Anda di halaman 1dari 2

Nama Pengarang : Resty Ramadhiansari Putri

NIM : 2016720093

Judul Penelitian :Persepsi mahasiswa keperawatan tentang metode


ceramah diskusi dan praktikum pada program studi
SI fakultas keperawatan Universitas Muhammadiyah
Jakarta.

Abstrak

Fakultas Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta


mengembangkan strategi pembelajaran dari kurikulum berbasis isi menjadi
berbasis kompetensi untuk meningkatkan mutu pendidikan, namun demikian
Kurikulum Berbasis Isi masih diterapkan pada mahasiswa program studi SI
Keperawatan yang menimbulkan persepsi masing-masing individu. Penelitian
ini menggunakan desain deskriptif bertujuan untuk melihat gambaran persepsi
masing-masing mahasiswa tentang metode ceramah diskusi dan praktikum di
Fakultas Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Keperawatan program studi SI dengan
sampel 199 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner
dilakukan pada tanggal 6 September 2016 sampai 25 Oktober 2016
menggunakan teknik simple random sampling. Hasil uji statistik didapatkan
metode ceramah 63% positif, diskusi 96% positif dan praktikum 98.5% positif,
dan metode yang paling diminati mahasiswa adalah metode praktikum. Hasil
dari keseluruhan penelitian ini menunjukkan bahwa metode ceramah, diskusi,
dan praktikum dipersepsikan positif oleh mahasiswa program studi SI Fakultas
Keperawatan UMJ, artinya metode tersebut dapat diterima oleh mahasiswa
secara umum, dan akan meningkatkan pengetahuan mahasiswa secara
kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada
praktek keperawatan, yakni memudahkan mahasiswa dalam menjalankan
asuhan keperawatan. Penelitian ini hanya terbatas melihat bagaimana persepsi
mahasiswa tentang metode ceramah, diskusi, dan praktikum, tanpa
menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi. Sebaiknya penelitian
selanjutnya dapat melakukan analisa pada masing-masing faktor yang
mempengaruhi persepsi tentang metode ceramah, diskusi dan praktikum.
ABSTRAK

Resty Ramadhiansari Putri 2016720093 “Efektifitas Pemberian Probiotik


Terhadap Durasi Diare Anak Di Rumah Sakit Islam Jakarta”.

Diare merupakan penyebab kematian utama kedua pada anak-anak di dunia,


demikian juga di Indonesia. Untuk menurunkan kematian karena diare perlu tata laksana
yang cepat dan tepat. Probiotik sudah digunakan secara luas pada kasus diare akut pada
anak namun belum direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pola pemberian terapi diare pada anak di RS Islam Jakarta dan
mengetahui suplementasi probiotik pada terapi standar memberikan hasil penurunan durasi
diare yang lebih baik dibandingkan hanya dengan terapi standar dalam tata laksana diare
akut pada anak-anak.

Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan kohort retrospektif menggunakan data


rekam medis dengan diagnosa diare akut atau gastroenteritis akut (GEA, ICD A09), antara
bulan Januari-Desember 2015 di bangsal anak RS Islam Jakarta. Data dibagi menjadi 3
kelompok. Kelompok I yang mendapatkan terapi standar rehidrasi dan zink. Kelompok II
yang mendapatkan terapi rehidrasi, zink dan probiotik. Kelompok III yang mendapatkan
terapi rehidrasi dan probiotik. Data durasi diare sebagai luaran efektifitas probiotik
dianaliasis secara statistik untuk mengetahui perbedaan luaran antar kelompok.

Dari ketiga kelompok, kelompok I, kelompok II dan kelompok III diperoleh rata-rata
durasi diare masing-masing adalah 66,33 (SD 21,66) jam, 55,32 (SD 19,07) jam dan 54,79 (SD
17,69) jam. Hasil uji statistik anova dari ketiga kelompok menunjukkan perbedaan yang
bermakna (p=0,014). Hasil uji t kedua kelompok probiotik (II dan III) terhadap kelompok
kontrol adalah berbeda bermakna dengan nilai p masing-masing 0,018 dan 0,011,
sedangkan kelompok II dan kelompok III tidak berbeda bermakna (p=0,898).

Pola terapi diare pada RS Islam Jakarta terbagi menjadi 3 macam terapi utama. Yang
pertama terapi rehidrasi dan suplementasi zink, kedua terapi rehidrasi dan suplementasi
zink dan probiotik, yang ketiga adalah terapi rehidrasi dan suplementasi probiotik.
Suplementasi probiotik terbukti efektif mengurangi durasi diare secara bermakna
dibandingkan pasien yang mendapatkan terapi standar.

Kata kunci: diare akut, zink, probiotik, durasi diare

Anda mungkin juga menyukai