i n karya
tulis,
pengamata
n dan
mencari
penyebab
serta solusi
dari
masalah.
2 Noor Fatmah Agustini S1 Psikolog Penyusuna
Kusairi/ Psikologi i n karya
201810230311056 tulis,
mencari
manfaat
karya,
serta
mencari
informasi
3 Salsabila Ayu Fida S1 Psikolog Peninjauan
Pusparini/ Psikologi i untuk
201710230311199 menerapka
n ide
masalah
11

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dalila Zati Amani
NIM : 201810230311006
Program Studi : Psikologi
Fakultas : Psikologi

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM – Gagasan Tertulis (PKM – GT) saya
dengan judul :

MORITAS (Mobil Cerita Disabilitas)

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima kekas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Malang, ....... ....................

Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Yang menyatakan,

Materai 6000
Tanda tangan

(Zainul Anwar, S.Psi. , M.Psi) (Dalila Zati Amani)


NIDN.10909070516 NIM. 201810230311006
12

Anda mungkin juga menyukai