Anda di halaman 1dari 3

Section

1 PEKERJAAN PERSIAPAN Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Drainage to Box Sediment, Load Section

Urutan Kerja Sketsa

1. Menentukan patok duga untuk acuan peil


bouwplank. PAKU

2. Pasang kaso 1,5 m dari as bangunan


paling luar, dengan jarak maksimum 2 m,
pinjaman peil +50 cm (kaso berdiri
kokoh).
3. Pemasangan papan bouwplank yang telah
diserut atasnya dengan panduan benang,
yang telah dipasang sebelumnya. 4
4. Tandai tiap kaso dengan bantuan selang
tes, selanjutnya dipasang benang untuk
panduan memasang papan bouwplank.
5. Setelah papan dipasang dengan permukaan
rata (water pass), potong kaso sehingga
rata dengan permukaan papan.
6. Penyambungan papan pada posisi patok
tidak boleh ditumpuk, dan papan harus
lurus tidak bengkok-bengkok.
7. Pembagian as-as ruangan sesuai dengan
gambar kerja, dengan ditandai paku pada
papan.
8. Membuat notasi GSB, batas ruang, siku
dan peil.
9. Notasi pada sumbu X dan Y diusahakan
berbeda. Satu menggunakan angka, satu
menggunakan huruf.
Section

2 PEKERJAAN TANAH Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Drainage to Box Sediment, Load Section

Urutan Kerja Sketsa

1. Tarik benang sesuai notasi as pada


bouwplank.
2. Pindahkan as tersebut ke tanah dengan
menggunakan lot, tandai dengan patok
secukupnya.
3. Ukur lebar pondasi sesuai gambar kerja
dengan acuan patok tersebut.
4. Buat alur dengan kedalaman secukupnya
sebagai tanda yang akan digali.
5. Menggali tanah dengan kedalaman dan
lebar sesuai gambar. (Cek kedalaman
dengan acuan benang yang dipasang pada
permukaan papan bouwplank).

DEWATERING
1. Galian tanah dibersihkan dari sisa material
/ puing dan perkakas yang dapat
mengganggu proses dewatering.
2. Atur posisi / lokasi penempatan pompa
yang paling efektif terhadap pembuangan
air ke saluran yang sudah disiapkan
3. Apabila kondisi air masih tinggi / penuh
sedot air tersebut dengan cara memasukkan
pompa submersible kedalam air pada lokasi
yang akan dikeringkan. Apabila air relative
banyak dibantu sedot dengan pompa air.
4. Setelah air sudah relative habis mendekati
dasar lokasi yang dikeringkan dibuat
beberapa galian / lubang pada posisi yang
paling rendah dari lokasi tadi dan dibuat
alur menuju ke lubang-lubang tersebut.
Galian setempat / lubang-lubang ini untuk
menempatkan pompa submersible.
5. Letakkan dan atur posisi pompa
(submersible pump) dalam lubang-lubang
tersebut.
6. Sedot sampai kering, sehingga bagian dasar
dari lokasi tersebut telah dikeringkan.
Section

3 PEKERJAAN BETON Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Drainage to Box Sediment, Load Section

Urutan Kerja Sketsa

A. PEMBESIAN
1. Rangka tulangan sesuai gambar kerja. Bila
ada sambungan tulangan, perhatikan panjang
penyaluran (minimal 40 D).
2. Letakkan/stel rangkaian tulangan di atas
Rabat sesuai as dengan bantuan benang. Di
bawah dan samping tulangan dipasang beton
decking.
3. Pasang pembesian sesuai gambar.

B. BEKISTING
1. Pasang papan pada posisi kiri dan kanan,
diluruskan dengan bantuan benang, ukuran
sesuai dimensi dan dicek siku.
2. Pasang pengikat bekisting dengan jarak 1 m.
a. Sisi bawah dengan Skoor.
b. Samping kiri dan kanan di skoor.
c. Sisi atas di klem.

C. COR
1. Pembersihan daerah yang akan dicor dengan
diguyur air.
2. Membuat beton sesuai spek yang ditentukan.
3. Tuang adukan dalam cetakan sambil dirojok
sehingga padat.
4. Adukan diratakan sesuai permukaan
bekisting. Buka bekisting minimal 3 hari
setelah cor. B1
Klem
Kawat

B2

Skoor

Anda mungkin juga menyukai