0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan alat tradisional yang digunakan dalam meramu jamu seperti pipisan, gandik, dan cengkelek untuk menghaluskan dan minum bahan jamu serta betekan sebagai wadah penyimpanan. Juga dijelaskan tenong sebagai wadah kue lamaran yang isinya beragam seperti kue, sayuran, dan protein serta gamparan tonggulan sebagai alas kaki kayu yang dibuat sederhana untuk menjepit jari
Dokumen tersebut menjelaskan alat tradisional yang digunakan dalam meramu jamu seperti pipisan, gandik, dan cengkelek untuk menghaluskan dan minum bahan jamu serta betekan sebagai wadah penyimpanan. Juga dijelaskan tenong sebagai wadah kue lamaran yang isinya beragam seperti kue, sayuran, dan protein serta gamparan tonggulan sebagai alas kaki kayu yang dibuat sederhana untuk menjepit jari
Dokumen tersebut menjelaskan alat tradisional yang digunakan dalam meramu jamu seperti pipisan, gandik, dan cengkelek untuk menghaluskan dan minum bahan jamu serta betekan sebagai wadah penyimpanan. Juga dijelaskan tenong sebagai wadah kue lamaran yang isinya beragam seperti kue, sayuran, dan protein serta gamparan tonggulan sebagai alas kaki kayu yang dibuat sederhana untuk menjepit jari
Salah satu cara untuk menjaga kecantikan /kesehatan dengan
menggunakan bahan tradisional seperti tumbuh -tumbuhan dan rempah – rempah. Pada umumnya bahan dikeringkan terlebih dahulu baru diproses untuk jamu . Sarana yang dibutuhkan antara lain, gandik,botekan dan cengkelek. Alat diatas meliputi : 1. Pipisan dan gandik,alat untuk menghaluskan ( penggilas ) bahan jamu 2. Cengkelek, alat untuk minum jamu ( berwujud ramuan cair ) 3. Betekan berbentuk gunungan, wadah untuk menyimpan bahan jamu ( kering ) TENONG Tenong" adalah wadah tempat kue untuk lamaran atau tunangan berbentuk agak ceper dengan ukuran (tinggi 28 cm , lebar atas 17,5 cm lebar bawah 10 cm) dan menyerupai tabung terbuat dari kayu. Isi tenongan sangat beragam, kue moho, gethuk lindri, tahu/tempe bacem, buntil daun talas, clorot, rolade daun singkong, mendhut, cakwe, bakwan udang, arem2, lemper, sego kuning, bakmi/mihun, kacang asin/telur, susu dele, setup degan, dll. GAMPARAN TONGGULAN Beberapa alas kaki yang bernama Gamparan Tonggulan berada di balik kaca. Alas kaki ini pada umumnya dibuat dari kayu bentaos. Gamparan ini termasuk sederhana, cara menggunakannya dengan menjepit antara ibu jari kaki dan jari pertama. Ada pula beberapa gambaran yang dihiasi dengan ukiran. Dalam perkembangannya peran gamparan ini terdesak olah jenis sandal yang lebih praktis dan ringan. TUGAS SENI BUDAYA