Anda di halaman 1dari 12

EKSEPSI DAN JAWABAN

TERGUGAT I & TERGUGAT II


Nomor : 243 / SK-KHP / PDT.G / XII / 2022 / PN JKT SEL

Jakarta, 05 Desember 2022

Kepada Yth :
Majelis Hakim yang Memeriksa, Mengadili dan Memutus Perkara Perdata
Nomor : 752/Pdt.G/2022/PN JKT SEL.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Kelas 1-A Khusus
di –
JL.Ampera Raya No.133, RT.005/RW.010, Ragunan, Ps.Minggu, Jakarta
Selatan, DKI Jakarta, 12940;

Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan dibawah ini : - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Adv. JALINTAR SIMBOLON, S.H.
Adv. CHESAR AURORA AGRADIPURA PARNAGOGO, S.H.

Para Advokat, Pengacara dan Konsultan Hukum pada KANTOR HUKUM PARNAGOGO
& REKAN yang berkantor, beralamat dan berdomisili hukum di Jalan Langgar-2 /56-B,
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12620, Telepon/Hand-Phone : 0813-70000-749 / 0812-
8281-3159, email : kantorhukumparnagogo@gmail.com , yang dapat bertindak, baik
secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Yang untuk selanjutnya disebut
sebagai - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - “PENERIMA KUASA”

Bertindak untuk dan atas nama :


1. SOPYAN, NIK : 3174-0903-0776-0011, Tempat/Tgl-Lahir : Jakarta/03-07-1976, Jenis-
Kelamin : Laki-Laki, Agama : Islam, Kewarganegaraan : Indonesia, Pendidikan : Strata
Satu, Pekerjaan : Wiraswasta, Alamat : Kelapa Tiga, RT.004/RW.003, Kelurahan
Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 165 / SK – KHP / PDT / VIII / 2022 tertanggal
25 Agustus 2022. Yang untuk selanjutnya disebut sebagai - - - - - - - - - “ TERGUGAT I ”
2. NIAH ANGGRAHENI, NIK : 3174-0960-0984-0002, Tempat/Tgl-Lahir : Jakarta/20-09-
1984, Jenis-Kelamin : Perempuan, Agama : Islam, Kewarganegaraan : Indonesia,
Pendidikan Terakhir : SLTA, Pekerjaan : Pekerjaan Lainnya, Alamat : Kelapa Tiga,
RT.004/RW.003, Jagakarsa, Kecamatan : Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI
Jakarta. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 173 / SK – KHP / Pdt / IX / 2022
tertanggal 01 September 2022. Yang untuk selanjutnya disebut sebagai“ TERGUGAT II ”
Selanjutnya keduanya mohon disebut - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - “ PARA TERGUGAT ”

KANTOR HUKUM PARNAGOGO & REKAN 1


NO HP/ WA : 0813 - 70000 - 749 / 0812 - 8281 - 3159
Melawan :

1. HARJONO SUKARNO, NIK : 3173-0208-0366-0003, Tempat/Tgl-Lahir : Klaten, 8 Maret


1966, Jenis Kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia , Tempat Tinggal : JL. Anda
Buntu Perumahan 9 Residence No.9 M, RT.007/RW.003 Kel. Ciganjur, Kec. Jagakarsa,
Kota Jakarta Selatan. Yang untuk selanjutnya disebut sebagai - - - - - -“ PENGGUGAT I ”

2. ADJI WALUYO PARIYATNO, NIK : 3174-1016-1082-0009, Tempat/Tgl-Lahir : Jakarta,


16 Oktober 1982, Jenis Kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia , Tempat
Tinggal : Kampung Sawah, RT.007/RW.001 Kel. Petukangan Selatan, Kec. Pesanggrahan,
Kota Jakarta Selatan. Yang untuk selanjutnya disebut sebagai - - - - “ PENGGUGAT II ”
Selanjutnya keduanya mohon disebut - - - - - - - - - - - - - - - - - - - “ PARA PENGGUGAT ”

Dan :

1. PEMERINTAH RI Cq. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI Cq. KEPALA


KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN PROVINSI DKI Jakarta Cq. KEPALA
KANTOR BADAN PERTANAHAN KOTA JAKARTA SELATAN, beralamat di JL. H. Alwi
No.99, RT/RT : 002/001, Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan. Yang untuk
selanjutnya disebut sebagai - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - “ TURUT TERGUGAT I ”

Dengan ini perkenankalah kami sebagai Kuasa Hukum Tergugat I & II hendak mengajukan
tanggapan, bantahan, Eksepsi dan Jawaban atas Gugatan Para Penggugat yang telah
diajukan oleh Para Penggugat pada tanggal (tanpa tanggal) dan telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 16 Agustus 2022, dengan
alasan-alasan dan fakta-fakta hukum sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI :

A. GUGATAN PARA PENGGUGAT ERROR IN PERSONA

Yahya Harahap dalam bukunya Hukum Acara Perdata: Tentang Gugatan, Persidangan,
Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan (hal. 111) menjelaskan bahwa cacat formil
yang timbul atas kekeliruan atau kesalahan bertindak sebagai penggugat maupun yang
ditarik sebagai tergugat dikualifikasi mengandung error in persona. Lebih lanjut Yahya
mengklasifikasikan error in persona sebagai berikut :

1) Diskualifikasi in Person, yang terjadi apabila yang bertindak sebagai penggugat adalah
orang yang tidak memenuhi syarat (diskualifikasi) karena penggugat dalam kondisi
berikut:
a. Tidak mempunyai hak untuk menggugat perkara yang disengketakan
b. Tidak cakap melakukan tindakan hukum

2) Salah sasaran pihak yang digugat

KANTOR HUKUM PARNAGOGO & REKAN 2


NO HP/ WA : 0813 - 70000 - 749 / 0812 - 8281 - 3159
3) Gugatan Kurang Pihak (plurium litis consortium)
Apabila alasan-alasan yang menyebabkan suatu gugatan dikualifikasi error in persona,
seperti yang dipaparkan di atas, dikaitkan dengan gugatan atas perkara a quo, maka
tersimpul Gugatan dianggap tidak memenuhi syarat formil, oleh karena itu gugatan atas
perkara a quo dikualifikasi mengandung cacat formil. Adapun dasar argumentasinya adalah
fakta-fakta yang akan dielaborasi sebagai berikut :

1. SALAH SASARAN PIHAK YANG DIGUGAT (GEMIS AANHOEDA NIGHEID)


Bahwa dalam Gugatan perkara a quo, Para Penggugat menarik Tergugat II sebagai pihak
berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) yang ditandatangani tertanggal 29 Juni
2021. Tergugat II menyatakan dengan tegas bahwa Tergugat II sama sekali tidak terlibat
dalam perkara yang diajukan oleh Para Penggugat, adapun Tergugat II ikut dalam PPJB
yang ditandatangani tertanggal 29 Juni 2021 hanyalah sebagai persetujuan dikarenakan
Tergugat II merupakan istri dari Tergugat I. Jadi, penempatan Tergugat II sebagai Tergugat
dalam perkara a quo jelas-jelas keliru dan menyebabkan gugatan menjadi error in
persona. Adapun kalau Tergugat II harus tetap ditarik sebagai pihak dalam perkara a quo,
cukuplah ditarik sebagai Turut Tergugat. Dengan kata lain, Para Penggugat telah melakukan
kekeliruan fatal dengan mengikutsertakan Tergugat II sebagai Tergugat dalam perkara a
quo; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2. GUGATAN KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)


Bahwa sebagaimana pengakuan Para Penggugat pada positanya point nomor 7 halaman 3
yang menyatakan pada tanggal 29 Juni 2021 telah dilakukan Akta Perjanjian Pengikatan Jual
Beli (PPJB) dan Kuasa No. 46 antara Penggugat I, Penggugat II, Tergugat I dan Tergugat II
yang dibuat dihadapan Notaris Suhadi, S.H. Namun dalam perkara a quo , Para
Penggugat tidak pula menarik pihak yang terlibat dalam pembuatan Akta PPJB tersebut
baik sebagai Tergugat atau sebagai Turut Tergugat, dalam hal ini yaitu Suhadi, S.H.
selaku Notaris.
Kemudian Para Penggugat juga menarik KEPALA KANTOR BADAN PERTANAHAN KOTA
JAKARTA SELATAN sebagai pihak Turut Tergugat I karena Perjanjian Pengikatan Jual Beli
(PPJB) antara Para Penggugat dengan Para Tergugat terkait sertipikat tanah milik Tergugat I
yang dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman uang sebesar Rp2.000.000.000,- (Dua Milyar
Rupiah). Setelah itu diketahui bahwa tanah milik Tergugat I berdasarkan Sertipikat Hak Milik
(SHM) Nomor 07638/Cipedak, tumpang tindih dengan tanah milik ENDY ARYA YOGA
selaku pemegang Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.212, oleh karenanya Para
Penggugat mengirimkan Surat kepada Turut Tergugat I perihal keberatas atas pembatalan
SHM Nomor 07638/Cipedak dan permohonan blokir SHGB No.212 atas nama ENDY ARYA
YOGA. Namun dalam perkara a quo, sebagaimana pengakuan Para Penggugat, adanya
tumpang tindih SHM milik Tergugat I yang dilakukan pembatalan oleh Turut Tergugat I dan
SHGB No. 212 atas nama ENDY ARYA YOGA menyebabkan Para Penggugat adalah pihak
yang paling dirugikan, akan tetapi Para Penggugat tidak menarik ENDY ARYA YOGA
sebagai pihak dalam perkara a quo, baik sebagai Tergugat atau sebagai Turut
Tergugat.

