Anda di halaman 1dari 2

1.

Definisi Bahan Logam


Bahan logam biasanya memiliki sifat-sifat penghantar listrik atau panas yang baik, dapat
dibentuk dengan proses panas dan dingin, serta memiliki tegangan tarik tinggi. Pada proses
pengolahan logam (ferro) di pabrik, diawali dengan penggalian bijih-bijih besi yang berupa
gumpalan tanah yang mengandung pasir besi dalam pertambangan. Pengolahan pelat
logam disebut pengolahan logam lembaran. Misalnya penggunaan produksi lembaran
logam cerobong asap, drum besi sheet metal fabrication, tangki minyak, pipa ventilasi,
kepala ukuran siku, corong berbentuk dengan menggunakan proses utama dengan cara
dipotong, lentur gesper, lentur, pengelasan, dan lain-lain. Bagian logam lembaran adalah
lembaran logam untuk stamping, bending, peregangan dan cara lain untuk mengolah
bagian-bagiannya berdasarkan pengetahuan geometrik tertentu. Definisi umum adalah
pengolahan ketebalan bagian yang sama sesuai dengan casting, bagian tempa, bagian
mesin dan sebagainya.
a. Klasifikasi logam
Kata logam berasal dari bahasa Yunani : Metallon sebagai sebuah unsur kimia yang
siap membentuk ion (kation). Logam adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang
dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan metaloid dan nonlogam.
Dalam tabel periodik, garis diagonal yang membedakan unsur logam dari nonlogam.
Unsur dalam garis tersebut disebut sebagai metaloid (semi-logam). Unsur-unsur yang
termasuk metaloid adalah Boron (B), Silikon (Si), Germanium (Ge), Arsen (As),
Antimon (Sb), Telurium (Te), dan Polonium (Po). Ada pun beberapa jenis logam
terkenal di antaranya aluminium, tembaga, emas, timah, perak, titanium, uranium, dan
zink.
Logam dikategorikan menjadi sebagai berikut.
1) Alkali yang terdiri atas Lithium (Li), Natrium (Na), Potassium (K), Rubidium (Rb),
Cesium (Cs), Francium (Fr).
2) Logam Alkali Tanah yang terdiri atas Beryllium (Be), Magnesium (Mg), Calcium
(Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba), Radium (Ra).
3) Logam Transisi yang terdiri atas Lantanida dan Aktinida.
4) Logam lainnya yang terdiri atas Aluminium (Al), Gallium (Ga), Indium (In), Thallium
(Tl), Ununtrium (Uut), Tin (Sn), Lead (Pb), Ununquadium (Uuq), Bismuth (Bi),
Ununpentium (Uup), Ununhexium (Uuh).
b. Fungsi logam
Sebagian jenis logam merupakan unsur penting karena dibutuhkan dalam berbagai
fungsi biokimiawi. Pada zaman dahulu, logam tertentu, seperti tembaga, besi, dan
timah digunakan untuk membuat peralatan, perlengkapan mesin, dan senjata. Pada
umumnya logam bermanfaat bagi manusia, karena penggunaannya di bidang
elektromekanik, perindustrian, pertanian, dan kedokteran.
1) Proses elektrolisis
Merkuri digunakan dalam proses klor alkali sebagai sebuah proses elektrolisis
yang berperan penting dalam industri manufaktur dan pemurnian zat kimia.
Beberapa zat kimia yang dihasilkan di antaranya natrium (Na), kalsium (Ca),
magnesium (Mg), aluminium (Al), tembaga, seng, perak, hidrogen, klor, fluor,
natrium hidroksida, kalium dikromat, dan kalium permanganat. Dalam hal ini,
proses elektrolisis larutan natrium klorida (NaCl) tersebut termasuk ke dalam
proses klor alkali, karena elektrolisis larutan NaCl menghasilkan natrium
hidroksida di katode (kutub positif) dan gas klor di anode (kutub negatif). Ada pun
industri angkasa luar dan profesi kedokteran membutuhkan bahan yang kuat,
tahan karat, dan bersifat noniritin, seperti aloi titanium.

2) Logam mulia
Secara umum logam mulia berarti logam-logam termasuk paduannya yang biasa
dijadikan perhiasan antara lain emas, perak, perunggu dan platina. Logam-logam
tersebut memiliki warna yang bagus, tahan karat, lunak dan terdapat dalam jumlah
yang sedikit di alam, sehingga harganya mahal. Emas dan perak memiliki sifat
penghantar listrik yang sangat baik sehingga banyak dipakai untuk melapisi
konektor-konektor pada perangkat elektronik.
3) Maleabilitas
Kemampuan logam untuk meregang apabila ditarik disebut duktilitas. Kemampuan
logam meregang dan menghantarkan listrik dimanfaatkan untuk membuat kawat
atau kabel, misalnya tembaga. Kemampuan logam berubah bentuk jika ditempa
disebut maleabilitas. Kemampuan logam berubah bentuk jika ditempa
dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam jenis barang, misalnya golok,
pisau, cangkul, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai