Disusun Oleh :
Sofyan Tambipi, S.Pd, M.Si
(Dosen Pengampu Mata Kuliah Magang Food Service)
1
PENYELENGGARAAN MAKANAN
A. Tujuan
Menyediakan makanan yang berkualitas sesuai kebutuhan gizi, biaya, aman,
dan dapat diterima oleh konsumen guna mencapai status gizi yang optimal.
2
E. Kegiatan Penyelenggaraan Makanan
1. Penetapan Peraturan Pemberian Makanan Rumah Sakit
2. Penyusunan Standar Bahan Makanan Rumah Sakit
3. Perencanaan Menu
4. Perencanaan Kebutuhan Bahan Makanan
5. Perencanaan Anggaran Bahan Makanan
6. Pengadaan Bahan Makanan
7. Pemesanan dan Pembelian Bahan Makanan
8. Penerimaan Bahan Makanan
9. Penyimpanan dan Penyaluran Bahan Makanan
10. Persiapan Bahan Makanan
11. Pemasakan Bahan Makanan
12. Distribusi Bahan Makanan
3
PENYELENGGARAAN MAKANAN DI INSTITUSI
4
5. Alur Kerja dan Fasilitas
a. Alur Kerja
Penerimaan
Persiapan
Pembuangan
Pengolahan Pencucian
Sampah
Penyimpanan
Makanan Jadi/Masak
Penyajian
Pembuangan
Sampah Akhir
(diluar dapur)
5
Pemilihan, Pembelian dan
Pengangkutan Bahan Makanan
Penerimaan
Persiapan
Pembuangan
Pengolahan Pencucian
Sampah
Penyimpanan
Makanan Jadi/Masak
Pengangkutan/
Pengirinan
Pembuangan
Sampah Akhir
(diluar dapur) Penyajian Pencucian
Pembersihan
6
b. Fasilitas Penyelenggaraan Makanan
7
secara fisik dan bebas dari barang-barang sisa atau bekas yang
ditempatkan sembarangan.
b) Terpisah dari tempat tinggal.
c) Pembangunan ruang minimal terdiri dapur, gudang, ruang
makan/penyajian, toilet, ruang karyawan dan ruang administrasi.
Setiap ruangan mempunyai batas dinding serta ruangan satu dan
lainnya dihubungkan dengan pintu.
4) Lantai
Kedap air, rata tidak retak, tidak licin, kemiringan/kelandaian cukup
dan mudah dibersihkan.
5) Dinding dan langit-langit
a) Permukaan dinding sebelah dalam rata, tidak lembap, mudah
dibersihkan dan berwarna terang. Permukaan dinding yang selalu
kena percikan air, dilapisi bahan kedap air setinggi dua meter dari
lantai dengan permukaan halus, tidak menahan debu dan berwarna
terang. Sudut dinding dengan lantai berbentuk lengkung (conus)
agar mudah dibersihkan dan tidak menyimpan debu/kotoran.
b) Bidang langit-langit harus menutupi seluruh atap bangunan, terbuat
dari bahan yang permukaannya rata, mudah dibersihkan, tidak
menyerap air dan berwarna terang. Tinggi langit-langit minimal 2,4
meter di atas lantai.
6) Ventilasi dan cahaya
a) Sistem ventilasi harus baik, termasuk pengaturan udara.
b) Bila ruang produksi berdekatan dengan ruang, maka aliran udara
seharusnya dari ruang makan ke ruang produksi.
c) Cahaya alam adalah baik, tetapi biasanya kurang mencukupi
sehingga perlu dilengkapi dengan cahaya lampu.
d) Luas ventilasi 20 persen dari luas lantai, untuk mencegah udara
dalam ruangan panas atau menjaga kenyamanan dalam ruangan,
mencegah terjadinya kondensasi/pendinginan uap air atau
lemakdan menetes pada lantai, dinding dan langit-langit dan
membuang bau, asap dan pencemaran lain dari ruangan.
7) Pintu dan jendela
a) Pintu ruang tempat pengolahan makanan dibuat membuka ke arah
luar dan dapat menutup sendiri (self closing), dilengkapi peralatan
anti-serangga/lalat, seperti kassa, tirai, pintu rangkap dan lain-lain.
Pintu dibuat dari bahan yang kuat dan mudah dibersihkan. Setiap
bagian bawah pintu dan lantai tidak lebih dari 1 cm.
8
b) Pintu dan jendela ruang tempat pengolahan makanan dilengkapi
peralatan anti-serangga/lalat, seperti kassa, tirai, pintu rangkap dan
lain-lain yang dapat dibuka dan dipasang untuk dibersihkan.
8) Konstruksi ruang produksi
a) Luas tempat pengolahan makanan harus sesuai dengan jumlah
karyawan yang bekerja dan peralatan yang ada di ruang
pengolahan. Luas lantai dapur yang bebas dari peralatan minimal
dua meter persegi (2 m2) untuk setiap orang pekerja.
b) Ruang pengolahan makanan tidak boleh berhubungan langsung
dengan toilet/jamban, peturasan dan kamar mandi.
c) Peralatan di ruang pengolahan makanan minimal harus ada meja
kerja. lemari/tempat penyimpanan bahan dan makanan jadi yang
terlindung dari gangguan serangga, tikus dan hewan lainnya.
d) Dinding ruang produksi hendaknya dari keramik berwarna yang
dapat memantulkan cahaya, mudah dibersihkan, kuat dan tidak
licin.
d. Peralatan Penyelenggaraan Jasa Makanan dan Minuman
1) Peralatan masak
a) Tidak boleh terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat
berbahaya sehingga melunturi makanan, seperti tembaga,
alumunium, kadmiun, seng, timah hitam dan arsen.
b) Harus utuh, tidak cacat, dan tidak rusak.
c) Setiap peralatan digunakan sesuai fungsinya, seperti penggunaan
pisau, harus berada sesuai keguanaannya.
d) Tersimpan dalam keadaan bersih pada tempat yang mudah diambil.
e) Alat penumbuk/cobek yang terbuat dari batu, dijaga kebersihannya,
harus dibersihkan sehabis dipakai.
2) Peralatan makan/minum
a) Piring, gelas, mangkuk sayur dan peralatannya harus dijaga
kebersihannya.
b) Pencucian peralatan makan terpisah dari tempat pencucian dapur
dengan memperhatikan 5 prinsip cara pencucian : scraping
(mengeluarkan sampahnya), plashing (merendam), rinsing
(membasuh/menggosok pakai sabun), washing (membilas) dan
sanitaizing (memberbashamakan dengan panas matahari, semprot
dengan uap, oven panas).
c) Peralatan yang sudah selesai dicuci, pengeringnya ditiriskan di rak
piring. Tidak boleh dikeringkan dengan lap, harus sekali pakai.
d) Peralatan yang telah bersih tidak boleh dipegang pada tempat yang
akan menempel di mulut, untuk mencegah pencemaran oleh tangan.
9
e. Area Makan
Persyaratan ruang makan , antara lain :
1) Setiap kursi tersedia ruangan minimal 0,85 m2
2) Pintu yang berhubungan dengan halaman dibuat rangkap; pintu bagian
luar membuka kea rah luar.
3) Meja, kursi dan taplak meja harus dalam keadaan bersih.
4) Tempat untuk menyediakan/penyajian makanan jadi harus dibuat
fasilitas khusus yang menjamin tidak tercemarnya makanan.
5) Rumah makan dan restoran yang tidak mempunyai dinding harus
terhindar dari pencemaran.
6) Tidak boleh mengandung gas-gas beracun sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
7) Tidak boleh mengandung angka kuman lebih dari 5 juta/gram
8) Tidak boleh berhubungan langsung dengan jamban/WC,
peturasan/urinoir, kamar mandi dan tempat tinggal.
9) Harus bebas dari serangga, tikus dan hewan lainnya.
10) Lantai, dinding dan langit-langit harus selalu bersih, warna terang.
11) Perlengkapan set kursi harus bersih.
12) Perlengkapan set kursi tidak boleh mengandung kutu busuk/kepinding
dan serangga penggangu lainnya.
6. Kegiatan
a. Penyusunan standar makanan
b. Perencanaan biaya
c. Perencanaan menu
d. Perhitungan kebutuhan bahan makanan
e. Perhitungan harga makanan
f. Pengadaan bahan makanan
g. Pemesanan bahan makanan
h. Penerimaan bahan makanan
i. Penyimpanan makanan jadi (masakan) dan distribusi bahan makanan
j. Persiapan dan pengolahan bahan makanan
k. Penyimpanan makanan jadi (masakan)
l. Penyajian makanan
m. Pengangkutan makanan
7. Biaya
Bagi usaha penyelenggara jasa makanan dan minuman yang sudah lama berdiri
dana penyelenggaraan jasa makanan dan minuman ditentukan berdasarkan
10
data-data factual sebelumnya yang meliputi pendapat, pengeluaran
sumberdaya dan besar usaha.
11