Anda di halaman 1dari 141

REVIEW

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TUBAN
TAHUN 2016 - 2021

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN


DINAS KESEHATAN

Jalan Brawijaya No. 3 Telp. (0356) 321479, Fax. (0356) 326636


Email. dinkestuban@gmail.com
TUBAN
I'. '*u

ti
T

T
: .;i

BUPATI TUBAN
PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI TUBAN


NoMoR 44 reHuN 2018

I
in
IENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 22 TAHIJN 2017


T TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2016.202T

I DENGAN RAHM,q,T TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TUBAN,
T
: a.
I Menimbang bahwa sebagai tindaklanjut pelaksanaan Ketentuan Pasat 22
huruf b Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222 I PMK.(17 I
Il- 2017 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana
Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau serta perubahan Strul<tur
Organisasi dan Ta,ta Kerja pada beberapa Perangkat Dae::ah,
T maka ditakukan pengkajian kembali dan revisi terhadap
I Rencana Strategis Perangkat Daerah yang menanl;ani
DBHCHT atau mengalami perubahan Struktur Organisasi
L dan Tata Kerja, terutama mengenai kesesuaian nomenklatur
kegiatan, target dan indikatornya;
'D. bahr,va berdasarkan perLimbangan sebagaimana dimaksud
L
t pada huruf a, perlu :'':enetapkan Perubakran Atas Peratuiran
3:pa'j Nomor 22 'l'*.ilun 2Ol7 tentang Rencana Strategis

t ?::--g;a-- Daerah Lingkungan Pemerintah Kabupaten


l-':-- l--'*:. : -'-a-;,21:

^ lahun 1950 tentang


1 -: :-:-- - 1: .: :-=: - : - ::: la-am LingkUngan

I
I
I
2. UndangUndang Nomor 28 Tahun ,1.199 tentang
T Penyelenggaraan Negara. yang Bersil dan Bebas dari

t Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun liDg Nomor 75, Tambahan l,embe,ran
Negara Republik Inci .esia Nomor 3851);
3. Undang-Undang I ror 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak F.dana Korupsi sebagaimana tr:lah
diubah dengan Undang-Undang Nomor Z]O Tahun 2001
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 140 Tahun
1999, T'ambahan Lembaran Negara Republik Indon,esia'

4. undang-undang Nomor 2s rahun 2oa4 tentang sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Neggara
Republik Ind.onesia Tahun 2oo4 Nomor Lo4, Tambahan
Lembaran Negara Repubiik Indonesia Nomor aa2\;
5. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2Ot4 tentang
Pemerintahan Daera.h sebagaimana telah diubah kedua kali
dengan undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 (kmba.ran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No:nor
s67e);
6. Peraturan Pernerin- ': - Nomor g Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuanga. dan Kinerja Instansi pemerin.tah
(Lembaran Negara Rqpublik Indonesia Tahun 2006 Nomor
25, Tambahan LembEan Negara Repubrik Indonesia No:nor

\or
7. Perahrran Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang ,l.ata
caxa Pengendalia:r d.an Evaruasi pelaksanaan pemb.ugur:an
tlffibaxarr Negara Reiublik Indonesia Tahun 2006 Nornor:
96, Tanhai:an Icmbaran Negara Republik Indonesia Nomor
rt663[;

Mmrnr Semmts I Ta-hun 2G08 tentang


hqk"CeE& -- : -:,-- I=::':--::'.a:l :a:: FvalftaSi
g' Peratura, Menteri Dalam
Negeri Nomor g6 Tahun 2or'Z
tentang
Tata Cara perencanaan, pengendalian
0"" ;;;
Pembangunan Daerah, Tata cara ;;;"r-;;_;
Peraturan Daerah tentang
Rencana ,"*i""*gnan Ja'gka
Panjang Daerah dan Rencana p.*Uure;"", ;;;;;
Menengah Daerah serta
Tata cara perubahan *""."r"
Pembangunan Jangka panjang
Daerah dan n"rr..r.
Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan Rencana
Keq.a
Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 222/PMK.o7
tentang penggunaan, /2017
pemantauan
dan Evaluasi Dana l3agi
Hasil Cukai Hasil Tembakau;
11' Peraturan Daerah
Kabupaten Tuban Nomor 05 Tah un 2ar4
tentang Rencana pembangunan
Jangka panjang pemerirrtah
Daerah Kabupaten Tuban
Tahun 2005 - 2o2s (Lembarran
Daerah Kabupaten T an
Tahu n 2014 Seri E Nomor
, 24);
12' Peraturan Daerah I{:
:rpaten Tuban Nomor i4
Tahun 2oL6
tentang pembentukan
dan susunan perangkat
-2016,.;;;
Daerrah

r (Lembaran Daerah Kabupaten


Nomor 1);
i3' Peraturan Dae.ah Kabupaten
Tuban Tahun

r tentang Rencana pembangunan


Ttrban Nomor 24 Tahun 2016
Jangka Menengah Daerrah
Kabupaten Trrban Tahun
2016 _ 202.1 (Lembaran Dae,rah
lI Kabuparen T\.rban Tahun
2OL6.Seri E Nomor 63);

I 14' Peraturan Bupati


Tuban Nomor 16 Tqhun
Fungsi dan Tata Kerl.a
2013 tentang
:.1: l*T'
_.r: il Koesma Kabupaten
Rumah sakit urrrum
Tuban sebagaimana terlah
F -:=
-'--i- "recra tentang perubahan Kedua peraturan Atas
t =.::: ,-_1
-___<:- ::_: -=-:a _--::_a
t,:=::3i Tahun 2018 tentang Uraian
T\rl3as,
-=:'.=a_: Sa-kt Umum Daerah
:-:=.:-= .-= : :::::. l- *.
_ : __- "a
- -:-

t ,, :',.
-
-4-

17 ' Peraturan
Bupati Ttrban Nomor 47 Tahun 2016
tent.ang
uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah
' Kabupaten Tuban;
18' Peraturan Bupati Tulan Nomor 4g Tahun 2oL6
ten*ang
Uraian T\rgas, Fungsi dan Tata Ker;'a
Sekretariat De,uvan
Perwakilan Raiqyat Daerah Kabupaten
Tuban sebagaimana
telah diubah dengan peraturan Bupati
Tuban Nomor ls
Tahun 2org tentarg perubahan Atas peraturan
Bupati
Tuban Nomor 48 Ta-:":n 2016
' tentang uraian T[gas, Fu*gsi,
dan Tata Kerja S i'etariat Daerah perwakilan
Ra1<yat

19' Peraturan Bupati Tuban Nomor 49 Tahun


zarc, tentang
uraian Tugas, Fungsi dan Tata Keq'a
inspektorat Kabuperten
Tuban;
20' Peraturan Bupati Tuban
Nomor 5I Tahun 2016 ten.ang
uraian T\rgas, Fungsi dan Tata Kerja
Dinas pariwisata,

21' Peraturan Bupati Tuban


Nomor s2 Tahun 2oL6 tent:ang :

Uraian T\rgas, Fungsi dan Tata


Keda Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Ikbupaten
Tuban;
22'Peraturan Bupati TUban
Nomor ss ra,un 2016 tentang
F uraian T\:gas, Fungsi dan Tata
Keri'a Dinas penanarnan

t Modal' perayanan Terpadu satu pintu


Kabupaten T\.rban;
23' Peraturan Bupati T'-lban
dan Tenaga Keda

Nomor 56 Tahun 2016 tentang


Uraian T\-rgas, Fun__:i dan Tata
Kerja Dinas Xop"r."i,
Pe-::cusr:ta:: dan p. ,agangan
Kabupaten Tuban;
2: Pe:a::iar Bupati 'lr*Jan Nomor
57 Tahun 2arc tentang
*.:?'- T:gas. Fungsi dan Tata Kery.a
Dinas pertanian ;;
i- 1-t ::.
= -=-: -: *:.:- rabupaten Tuban;
:: t : _:=_- I---- l,r=or 5g Tahun
_.: 2016 tentang
_-=-
_*- -*::: -:-::- t:-:. la_-- i_::-:
_
-_
Jinas perikanan ,dan
-:::-: _: - .: -
- : .- _- u -

I l3::.ero .)
-5-

27. Peraturan Bupati ruban Nomor 60 Tahun 2016 tentang


uraian Tugas, Fungsi dan Tata Keq'a Dinas Lingkurrgan
Hidup Kabupaten Tuban;
28.Peraturan Bupati ^ .r;an Nomor 61 Tahun 2016 tentang
uraian Ttrgas, Fung .' dan Tata Kery'a Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten T\rban ;
29. Peraturan Bupati Tuban Nomor 62 Tahun 2oL6 tenlLang
uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas perpusta-L:aan
dan Kearsipan Kabupaten Ttrban;
30. Peraturan Bupati Tuban Nomor 63 Tahun 2016 tenrlang
uraian Tugas, F,ngsi dan Tata Kerja Dinas perhubu*gan
Kabupaten T\rban;
3l.Peraturan Bupati Tuban Nomor 64 Tahun 2oL6 tenrang
uraian T\rgas, Fungsi dan Tata Keq'a Dinas perumahan
Ratryat dan Kawasan permukiman Kabupaten
trban;
32. Peraturan Bupati rtrban Nomor 65 Tahun 2016 ten.lang
T uraian'T\rgas, Fungsi dan Tata Keq'a satuan polisi parrrong

I Praja Kabupaten Tuban sebagaimana telah diubah derrgan


Peraturan Bupati T:iban Nomor 2l rahun 2otg tenr:ang
T Perubahan Atas per.furan Bupati Tubaa Nomor 65 Tahun
2016 tentang uraia Tugas, Fungsi dan Tata Kerja satuan
Polisi Pamong praja l(abupaten Tuban;
33. Peraturan Bupati"Tuban Nomor 6T Tahun 2016 tenr:ang
uraian Tugas, Funggl dan Tata Kerja Badan Kepegawrian
Daerah Kabupaten Tpban;
3': Pe:aturan Bupati Tuban Nomor 6g rahun 2ot6 tenl:ang
-:,:1-- T:gas. Fungsi_ dan Tata Kery,a Badan pendapatan,
i:::e-:laa:: Keua,gan dan Aset Daerah Kabupaten Ttrba:r;
i: J:- a:-:-- : *:a--' Tuban Nomor 69 Tahun 2016 tenl:ang
,:':'1-t l'*:=s :_:t3s: :a:: Ta:a Kery,a Kecamatan;
=0 Tahun 20L6 tent:ang
-r - :-a---=_- - - _t* - *_a_ -rJ-I-JI /- -aj:-:- lt -a :e::ang
- - =-1- - -::S : *:gS: :::: la'-Z :.-:-a l=aS Pe::CiiXan
- 2 --'-2-:-

39. ?e:a:*:aii i*pa-; Tuban Nomor .ii rahun 2olg tentang


Uraia:r Tugas. Fungsi dan Tata Keqa Badan perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Tuban;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATi TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATU]?AN


BUPATI NoMoR 22 TAHUN zotr TENTANG RENCi\NA
STRATEGIS DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPA'TEN
TUBAN TAHUN 2OL6 _ 2021.
pasal I
Beberapa ketentuq.4 da' . n Lampiran peraturan Bupati rubaq
Nomor 22 Tahun 2ol7 - ,{-ang Rencana strategis di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten 'luban Tahun 2016 2o2l diubah,
sehingga berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lamp:iran
Peraturan Bupati ini, i
Pasal II

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangka:r.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Tuban.

Ditetapkan di T\rban
2018
_f,,l,--l.-..i

2,)ft{EA,ryl
Diundangkan di Tuban
pAaa tanggal 2 Agustus
SEKRETARIS DAERAH
,UPATEN TUBAN, -rBr

'e.!-

BERITA DAERAH KABUPATEN TUBA\ :.{IIUN 2018 SERI E NOMOR 35


1

PERATURAN BUPATI TUBAN


NOMOR TAHUN 2018
TENTANG
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DI
LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN
TAHUN 2016-2021

J. PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN


KABUPATEN TUBAN TAHUN 2016-2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG.


Pembangunan Kesehatan merupakan bagian dari
pembangunan daerah yang bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, yang dilaksanakan dengan
sasaran meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan paripurna (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) yang
bermutu dan berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkan hal
tersebut diperlukan suatu perencanaan strategis di bidang kesehatan
sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Tuban Tahun 2016-2021.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
2016–2021 adalah dokumen resmi perencanaan yang merupakan arah
dan tujuan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dan Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) nya dalam mewujudkan Tujuan, sasaran dan arah
kebijakan pembangunan kesehatan selama kurun waktu lima tahun
kedepan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten
Tuban tahun 2016-2021, yaitu“Kabupaten Tuban yang lebih Religius,
Bersih, Maju dan Sejahtera ”.
Renstra ini merupakan komitmen Dinas Kesehatan untuk
berusaha mencapai sasaran strategis dan indikator-indikator kinerja
yang telah disepakati yang nantinya merupakan laporan
pertanggunjawaban Kepala Dinas Kesehatan kepada Bupati Tuban dan
2

masyarakat Kabupaten Tuban. Disamping itu Renstra merupakan acuan


bagi seluruh upaya yang dilakukan oleh masing-masing pelaku
pembangunan kesehatan yang bersifat koordinatif, integratif, sinergis,
dan sinkron satu dengan lainnya
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban disusun sesuai
dengan tugas pokoknya yaitu membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan bidang Kesehatan serta tugas pembantuan yang diberikan
Bupati serta menyelenggarkan fungsi antara lain :
a. perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, serta sumber daya
kesehatan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, serta sumber daya
kesehatan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, serta
sumber daya kesehatan;
d. pelaksanaan administrasi di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, serta
sumber daya kesehatan;
e. penyelenggaraan urusan administrasi umum, kepegawaian,
keuangan, serta program dan pelaporan;
f. perumusan kebijakan pengelolaan dan pengamanan barang milik
daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas;
g. perumusan inovasi terkait tugas dan fungsinya dalam rangka
peningkatan pelayanan publik;
h. pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan pertimbangan
pengembangan karier;
i. pelaksanaan laporan/pertanggungjawaban kepada Bupati; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Adanya masukkan dari hasil Evaluasi Sakip oleh Inspektorat,
pendampingan penyusunan Renstra oleh Bappeda, bimbingan teknis pra
evaluasi Sakip oleh Biro Organisasi Pemerintah Provinsi Jatim, hasil
rapat koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Tuban dengan Biro
Perekonomian Pemerintah Provinsi Jatim tentang penganggaran Dana
Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ( DBHCHT) serta menyesuaikan dengan
3

Permendagri nomor 86 Tahun 2017, maka perlu dilakukan perubahan


dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Tahun 2016-2021.

1.2. LANDASAN HUKUM.


1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
4) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pertanggungjawaban Keuangan Negara;
5) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah;
6) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional;
7) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005–2025;
8) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
9) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
10) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
11) Undang Undang Nomor 14 Tahun 2010 tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
12) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial;
13) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
14) Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
15) Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang
Nomor Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang
Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah;
16) Undang Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
17) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
4

18) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Perubahan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Badan
Layanan Umum;
19) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
20) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
21) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
22) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
23) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Sistem
Akuntansi Pemerintah.
24) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
25) Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional;
26) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
27) Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;
28) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
29) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
30) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
5

31) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.07/2017 tentang


Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai hasil
Tembakau;
32) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cata
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
33) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364/Menkes/SK/III/2003
tentang Laboratorium Kesehatan;
34) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/Menkes/SK/V/2008
tentang Juknis Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007;
35) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019;
36) Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 09 Tahun 2012 tentang
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tuban Tahun 2012 – 2032;
37) Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RJPD) Kabupaten
Tuban Tahun 2005 – 2025;
38) Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
39) Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Tuban Tahun 2016 – 2021;
40) Peraturan Bupati Tuban Nomor 70 Tahun 2016 tentang Uraian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban;

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN.


Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan agar seluruh
program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Tuban dan UPTD-nya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
kedepan dapat terarah dan fokus sehingga tujuan pembangunan
kesehatan Kabupaten Tuban dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.
6

Adapun tujuan perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dan


UPTD-nya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan adalah:
a. Sebagai pedoman/acuan perencanaan tahunan yang konsisten
sesuai dengan kebutuhan daerah dalam mewujudkan sasaran
strategis pembangunan kesehatanyang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Tahun 2016-2021.
b. Tersedianya bahan evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Tuban.
c. Memudahkan pemangku kebijakan (stakeholder) dan instansi terkait
berperan aktif untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan
kesehatan.
d. Merupakan komitmen bersama dalam melaksanakan Tujuan dan
Sasaran Strategis serta program–kegiatan yang telah ditetapkan.
e. Merumuskan kebijakan dan program strategis guna meningkatkan
efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas dalam pelaksanaan
pemerintahan yang baik berdasarkan pada prinsip-prinsip good
governance.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN.


Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Tahun 2016 –
2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN
Memuat latar belakang penyusunan Renstra Dinas Kesehatan
sebagai penjabaran RPJMD, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur dan Renstra Nasional yang disesuaikan dengan
tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan, landasan hukum
yang merupakan dasar penyusunan Renstra, maksud dan
tujuan Renstra disusun serta sistematika penyusunan.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN


TUBAN
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas
Kesehatan Kabupaten Tuban dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja
sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya, mengemukakan
7

capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui


pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Tuban periode sebelumnya, mengemukakan capaian program
prioritas Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah periode sebelumnya, dan mengulas
hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai
perlu diatasi melalui Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Tuban ini .

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN


TUGAS DAN FUNGSI
Memuat Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Telaahan
Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih, Telaahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Tuban dan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, dan Penentuan Isu-isu
Strategis.

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN


Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan Tujuan dan
Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
beserta indikator kinerjanya.

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan
arah kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dalam lima
tahun mendatang.

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini memuat Rencana Program dan Kegiatan,
Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
8

BAB VII :KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG KESEHATAN


KABUPATEN TUBAN
Memuat indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
yang akan dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dalam
lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah

BAB VIII :PENUTUP


9

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TUBAN

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN


KABUPATEN TUBAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban merupakan Organisasi
Perangkat Daerah yang bertanggung jawab kepada Bupati Tuban melalui
Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban sebagai penyelenggara
pembangunan di bidang kesehatan khususnya dalam wilayah Kabupaten
Tuban. Hal ini tertuang dalam Peraturan Bupati Tuban Nomor 70
Tahun 2016 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Tuban.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Adapun fungsi Dinas
Kesehatan seperti yang tertuang dalam Keputusan Bupati Tuban
tersebut adalah :
1. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, serta sumber daya
kesehatan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, serta sumber daya
kesehatan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, serta
sumber daya kesehatan;
4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya;
5. Perumusan kebijakan pengelolaan dan pengamanan barang milik
daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas;
6. Perumusan inovasi terkait tugas dan fungsinya dalam rangka
peningkatan pelayanan publik;
7. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan pertimbangan
pengembangan karier;
8. Pelaksanaan laporan/pertanggungjawaban kepada Bupati; dan
10

9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan


tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Kesehatan dibantu oleh:


1. Sekretaris
Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi umum
dan kepegawaian, keuangan, penyusunan program dan laporan,
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi
di lingkungan Dinas Kesehatan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan administrasi umum dan urusan rumah tangga;
b. Penyelenggaraan urusan pembangunan, pemeliharaan dan
pengamanan bangunan serta fasilitas kantor;
c. Pelaksanaan tugas-tugas kehumasan dan keprotokolan;
d. pelaksanaan tugas-tugas yang menyangkut hukum dan
ketatalaksanaan;
e. Pengelolaan administrasi kepegawaian;
f. Penyelenggaraan administrasi keuangan;
g. Pelaksanaan penyusunan program dan laporan;
h. Pelaksanaan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan
akuntabilitas kinerja;
i. Penyelenggaraan pengelolaan dan pengamanan barang milik
daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas;
j. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan
pertimbangan pengembangan karier;
k. Pelaksanaan laporan/pertanggungjawaban kepada Kepala Dinas;
dan
l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri dari:


1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Penyusunan Program;
3) Sub Bagian Keuangan.
11

2. Bidang Kesehatan Masyarakat


Bidang Kesehatan Masyarakat melaksanakan tugas merumusan
kebijakan, melaksanakan koordinasi dengan perangkat daerah dalam
menyusun program, petunjuk teknis dan melaksanakan pembinaan,
pengawasan, pengendalian, pelaporan serta pelayanan administratif
di bidang gizi, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan, pelaksanaan dan penyusunan program,
petunjuk teknis bidang gizi, promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat serta kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga;
b. Pelaksanaan koordinasi di bidang gizi, promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat serta kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
c. Pelaksanaan pembinaan di bidang gizi, promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat serta kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang gizi,
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
e. Pelaksanaan pemeliharaan dan pengamanan barang milik daerah
yang menjadi tanggung jawab Bidang Kesehatan Masyarakat;
f. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan
pertimbangan pengembangan karier;
g. Pelaksanaan laporan/pertanggungjawaban kepada Kepala Dinas;
dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri atas :
1) Seksi Gizi;
2) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan
3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan
Olahraga.
12

3. Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit


Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas
merumuskan kebijakan, melaksanakan koordinasi dengan perangkat
daerah dalam menyusun program, petunjuk teknis dan
melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pelaporan
serta pelayanan administratif di bidang pengamatan penyakit dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, penyakit
tidak menular dan kesehatan jiwa.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan, pelaksanaan, penyusunan program dan
petunjuk teknis di pengamatan penyakit dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, penyakit tidak
menular, kesehatan jiwa, penyalahgunaan Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif lain (Napza) serta penanggulangan
bencana bidang kesehatan;
b. Pelaksanaan koordinasi di bidang pengamatan penyakit dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
penyakit tidak menular, kesehatan jiwa, penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain (Napza) serta
penanggulangan bencana bidang kesehatan;
c. Pelaksanaan pembinaan di bidang pengamatan penyakit dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
penyakit tidak menular, kesehatan jiwa, penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain (Napza) serta
penanggulangan bencana bidang kesehatan;
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang
pengamatan penyakit dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular,
kesehatan jiwa, penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif lain (Napza) serta penanggulangan bencana bidang
kesehatan;
e. Pelaksanaan pemeliharaan dan pengamanan barang milik daerah
yang menjadi tanggung jawab Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit;
f. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan
pertimbangan pengembangan karier;
13

g. Pelaksanaan laporan/pertanggungjawaban kepada Kepala Dinas;


dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :


1) Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi;
2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
3) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.

4. Bidang Pelayanan Kesehatan


Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas merumuskan
kebijakan, melaksanakan koordinasi dengan perangkat daerah dalam
menyusun program, petunjuk teknis dan melaksanakan pembinaan,
pengawasan, pengendalian, pelaporan serta pelayanan administratif
di bidang pelayanan kesehatan primer, kesehatan penunjang dan
kesehatan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan dan registrasi
serta kesehatan keluarga.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pelayanan Kesehatan
menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan, pelaksanaan, penyusunan program dan
petunjuk teknis di bidang pelayanan kesehatan primer, kesehatan
penunjang dan kesehatan tradisional, pelayanan kesehatan
rujukan dan registrasi serta kesehatan keluarga;
b. Pelaksanaan koordinasi di bidang pelayanan kesehatan primer,
kesehatan penunjang dan kesehatan tradisional, pelayanan
kesehatan rujukan dan registrasi serta kesehatan keluarga;
c. Pelaksanaan pembinaan di bidang pelayanan kesehatan primer,
kesehatan penunjang dan kesehatan tradisional, pelayanan
kesehatan rujukan dan registrasi serta kesehatan keluarga;
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang pelayanan
kesehatan primer, kesehatan penunjang dan kesehatan
tradisional, pelayanan kesehatan rujukan dan registrasi serta
kesehatan keluarga;
e. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan
pertimbangan pengembangan karier;
14

f. pelaksanaan laporan/pertanggungjawaban kepada Kepala Dinas;


dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :


1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer, Kesehatan Penunjang dan
Kesehatan Tradisional;
2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Registrasi; dan
3) Seksi Kesehatan Keluarga.

5. Bidang Sumber Daya Kesehatan


Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi dengan perangkat
daerah dalam menyusun program, petunjuk teknis dan
melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pelaporan
serta pelayanan administratif di bidang kefarmasian, alat kesehatan
dan sarana prasarana serta sumber daya manusia kesehatan.
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Sumber Daya Kesehatan
menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan, pelaksanaan, penyusunan program dan
petunjuk teknis di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan sarana
prasarana serta sumber daya manusia kesehatan;
b. Pelaksanaan koordinasi di bidang kefarmasian, alat kesehatan
dan sarana prasarana serta sumber daya manusia kesehatan;
c. Pelaksanaan pembinaan di bidang kefarmasian, alat kesehatan
dan sarana prasarana serta sumber daya manusia kesehatan;
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang
kefarmasian, alat kesehatan dan sarana prasarana serta sumber
daya manusia kesehatan;
e. Pelaksanaan pemeliharaan dan pengamanan barang milik daerah
yang menjadi tanggung jawab Bidang Sumber Daya Kesehatan;
f. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan
pertimbangan pengembangan karier;
g. Pelaksanaan laporan/pertanggungjawaban kepada Kepala Dinas;
dan
15

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait


dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Sumber Daya Kesehatanterdiri dari :


1) Seksi Kefarmasian
2) Seksi Alat Kesehatan dan Sarana Prasarana; dan
3) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.

6. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

UPT Dinas Kesehatan terdiri dari :

1) RSUD Dr. R. Koesma


2) 33 (tiga puluh tiga) UPTD Puskesmas yang berada di 20 (dua
puluh ) kecamatan.
3) UPTD Laboratorium Kesehatan
UPTD Laboratorium Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
dinas di bidang laboratorium kesehatan.
UPTD Laboratorium Kesehatan menyelenggaraan fungsi:
a. Pelaksanaan analisis, pemeriksaan, penelitian kimia,
bakteriologi, medis, lingkungan serta makanan dan minuman;
b. Pelaksanaan administrasi dan pemungutan retribusi;
c. Penyelenggaraan urusan administrasi keuangan,
perlengkapan, kepegawaian dan jabatan fungsional;
d. Penyelenggaraan pengelolaan, pemeliharaan dan pengamanan
barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab UPTD
Laboratorium Kesehatan;
e. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan
pertimbangan pengembangan karier;
f. Pelaksanaan laporan/pertanggungjawaban kepada Kepala
Dinas; dan
g. Melaksanakan fungsi lain yang di berikan oleh Kepala Dinas
terkait dengan tugas dan fungsinya.

4) UPTD Gudang Farmasi.


UPTD Gudang Farmasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang dinas di
16

bidang pelayanan penyimpanan dan pendistribusian obat dan alat


kesehatan.
UPTD Gudang Farmasi menyelenggaraan fungsi:
a. Perencanaan kebutuhan obat-obatan;
b. Pelaksanaan pengelolaan, penyimpanan, pengamanan dan
pendistribusian obat-obatan;
c. Penyelenggaraan urusan administrasi keuangan,
perlengkapan, kepegawaian dan jabatan fungsional;
d. Penyelenggaraan pengelolaan, pemeliharaan dan pengamanan
barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab UPTD
Gudang Farmasi;
e. Pelaksanaan penilaian kinerja bawahan sebagai bahan
pertimbangan pengembangan karier;
f. Pelaksanaan laporan/pertanggungjawaban kepada Kepala
Dinas.
g. Melaksanakan fungsi lain yang di berikan oleh Kepala Dinas
terkait dengan tugas dan fungsinya.

7. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL


Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam
jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok
sesuai dengan bidang keahliannya.
Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai ketentuan
perundang-undangan.
17

Bagan 2.1
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT
KELOMPOK JABFUNG

SUBBAGIAN UMUM SUBBAGIAN PROGRAM


SUBBAGIAN KEUANGAN
DAN KEPEGAWAIAN DAN PELAPORAN

BIDANG KESEHATAN BIDANG PENCEGAHAN DAN BIDANG PELAYANAN BIDANG SUMBER DAYA
MASYARAKAT PENGENDALIAN PENYAKIT KESEHATAN KESEHATAN

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN


SEKSI PENGAMATAN
SEKSI GIZI PRIMER, KESEHATAN PENUNJANG SEKSI KEFARMASIAN
PENYAKIT DAN IMUNISASI DAN KESEHATAN TRADISIONAL

SEKSI PROMOSI KESEHATAN SEKSI PENCEGAHAN DAN SEKSI PELAYANAN


DAN PEMBERDAYAAN PENGENDALIAN PENYAKIT KESEHATAN RUJUKAN DAN SEKSI ALAT KESEHATAN DAN
MASYARAKAT MENULAR REGISTRASI SARANA PRASARANA

SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, SEKSI PENCEGAHAN DAN


SEKSI KESEHATAN
KESEHATAN KERJA DAN KESEHATAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK SEKSI SUMBER DAYA
OLAHRAGA MENULAR DAN KESEHATAN JIWA KELUARGA
MANUSIA KESEHATAN

UPTD
18

2.2. SUMBERDAYA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TUBAN.


2.2.1 Sumber Daya Manusia
Untuk menjalankan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan dalam
memberikan pelayanan publik kepada masyarakat membutuhkan
dukungan sumberdaya manusia dan dukungan ketersediaan sarana,
prasarana serta peralatan kerja yang memadai.
a. Distribusi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan.

Tabel 2.2.1
Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
Tahun 2016

1) Pada Dinas Kesehatan

No Jenis Tenaga Jumlah Prosentase

1. Dokter Umum 2 2,53

2. S2 Kesehatan 1 1,27

3. Perawat 8 10,13

4. Bidan/AKBID 5 6,33

5. SPRG 2 2,53

6. Sanitarian 11 13,90

7. AhliGizi/Nutrionist/D4 3 2,53

8. D3 Farmasi 1 3,75

9 Apoteker 1 3,75

10 SKM 8 10,13

11 S1 Umum 15 18,99

12 D3 Umum 2 2,53

13 Pekarya kesehatan/ SMA sederajat 16 20,25

14 SMP 2 2,53

15 SD 2 2,53

Jumlah 79 100
19

2) Pada UPTD

No Jenis Tenaga Jumlah Prosentase

A UPTD PUSKESMAS 761

1. Dokter Umum 35 4,52

2. Dokter Gigi 17 2,20

3. Perawat 156 20,18

4. Bidan/AKBID 303 39,19

5. Perawat Gigi 21 2,72

6. Sanitarian 20 2,59

7. Ahli Gizi/Nutrionist 25 3,23

8. D3 Farmasi 30 3,88

9. D3 Radiologi 1 0,13

10. D3 AnalisKesehatan 21 2,72

11. SKM 5 0,65

12. Non Kesehatan

S2 1 0,13
S1 UMUM 17 2,20

SMA Sederajat/Pekarya 93 12,03

SMP 10 1,29
SD 6 0,78

B GFK 7

S1 Farm/Apt 1 0,13

DI/D3 Asisten Apt 3 0,39

SMA sederajat 2 0,26


SMP 1 0,13

C Labkes 5

SKM 1 0,13

D3 AKL 1 0,13

D3 ANALIS 1 0,13
20

No Jenis Tenaga Jumlah Prosentase

SMA SEDERAJAT/PEKARYA 2 0,26


JUMLAH 773 100

b. Data Pegawai Menurut Golongan


Tabel 2.2.2
Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Golongan
Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
Tahun 2016
No Golongan Jumlah Prosentase
1 Golongan IV 41 4,81
2 Golongan III 462 54.23
3 Golongan II 343 40,26
4 Golongan I 6 0,70
Jumlah 852 100

Dari tabel diatas menunjukkan kekuatan sumberdaya manusia


Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban pada golongan III (54,23 %)
dan golongan IV (4,81%). Dengan demikian dapat dipastikan
dalam mengelola Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
tahun 2016-2021 mendatang akan mampu dengan potensi tingkat
pendidikan minimal D-3, senioritas kepangkatan mayoritas
golongan III ke atas (59,04%).
3) Data Pegawai Lain-Lain / NON PNS
Tabel 2.2.3
Jumlah Pegawai Lain-Lain / Non PNS
Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
Tahun 2016
No Jenis Tenaga Jumlah Prosentase
1 Bidan PTT 72 22,36
2 Tenaga Non PNS Nakes 121 37,58
3 Tenaga Non PNS Non Nakes (Sopir 109 33,85
,Penjaga Malam, Petugas Kebersihan)
4 Perawat Ponkesdes 20 6,21
Jumlah 322 100,00
21

d. Distribusi Pegawai Berdasarkan Rumpun Jabatan Fungsional


Per Januari 2016.
Dari total pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten sebanyak
852 orang, 688 orang (80,75%) merupakan tenaga kesehatan. Hal
ini menggambarkan kesesuaian tenaga pengelola dengan bidang
tugas yang dikelola, dan dibantu oleh tenaga non kesehatan 164
orang (19,25%).

2.2.2 Sarana dan Prasarana


Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban memiliki sarana
prasarana yang diperlukan untuk mendukung kegiatan operasional
baik operasional Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban sendiri maupun
operasional UPTD di bawahnya (Puskesmas, Gudang Farmasi dan
Laboratorium Kesehatan). Sarana/ prasarana tersebut berupa
gedung, sarana transportasi (mobil dinas roda 4, Puskesmas Keliling
/Ambulance dan kendaraan roda 2 ) serta sarana pengolahan data
yang terdistribusi di Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dan di
UPTD.
Kegiatan operasional Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
dilaksanakan di Jalan Brawijaya No. 3 Tuban.
Adapun kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dilaksanakan di UPTD Dinas Kesehatan yang tersebar di beberapa
tempat, yaitu :
1.Di Puskesmas yang berjumlah 33 buah dan 54 Puskesmas
Pembantu yang dilengkapi dengan rumah dinas dokter dan
paramedis yang tersebar di Kabupaten Tuban.
2. Gudang Farmasi Kesehatan dan
3. Laboratorium Kesehatan
Sarana prasarana kegiatan pelayanan kesehatan yang dimiliki
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban antara lain:
22

1. Sarana Transportasi
Tabel 2.2.4.
Kondisi Sarana Transportasi
Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Tahun 2016

BAIK RUSAK RINGAN RUSAK BERAT


NO PUSKESMAS KENDARAAN KENDARAAN TOTAL
SEPEDA SEPEDA SEPEDA
OPERASIONAL PUSLING AMBULANCE PUSLING OPERASIONAL PUSLING AMBULANCE
MOTOR MOTOR MOTOR
( RODA 4 ) ( RODA 4 )
1 Puskesmas Tuban 14 1 1 1 1 18
2 Puskesmas kebonsari 10 1 1 4 16
3 Puskesmas Palang 13 1 1 15
Puskesmas
4
Sumurgung 9 1 2 1 8 21
Puskesmas
5
Semanding 11 1 1 7 1 2 23
6 Puskesmas Wire 9 1 3 1 14
Puskesmas
7
Merakurak 11 1 1 2 1 16
Puskesmas
8
Temandang 9 1 1 1 3 15
9 Puskesmas Rengel 11 2 1 1 1 1 17
Puskesmas Prambon
10
Wetan 8 1 1 2 1 13
11 Puskesmas Soko 6 1 1 2 3 1 14
Puskesmas Prambon
12
T 5 1 3 1 2 1 13
13 Puskesmas Widang 7 1 1 7 16
Puskesmas
14
Compreng 10 1 1 1 3 16
Puskesmas
15
Plumpang 16 2 1 19
16 Puskesmas Klotok 8 2 1 11
Puskesmas
17
Singgahan 9 1 1 4 1 16
18 Puskesmas Parengan 10 1 1 2 2 16
19 Puskesmas Ponco 8 1 1 1 1 12
20 Puskesmas Montong 11 1 1 2 1 16
21 Puskesmas Jetak 8 1 1 3 13
23

BAIK RUSAK RINGAN RUSAK BERAT


NO PUSKESMAS KENDARAAN KENDARAAN TOTAL
SEPEDA SEPEDA SEPEDA
OPERASIONAL PUSLING AMBULANCE PUSLING OPERASIONAL PUSLING AMBULANCE
MOTOR MOTOR MOTOR
( RODA 4 ) ( RODA 4 )
22 Puskesmas Senori 10 1 1 2 14

23 Puskesmas jatirogo
6 1 3 1 7 18
Puskesmas
24
Kebonharjo 8 1 1 4 14
Puskesmas
25
Kenduruan 9 2 2 3 16
26 Puskesmas Bangilan 10 1 1 4 1 17
Puskesmas
27
Tambakboyo 11 1 3 15
28 Puskesmas Bulu 9 1 1 1 4 16
29 Puskesmas Bancar 10 1 1 3 1 16
30 Puskesmas Kerek 9 1 1 4 1 1 17
31 Puskesmas Gaji 11 1 1 2 1 16
32 Puskesmas Jenu 10 1 1 3 15
33 Puskesmas Grabagan 9 1 1 1 1 13
34 Gudang Farmasi 1 1 2 4
35 Lab. Kesehatan 1 1 1 1 2 6
36 Dinkes 20 2 26 12 4 3 67
TOTAL 337 3 27 31 76 11 90 4 9 6 594
24

2. Sarana Pengolahan Data

Tabel 2.2.5.
Kondisi Sarana Pengolah Data
Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Tahun 2016

PC LAPTOP PRINTER
PUSKESMAS /
NO TH. 2012
DINKES TH. TH. TH. TH. TH. TH. TH. TH. TH. TH TH. TH. TH. TH. TH
TH. 2014 TH. 2016
2011 2012 2013 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 MULTI F WARNA 2013 2014 2015

1 UMPEG 2 2 1 2 2 1 3 1
2 KEUANGAN 1 1 1 1 1 1
3 PROPEL 1 1 1 1 1 2 1
4 KESGA 1 1 1 1 2 2
5 YANKES 1 1 1 1 1 1 2
6 PEMMAS 1 1 1 1 1 1 1 1 3
7 P2PL 1 1 1
8 PUSKESMAS TUBAN 1 1 2 0 2 7 1 1 4 6
PUSKESMAS
9 KEBONSARI 2 1 1 1 2 1 2 1 2
PUSKESMAS
10 PALANG 4 3 4 2 2 1 3 5
PUSKESMAS
11 SUMURGUNG 1 1 2 2 2 3 1 1 2 2
PUSKESMAS
12 SEMANDING 1 1 1 5 4 0 1 1 2 5
13 PUSKESMAS WIRE 1 1 3 3 1 1 1 1 3 1
PUSKESMAS
14 MERAKURAK 1 1 2 4 1 0 1 1 2 4
PUSKESMAS
15 TEMANDANG 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2
PUSKESMAS
16 RENGEL 1 1 1 1 3 5 1 1 2 6
PUSKESMAS
17 PRAMBON W 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2
25

PC LAPTOP PRINTER
PUSKESMAS /
NO TH. 2012
DINKES TH. TH. TH. TH. TH. TH. TH. TH. TH. TH TH. TH. TH. TH. TH
TH. 2014 TH. 2016
2011 2012 2013 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 MULTI F WARNA 2013 2014 2015

18 PUSKESMAS SOKO 2 2 2 1 3 0 2 14 1 1 5 4
PUSKESMAS
19 PRAMBON T 1 1 4 1 1 2 1 1 1 3
PUSKESMAS
20 WIDANG 2 2 1 2 0 1 1 1 1 1 2 2

PUSKESMAS
21 COMPRENG 1 1 1 4 3 1 2 1 1 2 2
PUSKESMAS
22 PLUMPANG 1 1 2 1 3 5 2 3 1 1 1 3 5
PUSKESMAS
23 KLOTOK 1 1 3 3 2 1 1 2 3 3
PUSKESAMAS
24 SINGGAHAN 1 1 2 6 1 2 1 1 1 2 6
PUSKESMAS
25 PARENGAN 1 1 4 2 0 1 1 2 3
26 PUSKESMAS PONCO 2 1 3 1 1 1 1 1 3
PUSKESMAS
27 MONTONG 1 2 2 1 1 1 1 2 2
28 PUSKESMAS JETAK 1 1 1 3 1 1 1 1 3
PUSKESMAS
29 SENORI 1 1 1 4 1 3 1 1 1 4
PUSKESMAS
30 JATIROGO 1 1 2 1 2 1 1 2 2
PUSKESMAS
31 KEBONHARJO 1 2 1 1 0 1 1 1 3
PUSKESMAS
32 KENDURUAN 1 1 5 1 2 1 1 1 4
PUSKESMAS
33 BANGILAN 1 1 4 5 2 0 1 1 4 5
PUSKESMAS
34 TAMBAKBOYO 1 1 1 2 2 2 2 2
35 PUSKESMAS BULU 1 4 3 3 5 1 4 6
PUSKESMAS
36 BANCAR 1 2 2 1 0 1 1 3 3
37 PUSKESMAS KEREK 1 2 3 1 1 1 1 1 2 3
38 PUSKESMAS GAJI 1 1 1 3 1 0 1 1 3
39 PUSKESMAS JENU 1 1 4 8 2 3 1 1 4 3
26

PC LAPTOP PRINTER
PUSKESMAS /
NO TH. 2012
DINKES TH. TH. TH. TH. TH. TH. TH. TH. TH. TH TH. TH. TH. TH. TH
TH. 2014 TH. 2016
2011 2012 2013 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 MULTI F WARNA 2013 2014 2015

PUSKESMAS
40 GRABAGAN 1 1 4 2 1 0 1 3 2
41 GUDANG FARMASI 1 1 1 1

42 LAB. KESEHATAN 1

JUMLAH 29 20 25 20 65 97 3 7 5 12 50 68 24 12 2 20 24 75 111
27

2.3. KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TUBAN

Dalam mengukur kinerja pelayanan, Dinas Kesehatan menjelaskan


tentang capaian Indikator Kinerja Sasaran dari upaya pelayanan yang
telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dan UPTD
nya di seluruh Kabupaten Tuban pada tahun 2011-2015. Capaian
indikator –indikator tersebut sebagai berikut :

Tabel 2.3.1.
Evaluasi Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban

CAPAIAN KINERJA ( TAHUN )


FORMULASI INDIKATOR SASARAN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Prosentase Fasilitas Jumlah Fasilitas Kesehatan
Kesehatan dasar Dasar tersertifikasi
sesuai standar akreditasi dibanding jumlah
0 0 0 0 0%
seluruh Fasilitas Kesehatan
Dasar X 100%

Jumlah Fasilitas Kesehatan


Dasar tersertifikasi
akreditasi ( unit ) 0 0 0 0 0

Jumlah seluruh Fasilitas


Kesehatan Dasar ( Unit )
43 51 51 51 55

2 Prosentase Fasilitas Jumlah Fasilitas Kesehatan


Kesehatan Rujukan Rujukan tersertifikasi
sesuai standar akreditasi dibanding jumlah 0 100% 100% 100% 100%
seluruh Fasilitas Kesehatan
Rujukan X 100%

Jumlah Fasilitas Kesehatan


Rujukan tersertifikasi 0 4 4 4 4
akreditasi ( unit )

Jumlah seluruh fasilitas


4 4 4 4 4
kesehatan Rujukan (Unit )

3 Prosentase Jumlah kunjungan


penduduk miskin penduduk maskin di sarana
yang mendapatkan kesehatan strata 1 dibagi 57,59% 35,31% 36,5% 39,7% 41,5%
pelayanan seluruh sasaran penduduk
kesehatan Dasar miskin X 100%

Jumlah kunjungan
penduduk miskin di sarana
32.940 134.623 182.214 197.766 206.990
kesehatan strata 1 ( Orang )

Jumlah seluruh sasaran


penduduk miskin ( orang ) 57.194 381.307 498.553 498.553 498.233
28

CAPAIAN KINERJA ( TAHUN )


FORMULASI INDIKATOR SASARAN

2011 2012 2013 2014 2015

Prosentase Jumlah penduduk miskin


4 penduduk miskin yang dilayani di sarana
yang mendapatkan kesehatan strata 2 dan 3 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
pelayanan dibagi penduduk miskin
kesehatan rujukan yang dirujuk X 100%

Jumlah penduduk miskin


yang dilayani di sarana
14.530 51.953 38.319 33.889 25.653
kesehatan strata 2 dan 3

Jumlah penduduk miskin


yang dirujuk ke sarana
14.530 51.953 38.319 33.889 25.653
kesehatan strata 2 dan 3

5 Cakupan akses Jumlah Puskesmas


fasilitas Pembantu Gawat Darurat 0% 0% 0% 0% 0%
kesehatan dasar dibagi Jumlah Puskesmas
(%) Pembantu Yang ada

Jumlah Puskesmas
0 0 0 0 0
Pembantu Gawat Darurat

Jumlah Puskesmas
54 54 54 54 54
Pembantu yang ada

6 Rasio pelayanan Perbandingan jumlah


kesehatan dasar penduduk dengan Jumlah
terhadap penduduk Puskesmas, klinik pratama 0,0914 0,0961 0,1032 0,1076 0,1112
dan dokter praktek swasta

Jumlah Puskesmas, klinik


pratama dan dokter praktek 115 124 133 139 145
swasta

Jumlah penduduk 1.258.816 1.290.384 1.288.975 1.291.665 1.304.080

Perbandingan jumlah
7 Rasio Rumah Sakit penduduk dengan Jumlah 0,0031 0,0031 0,0031 0,0031 0,0031
terhadap penduduk rumah sakit

Jumlah rumah sakit 4 4 4 4 4

Jumlah penduduk 1.258.816 1.290.384 1.288.975 1.291.665 1.304.080

8 Cakupan desa /kel Jumlah desa dengan


yang melaksanakan posbindu PTM dibagi N/A N/A N/A N/A N/A
posbindu PTM seluruh desa/kel x 100%
Jumlah desa dengan
posbindu PTM

Jumlah seluruh desa/kel


29

CAPAIAN KINERJA ( TAHUN )


FORMULASI INDIKATOR SASARAN

2011 2012 2013 2014 2015

9 Prosentase Jumlah bayi berusia < 1


imunisasi dasar tahun yang telah
lengkap mendapatkan satu kali
imunisasi Hepatitis B, satu
kali imunisasi BCG, tiga kali 98,4% 110% 100,62% 97,77% 99%
imunisasi DPT-HB-Hib,
empat kali imunisasi Polio,
dan satu kali imunisasi
Campak dibagi jumlah bayi
lahir hidup dikalikan 100 %

Jumlah bayi berusia < 1


tahun yang telah
mendapatkan satu kali
imunisasi Hepatitis B, satu
kali imunisasi BCG, tiga kali
18.026 18.183 16.226 15.766 16.155
imunisasi DPT-HB-Hib,
empat kali imunisasi Polio,
dan satu kali imunisasi
Campak

Jumlah bayi lahir hidup


18.328 16.604 16.126 16.126 16.318

10 Prosentase Desa Jumlah Desa / kelurahan


Siaga Aktif Aktif Purnana dan Mandiri
Purnama Mandiri di bagi Jumlah Desa / 1,52% 1,52% 1,52% 1,52% 5,2%
kelurahan Siaga Aktif di
kali 100%

Jumlah Desa /kelurahan 5 5 5 5 17


Aktif Purnama dan Mandiri

Jumlah Desa/kelurahan 328 328 328 328 328


siaga aktif

11 Prosentase Balita Jml Balita Gizi Buruk di


Gizi buruk suatu wilayah/jumlah
1,2 % 1% 0,86 % 0,84 % 0,84 %
seluruh Balita yang
ditimbang yg ada di suatu
wilayah) x 100 %

Jumlah Balita Gizi Buruk 855 674 618 601 593


disuatu wilayah ( anak )

Jumlah seluruh Balita yang


ditimbang yang ada di suatu 73.311 70.646 71.594 71.450 71.010
wilayah ( anak )

12 Prosentase Desa Jumlah desa/kelurahan


ODF ODF dibagi jumlah 0 0 0,9% 1,5% 2,4%
desa/keluarahan yang ada
X 100 %

Jumlah desa/keluarahan 0 0 3 5 8
ODF

Jumlah desa/keluarahan 328 328 328 328 328


yang ada
30

CAPAIAN KINERJA ( TAHUN )


FORMULASI INDIKATOR SASARAN
2011 2012 2013 2014 2015

13 Jumlah Jumlah kematian ibu


dalam satu tahun 18 24 12 10 12
kematian Ibu
14 Jumlah Jumlah kematian bayi
kematian dalam satu tahun 174 185 171 186 225
bayi
15 Nilai AKIP Hasil penilaian
Dinkes Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
Kabupaten berdasarkan kriteria
N/A N/A N/A C B
Tuban Kemenytarian PAN dan
RB

Capaian Kinerja Pelayanan Kesehatan Tahun 2011- 2015 untuk lebih


jelasnya dapat dilihat pada uraian berikut :

1. Prosentase Fasilitas Kesehatan Dasar Sesuai Standar


Dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dibutuhkan fasilitas kesehatan dasar yang terakreditasi
sehingga fasilitas kesehatan dasar dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang prima dan sesuai standar pelayanan kesehatan dasar.
Untuk menjamin adanya perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan
penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di
Puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan
menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme
akreditasi.
Pada tahun 2011-2015, fasilitas kesehatan dasar di Kabupaten
Tuban belum ada yang tersertifikasi akreditasi, fasilitas kesehatan dasar
terdiri dari Puskesmas sejumlah 33 dan klinik swasta sejumlah 22 klinik.
Pada awal tahun 2015 baru dilakukan pendampingan akreditasi pada
Puskesmas Soko dan Kebonsari, penilaian akreditasi baru dilakukan pada
akhir tahun 2015, karena ada beberapa kendala maka yang maju
penilaian akreditasi adalah Puskesmas Soko. Pada awal tahun 2016
Puskesmas Soko terakreditasi Madya. Roadmap plaksanaan survey untuk
32 Puskesmas yang lain sebagai berikut
31

Tabel. 2.3.2
Raodmap Rencana Survey Akreditasi Puskesmas

No. Tahun Jumlah Puskesmas yg di Survey


1. 2016 6
2. 2017 10
3. 2018 10
4. 2019 6
5. Jumlah 32

Untuk mewujudkan suatu Puskesmas terakreditasi, harus


didukung dengan sarana dan prasarana, jumlah dan jenis tenaga serta
kapasitas dan kompetensinya yang harus sesuai standar. Selain itu juga
dukungan dari lintas sektor sangat berperan.
Saat ini yang masih menjadi kendala adalah jumlah tenaga
kesehatan yang belum sesuai dengan standar dan standar
kompetensinya. Upaya pemecahan masalah ke depan adalah dengan
mengangkat tenaga kesehatan non PNS. Untuk peningkatan kompetensi
teknis tenaga kesehatan, maka upaya kedepan yang harus dilakukan
adalah memberikan pelatih teknis, melakukan on the job trainning dan
melakukan sosialisasi terhadap pelaksanaan program-program baru serta
melakukan kaji banding kepada Puskesmas yang dianggap lebih unggul
dalam suatu capaian program dan kegiatan.
Kendala yang lain adalah jumlah dan jenis sarana dan prasarana
Puskesmas dan jaringannya seperti alat kesehatan, sarana transportasi
roda 4 dan roda 2 untuk menunjang pelayanan juga belum sesuai dengan
standar. Upaya ke depan adalah mencukupi kebutuhan kebutuhan-
kebutuhan tersebut dengan mengoptimalkan sumber anggaran yang ada
melalui perencanaan yang sebaik mungkin. Pengadaan sarana dan
prasarana yang ada juga harus ditunjang dengan pemenuhan biaya
operasional dan pemeliharaan yang tidak sedikit, sumber anggaran biaya
operasional dan pemeliharaan yang ada saat ini berasal dari APBD
Pemkab Tuban dan JKN.
32

2. Prosentase Fasilitas Kesehatan Rujukan sesuai standar


Untuk meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan rujukan maka
rumah sakit juga harus tersertifikasi akreditasi sehingga mutu pelayanan
kesehatan dapat lebih optimal dan memuaskan. Fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan yang ada di Tuban di tahun 2011-2015 berjumlah 4
rumah sakit semuanya sudah terakreditasi.
Rumah sakit yang sudah terakreditasi harus tetap melaksanakan
perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko
secara berkesinambungan dan lebih ditingkatkan lagi, sehingga dapat
memberikan pelayanan prima dan memuaskan bagi konsumennya.
Tingkatan akreditasi yang sudah diperoleh harus tetap dipertahankan
atau ditingkatkan lagi pada periode penilaian berikutnya.
Upaya yang sudah dilakukan agar pelayanan kesehatan rujukan
sesuai dengan standar yaitu melakukan pembinaan secara kontinyu
dengan monitoring dan evaluasi serta pendampingan saat persiapan
penilaian akreditasi.

3. Prosentase penduduk miskin yang mendapatkan pelayanan


kesehatan Dasar

Grafik 2.3.1

Pencapaian prosentase penduduk miskin yang mendapatkan pelayanan


kesehatan Dasar dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan, hal ini menggambarkan bahwa kemudahan akses
masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan dasar semakin
meningkat. Di setiap kecamatan terdapat 1 atau 2 Puskesmas dan 1
Ponkesdes, dan pada desa-desa yang jauh dari Puskesmas tersedia Pustu
33

dan Polindes. Di setiap Ponkesdes pemberi layanan kesehatan adalah


perawat dan bidan sedangkan di Polindes pemberi layanan adalah bidan
desa.
Selain kemudahan akses sarana, kemudahan yang lain adalah terdapat
program pelayanan kesehatan gratis bagi semua penduduk Kabupaten
Tuban untuk berobat di Puskesmas dan jaringannya.