KANTOR HUKUM PARNAGOGO & REKAN 3


NO HP/ WA : 0813 - 70000 - 749 / 0812 - 8281 - 3159
Hal yang Para Tergugat uraikan di atas tersebut mengacu dan berdasarkan pada :
a) Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 1424 K/Sip/1975 tanggal 8 Juni 1976,
yang menyatakan bahwa:
“Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena terdapat kesalahan formil
mengenai pihak yang harus digugat, tetapi tidak digugat, sehinggga gugatannya
tidak sempurna”

b) Putusan Mahkamah Agung Nomor 1125 K/Pdt/1984 tanggal 18 September 1985


yang menyatakan bahwa :
“judex facti salah menerapkan tata tertib beracara. Semestinya pihak ketiga yang
bernama Oji sebagai sumber perolehan hak Tergugat I, yang kemudian dipindahkan
Tergugat I kepada Tergugat II, harus ikut sebagai Tergugat. Alasannya, dalam kasus ini
Oji mempunyai urgensi untuk membuktikan hak kepemilikannya maupun asal-usul tanah
sengketa serta dasar hukum Oji menghibahkan kepada Tergugat I”

c) Putusan Mahkamah Agung Nomor 1468 K/Pdt/2022 tanggal 15 Juni 2022 yang
menyatakan bahwa :
“Bahwa ternyata gugatan Penggugat adalah kurang pihak karena tidak ditariknya
sebagai pihak dalam perkara a quo, yaitu pihak-pihak yang sangat erat kaitannya
dengan perkara a quo, sehingga untuk memberikan pertimbangan yang menyeluruh dan
sempurna atas perkara a quo yaitu Lambertus Tauk selaku Penerima Kuasa dari Umar
Saleh untuk menjualkan, dan Haryanto, Notaris/PPAT, selaku pejabat umum;”

3. Sehingga berdasarkan Gugatan Para Penggugat yang demikian, Para Tergugat mohon
kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk menyatakan Eksepsi Para Tergugat tentang Gugatan
Para Penggugat salah sasaran serta kurang pihak atau subjek hukum, dapat diterima dan
sangat beralasan secara hukum untuk dikabulkan dan menyatakan Gugatan Para Penggugat
sudah sepatutnya ditolak atau dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
Verklaard). - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

B. GUGATAN PARA PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL)

Bahwa menurut ilmu hukum, suatu gugatan dapat dikualifikasi sebagai obscuur apabila di
dalamnya terdapat alasa-alasan / fakta-fakta sebagai berikut :

a) Posita gugatan tidak mempunyai dasar hukum


b) Objek perkara tidak jelas.
c) Petitum tidak jelas.
d) Antara posita dan petitum saling bertentangan.
e) Melanggar kompetensi absolut dan relative.

Apabila alasan-alasan yang menyebabkan suatu gugatan kabur (Obscuur libel), seperti
yang dipaparkan di atas, dikaitkan dengan gugatan atas perkara a quo, maka tersimpul ada
cacat formil atau ada kekaburan dalam gugatan a quo. Adapun dasar argumentasinya adalah
fakta-fakta yang akan dielaborasi sebagai berikut :
KANTOR HUKUM PARNAGOGO & REKAN 4
NO HP/ WA : 0813 - 70000 - 749 / 0812 - 8281 - 3159
1. OBSCUUR LIBEL OBJEK SENGKETA
Bahwa apa yang telah didalilkan Penggugat dalam gugatannya, khususnya pada Angka 2
halaman 2, yang pada intinya menyatakan Tergugat I dan Tergugat II memiliki aset berupa
sebidang tanah yang terletak di JL. Batu Belah RT.001/RW.004, Kel. Cipedak, Kec.
Jagakarsa, Jakarta Selatan , sebagaimana Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 07638/Cipedak
tercatat atas nama SOPYAN (Tergugat I)
Dari objek- tersebut yang merupakan objek sebagaimana dalam PPJB dalam perkara a quo,
tidak satupun dijelaskan secara rinci dan tegas oleh Para Penggugat tentang luas dan batas-
batas tanah tersebut. Hal tersebut adalah sangat penting dan krusial, mengingat yang
dipersengketakan adalah objek tidak bergerak, sehingga haruslah dicantumkan secara tegas
tentang luas dan batas-batas tanah tersebut, karena menyangkut kepentingan hak orang
lain atau pihak ketiga yang mempunyai tanah yang berbatasan dengan objek sengketa.
Namun Para Penggugat tidak menjelaskan secara rinci dan tegas tentang luas dan batas-
batas objek tanah pada sebelah Utara, Timur, Selatan, dan Barat, sehingga gugatan Para
Penggugat dapat diklasifikasi sebagai gugatan yang kabur (obscuur libel) dan/atau tidak
jelas. Jika objek gugatan tidak dijelaskan dengan jelas dan pasti, maka gugatan dapat
dinyatakan obsscuur libel.

Hal tersebut mengacu dan berdasarkan pada :


a) Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 556/K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus
1974 yang menyatakan bahwa :
“Jika objek gugatan tidak jelas, maka gugatan tidak dapat diterima”
b) Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 81 K/Sip/1971 tanggal 9 Juli 1973 yang
menyatakan bahwa :
“Karena tanah yang dikuasai Tergugat ternyata tidak sama batas-batas dan luasnya
dengan yang tercantum dalam gugatan, maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat
diterima”
c) Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 1149 K/Sip/1979 tanggal 17 April 1979
yang menyatakan bahwa :
“Karena dalam surat gugatan tidak disebutkan jelas letak atau batas-batas tanah
sengketanya, gugatan tidak dapat diterima”
d) Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 1159 K/PDT/1983 tanggal 23 Oktober
1984 yang menyatakan bahwa:
“Gugatan yang tidak menyebutkan batas-batas objek sengketa dinyatakan obscuur libel
dan gugatan tidak dapat diterima”

2. Bahwa berdasarkan uraian yang telah Para Tergugat kemukakan di atas, sesuai ketentuan
peraturan perundang – undangan dan yurisprudensi mahkamah agung yang berlaku, maka
menurut hukum Gugatan Para Penggugat harus diklasifikasikan sebagai gugatan yang kabur
(obscuur libel) dan karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard); - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KANTOR HUKUM PARNAGOGO & REKAN 5


NO HP/ WA : 0813 - 70000 - 749 / 0812 - 8281 - 3159
II. DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa hal-hal dan alasan-alasan hukum yang telah diuraikan Para Tergugat dalam bagian
Eksepsi diatas, berlaku mutatis - mutandis dan dianggap telah diuraikan kembali pada
bagian Pokok Perkara ini, serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pada dalil-
dalil, alasan-alasan dan fakta-fakta hukum dalam Pokok Perkara ini; - - - - - - - - - - - - - - - -

2. Bahwa Para Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Gugatan Wan Prestasi yang diajukan Para
Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang kebenarannya diakui dengan tegas; - - - - - - - - - -

3. Bahwa benar, Tergugat II adalah istri dari Tergugat I yang menikah tanggal 06 Agustus
2006 yang telah dicatatkan di Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Jagakarsa Kota Jakarta Selatan sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor :
1243/45/VIII/2006 tertanggal tanggal 06 Agustus 2006; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4. Bahwa Tergugat II menolak secara tegas Gugatan Para Penggugat yang menarik Tergugat II
sebagai pihak dalam perkara a quo, sebagaimana yang telah diuraikan dalam Eksepsi di
atas, dikarenakan Tergugat II hanya ikut menandatangani PPJB untuk persetujuan karena
Tergugat II adalah selaku istri dari Tergugat I, namun untuk segala teknis, mekanisme atau
tentang objek dalam PPJB tersebut, Tergugat II sama sekali tidak mengetahui dan ikut
campur dalam urusan tersebut karena hal tersebut merupakan murni urusan dari Tergugat I
selaku suami dari Tergugat II yang memiliki usaha di bidang property; - - - - - - - - - - - - - -

5. Bahwa Tergugat I memiliki sebidang tanah yang terletak di JL. Batu Belah RT.001/RW.004,
Kel. Cipedak, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebidang tanah tersebut Tergugat I peroleh
dari Ahli Waris Amsir Bin Idjo berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) Nomor : 12 / 2015, tertanggal
29 Januari 2015, yang dibuat dihadapan PPAT HERU WARSITO, SH. Kemudian berdasarkan
AJB tersebut, Tergugat I melakukan permohonan sertipikat kepada BPN Jakarta Selatan
yang dalam hal ini Turut Tergugat I. Dan segala kepengurusan permohonan Sertipikat
tersebut dilakukan Tergugat I melalui Sdr. Bonar Hartawan Sirait; - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6. Adapun tanah milik Ahli Waris Amsir Bin Idjo adalah berdasarkan Girik C No : 663 Persil
No : 97b S II tertulis atas nama AMSIR Bin IDJO, yang berletak dan berlokasi di Jl. Batu
Belah RT.001/RW.004, Kel. Cipedak, Kec. Jagakarsa seluas 3.150 M2 (tiga ribu seratus lima
puluh meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut :
Ø Sebelah Utara : berbatasan dengan tanah milik Rokiyah dan H.Marzuki
Ø Sebelah Timur : berbatasan dengan tanah milik Encit dan H. Sulaiman
Ø Sebelah Selatan : berbatasan dengan tanah milik H. Munasir
Ø Sebelah Barat : berbatasan dengan tanah milik H. Yusuf

