DEWATERING
1. Galian tanah dibersihkan dari sisa material
/ puing dan perkakas yang dapat
mengganggu proses dewatering.
2. Atur posisi / lokasi penempatan pompa
yang paling efektif terhadap pembuangan
air ke saluran yang sudah disiapkan
3. Apabila kondisi air masih tinggi / penuh
sedot air tersebut dengan cara memasukkan
pompa submersible kedalam air pada lokasi
yang akan dikeringkan. Apabila air relative
banyak dibantu sedot dengan pompa air.
4. Setelah air sudah relative habis mendekati
dasar lokasi yang dikeringkan dibuat
beberapa galian / lubang pada posisi yang
paling rendah dari lokasi tadi dan dibuat
alur menuju ke lubang-lubang tersebut.
Galian setempat / lubang-lubang ini untuk
menempatkan pompa submersible.
5. Letakkan dan atur posisi pompa
(submersible pump) dalam lubang-lubang
tersebut.
6. Sedot sampai kering, sehingga bagian dasar
dari lokasi tersebut telah dikeringkan.
Section
A. PEMBESIAN
1. Rangka tulangan sesuai gambar kerja. Bila
ada sambungan tulangan, perhatikan panjang
penyaluran (minimal 40 D).
2. Letakkan/stel rangkaian tulangan di atas
Rabat sesuai as dengan bantuan benang. Di
bawah dan samping tulangan dipasang beton
decking.
3. Pasang pembesian sesuai gambar.
B. BEKISTING
1. Pasang papan pada posisi kiri dan kanan,
diluruskan dengan bantuan benang, ukuran
sesuai dimensi dan dicek siku.
2. Pasang pengikat bekisting dengan jarak 1 m.
a. Sisi bawah dengan Skoor.
b. Samping kiri dan kanan di skoor.
c. Sisi atas di klem.
C. COR
1. Pembersihan daerah yang akan dicor dengan
diguyur air.
2. Membuat beton sesuai spek yang ditentukan.
3. Tuang adukan dalam cetakan sambil dirojok
sehingga padat.
4. Adukan diratakan sesuai permukaan
bekisting. Buka bekisting minimal 3 hari
setelah cor. B1
Klem
Kawat
B2
Skoor