4. Prosentase penduduk miskin yang mendapatkan pelayanan


kesehatan rujukan

Tabel. 2.3.3
Prosentase Penduduk Miskin yang Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Rujukan

FORMULASI CAPAIAN KINERJA


INDIKATOR SASARAN
INDIKATOR SASARAN 2011 2012 2013 2014 2015
1 Prosentase Jumlah penduduk miskin
penduduk miskin yang dilayani di sarana
yang mendapatkan kesehatan strata 2 dan 3
pelayanan dibagi penduduk miskin 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
kesehatan rujukan yang dirujuk X 100%

Jumlah penduduk miskin


yang dilayani di sarana 14,530 51,953 38,319 33,889 25,653
kesehatan strata 2 dan 3
Jumlah penduduk miskin
yang dirujuk ke sarana 14,530 51,953 38,319 33,889 25,653
kesehatan strata 2 dan 3

Jumlah penduduk miskin yang dirujuk ke sarana pelayanan


kesehatan stara 2 dan 3 mengalami penurunan, namun semuanya telah
mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Pemerintah Kabupaten
Tuban mempunyai program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat
miskinnya dengan memakai SPM ( Surat Pernyataan Miskin ) untuk
masyarakat miskin yang tidak terlindungi dengan kartu Jamkesda dan
Jamkesmas.
Penurunan jumlah rujukan di strata 2 dan 3 menunjukkan bahwa
semakin meningkatnya kemampuan pelayanan kesehatan Puskesmas dan
jaringannya, tingkat rujukan pasien ke strata yang lebih tinggi semakin
berkurang.
Sarana pelayanan rujukan di Kabupaten Tuban ke depan
diharapkan bertambah jumlahnya, terutama untuk memberikan
pelayanan pada daerah perbatasan, pada tahun 2019 diharapkan rumah
sakit di kecamatan Jatirogo sebagai pengembangan dari Puskesmas
34

Jatirogo dapat dioperasionalkan, saat ini masih dalam proses


pembangunan dan pemenuhan peralatan kesehatannya.
Capaian program pendukung Indikator Kinerja Sasaran Prosentase
Fasilitas Kesehatan dasar sesuai standar, Prosentase Fasilitas Kesehatan
Rujukan sesuai standar, Prosentase penduduk miskin yang mendapatkan
pelayanan kesehatan dasar, Prosentase penduduk miskin yang
mendapatkan pelayanan kesehatan rujukan pada tahun 2015 sebagai
berikut :
Tabel. 2.3.4
Kondisi Capaian Program Pendukung Indikator Kinerja Sasaran
Persentase Fasilitas Kesehatan Dasar Sesuai Standar, Persentase
Fasilitas Kesehatan Rujukan Sesuai Standar, Persentase Penduduk
Miskin Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Dasar, Persentase
Penduduk Miskin Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Tahun 2015

No Indikator Kinerja Program No Indikator Kinerja Program Kondisi Akhir


Sasaran ( Outcome ) dan Tahun 2015
Formulasinya
1 Prosentase Program standarisasi
Fasilitas pelayanan kesehatan
Kesehatan dasar dasar dan rujukan
sesuai standar

1 Persentase Puskesmas 3%
terakreditasi
Jumlah Puskesmas 1
terakreditasi
Jumlah seluruh Puskesmas 33
2 Persentase klinik 0
terakreditasi

Jumlah Klinik terakreditasi 0

Jumlah seluruh Klinik 22


3. Persentase Sarana N/A
Pelayanan Kesehatan
Teregistrasi

Jumlah sarana pelayanan N/A


kesehatan yg teregristrasi
Jumlah seluruh sarana N/A
pelayanan kesehatan

4. Persentase Puskesmas yang 27 %


melaksanakan SIK sesuai
standar
Jumlah Puskesmas yang 9
mempunyai SIK sesuai
standar
Jumlah Puskesmas 33
Program Kefarmasian
1 Prosentase ketersediaan 75%
obat dan vaksin di
puskesmas
35

Jumlah kumulatif item obat 15


indikator yang tersedia di
Puskesmas
Jumlah obat indikator yang 20
ada di Puskesmas
2 Prosentase sediaan farmasi 0
memenuhi syarat
Jumlah sampel sediaan 0
farmasi yang memenuhi
syarat
jumlah sediaan farmasi yang 0
diperiksa
Program pengawasan V Pagu Indikatif Program :
makanan dan
minuman
1 Prosentase produk 43%
makanan minuman
memenuhi syarat
Jumlah sampel makmin 227
memenuhi syarat

Jumlah makanan minuman 528


yang diuji

Program peningkatan VI Pagu Indikatif Program :


sumber daya manusia
kesehatan
1 Prosentase SDM yang 18%
meningkat keterampilan
teknisnya
Jumlah tenaga kesehatan 140 orang
yang dilatih keterampilan
teknis
Program kemitraan Indeks Kepuasan 70
Peningkatan Masyarakat
Pelayanan Kesehatan

2 Persentase Program standarisasi


Fasilitas pelayanan kesehatan
Kesehatan rujukan RSUD Jatirogo
Rujukan sesuai
standar
Capaian ALOS RSUD 0
Jatirogo

Capaian BOR RSUDJatirogo 0

5. Cakupan Akses Fasilitas Kesehatan Dasar (%)


Akses fasilitas kesehatan dasar dinilai dari jumlah Puskesmas Pembantu
di Kabupaten Tuban yang mampu dalam memberikan pelayanan gawat
darurat. Capaian akses fasilitas kesehatan dasar tahun 2011 -2015 masih
0 %, belum ada satupun Puskesmas Pembantu di Kabupaten Tuban yang
mampu dalam memberikan pelayanan gawat darurat. Pelayanan gawat
darurat di Puskesmas Pembantu harus ditunjang dengan kemampuan
dari petugas yang memberikan pelayanan serta kelengkapan peralatan
36

gawat darurat yang tersedia. Kondisi saat ini belum semua petugas di
Puskesmas Pembantu mempunyai kemampuan pelayanan gawat darurat
dan semua Puskemas Pembantu belum mempunyai sarana peralatan
gawat darurat.

6. Rasio Pelayanan Kesehatan Dasar Terhadap Penduduk


Rasio Pelayanan Kesehatan dasar dinilai dari Perbandingan jumlah
penduduk dengan jumlah Puskesmas, klinik pratama dan dokter praktek
swasta. Capaian Rasio Pelayanan Kesehatan dasar tahun 2011 -2015
meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2015 rasionya tercapai 0,1112,
kalau dibandingkan dengan standar rasio Puskesmas terhadap penduduk
yaitu 1:30.000 penduduk (0,0333) maka rasio pelayanan kesehatan dasar
terhadap penduduk sudah baik dalam arti pelayanan kesehatan dasar
penduduk sudah terpenuhi.

7. Rasio Rumah Sakit Terhadap Penduduk


Rasio Rumah Sakit Terhadap Penduduk adalah perbandingan jumlah
penduduk dengan jumlah rumah sakit. Capaian Rasio Rumah Sakit
Terhadap Penduduk tahun 2011-2015 sebesar 0,0031 dengan jumalh
penduduk 1.304.080, jumlah rumah sakit 4 dan jumlah tempat tidur
rumah sakit sebesar 621. Standar kebutuhan tempat tidur rumah sakit
adalah 1 tempat tidur melayani 1.500 penduduk. Kabupaten Tuban
tahun 2015 dengan jumlah penduduk 1.304.080 masih membutuhkan
869 tempat tidur, dikurangi dengan tempat tidur yang ada maka masih
membutuhkan 248 tempat tidur. Rumah Sakit tipe D standar tempat
tidurnya 50 tempat tidur, dengan demikian Kabupaten Tuban
diperkirakan kurang lebih masih membutuhkan 5 rumah sakit dengan
tipe D. Berdasarkan data tersebut di atas, maka rasio rumah sakit
terhadap penduduk seharusnya 0,0069. Untuk mencapai Akses Fasilitas
Kesehatan Dasar, Rasio Pelayanan Kesehatan Dasar Terhadap Penduduk
dan Rasio Rumah Sakit Terhadap Penduduk ditunjang dengan capaian
program Program Peningkatan Alat Kesehatan dan Sarana Prasarana dan
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Pengunaan & Pemanfaatan
Tanah dengan kondisi akhir tahun 2015 sebagai berikut
37

Tabel. 2.3.5
Kondisi Capaian Program Pendukung Indikator Sasaran
Cakupan Akses Fasilitas Kesehatan, Rasio Pelayanan Kesehatan Dasar
Terhadap Penduduk dan Rasio Rumah Sakit Terhadap Penduduk Tahun
2015
No Indikator Sasaran Program No Indikator Kinerja Kondisi Akhir
Program ( Outcome ) Tahun 2015
dan Formulasinya
1 2 3 3 4 5
1 Cakupan akses fasilitas Program Peningkatan Alat
kesehatan dasar (%) Kesehatan dan Sarana
Prasarana
2 Rasio Pelayanan 1 Prosentase UPTD 74%
Kesehatan Dasar dengan kondisi baik
Terhadap Penduduk
3 Rasio Rumah Sakit Jumlah UPTD dengan 26
Terhadap Penduduk kondisi baik
Jumlah seluruh UPTD 35
2 Prosentase Puskesmas 79,6%
Pembantu dengan
kondisi baik
Jumlah Puskesmas 43
Pembantu dengan
kondisi baik
Jumlah Puskesmas 54
Pembantu yang ada
3 Prosentase Alkes sesuai 22%
standar
Jumlah Alkes yang ada 224
Jumalh Alkes sesuai 1.024
standar
Program Penataan
Penguasaan, Pemilikan,
Pengunaan &
Pemanfaatan Tanah
Prosentase 11,45
ketersediaan lahan
1
bersertifikat untuk
urusan kesehatan
Jumlah tanah/lahan yang 15
bersertifikat
Jumlah tanah /lahan 131
yang ada
Program Pembinaan
Lingkungan Sosial Bidang
Kesehatan

8. Prosentase Imunisasi Dasar Lengkap

Grafik 2.3.2
Prosentase Imunisasi Dasar Lengkap

Prosentase imunisasi dasar lengkap


115.00%
110.00% 110%
105.00%
100.00% 100.62%
98.40% 97.77% 99%
95.00%
90.00%
2011 2012 2013 2014 2015
38

Cakupan imunisasi lengkap adalah mengambarkan jumlah bayi yang


telah di imunisasi lengkap sampai dengan imunisasi campak
Capaian imunisasi lengkap dari tahun 2011-2015 rata-rata meningkat
setiap tahunnya dan sudah hampir memenuhi target yang diharapkan.
Pada tahun 2015, jumlah sasaran = 16.318 bayi dan yang terimunisasi
lengkap = 16.155 bayi. Upaya yang sudah dilakukan adalah kerjasama
lintas program antara petugas imunisasi dengan bidan di desa dalam hal
penentuan sasaran imunisasi, terus dilakukan penyuluhan terhadap
masyarakat tentang pentingnya imunisasi.
Prosentase imunisasi dasar lengkap didukung oleh program Pencegahan
dan pengendalian penyakit dengan capaian output programnya pada
akhir tahun tahun 2015 sebagai berikut

Tabel. 2.3.6
Kondisi Capaian Program Pendukung Indikator Sasaran
Prosentase Imunisasi Dasar Lengkap
Tahun 2015
No Indikator Sasaran Program No Indikator Kinerja Program ( Kondisi Akhir
Outcome ) dan Formulasinya Tahun 2015

1 2 3 3 4 5
1 Prosentase Program Pencegahan IX Pagu Indikatif Program :
imunisasi dasar dan Pengendalian
Penyakit
lengkap
1 Cakupan desa /kel yang 9,70%
melaksanakan posbindu PTM

jumlah desa dengan posbindu 32


PTM
seluruh desa/kel dikalikan 102 328

2 Cakupan penemuan dan 100%


penanganan penderita TB HIV

Jumlah pasien TB yg diobati 559


discrening status HIV nya

seluruh jumlah pasien TB yang 559


ditemukan dan diobati

3 Cakupan penemuan dan 100%


penanganan DBD
Jumlah penderita DBD yang 193
ditemukan

Jumlah penderita DBD yang 193


ditangani
4 Prosentase cakupan diare 20%
Jumlah Balita diare 13.719
Jumlah seluruh balita 68.594
39

No Indikator Sasaran Program No Indikator Kinerja Program ( Kondisi Akhir


Outcome ) dan Formulasinya Tahun 2015

1 2 3 3 4 5
5 Prosentase cakupan 10%
pneumonia
Jumlah kasus pneumonia yang 8.137
ditangani
Jumlah balita 81.369
6 Prosentase RFT Rate 90%
Jumlah penderita PB yg selesai
pengobatan 6 blister dlm
jangka waktu 6-9 bulan dan
penderita MB 12 blister dlm 188
jangka waktu 12-18 bulan

Jumlah penderita yg mulai


pengobatan pada periode 209
kohort yg sama
7 Prosentase penyakit menular
dan wabah dilakukan PE 100%

jumlah Kejadian Luar Biasa


(KLB) yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 11
jam
jumlah total KLB 11
8 Prosentase desa UCI 78%
Jumlah desa/kel dengan bayi
berusia < 1 tahun yang telah
mendapatkan satu kali
Hepatitis B, satu kali imunisasi
256
BCG, tiga kali imunisasi DPT-
HB-Hib, empat kali imunisasi
Polio, dan satu kali imunisasi
Campak
semua desa /kel yang ada di
328
suatu wilayah
9 Prosentase Puskesmas yang 6%
melaksanakan upaya
kesehatan jiwa
Jumlah Puskesmas yang 2 Puskesmas
melaksanakan upaya
kesehatan jiwa
Jumlah seluruh Puskesmas 33 Puskesmas
40

9. Prosentase Desa Siaga Aktif Purnama Mandiri

Grafik 2.3.3.
Prosentase Desa Siaga Aktif Purnama Mandiri ( PURI )

Pencapaian Desa Siaga Aktif Purnama Mandiri ( Puri ) sejak tahun


2015 mengalami peningkatan. Untuk meningkatkan kualitas Desa Siaga
Puri perlu dukungan dan peran aktif dari berbagai sektor, ormas, LSM
maupun dunia usaha yang dapat berkontribusi dalam peningkatan pada 8
indikator Desa Siaga Aktif.
Pada tahun-tahun selanjutnya diharapkan jumlah ini lebih
meningkat lagi. Pada tahun 2016 direncanakan untuk semua desa akan
dilakukan Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD ) yang membahas tentang
hasil Survei Mawas Diri ( SMD ) yang sudah dilakukan oleh kader,
terbentuknya Forum Masyarakat Madani di setiap kecamatan, Forum ini
diharapkan dapat membangkitkan forum masyarakat desa/keluarahan
yang sudah ada saat ini untuk berperan serta aktif dalam bidang
kesehatan. Dan dengan ditunjang adanya Dana Desa diharapkan sektor
kesehatan mendapatkan alokasi anggaran sesuai dengan kebutuhannya.
Kondisi akhir tahun 2015 program penunjang indikator sasaran Desa
Siaga Aktif Purnama Mandiri adalah Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat sebagai berikut
41

Tabel. 2.3.7
Kondisi Program Pendukung Indikator Sasaran Prosentase Desa Siaga Aktif
Purnama Mandiri
Tahun 2015

No Indikator Sasaran Program No Indikator Kinerja Kondisi Akhir Tahun


Program ( Outcome ) 2015
dan Formulasinya
1 Prosentase Desa Program Promosi
Siaga Aktif Kesehatan dan
Purnama Mandiri Pemberdayaan Masy.
1 Cakupan Posyandu Aktif 58,4%
Purnama Mandiri
Jumlah Posyandu Puri 836
Jumlah total Posyandu 1431
2 Persentase Rumah 40,54%
Tangga Sehat
Jumlah Rumah Tangga
43.101
sehat
Jumlah Rumah Tangga 106.471
disurvei

3 Cakupan sekolah optimal 2%


/paripurna dan
pesantren Purnama
Mandiri
Jumlah Sekolah optimal 23
/paripurna dan pesantren
Purnama Mandiri
jumlah sekolah dan 1146
pesantren

10. Prosentase Balita Gizi buruk

Grafik 2.3.4.
Prosentase Balita Gizi buruk

Gizi buruk yang timbul di masyarakat penyebab utamanya adalah


BBLR dan penyakit penyerta pada balita. Prosentase gizi terus menurun, hal
ini menunjukkan keberhasilan pelaksanaan program gizi.
Upaya untuk menurunkan gizi buruk harus ditunjang dengan kegiatan
pemberian PMT penyuluhan, pemberian PMT pemulihan pada balita gizi
buruk dan PMT pada bumil KEK, pembentukan Kelompok Peduli ASI,
42

sosialisasi IMD (Inisiasi Menyusui Dini ), peningkatan keterampilan petugas


dalam tatalaksana Gizi buruk, Survei Pemantauan Status Gizi ( PSG ),
peningkatan keterampilan Pemantauan Pertumbuhan Baru Balita, dan
pelaksanaan kelas ibu balita di desa dan kelurahan. Pencapaian indikator
sasaran prosentase gizi buruk didukung oleh program perbaikan gizi
masyarakat, kondisi akhir capaian dari program yang mendukung indikator
sasaran tahun 2015 sebagai berikut :

Tabel. 2.3.8.
Kondisi Program Pendukung
Indikator Sasaran Balita Gizi Buruk
Tahun 2015
No Indikator Sasaran Program No Indikator Kinerja Program ( Kondisi Akhir
Outcome ) dan Formulasinya Tahun 2015

Prosentase Balita Program perbaikan


Gizi buruk gizi masyarakat

1 Persentase Balita Kurang Gizi 9,5%


(underweight)
Jml Balita Kurang Gizi di 7.002
suatu wilayah
Jumlah seluruh Balita yang 73.833
ditimbang yg ada di suatu
wilayah
2 Persentase Balita Stunting 12,3%

Jml Balita Stunting di suatu 9.058


wilayah
Jumlah seluruh Balita yang 73.833
diukur Tinggi Badannya yg
ada di suatu wilayah
3 Persentase Balita Wasting 5.4%
(Kurus+Sangat Kurus)

Jml Balita Wasting di suatu 3.984


wilayah
Jumlah seluruh Balita yang 73.833
ditimbang yg ada di suatu
wilayah
4 Persentase Bumil KEK 7.7%
Jml ibu hamil dg Lila 23,5 cm 1.051
Jumlah ibu hamil yg diukur 13.633
Lila
5 Persentase ASI Eksklusif 64.6%
Jml Bayi usia sampai dg 6 2.219
bulan yg mendapat ASI
Eksklusif di wilayah tertentu

Jumlah seluruh Bayi usia 3.433


sampai 6 bulan di wilayah
tertentu
43

11. Prosentase Desa ODF ( Open Defecation Free )

Grafik 2.3.5.
Prosentase Desa ODF ( Open Defecation Free )

Dari table diatas mulai tahun 2011-2015 baru ada 8 desa dari 328
yang ODF. Ini merupakan permasalah yang rumit karena bukan hanya
Dinas Kesehatan yang harus memecahkan masalah ini tetapi dukungan
dan peran serta OPD lain, lintas sektor serta masyarakat demi
tercapainya desa yang ODF.
Diantara yang mempercepat peningkatan ODF adalah pelaksanaan
program STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) yang lebih fokus
pada metode pemberdayaan masyarakat. Untuk meningkatnya prosentase
Desa ODF perlu dilakukan upaya-upaya lain yaitu penggerakan
masyarakat dan peningkatan peran serta aktif masyarakat dalam kegiatan
pemicuan, serta koordinasi dengan lintas sektor ( Kepala Desa, PKK,
Tokoh Masyarakat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama).
Capaian indikator sasaran Prosentase Desa ODF dipengaruhi oleh Program
pengembangan lingkungan sehat dengan kondisi capaian outcomenya
pada tahun 2015 sebagai berikut

Tabel. 2.3.9
Kondisi Program Pendukung
Indikator Sasaran Prosentase Desa ODF
Tahun 2015

No Indikator Sasaran Program No Indikator Kinerja Kondisi Akhir Tahun


Program ( Outcome ) 2015
dan Formulasinya
Prosentase Desa Program
ODF pengembangan
lingkungan sehat
1 Cakupan penduduk yang 72,58%
memiliki akses terhadap
air bersih
44

Jumlah penduduk yang


memiliki akses terhadap 840.748
air bersih
jumlah penduduk dalam
1.158.374
satu wilayah tertentu
2 Cakupan penduduk yang 71,69%
menggunakan jamban
Jumlah penduduk yang
menggunakan jamban 830.438

jumlah penduduk dalam


1.158.374
satu wilayah tertentu
3 Prosentase Puskesmas 30%
yang melaksanakan
kegiatan kesehatan Olah
raga
Jumlah Puskesmas yang 10 Puskesmas
melaksanakan kegiatan
kesehatan Olah raga
Jumlah seluruh 33 Puskesmas
Puskesmas
4 Prosentase Puskesmas 30%
yang melaksanakan
kegiatan kesehatan kerja
Jumlah Puskesmas yang 10 Puskesmas
melaksanakan kegiatan
kesehatan kerja
Jumlah seluruh 33 Puskesmas
Puskesmas

12. Jumlah kematian Ibu


Angka kematian ibu merupakan perwujudan dari tingkat derajad
kesehatan masyarakat. Berikut grafik jumlah kematian ibu dari tahun
2011-2015.

Grafik 2.3.6
Jumlah Kematian Ibu

30
25
20
15
10
5
0
2011 2012 2013 2014 2015
Target 20 18 17 18 17
Jumlah kematian ibu 18 24 12 10 12

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah kematian ibu tahun
2013-2015 menurun dibanding tahun 2012 dan masih di bawah target.
Menurut laporan dari Puskesmas dan rumah sakit diperoleh informasi
45

bahwa kematian ibu terbanyak disebabkan oleh penyakit penyerta


seperti penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya. Pada tahun-tahun
mendatang kematian ibu ini diharapkan turun lebih banyak lagi.
Kegiatan yang sudah dilakukan untuk menurunkan kematian ibu
antara lain :
1) Penguatan pelayanan kesehatan dasar pada Puskesmas dan
jaringannya dengan kegiatan antara lain :
Peningkatkan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil melaui ANC
terpadu, adanya rujukan dini berencana sehingga ibu hamil dengan
Kurang Energi Protein dan penyakit kronis bisa ditemukan sejak dini,
penatalaksanaan persalinan dan nifas, pemberian PMT Bumil KEK,
MOU dengan RSUD dr. R.Koesma dalam upaya bersama penurunan
AKI dan AKB, pelaksanaan kelas ibu hamil, melengkapi sarana dan
prasarana dan managemen Polindes,membangun rujukan persalinan
bagi ibu hamil dengan resiko tinggi mulai dari penolong pertama
sampai ke rumah sakit, refresing Pelatihan APN dan pendampingan
ibu hamil resiko tinggi.
2) Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan :
Kelinci Ani, Desa P4K, Desa Siaga, Desa Peduli Kesehatan dengan
program inovasinya berupa kotak Peduli Kesehatan ( Kotak Pedes ),
Taman Posyandu dan pembinaan rutin kader Posyandu, MOU
dengan organisasi masyarakat.
3) Penguatan sistem rujukan pada Puskesmas Poned dan melakukan
kerjasama dengan USAID dalam program EMAS ( Expanding
Maternal and Neonatal Survival ).

13. Jumlah kematian bayi


Faktor penyebab kasus kematian antara lain meningkatnya kasus bumil
KEK ( Kekurangan Energi Kalori ), tahun 2014 sejumlah 925 Bumil,
meningkat menjadi 1.051 Bumil di tahun 2015. Kasus bumil KEK ini
dapat menyebabkan bayinya lahir dengan BBLR, bayi yang BBLR sulit
untuk mempertahankan hidup meskipun mendapatkan perawatan yang
optimal. Penyebab kematian yang lain adalah asfiksia, kelainan bawaan
dan penyakit infeksi.
46

Grafik 2.3.7.

Jumlah Kematian Bayi

Jumlah kematian bayi


800
600
Rupiah

400
200
0
2011 2012 2013 2014 2015
Target 676 573 539 512 419
Jumlah Kematian Bayi 174 155 171 186 225

Dari grafik dan tabel di atas dapat diketahui bahwa secara riil
kematian bayi berdasarkan laporan dari Puskesmas, dari tahun ke tahun
terus meningkat namun masih di bawah jumlah yang ditargetkan.
Upaya yang sudah dilakukan antara lain :
1. Penguatan pelayanan kesehatan dasar pada Puskesmas dan
jaringannya dengan kegiatan antara lain :
ANC terpadu, pemberian PMT Bumil KEK, Kelas Bumil, Kelas Ibu Balita,
Pustaka Ani, pemenuhan sarana/prasarana pelayanan, peningkatan
keterampilan Sumber Daya Manusia (pelatihan managemen BBLR &
Asfiksia, MTBS/MTBM bagi petugas, nenek asuh).
2. Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan :
Kelinci Ani, Desa P4K, Desa Siaga, Desa Peduli Kesehatan dengan
program inovasinya berupa kotak Peduli Kesehatan ( Kotak Pedes ),
Taman Posyandu dan pembinaan rutin kader Posyandu, MOU dengan
organisasi masyarakat.
3. Penguatan sistem rujukan pada Puskesmas Poned dan melakukan
kerjasama dengan USAID dalam program EMAS (Expanding
Maternal and Neonatal Survival ).
Pencapaian indikator sasaran jumlah kematian ibu dan kematian bayi
didukung oleh program Program Peningkatan Kesehatan ibu dan Anak,
Program Peningkatan Kesehatan Remaja, Program Peningkatan Kesehatan
Lansia. Berikut disampaikan kondisi capaian program pendukung tahun 2015
47

Tabel. 2.3.10
Kondisi Program Pendukung Indikator Sasaran Jumlah Kematian Ibu Dan
Jumlah Kematian Bayi Tahun 2015

No Indikator Program No Indikator Kinerja Program Kondisi Akhir


Sasaran ( Outcome ) dan Formulasinya Tahun 2015

Jumlah Program
kematian Ibu Peningkatan
Kesehatan ibu dan
Anak.
Jumlah 1 Cakupan persalinan oleh tenaga 96,93%
kematian bayi kesehatan di fasilitas kesehatan

Jumlah persalinan yang ditolong 16735


oleh tenaga kesehatan kompeten
difasilitas kesehatan
Jumlah sasaran ibu bersalin 17265

2 Cakupan peserta KB aktif MKJP 27%

Jumlah KB Aktif MKJP 49.128


(IUD,MOP,MOW,IMPLAN) dalam
satu tahun
Jumlah KB Aktif Semua Metode 182.103
(IUD,MOP,MOW,Implan,Suntik,
Pil,Kondom)dalam satu tahun
3 Cakupan pelayanan kesehatan 100%
bayi
Jumlah bayi yang telah 16358 bayi
memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar disuatu
wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu

Seluruh sasaran bayi disuatu 16318 bayi


wilayah kerja dalam satu tahun

Program
Peningkatan
Kesehatan Remaja.
1 Cakupan pelayanan kesehatan 80,39%
remaja
Jumlah remaja yang dilayani 20743 rmj
dalam satu tahun
Jumlah total remaja didalam satu 25804 rmj
wilayah tertentu X 100 %

Program
Peningkatan
Kesehatan Lansia.
1 Cakupan pelayanan kesehatan 56,52%
Lansia
Jumlah Pra Lansia dan Lansia 208.705
yang mendapatkan pelayanan
kesehatan
Jumlah Pra Lansia dan Lansia 369.258
yang ada di wilayan tertentu X
100 %
48

Tabel 2.3.11.
Evaluasi Kinerja Anggaran Belanja Tahun 2011-2015

ANGGARAN PADA TAHUN KE- REALISASI ANGGARAN PADDA TAHUN KE- Rasio RATA-RATA PERTUMBUHAN
NO PROGRAM
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 ANGGARAN REALISASI
24.683.539.730,37
1 Program Pelay anan Administrasi 1.717.717.600 1.955.227.800 2.124.029.000 1.986.200.000 1.598.920.000 1.303.361.877 1.586.051.447 1.579.929.270 1.908.581.923 1.486.546.040 0,76 0,81 0,74 0,96 0,93 1.255.376.480 912.316.317

2 Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan 2.917.456.700 2.220.500.000 2.837.500.000 1.297.895.000 7.159.205.000 2.629.053.054 1.872.498.912 2.693.201.701 1.269.499.888 6.516.221.733 0,90 0,84 0,95 0,98 0,91 6.575.713.660 2.184.953.054

3 PrasaranaPeningkatan
Program Aparatur Disiplin 187.945.000 331.750.000 270.275.000 297.302.500 310.720.000 155.110.000 313.421.650 244.617.350 251.535.700 287.427.562 0,83 0,94 0,91 0,85 0,93 273.131.000 88.760.000

4 Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas 20.000.000 25.000.000 25.000.000 35.000.000 533.855.000 15.704.000 21.513.500 23.085.000 29.047.700 420.384.000 0,79 0,86 0,92 0,83 0,79 529.855.000 10.704.000

5 Sumber Day
Program a Aparatur
Peningkatan 20.000.000 126.964.500 23.320.500 14.911.750 126.217.900 23.212.500 0,75 0,99 1,00 23.320.500 -

Pengembangan Sistem Pelaporan


6 Program Obat dan Perbekalan 4.300.550.000 5.579.849.430,37 5.138.555.000 7.261.818.000 5.913.494.500 4.247.256.350 5.477.882.905 5.098.877.855 6.523.955.994 5.908.289.730 0,99 0,98 0,99 0,90 1,00 5.053.384.500 3.131.286.464

7 Kesehatan
Program Upay a Kesehatan 2.445.000.000 2.415.000.000 3.466.968.500 19.932.741.070 9.090.574.265 2.166.056.025 2.239.252.875 3.349.926.725 16.037.902.589 8.769.231.981 0,89 0,93 0,97 0,80 0,96 8.601.574.265 1.683.056.025

8 Masy arakat
Program Pengaw asan Obat dan 25.000.000 57.300.000 24.237.350 54.300.000 0,97 0,95 57.300.000 -

9 MakananPromosi Kesehatan dan


Program 892.807.400 1.240.878.500 1.621.778.500 1.388.786.047 1.839.253.500 880.353.300 1.225.927.450 1.611.772.650 1.338.097.600 1.744.896.150 0,99 0,99 0,99 0,96 0,95 1.660.692.020 632.177.600

Pemberday aan Masy arakat


10 Program Perbaikan Gizi Masy arakat 150.000.000 180.000.000 180.000.000 1.860.000.000 801.348.500 141.430.217 165.542.775 162.297.854 1.837.387.000 790.972.200 0,94 0,92 0,90 0,99 0,99 771.348.500 105.430.217

11 Program Pengembangan Lingkungan 285.867.500 247.000.000,00 306.000.000 186.101.500 165.000.000 170.810.700 218.431.550 266.773.650 176.253.750 147.088.000 0,60 0,88 0,87 0,95 0,89 107.826.500 121.410.700

12 Sehat
Program Pencegahan dan 582.500.000 582.155.000 495.000.000 530000000 779.060.000 342.200.525 481.877.500 427.010.025 469.674.550 655.092.800 0,59 0,83 0,86 0,89 0,84 662.560.000 225.769.525

13 Penanggulangan
Program PenyPelay
Standarisasi akit Menular
anan 165.000.000 346.850.000 280.000.000 205.000.000 652.175.000 132.444.900 306.802.200 257.450.150 199.537.550 566.369.670 0,80 0,88 0,92 0,97 0,87 619.175.000 63.074.900

14 Kesehatan
Program Pengadaan, Peningkatan 10.688.948.900 5.681.000.000 3.544.973.775 2.265.000.000 8.845.000.000 10.586.194.025 4.627.607.000 3.449.834.275 1.968.744.300 8.768.414.050 0,99 0,81 0,97 0,87 0,99 6.707.210.220 9.449.994.025

dan Perbaikan Sarana dan


Prasarana Puskesmas/Puskemas
15 Program Kemitraan Peningkatan 1.569.361.500 3.813.329.000 21.291.243.000 30.088.993.400 52.521.196.982 426.896.500 3.345.385.100 19.977.877.567 26.905.164.809 45.056.162.770 0,27 0,88 0,94 0,89 0,86 52.207.324.682 (335.769.300)

16 Pelay anan
Program Kesehatan Pelay anan
Peningkatan 60.000.000 65.000.000 65.000.000 132.591.000 142.283.000 55.100.500 58.528.000 64.073.000 115.303.900 128.656.700 0,92 0,90 0,99 0,87 0,90 130.283.000 42.100.500

17 Kesehatan
Program Lansia
Pembinaan Lingkungan 150.000.000 375.000.000 147.828.700 306.580.000 0,99 0,82 375.000.000 -

18 Sosial
Program(DBHCHT)
Penataan Penguasaan, 2.638.300.000 47.200.000 2.527.858.500 31.040.000 0,96 0,66 47.200.000 -

19 Pemilikan,
Program Penggunaan
Pengadaan, dan
Peningkatan 68.150.000 66.940.000 0,98 (13.630.000) 66.940.000

dan Perbaikan Sarana dan


Prasarana Instalasi Farmasi
Jumlah 26.051.304.600 24.683.539.730,37 41.666.322.775 70.407.693.017 90.854.906.247 23.318.911.973 21.940.722.864 39.221.638.822 61.856.829.703 81.660.885.886 0,90 0,89 0,94 0,88 0,90

Kinerja pengelolaan anggaran belanja, kemampuan rata-rata realisasi anggaran belanja sebesar 0,77%/Tahun. Tahun
2014 dan tahun 2015 mengalami peningkatan kemampuan serapan anggaran belanja terhadap rerata/tahunnya.
Kinerja serapan anggaran belanja tahun 2015 tercapai 85% (agak menurun dibanding dengan tahun 2014 sebesar
87%. Diharapkan kinerja realisasi anggaran belanja/tahunnya dapat tercapai diatas 90%/tahun.
49

2.4. Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan


Kabupaten Tuban

Beberapa Tantangan dan Peluang yang dihadapi Dinas Kesehatan


Kabupaten Tuban dalam kurun waktu lima tahun kedepan, meliputi :

A. Tantangan
1. Upaya peningkatan Puskesmas rawat inap menjadi RSUD Kelas D,
baik penyelesaian pembangunan fisik, penyediaan peralatan medik,
penunjang medik, non medik dan pemenuhan SDM Kesehatan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56
Tahun 2014 tentang Klasifikasi Dan Perijinan RS.
2. Upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat
3. Upaya penanggulangan masalah gizi buruk dan stunting
4. Upaya peningkatan kualitas / mutu layanan kesehatan
5. Upaya Percepatan penanggulanagn kemiskinan menuju kualitas
hidup yang lebih layak dan sehat ( Desa berstatus ODF/Desa
berstatus bebas dari buang hajat sembarangan ).
6. Penyiapan Puskesmas untuk mengikuti penilaian akreditasi.
7. Penyiapan Puskesmas dan/atau UPTD LABKESDA untuk dikelola
sebagai Badan Layanan Umum Daerah.
8. Perubahan kelembagaan RSUD Dr R Koesma menjadi UPT Dinas
Kesehatan membutuhkan staf pada Dinas Kesehatan yang mampu
membangun komunikasi yang baik dengan RSUD sebagai mitra
kerja dalam mewujudkan pelayanan public di bidang kesehatan
yang bermutu, aman, dan memuaskan.
9. Persaingan penyelenggaraan fasilitas kesehatan di era MEA
(Masyarakat Ekonomi Asia) melalui persaingan penyediaan peralatan
medic canggih.
10. Penyiapan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban tentang Sistem
Kesehatan Daerah (SKD) Tuban dengan muatan yang lebih sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik pembangunan kesehatan di
Kabupaten Tuban serta mendorong peran serta masyarakat dan
swasta (dunia usaha) dalam pembangunan kesehatan guna
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Dari sisi peluang yang dihadapi untuk diraih menjadi peluang bisnis
yang perlu di lakukan oleh para pengelola RSUD maupun Puskesmas.
50

B. Peluang
Adapun peluang yang bisa dioptimalkan menjadi nilai tambah pada
Dinas Kesehatan dalam memberikan pelayanan publik di bidang
kesehatan sebagai berikut.
1. Reposisi paradigma pendekatan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Tuban dari pendekatan Upaya Kesehatan Perorangan ke
Upaya Kesehatan Masyarakat.
2. Fokus pemerintah membangun dari pinggiran, dimana
pembangunan desa akan menjadi isu nasional. Oleh sebab itu
peluang pembiayaan kesehatan melalui pemanfaatan dana desa
sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014
akan sangat tergantung kemampuan advokasi dan pembinaan staf
Dinas Kesehatan dan Puskesmas dalam meningkatkan kemampuan
aparatur desa dalam merencanakan pembangunan kesehatan di
desanya.
3. Adanya Jaminan Kesehatan Nasional melalui asuransi sosial yang
dikelola BPJS Kesehatan memasuki babak baru, yaitu penguatan
pada sistem rujukan berjenjang termasuk rujuk balik, sangat
memungkinkan sebagai peluang besar karena Dinas Kesehatan
memliki UPT dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas,
Labkesda) dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut ( RSUD dr R
Koesma dan RSUD Jatirogo).
4. Isu mutu pelayanan menjadi bagian penting untuk diwujudkan
secara optimal jika Puskesmas dapat ditingkatkan menjadi
Puskesmas BLUD.
5. Dukungan dari Pemeritah Daerah Kabupaten Tuban terhadap
pembangunan kesehatan.
51

BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN
KABUPATEN TUBAN

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
Berdasarkan analisa gambaran capaian hasil kinerja selama 5 tahun
(2011-2015), dapat dirumuskan permasalahan pelayanan Dinas
Kesehatan Kabupaten Tuban sebagai berikut :

Tabel 3.1.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas
Kesehatan Kabupaten Tuban
Aspek Capaian Standar Faktor yang mempengaruhi Permasalahan
Kajian /Kondisi Saat ini yang Internal Eksternal Pelayanan Dinas
Digunakan ( Kewenangan Dinas ( Diluar Kesehatan
Kesehatan) Kewenangan
Dinas Kesehatan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6 )
Hasil Masih tingginya MDGS 1.SDM Kesehatan belum 1.Sulitnya 1.Kompetensi dan
analisa jumlah kematian memadai pemenuhan jumlah SDM yang
gambaran bayi 2.Fasilitas/sarana tenaga PNS belum memadai
pelayanan Masih tingginya MDGS prasarana belum 2.Kesadaran 2.Mutu pelayanan
Dinas jumlah memadai masyarakat kesehatan belum
Kesehatan kematian ibu 3.Sistem rujukan belum tentang memenuhi standar.
optimal kesehatan 3.Sistem rujukan belum
4.Koordinasi lintas masih kurang optimal
program kurang 3.Dukungan lintas 4.Masih tingginya kasus
5. Pembiayaan kesehatan sektor masih BBLR dan Bumil KEK
masih kurang kurang
6.Masih tingginya kasus
BBLR dan Bumil KEK
7.Belum didukung oleh
regulasi
Masih adanya Renstra 1. SDM Kesehatan belum 1.Ketersediaan 1.Kompetensi dan
kasus gizi buruk 2011-2016 memadai pangan jumlah SDM yang
2.Fasilitas/sarana 2.Pengetahuan belum memadai
prasarana belum masyarakat 2.Adanya penyakit
memadai masih kurang infeksi
3.Koordinasi lintas 3.Kemiskinan
program kurang 4.Dukungan lintas
4. Pembiayaan kesehatan sektor kurang
masih kurang 5.Adanya
penyakit infeksi
Masih Renstra 1.SDM Kesehatan belum 1.Pengetahuan 1.Kompetensi dan
rendahnya 2011-2016 memadai masyarakat jumlah SDM yang
capaian Rumah 2.Fasilitas/sarana masih kurang belum memadai
Tangga prasarana belum 2.Dukungan lintas 2. Kurangnya jalinan
BerPHBS memadai sektor kurang kerjasama kemitraan
3.Koordinasi lintas 3.Kurangnya untuk menyelesaikan
program kurang pemberdayaan masalah kesehatan
4.Pembiayaan kesehatan masyarakat
masih kurang
5. Kurangnya jalinan
kerjasama kemitraan
untuk menyelesaikan
masalah kesehatan
52

1.SDM Kesehatan belum 1.Pengetahuan 1.Kompetensi dan


Hasil Desa siaga aktif Renstra memadai masyarakat jumlah SDM yang
analisa Puri masih 2011-2016 2.Koordinasi lintas masih kurang belum memadai
gambaran rendah ( 3,4 %) program kurang 2.Dukungan lintas 2.Kurangnya jalinan
pelayanan 3.Pembiayaan kesehatan sektor kurang kerjasama kemitraan
Dinas masih kurang 3.Kurangnya untuk menyelesaikan
Kesehatan 4. Kurangnya jalinan pemberdayaan masalah kesehatan
kerjasama kemitraan masyarakat
untuk menyelesaikan
masalah kesehatan
Masih tinggi Renstra 1.SDM Kesehatan belum 1.Gaya hidup 1.Kompetensi dan
penyakit 2011-2016 memadai dari segi 2. Mobilisasi jumlah SDM
menular dan jumlah dan penduduk yang kesehatan yang
tidak menular kompetensinya tinggi belum memadai
2. Fasilitas/sarana 3.Tingkat 2. Pembiayaan
prasarana belum pengetahuan kesehatan masih
memadai masyarakat yang kurang
3.Koordinasi lintas kurang 3.Pola hidup yang tidak
program kurang 4.Pola resistensi sehat sebagai
4. Pembiayaan kesehatan agent penyakit penyebab
masih kurang 5.Lingkungan yang meningkatnya
5. Belum didukung oleh tidak sehat penyakit tidak menular
regulasi 7. Kurangnya 4.Mobilisasi penduduk
6.Ketersediaan alat dukungan lintas yang tinggi
diagnostik dan terapi sektor. menyebabkan
masih kurang mudahnya 1. 1
penyebaran penyakit.
.
5.Akses layanan yang
terhambat karenaG
keterbatasan fasilitas
a
dan hambatan dalamy
sistem rujukan. a
6.Pembiayaan masih
belum memenuhih
kebutuhan minimal i
program d
7.Ketersediaan obat,dan
u
logistik program belum
p
terpenuhi secara
terus-menerus
8. Fasilitas/sarana
prasarana belum
memadai

Berdasarkan hasil analisa tersebut di atas, yang mempengaruhi tugas pokok


dan fungsi internal maupun eksternal Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dan
menjadi permasalahan adalah sebagai berikut :
1. Kompetensi dan jumlah tenaga kesehatan yang kurang
2. Kualitas atau mutu pelayanan kesehatan belum memenuhi standar
3. Akses layanan yang terhambat karena keterbatasan fasilitas pelayanan
kesehatan dan hambatan dalam sistem rujukan.
4. Konsumsi/asupan zat gizi yang rendah ditambah dengan adanya penyakit
infeksi yang mendorong balita kekurangan gizi/menjadi gizi buruk.
5. Ketersediaan obat,dan logistik program belum terpenuhi secara terus-
menerus.
6. Pembiayaan masih belum memenuhi kebutuhan minimal program
53

7. Mobilisasi penduduk yang tinggi menyebabkan mudahnya penyebaran


penyakit.
8. Pola hidup yang tidak sehat sebagai penyebab meningkatnya penyakit
tidak menular
9. Kurangnya jalinan kerjasama kemitraan untuk menyelesaikan masalah
kesehatan
Setelah menemukan permasalahan dan pelayanan kesehatan yang dilakukan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, maka akan dilihat juga
permasalahan atau isu-isu strategis secara luas yaitu isu internasional,
nasional, regional maupun isi lainnya yang berdampak baik langsung maupun
tidak langsung yang akan mendorong atau menghambat dalam pemberian
pelayanan.
Tabel 3.1.2
Identifikasi Isu-Isu Strategis ( Lingkungan Eksternal )

ISU STRATEGIS

Dinamika Dinamika Dinamika Lain-lain


Internasional Nasional Regional/Lokal

AFTA ( Asean Free Jumlah Fasilitas Belum semua


Trade Area ) pelayanan masyarakat menjadi
kesehatan yang peserta Jaminan
berkembang pesat Kesehatan Nasional

SDGs ( Kebijakan JKN Perijinan,


Sustainable standarisasi dan
Development Akreditasi pelayanan
Goals) fasilitas pelayanan
kesehatan
Global Warming ( Kebijakan Kerjasama lintas
Pemanasan DBHCHT/Cukai sektor dalam upaya
Global) Rokok dan Pajak kesehatan belum
Rokok optimal
Hak Azazi Pengarustamaan Tingginya perilaku
Manusia ( HAM ) Gender merokok dan pola
makan tidak sehat
Perubahan Perubahan gaya
lingkungan yang hidup, konsumsi
menyebabkan makanan dan bahan
bencana alam dan tambahan pangan
sosial dengan pengawasan
yang belum optimal

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Tuban
Berdasarkan visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati
Tuban dalam RPJMD 2016-2021, maka Dinas Kesehatan
menindaklanjuti Visi “Kabupaten Tuban Yang Lebih Religius, Bersih,
54

Maju dan Sejahtera“, adapun misi Bupati dan Wakil Bupati Tuban yang
harus ditindaklanjuti adalah Misi 2 : Peningkatan tata kelola
penyelenggaraan pemerintahan yang baik, kreatif dan bersih.
Misi 3 : Peningkatan pembangunan yang berkelanjutan dan optimalisasi
penataan ruang guna mendorong kemajuan daerah dan
Misi 5 : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang merata dan
berkeadilan.
Berikut disampaiakan analisa keterkaitan anatar visi dan misi
Bupati dan wakil Bupati Tuban dengan peran Dinas Kesehatan dan
telaah faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas
Kesehatan Kabupaten Tuban yang dapat mempengaruhi pencapaian visi
dan misi Bupati dan Wakil Bupati Tuban.

Tabel 3.2.1
Analisa Keterkaitan Antara Visi Bupati dan Wakil Bupati Tuban dengan
Peran Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban

ANALISIS PERAN OPD DALAM MEWUJUDKAN


VISI BUPATI TUBAN
VISI PEMDA
Kabupaten Tuban yang Peran Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dalam
lebih Religius, Bersih, mewujudkan Kab. Tuban yang lebih sejahtera,
Maju dan Sejahtera melalui pemberian pelayanan kesehatan sesuai
dengan standar dan mendorong masyarakat
Kabupaten Tuban semakin berperan aktif dalam
mencegah, melindungi dan memelihara dirinya,
keluarga, masyarakat dan lingkungannya agar
terhindar dari resiko gangguan kesehatan

Tabel 3.2.2
Telaah Keterkaitan Antara Misi Bupati dan Wakil Bupati Tuban dengan
Peran Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban

MISI BUPATI ANALISIS PERAN DINAS KESEHATAN KAB. TUBAN


TUBAN DALAM MEWUJUDKAN MISI BUPATI TUBAN
1. Misi 2 : Peran Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dalam
Peningkatan tata mewujudkan Misi Bupati Tuban Peningkatan tata
kelola kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik,
penyelenggaraan melalui peningkatan penyelenggaraan pelayanan
pemerintahan publik di bidang kesehatan dengan cara pemberian
yang baik, pelayanan sesuai standart.
kreatif dan
bersih
2. Misi 3 : Peran Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dalam
Peningkatan mewujudkan Misi Bupati Tuban di misi Bupati Tuban
pembangunan Peningkatan pembangunan yang berkelanjutan dan
yang optimalisasi penataan ruang
berkelanjutan adalah menjamin aksesibilitas masyarakat terhadap
dan optimalisasi pelayanan kesehatan, melalui optimalisasi
penataan ruang ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan
55

guna mendorong kesehatan


kemajuan
daerah;
3. Misi 5 : Peran Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dalam
Meningkatkan mewujudkan Misi Bupati Tuban Meningkatkan
kesejahteraan kesejahteraan masyarakat melalui pencapaian
masyarakat yang Indeks Pembangunan Manusia, dan Angka Usia
merata dan Harapan Hidup masyarakat Kabupaten.
berkeadilan

Tabel 3.2.3
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan
Kabupaten Tuban Terhadap Pencapaian Visi, Misi
dan Program Bupati dan Wakil Bupati Tuban

Visi : “Kabupaten Tuban yang lebih Religius, Bersih, Maju dan


Sejahtera”
Misi dan Program Permasalahan
No Bupati dan Wakil Pelayanan Dinas Faktor
Bupati Tuban Kesehatan
Penghambat Pendorong
Misi 2 :
Peningkatan tata
kelola
penyelenggaraan
pemerintahan
yang baik,
kreatif dan
bersih
Fokus Program :

Peningkatan 1. Kompetensi dan 1. Kurangnya 1. RSUD Dr. R.


kualitas jumlah SDM kapasitas Koesma
pelayanan publik kesehatan yang dan adalah RS
berbasis pada belum memadai kompetensi Kelas B
indeks kepuasan 2. Pembiayaan serta Rujukan.
masyarakat dan kesehatan masih jumlah 2. 1 UPTD
akuntabilitas kurang tenaga Puskesmas
kinerja instansi 3. Pembiayaan kesehatan telah lulus
pemerintah masih belum pada UPTD Akreditasi
memenuhi Kesehatan 3.
kebutuhan 2. Belum Pengembang
minimal program sinkron dan an
4.Ketersediaan belum Puskesmas
obat,dan logistik terpadunya Jatirogo
program belum indikator menjadi RS
terpenuhi secara program Tipe D
terus-menerus lintas 4. Ketersediaan
5. Akses layanan sektor dan buffer stok
yang terhambat lintas obat dan
karena program vaksin
keterbatasan 5. Adanya
fasilitas dan regulasi yang
hambatan dalam mendukung
56

pelayanan program
kesehatan dalam kesehatan
sistem rujukan . 6. Setiap
Puskesmas
mempunyai
pedoman
program-
program
kesehatan.
7. Ketentuan
bahwa setiap
Puskesmas
dan rumah
sakit harus
terakreditasi.
Misi 3 :
Peningkatan
pembangunan
yang
berkelanjutan dan
optimalisasi
penataan ruang
guna mendorong
kemajuan
Fokus Program :

Peningkatan 1. Pembiayaan 1. Belum ada 1. Adanya


pembangunan masih belum Puskesmas regulasi yang
prasarana sarana memenuhi BLUD mendukung
umum untuk kebutuhan 2. Belum program
menjamin minimal program sinkron dan kesehatan
aksesebilitas kesehatan belum 2. Adanya
masyarakat terpadunya dukungan
terhadap 2.Fasilitas/sarana indikator penganggara
pelayanan prasarana program n dari pajak
kesehatan pelayanan lintas rokok, cukai
kesehatan dasar sektor dan rokok, DAK
belum memadai/ lintas Fisik dan
belum sesuai program DAK non
standar Fisik
3. Ketentuan
bahwa setiap
Puskesmas
harus
terakreditasi
Misi 5 :
Meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat yang
merata dan
berkeadilan
Fokus Program :
1.
1. Peningkatan gizi 1. Pola hidup yang 1. Tindak 1. Adanya
dan derajat tidak sehat lanjut hasil regulasi yang
kesehatan sebagai penyebab koordinasi mendukung
57

masyarakat meningkatnya dan program


melalui penyakit tidak kemitraan kesehatan
pengembangan menular dengan
akses dan LMS, dunia 2. Setiap
kemudahan 2. Konsumsi usaha, Puskesmas
pelayanan /asupan zat gizi linsek mempunyai
kesehatan yang rendah belum pedoman
ditambah dengan optimal program-
2. Percepatan adanya penyakit program
penanggulangan infeksi yang 2. Belum kesehatan.
kemiskinan dan mendorong balita sinkron dan
penanganan kekurangan belum 3. Adanya
PMKS menuju gizi/menjadi gizi terpadunya dukungan
kualitas hidup buruk. indikator penanggaran
yang lebih layak program dari pajak
dan sehat. 3. Mobilisasi lintas rokok, cukai
penduduk yang sektor dan rokok, DAK
tinggi lintas Fisik dan
menyebabkan program DAK non
mudahnya Fisik
penyebaran 3. Masih
penyakit. rendahnya 4.
peran serta Terbentukny
4.Pembiayaan masyarakat a Forum
masih belum dalam Masyarakat
memenuhi bidang Madani di
kebutuhan kesehatan setiap
minimal program kecamatan.
4. Kurangnya
upaya
inovasi
dalam
mengatasi
permasalah
an
kesehatan

3.3. Telaah Renstra Kementerian Kesehatan dan Restra Dinas Kesehatan


Provinsi Jawa Timur

3.3.1.Komparasi Capaian Target Sasaran pada Renstra Dinas Kesehatan


Kabupaten Tuban dengan Target Sasaran pada Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Target Sasaran pada Renstra
Kementerian Kesehatan
Telaah Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dengan Renstra
Kementerian Kesehatan dapat dijelaskan juga dalam tabel 3.6 di bawah
ini yaitu persandingan antara capaian sasaran pada Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Tuban dengan target sasaran yang sama pada
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dengan target sasaran pada
Renstra Kementerian Kesehatan. Tidak semua indikator sasaran Dinas
58

Kesehatan Kabupaten Tuban sama dengan sasaran Renstra Kementrian


Kesehatan dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, karena
indikator kinerja sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban ada yang
merupakan spesifik Kabupaten Tuban.

Tabel 3.3.1.1
Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Tuban terhadap Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi dan Renstra
Kementerian Kesehatan Tahun 2015

Capaian Target Target Sasaran Terget Sasaran pada


Sasaran Renstra Dinas pada Renstra Renstra Kementerian
No Indikator Kinerja
Kesehatan Kabupaten Dinas Kesehatan Kesehatan
Tuban Kabupaten/Kota Provinsi
1 2 3 4 5
1 Prosentase Fasilitas Capain tahun 2015 Target tahun 2015 Jumlah kecamatan
Kesehatan Dasar tercapai 0 %. Semua Persentase faskes yang memiliki 1
Sesuai Standar faskes dasar belum dasar sesuai Puskesmas yang
tersertifikasi akreditasi, standar 65% berakreditasi 350
baru 1 Puskesmas Puskesmas di tahun
masih dalam proses 2015.
penilaian akreditasi
2 Prosentase Fasilitas Capain tahun 2015 Target tahun 2015 Jumlah Kab/Kota yang
Kesehatan Rujukan tercapai 100 %. Dari 4 Persentase faskes memiliki minimal 1
Sesuai Standar faskes rujukan semua dasar sesuai RSUD yg tersertifikasi
sudah terakreditasi standar 9 % akreditasi Nasional,
Target 2015 = 94

3. Prosentase Capaian tahun 2015 - -


Penduduk Miskin sebesar 41,6 % dan
yang Mendapatkan meningkat setiap
Pelayanan tahunnya tetapi belum
Kesehatan Dasar memenuhi target 100 %
4. Prosentase Capain tahun 2015 - -
Penduduk Miskin tercapai 100 %. Semua
yang Mendapatkan penduduk miskin yang
Pelayanan dirujuk pada sarana
Kesehatan Rujukan kesehatan strata 2 dan 3
semuanya terlayani
5 Nilai AKIP Dinkes Tahun 2015 nilai AKIP
Kabupaten Tuban Dinkes Kab. Tuban B
6. Cakupan akses Capain tahun 2015 - -
fasilitas kesehatan tercapai 0 %. Semua
dasar (%) Pukesmas Pembantu
belum mampu
memnberikan pelayanan
gawat darurat
7. Rasio Pelayanan Rasio tahun 2015
kesehatan dasar per tercapai 0,1112
satuan penduduk

No Indikator Kinerja Capaian Target Target Sasaran Terget Sasaran pada


59

Sasaran Renstra Dinas pada Renstra Renstra Kementerian


Kesehatan Kabupaten Dinas Kesehatan Kesehatan
Tuban Kabupaten/Kota Provinsi
8. Rasio Rumah Sakit Rasio tahun 2015
per satuan penduduk tercapai 0,0031
9. Prosentase Imunisasi Capaian 2015 yaitu - Tahun 2015 Target
Dasar Lengkap 99.35% dan belum persentase penurunan
mencapai dari target 100 kasus penyakit yang
% dapat dicegah dengan
imunisasi ( PD3I )
tertentu 7%,
persentase anak usia
0- 11 bulan yang
mendapat imunisasi
dasar lengkap 91%
10. Cakupan desa/kel N/A
yang melaksanakan
Posbindu PTM
11 Prosentase Desa Capain tahun 2015 5,2 Target Persentase Prosentase desa yang
Siaga Purnama %, meningkat Desa Siaga aktif memanfaatakan dana
Mandiri dibandingkan dari tahun berstrata PURI desa 10 % untuk
2014 1,52 % 2015 sebesar 10 % UKBM, target 2015 =
10%
12. Prosentase Desa Capaian tahun 2015 - Jumlah
ODF sebesar 2,4 %, Desa/kelurahan
meningkat dibandingkan melaksanakan STBM,
tahun 2014 sebesar 1,5 Target 2015 = 25.000
%
13 Prosentase Balita Capaian 2015 yaitu 0.42 Target persentase Persentase balita
Gizi Buruk % dan nilainya kurang balita gizi buruk kurus yang mendapat
dari target 1,5 % hal ini 2015 2,1%, tercapai makanan tambahan,
menunjukkan jumlah 2,2 % target 2015 = 70 %
balita gizi buruk
menurun setiap
tahunnya
14 Jumlah Kematian Ibu Jumlah kematian ibu Target Angka -
tahun 2015 sebesar 12 kematian ibu 2015
orang, meningkat 97,29, tercapai
dibandingkan tahun 89,60 %
2014 sebesar 10 orang
15 Jumlah Kematian Jumlah kematian bayi Target Angka -
Bayi tahun 2015 sebesar 225 kematian bayi 2015
bayi, meningkat 26,48, tercapai
dibandingkan tahun 25,95 %
2014 sebesar 186 bayi.
60

3.3.2.Telaah Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban


Terhadap Sasaran Startegis Dalam Renstra Kementerian Kesehatan
dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Kesehatan Kabupaten


Tuban tidak lepas dari kebijakan yang diluncurkan oleh Kementerian
Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Kebijakan
Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
sangat berpengaruh terhadap kebijakan kesehatan di Kabupaten Tuban.
Sasaran indikator Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur juga merupakan sasaran yang harus dicapai oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban. Untuk faktor penghambat dan
pendorong yang menyebabkan permasalahan pelayanan pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Tuban terkait dengan Sasaran indikator
Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.3.2.1
Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Berdasarkan
Sasaran Renstra Kementerian Kesehatan Beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No. Sasaran Jangka Permasalahan Sebagai Faktor


Menengah Pelayanan
Renstra Dinkes
Kementerian Kab.Tuban
Penghambat Pendorong
Kesehatan
Renstra Lemahnya Belum Adanya komitmen
Kementerian sinkronisasi sinkronnya
bersama
Kesehatan perencanaan menu internasional yang
dan program tertuang dalam
penganggaran pusat dengan
SDG’s menjadi
pusat dan prioritas
faktor pendorong
daerah dalam daerah yang cukup kuat
hal keterkaitan bagi sektor
program dan kesehatan untuk
pendanaan. bersama-sama
berusaha mencapai
target yang
ditetapkan
Efektifitas dan Belum Adanya Sistem
efisiensi optimalnya Kesehatan Nasional
pemanfaatan implementasi (SKN) yang
anggaran yang perencanaan ditetapkan oleh
sering tidak melalui Kementerian
tepat waktu aplikasi yang Kesehatan menjadi
sudah acuan bagi Dinas
dijalankan Kesehatan Propinsi
61

(eplanning, maupun
e-proposal, Kabupaten/Kota
e-DAK dll ) untuk membentuk
dan
mengembangkan
sistem kesehatan
masing-masing.
Adanya beberapa
produk hukum
yang ditetapkan
oleh Kementerian
Kesehatan, seperti
pedoman
atau petunjuk
teknis, menjadi
petunjuk arah serta
memberi
keleluasaan bagi
Dinas Kesehatan
untuk
mengembangkan
pelayanan
kesehatan.
Akreditasi institusi
kesehatan

Tabel 3.3.2.2
Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Berdasarkan
Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No. Sasaran Permasalahan Sebagai Faktor


Jangka Pelayanan pada
Menengah Dinkes
Renstra Kab.Tuban
Penghambat Pendorong
Dinkes
Provinsi Jatim
Renstra Dinkes Keterbatasan Belum Adanya komitmen
Provinsi Jatim jumlah dan optimalnya bersama
kompetensi dukungan lintas internasional yang
tenaga kesehatan sektor, dunia tertuang dalam
di Puskesmas. dan peran serta SDG’s menjadi
masyarakat faktor pendorong
usaha dalam yang cukup kuat
pembangunan bagi sektor
kesehatan kesehatan untuk
bersama-sama
berusaha mencapai
target yang
ditetapkan
Fasilitas/sarana Belum Adanya dukungan
prasarana optimalnya anggaran dan
pelayanan sistem informasi kegiatan pada
kesehatan dasar kesehatan Dinkes Provinsi
belum memadai/ jatim berupa
belum sesuai anggaran Bantuan
standar Keuangan ( BK )
62

No. Sasaran Permasalahan Sebagai Faktor


Jangka Pelayanan pada
Menengah Dinkes
Renstra Kab.Tuban
Penghambat Pendorong
Dinkes
Provinsi Jatim
Provinsi dan Dana
Dekonsentrasi yg
dapat mendukung
capaian program
diDinkes
Kab.Tuban.
Terbatasnya Budaya dan Adanya pembinaan
tenaga kesehatan adat kebiasaan kepada tenaga
yang terlatih tata masyarakat teknis kesehatan
laksana program yang tidak dan manajerialnya
kesehatan. mendukung sehingga dapat
perilaku hidup peningkatan
sehat pengetahuan dan
keterampilan
teknis serta
kemampuan
manajerial.
Prosentase Rumah
TanggaSehat yang
elaksanakan
PHBS sebesar
70,56% pada
tahun 2015
Desa siaga aktif
Puri masih 3,4%
pada tahun 2015
Prosentase
penduduk yang
mengunakan
jamban sehat
tercapai 71,7%.
Prosentase
penduduk yang
memiliki akses
terhadap air
bersih 72,58%

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis
3.4.1. Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah
Rencana struktur pemanfaatan ruang wilayah adalah membentuk
sistem pelayanan yang berhirarki di seluruh Wilayah Jawa Timur
sehingga terjadi pemerataan pelayanan, mendorong pertumbuhan
wilayah Jawa Timur sehingga terjadi pemerataan pelayanan, mendorong
pertumbuhan wilayah di pedesaan dan perkotaan. Perwilayahan Jawa
Timur direncanakan dalam Satuan Wilayah Pengembangan (SWP),
Kabupaten Tuban masuk didalam Satuan Wilayah Pengembangan (SWP)
63

Germakertosusila Plus dengan fungsi pertanian tanaman pangan,


perkebunan, hortikultura, kehutanan, perikanan, peternakan,
pertambangan, perdagangan, jasa, pendidikan, kesehatan, pariwisata,
transportasi, dan industri. Kedudukan Kabupaten Tuban merupakan
salah satu wilayah yang diarahkan sebagai pengembangan kawasan
industri Jawa Timur.

Tabel. 3.4.1.1
Hasil Telahaan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Tuban

Rencana Struktur Indikasi Program Pengaruh Arahan Lokasi


No Struktur Ruang Pemanfaatan Rencana Pengembangan
Ruang Saat ini Ruang pada Struktur Ruang Pelayanan Dinas
periode terhadap Kesehatan
perencanaan Kebutuhan Kabupaten Tuban
Berkenaan Pelayanan
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Tuban

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Satuan Pengembangan Rencana Pengembangan


Wilayah Puskesmas struktur ruang pelayanan
Pengembangan menjadi rumah terhadap kesehatan yaitu
(SWP) sakit di Kec.
kebutuhan pembangunan
Germakertosus Jatirogo dan di
ila Plus dengan daerah pelayanan RS.Jatirogo yg
fungsi perbatasan bidang terletak di wilayah
pertanian Kab.Tuban kesehatan perkotaan
tanaman sangat sangat
pangan, mendukung mendukung Jatirogo, dapat
perkebunan, Kab.Tuban SWP karena mendukung
hortikultura, Germakertosusila
pembangunan fungsinya sbg
kehutanan, Plus
perikanan, sarana wilayah indutri
peternakan, pelayanan kehutanan dan
pertambangan, kesehatan pembangunan
perdagangan, dapat rumah sakit di
jasa, mendukung wilayah
pendidikan, pengembangan kec.Bancar untuk
kesehatan,
PKLp dan PPK mendukung
pariwisata,
transportasi, sebagai fungsinya
dan industri sbg wilayah
kegiatan
minapolitan.

3.4.2. Telaahan Terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KHLS)


Dalam upaya mendukung Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
Pemerintah Kabupaten Tuban khususnya berkaitan dengan pelayanan
kesehatan dapat dijelaskan sebagai berikut :
64

Tabel 3.4.2.1
Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS
Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban

No Aspek Kajian Implikasi terhadap Pelayanan Catatan bagi


SKPD Perumusan Program
Dan Kegiatan SKPD
1. Kapasitas daya tampung - Kegiatan pemenuhan Pelaksanaan program UKM
adanya daya dukung bangunan gedung sarana dan UKP di Puskesmas
lingkungan hidup untuk pelayanan kesehatan dasar
pembangunan - Pengembangan RSUD dr.
R.Koesma kearah konsep
Green Hospital, akan
- membutuhkan ruang
terbuka hijau sesuai yang
No Aspek Kajian Implikasi terhadap Pelayanan Catatan bagi
SKPD Perumusan Program
Dan Kegiatan SKPD
- dipersyaratkan dalam
peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 56
Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perijinan
Rumah Sakit.
2. Perkiraan mengenai Limbah RS, Limbah Perlu dilakukan pengawasan
dampak dan resiko Puskesmas, Limbah Labkesda dan pengendalian sesuai
lingkungan hidup dan limbah faskes lain, meliputi peraturan perundangan yang
incinerator, IPAL, Sampah berlaku.
Medis/infeksius, limbah B-3
dan baku mutu lingkungan lain
yang dikelola Swasta
3. Kinerja Pelayanan / jasa
ekosistem
4. Tingkat kerentanan dan
kapasitas adaptasi
terhadap perubahan iklim
5. Tingkat ketahanan dan Kegiatan peningkatan keluarga Perlu dilakukan program
potensi keanekaragaman sadar gizi ( Kadarzi) perbaikan gizi keluarga.
hayati

Telaah terhadap PERDA RTRW Kabupaten Tuban Nomor 09 Tahun 2012


yang terkait dengan tatakelola perijinan mendirikan dan ijin operasional
fasilitas kesehatan dan manajemen lingkungan serta limbah rumah sakit
maupun limbah klinik, sebagai berikut :
a. Pembangunan RSUD Jatirogo berdasarkan kajian studi kelayakan sudah
sesuai dengan peruntukkannya.
b. Pengembangan RSUD dr R. Koesma kearah konsep Green Hospital, akan
membutuhkan ruang terbuka hijau sesuai yang dipersyaratkan dalam
peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi
dan Perijinan Rumah Sakit.
65

Pengelolaan limbah RS, Limbah Puskesmas, Limbah Labkesda dan limbah


faskes lain, meliputi incinerator, IPAL, Sampah Medis/infeksius, limbah B-3
dan baku mutu lingkungan lain yang dikelola perlu dilakukan pengawasan
dan pengendalian sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis


Berdasarkan pada analisa data gambaran capaian kinerja, faktor-faktor
penghambat, faktor-faktor pendorong serta permasalahan pelayanan
Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban serta berdasarkan pada Visi dan Misi
Bupati dan Wakil Bupati Tuban. Dalam kurun waktu lima tahun ke
depan, Dinas Kesehatan bersama dengan UPT Dinas (Puskesmas,
Labkesda, Gudang Farmasi Kabupaten, dan RSUD) akan menghadapi
dan mengelola isu-isu strategis agar dapat bertahan dan mengelola
pembangunan kesehatan berkelanjutan. Isu-isu strategis yang dihadapi,
meliputi :
1. Penurunan jumlah kematian bayi
2. Penurunan jumlah kematian ibu
3. Penanganan Gizi Buruk dan Stunting
4. Peningkatan akses layanan kesehatan dasar dan rujukan dengan
pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai standar.
5. Peningkatan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan sesuai
standar
6. Peningkatan masalah kesehatan yang disebabkan oleh penyakit
menular, penyakit tidak menular sebagai dampak dari pola hidup
masyarakat yang tidak sehat.
7. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan serta
peningkatan profesionalisme dengan kompetensi yang
terstandarisasi.
8. Perubahan bentuk kelembagaan RSUD dari Lembaga Teknis Daerah
menjadi UPT Dinas Kesehatan membutuhkan penataan
kelembagaan UPTD;
9. Pengelolaan BPJS – Kesehatan semakin menuntut mutu pelayanan
dan pola rujukan berjenjang;
10. Akreditasi rumah sakit dan Akreditasi Puskesmas menjadi bagian
yang sangat penting untuk mewujudkan mutu dan keamanan
pelayanan kesehatan di RSUD dan Puskesmas.
66

11. Kesadaran pendekatan paradigma sehat melalui penguatan program


Upaya Kesehatan Masyarakat lebih dominan dibanding pendekatan
Upaya Kesehatan Perorangan dengan pembiayaan yang semakin
mahal.
12. Peningkatan peran serta masyarakat, lintas sektor dan dunia usaha
untuk mengatasi masalah kesehatan
13. Pentingnya Peraturan Daerah Tuban tentang Sistem Kesehatan
Kabupaten sebagai arah pembangunan kesehatan di daerah.
14. Penyiapan Puskesmas sebagai PPK – BLUD.
67

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS KESEHATAN


KABUPATEN TUBAN.

Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan


nasional yaitu meningkatkan kesdaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, dirumuskan suatu bentuk yang lebih terarah berupa
tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kabupaten
Tuban. Tujuan adalah perumusan sasaran yang selanjutnya akan
menjadi dasar penyusunan kinerja selama lima tahun ke depan. Sasaran
adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan
secara teratur, spesifik, mudah dicapai, rasional dan dapat dilaksanakan
dalam jangka waktu 5 ( lima ) tahun ke depan.
Berdasarkan hasil Evaluasi Sakip oleh Inspektorat Kabupaten
Tuban, bimbingan teknis pra evaluasi Sakip oleh Biro Organisasi
Pemprovinsi Jatim, telah dilakukan revisi pada perumusan tujuan yaitu
ditambahkan indikator tujuan, formulasi tujuan dan target indikator
tujuan sampai dengan tahun 2021 serta mengalihkan 2 indikator kinerja
sasaran (Prosentase Balita Gizi buruk, Prosentase Desa ODF ) menjadi

indikator kinerja program.

Tujuan dan sasaran jangka menengah yang ingin diwujudkan


oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban selama tahun 2016 -2021
sebagai berikut
68

Tabel 4.1.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban

TARGET KINERJA TUJUAN PADA TAHUN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
INDIKATOR FORMULASI KE- KE-
NO TUJUAN TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

2017 2018 2019 2020 2021


2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16
11
1 Nilai IKM F (x) = ∑ IKM Pukkesmas Baik Baik Baik Baik Baik T1 Meningkatnya 1 Prosentase
Meningkatkan Pelayanan ∑ Puskesmas S1 pelayanan Fasilitas
kualitas Publik Dinas Nilai IKM Puskesmas adalah kesehatan Kesehatan dasar
penyelenggara Kesehatan Pelayanan Publik yang dasar dan sesuai standar 12,7% 29% 58% 60% 62%
an pelayanan melaksanakan survey dibagi rujukan yang
publik jumlah Puskesmas berkualitas
dan bermutu
2 Prosentase
Fasilitas
Kesehatan 80% 80% 80% 80% 80%
Rujukan sesuai
standar
3 Prosentase
penduduk
miskin yang
mendapatkan 41,7%
pelayanan
kesehatan Dasar
4 Prosentase
penduduk
miskin yang
mendapatkan 100 %
pelayanan
kesehatan
rujukan

5. Nilai AKIP Dinas


Kesehatan
Kabupaten B BB BB A A
Tuban

2. Meningkatnya Cakupan Jumlah Kunjungan 26 28 30 32 34 T2. Meningkatnya 1 Cakupan akses


sarana, Pelayanan Puskesmas dan S2 ketersediaan fasilitas
prasarana Fasilitas jaringannya dibagi jumlah fasilitas kesehatan dasar
pelayanan Kesehatan penduduk x 100 % pelayanan (%)
1,85%
kesehatan Dasar (%) kesehatan
guna dasar dan
menunjang rujukan
aksesibilitas
69

TARGET KINERJA TUJUAN PADA TAHUN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
INDIKATOR FORMULASI KE- KE-
NO TUJUAN TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

2017 2018 2019 2020 2021


2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16
11
2 Rasio pelayanan
kesehatan dasar
0,1130 0,1138 0,1494 0,1576 0,1576
persatuan
penduduk
3 Rasio Rumah
Sakit persatuan 0,0038 0,0038 0,0038 0,0038 0,0038
penduduk

3. Meningkatnya Umur UHH = 0,1096 x th. 70,62 70,73 70,84 70,95 71,06 T3. Meningkatnya 1 Prosentase
kualitas gizi Harapan Perkiraan x 150,44 S3 upaya imunisasi dasar
dan derajat Hidup pengendalian lengkap
kesehatan ( Tahun ) ( Berdasarkan hasil penyakit dan 92% 92,50%
masyarakat perhitungan AHH th. 2010- malasah
2016 memakai ruus kesehatan
Regresi Linier )
2 Cakupan desa
/kelurahan yang
melaksanakan 30% 40%
Posbindu PTM`

3 Prosentase
Rumah Tangga 49% 50% 51%
Sehat

T3. Mewujudkan 1 Prosentase Desa


S4 masyarakat Siaga Aktif
yang mandiri Purnama 12% 13% 18% 21% 24%
untuk hidup Mandiri
sehat
2 Prosentase Balita
Gizi buruk 0,84 % 0,83 %

3 Prosentase Desa
ODF 4,3% 5,2%

4 Jumlah
< 16 < 15 <14 <14 <14
kematian Ibu
5 Jumlah
< 250 < 240 < 220 <210 <210
Kematian Bayi
70

BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TUBAN

Perumusan strategi pada Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban


dilakukan dengan menggunakan metode SWOT (kekuatan/strengths,
kelemahan/weaknesses,peluang/opportunities,dan tantangan / threats)
dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Tabel 5.1
Penentuan Alternatif Strategi
Pencapaian Sasaran Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
yang Berkualitas dan Bermutu

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W) :

1. RSUD Dr. R. Koesma 1. Keterbatasan jumlah


adalah RS Kelas B tenaga kesehatan di
Rujukan. Puskesmas.
2. 1 UPTD Puskesmas 2. Kemampuan
telah lulus Akreditasi pengendalian mutu
3. Pengembangan dan pengendalian biaya
Puskesmas Jatirogo masih kurang
menjadi RS Tipe D 3. Terbatasnya tenaga
4. Ketersediaan buffer kesehatan yang terlatih
stok obat dan vaksin tata laksana program
5. Adanya regulasi yang kesehatan.
mendukung program 4. Ketersediaan obat,dan
kesehatan logistik program belum
6. Setiap Puskesmas terpenuhi secara terus-
mempunyai pedoman menerus
program-program 5. Belum ada Puskesmas
kesehatan. BLUD.
7. Ketentuan bahwa 6. Kurangnya koordinasi
setiap rumah sakit Lintas program dan
harus terakreditasi. lintas sektor
8. Sudah adanya
Standar Prosedur
Operasional di
Fasilitas Kesehatan
9. Adanya anggaran
untuk pembiayaan
pelayanan dan
pembayaran premi
dari APBD
Kabupaten Tuban
bagi perserta PBID
PELUANG (O) : STRATEGI S-O : STRATEGI O-W :
1. Puskesmas dapat 1. Peningkatan kualitas 1. Penyiapan Puskesmas
dikelola sebagai pelayanan publik dikelola sebagai PPK-
PPK-BLUD. dan fasilitas BLUD
2. Komitmen Pemda pelayanan kesehatan 2. Peningkatan
71

terhadap dasar dan rujukan kapasitas tenaga


pembangunan 2. Akselerasi kelulusan kesehatan dalam
kesehatan akreditasi RSUD & pelayanan kesehatan
masyarakat Puskesmas. dasar dan rujukan.
3. Adanya Asuransi 3. Peningkatan 3. Pemenuhan
Sosial yang kemitraan dengan kebutuhan tenaga
diklelola BPJS – organisasi profesi, kesehatan
Kes LSM dan dunia 4. Optimalisasi
4. AFTA usaha penggunaan dana
5. Rencana 4. Koordinasi Cukai rokok, pajak
pengembangan 2 pelaksanaan jaminan rokok, DAK Fisik,
Puskesmas rawat kesehatan bagi DAK Non Fisik dan
inap menjadi peserta PBID dengan JKN untuk kebutuhan
rumah sakit tipe D BPJS fasiltas
6. Kebijakan sarana/prasarana
pelayanan publik UPTD kesehatan
untuk rujukan sesuai
melaksanakan standar
survey Indek
Kepuasan
Masyarakat
7. Sistem
pembiayaan
Puskesmas melalui
kapitasi
8. Dukungan
organisasi profesi
kesehatan, Klinik
dan RSUD dan RS
swasta
9. Adanya dukungan
dana Cukai rokok,
pajak rokok, DAK
Fisik dan DAK Non
Fisik serta JKN
ANCAMAN (T): STRATEGI S – T : STRATEGI W – T :

1. Faskes Swasta 1. Fasilitasi sistem 1. Peningkatan


(RS/Klinik) informasi di bidang Kapasitas dan
semakin kesehatan di fasilitas Kompetensi SDM
meningkatkan kesehatan dasar dan pada UPTD Kesehatan
mutu pelayanan. rujukan. 2. Pemetaan
2. Persaingan antar 2. Peningkatan sumberdaya
faskes dalam kemitraan pelayanan kesehatan dan
pelayanan BPJS- kesehatan dengan manajemen
Kesehatan faskes swasta Puskesmas.
3. Regulasi yang 3. Pengukuran dan 3. Peningkatan grade
mem-belenggu evaluasi Indeks mutu sesuai dengan
kreativitas dan Kepuasan kondisi sumber daya
inovasi Masyarakat fasilitas kesehatan
4. Perkembangan dasar dan rujukan
sistem informasi
dan teknologi di
bidang kesehatan
72

Dari alternatif strategi tersebut di atas, maka strategi terpilih untuk mencapai
sasaran “Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan yang
Berkualitas dan Bermutu” adalah :

Tabel 5.2
Strategi Pencapaian Sasaran “Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Dasar dan
Rujukan yang Berkualitas dan Bermutu”

Sasaran Indikator Strategi Strategi Terpilih

Meningkatny 1. Prosentase 1. Peningkatan kualitas 1. Peningkatan


a Pelayanan Fasilitas pelayanan publik dan kualitas
Kesehatan Kesehatan fasilitas pelayanan pelayanan
Dasar dan dasar kesehatan dasar dan publik dan
Rujukan sesuai rujukan fasilitas
yang standar 2. Pengembangan dan pelayanan
Berkualitas 2. Prosentase penguatan fasilitas kesehatan
dan Bermutu Fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan
kesehatan rujukan. rujukan
rujukan 3. Akselerasi kelulusan 2. Peningkatan
sesuai akreditasi RSUD & Jumlah ,
standar Puskesmas. Kapasitas dan
3. Prosentase 4. Peningkatan kemitraan Kompetensi
Penduduk dengan organisasi SDM pada
miskin profesi, LSM dan dunia UPTD
yang usaha Kesehatan
mendapat 5. Koordinasi pelaksanaan 3. Peningkatan
kan jaminan kesehatan bagi Kemitraan dan
pelayanan peserta PBID dengan kerjasama
kesehatan BPJS dengan
dasar 6. Fasilitasi sistem organisasi
4. Prosentase informasi di bidang profesi, LSM
Penduduk kesehatan di fasilitas dan dunia
miskin kesehatan dasar dan usaha
yang rujukan. 4. Koordinasi
mendapat 7. Peningkatan kemitraan pelaksanaan
kan pelayanan kesehatan jaminan
pelayanan dengan faskes swasta kesehatan bagi
kesehatan 8. Pengukuran dan peserta PBID
rujukan. evaluasi Indeks dengan BPJS
Kepuasan Masyarakat 5. Optimalisasi
9. Penyiapan Puskesmas penggunaan
dikelola sebagai PPK- dana Cukai
BLUD rokok, pajak
10. Pemenuhan kebutuhan rokok, DAK
tenaga kesehatan Fisik dan JKN
11. Peningkatan untuk
Jumlah,Kapasitas dan memenuhi
Kompetensi SDM pada kebutuhan
UPTD Kesehatan fasiltas
12. Pemetaan sumberdaya sarana/prasara
kesehatan dan na UPTD
manajemen Puskesmas. kesehatan
13. Peningkatan grade 6. Akselerasi
mutu sesuai dengan kelulusan
73

kondisi sumber daya akreditasi


fasilitas kesehatan RSUD &
dasar dan rujukan Puskesmas.
7. Penyiapan
Puskesmas
dikelola sebagai
PPK-BLUD

Tabel. 5.3
Penentuan Alternatif Strategi
Pencapaian Sasaran Meningkatnya Ketersediaan
Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W) :

1. Adanya regulasi yang 1. Fasilitas/sarana


mendukung program prasarana pelayanan
kesehatan kesehatan dasar belum
2. Setiap Puskesmas memadai/ belum sesuai
mempunyai pedoman standar
program kesehatan. 2. Belum ada Puskesmas
3. Sudah adanya BLUD.
Standar Prosedur 3. Kurangnya koordinasi
Operasional di Faskes Lintas program dan
Dasar lintas sektor
PELUANG (O) : STRATEGI S-O : STRATEGI O-W :

1. Komitmen Pemda 1. Peningkatan kualitas 1. Optimalisasi


terhadap pelayanan publik penggunaan dana
pembangunan kes dan fasilitas Cukai rokok, pajak
masyarakat pelayanan kesehatan rokok, DAK Fisik,
2. AFTA dasar DAK Non Fisik dan
3. Rencana 2. Pengembangan dan JKN untuk kebutuhan
pengembangan 2 penguatan fasilitas fasiltas
Puskesmas rawat pelayanan kesehatan sarana/prasarana
inap menjadi dasar UPTD kesehatan
rumah sakit tipe D sesuai standar
4. Adanya dukungan 2. Penguatan advokasi
dana Cukai rokok, ke Pemda dalam
pajak rokok, DAK pnganggaran
Fisik dan DAK Non pembangunan
Fisik serta JKN kesehatan
ANCAMAN (T): STRATEGI S – T : STRATEGI W – T :

1. Faskes Swasta 1. Peningkatan 1. Peningkatan grade


semakin kemitraan pelayanan mutu sesuai dengan
meningkatkan kesehatan dengan kondisi sumber daya
mutu faskes swasta fasilitas kesehatan
pelayanannya. 2. Pengukuran dan dasar
2. Persaingan antar evaluasi Indeks
faskes dalam Kepuasan
pelayanan BPJS- Masyarakat
Kesehatan
74

Dari alternatif strategi tersebut di atas, maka strategi terpilih untuk mencapai
sasaran “Meningkatnya Ketersediaan Pelayanan Kesehatan Dasar dan
Rujukan” adalah :

Tabel 5.4
Strategi Pencapaian Sasaran Meningkatnya Ketersediaan Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Rujukan

Sasaran Indikator Strategi Strategi Terpilih

Meningkatnya 1. Cakupan 1. Peningkatan 1.Peningkatan


Ketersediaan akses kualitas kualitas pelayanan
Pelayanan fasilitas pelayanan publik publik dan fasilitas
Kesehatan kesehatan dan fasilitas pelayanan
Dasar dan dasar (%) pelayanan kesehatan dasar
rujukan kesehatan dasar 2. Pengembangan
2. Rasio 2. Pengembangan dan penguatan
Pelayanan dan penguatan fasilitas pelayanan
Kesehatan fasilitas kesehatan dasar
Dasar pelayanan 3. Optimalisasi
persatuan kesehatan dasar penggunaan dana
penduduk 3. Peningkatan Cukai rokok, pajak
kemitraan rokok, DAK Fisik
3. Rasio pelayanan dan JKN untuk
Rumah kesehatan memenuhi
Sakit dengan faskes kebutuhan fasiltas
persatuan swasta sarana/prasarana
penduduk 4. Pengukuran dan UPTD kesehatan
evaluasi Indeks sesuai standar
Kepuasan 4. Penguatan
Masyarakat advokasi ke Pemda
5. Optimalisasi dalam
penggunaan dana penganggaran
Cukai rokok, pembangunan
pajak rokok, DAK kesehatan
Fisik dan JKN
untuk memenuhi
kebutuhan
fasiltas
sarana/prasaran
a UPTD
kesehatan sesuai
standar
6. Peningkatan
grade mutu
sesuai dengan
kondisi sumber
daya fasilitas
kesehatan dasar
7. Penguatan
advokasi ke
Pemda dalam
penganggaran
pembangunan
kesehatan
75

Tabel. 5.5.
Penentuan Alternatif Strategi
Pencapaian Sasaran “Meningkatnya Upaya Pengendalian Penyakit
dan Masalah Kesehatan

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W) :

1. Logistik obat dan vaksin 1. Capaian UCI desa


yang cukup masih 77,74 %
2. 89 % desa sudah 2. Terbatasnya
memiliki Polindes tenaga kesehatan
3. Semua kecamatan sudah yang terlatih tata
mempunyai Ponkesdes laksana program
2. Semua Puskesmas kesehatan.
memiliki juknis program 3. 50 % lemari es
pengendalian penyakit penyimpanan
menular dan tidak vaksin di
menular serta bencana Puskesmas tidak
3. RSUD Dr. R. Koesma berfungsi sesuai
adalah RS Kelas B standar
Rujukan untuk penyakit 4. 70 % tenaga
menular dan tidak survelain
menular Puskesmas belum
4. Semua Puskesmas dan terlatih
RSUD melaksanakan 5. Posbindu Kit
program DOTS untuk menunjang
5. Dukungan komitmen pengendalian
Pemda dalam penyakit tidak
pembiayaan kesehatan. menular baru
6. Sudah terbentuk terpenuhi 20 %
Posbindu PTM namun
belum di semua desa,
dan pada umumnya
masih bergabung dengan
posyandu lansia
7. Adanya regulasi Provinsi
Jatim tentang program
pembebasan jiwa pasung

PELUANG (O) : STRATEGI S-O : STRATEGI O-W :

1. Organisasi profesi 1. Optimalisasi rumah 1. Pemenuhan


mendukung kegiatan sakit sebagai rujukan kebutuhan sarana
identifikasi faktor penyakit menular dan rantai dingin
resiko penyakit tidak menular vaksin, dan
menular dan penyakit 2. Penguatan kemampuan Posbindu kit
tidak menular. perangkat desa dalam 2. Peningkatan
2. Pemberdayaan perencanaan desa sehat. kapasitas dan
perangkat desa dalam 3. Meningkatkan kemitraan kompetensi tenaga
meyusun dengan organisasi teknis program
perencanaan profesi, lintas sektor, melalui
kesehatan di desa lintas program dan dunia pelatihan/sosialisa
usaha bidang kesehatan. si

3. Masalah kesehatan
76

masih menjadi 4. Memanfaatkan forum 3. Penguatan


masalah prioritas Kabupaten Sehat dalam manajemen
daerah Kabupaten rangka memperbaiki bencana dan
Tuban perilaku masyarakat survelains
4. Dukungan aktif dari 5. Optimalisasi pencapaian 4. Penguatan
UKMB (Posyandu program kesehatan dukungan/
Lansia, Balita dan dengan melibatkan pemberdayaan
PTM) Koramil dan Babinsa. masyarakat dalam
5. Adanya Kelompok 6. Membuat upaya inovasi pengendalian
Perawatan Diri Kusta dalam upaya penyakit.
6. Adanya BPPD pengendalian penyakit 5. Optimalisasi
Kabupaten dan penanggulangan penggunan
7. Adanya linsek di masalah kesehatan anggaran Cukai
kecamatan rokok, pajak rokok,
(Koramil) dan di desa DAK Fisik dan DAK
( Babinsa ) yang siap Non Fisik serta
membantu dalam JKN
pelaksanaan 6. Optimalisasi
pelayanan kesehatan penggunaan
8. Adanya dukungan anggaran BOK dan
dana Cukai rokok, Jampersal (DAK
pajak rokok, DAK Non Fisik ) serta
Fisik dan DAK Non JKN untuk
Fisik serta JKN kegiatan promotif
dan preventif
ANCAMAN (T) STRATEGI S – T : STRATEGI W – T :

1. Keikutsertaan 1. Peningkatan promosi 1. Membuat wilayah


dokter praktek kesehatan kepada percontohan
swasta untuk masyarakat tentang untuk
program DOTS pentingnya program pengendalian
masih rendah kesehatan. penyakit
2. Mobilitas 2. Optimalisasi 2. Meningkatkan
manusia/barang tatalaksana penyakit deteksi dini
yang tinggi menular dan tidak penyakit menular
3. Kepatuhan menular disemua dan tidak
penderita minum jenjang pelayanan menular
obat masih rendah kesehatan. 3. Peningkatan
4. Prosentase Rumah Kemitraan dan
Tangga Sehat yang kerjasama dengan
melaksanakan PHBS organisasi profesi,
sebesar 70,56% LSM dan dunia
5. Kurangnya usaha
pendampingan
keluarga untuk
rutin minum obat
6. Kabupaten Tuban
mempunyai daerah
rawan banjir karena
dilintasi Sungai
Bengawan Solo.
7. Masih tingginya
stigma masyarakat
terhadap penyakit
Kusta
77

Tabel 5.6.
Strategi Pencapaian Sasaran Meningkatnya Upaya Pengendalian Penyakit dan
Masalah Kesehatan

Sasaran Indikator Strategi Strategi Terpilih

Sasaran 1. Prosentase 1. Optimalisasi 1. Meningkatkan


Meningkatnya imunisasi rumah sakit kemitraan dengan
Upaya dasar lengkap sebagai rujukan organisasi profesi,
Pengendalian 2. Cakupan penyakit menular lintas sektor,
Penyakit dan desa/ dan tidak menular lintas program
Masalah kelurahan 2. Penguatan dan dunia usaha
Kesehatan yang kemampuan bidang kesehatan.
melaksanakan perangkat desa 2. Membuat upaya
Posbindu PTM dalam inovasi dalam
perencanaan desa upaya
sehat. pengendalian
3. Meningkatkan penyakit dan
kemitraan dengan penanggulangan
organisasi profesi, masalah
lintas sektor, lintas kesehatan
program dan dunia 3. Peningkatan
usaha bidang promosi
kesehatan. kesehatan kepada
4. Memanfaatkan masyarakat
forum Kabupaten tentang
Sehat dalam pentingnya
rangka program
memperbaiki kesehatan.
perilaku 4. Optimalisasi
masyarakat tatalaksana
5. Optimalisasi penyakit menular
pencapaian dan tidak
program kesehatan menular disemua
dengan melibatkan jenjang pelayanan
Koramil dan kesehatan.
Babinsa.
6. Membuat upaya
inovasi dalam
upaya
pengendalian
penyakit dan
penanggulangan
masalah kesehatan
7. Peningkatan
promosi kesehatan
kepada
masyarakat
tentang pentingnya
program
kesehatan.
8. Optimalisasi
tatalaksana
penyakit menular
dan tidak menular
disemua jenjang
78

pelayanan
kesehatan.
9. Membuat wilayah
percontohan untuk
pengendalian
penyakit
10. Meningkatkan
deteksi dini
penyakit menular
dan tidak
menular
11. Peningkatan
Kemitraan dan
kerjasama dengan
organisasi profesi,
LSM dan dunia
usaha

Tabel. 5.7.
Penentuan Alternatif Strategi
Pencapaian Sasaran Mewujudkan Masyarakat Yang Mandiri
Untuk Hidup Sehat
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W) :

1. Adanya MOU antara 1. Prosentase Rumah


Kepala Puskesmas Tangga Sehat yang
dengan Kepala melaksanakan PHBS
desa/Lurah tenatng sebesar 70,56%
Desaku Peduli 2. Desa siaga aktif Puri
Kesehatan masih 3,4%
2. Dukungan Pemerintah 3. Prosentase penduduk
Daerah dalam program yang mengunakan
kesehatan jamban sehat tercapai
3. Adanya kebijakan 71,7%.
anggaran BOK untuk 4. Prosentase penduduk
prioritas kegiatan yang memiliki akses
promotif dan preventif terhadap air bersih
4. Adanya fasilitator 72,58%
pemicuan yang 5. Prosentase tenaga D3
tersebar di AKL di Puskesmas baru
desa/kelurahan mencapai 6 %
5. Adanya Forum 6. Jumlah Ahli Gizi di
Kabupaten Sehat Puskesmas dan rumah
6. Pembangunan Desa sakit masih kurang (
untuk mewujudkan Puskesmas = 25 orang,
desa sehat RS = 16 orang ).
7. Adanya dukungan 3. Belum ada pelatihan
organisasi profesi, dan tatalaksana
dunia usaha dalam penanganan gizi buruk
upaya pemenuhan 4. Cakupan ASI Ekslusif
sanitasi dasar dan air 71 % dari target 80 %
bersih yang layak 6. Belum ada
8. Terbentuknya Forum Puskesmas BLUD.
Masyarakat Madani di 7. Masih ada 593 balita
79

semua Kecamatan. gizi buruk dari 71


9. Ketersediaan tablet Fe 8. Jumlah kematian ibu
dan Vit A cukup dan bayi cenderung
10. Adanya PP 33/2012 meningkat
tentang ASI Esklusif
11. Adanya Community
Feeding Centre ( CFC
) di Puskesmas
12. Adanya Dana BOK
13. Adanya Kelompok
Peduli Asi di desa /
kelurahan
14. Jumlah Bidan di
Puskesmas 376 (
tahun 2016, PNS =
304, PTT = 72)
15. Semua bidan di desa
sudah mempunyai SK
bidan di desa.
16. Adanya Program
Desaku Peduli
Kesehatan,Program
Kelinci Ani, Pustaka
Ani dan Desa P4K
17. Penguatan Sistem
rujukan pada
Puskesmas Poned
18. Kerjasama dengan
USAID dalam program
EMAS
PELUANG (O) : STRATEGI S-O : STRATEGI O-W :

1.Adanya kebijakan 1. Meningkatkan peran 1. Meningkatkan


anggaran BOK serta masyarakat dan koordinasi dengan
untuk prioritas kesadaran masyarakat lintas sektor dan lintas
kegiatan promotif melalui kemitraan program dalam
dan preventif dengan organisasi pelaksanaan PHBS
2. Adanya dukungan kemasyarakatan, 2. Meningkatkan
aktif UKBM dan institusi pendidikan, kerjasama lintas sektor
kader kesehatan pondok pesantren dan lintas program
3. Dukungan organisasi profesi, dalam Pembinaan Desa
kerjasama lintas dunia usaha, lintas Siaga
sektor dari TP PKK, sektor dan kader 3. Peningkatan koordinasi
Karangtaruna kesehatan lintas sektor dalam
Aisiyah, Muslimat 2. Penguatan peningkatan sanitasi
dll cukup baik kemampuan perangkat total berbasis
4. Dukungan dari desa dalam masyarakat, kabupaten
institusi pendidikan perencanaan desa sehat
dan pondok sehat. 4. Akselerasi perbaikan
pesantren cukup 3. Meningkatkan gizi dalam rangka
baik kemitraan dengan pencegahan dan
5. Forum Kota Sehat organisasi profesi, penanggulangan gizi
sebagai pendekatan lintas sektor, lintas buruk dan stunting
kenjasama lintas program dan dunia
sektor usaha untuk sanitasi 5. Optimalisasi
6. Pendekatan fokus dan air bersih yang penggunaan anggaran
80

pada Upaya layak BOK dan Jampersal (


Pemberdayaan 4. Memanfaatkan forum DAK non Fisik ),JKN
masyarakat Kabupaten Sehat serta pajak rokok untuk
7. Sudah terbentuk dalam rangka kegiatan promotif dan
forum kabupaten memperbaiki kondisi preventif
sehat sanitasi dan perilaku 6. Replika kegiatan Emas
8. Semua RSUD masyarakat dalam pelaksanaan
mempunya Tim 5. Memanfaatkan Forum kegiatan kesehatan Ibu
Asuhan Gizi Masyarakat Mandiri dan Anak
9. Semua ahli gizi dalam upaya untuk 7. Optimalisasi
sudah menfasilitasi penggunaan anggaran
mendapatkan pemberdayaan BOK dan Jampersal (
sosialisasi tentang masyarakat dalam DAK non Fisik ), JKN
tatalaksana bidang kesehatan. serta pajak rokok untuk
penanganan gizi 6. Pemberdayaan kegiatan promotif dan
buruk masyarakat dalam preventif
10. Cakupan D/S peningkatan cakupan
86,24 % dari target ASI Ekslusif
80 % 7. Peningkatan
11.Adanya Kelompok monitoring dan
Peduli ASI evaluasi program gizi
12.Adanya organisasi pada UPTD kesehatan
profesi ( Persagi, 8. Meningkatkan
HAKLI) kemitraan dengan
13. Adanya dukungan organisasi profesi,
dana Cukai rokok, lintas sektor, lintas
pajak rokok, DAK program untuk
Fisik dan DAK Non mencapai target ASI
Fisik serta JKN Ekslusif dan
14. Dukungan penanggulangan gizi
organisasi profesi buruk
kesehatan, Klinik 9. Penguatan Advokasi ke
dan RSUD dan RS Pemda dalam
swasta penurunan AKI dan
AKB
10. Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat dalam
penurunan AKI, AKB,
serta masalah
kesehatan remaja dan
Lansia.
11. Penguatan
pemberdayaan
masyarakat melalui
kegiatan : Program
Desaku Peduli
Kesehatan,Program
Kelinci Ani, Pustaka
Ani dan Desa P4K
ANCAMAN (T): STRATEGI S – T : STRATEGI W – T :

1. Sulitnya rekruitmen 1. Advokasi kepada 1. Peningkatan


kader baru pemerintah daerah kemampuan kapasitas
2. Kepatuhan kader 2. Mendorong kader kesehatan.
kesehatan dalam pelaksanaan MOU 2. Pembinaan UKBM
81

pencatatan dan Desaku Peduli 3. Meningkatkan


pelaporan masih Kesehatan pemberdayaan
rendah. 3. Pemantauan masyarakat dalam
3. Puskesmas yang pemenuhan pemicuan, termasuk
mempunyai IPAL persyaratan perijinan membangkitkan
baru 20% pengelolaan limbah gerakan gotong royong
4. Desa yang Open pada fasilitas dengan melibatkan
Defication Free kesehatan. stakeholder dan
baru mencapai 2,4 4.Puskemas melalui intervensi lainnya.
% dana BOK 4. Peningkatan jumlah
5. Sulitnya menganggarkan ahli gizi melalui
pengangkatan kegiatan yang peningkatan status
tenaga kesehatan mendukung program Puskesmas menjadi
termasuk tenaga kesehatan lingkungan BLUD.
ahli gizi 5. Meningkatnya 5. Melakukan sosialisasi
6. Budaya cakupan pemulihan pemberian makanan
masyarakat yang gizi buruk melalui pada bayi dan anak
salah tentang pembentukan untuk merubah pola
pemberian Comunity Feeding asuh dan budaya
makanan pada bayi Centre. masyarakat.
dan anak 6. Meningkatkan peran
7. Belum semua serta masyarakat
tempat kerja dan dalam keamanan
tempat umum pangan
menyediakan 7. Mendorong
ruang laktasi penyediaan ruang
laktasi di tempat kerja
dan tempat umum

Tabel 5.8.
Strategi Pencapaian Sasaran Mewujudkan Masyarakat Yang Mandiri
Untuk Hidup Sehat

Sasaran Indikator Strategi Strategi Terpilih

Mewujudkan 1. Jumlah 1. Meningkatkan peran 1. Meningkatkan


Masyarakat Kematian serta masyarakat dan peran serta
Yang Mandiri Ibu kesadaran masyarakat dan
Untuk Hidup masyarakat melalui kesadaran
Sehat 2. Jumlah kemitraan dengan masyarakat
Kematian organisasi melalui
Bayi kemasyarakatan, kemitraan
institusi pendidikan, dengan
pondok pesantren organisasi
organisasi profesi, kemasyarakatan
dunia usaha, lintas , institusi
sektor dan kader pendidikan,
kesehatan pondok
pesantren
2. Penguatan organisasi
kemampuan profesi, dunia
perangkat desa usaha, lintas
dalam perencanaan sektor dan kader
desa sehat. kesehatan
82

3.Meningkatkan 2. Meningkatkan
kemitraan dengan pemberdayaan
organisasi profesi, masyarakat
lintas sektor, lintas dalam
program dan dunia pemicuan,
usaha untuk sanitasi termasuk
dan air bersih yang membangkitkan
layak gerakan gotong
royong dengan
melibatkan
4.Memanfaatkan forum stakeholder dan
Kabupaten Sehat intervensi
dalam rangka lainnya
memperbaiki kondisi
sanitasi dan perilaku 3. Memanfaatkan
masyarakat forum
Kabupaten
5. Memanfaatkan Sehat dalam
Forum Masyarakat rangka
Mandani dalam memperbaiki
upaya untuk kondisi sanitasi
menfasilitasi dan perilaku
pemberdayaan masyarakat
masyarakat dalam
bidang kesehatan. 4. Pemberian PMT
pada masalah
6. Pemberdayaan gizi buruk,
masyarakat dalam pencegahan dan
peningkatan cakupan penanggulangan
ASI Ekslusif, gizi buruk dan
pemicuan STBM dan Stunting
PHBS
5. Meningkatkan
7. Peningkatan kemitraan
monitoring dan dengan
evaluasi program gizi organisasi
pada UPTD profesi, lintas
kesehatan sektor, lintas
program untuk
8. Meningkatkan mencapai target
kemitraan dengan ASI Ekslusif dan
organisasi profesi, penanggulangan
lintas sektor, lintas gizi buruk
program untuk
mencapai target ASI 6. Penguatan
Ekslusif dan Advokasi ke
penanggulangan gizi Pemda dalam
buruk penurunan AKI
dan AKB
9. Advokasi kepada
pemerintah daerah 7. Meningkatkan
pemberdayaan
10. Mendorong masyarakat
pelaksanaan MOU dalam
Desaku Peduli penurunan AKI,
Kesehatan AKB, serta
83

masalah
11. Pemantauan peme- kesehatan
nuhan persyaratan remaja dan
perijinan Lansia.
pengelolaan limbah
pada fasilitas 8. Optimalisasi
kesehatan. penggunaan
anggaran BOK
dan Jampersal (
DAK non Fisik ),
12. Puskemas melalui JKN serta pajak
dana BOK rokok untuk
menganggarkan kegiatan
kegiatan yg promotif dan
mendukung preventif
program kesehatan
lingkungan 9. Meningkatkan
kerjasama lintas
13. Meningkatnya sektor dan lintas
cakupan pemulihan program dalam
gizi buruk melalui Pembinaan Desa
pembentukan Siaga
Comunity Feeding 10. Meningkatkan
Centre. pemberdayaan
masyarakat
14. Meningkatkan dalam
peran serta penurunan
masyarakat dalam AKI, AKB, serta
keamanan pangan masalah
kesehatan
15. Mendorong remaja
penyediaan ruang
laktasi di tempat 11.Penguatan
kerja dan tempat pemberdayaan
umum masyarakat
melalui
16. Meningkatkan kegiatan :
koordinasi dengan Program
lintas sektor dan Desaku Peduli
lintas program Kesehatan,
dalam pelaksanaan Program Kelinci
PHBS Ani, Pustaka
Ani
17. Meningkatkan
kerjasama lintas
sektor dan lintas
program dalam
Pembinaan Desa
Siaga

18.Peningkatan koor-
dinasi lintas sektor
dalam peningkatan
sanitasi total
berbasis masyarakat
84

19.Akselerasi perbaikan
gizi dalam rangka
pencegahan dan
penanggulangan gizi
buruk dan stunting

20. Optimalisasi
penggunaan
anggaran BOK dan
Jampersal (DAK non
Fisik), JKN serta
pajak rokok untuk
kegiatan promotif
dan preventif

21. Peningkatan
kemampuan
kapasitas kader
kesehatan.

22. Pembinaan UKBM

23. Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat dalam
pemicuan, termasuk
membangkitkan
gerakan gotong
royong dengan
melibatkan
stakeholder dan
intervensi lainnya.

24.Peningkatan jumlah
ahli gizi melalui
peningkatan status
Puskesmas menjadi
BLUD.

25.Melakukan
sosialisasi pemberian
makanan pada bayi
dan anak untuk
merubah pola asuh
dan budaya
masyarakat

26.Pemberian PMT
pada masalah gizi
buruk, pencegahan
dan penaggulangan
gizi buruk dan
Stunting

27.Penguatan Advokasi
ke Pemda dalam
85

penurunan AKI dan


AKB

28.Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat dalam
penurunan AKI, AKB,
serta masalah
kesehatan remaja
dan Lansia.
29.Penguatan
pemberdayaan
masyarakat melalui
kegiatan : Program
Desaku Peduli
Kesehatan,Program
Kelinci Ani, Pustaka
Ani dan Desa P4K

Tabel 5.9
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI : Kabupaten Tuban yang Lebih Religius, Bersih, Maju dan


Sejahtera
MISI 2 : Peningkatan Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan yang
Baik, kreatif dan Bersih
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH
KEBIJAKAN
1. Tujuan 1 1.Sasaran 1.1 1. Strategi 1.1. 1. Arah
Meningkatnya Peningkatan kualitas Kebijakan
Meningkatny Pelayanan pelayanan publik dan 1.1
a kualitas Kesehatan fasilitas pelayanan Arah
penyelenggar Dasar dan kesehatan dasar dan Kebikajan
aan Rujukan yang rujukan Peningkatan
pelayanan Berkualitas pembiayaan
publik dan Bermutu 2.Strategi 1.2. jaminan
Peningkatan Jumlah , kesehatan
Kapasitas dan
Kompetensi SDM pada 2. Arah
UPTD Kesehatan Kebijakan
1.2
3. Strategi 1.3 Peningkatan
Peningkatan jumlah,
Kemitraan dan kapasitas
kerjasama dengan dan
organisasi profesi, kompetensi
LSM dan dunia usaha tenaga teknis
program
4. Startegi 1.4
Koordinasi
pelaksanaan jaminan
kesehatan bagi peserta
PBID dengan BPJS
86

ARAH
TUJUAN SASARAN STRATEGI
KEBIJAKAN
5. Strategi 1.5
Optimalisasi
penggunaan dana
Cukai rokok, pajak
rokok, DAK Fisik dan
JKN untuk memenuhi
kebutuhan fasiltas
sarana/prasarana
UPTD kesehatan

6. Strategi 1.6
Akselerasi kelulusan
akreditasi RSUD &
Puskesmas.

7. Startegi 1.7
Penyiapan Puskesmas
dikelola sebagai PPK-
BLUD

MISI 3 : Peningkatan Pembangunan yang Berkelanjutandan Optimalisasi


Penataan Ruang Guna Mendorong Kemajuan Daerah
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
1. Meningkatnya 1. Sasaran 1.1 1. Strategi 1.1. 1. Arah
sarana, Meningkatnya Peningkatan kualitas Kebijakan
prasarana ketersediaan pelayanan publik dan 1.1
pelayanan pelayanan fasilitas pelayanan Peningkatan
kesehatan kesehatan kesehatan dasar aksesibilitas
guna dasar dan dan kualitas
menunjang rujukan 2. Strategi 1.2. pelayanan
aksesibilitas Pengembangan dan kesehatan
penguatan fasilitas dasar dan
pelayanan kesehatan rujukan
dasar
2. Arah
3. Strategi 1.3 Kebijakan
Optimalisasi 1.2
penggunaan dana Pemenuhan
Cukai rokok, pajak standart
rokok, DAK Fisik dan sarana,
JKN untuk memenuhi prasarana,
kebutuhan fasiltas peralatan
sarana/prasarana dan
UPTD kesehatan ketenagaan
sesuai standar

4. Strategi 1.4
Penguatan advokasi ke
Pemda dalam
penganggaran
pembangunan
kesehatan
87

MISI 5 : Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat yang Merata dan


Berkeadilan
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH
KEBIJAKAN
1. Tujuan 1 1.Sasaran 1.1 1. Strategi 1.1 1. Arah
Meningkatnya Meningkatnya Meningkatkan Kebijakan
kualitas gizi upaya kemitraan dengan 1.1
dan derajat pengendalian organisasi profesi, Peningkatan
kesehatan penyakit dan lintas sektor, lintas jumlah,
masyarakat masalah program dan dunia kapasitas
kesehatan usaha bidang dan
kesehatan. kompetensi
tenaga teknis
2. Strategi 1.2 program
Membuat upaya
inovasi dalam upaya 2. Arah
pengendalian penyakit Kebijakan
dan penanggulangan 1.2
masalah kesehatan Peningkatan
peran serta
3. Strategi 1.3 masyarakat
Peningkatan promosi dalam
kesehatan kepada pengendalian
masyarakat tentang penyakit
pentingnya program
kesehatan.