7. Kemudian setelah dilakukan permohonan sertipikat tanah tersebut, yang kepengurusan


dilakukan oleh Sdr. Bonar Hartawan Sirait, Turut Tergugat I (BPN Jakarta Selatan)
menerbitkan Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 07638/Cipedak dengan luas 2.876 M2 (dua ribu
delapan ratus tujuh puluh enam meter persegi) atas nama SOPYAN (Tergugat I) dan untuk
batas-batasnya adalah sesuai dengan milik Ahli Waris Amsir Bin Idjo yang telah Para
Tergugat uraikan dalam point nomor 6 di atas; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8. Bahwa kemudian atas Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 07638/Cipedak tersebut, karena
Tergugat I belum membayarkan biaya kepengurusannya kepada Sdr. Bonar Hartawan Sirait,
maka Sdr. Bonar Hartawan Sirait menyuruh Tergugat I untuk menjaminkan sertipikat
tersebut ke founder / pendana agar uangnya dapat dibayarkan kepada Sdr. Bonar
KANTOR HUKUM PARNAGOGO & REKAN 6
NO HP/ WA : 0813 - 70000 - 749 / 0812 - 8281 - 3159
Hartawan Sirait. Kemudian Sdr. Bonar Hartawan Sirait mengenalkan Tergugat I kepada
founder / pendana yaitu Harjono Sukarno (Penggugat I), Adji Waluyo Pariyatno
(Penggugat II), Sdr. Azhim, Sdr. Adit dan Sdr. Irfan; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9. Bahwa kemudian setelah perkenalan tesebut, Para Penggugat tertarik untuk meminjamkan
uang sebesar Rp2.000.000.000,-(dua milyar rupiah) kepada Tergugat I dengan jaminan
Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 07638/Cipedak tersebut sehingga terjadi kesepakatan yang
dituangkan dalam PPJB tertanggal 29 Juni 2021 antara Harjono Sukarno (Penggugat I), Adji
Waluyo Pariyatno (Penggugat II) dan Sopyan (Tergugat I) serta Niah Anggraheni (Tergugat
II) istri dari Tergugat I selaku pihak yang menyetujui. Adapun PPJB tersebut dibuat di Kantor
Gadai Syariah yang menurut informasi adalah milik Para Penggugat yang beralamat di Jl.
Mampang Prpt. Raya No.56D, RW.6, Mampang Prpt., Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta
Selatan, DKI Jakarta. Dan PPJB tersebut juga dibuat dihadapan SUHADI, SH selaku
Notaris yang dalam perkara a quo tidak ditarik sebagai pihak baik Tergugat maupun Turut
Tergugat; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10. Bahwa juga sebelumnya, sebagaimana pengakuan Para Penggugat, terkait tanah tersebut
pernah dilakukan pengecekan sertipkat ke BPN Jakarta selatan yang dalam hal ini
Turut Tergugat I, dan hasilnya adalah clean and clear, artinya tanah tersebut tidak
terdapat sengketa / konflik / perkara; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11. Bahwa sejak dibuatnya PPJB tersebut hingga saat ini, Tergugat I dan Tergugat II tidak
pernah menerima salinan Akta PPJB tersebut yang dibuat SUHADI, SH selaku Notaris.
Sehingga Para Tergugat dan Kuasa Hukumnya kesulitan untuk mempelajari dan memahami
isi pokok perjanjian tersebut, bahkan untuk nomor Akta PPJB tersebut, Para Tergugat dan
Kuasa Hukumnya tidak mengetahui; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12. Bahwa sejak ditandatangani Akta PPJB tersebut pada tanggal 29 Juni 2021, Para Penggugat
mengirimkan uang kepada Tergugat I sebesar Rp2.000.000.000,- (dua milyar rupiah).
Namun kenyataannya secara De facto, uang yang diterima Tergugat I adalah dengan
rincian sebagai berikut :

• Sebesar Rp500.000.000,-(lima ratus juta rupiah) sebagai bunga/diskonto yang


dilakukan pemotongan di awal/ di depan.
• Sebesar Rp450.000.000,-(empat ratus juta rupiah) sebagai komisi yang juga
dipotong di awal / di depan.
• Sebesar Rp700.000.000,-(tujuh ratus juta rupiah) langsung ditransfer kepada Sdr.
Bonar Hartawan Sirait dari Rekening BNI Tergugat I dengan nomor rekening :
0851245487.
Sehingga kenyataannya uang yang Tergugat I terima secara De facto yaitu sebesar
Rp350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah); - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

13. Bahwa juga sebagaimana pengakuan Para Penggugat, terkait tanah tersebut yang tadinya
dijadikan agunan untuk pinjaman, berubah menjadi joint operation (JO) atau menjual
bersama dan dirubah lagi menjadi kerjasama dengan cara Para Penggugat memakai lahan
tanah tersebut dan sudah dilakukan Land Clearing (meratakan tanah dan menebang pohon-
pohon) untuk dijadikan perumahan dan keuntungannya akan dibagi hasilnya; - - - - - - - - - -

KANTOR HUKUM PARNAGOGO & REKAN 7


NO HP/ WA : 0813 - 70000 - 749 / 0812 - 8281 - 3159
14. Namun terkait perubahan-perubahan tersebut tidak pernah dibuatkan addendum PPJB
atau dibuatkan perjanjiannya dan hanya dibicarakan secara lisan oleh Para Penggugat
dan Tergugat I; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

15. Bahwa sekira bulan September 2021, Tergugat I mengetahui ternyata terdapat
permasalahan terkait tanah tersebut, adapun permasalahan tersebut diketahui karena
Tergugat I mendapat undangan dari Inspektorat Jenderal BPN RI atau Kementerian ATR /
BPN RI terkait permasalahan Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 07638/Cipedak dengan luas
2.876 M2 (dua ribu delapan ratus tujuh puluh enam meter persegi) atas nama SOPYAN
(Tergugat I) diduga overlapping (tumpang tindih) dengan tanah milik Sdr. ENDY ARYA
YOGA berdasarkan Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 212/Cipedak seluas 1.995 M2
(seribu sembilan ratus sembilan puluh lima meter persegi); - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
16. Bahwa terkait adanya permasalahan tersebut, orang-orang dari Para Penggugat atau timnya
yang bernama Sdr. Adit, Sdr.Irfan dan Sdr. Azhim menawarkan solusi dengan cara yaitu
Sdr. Adit, Sdr.Irfan dan Sdr. Azhim mengaku memiliki kenalan petinggi di Kementerian ATR
/BPN RI yang bisa mengurus dan membereskan permasalahan tersebut. Namun Sdr. Adit
dan Sdr. Azhim meminta biaya pengurusan masalah tersebut sebesar Rp1.000.0000.000,-
(satu milyar rupiah) kepada Tergugat I; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
17. Bahwa dikarenakan orang-orang dari Para Penggugat atau timnya yang bernama Sdr. Adit,
Sdr.Irfan dan Sdr. Azhim mengetahui Tergugat I tidak memilki biaya untuk kepengurusan
masalah tersebut, mereka menyuruh Tergugat I agar menambah pinjaman kepada Para
Penggugat sebesar Rp1.000.000.000,-(satu milyar rupiah), dan disetujui oleh Para
Penggugat, yang uangnya dikirimkan Para Penggugat ke rekening Bank BNI milik Tergugat I
nomor rekening : 0851245487.sebesar Rp1.000.000.000,-(satu milyar rupiah) pada
tanggal 17 September 2021 dengan rincian sebagai berikut :

• Sebesar Rp200.000.000,-(dua ratus juta rupiah) sebagai bunga/diskonto yang


dilakukan pemotongannya di awal / di depan.
• Sebesar Rp800.000.000,-(delapan ratus juta rupiah) langsung ditransfer hari itu
juga kepada Sdr. Adit melalui rekening milik istri dari Sdr. Adit.

18. Bahwa terkait tambahan pinjaman tersebut, Tergugat I sama sekali tidak mendapatkan
sepeserpun karena sudah dipotong bunga di awal dan sisanya langsung diberikan kepada
Sdr. Adit untuk kepengurusan sertipikat atas tanah milik Tergugat I yang sedang
bermasalah. Adapun Tergugat I bersedia melakukan tambahan pinjaman tersebut dengan
harapan agar permasalahan sertipikat tersebut dapat selesaikan oleh Sdr. Adit
(Tim dari Para Penggugat) dan kerjasama Para Penggugat dengan Tergugat I dapat terus
dilanjutkan; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

19. Bahwa kemudian pada tanggal 25 Mei 2022, Tergugat I sangat terkejut karena
mendapatkan surat dari BPN Jakarta Selatan (Turut Tergugat I) perihal Pembatalan
Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 07638/Cipedak milik Tergugat I. Yang mana terkait
permasalahan tersebut sudah di urus oleh Sdr. Adit namun tetap dibatalkan oleh Turut
Tergugat I. Padahal Sertipikat tersebut merupakan produk hukum dari Turut Tergugat I,
kemudian dibatalkan Turut Tergugat I tanpa dilakukannya mediasi atau diberikan informasi
yang jelas terkait pembatalan sertipikat tersebut; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

20. Bahwa Para Tergugat menolak secara tegas dalil Para Penggugat yang menyatakan Para
Penggugat pihak yang paling dirugikan terkait adanya pembatalan sertipikat yang dilakukan
Turut Tergugat I. Padahal berdasarkan fakta-fakta hukum di atas, Tergugat I lah pihak yang

KANTOR HUKUM PARNAGOGO & REKAN 8


NO HP/ WA : 0813 - 70000 - 749 / 0812 - 8281 - 3159
paling dirugikan akibat pembatalan sertipikat tersebut, dikarenakan Tergugat I seharusnya
dapat menikmati hasil dari keuntungan bagi hasil atas tanah tersebut dengan Para
Penggugat dan dapat membayar hutang kepada Para Penggugat, namun akibat pembatalan
yang dilakukan Turut Tergugat I, Tergugat I malah harus kehilangan tanah tersebut dan
kehilangan uang yang telah dipinjamkan Para Penggugat untuk mengurus permasalahan
sertipikat yang faktanya tidak bisa diselesaikan oleh Sdr. Adit, dan juga masih harus
menghadapi permasalahan hukum pidana. Hal di atas juga terdapat kesesuaian dengan dalil
Para Penggugat yang menyatakan perbuatan-perbuatan Turut Tergugat I yang dalam hal ini
melakukan pembatalan terhadap produk hukumnya sendirilah yang menyebabkan kerugian
Para Penggugat dengan kerugian Para Tergugat; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

21. Bahwa Para Tergugat juga menolak dengan tegas dalil Para Penggugat yang menyatakan
tidak adanya itikad baik dari Para Tergugat dan dalil yang menyatakan telah melakukan
somasi kepada Para Tergugat pada tanggal 29 Mei 2022. Para Tergugat tidak pernah
menerima somasi dari Para Penggugat. Adapun pada tanggal 31 Mei 2022, Tergugat
I bersama kuasa hukumnya Jalintar Simbolon, S.H dan Agradipura Parnagogo, S.H serta ada
Ahli Waris dari Amsir Bin Idjo yang bernama Sdr. Djamhari, telah melakukan pertemuan
dengan Adji Waluyo Pariyatno (Penggugat II) dan timnya di cafe Diena Coffee and
Eatery yang berlokasi di Jl. Raya Krukut No.76, Krukut, Kec. Limo, Kota Depok. ; - - - - - - - -

22. Bahwa pertemuan tersebut membahas solusi permasalahan antara Tergugat I dengan Para
Penggugat dan menemukan solusi yaitu kerja sama tersebut dilanjutkan Para Penggugat
dengan menggandeng pemilik awal tanah tersebut yaitu Ahli Waris Amsir Bin Idjo yang
bernama Sdr. Djamhari. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan dibentuknya Group WhatsApp
(WA Grup) yang subjek grup tersebut adalah Para Penggugat dan timnya, Tergugat I dan
kuasa hukumnya serta Ahli Waris pemilik awal tanah tersebut yang bernama Sdr. Djamhari.
Yang mana isi pembicaraannya adalah terkait lanjutan kerja sama Para Penggugat yang
sebelumnyaa dengan Tergugat I, dialihkan/digantikan dengan Ahli Waris Amsir Bin Idjo
selaku pemilik awal tanah tersebut berdasarkan Girik C No : 663 Persil No : 97b S II, dengan
proses teknis dan mekanisme dikawal oleh Tergugat I dan kuasa hukumnya sebagai bentuk
pertanggungjawaban dari Para Tergugat; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

23. Namun tiba-tiba setelah disepakatinya solusi tersebut, Para Penggugat mengurungkan
kembali niatnya dan mengatakan di Group WhasApp (WA Grup) bahwa permasalahan ini
adalah tanggung jawab dari Sdr. Irfan (Tim dari Para Penggugat) dan menyatakan mundur
dari kerja sama dengan Ahli Waris pemilik awal tanah tersebut. Dan juga kemudian Para
Penggugat mengajukan gugatan perkara a quo terhadap Para Tergugat; - - - - - - - - - - - - -

24. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah Para Tergugat kemukakan di atas, Para
Tergugat menolak dengan tegas dalil Para Penggugat yang menyatakan Para Tergugat telah
melakukan Wan Prestasi. Adapun pembatalan sertipikat yang dilakukan Turut Tergugat I
bukanlah kehendak dan kelalaian yang dilakukan oleh Tergugat I, sedangkan Tergugat II
bahkan tidak mengetahui sama sekali segala teknis/mekanisme terkait permasalahan dalam
perkara a quo. Dan juga Tergugat I telah melakukan upaya-upaya dan itikad baik
sebagaimana yang telah diuraikan di atas, namun tetap ditolak oleh Para Penggugat; - - - - -

25. Bahwa sebagaimana dalil Para Tergugat point 24 di atas, Para Tergugat juga menolak secara
tegas dalil Para Penggugat yang menyatakan harus mengganti kerugian materiil sebesar

KANTOR HUKUM PARNAGOGO & REKAN 9


NO HP/ WA : 0813 - 70000 - 749 / 0812 - 8281 - 3159
Rp2.200.000.000,-(dua milyar dua ratus juta rupiah) dan kerugian immateriil sebesar
Rp10.000.000.000,-(sepuluh milyar rupiah). Adapun terkait kerugian materiil tersebut tidak
pernah Para Tergugat terima sebesar tersebut, faktanya yang diterima Tergugat I yaitu
hanya sebesar Rp1.050.000.000,-(satu milyar lima puluh juta rupiah), karena sisanya
merupakan bunga/diskonto yang dikembalikan lagi kepada Para Penggugat. Dan terkait
kerugian immateriil juga merupakan dalil yang mengada-ada dan terkesan dibuat-buat.
Adapun argumentasinya adalah sebagai berikut :

a. Bahwa tuntutan berupa kerugian immateriil hanya bisa diterapkan dalam kasus-kasus
terbatas, sebagaimana diatur dalam Pasal 1371 KUH Perdata mengenai tanggung jawab
terhadap luka badan, tanggung jawab terhadap penghinaan sebagaimana diatur dalam
Pasal 1372 KUH Perdata, dan hak dari Penggugat untuk menerapkan KUHAP terhadap
penghinaan, sebagaimana diatur dalam Pasal 1374 KUH Perdata Juncto Pasal 311 KUHP;

b. Menurut Putusan MA RI No. 1157 K/SIP/1971, tanggal 26 Januari 1972, kaidah


hukumnya menyatakan, “Tuntutan kerugian idiil (immateriil) dalam suatu gugatan, dapat
dikabulkan bilamana tuntutan tersebut disebabkan oleh terjadinya suatu penghinaan
terhadap Penggugat”
Sehingga berdasarkan argumentasi yang Para Tergugat uraikan di atas dan dihubungkan
dengan tuntutan Para Penggugat dalam perkara a quo, maka tersimpul tuntutan Para
Penggugat terkait kerugian materiil dan immateriil tidak relevan dan Para Tergugat mohon
kepada Majelis Yang Mulia untuk menolak dalil Para Penggugat tersebut; - - - - - - - - - - - -

26. Bahwa kemudian kecurangan dari Para Penggugat baru diketahui Para Tergugat belum lama
ini, yaitu sebagaimana dalil nomor 23 di atas dimana Para Penggugat menolak solusi dari
Tergugat I dan kuasa hukumnya untuk kerja sama Para Penggugat dialihkan/digantikan
kepada Ahli Waris selaku pemilik asal tanah tersebut, namun ternyata faktanya adalah Para
Penggugat saat ini bekerja sama dengan para Ahli Waris untuk pengurusan tanah tersebut,
sebagaimana dapat dibuktikan dengan dokumen-dokumen asli kepemilikan tanah tersebut
dari ahli waris berupa Girik dll, telah diserahkan kepada kuasa hukum Para Penggugat
yaitu Margaretha Elfieda Sihombing, S.H. dengan tanpa melibatkan Tergugat I dan kuasa
hukumnya. Padahal Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 07638/Cipedak milik Tergugat I, saat ini
juga masih berada dalam penguasaan Para Penggugat. Sehingga berdasarkan hal-hal
tersebut, saat ini Para Penggugat masih menguasi dan memiliki jaminan berupa dokumen-
dokumen asli tanah tersebut baik Sertipikat milik Tergugat I maupun Girik milik Ahli Waris,
maka dalil-dalil posita dan petitum Para Penggugat yang menyatakan Para Tergugat
melakukan Wan Prestasi haruslah ditolak; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

27. Bahwa lembaga dwangsom tidak diatur dalam HIR dan RBg. Akan tetapi dahulu ketika
Reglement Rechtsvordering (RV) masih berlaku, lembaga ini diatur dalam Pasal 606 a dan
Pasal 606 b RV. Adapun Pasal 606 a RV menentukan, “Sepanjang suatu putusan hakim
mengandung hukuman untuk sesuatu yang lain daripada membayar sejumlah uang,
maka dapat ditentukan bahwa sepanjang atau setiap kali terhukum tidak mematuhi
hukuman tersebut, olehnya diserahkan sejumlah uang yang besarnya ditetapkan dalam
putusan hakim dan yang tersebut dinamakan uang paksa”. (Dr. Arifin Tumpa, S.H.,M.H.,
Memahami Eksitensi Uang Paksa Dwangsom Dan Implementasinya di Indonesia, ; 2010,
Hlm.xi)

Dari argumentasi di atas tersebut dihubungkan dengan perkara a quo yaitu tuntutan ganti
kerugian materiil dan immateriil sebesar Rp12.220.000.000,-(dua belas miliar dua ratus dua
puluh juta rupiah) merupakan tuntutan pembayaran uang sehingga jelas bukanlah

KANTOR HUKUM PARNAGOGO & REKAN 10


NO HP/ WA : 0813 - 70000 - 749 / 0812 - 8281 - 3159
merupakan ranah penerapan lembaga dwangsom. Maka mohon kepada Majelis Hakim Yang
mulia agar tuntutan Para Penggugat dalam petitumnya terkait uang paksa (dwangsom)
haruslah ditolak karena tidak beralasan dan berdasar secara hukum; - - - - - - - - - - - - - - - -

28. Bahwa juga terkait permohonan yang diajukan Para Penggugat untuk menjatuhkan Putusan
Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad), manurut hemat Para Tergugat adalah hal yang tidak
berdasar dan beralasan secara hukum, sehingga haruslah ditolak. Adapun alasan-alasannya
telah Para Tergugat uraikan secara jelas dalam point-point Eksepsi dan Jawaban Para
Tergugat di atas; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

29. Bahwa Para Tergugat juga menolak dalil-dalil Para Penggugat untuk selain dan selebihnya
termasuk dalil sita jaminan (conservatoir beslag) yang dimohonkan Para Penggugat, karena
dalil-dalil tersebut adalah dalil-dalil yang tidak jelas, kabur dan tidak beralasan secara
hukum, sehingga Para Tergugat mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk menolak
dalil-dalil Para Penggugat selain dan selebihnya; - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

III. PERMOHONAN / PETITUM

Bahwa berdasarkan bantahan-bantahan dan fakta-fakta hukum yang telah Para Tergugat
kemukakan tersebut diatas, Para Tergugat memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa perkara a quo, berkenan memeriksa, mengadili dan memutuskan dengan amar
putusan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :
1. Menerima Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat Error In Persona dan kabur (Obscuur Libel);

3. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke


Verklaard);

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dari perkara ini
sesuai aturan hukum yang berlaku;

SUBSIDAIR
Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon untuk menjatuhkan
putusan yang seadil- adilnya (ex aquo et bono).

KANTOR HUKUM PARNAGOGO & REKAN 11


NO HP/ WA : 0813 - 70000 - 749 / 0812 - 8281 - 3159
Demikianlah Eksepsi dan Jawaban Para Tergugat ini kami sampaikan, atas
perkenannya kami mengucapkan Terima Kasih.

Hormat Kami,
KANTOR HUKUM PARNAGOGO & REKAN
Kuasa Hukum Para Tergugat

_________________________________
Adv. JALINTAR SIMBOLON, S.H.

_______________________________________________________________
Adv. CHESAR AURORA AGRADIPURA PARNAGOGO, S.H.

KANTOR HUKUM PARNAGOGO & REKAN 12


NO HP/ WA : 0813 - 70000 - 749 / 0812 - 8281 - 3159

Anda mungkin juga menyukai