Makalah Herpes
Makalah Herpes
A. Definisi
Herpes merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus anggota famili hepertoviridae. Oleh
karena itu apabila seseorang menderita penyakit ini makan akan terlihat suatu ruam bintik-
bintik merah nanah yang berkelompok. Dan virus ini kebanyakan menyerang pada bagian kulit
dan selaput lendir. Namun walaupun begitu virus ini juga ada yang khusus menyerang pada
alat kelamin manusia dan juga pada membran mukus yang terletak dimulut bibir. Di dalam
penyakit herpes terdapat jenis virus. Penyakit Herpes ini mengakibatkan munculnya luka-luka
di permukaan kulit. Karenanya, gejala yang terlihat pada penderita adalah adanya lepuhan pada
kulit penis atau vagina yang jika pecah mengeluarkan cairan bening dan terasa pedih. Setelah
itu, luka ini secara perlahan-lahan akan meninggalkan bekas luka. Jika tidak digaruk dan seiring
dengan berjalannya waktu, luka ini dapat sembuh dalam waktu 5-10 hari dari kemunculannya.
B. Macam – Macam Herpes
1. Herpes Zoster
Herpes zoster adalah herpes yang menyerang seluruh permukaan kulit. Dan biasanya
pada daerah badan. Herpes tersebut merupakan herpes yang paling banyak diderita oleh
pasien dibandingkan dengan herpes simpleks. Virus yang dapat menyebabkan
seseorang terkena herpes zoster adalah bernama varicella zooster. Bentuk kelainan
kulit diawali dengan bercak kemerahan pada daerah bercak kemerahan pada daerah
yang sesuai dengan persarafan kulit yang terkena virus (unilateral). Dalam 12-24 jam
tampak bintil-bintil berair tersusun berkelompok di atas kulit yang kemerahan tersebut
dan akan tumbuh terus, berlangsung selam 1-7 hari kemudian bintil berair tersebut
berubah menjadi bintil bernanah dan selanjutnya mengering. Pada seseorang yang
menderita penyakit ini maka akan terlihat gejala yang mirip seperti dengan penyakit
cacar air.
Insiden terjadinya herpes zoster meningkat sesusai dengan pertambahan umur dan
biasanya mengenai anak-anak. Insiden herpes zoster berdasarkan usia sejak lahir-9
tahun : 0,74/1000. Di Amerika, herpes zoster jarang terjadi pada anak-anak, dimana
lebih dari 66% mengenai usia lebih dari 50 tahun, kurang dari 10% mengenai usia
dibawah 20 tahun dan 5 % mengenai usia kurang dari 15 tahun. Walaupun herpes zoster
merupakan penyakit yang sering dijumpai pada orang dewasa, namun herpes zoster
dapat juga terjadi pada bayi yang baru lahir apabila ibunya menderita herpes zoster pada
masa kehamilan. Dari hasil penelitian, ditemukan sekitar 3% herpes zoster pada anak,
biasanya ditemukan pada anak-anak yang imunokompromis dan menderita penyakit
keganasan.
A. PATOGENESIS
Pada herpes zoster, patogenesisnya belum seluruhnya diketahui. Selama terjadinya
varicella, VZV berpindah tempat dari lesi kulit dan permukaan mukosa ke ujung
syaraf sensoris dan ditransportasikan secara centripetal melalui serabut syaraf
sensoris ke ganglion sensoris. Pada ganglion tersebut terjadi infeksi laten ( dorman
), dimana virus tersebut tidak lagi menular dan tidak bermultiplikasi, tetapi tetap
mempunyai kemampuan untuk berubah menjadi infeksius apaila terjadi reaktivitas
virus. Reaktivitasi virus tersebut dapat diakibatkan oleh keadaan yang menurunkan
imunitas seluler seperti pada penderita karsinoma, penderita yang mendapat
pengobatan immunosuppressive termasuk kortikosteroid dan pda orang penerima
organ transpkantasi. Pada saat terjadi reaktivitas, virus akan kembali
bermultiplikasi sehingga terjadi reaksi radang dan merusak ganglion sensoris.
Kemudian virus akan menyebar ke sumsum tulang serta batang otak dan melalui
syaraf sensoris akan sampai kekulit dan kemudian akan timbul gejala klinis.
Komplikasi yang dapat dijumpai pada herpes zoster :
- Infeksi sekunder pada kulit yang disebabkan bakteri.
- Posherpetic neuralgia :
Insidennya meningkat dengan bertambahnya umur dimana dimana lebih
kurang 50% penerita PHN berusia lebih dari 60 tahun dan PHN biasanya jarang
terjadi pada anak-anak
- Pada daerah ophthalmic dapat terjadi keratitis, episcleritis, iritis, papillitis dan
kerusakan syaraf
- Herpes zoster yang desiminata yang dapat mengenai organ tubuh seperti otak,
paru dan organ lain dan dapat berakibat fatal.
- Meningoencephalitis
- Motor paresis
- Terbentuk scar
B. Klasifikasi Ilmiah
2. Herpes Simpleks
Herpes simpleks juga sering disebut juga dengan herpes genitalis adalah cacar herpes
yang hanya menyerang pada daerah bibir, mulut, dan juga pada alat kelamin manusia.
