BIMBIN AN TEKNI
Bagi Anggota Panwas Kecamatan
Pemilihan Gubernur, Bupati
dan Walikota
--
TAHUN202Q
-BAWASLU
.........- ..............
MODUL BIMBINGAN TEKNIS
Bagi Anggota Panwas Kecamatan Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota
SAMBUTAN
KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN
UMUM REPUBLIK INDONESIA
A. POKOK BAHASAN
Perkenalan, Harapan Dan Membangun Komitmen Belajar
C. TUJUAN
Setelah mengikuti Bimtek ini:
1. Peserta dapat saling mengenal antar sesama peserta
sehingga
2. Tercipta suasana akrab selama bimtek berlangsung.
3. Mengetahui dan mengidentifikasi harapan peserta selama
Bimtek;
4. Membangun komitmen dan kedisiplinan selama Bimtek
D. METODE
1. Fasilitator memperkenalkan diri:
2. Peserta membuat name tag sendiri dengan kertas yang
disediakan panitia;
3. Pemetaan Pohon Harapan;
C. TUJUAN
Setelah mengikuti Bimtek ini peserta diharapkan:
1. Mampu menjelaskan sejarah Bawaslu
2. Mampu menjelaskan syarat dan Jumlah Anggota
Pengawas Pemilu/Pemilihan
3. Mampu menjelaskan pembentukan serta Tugas,
Wewenang dan Kewajiban Panwas Kecamatan
4. Mampu menjelaskan tugas, wewenang dan kewajiban
Panwas Kecamatan
5. Mampu menjelaskan pembentukan dan fungsi Sekretariat
Panwas Kecamatan
6. Dapat melaksanakan Rapat Pleno.
D. METODE
1. Presentasi dan tanya jawab:
2. Penguatan dan Pembulatan
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang
Perubahan kedua atas undang-undang nomor 1 tahun
2015 tentang penetapan peraturan pemerintah
pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2014 tentang
pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi
undang-undang
3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 11
Tahun 2014 Tentang Pengawasan Pemilihan Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan
Pengawas Pemilu No 2 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Terhadap Peraturan Bawaslu Nomor 11 Tahun 2014
Tentang Pengawasan Pemilihan Umum;
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 16
Tahun 2015 Tentang Pola Klasifikasi Arsip di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilu
5. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 5
Tahun 2018 Tentang Rapat Pleno
F. MEDIA
1. Naskah Pegangan
2. Soal Pre Test dan Post Test
3. Bahan Presentasi/Powerpoint
4. Laptop
5. LCD proyektor
6. Spidol besar
7. Kertas Plano
8. Sound system
C. TUJUAN
Setelah mengikuti bimtek ini peserta diharapkan :
1. Mampu memahami makna sumpah/janji Anggota Panwas
Kecamatan
2. Mampu memahami kode etik penyelenggara Pemilu
3. Mampu menerapkan Penegakan kode etik penyelenggara
Pemilu
4. Mampu mempraktikkan prinsip-prinsip Penyelenggaraan
Pemilu
D. METODE
1. Presentasi dan tanya jawab:
2. Mengerjakan Soal Pre Test dan Post Test
3. Penguatan dan Pembulatan
F. MEDIA
1. Naskah Pegangan
2. Soal Pre Test dan Post Test
3. Bahan Presentasi/Powerpoint
4. Laptop
5. LCD proyektor
6. Spidol besar
7. Kertas Plano
H. BAHAN BACAAN
1. Sumpah/janji Anggota Panwas Kecamatan
Sumpah /Janji Panwas Kecamatan adalah sebagai
berikut:
“Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji: Bahwa saya
akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai
anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Pengawas Pemilu
Kelurahan/Desa, Pengawas Pemilu Luar Negeri, Pengawas
Tempat Pemungutan Suara dengan sebaikbaiknya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan dengan
berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
C. TUJUAN
Setelah mengikuti bimtek peserta diharapkan dapat
mempraktikkan:
1. Mampu memahami Mengetahui syarat PPL Panwas
Kelurahan/ Desa, dan Pengawas TPS
2. Mampu memahami kewenangan Pembentukan PPL
Panwas Kelurahan/ Desa, dan Pengawas TPS
3. Mengetahui jumlah Anggota PPL Panwas Kelurahan/ Desa,
dan Pengawas TPS
4. Mengetahui waktu Pembentukan PPL Panwas Kelurahan/
Desa, dan Pengawas TPS
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota menjadi Undang-Undang sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomo 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota menjadi Undang-Undang;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum;
3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10
Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017
Tentang Pembentukan, Pemberhentian, Dan Penggantian
Antar Waktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi,
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri, Dan Pengawas
Tempat Pemungutan Suara
H. BAHAN BACAAN
Pembentukan PPL/ Panwas Kelurahan/ Desa, dan
Pengawas TPS
1. Syarat PPL/ Panwas Kelurahan/Desa, dan Pengawas
TPS
a. Warga Negara Indonesia;
A. POKOK BAHASAN
Pelaksanaan Pengawasan Pemilihan
C. TUJUAN
Setelah mengikuti bimtek peserta diharapkan dapat
mempraktikkan:
1. Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih;
2. Pengawasan Verifikasi Faktual Syarat Dukungan Calon
Perseorangan
3. Pengawasan Tahapan Kampanye
4. Pengawasan Pemungutan dan penghitungan suara;
D. METODE:
1. Presentasi dan tanya jawab
2. Mengerjakan Soal Pre Test dan Post Test
3. Simulasi Kasus-kasus
4. Penguatan dan Pembulatan
F. MEDIA:
1. Naskah Pegangan
2. Soal Pre Test dan Post Test
3. Bahan Presentasi/Powerpoint/
4. Slide simulasi kasus
5. HP Android milik semua Peserta
6. Laptop
7. LCD proyektor
8. Spidol besar
9. Kertas Plano
WAKTU
NO LANGKAH-LANGKAH 175
Menit
1 Fasilitator membuka Bimtek dengan 3’
menyapa peserta dengan mereview
materi sessi sebelumnya kemudian
menyampaikan tujuan dari modul bimtek
yang sedang akan dibahas ini
4 Secara singkat, fasilitator memper- 5’
kenalkan narasumber yang akan mem-
presentasikan makalahnya berdasarkan
biodata narasumber.
A. POKOK BAHASAN
Prosedur Penanganan Pelanggaran
C. TUJUAN
Setelah mengikuti bimtek peserta diharapkan dapat
memahami:
1. Jenis-Jenis Pelanggaran Pemilihan
2. Sumber Dugaan Pelanggaran
3. Langkah-Langkah Penanganan Pelanggaran
D. METODE:
1. Presentasi dan tanya jawab:
2. Mengerjakan Soal Pre Test dan Post Test
3. Brainstroming
4. Diskusi
5. Presentasi hasil simulasi
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang nomor 1 Tahun
F. MEDIA:
1. Materi ceramah nara sumber atau Bahan
Presentasi/Powerpoint
2. Lembar kasus
3. Formulir penindakan dugaan pelanggaran dan tindak
pidana pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
4. Naskah Pegangan
5. Soal Pre Test dan Post Test
6. Slide simulasi kasus
7. Laptop
8. LCD proyektor
9. Spidol besar
WAKTU
NO LANGKAH-LANGKAH 135
menit
1 Fasilitator membuka Bimtek dengan 3’
menyapa peserta dengan mereview materi
sessi sebelumnya kemudian menyam-
paikan tujuan dari modul bimtek yang
sedang akan dibahas ini
Fasilitator minimal memulai sessi dengan 10
menanyakan 3 hal berikut ini kepada
peserta:
1) Apa yang dimaksud dengan konflik
kepentingan?
2) Mendorong ketersediaan DP4 yang
mutakhir dan diberikan oleh
Pemerintah secara tepat waktu
kepada KPU Provinsi dan/atau KPU
Kabupaten/Kota, bagaimana langkah-
langkah yang harus dilakukan oleh
Bawaslu Provinsi dan/atau Panwas
Kabupaten/Kota?
3) Sebutkan kantong-kantong pemilih
potensil rentan tidak terdaftar dalam
proses pendaftaran pemilih?
H. BAHAN BACAAN
1. Jenis-Jenis Pelanggaran Pemilihan
1) Pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilihan
adalah pelanggaran terhadap etika penyelenggara
Pemilihan yang berpedoman pada sumpah dan/atau
janji sebelum menjalankan tugas sebagai
penyelenggara Pemilihan.
2) Pelanggaran administrasi Pemilihan adalah
pelanggaran yang meliputi tata cara, prosedur, dan
mekanisme yang berkaitan dengan administrasi
pelaksanaan Pemilihan dalam setiap tahapan
penyelenggaraan Pemilihan di luar tindak pidana
Pemilihan dan pelanggaran kode etik penyelenggara
Pemilihan.
3) Tindak pidana Pemilihan merupakan pelanggaran atau
kejahatan terhadap ketentuan Pemilihan sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang ini.
Selain ketiga jenis pelanggaran itu, dalam UU
Pemilihan juga mengatur adanya pelanggaran administrasi
terkait larangan memberikan dan/atau menjanjikan uang
atau materi lainnya yang bersifat terstruktur, sistematis dan
massif atau disingkat Pelanggaran TSM. Pelanggaran TSM
adalah perbuatan yang dilakukan oleh calon dan/ atau tim
kampanye dalam bentuk menjanjikan dan/atau
memberikan uang atau materi lainnya untuk
mempengaruhi penyelenggara pemilihan dan/atau
Syarat Formil:
1) pihak yang berhak melaporkan;
2) Identitas Terlapor
3) waktu pelaporan tidak melebihi ketentuan batas
waktu; dan keabsahan Laporan Dugaan Pelanggaran
yang meliputi:
a) kesesuaian tanda tangan dalam formulir laporan
dugaan pelanggaran dengan kartu identitas; dan
b) tanggal dan waktu Pelaporan.
A. POKOK BAHASAN
Penyelesaian Sengketa Acara Cepat.
C. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran peserta diharapkan;
1. Mampu memahami Prinsip dasar penyelesaian sengketa
acara cepat
2. Mampu memahami Kewenangan Panwas Kecamatan
dalam penyelesaian sengketa acara cepat
3. Mampu memahami jenis sengketa Penyelesaian Sengketa
Acara Cepat
4. Mampu memahami dan mempraktikkan tata cara
penyelesaian sengketa acara cepat
5. Mampu memahami waktu penyelesaian sengketa
penyelesaian sengketa acara cepat
E. MEDIA
1. Formulir-formulir pengawasan;
2. laptop;
3. Kertas plano;
4. Flipchart;
5. Spidol;
6. Lakban;
7. Naskah Power Point presentasi.
8. Ilustrasi Kasus
F. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota menjadi Undang-Undang sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomo 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
H. BAHAN BACAAN
1. Prinsip Penyelesaian Sengketa
a. Penyelesaian Sengketa antar peserta Pemilihan
dilaksanakan melalui acara cepat (Penyelesaian
Sengketa Cepat) terhadap perihal atau peristiwa pada
tahapan yang singkat serta diselesaikan dan diputus di
tempat kejadian pada hari yang sama.
b. Penyelesaian sengketa tersebut tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan.
c. Sengketa Pemilihan terjadi karena hak peserta Pemilihan
yang dirugikan secara langsung oleh tindakan KPU
Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota sebagai akibat
dikeluarkannya keputusan KPU Provinsi atau keputusan
KPU Kabupaten/Kota.
d. Sengketa Pemilihan terjadi karena hak peserta Pemilihan
yang dirugikan secara langsung oleh tindakan peserta
Pemilihan lain.
e. Keputusan KPU Provinsi atau keputusan KPU
Kabupaten/Kota berupa surat keputusan dan/atau
berita acara.
A. POKOK BAHASAN
Teknis Pelaporan Hasil Kinerja
C. TUJUAN
Pokok bahasan ini bertujuan agar Peserta:
1. Memahami bentuk-bentuk pelaporan berdasarkan bentuk
kegiatan
2. Mampu menyusun laporan kegiatan sesuai dengan
sistimatika pelaporan yang baik dan mudah difahami.
D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi kelompok
3. Presentasi
4. Simulasi
5. Ice Breaking
6. Pre Test Dan Post Test
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
F. MEDIA
1. Bahan Presentasi/ Powerpoint
2. Laptop
3. LCD Proyektor
4. Spidol Besar
5. Kertas Metaplan
6. Kertas Plano
7. Sound System
H. BAHAN BACAAN
TEKNIS PELAPORAN HASIL KINERJA
1. Pengertian Laporan
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu
keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang