Anda di halaman 1dari 4

Nama : Moch Rachmat Prawira Yudha Putra

NIM : 031811133222

Kelas : Hukum Acara Perdata A-1

Penyitaan
 Ringkasan

Putusan Pengadilan yang akan di analisis dalam artikel ini adalah putusan atas perkara yang telah
diperiksa dan diadili oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tingkat pertama melalui Putusan Nomor
21/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Ut. perkara ini terjadi diantara LOOSJE JACOBUS SILFANUS selaku penggugat
dan JULIYANTO HADI selaku Tergugat. Secara singkat, diantara penggugat dan tergugat telah
berlangsung hubungan perkawinan sejak tahun 1984 namun hubungan diantara mereka ini putus karena
perceraian pada tahun 2005 berdasarkan berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat
No.173/PDT.G/2005/PN.Jkt.Bar. menurut putusan yang mengakhiri hubungan perkawinan di antara
mereka ini, diketahui bahwa selama dalam masa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat
berlangsung, telah diperoleh harta bersama/gono-gini, sebagai berikut :

a) Sebidang tanah berikut bangunan gudang yang berdiri diatasnya, seluas : 1.350 M2, Sertifikat Hak
Guna Bangunan No.1314/Sunter, tercatat atas nama JULIYANTO HADI, setempat dikenal sebagai
Jl.Agung Timur 8, Blok O III No.22 Jakarta Utara.
b) Sebidang tanah berikut bangunan gudang yang berdiri diatasnya, seluas : 1.350 M2, Sertifikat Hak
Guna Bangunan No.1315/Sunter, tercatat atas nama JULIYANTO HADI, setempat dikenal sebagai
Jl.Agung Timur 8, Blok O III No.23 Jakarta Utara.Sebidang tanah berikut bangunan rumah yang
berdiri diatasnya, beserta turutanturutan yang berada diatasnya atau didalamnya, seluas 350 M2,
Sertifikat Hak Milik No.2239/Kedoya Selatan, tercatat atas nama : JULIYANTO HADI, setempat
dikenal Komplek Perumahan Taman Kedoya Baru, Jl.Akasia Raya Blok B-10, No.22
RT.008/RW.004 Jakarta Barat.
c) Sebidang tanah berikut bangunan ruko yang berdiri diatasnya, beserta turutanturutan yang berada
diatasnya atau didalamnya, seluas 138 M2, Sertifikat Hak Milik No.157/Krukut, tercatat atas nama :
JULIYANTO HADI, setempat dikenal sebagai Jl.Gajah Mada No.65, Kelurahan : Krukut,
Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat.
d) Sebidang tanah berikut bangunan rumah yang berdiri diatasnya, beserta turutanturutan yang berada
diatasnya atau didalamnya, atas nama : JULIYANTO HADI, setempat dikenal sebagai Jl.Duri A.9
No.14, RT.005/RW.02, Kelurahan : Duri Pulo, Jakarta Barat.
e) 1 (satu) unit kendaraan merk Toyota Alpard, Nomor Polisi : B-8287-BP, warna Silver, senilai : ±
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
f) 1 (satu) unit kendaraan jenis sedan Merk MERCY, Tahun Pembuatan : 1998, Warna : Silver,
Nomor Polisi : B-1189, senilai : ± Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah)
g) 1 (satu) unit kendaraan jenis sedan Merk BMW, Tahun Pembuatan : 2000, Nomor Polisi : B-308
AK, Warna Hitam, senilai : ± Rp.125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah).
h) 1 (satu) unit kendaraan jenis sedan Merk MERCY, Tahun Pembuatan : 2001, Nomor Polisi : B
9999, kendaraan ini telah dijual oleh Sdr.JULIYANTO HADI, pada masa pisah tempat tidur namun
perkawinan belum putus kerena perceraian.

sesuai dengan Undang-Undang No.1 Tahun 1974, tentang Perkawinan maupun Yurisprudensi
Tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia, hak Penggugat adalah sebesar 50% (lima puluh persen)
atau ½ (setengah) bagian dari harta bersama/gono-gini (objek sengketa) tersebut. Namun tergugat tidak
pernah menyerahkan bagian yang menjadi hak penggugat yakni setengah dari harta Bersama tersebut,
penggugat telah berulang kali memberikan somasi (peringatan) namun tergugat tetap tidak
mengindahkannya, karena khawatir tergugat akan mengalihkan objek sengketa kepada orang lain,
akhirnya penggugat memohon kepada pengadilan untuk meletakkan sita marital terhadap harta
Bersama yang telah disebut diatas. Dalam jawaban, tergugat menyatakan bahwa objek sengketa yang
disebutkan oleh penggugat bukanlah harta Bersama (tidak benar dan tidak berdasar hukum) atas dalil
penggugat perlu membuktikan bahwa harta diatas itu memang diperoleh saat hubungan perkawinan
mereka berlangsung. Sesuai dengan Pasal 1865 BW menyatakan bahwa“Setiap orang yang mendalilkan
bahwa ia mempunyai sesuatu hak, atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu
hak orang lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa
tersebut”. Kemudian tergugat mengajukan gugatan rekonpensi yang intinya memohon pengadilan
untuk menolak seluruh dalil yang diajukan penggugat dan mengajukan gugatan pembagian harta gono-
gini sebagaimana Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, pasal 35 ayat (1), antara lain :

a) Sebuah Ruko dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.2199/Cideng, tertanggal 16


Oktober 1991 atas nama Ny.Loosje Jacobus Silfanus yang terletak di Jl.K.H.Hasyim
Ashari Blok C-5 No.5 Jakarta Pusat.
b) 25% saham dari nilai nominal sebesar Rp.550.000.000,- (Lima ratus lima puluh juta
rupiah) untuk pendirian Stephanie Salon atau uang hasil penjualan/penghasilan 25% saham
tersebut.
c) 1 (satu) unit kendaraan Merk Honda CRV. Nomor Polisi B-999-KR.
d) 1 (satu) unit kendaraan Merk Toyota Avanza Nomor Polisi B-1264-VO.
e) Sebidang tanah berikut bangunan diatasnya, tercatat atas nama : Loosje Jacobus Silfanus,
setempat dikenal sebagai Perumahan Gading Serpong, Cluster Florit Blok FB1/012.

karena khawatir tergugat akan mengalihkan objek sengketa kepada orang lain, akhirnya penggugat
memohon kepada pengadilan untuk meletakkan sita marital terhadap harta Bersama yang telah disebut
diatas.

Dalam Replik, Penggugat konpensi/tergugat rekonpensi telah mengajukan surat-surat bukti untuk
menguatkan gugatannya , menimbang karena seluruh Sertifikat Tanah dan Mobil yang disebutkan diatas
adalah diperoleh Penggugat dan Tergugat selama Perkawinan, maka Tanah-Tanah dan Mobil tersebut
adalah menjadi Harta Bersama Penggugat dan Tergugat yang belum dibagi. Akhirnya pengadilan Negeri
Jakarta Utara memutuskan untuk mengabulkan gugatan penggugat konpensi sebagian (salah satunya
adanya menyatakan sita marital yang dilaksanakan jurusita sah dan berharga) dan menolak gugatan
penggugat rekonpensi seluruhnya.
 Analisis Jenis sita

Karena perkara ini objek sengketanya adalah harta bersama atau harta gono-gini yang berkaitan dengan
gugat cerai, menurut pasal 35 ayat (1) Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang
menyatakan semua harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama Penggugat dan
Tergugat, maka dapat disimpulkan bahwa jenis sita dalam perkara ini adalah Sita Marital (Marital Beslag)
yang dasar hukumnya tercantum dalam Pasal 190 BW, 823 Rv, Pasal 79 UU 7/1989 , Pasal 24 ayat (2)
huruf “c” PP 9/1975. Tidak benar apabila jenis sita yang dilakukan dalam perkara ini adalah sita
Revindicatoir atau Conservatoir karena obyek sitaan disini secara tidak langsung dimiliki bersama dan perlu
dibagi sesuai bagiannya akibat perceraian. Kemudian berkaitan dengan obyek sita beserta pemiliknya dalam
perkara ini diantaranya :

a) Sebidang tanah berikut bangunan gudang yang berdiri diatasnya, seluas : 1.350 M2, Sertifikat Hak
Guna Bangunan No.1314/Sunter, tercatat atas nama JULIYANTO HADI, setempat dikenal sebagai
Jl.Agung Timur 8, Blok O III No.22 Jakarta Utara.
b) Sebidang tanah berikut bangunan gudang yang berdiri diatasnya, seluas : 1.350 M2, Sertifikat Hak
Guna Bangunan No.1315/Sunter, tercatat atas nama JULIYANTO HADI, setempat dikenal sebagai
Jl.Agung Timur 8, Blok O III No.23 Jakarta Utara.Sebidang tanah berikut bangunan rumah yang
berdiri diatasnya, beserta turutanturutan yang berada diatasnya atau didalamnya, seluas 350 M2,
Sertifikat Hak Milik No.2239/Kedoya Selatan, tercatat atas nama : JULIYANTO HADI, setempat
dikenal Komplek Perumahan Taman Kedoya Baru, Jl.Akasia Raya Blok B-10, No.22
RT.008/RW.004 Jakarta Barat.
c) Sebidang tanah berikut bangunan ruko yang berdiri diatasnya, beserta turutanturutan yang berada
diatasnya atau didalamnya, seluas 138 M2, Sertifikat Hak Milik No.157/Krukut, tercatat atas nama :
JULIYANTO HADI, setempat dikenal sebagai Jl.Gajah Mada No.65, Kelurahan : Krukut,
Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat.
d) Sebidang tanah berikut bangunan rumah yang berdiri diatasnya, beserta turutanturutan yang berada
diatasnya atau didalamnya, atas nama : JULIYANTO HADI, setempat dikenal sebagai Jl.Duri A.9
No.14, RT.005/RW.02, Kelurahan : Duri Pulo, Jakarta Barat.
e) 1 (satu) unit kendaraan merk Toyota Alpard, Nomor Polisi : B-8287-BP, warna Silver, senilai : ±
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
f) 1 (satu) unit kendaraan jenis sedan Merk MERCY, Tahun Pembuatan : 1998, Warna : Silver,
Nomor Polisi : B-1189, senilai : ± Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah)
g) 1 (satu) unit kendaraan jenis sedan Merk BMW, Tahun Pembuatan : 2000, Nomor Polisi : B-308
AK, Warna Hitam, senilai : ± Rp.125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah).
h) Sebuah Ruko dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.2199/Cideng, tertanggal 16 Oktober 1991
atas nama Ny.Loosje Jacobus Silfanus yang terletak di Jl.K.H.Hasyim Ashari Blok C-5 No.5
Jakarta Pusat.
i) 25% saham dari nilai nominal sebesar Rp.550.000.000,- (Lima ratus lima puluh juta rupiah) untuk
pendirian Stephanie Salon atau uang hasil penjualan/penghasilan 25% saham tersebut.
j) 1 (satu) unit kendaraan Merk Honda CRV. Nomor Polisi B-999-KR.
k) 1 (satu) unit kendaraan Merk Toyota Avanza Nomor Polisi B-1264-VO.
l) Sebidang tanah berikut bangunan diatasnya, tercatat atas nama : Loosje Jacobus Silfanus, setempat
dikenal sebagai Perumahan Gading Serpong, Cluster Florit Blok FB1/012.
Dari sekian banyak obyek sitaan diatas walaupun kepemilikannya diatas namakan oleh Juliyanto Hadi
ataupun Loosie Jacobus Silfanus namun dikarenakan perolehan harta ini ketika berada dalam hubungan
perkawinan maka kepemilikan harta baik bergerak maupun tidak bergerak ini menjadi milik bersama
sebagaimana Pasal 35 ayat (1) UU No.1 Tahun 1974

Pengadilan dalam memutuskan apakah sita marital yang dilakukan jurusita sah dan berharga dan apakah
yang menjadi objek sengketa adalah harta bersama sebagaimana pasal 35 (1) UU No. 1 Tahun 1974 yang
belum dibagi, menurut pendapat saya telah tepat karena pengadilan dalam pertimbangan hukum telah
mempertimbangkan bukti surat yang diajukan penggugat konpensi dalam replik dan bukti surat yang
diajukan penggugat rekonpensi dalam duplik serta mempertimbangkan saksi yang diajukan oleh penggugat
maupun tergugat terkait memberikan keterangan terkait perkawinan mereka.

Anda mungkin juga menyukai