Virus yang terdapat pada herpes ini adalah herpes simpleks virus (HSV) banyak
ditemukan. Virus ini fmemiliki predileksi pada lokasi-lokasi mukokutan, terjadi baik
pada pejamu dengan sistem imun normal atau sistem imun yang tertekan dan
ditransimiskan melalui kotank genital atau oral. Ada 2 tipe virus HSV 1 dan HSV 2
yang mempunyai pola klinis dan epidemiologis yang berbeda walaupun juga dapat
bertumpang tindih. Oleh karena itu sebagian besar orang yang mengalami infeksi HSV
1 pada masa anak-anak, sedangkan HSV 2 ditularkan melalui kontak seksual. Infeksi
rekuren sering terjadi akibat bentuk alten davirus pada ganglia sensoris. Pemicu
terjadinya rekurensi yang telah ditemukan adalah stres, sinar matahari dan trauma lokal.
Herpes ini merupakan herpes yang sangat sulit untuk disembuhkan. Dan selain itu bagi
penderita juga bisa sembuh dan bisa kambuh lagi kapan pun, seseorang yang terkena
penyakit ini bisa disebabkan dengan hubungan seks yang tidak wajar.
A. Klasifikasi Ilmiah:
Famili : Herpesviridae
Subfamili : Alphaherpesvirinae
Genus : Simpleksvirus
Spesies : Virus Herpes Simpleks Tipe 1 dan Virus Herpes Simpleks Tipe 2
B. Morfologi
Pembungkus berasal dari selaput inti sel yang terinfeksi. Pembungkus ini
mengandung lipid, karbohidrat, dan protein, dan dapat menghilangkan eter. Genom
ADN beruntai-untai ganda (BM 85-106 X 106) berbentuk lurus. Tipe 1 dan 2
memperlihatkan 50% urutan homologi.
C. Siklus Hidup Virus Herpes Simpleks
Siklus pertumbuhan HSV berlangsung dengan cepat, memakan waktu 8-16 jam
sampai selesai. Gen alfa(dini-segera) segera timbul setelah infeksi. Gen-gen ini
ditraskripsikan pada keadaan tidak adanya sintesis protein virus dan merupakan
permulaan replikasi. Gen beta(dini) timbul kemudian; membutuhkan hasil gen alfa
fungsional untuk ekspresinya, yaitu kebanyakan berupa enzim dan protein replikasi.
Ekspresi gen beta bertepatan dengan penurunan transkripsi gen alfa dan penghentia
sintesis protein sel inang yang ireversibel, dan dikatakan sebagai kematian sel. Hasil-
hasil gen gama(lambat) yang kemudian dihsilkan dan mencakup sebagian besar
protein struktural virus
D. Patofisiologi HSV
HSV ditularkan melalui kontak dari orang yang peka lewat virus yang dikeluarkan
oleh seseorang. Untuk menimbulkan infeksi, virus harus menembus permukaan
mukosa atau kulit yang terluka (kulit yang tidak terluka bersifat resisten). HSV I
ditransmisikan melalui sekresi oral,virus menyebar melalui droplet pernapasan atau
melalui kontak langsung dengan air liur yang terinfeksi. Ini sering terjadi selama
berciuman, atau dengan memakan atau meminum dari perkakas yang
terkontaminasi. HSV-I dapat menyebabkan herpes genitalis melalui transmisi
selama seks oral-genital. Karena virus ditransmisikan melalui sekresi dari oral atau
mukosa (kulit) genital, biasanya tempat infeksi pada laki-laki termasuk batang dan
kepala penis, skrotum, paha bagian dalam, anus. Labia, vagina, serviks, anus, paha
bagian dalam adalah tempat yang biasa pada wanita. Mulut juga dapat menjadi
tempat infeksi untuk keduanya. Penyebaran herpes genetalis atau Herpes Simpleks
II dapat melalui kontak langsung antara seseorang yang tidak memiliki antigen
terhadap HSV-II dengan seseorang yang terinfeksi HSV-II. Kontak dapat melalui
membran mukosa atau kontak langsung kulit dengan lesi. Transmisi juga dapat
terjadi dari seorang pasangan yang tidak memiliki luka yang tampak. Kontak tidak
langsung dapat melalui alat-alat yang
dipakai penderita karena
HSV-II memiliki envelope
sehingga dapat bertahan hidup
sekitar 30 menit di luar sel.
E. Penyebab Herpes/Etiologi
Penyebab penyakit herpes simpleks adalah :
a. Virus Herpes Simpleks I (Daerah Kepala)
Terjadi jika tertular oleh orang yang sedang menderita penyakit tersebut.
Umumnya mengenai mata atau bibir dengan gejala seperti :
Sakit mata biasa
Mata merah, tapi sakit sekali
Bentuknya berupa gelembung-gelembung kecil berisi air atau luka-luka
kecil
Rasanya sangat nyeri
Herpes
Labialis
Daftar Pustakar
Anonim, 2007, Virus Herpes Simpleks, http://id.wikipedia.org, diakses tanggal 10 April 2008.
Anonim, 2007, Herpes Simpleks, http://medlinux.blogspot.com, diakses tanggal 18 April 2008.
Anonim, 2008, Penggunaan Tablet Acylovir pada Infeksi Herpes Simpleks,
http://yosefw.wordpress.com, diakses tanggal 18 April 2008. Brooks, G., et al, 1995,
Mikrobiologi Kedokteran edisi 20, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta Jawetz, E.,et al,
1984, Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan edisi 16, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta
Oswari, E., 1995, Penyakit dan Penanggulangannya, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta