Anda di halaman 1dari 12

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


DALAM KEPERAWATAN

Di Susun Oleh:
Tim K3

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

TAHUN 2022/2023

1
Visi Program Studi

Menjadi Program studi Keperawatan program sarjana yang unggul. Inovatif, dan
Islami, berbasis perawatan penyakit kronis di tatanan klinik dan komunitas pada
tahun 2040

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan berbasis perawatan penyakit kronis


yang bersandar nasional dan internasional.
2. Menyelenggarakan kegiatan riset inovatif berbasis iptek untuk meningkatkan
mutu pelayanan dan pengembangan ilmu keperawatan penyakit kronis.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis riset untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. Mengintegrasikan nilai islam dan kemuhammadiyahan dalam penelitian
pendidikan dan pengabdian masyarakat.

Tujuan Program Studi

1. Tercapainya lulusan sarjana keperawatan yang berstandar nasonal dan


internasional yang berbasis keperawatan penyakit kronis.
2. Tercapainya luaran publikasi riset inovatif berbasis iptec dan perawatan penyakit
kronis
3. Tercapainya luaran pengabidan kepada masayrakat berbasis hasil riset yang
bermanfaat
4. Tercapainya kerjasama didalam dan luar negeri
5. Tercapainya tata kelola program studi menggunakan system informasi
menejemen terintegrasi
6. Terciptanya integrasi al islam dan kemuhammadiyahan dalam pendidikan
penelitian dan pengabidan kepada masyarakat

2
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN Nomer FRM-BAA/02
PROGRAMSARJANA
PROGRAM STUDI
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PROGRAM
MUHAMMADIYAH GOMBONG
SARJANA Revisi 00
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
Tanggal 21 Agustus 2021

LEMBAR PENGESAHAN
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM

Disetujui Diperiksa Diusulkan


Ketua Program Studi S 1
Dekan Dosen
Keperawatan

(Eka Riyanti, M.Kep, Sp. Kep Mat) (Marsito, SKp. M. Kep, Sp. Kom)
(Cahyu S, M.Kep. Sp. KMB PhD)

3
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam. Apa yang ada dilangit dan
dibumi ada dalam pengawasanya. Dengan sifat rahmat dan rahimnya sehingga kami bisa
menyelesaikan revisi buku modul pembelajaran praktikum Keselamatan dan kesehatn kerja dalam
Keperawatan. Penyusunan buku ini bertujuan untuk membantu dan memberikan pedoman kepada
mahasiswa dan tim praktikum dalam proses pembelajaran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang terus berjalan tanpa bisa dibendung membutuhkan perubahan dan inovasi dalam
pembelajaran.
Rekonstruksi pembelajaran yang dilakukan STIKES Muhammadiyah Gombong untuk
menghasilkan lulusan yang Unggul, Modern dan Islami dengan menerapkan proses pembelajaran
berpusat pada mahasiswa/ Student Center Learning (SCL) dalam rangka mengimplementasikan
kurikulum berbasis kompetensi. Pembelajar yang terintegrasi dengan masalah yang ada sehingga
diharapkan mendapatkan pemaparan masalah klinis sejak dini (early clinical exposure) yang mana
hal tersebut akan membuat mahasiswa memiliki motivasi kuat untuk belajar mandiri dan dapat
langsung mengetahui aplikasi penerapan ilmu yang dipelajari. Mahasiswa diharapkan akan memiliki
ketrampilan belajar untuk menunjang belajar seumur hidup.
Terimakasih kepada staff Program Studi ilmu Keperawatan dan pihak lain yang telah banyak
membantu penyusunan buku modul pembelajaran praktikum Keselamatan dan kesehatn kerja dalam
Keperawatan.. Meskipun demikian buku ini masih banyak kekurangan sehingga tidak menutup
kemungkinan akan direvisi kembali sejalan dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan pembelajaran.
Kritik dan saran yang bermanfaat sangat kami butuhkan bagi penyempurnaan pedoman pembelajaran
ini.
Akhir kata, semoga buku modul pembelajaran praktikum Keselamatan dan kesehatn kerja
dalam Keperawatan. dapat bermanfaat untuk membantu mahasiswa belajar dan membantu fasilitator
dalam mengarahkan diskusi, demonstrasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Koordinator K3

(Marsito, SKp. MKep, Sp. Kom)

4
KASUS DISKUSI DAN PRAKTIK

Kasus 1

Tn. MA, laki-laki, umur 31 tahun, belum menikah, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan
Satpam perusahaan. Masuk IGD RS pada tanggal 12 Maret 2012 dengan register 3294872.
Datang dengan keluhan utama saat masuk RS; penurunan kesadaran. Riwayat penyakit
sekarang didapatkan data pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 3 minggu sebelum
masuk RS. Sebelumnya pasien mengeluh sering nyeri kepala seperti ditusuk-tusuk, terasa
berat, semakin bertambah berat, muntah-muntah, pandangan kabur, terdapat kelemahan pada
salah satu sisi tubuh sebelah kiri. Pasien sudah dibawa RS Sumber Waras dirawat 1 minggu,
dirujuk ke RSCM.

Keluhan utama saat ini pasien nyeri saat menelan akibat jamur di mulut dan oesofagus.

Pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan yaitu pemeriksaan cairan cerebrospinal dengan
hasil LCS warna kunig jernih, tidak ada bekuan, jumlah hitung sel 33 (H), polimorfonuklear
segmen 7/ul (N), mononuklear limfosit 26/ul (N), pemeriksaan kimia nonne (+), pandy (+),
protein 239,3 (H), Glukosa LCS 13 mg/dl (N), glukosa serum 108 mg/dl (N), chlorida 108
(N), pemeriksaan kultur didapatkan infeksi kriptokokus.

Pemeriksaan darah didapatkan Natrium serum 124 mEq(L), Kalium 2,84 mEq (L), clorida
108(N).

Terapi yang sudah diberikan antifungus amfoterisin B 49 mg/24 jam, dexamethason 5


mg/8jam, Ranitidin 40 mg/12 jam, Kandistatin drops 3 x 0,8cc, IVFD NaCl 0,9% 500 ml
dalam 8 jam, diit cair TKTP 2100 kkal.

TUGAS DISKUSI DAN PRAKTIK

1. Identifikasipotensi bahaya K3
2. Identifikasikebutuhan SOP pengkajianmelalui anamnesis
danmelakukanpemeriksaanfisikdenganmemperhatikanaspek K3
3. Identifikasi SOPintervensikeperawatanyang diperlukan denganmemperhatikanaspek K3
4. Identifikasi standar kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan SOP tersebut

5
Kasus 2

Tn. M, 48 tahun, menikah, bekerja sebagai buruh, masuk RS tanggal2 Mei 2012, No. Medical
Record 327-24-00

Pasienmasukdengankeluhanutamasesaknafasbila aktifitas ringan sejak 1 bulan.

Riwayatpenyakitsekarang sekitar 1 bulan SMRS


pasienmengeluhsesaknafasterutamasaatmalam hari.Tidurdengan 2 bantal, sering terbangun
saat tidur.Mualdanmuntahdisangkal, perut terasa penuh. Dalam 3 hari ini belum BAB.BAK
sedikit-sedikit.Makanhanya 3 sendoksetiapmakan,
makananlunak.Sebelumnyapasienberobatkedokterumum,
dianjurkanrontgendandikatakanadapembesaranjantung.

Riwayathipertensidiketahui sejak 2 tahunini (tekanandarah 150/100 mmHg),


penyakitjantungbelumdiketahui, DM danpenyakitkuningdisangkal.

Pemeriksaanfisik: tampaksesaknafas, batuk-batukkadang, dahaksedikit. TD 150/100 mmHg,


Nadi 103 x/menit irreguler, respirasi 30x/menit, SpO2 93%. Dada simetris, dinamis, chest
ekspansi menurun. Pulmovesikulermenurun, ronchibasah basal +/+, wheezing -/-, slem +/+.
Jantung BJ gallop (+), iktus kordis bergeser ke kiri. Tekanan vena jugularis meningkat.
Edema pada kedua tungkai kaki.

Kandungkemihtidak teraba, tidakada discharge keluardari urogenital, orificiumuretra normal.

Hb 11,1/Hmt 33/AL 7300/AT 419000

LED 65/Bilirubin direct 0,59/SGOT 140/SGPT 53

AGD 7,443, pCO 31,3, HCO3 21,6, pO2 55, SaO2 89,7%

Rontgen thorax kardiomegali dengan CTR > 60%.

Terapi: Diet lunak 1700 kkal, O2 2-4 l/menit, IVFD NS 0,9% 500ml/12 jam, lasix 40 mg tiap
12 jam, Vitamin B6 1 tablet tiap 8 jam, Ambroxol 1 sendok makan setiap 8 jam.

6
TUGAS DISKUSI DAN PRAKTIK

1. Identifikasipotensi bahaya K3
2. Identifikasikebutuhan SOP pengkajianmelalui anamnesis
danmelakukanpemeriksaanfisikdenganmemperhatikanaspek K3
3. Identifikasi SOPintervensikeperawatanyang diperlukan denganmemperhatikanaspek K3
4. Identifikasi standar kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan SOP tersebut

7
Kasus 3

Tn. JJJ W, laki-laki, umur 31 tahun, belum menikah, bekerja swasta, dating dengan keluhan
utama skrotum bengkak dan keluar nanah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.

Hasil anamnesis terhadap pasien tentang riwayat penyakit sekarang didapatkan data;
Penderita terdeteksi HIV sejak 2 tahun sebelum masuk rumah sakit. Datang dengan keluhan
utama keluar nanah dari skrotum sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya
bengkak, kemerahan disertai nyeri. Demam disangkal, Nyeri saat BAK, saat ini terpasang
kateter dari IGD, tidak keluar nanah dari kemaluan. Batuk disangkal, keringat malam hari
disangkal, tidak ada keluhan berat badan turun, nyeri kepala disangkal, nyeri menelan dan
diare disangkal.

Data riwayat sosial, ekonomi, dan perilaku didapatkan bahwa pasien belum bekerja, 1 tahun
sebelumnya masih berstatus mahasiswa, saat ini telah berhenti. Hubungan sosial baik, klien
pemakai narkoba suntik dengan bergantian jarum suntik.

Pemeriksaan darah: Hb 11,8 mg/dl, Hmt 38,7%, Leukosit 14000, SGPT 24, GDS 82 mg/dl,
Albumin 2,7. ureum 19, creatinin 0,7. Natrium serum 138, kalium 3,6, clorida 104, CD3+
1223 (85%), CD4+ 30 (2%), HCV (+), antitoksoplasma IgG (+).

Diagnosa medis saat ini: Abses skrotum, striktur uretra, AIDS.

TUGAS DISKUSI DAN PRAKTIK

1. Identifikasipotensi bahaya K3
2. Identifikasikebutuhan SOP pengkajianmelalui anamnesis
danmelakukanpemeriksaanfisikdenganmemperhatikanaspek K3
3. Identifikasi SOPintervensikeperawatanyang diperlukan denganmemperhatikanaspek K3
4. Identifikasi standar kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan SOP tersebut

8
Kasus 4

Tn. AP, laki-laki, usia 33 tahun, status duda, pekerjaan wiraswasta. Riwayat pengguna
narkoba suntik sekitar 13 tahun, dengan sharing needle. Diketahui menderita HIV sejak 2
tahun yang lalu. Datang ke RS10 hari yang laludengan keluhan kelemahan pada tungkai
bawah sejak 2 minggu yang lalu, saat jalan harus dipapah 2 orang kiri kanan. Kelemahan
lebih terasa pada tungkai kaki kiri dan tangan kiri, dirasakan makin memberat. Badan panas,
mual dan muntah, sariawan pada mulut, batuk-batuk sudah 2 minggu, kesulitan untuk bicara.

Pengkajian keperawatan ditemukan data riwayat pasien menyukai sate, lalapan, makanan
yang berasa pedas. Nafsu makan pasien bertambah setelah makan rujak buah untuk selingan
makanan. Setiap hari mengkonsumsi telur ayam mentah dicampur madu. Saat ini pasien
tidak mampu menelan, nyeri saat menelan makanan padat, terpasang NGT diberikan diit cair
TKTP 1900 kkal, residu kurang dari 30 cc. Berat badan pasien turun lebih dari 13 Kg dalam 3
bulan terakhir. Terlihat adanya oral thrush, dinding abdomen cekung lebih rendah dari
dinding dada, konsistensi lunak, bising usus normal, tidak teraba pembesaran hepar.
Pemeriksaan darah didapatkan Hb 8,4 gr%, albumin serum 3,7. Natrium serum 139, kalium
4,4.

TUGAS DISKUSI DAN PRAKTIK

1. Identifikasipotensi bahaya K3
2. Identifikasikebutuhan SOP pengkajianmelalui anamnesis
danmelakukanpemeriksaanfisikdenganmemperhatikanaspek K3
3. Identifikasi SOPintervensikeperawatanyang diperlukan denganmemperhatikanaspek K3
4. Identifikasi standar kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan SOP tersebut

9
Kasus 5.

Tn. Irwan, laki-laki, umur 46 tahun, telah menikah, bekerja wiraswasta, dating dengan
keluhan utama sejak sehari ini BAK menetes dan berwarna kemerahan.

Hasil anamnesis terhadap pasien dan istri tentang riwayat penyakit sekarang didapatkan data;
sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh sering tidak puas saat BAK, BAK
sering tidak tertahankan, menetes setelah BAK.Pasien minum 5 gelas sehari, sering minum-
minuman berenergi. Nyeri pada pinggang menjalar ke bawah skrotum. Mual dan muntah,
perut kembung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan peristaltik turun, abdomen tidak distensi,
nyeri tekan suprapubik. Kandung kemih teraba menonjol, inguinal tidak ada benjolan.
Orificium uretra eksternal normal.

TD 110/60 mmHg, nadi 96 x/menit, suhu badan 36,3 c, respirasi 20 x/menit.

Pemeriksaan darah: Hb 11 mg/dl, Leukosit 14000, Hmt 38,7%, SGPT 18, GDS 92 mg/dl,
Albumin 3,1. ureum 24, creatinin 1,2. Natrium serum 138, kalium 3,6, clorida 104.

TUGAS DISKUSI DAN PRAKTIK

1. Identifikasipotensi bahaya K3
2. Identifikasikebutuhan SOP pengkajianmelalui anamnesis
danmelakukanpemeriksaanfisikdenganmemperhatikanaspek K3
3. Identifikasi SOP intervensikeperawatanyang diperlukan denganmemperhatikanaspek K3
4. Identifikasi standar kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan SOP tersebut

10
Modul praktikum Upaya Pencegahan bahaya baik fisik, radiasi, kimia dan psikososial

A Mampu melakukan komunikasi efektif


B Mampu menjalin hubungan interpersonal
C Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam keperawatan
C.1. Mampu mengupayakan keselamatan klien (pasien safety) dalam rangka pemberian asuhan
keperawatan berkualitas yang komprehensif, konsisten dan berkesinambungan
C.1.a Mampu menyelesaikan masalah serta pembuatan keputusan keperawatan berdasarkan
pemikiran pendekatan system.
C.1.b Menerima tanggung gugat terhadap keputusan tindakan professional hasil asuhan
keperawatan dan kompetensi lanjutan sesuai dengan lingkup praktik dan peraturan
perundangan.
C.1.c Menerapkan prinsip etik dalam keperawatan sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia
C.1.d Menerapkan sikap menghormati hak privasi dan martabat klien.
C.1.e Menerapkan sikap menghormati hak klien untuk memperoleh informasi, memilih dan
menentukan sendiri asuhan keperawatan & kesehatan yang diberikan.
C.1.f Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang
diperoleh dalam kapasitas sebagai seorang Nurse
C.1.g Melakukan praktik keperawatan professional sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
C.1.j Melaksanakan serangkaian prosedur, treatment dan intervensi yang berada dalam lingkup
praktik keperawatan bagi nurse dan sesuai standar asuhan keperawatan.
C.1.j.9 Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat secara aman dan tepat *)
C.1.j.31 Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi peroral
C.1.j.51 Mengelola asuhan keperawatan untuk mempersiapkan klien dalam prosedur diagnostic dan
penatalaksanaannya
C.1.j.52 Mengelola asuhan keperawatan dengan menggunakan teknologi informasi secara efektif
dan tepat
C.1.j.54 Mengelola tindakan keperawatan komplementer
C.1.j.55 Mengelola asuhan keperawatan dengan memberdayakan potensi klien dan lingkungan
(terapi modalitas keperawatan)
C.1.j.56 Mengelola asuhan keperawatan pada masalah social, cultural dan spiritual
C.1.j.58 Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan khusus
C.1.j.59 Mengelola asuhan keperawatan pada kelompok khusus (kesehatan sekolah, kesehatan
kerja, lansia, lembaga pemasyarakatan dll)
C.1.j.60 Mengelola masalah kesehatan di fasilitas pelayanan/ asuhan keperawatan (home care,
nursing home/ residential health care), fasilitas pelayanan/ asuhan kesehatan bergerak
C.1.j.63 Mengelola pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan
C.1.j.64 Mengelola asuhan keperawatan melalui upaya promosi dan prevensi (primer, sekunder dan
tersier)
C.1.j.65 Mengelola surveillance untuk kepentingan asuhan keperawatan
C.2 Menguasai dan menerapkan prinsip-prinsip perlindungan kerja di bidang kesehatan.
C.2.a Menggunakan alat pengkajian yang tepat untuk mengidentifikasi risiko actual dan
potensial terhadap keselamatan dan melaporkan kepada pihak yang berwenang.
E Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan managemen keperawatan.
E.3 Menyelesaikan konflik dengan pendekatan manajemen keperawatan serta memperhatikan
perilaku organisasi.
F Melaksanakan pendidikan kesehatan
F.1 Mampu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien sebagai upaya pencegahan primer,
sekunder dan tersier
F.2 Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi promosi kesehatan melalui
kerjasama dengan sesame perawat, profesionalisme lain serta kelompok masyarakat untuk

11
mengurangi rasa sakit, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat.
G Mampu melakukan penelitian sederhana
G.1 Mampu melakukan studi kasus keperawatan sesuai dengan kaidah profesi

A. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA


1. Sebelum masuk laboratorium mahasiswa membagi kelomok sesuai dengan kelompok
tutor masing-masing :
a. Identifikasi jenis dan kasus yang dilakukan skenarionya
b. Identifikasi cara mrlakukan diskusi kelompok
2. Saat pelaksanaan praktikum laboratorium :
Mahasiswa dapat mendemonstrasikan tindakan sesuai dengan langkah yang
ditentukana
3. Kasusnya ada lima cari penanganan pencegahan sesuai dengan sesuai dengan upaya
pencegahan bahaya baik fisik, radiasi, kimia dan psikososial
4. Setelah kegiatan praktikum buat dokumentasi dari hasil laporan kegiatan praktikum
yang dibagi sesuai dengan kelompok masing-masing
5. Setelah kegiatan praktikum laboratorium laporan dikumpulkan di meja dosen tutor
masing-masing
.

12

Anda mungkin juga menyukai