Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN TUGAS MINI-CEX

“SELULITIS DIGITI 1 PEDIS DEXTRA”

Pembimbing :

dr. Lizaldi Ushan, Sp. B

Disusun Oleh:

Rizki Annisa Yuni G4A017090

STASE KOMPREHENSIF

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG


FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


PURWOKERTO

2019
HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui laporan Mini-CEX dengan judul :

“Selulitis Digiti I Pedis Dextra”

Diajukan untuk memenuhi salah satu ujian


kepanitraan klinik dokter muda stase komprehensif

Disusun Oleh:

Rizki Annisa Yuni G4A017090

Ajibarang, 2020

Mengetahui,
Dokter Pembimbing,

dr. Lizaldi Ushan, Sp.

1
I. LAPORAN KASUS

A. Identitas Pasien
Nama : Ny. K
Usia : 6 tahun
Alamat : Ajibarang
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk : 28 Desember 2019
Tanggal periksa : 3 Januari 2020

B. Keluhan Utama
Luka pada jari jempol kaki kanan

C. Anamnesa (alloanamnesis)
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Ajibarang dengan keluhan luka pada jari
jempol kaki kanan sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit. Awalnya
pasien tersandung saat sedang berjalan lalu jempol kaki kanan pasien
menjadi terluka. Pasien tidak segera membawa ke mantri atau pelayanan
kesehatan terdekat dan hanya membersihkan luka sendiri dengan air serta
menggunting sendiri bagian kulit yang mati. Luka disertai rasa nyeri
seperti tertusuk-tusuk dan kesemutan, kulit berwarna kemerahan, terdapat
cairan berwarna putih, dan semakin lama semakin bengkak. Keluhan
dirasa tidak semakin membaik dan justru bertambah luas sehingga pasien
dibawa ke IGD RSUD Ajibarang. Pasien juga mengaku terkadang badan
terasa lemas dan sedikit demam.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat penyakit yang sama : diakui, pada telepak kaki kiri pasien
setelah terluka menginjak tulang ayam.

2
b. Riwayat darah tinggi : disangkal
c. Riwayat penyakit gula : diakui, sejak 7 tahun yang lalu rutin
mengonsumsi Metformin dan Insulin.
d. Riwayat operasi : diakui, pasien pernah mengalami
hal serupa pada tahun 2017 dan dioperasi untuk dibersihkan bagian
yang terluka. Pasien juga pernah operasi pada benjolan di belakang
lutut dan pantat pada tahun 2012.
e. Riwayat alergi : disangkal
f. Riwayat sakit ginjal : disangkal
g. Riwayat penyakit jantung : disangkal
h. Riwayat sakit kuning : disangkal
i. Riwayat konsumsi obat-obatan : diakui, rutin minum Metformin dan
Insulin.
3. Riwayat Penyakit Keluarga
a. Riwayat penyakit yang sama : disangkal
b. Riwayat darah tinggi : disangkal
c. Riwayat penyakit gula : diakui, ibu kandung pasien
d. Riwayat asma : disangkal
e. Riwayat alergi : disangkal
f. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Setiap pagi pasien selalu
mengantarkan makanan kepada para petani di sawah dekat rumahnya.
Pasien tinggal di rumah bersama suami. Semenjak mengalami penyakit
gula, pasien sering mengurangi makan sembarangan seperti gorengan.
Pasien tidak mengonsumsi teh manis. Keadaan ekonomi pasien adalah
menengah ke bawah. Pembiayaan kesehatan pasien menggunakan BPJS.

D. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : GCS E4V5M6, composmentis
Tekanan darah : 120/60 mmHg
Nadi : 96 kali/menit, reguler, isi cukup

3
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu : 37.5 oC
Status Generalis
Mata :konjungtiva anemis -/-, sklera ikterus -/-, edema
palpebra -/-, refleks cahaya (+/+), pupil bulat isokor
ukuran 3mm/3mm
Hidung : discharge (-)
Telinga : discharge (-/-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : kaku kuduk (-)
Thorax : simetris, retraksi (-)
Pulmo : suara dasar vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1>S2, reguler, murmur (-)
Batas jantung kanan atas SIC II LPSD
Batas jantung kanan bawah SIC IV LPSD
Batas jantung kiri atas SIC II LPSS
Batas jantung kiri bawah SIC VI 3 jari lateral LMCS
Abdomen : cembung, supel, timpani, nyeri tekan (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas superior : akral hangat (+/+), edema (-/-), capillary refill time <2
detik
Ekstremitas inferior : akral hangat (+/+), edema (+/+), capillary refill time <2
detik, terdapat luka pada digiti I pedis dextra

Status Lokalis (Regio digiti I pedis dextra)


Look : tampak hiperemis (+) di sekitar luka, edema (+), tepi luka tidak rata
Feel : perabaan hangat, nyeri tekan (+)
Move : nyeri saat bergerak aktif, adanya keterbatasan gerak

4
E. Foto Klinis Pasien

F. Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium tanggal 31/12/2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 10.5 (L) 14.0-18.0
Leukosit 13 (H) 4.8-10.8
Hematokrit 30.6 (L) 42.0-52.0
Eritrosit 3.68 (L) 4.7-6.1
Trombosit 326 150-400
MCV 83.2 79-99
MCH 28.5 27-31
MCHC 34.3 33-37
MPV 10.1 7.2-11.1
RDW 11.7 11.5-14.5
Basofil 0 0.0-1.0
Eosinofil 2 2.0-4.0
Batang 0 (L) 2.00-5.00
Segmen 70.8 (H) 25.0-40.0
Limfosit 19 (L) 25.0-40.0
Monosit 8 2.0-8.0
Ureum 28 12-50

5
Kreatinin 0,65 0.90-1.30
GDS 136 <160
Natrium 141 136-145
Kalium 4 3.5-5.1
Klorida 97 (L) 98-107
PT 11.9
APTT 30.1
Total protein 6.38 (L)
Albumin 3.31 (L)
SGOT 16 <47
SGPT 18 <39
Globulin 3.07
HbsAg Non reaktif Non reaktif

G. Diagnosis
1. Selulitis digiti I pedis dekstra

H. Penatalaksanaan
1. Tindakan operatif : debridement
2. Medikamentosa
a. IVFD RL 20 tpm
b. Inj Ceftriaxone 1 gram/12 jam
c. Inj Ranitidin 1 gram/12 jam
d. Inj Ketorolac 1 gram/12 jam
e. Novomix 3x12 UI
f. Metfortmin tab 3x500 mg
g. Alpentil 2x1 mg
3. Nonmedikamentosa
a. Bed rest posisi semifowler (kepala elevasi 30o)
b. Monitoring keluhan pasien, keadaan umum, tanda-tanda vital
c. Diet lunak tinggi protein, rendah garam
d. Kontrol luka
4. Edukasi
a. Edukasi pasien dan keluarga mengenai luka, meliputi penyebab, faktor
risiko, rencana pengobatan, dan prognosis.

6
b. Edukasi mengenai pentingnya mengurangi asupan garam dan makanan
tinggi protein guna penyembuhan luka.
c. Menjelaskan pentingnya mengontrol gula darah secara rutin.

I. Prognosis
1. Ad vitam : dubia ad bonam
2. Ad functionam : dubia ad malam
3. Ad sanationam : dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai