Anda di halaman 1dari 10

METODE PEMASANGAN

Retaining Wall TUPRO

Dibuat oleh:
ENGINEERING TUPRO

Tahun 2019

PT PROANDA SINERGI INDONESIA


Office: Rukan Sentra Niaga Boulevard Blok B No. 27,
Grand Galaxy City, Bekasi 17147, West Java, Indonesia
Telp/Fax: +62-21-8273-5305; Website: www.proanda.co.id
Kontak: Solihin (solihin@proanda.co.id/ +62-813-1434-3355)
Work Method TUPRO
BeFa MM2100 Area AE 6 Plant SIKA

1. Kondisi Tanah telah ditimbun mengikuti konfigurasi pemasangan (slope


design 1:0.5)
2. Dilakukan penggalian tanah untuk pondasi TUPRO (Kedalaman 1m, Lebar
1.7m)
3. Dilakukan pembuatan dinding cor untuk stopper TUPRO samping sesuai
spesifikasi yang tertera dan pemasangan Geotextile non woven sebagai
penyaring
4. Pemasangan TUPRO sesuai prosedur

1. Pembentukan Pondasi Dasar


Kedalaman pondasi perlu diuruk minimal 50 cm (untuk darat) dan pastikan posisi blok
dalam keadaan rata dan stabil.

Kedalaman mengikti
Titik Patokan Lebar Horizontal kemiringan lereng

Lebar Pondasi

Gambar 1 : Penggalian Pondasi

2. Cutting Area Lereng Pemasangan


Demi kestabilan tanah pada lereng, pastikan lereng berbentuk rapih. Dapat disiasati dengan
penggunaan kain woven atau pemasangan blok batu bata sebagai penahan tanah lereng.

Lebar Horizontal TUPRO

Tanah
Area TUPRO
Lereng

Gambar 2 : Desain penahan lereng sementara


3. Pemasangan Bowplank
Buatlah bouplank yang terbuat dari batang kayu yang lurus sesuai gambar dibawah.
Letakan posisi bouplank tersebut depan blok TUPRO (1,5M). Untuk waterpass, gunakan
tali dan diberi marka tiap 1,5 meter. Tinggi batang kayu untuk kemiringan lereng,
mengikuti posisi batang depan. (perbandingan kemiringan 2V:1H)

Penanda
Bowplank

Gambar 3: Desain Bowplank

Gambar 4: After Pemasangan Lapisan Dasar

Lebar Horizontal +250mm Lebar Horizontal +250mm

Ground

Ground

Titik Patokan Titik Patokan

a) Kondisi Darat b) Kondisi Sungai

Gambar 5: Pematokan Bowplank

Keterangan : Garis merah = Kemiringan Lereng ; garis coklat = bowplang kayu


Penjelasan pematokan: sisi belakang blok TUPRO diluruskan dahulu sejajar dengan kemiringan lereng
dengan cara memendamkan bagian belakang sekitar 20 cm. Agar posisi blok TUPRO tidak bergerak,
sebaiknya ditahan menggunakan pancang besi atau batu bata. Titik patokan dimulai dari titik 23 cm dari
blok TUPRO agar bowplank kayu dengan blok TUPRO bertemu.

Foto 1: Contoh Pemasangan Bouplank

Foto 2: Contoh Pemasangan Bouplank


4. Pemasangan Blok TUPRO dan Batu Pengisi

1) Letakkan blok TUPRO sesuai tali waterpass (horizontal)

2) Isikan batu bagian muka

Masukan batu sisi bawah

3) Letakkan batu yang ukuran dia. 40-50 cm disenderkan antara pusat TUPRO (No.1)
4) Seperti pada gambar, batu yang disenderkan pertama ditambahkan batu baru lagi agar
bagian muka TUPRO terisi (No.2)

5) Tambah batu lagi diantara sekat batu (No.3)

6) Susun batu hingga kedua batang


terisi penuh (No.4 dan No.5)

7) Ikuti langkah 1-6, berpatokan dengan


rusuk depan akan memudahkan proses
pengisian batu muka TUPRO
8) Bila ketinggian susunan batu telah memenuhi tali horizontal, fill agregat di
belakang TUPRO dan lakukan proses pemadatan dengan stamper/baby roller.

FOTO 3: Pengisian fill agregat atau berangkal sisi belakang

Anda mungkin juga menyukai