4. Strategi 1.1
Optimalisasi
tatalaksanan penyakit
menular dan tidak
menular disemua
jenjang pelayanan
kesehatan
2. Sasaran 1.2 1. Strategi 1.1 1. Arah
Mewujudkan Meningkatkan peran Kebijakan
masyarakat serta masyarakat dan 1.1
yang mandiri kesadaran masyarakat Peningkatan
untuk hidup melalui kemitraan kerjasama
sehat dengan organisasi lintas sektor,
kemasyarakatan, lintas
institusi pendidikan, program
pondok pesantren pelaksanaan
organisasi profesi, PHBS
dunia usaha, lintas
sektor dan kader 2. Arah
kesehatan Kebijakan
1.2
2. Strategi 1.2 Pengembang
Meningkatkan an Upaya
pemberdayaan Kesehatan
masyarakat dalam Bersumberda
pemicuan, termasuk ya
membangkitkan Masyarakat
gerakan gotong royong (UKBM )
dengan melibatkan
88

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN


stakeholder dan 3.Arah
intervensi lainnya Kebijakan 1.3
Peningkatan
3. Strategi 1.3 jumlah,
Memanfaatkan forum kapasitas
Kabupaten Sehat dan
dalam rangka kompetensi
memperbaiki kondisi tenaga teknis
sanitasi dan perilaku program
masyarakat
4. Arah
4. Strategi 1.4 Kebijakan
Pemberian PMT pada 1.4
masalah gizi buruk, Peningkatan
pencegahan dan kerjasama
penanggulangan gizi lintas sektor,
buruk dan Stunting lintas
program
5. Strategi 1.5 pelaksanaan
Meningkatkan PHBS
kemitraan dengan
organisasi profesi, 5. Arah
lintas sektor, lintas Kebijakan
program untuk 1.5
mencapai target ASI Pengembang
Ekslusif dan an Upaya
penanggulangan gizi Kesehatan
buruk Bersumberda
ya
6. Strategi 1.6 Masyarakat
Penguatan Advokasi (UKBM )
ke Pemda dalam
penurunan AKI dan 6.Arah
AKB Kebijakan
1.6
7. Strategi 1.7 Peningkatan
Meningkatkan jumlah,
pemberdayaan kapasitas
masyarakat dalam dan
penurunan AKI, AKB, kompetensi
serta masalah tenaga
kesehatan remaja dan teknis
Lansia. program

8. Strategi 1.8 7.Arah


Optimalisasi Kebijakan
penggunaan anggaran 1.7
BOK dan Jampersal Peningkatan
(DAK non Fisik), JKN peran serta
serta pajak rokok masyarakat
untuk kegiatan dalam
promotif dan preventif kesehatan
lingkungan
89

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN


9. Strategi 1.9 8. Arah
Meningkatkan Kebijakan
kerjasama lintas 1.8
sektor dan lintas Penanganan
program dalam masalah gizi
Pembinaan Desa buruk pada
Siaga balita dan
ibu hamil
10. Strategi 1.10 serta
Meningkatkan penanganan
pemberdayaan stunting
masyarakat dalam
penurunan AKI, AKB, 9. Arah
serta masalah Kebijakan
kesehatan remaja 1.9
Peningkatan
11. Strategi 1.11 pelayanan
Penguatan kesehatan
pemberdayaan ibu, bayi,
masyarakat melalui remaja dan
kegiatan : Program lansia.
Desaku Peduli
Kesehatan, Program
Kelinci Ani, Pustaka
Ani

10. Strategi 1.10 10.Arah


Meningkatkan Kebijakan
pemberdayaan 1.10
masyarakat dalam Penanganan
penurunan AKI, AKB, masalah gizi
serta masalah buruk pada
kesehatan remaja pada balita
dan ibu
11. Strategi 1.11 hamil serta
Penguatan penanganan
pemberdayaan stunting
masyarakat melalui
kegiatan : Program
Desaku Peduli
Kesehatan, Program
Kelinci Ani, Pustaka
Ani
90

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten


Tuban pada RPJMD tahun 2016 - 2021 disusunlah rencana strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Tuban yang menjadi pedoman pelaksanaan
pembangunan lima tahun kedepan. Pedoman tersebut adalah indikator-
indikator kinerja yang merupakan ukuran keberhasilan kinerja dari program
dan kegiatan, dilengkapi pendanaan indikatif yang dibutuhkan untuk
mencapai target-target indikator kinerja yang telah ditetapkan. Penentuan
program dan kegiatan memperhatikan memperhatikan RPJMD Kabupaten
Tuban tahun 2016-2021, prioritas pembangunan kesehatan nasional yang
tercantum pada Renstra Kementerian Kesehatan RI dan dan prioritas
pembangunan kesehatan Provinsi yang tercantum pada Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur, selain itu memperhatikan isu strategis dan
potensi masalah bidang kesehatan yang menonjol terjadi di Kabupaten Tuban
dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.
Adanya evaluasi Sakip tahun 2017 oleh Inspektorat, pendampingan
penyusunan Renstra oleh Bappeda, bimbingan teknis Sakip oleh Biro
Organisasi Pemerintah Provinsi Jatim serta hasil rapat koordinasi antara
Pemerintah Kabupaten Tuban dengan Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi
Jatim tentang penganggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
(DBHCHT) perlu dilakukan perubahan untuk tahun 2019 sampai dengan
tahun 2021:
1. Mengalihkah 4 indikator kinerja sasaran yaitu Prosentase Balita Gizi buruk
dan Prosentase Desa ODF pada sasaran Mewujudkan masyarakat yang
mandiri untuk hidup sehat dan Cakupan desa /kelurahan yang
melaksanakan posbindu PTM dan Prosentase imunisasi dasar lengkap pada
sasaran Meningkatnya upaya pengendalian penyakit dan masalah
kesehatan menjadi indikator kinerja program.
2. Menambahkan Indikator Kinerja Sasaran yaitu Prosentase Keluarga Sehat
pada sasaran Meningkatnya upaya pengendalian penyakit dan masalah
kesehatan.
3. Menambahkan nama kegiatan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 222/PMK.07/2017 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi
Dana Bagi Hasil Cukai hasil Tembakau.
91

4. Menambahkan nama kegiatan sesuai dengan Juknis Dana Alokasi Khusus


Fisik
5. Merevisi target indikator kinerja kegiatan (output) pada beberapa kegiatan.
Berikut Program dan Kegiatan berdasarkan Sasaran masing-masing setelah
perubahan:
A. Sasaran : Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang
berkualitas dan bermutu, dengan program dan kegiatan sebagai berikut
1. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan,
dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan UPTD Kesehatan
( 35 UPTD )
b. Peningkatan Fungsi Polindes menjadi Ponkesdes
c. Peningkatan Puskesmas Rawat Inap menjadi Puskesmas Rawat Inap
Standar
d. Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primer
e. Akreditasi Puskesmas
f. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Registrasi Sarana
Kesehatan
g. Monitoring dan Evaluasi pelayanan kesehatan Rujukan
h. Peningkatan status Puskesmas menjadi BLUD
i. Peningkatan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
j. Pembangunan Public Service Centre (PSC) 119
k. Penyediaan Perangkat sistem informasi dan komunikasi untuk
PSC/SPGDT
l. Penyediaan perangkat sistem informasi kesehatan
2. Program Kefarmasian dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
b. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
c. Pengadaan Obat dan BMHP ( bahan Medis Habis pakai )
d. Penyediaan Obat Gizi
e. Pengadaan bahan habis pakai Pemeriksaan HIV, CD4 dan Viraload
f. Distribusi obat dan e-logistik Gudang Farmasi
g. Pemberdayaan masyarakat di bidang sediaan farmasi
h. Penyediaan/peningkatan Sarana/rasarana Fasilitas Kesehatan yang
Bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan ( obat-obatan,bahan habis pakai, bahan kimia atau
reagen)
92

3. Program pengawasan makanan dan minuman, dengan kegiatan


sebagai berikut :
a. Pemberdayaan masyarakat di bidang makanan dan minuman
b. Pembinaan dan pengawasan sediaan makanan dan minuman

4. Program Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dengan


kegiatan sebagai berikut :
a. Peningkatan Mutu SDM
b. Peningkatan Ketrampilan pelayanan Keluarga Berencana
c. Pengembangan sumber daya manusia
d. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan dan registrasi tenaga
kesehatan
e. Pelatihan tenaga kesehatan dan/atau tenaga administratif pada
fasilitas Kesehatan yang berkerjasama dengan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan

5. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, dengan


kegiatan sebagai berikut :
a. Kemitraan pengobatan Bagi Pasien Kurang mampu / Keluarga
Miskin (SKTM/ SPM/ Jamkesda/PBID )di Puskesmas dan RSUD
b. Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan Bagi Penduduk Yang di
Daftarkan oleh Pemerintah Daerah dan/atau Pembayaran Iuran
Jaminan Kesehatan Bagi Pekerja yang Terkena PHK
c. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar
d. Dukungan Manajemen Program JKN
e. Pelayanan Kesehatan Dana Kapitasi JKN Puskesmas ( 33 UPTD )

6. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rujukan RSUD


Jatirogo, dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Biaya Operasional RSUD
b. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan RSUD
c. Peningkatan alat kesehatan dan sarana prasarana RSUD
d. Pengadaan Ambulance dan mobil Jenazah Rumah sakit
93

7. Program Peningkatan Kinerja Administrasi Perkantoran, dengan


kegiatan sebagai berikut :
a. Penyediaan jasa perkantoran
b. Penyediaan peralatan kantor
c. Pemeliharaan rutin sarana dan prasarana perkantoran
d. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran
e. Penyediaan sarana pendukung instalasi Farmasi Kabupaten
f. Pengadaan Perangkat komputer di Dinkes untuk SIKDA serta
Pendekatan Keluarga ( Keluarga Sehat)
g. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

8. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan


kegiatan sebagai berikut :
a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
b. Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur

9. Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah


dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Koordinasi dan penyusunan perencanaan, pengendalian dan
evaluasi, pelaporan dan publikasi kinerja perangkat daerah
b. Pembangunan dan pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan
Kesehatan
c. Penyusunan Data Distric Health Account (DHA ) Kabupaten Tuban
d. Fasilitasi Kinerja Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah

B. Sasaran : Meningkatnya ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan


dasar dan rujukan, dengan program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Alat Kesehatan dan Sarana Prasarana dengan
kegiatan sebagai berikut :
a. Pengadaan alat kesehatan / alat kedokteran dalam mendukung
pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas
b. Pengadaan alat kesehatan / alat kedokteran dalam mendukung
pelayanan kesehatan di Faskes rujukan
c. Pengadaan alat laboratorium
d. Dukungan manajemen alat kesehatan
e. Pembangunan UPTD pelayanan kesehatan dasar dan jaringannya
f. Pembangunan UPTD pelayanan kesehatan rujukan
g. Penyusunan Perencanaan Teknis/Detail Engineering Desain (DED)
Pembangunan UPTD dan Master Plan
94

h. Rehabilitasi UPTD
i. Rehabilitasi Pustu
j. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL) Puskesmas &
Labkes
k. Instalasi Pengolahan Limbah (IPL)
l. Pengadaan Ambulance/Pusling/ distribusi obat
m. Penyediaan Ambulance transport single gardan
n. Penyediaan Pusling single gardan
o. Pengadaan kendaraan khusus roda 2 untuk program kesehatan
p. Penyediaan peralatan dan perlengkapan Rumah Tangga UPTD
pelayanan kesehatan rujukan
q. Prasarana Listrik Untuk UPTD ( Generator set/Energi terbarukan )
r. Pengadaan mesin fog
s. Pengyediaan Posbindu Kit
t. Penyediaan Cryoterapi
u. Pensertifikatan tanah
v. Pengadaan tanah
w. Study Kelayakan Pengadaan Tanah UPTD (Fisibility Study)
x. Penyediaan Peralatan UKM
y. Penyediaan/ peningkatan Sarana/Prasarana Fasilitas Kesehatan yang
Bekerja sama dengan BPJS ( bangunan/gedung/ruang )
z. Penyediaan/ peningkatan Sarana/Prasarana Fasilitas Kesehatan yang
Bekerja sama dengan BPJS (alat kesehatan)
aa. Penyediaan/ peningkatan Sarana/Prasarana Fasilitas Kesehatan
yang Bekerja sama dengan BPJS (sarana transportasi rujukan )

C. Sasaran : Meningkatnya upaya pengendalian penyakit dan masalah


kesehatan, dengan program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan kegiatan
sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
dan Wabah
b. Penyemprotan / fogging sarang nyamuk
c. Peningkatan Komunikasi,Informasi & Edukasi (KIE) Pencegahan &
Pemberantasan TBC/Gerdunas TBC
d. Penanggulangan HIV- AIDS
e. Peningkatan Imunisasi Bayi, Ibu Hamil dan Anak sekolah
95

f. Peningkatan Kesehatan Calon Jamaah Haji


g. Pengamatan Kasus Lumpuh layuh ( Polio - AFP )
h. Surveilans Epidemiologi FR - PTM
i. Penanggulangan Kanker Mulut Rahim Melalui Pap Smear Bagi Wanita
PUS
j. Penyelenggaraan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Tidak
Menular
k. Kampanye Bahaya Penyalahgunaan NAPZA

D. Sasaran : Mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat,


dengan program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan
kegiatan sebagai berikut :
a. Kesehatan Sekolah dan Pesantren
b. Kampanye Rokok Bagi UKS dan Ponkestren
c. Upaya Kesehatan Bersumber Daya masyarakat (UKBM)
d. Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu )
e. Pengembangan Taman Posyandu
f. Pengembangan Desa Siaga
g. Promosi PHBS ( Perilaku Bersih dan Sehat )
h. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
i. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Kesehatan Remaja
j. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Lansia
k. Promosi Pengembangan Hidup sehat dan DPK ( Desaku Peduli
Kesehatan.
l. Pembangunan Area Rokok
m. Pengadaan Promkes Kit
n. Pengadaan UKS Kit

2. Program pengembangan lingkungan sehat dengan kegiatan sebagai


berikut :
a. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penyehatan Lingkungan
b. Peningkatan Sanitasi Lingkungan
c. Perbaikan Kualitas Lingkungan
d. Peningkatan program kesehatan kerja dan olah raga
96

3. Program perbaikan gizi masyarakat dengan kegiatan sebagai berikut :


a. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan & Bantuan Garam Beryodium
b. Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
c. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi
Besi,Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kurang Vitamin
A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
d. Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Bantuan operasional Kesehatan ( BOK ) Puskesmas ( 33 UPTD )
f. Dukungan Manajemen Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) dan
Jampersal
g. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) UKM Sekunder

4. Program Peningkatan Kesehatan ibu dan Anak dengan kegiatan


sebagai berikut :.
a. Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
b. Jampersal
c. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu
d. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak
e. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
f. Pemantapan peningkatan keterampilan bagi Petugas kesehatan Ibu
dan Anak

5. Program Peningkatan Kesehatan Remaja dengan kegiatan sebagai


berikut :
a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja

6. Program Peningkatan Kesehatan Lansia dengan kegiatan sebagai


berikut :
a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Program dan kegiatan tersebut di atas adalah program dan kegiatan


prioritas bidang kesehatan yang memiliki indikator kinerja dan target capaian
kinerja, serta dilengkapi dengan kerangka pendanaan indikatif. Berikut tabel
tentang Program, kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan indikatif :
Tabel 6.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 27

1 Meningkatnya Kualitas T1 Indikator Tujuan 1 : Nilai IKM Baik Baik 87,329 Baik 72,916 Baik 94,954 Baik 94,021 Baik 102,279 Baik 451,499 Dinkes
Penyelenggaraan Pelayanan Publik Dinas Kab.Tuban
Pelayanan Publik Kesehatan

1 Meningkatnya pelayanan S1 Indikator Sasaran 1 : 0% 12.7% 84,610 29% 63,442 58% 75,060 60% 87,679 62% 95,277 62% 406,068 Kadinkes
kesehatan dasar dan rujukan Prosentase Fasilitas Kesehatan
yang berkualitas dan bermutu dasar sesuai standar

Jumlah Fasilitas Kesehatan Dasar 0 7 16 32 33 34 34


tersertifikasi akreditasi ( unit )
Jumlah seluruh Fasilitas Kesehatan 55 55 55 55 55 55 55
Dasar (Unit )
1 Program standarisasi I Pagu Indikatif Program : 23,843 17,832 19,036 20,711 24,282 105,704
pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan
1 Prosentase Puskesmas 3% 24% 48% 97% 100% 100% 100% Kabid Yankes
terakreditasi
Jumlah Puskesmas terakreditasi 1 8 16 32 33 33 33

Jumlah seluruh Puskesmas 33 33 33 33 33 33 33

Prosentase Puskesmas &


Laboratorium
Kesehatanterakreditasi
Jumlah Puskesmas & 34
laboratorium terakreditasi
2 Jumlah seluruh Puskesmas 0% 0% 34% Kabid Yankes
Jumlah Klinik terakreditasi 0 0
Jumlah seluruh Klinik 22 22

3 Preosentase Sarana Pelayanan N/A 91% 92% 94% 95% 97% 97% Kabid Yankes
Kesehatan Teregistrasi

Jumlah sarana pelayanan N/A 137 139 141 143 145 145
kesehatan yg teregristrasi
Jumlah seluruh sarana N/A 150 150 150 150 150 150
pelayanan kesehatan
4. Prosentase Puskesmas yang 27% 30% Sekretaris
melaksanakan SIK sesuai
standar
Jumlah Puskesmas yang
mempunyai SIK sesuai standar 9 10

Jumlah Puskesmas 33 33
Penyediaan Biaya Operasional 1 - Jumlah kader yang mendapat 190 org 190 org 225 190 org 248 190 org 272 190 org 299 190 org 329 190 org 1,374 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Kenduruan

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda roda 2=10 roda 2=12 roda 2=14 roda 2=14 - roda 2=14 - roda 2=14 - roda 2=14 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 2 - Jumlah kader yang mendapat 158 kdr 176 kdr 785 176 kdr 864 176 kdr 950 176 kdr 1,045 176 kdr 1,149 176 kdr 4,793 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Bangilan

- Jumlah tenaga non PNS, 4 org 10 org 10 org 10 org - 10 org - 10 org - 10 org -

97
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Jumlah kendaraan operasional roda roda 2=10 roda 2=12 roda 2=14 roda 2=14 - roda 2=14 - roda 2=14 - roda 2=14 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=3 unit
Penyediaan Biaya Operasional 3 - Jumlah kader yang mendapat 179 kdr 179 kdr 284 179 kdr 312 179 kdr 344 179 kdr 378 179 kdr 416 179 kdr 1,734 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Senori

- Jumlah tenaga non PNS, 2 org 5 org 5 org 5 org - 5 org - 5 org - 5 org -
Jumlah kendaraan operasional roda roda 2=8 roda 2=10 roda 2=12 roda 2=12 - roda 2=12 - roda 2=12 -roda 2=12 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit
Penyediaan Biaya Operasional 4 - Jumlah kader yang mendapat 174 kdr 174 kdr 442 174 kdr 486 174 kdr 535 174 kdr 588 174 kdr 647 174 kdr 2,698 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Singgahan

- Jumlah tenaga non PNS, 4 org 7 org 7 org 7 org - 7 org - 7 org - 7 org -
Jumlah kendaraan operasional roda roda 2=8 roda 2=10 roda 2=12 roda 2=12 - roda 2=12 - roda 2=12 -roda 2=12 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=3 unit
Penyediaan Biaya Operasional 5 - Jumlah kader yang mendapat 140 kdr 140 kdr 616 140 kdr 678 140 kdr 745 140 kdr 820 140 kdr 902 140 kdr 3,761 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Montong

- Jumlah tenaga non PNS, 4 org 7 org 7 org 7 org - 7 org - 7 org - 7 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=9 Roda 2=11 Roda 2=13 Roda 2=13 - Roda 2=13 - Roda 2=13 - Roda 2=13 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=2 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=3 unit

Penyediaan Biaya Operasional 6 - Jumlah kader yang mendapat 185 kdr 185 kdr 165 185 kdr 182 185 kdr 200 185 kdr 220 185 kdr 242 185 kdr 1,007 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Jetak

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=6 Roda 2=8 Roda 2=10 Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 7 - Jumlah kader yang mendapat 174 kdr 260 kdr 226 260 kdr 249 260 kdr 273 260 kdr 301 260 kdr 331 260 kdr 1,380 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Parengan

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=8 Roda 2=10 Roda 2=12 Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 8 - Jumlah kader yang mendapat 103 kdr 170 kdr 201 170 kdr 221 170 kdr 243 170 kdr 268 170 kdr 294 170 kdr 1,227 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Ponco

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=6 Roda 2=8 Roda 2=10 Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 9 - Jumlah kader yang mendapat 228 kdr 235 kdr 666 235 kdr 733 235 kdr 806 235 kdr 886 235 kdr 975 235 kdr 4,066 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Soko

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 5 org 5 org 5 org - 5 org - 5 org - 5 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=8 Roda 2=10 Roda 2=12 Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda 4=3 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=3 unit

98
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Penyediaan Biaya Operasional 10 - Jumlah kader yang mendapat 108 kdr 167 kdr 304 167 kdr 334 167 kdr 368 167 kdr 405 167 kdr 445 167 kdr 1,856 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Prambon
Tergayang

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=6 Roda 2=8 Roda 2=10 Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 11 - Jumlah kader yang mendapat 211 kdr 237 kdr 609 237 kdr 670 237 kdr 737 237 kdr 811 237 kdr 892 237 kdr 3,718 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Rengel

- Jumlah tenaga non PNS, 4 org 8 org 8 org 8 org - 8 org - 8 org - 8 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=11 Roda 2=13 Roda 2=15 Roda 2=15 - Roda 2=15 - Roda 2=15 - Roda 2=15 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 12 - Jumlah kader yang mendapat 86 kdr 86 kdr 144 86 kdr 158 86 kdr 174 86 kdr 192 86 kdr 211 86 kdr 879 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Prambon
Wetan

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=6 Roda 2=8 Roda 2=10 Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=1 unit,roda 4=1 unit,roda 4=1 unit,roda 4=1 unit,roda 4=1 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=1 unit

Penyediaan Biaya Operasional 13 - Jumlah kader yang mendapat 173 kdr 173 kdr 179 173 kdr 197 173 kdr 217 173 kdr 238 173 kdr 262 173 kdr 1,093 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Grabagan

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=8 Roda 2=10 Roda 2=12 Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 14 - Jumlah kader yang mendapat 177 kdr 204 kdr 619 204 kdr 681 204 kdr 749 204 kdr 824 204 kdr 906 204 kdr 3,779 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Plumpang

- Jumlah tenaga non PNS, 5 org 7 org 7 org 7 org - 7 org - 7 org - 7 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=8 Roda 2=10 Roda 2=12 Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 15 - Jumlah kader yang mendapat 115 kdr 115 kdr 190 115 kdr 209 115 kdr 230 115 kdr 253 115 kdr 278 115 kdr 1,160 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Klotok

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=6 Roda 2=8 Roda 2=10 Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 16 - Jumlah kader yang mendapat 199 kdr 210 kdr 305 210 kdr 336 210 kdr 369 210 kdr 406 210 kdr 447 210 kdr 1,862 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Widang

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 6 org 6 org 6 org - 6 org - 6 org - 6 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=9 Roda 2=11 Roda 2=13 Roda 2=13 - Roda 2=13 - Roda 2=13 - Roda 2=13 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

99
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Penyediaan Biaya Operasional 17 - Jumlah kader yang mendapat 115 kdr 117 kdr 172 117 kdr 189 117 kdr 208 117 kdr 229 117 kdr 252 117 kdr 1,050 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Compreng

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=10 Roda 2=12 Roda 2=14 Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 18 - Jumlah kader yang mendapat 195 kdr 201 kdr 417 201 kdr 459 201 kdr 505 201 kdr 555 201 kdr 611 201 kdr 2,546 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Palang

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 6 org 6 org - 6 org - 6 org - 6 org - 6 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=10 Roda 2=12 Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 19 - Jumlah kader yang mendapat 130 kdr 149 kdr 270 149 kdr 297 149 kdr 327 149 kdr 359 149 kdr 395 149 kdr 1,648 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Sumurgung

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=11 Roda 2=13 Roda 2=15 - Roda 2=15 - Roda 2=15 - Roda 2=15 - Roda 2=15 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 20 - Jumlah kader yang mendapat 232 kdr 248 kdr 329 248 kdr 362 248 kdr 398 248 kdr 438 248 kdr 482 248 kdr 2,009 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Semanding

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=8 Roda 2=10 Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 21 - Jumlah kader yang mendapat 265 kdr 270 kdr 206 270 kdr 227 270 kdr 249 270 kdr 274 270 kdr 302 270 kdr 1,258 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Wire

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=7 Roda 2=9 Roda 2=11 - Roda 2=11 - Roda 2=11 - Roda 2=11 - Roda 2=11 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=1 unit,roda 4=1 unit,roda 4=1 unit,roda 4=1 unit,roda 4=1 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=1 unit

Penyediaan Biaya Operasional 22 - Jumlah kader yang mendapat 250 org 250 org 336 250 org 370 250 org 407 250 org 447 250 org 492 250 org 2,051 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Tuban

- Jumlah tenaga non PNS, 4 org 7 org 7 org - 7 org - 7 org - 7 org - 7 org -
Jumlah kendaraan operasional roda roda 2 = 11 roda 2 = 13 roda 2 = 15 - roda 2 = 15 - roda 2 = 15 - roda 2 = 15 - roda 2 = 15 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit, roda 4 = 1 unit, roda 4 = unit, roda 4 = 2 unit, roda 4 = 2 unit, roda 4 = 2 unit, roda 4 = 2 unit, roda
unit 2 unit unit unit unit unit 4 = 2 unit

Penyediaan Biaya Operasional 23 - Jumlah kader yang mendapat 190 kdr 240 kdr 277 240 kdr 305 240 kdr 335 240 kdr 369 240 kdr 406 240 kdr 1,691 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Kebonsari

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=12 Roda 2=14 Roda 2=16 - Roda 2=16 - Roda 2=16 - Roda 2=16 - Roda 2=16 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda 4=2 unit,roda
unit unit unit unit unit unit 4=2 unit

100
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Penyediaan Biaya Operasional 24 - Jumlah kader yang mendapat 268 kdr 268 kdr 309 268 kdr 340 268 kdr 374 268 kdr 411 268 kdr 452 268 kdr 1,886 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Jenu

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=7 Roda 2=9 Roda 2=11 - Roda 2=11 - Roda 2=11 - Roda 2=11 - Roda 2=11 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1m unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda
unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit

Penyediaan Biaya Operasional 25 - Jumlah kader yang mendapat 138 kdr 140 kdr 192 140 kdr 211 140 kdr 232 140 kdr 256 140 kdr 281 140 kdr 1,172 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Merakurak

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=8 Roda 2=10 Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda
4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit

Penyediaan Biaya Operasional 26 - Jumlah kader yang mendapat 115 kdr 115 kdr 160 115 kdr 176 115 kdr 194 115 kdr 213 115 kdr 234 115 kdr 977 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas
Temandang

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=8 Roda 2=10 Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 - Roda 2=12 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda
unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit

Penyediaan Biaya Operasional 27 - Jumlah kader yang mendapat 164 kdr 174 kdr 238 174 kdr 262 174 kdr 288 174 kdr 317 174 kdr 348 174 kdr 1,453 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Kerek

- Jumlah tenaga non PNS, 2 org 2 org 2 org - 2 org - 2 org - 2 org - 2 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=9 Roda 2=11 Roda 2=13 - Roda 2=13 - Roda 2=13 - Roda 2=13 - Roda 2=13 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda
4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit

Penyediaan Biaya Operasional 28 - Jumlah kader yang mendapat 97 kdr 109 kdr 150 109 kdr 165 109 kdr 182 109 kdr 200 109 kdr 220 109 kdr 916 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Gaji

- Jumlah tenaga non PNS, 2 org 2 org 2 org - 2 org - 2 org - 2 org - 2 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=6 Roda 2=8 Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda
4=1unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit

Penyediaan Biaya Operasional 29 - Jumlah kader yang mendapat 255 org 257 org 907 257 org 998 257 org 1,097 257 org 1,207 257 org 1,328 257 org 5,537 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas
Tambakboyo

- Jumlah tenaga non PNS, 4 org 10 org 10 org - 10 org - 10 org - 10 org - 10 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=10 Roda 2=12 Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda
4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit

Penyediaan Biaya Operasional 30 - Jumlah kader yang mendapat 182 kdr 184 kdr 738 184 kdr 812 184 kdr 893 184 kdr 982 184 kdr 1,081 184 kdr 4,506 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Jatirogo

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 16 org 16 org - 16 org - 16 org - 16 org - 16 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=10 Roda 2=12 Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda
4=3unit 4=3unit 4=3unit 4=3unit 4=3unit 4=3unit 4=3unit

101
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Penyediaan Biaya Operasional 31 - Jumlah kader yang mendapat 108 kdr 161 kdr 196 161 kdr 216 161 kdr 237 161 kdr 261 161 kdr 287 161 kdr 1,197 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Kebonharjo

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 3 org 3 org - 3 org - 3 org - 3 org - 3 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=7 Roda 2=9 Roda 2=11 - Roda 2=11 - Roda 2=11 - Roda 2=11 - Roda 2=11 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda
4=1unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit

Penyediaan Biaya Operasional 32 - Jumlah kader yang mendapat 210 kdr 219 kdr 439 219 kdr 483 219 kdr 531 219 kdr 584 219 kdr 643 219 kdr 2,680 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Bulu

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 6 org 6 org - 6 org - 6 org - 6 org - 6 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=6 Roda 2=8 Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 - Roda 2=10 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda
unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit

Penyediaan Biaya Operasional 33 - Jumlah kader yang mendapat 143 kdr 144 kdr 317 144 kdr 349 144 kdr 384 144 kdr 422 144 kdr 464 144 kdr 1,935 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD transport kader,
Kesehatan Puskesmas Bancar

- Jumlah tenaga non PNS, 3 org 7 org 7 org - 7 org - 7 org - 7 org - 7 org -
Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=10 Roda 2=12 Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 - Roda 2=14 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda 4=1 unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda
unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit

Penyediaan Biaya Operasional 34 - Jumlah tenaga non PNS 3 org 3 org 119 3 org 131 3 org 144 3 org 158 3 org 174 3 org 727 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD
Kesehatan Gudang Farmasi
Kesehatan

Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=3 Roda 2=3 Roda 2=3 Roda 2=3 Roda 2=3 - Roda 2=3 - Roda 2=3 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda
4=1unit 4=1unit 4=1unit 4=1unit 4=1unit 4=1unit 4=1unit
Penyediaan Biaya Operasional 35 - Jumlah tenaga non PNS, 2 org 2 org 106 2 org 117 2 org 128 2 org 141 2 org 155 2 org 647 Kapus
dan Pemeliharaan UPTD
Kesehatan Laboratorium
Kesehatan

Jumlah kendaraan operasional roda Roda 2=2 Roda 2=2 Roda 2=2 - Roda 2=2 - Roda 2=2 - Roda 2=2 - Roda 2=2 -
4 dan roda 2 yang dipelihara unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda unit,roda
4=1unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit 4=2unit
Bantuan operasional Kesehatan ( 36 Jumlah kegiatan promotif dan 28 keg 18 keg 239 Kapus
BOK ) Puskesmas Kenduruan preventif
239
Bantuan operasional Kesehatan ( 37 Jumlah kegiatan promotif dan 42 keg 48 keg 338 Kapus
BOK ) Puskesmas Bangilan preventif
338
Bantuan operasional Kesehatan ( 38 Jumlah kegiatan promotif dan 39 keg 36 keg 288 Kapus
BOK ) Puskesmas Senori preventif
288
Bantuan operasional Kesehatan ( 39 Jumlah kegiatan promotif dan 40 keg 43 keg 317 Kapus
BOK ) Puskesmas Singgahan preventif
317
Bantuan operasional Kesehatan ( 40 Jumlah kegiatan promotif dan 28 keg 41 keg 200 Kapus
BOK ) Puskesmas Montong preventif
200
Bantuan operasional Kesehatan ( 41 Jumlah kegiatan promotif dan 26 keg 43 keg 217 Kapus
BOK ) Puskesmas Jetak preventif
217
Bantuan operasional Kesehatan ( 42 Jumlah kegiatan promotif dan 26 keg 32 keg 266 Kapus
BOK ) Puskesmas Parengan preventif
266
Bantuan operasional Kesehatan ( 43 Jumlah kegiatan promotif dan 27 keg 26 keg 207 Kapus
BOK ) Puskesmas Ponco preventif
207

102
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Bantuan operasional Kesehatan ( 44 Jumlah kegiatan promotif dan 32 keg 48 keg 344 Kapus
BOK ) Puskesmas Soko preventif
344
Bantuan operasional Kesehatan ( 45 Jumlah kegiatan promotif dan 41 keg 38 keg 251 Kapus
BOK ) Puskesmas Prambon preventif
Tergayang 251
Bantuan operasional Kesehatan ( 46 Jumlah kegiatan promotif dan 34 keg 40 keg 315 Kapus
BOK ) Puskesmas Rengel preventif
315
Bantuan operasional Kesehatan ( 47 Jumlah kegiatan promotif dan 21 keg 48 keg 175 Kapus
BOK ) Puskesmas Prambon Wetan preventif
175
Bantuan operasional Kesehatan ( 48 Jumlah kegiatan promotif dan 35 keg 52 keg 263 Kapus
BOK ) Puskesmas Grabagan preventif
263
Bantuan operasional Kesehatan ( 49 Jumlah kegiatan promotif dan 39 keg 49 keg 344 Kapus
BOK ) Puskesmas Plumpang preventif
344
Bantuan operasional Kesehatan ( 50 Jumlah kegiatan promotif dan 35 keg 28 keg 218 Kapus
BOK ) Puskesmas Klotok preventif
218
Bantuan operasional Kesehatan ( 51 Jumlah kegiatan promotif dan 21 keg 39 keg 276 Kapus
BOK ) Puskesmas Widang preventif
276
Bantuan operasional Kesehatan ( 52 Jumlah kegiatan promotif dan 38 keg 41 keg 178 Kapus
BOK ) Puskesmas Compreng preventif
178
Bantuan operasional Kesehatan ( 53 Jumlah kegiatan promotif dan 30 keg 45 keg 308 Kapus
BOK ) Puskesmas Palang preventif
308
Bantuan operasional Kesehatan ( 54 Jumlah kegiatan promotif dan 46 keg 54 keg 256 Kapus
BOK ) Puskesmas Sumurgung preventif
256
Bantuan operasional Kesehatan ( 55 Jumlah kegiatan promotif dan 38 keg 45 keg 327 Kapus
BOK ) Puskesmas Semanding preventif
327
Bantuan operasional Kesehatan ( 56 Jumlah kegiatan promotif dan 24 keg 41 keg 315 Kapus
BOK ) Puskesmas Wire preventif
315
Bantuan operasional Kesehatan ( 57 Jumlah kegiatan promotif dan 31 keg 56 keg 343 Kapus
BOK ) Puskesmas Tuban preventif
343
Bantuan operasional Kesehatan ( 58 Jumlah kegiatan promotif dan 38 keg 59 keg 248 Kapus
BOK ) Puskesmas Kebonsari preventif
248
Bantuan operasional Kesehatan ( 59 Jumlah kegiatan promotif dan 28 keg 53 keg 409 Kapus
BOK ) Puskesmas Jenu preventif
409
Bantuan operasional Kesehatan ( 60 Jumlah kegiatan promotif dan 33 keg 38 keg 266 Kapus
BOK ) Puskesmas Merakurak preventif
266
Bantuan operasional Kesehatan ( 61 Jumlah kegiatan promotif dan 29 keg 33 keg 224 Kapus
BOK ) Puskesmas Temandang preventif
224
Bantuan operasional Kesehatan ( 62 Jumlah kegiatan promotif dan 42 keg 48 keg 276 Kapus
BOK ) Puskesmas Kerek preventif
276
Bantuan operasional Kesehatan ( 63 Jumlah kegiatan promotif dan 31 keg 57 keg 191 Kapus
BOK ) Puskesmas Gaji preventif
191
Bantuan operasional Kesehatan ( 64 Jumlah kegiatan promotif dan 29 keg 35 keg 393 Kapus
BOK ) Puskesmas Tambakboyo preventif
393
Bantuan operasional Kesehatan ( 65 Jumlah kegiatan promotif dan 28 keg 39 keg 272 Kapus
BOK ) Puskesmas Jatirogo preventif
272
Bantuan operasional Kesehatan ( 66 Jumlah kegiatan promotif dan 38 keg 37 keg 217 Kapus
BOK ) Puskesmas Kebonharjo preventif
217

103
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Bantuan operasional Kesehatan ( 67 Jumlah kegiatan promotif dan 29 keg 39 keg 302 Kapus
BOK ) Puskesmas Bulu preventif
302
Bantuan operasional Kesehatan ( 68 Jumlah kegiatan promotif dan 29 keg 37 keg 206 206 Kapus
BOK ) Puskesmas Bancar preventif

Dukungan Manajemen 69 Jumlah Perencanaan dan 2 Kali 2 Kali 382 382 Kasi Gizi
Bantuan Operasional Evaluasi dlm rangka mendukung
Kesehatan ( BOK ) di Dinas Manajemen Bantuan
Kesehatan ( DAK Non Fisik) Operasional Kesehatan

Peningkatan Fungsi Polindes 70 Jumlah Ponkesdes yang 20 Ponkesdes 20 Ponkesdes 499 20 Ponkesdes 549 20 Ponkesdes 599 20 Ponkesdes 659 20 Ponkesdes 725 20 3,031 Kasi Yankesdas
menjadi Ponkesdes ( BK) melaksanakan pelayanan Ponkesdes primer
kesehatan sesuai standar
Peningkatan Puskesmas Rawat 71 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 2 Pusk 9 Pusk 429 9 Pusk 450 8 Pusk 473 8 Pusk 497 8 Pusk 521 8 Pusk 2,370 Kasi Yankesdas
Inap menjadi Puskesmas Rawat melaksanakan pelayanan sesuai primer
Inap Standar ( BK ) standar

Akreditasi Fasilitas Kesehatan 72 Jumlah Puskesmas dilaksanakan 1 Pusk 11 Pusk 1,454 32 Pusk 1,871 32 Pusk 1,570 33 Pusk 1,367 33 Pusk 2,140 33 Pusk 8,402 Kasi Yankesdas
Primer Pendampingan Akreditasi primer

Jumlah Puskesmas dilaksanakan 1 Pusk 8 Pusk 12 Pusk 10 Pusk 13 Pusk 13 Pusk 33 Pusk
survei akreditasi

Akreditasi Puskesmas 73 Jumlah Puskesmas dilaksanakan 32 Pusk 1,570 33 Pusk 1,367 32 Pusk 2,140 33 Pusk 5,077 Kasi Yankesdas
Pendampingan Akreditasi primer

Jumlah Puskesmas dilaksanakan 10 Pusk 13 Pusk 13 Pusk 33 Pusk


survei akreditasi

Akreditasi Laboratorium 74 Jumlah laboratorium kesehatan 1 Lab 42 1 Lab 42 Kasi Yankesdas


Kesehatan dilaksanakan survei akreditasi primer

Peningkatan Mutu Pelayanan 75 Jumlah sarana pelayanan 45 Sarana 45 Sarana 60 45 Sarana 100 50 Sarana 100 50 Sarana 100 50 Sarana 100 240 Sarana 460 Kasi Yankes
Kesehatan dan Registrasi kesehatan yang dibina Juk dan Reg
Sarana Kesehatan

Monitoring dan Evaluasi 76 Jumlah Rumah Sakit yang di 4 RS 5 RS 50 5 RS 50 5 RS 50 5 RS 50 5 RS 200 Kasi Yankes
pelayanan kesehatan Rujukan Monitoring dan Evaluasi Juk dan Reg

Penyusunan Data DHA 77 Jumlah dokumen DHA ( Distrik 1 Dok 1 Dok 82 1 Dok 82 Kasi Yankesdas
Kabupaten Tuban Health Acount ) primer

Pembangunan dan 78 Jumlah Puskesmas yang dibina 33 Pusk 33 Pusk 100 33 Pusk 100 Kasi Promosi
pemutakhiran Data Dasar SIK nya dan
Standar Pelayanan Kesehatan Pemberdayaa
n Masy
Peningkatan status Puskesmas 79 Jumlah Puskesmas dengan 0 0 0 0 0
menjadi BLUD BLUD
Jumlah Puskesmas dilakukan 5 200 5 200 5 200 15 600 Kasubbag
pendampingan BLUD Keuangan
Prosentase Puskesmas menjadi 5 Puskesmas
Puskesmas BLUD
Peningkatan Sistem 80 Jumlah pelatihan/rapat 0 1 Kali 10
Penanggulangan Gawat koordinasi dalam rangka
Darurat Terpadu kegiatan SPGDT

Jumlah Sarana Pelayanan 12 260 18 150 24 165 30 182 30 767 Kasi Yankes
Kesehatan yang aktif SPGDT Juk dan
Registrasi

Pembangunan Public Service 81 Jumlah Public Service Centre 1 unit 500 1 unit 500 1 unit 1,000 Kasi Yankes
Centre (PSC) 119 (PSC) 199 yang diadakan Juk dan
Registrasi

104
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Penyediaan Perangkat sistem 82 Jumlah erangkat sistem 10 unit 350 10 unit 350 Kasi Yankes
informasi dan komunikasi informasi dan komunikasi untuk Juk dan
untuk PSC/SPGDT PSC/SPGDT yg diadakan Registrasi

Penyediaan perangkat sistem 83 Jumlah perangkat sistem 0 170 1,530 5 50 175 unit 1,580 Kasi Yankes
informasi kesehatan informasi kesehatan yang Juk dan
diadakan (Unit ) Registrasi

Program Kefarmasian dan II Pagu Indikatif Program : 4,589


Alkes
Program Kefarmasian Pagu Indikatif Program : 5,027 7,338 13,596 14,746 45,296

1 Prosentase ketersediaan obat 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100% Kabid SDK
dan vaksin di puskesmas
Jumlah kumulatif item obat 15 16 17 18 19 20 20
indikator yang tersedia di
Puskesmas
Jumlah obat indikator yang ada 20 20 20 20 20 20 20
di Puskesmas
2 Prosentase sediaan farmasi 43% 50% 60% 70% 80% 90% 90% Kabid SDK
memenuhi syarat
Jumlah sampel sediaan farmasi 89 104 138 177 195 275 275
yang memenuhi syarat

jumlah sediaan farmasi yang 209 209 230 253 278 305 305
diperiksa
Peningkatan Mutu 1 Jumlah Puskesmas yang 23 Pusk 26 Pusk 75 30 Pusk 80 32 Pusk 80 32 Pusk 80 33 Pusk 80 33 Pusk 395 Kasi
Penggunaan Obat dan melaporkan Penggunaan Obat Kefarmasian
Perbekalan Kesehatan ( APBD Rasional dan Pelayanan
II/Pajak Rokok) kefarmasian sesuai standar

Pengadaan Obat dan 2 Jumlah jenis obat yang diadakan 209 230 macam 4,309 253 macam 4,740 253 9,049 Kasi
Perbekalan Kesehatan macam Kefarmasian
Pengadaan Obat dan BMHP ( 3 Jumlah jenis obat yang diadakan 209 278 macam 5,214 306 macam 5,735 337 macam 6,309 337 17,258 Kasi
bahan Medis Habis pakai ) macam Kefarmasian

Penyediaan obat gizi 4 Jumlah jenis obat gizi yang N/A 5 macam 1,800 5 macam 1,800 5 macam 1,800 5 macam 5,400 Kasi
diadakan Kefarmasian
Pengadaan bahan habis pakai 5 Jumlah jenis bahan habis pakai N/A 3 jenis 35 3 jenis 35 3 jenis 35 3 jenis 105 Kasi
Pemeriksaan HIV, CD4 dan yang diadakan Kefarmasian
Viraload
Distribusi obat dan e-logistik 6 Jumlah Puskesmas yang 33 UPTD 33 UPTD 190 33 UPTD 190 33 UPTD 190 33 UPTD 190 33 UPTD 190 33 UPTD 950 Kasi
Gudang Farmasi ( DAK non terdistribusi obatnya Kefarmasian
Fisik )
Pemberdayaan masyarakat di 7 Jumlah masyarakat yg dibina 35 orang 35 orang 15 35 orang 17 35 orang 19 35 orang 21 35 orang 23 175 orang 95 Kasi
bidang sediaan farmasi Kefarmasian

Jumlah sarana distribusi sediaan 25 sarana 25 sarana 25 sarana 25 sarana 25 sarana 25 sarana 125 sarana -
farmasi yg dibina
Penyediaan/ peningkatan 8 Jumlah jenis obat yang diadakan 306 macam 5,735 337 macam 6,309 337 12,044 Kasi
Sarsana/Prasarana Fasilitas macam Kefarmasian
Kesehatan yang Bekerja sama
dengan BPJS ( obat-obatan,
bahan habis pakai, bahan kimia
dan atau reagen )

Program pengawasan III Pagu Indikatif Program : 54 70 80 90 100 394


makanan dan minuman

1 Prosentase produk makanan 43% 50% 60% 70% 80% 90% 90% Kabid SDK
minuman memenuhi syarat
Jumlah sampel makmin 227 427 547 647 773 818 863
memenuhi syarat
jumlah makanan minuman yang 528 708 758 808 858 908 958
diuji
Pemberdayaan masyarakat di 1 Jumlah Pengelola TPM dan PIRT- 50 orang 85 orang 40 40 Kasi
bidang obat dan makanan P yang dibina/disuluh Kefarmasian

Jumlah petugas Puskesmas yg 33 orang 35 orang


dibina tentang pengelolaan TPM

105
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Pembinaan dan pengawasan 2 Jumlah PIRT-P yang diperiksa 20 sarana 30 sarana 14 14 Kasi
sediaan farmasi dan makanan dan dibina Kefarmasian

Jumlah sampel makanan dan 60 sampel 100 sampel


minuman yang diperiksa
Pemberdayaan masyarakat di 3 Jumlah Pengelola TPM dan 50 orang 90 orang 45 100 orang 50 110 orang 55 120 orang 60 420 orang 210 Kasi
bidang makanan dan PIRT- P yang dibina/disuluh Kefarmasian
minuman
Jumlah petugas Puskesmas yg 33 orang 35 orang 35 orang 35 orang 35 orang 140 orang
dibina tentang pengelolaan TPM

Pembinaan dan pengawasan 4 Jumlah PIRT-P yang diperiksa 20 sarana 40 sarana 25 45 sarana 30 50 sarana 35 55 sarana 40 170 sarana 130 Kasi
sediaan makanan dan dan dibina Kefarmasian
minuman
Jumlah sampel makanan dan 60 sampel 100 sampel 100 sampel 100 sampel 100 sampel 400
minuman yang diperiksa sampel
Program peningkatan sumber IV Pagu Indikatif Program : 393 840 1,335 1,460 1,560 5,588 Kabid SDK
daya manusia kesehatan

1 Prosentase SDM yang 18% 20% 23% 25% 27% 28% 28%
meningkat keterampilan
teknisnya
Jumlah tenaga kesehatan yang 140 orang 160 orang 180 orang 200 orang 210 orang 220 orang 220 orang
dilatih keterampilan teknis

Jumlah tenaga kesehatan teknis 786 orang 786 orang 786 orang 786 orang 786 orang 786 orang 786 orang
yang ada
Peningkatan Mutu SDM 1 Jumlah SDM yang ditingkatkan 80 orang 100 orang 208 190 orang 300 200 orang 350 220 orang 375 240 orang 400 950 orang 1,633 Kasi SDM Kes
pengetahuan dan ketrampilan
teknis /manajemennya

Peningkatan Ketrampilan 2 Jumlah SDM yang ditingkatkan 60 orang 60 orang 125 60 orang 135 60 orang 145 60 orang 190 60 orang 210 300 orang 805 Kasi SDM Kes
pelayanan Keluarga Berencana Ketrampilannya tentang
pelayanan Keluarga Berencana

Pengembangan sumber daya 3 Jumlah SDM yang ditingkatkan N/A 35 orang 20 140 orang 330 140 orang 350 140 orang 350 140 orang 350 595 orang 1,400 Kasi SDM Kes
manusia kualitas dan kuantitasnya

Peningkatan Mutu Pelayanan 4 Jumlah tenaga kesehatan yang 70 nakes 70 nakes 40 105 nakes 75 105 nakes 90 105 nakes 95 105 nakes 100 490 nakes 400 Kasi SDM Kes
Kesehatan dan registrasi dibina
tenaga kesehatan

Pelatihan tenaga kesehatan 5 Jumlah SDM yang ditingkatkan 100 orang 400 100 orang 450 100 orang 500 300 orang 1,350 Kasi SDM Kes
dan/atau tenaga administratif kualitas teknisnya
pada Fasilitas Kesehatan yang
bekerjasama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan

S2 Indikator Sasaran 2 : Prosentase 41.5% 41.7% Kadinkes


penduduk miskin yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan Dasar

Jumlah kunjungan penduduk miskin 206,990 208,000


di sarana kesehatan strata 1 ( Orang
)
Jumlah seluruh sasaran penduduk 498,233 498,233
miskin ( orang )
S3 Indikator Sasaran 3 : Prosentase 100% 100%
penduduk miskin yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan rujukan

Jumlah penduduk miskin yang 25,653 25,750


dilayani di sarana kesehatan strata 2
dan 3
Jumlah penduduk miskin yang 25,653 25,750
dirujuk ke sarana kesehatan strata 2
dan 3

106
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Program kemitraan V Pagu Indikatif Program : 55,731 39,673 47,271 51,822 54,589 249,086 Kabid Yankeas
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat 70 70 72 74 76 78 78

Kemitraan pengobatan Bagi 1 Jumlah pasien maskin disarana 34,605 34,950 25,692 60,000 4,000 70,000 4,677 80,000 6,852 90,000 7,176 90,000 48,397 Kasi Yankes
Pasien Kurang mampu / kesehatan strata 1, strata 2 dan Juk dan Reg
Keluarga Miskin (SKTM/ SPM/ strata 3
Jamkesda/PBID )di Puskesmas
dan RSUD

Jumlah peserta PBID 19,422 7,246 22,837 23,437 24,037 24,037


Pembayaran Iuran Jaminan Jumlah peserta PBID 22,837 4,727 23,437 4,852 24,037 4,976 24,037 14,555 Kasi Yankes
Kesehatan Bagi Penduduk Yang Juk dan Reg
di Daftarkan oleh Pemerintah
Daerah dan/atau Pembayaran
Iuran Jaminan Kesehatan Bagi
Pekerja yang Terkena PHK (
DBHCHT )

Peningkatan Pelayanan 2 Jumlah Puskesmas yang 33 Pusk 33 Pusk 7,500 33 Pusk 12,000 32 Pusk 13,000 33 Pusk 14,000 33 Pusk 15,000 33 Pusk 61,500 Kasi Yankes
Kesehatan Dasar melaksanakan pelayanan Juk dan Reg
kesehatan dasar bagi penduduk
Tuban yang belum mempunyai
jaminan kesehatan

Jumlah pembinaan/pertemuan 5 kali 13 kali


dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan dasar

Jumlah Petugas 444 org


Puskesmas/Pemberi layanan
yang dilakukan pembinaan
dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan dasar

Jumlah Petugas 550 560 570 570


Puskesmas/Penyehat
Tradisional/lintas sektor
dilakukan pembinaan dalam
upaya peningkatan pelayanan
kesehatan dasar

Jumlah Puskesmas yang 33 Pusk 33 Pusk 33 Pusk 33 Pusk 33 Pusk


dilakukan Verifikasi Penilaian
Kinerja Puskesmas

Jumlah Puskesmas yang 33 Pusk 33 Pusk 33 Pusk 33 Pusk 33 Pusk


melakukan Kegiatan P3K dalam
rangka hari raya idul fitri/hari
besar dan kegiatan lainnya

Dukungan Manajemen 3 Jumlah pertemuan/ pembinaan/ 9 kali 9 kali 9 kali


Program JKN monev/bintek dalam
mendukung manajemen
program JKN

Jumlah petugas Puskesmas yang 166 603 183 603 orang 201 603 orang 221 603 orang 243 603 orang 1,014 Kasi Yankes
dilakukan pembinaan dan lintas Primer
sektor yang mendukung
kegiatan program JKN

107
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Jumlah Puskesmas yang 33 Puskesmas
dilakukan Bimtek terkait dengan
program JKN

Jumlah petugas Puskesmas yang 66 orang 66 orang 66 orang 66 orang


dilakukan Bintek terkait Program
JKN

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 4 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 5306 org 5546 org 546 5546 org 574 5546 org 602 5546 org 632 5546 org 664 5546 org 3,018 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Kenduruan

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 5 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 4886 org 5627 org 984 5627 org 1,033 5627 org 1084 5627 org 1,139 5627 org 1,196 5627 org 5,436 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Bangilan
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 6 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 6415 org 7416 org 949 7416 org 997 7416 org 1047 7416 org 1,099 7416 org 1,154 7416 org 5,246 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Senori
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 7 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 7468 org 12036 org 949 12036 org 996 12036 org 1046 12036 org 1,098 12036 org 1,153 12036 org 5,242 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Singgahan

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 8 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 1755 org 2355 org 399 2355 org 419 2355 org 440 2355 org 462 2355 org 485 2355 org 2,205 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Montong
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 9 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 1137 org 1718 org 642 1718 org 674 1718 org 707 1718 org 743 1718 org 780 1718 org 3,546 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Jetak
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 10 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 5718 org 6946 org 578 6946 org 607 6946 org 637 6946 org 669 6946 org 702 6946 org 3,193 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Parengan

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 11 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 3342 org 5170 org 419 5170 org 440 5170 org 462 5170 org 485 5170 org 510 5170 org 2,316 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Ponco
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 12 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 11162 org 15360 org 1,341 15360 org 1,408 15360 org 1479 15360 org 1,553 15360 org 1,630 15360 org 7,411 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Soko
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 13 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 21325 org 21227 org 819 21227 org 860 21227 org 903 21227 org 948 21227 org 995 21227 org 4,525 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Prambon T

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 14 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 2920 org 4364 org 1,007 4364 org 1,057 4364 org 1110 4364 org 1,166 4364 org 1,224 4364 org 5,564 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Rengel
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 15 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 2141 org 2466 org 296 2466 org 311 2466 org 326 2466 org 342 2466 org 360 2466 org 1,635 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Prambon Wetan

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 16 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 5486 org 5061 org 785 5061 org 824 5061 org 865 5061 org 908 5061 org 954 5061 org 4,336 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Grabagan

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 17 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 5434 org 6861 org 1,396 6861 org 1,466 6861 org 1539 6861 org 1,616 6861 org 1,697 6861 org 7,714 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Plumpang

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 18 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 6101 org 7189 org 511 7189 org 536 7189 org 563 7189 org 591 7189 org 620 7189 org 2,821 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Klotok
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 19 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 10315 org 11933 org 587 11933 org 616 11933 org 647 11933 org 680 11933 org 714 11933 org 3,244 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Widang
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 20 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 6790 org 8386 org 349 8386 org 367 8386 org 385 8386 org 404 8386 org 424 8386 org 1,929 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Compreng

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 21 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 13852 org 17657 org 920 17657 org 966 17657 org 1015 17657 org 1,065 17657 org 1,119 17657 org 5,085 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Palang

108
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 22 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 5398 org 1280 org 493 1280 org 518 1280 org 544 1280 org 571 1280 org 600 1280 org 2,726 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Sumurgung

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 23 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 5442 org 7145 org 906 7145 org 951 7145 org 999 7145 org 1,049 7145 org 1,101 7145 org 5,006 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Semanding

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 24 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 3777 org 4661 org 561 4661 org 589 4661 org 619 4661 org 649 4661 org 682 4661 org 3,100 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Wire
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 25 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 9743 org 19658 org 1,021 19658 org 1,072 19658 org 1126 19658 org 1,182 19658 org 1,241 19658 org 5,642 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Tuban
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 26 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 3833 org 6360 org 381 6360 org 400 6360 org 420 6360 org 441 6360 org 463 6360 org 2,105 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Kebonsari

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 27 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 15297 org 11950 org 1,047 11950 org 1,099 11950 org 1154 11950 org 1,212 11950 org 1,273 11950 org 5,785 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Jenu
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 28 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 3658 org 4685 org 528 4685 org 554 4685 org 582 4685 org 611 4685 org 642 4685 org 2,917 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Merakurak

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 29 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 7449 org 8002 org 447 8002 org 469 8002 org 493 8002 org 517 8002 org 543 8002 org 2,469 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Temandang

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 30 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 3087 org 5112 org 619 5112 org 649 5112 org 682 5112 org 716 5112 org 752 5112 org 3,418 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Kerek
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 31 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 1218 org 1354 org 381 1354 org 400 1354 org 420 1354 org 441 1354 org 463 1354 org 2,105 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Gaji
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 32 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 4302 org 7112 org 717 7112 org 753 7112 org 790 7112 org 830 7112 org 871 7112 org 3,961 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Tambakboyo

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 33 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 2278 org 2968 org 438 2968 org 460 2968 org 483 2968 org 507 2968 org 532 2968 org 2,420 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Jatirogo
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 34 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 1838 org 1731 org 277 1731 org 291 1731 org 306 1731 org 321 1731 org 337 1731 org 1,532 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Kebonharjo

Kegiatan Pelayanan Kesehatan 35 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 3029 org 5478 org 636 5478 org 668 5478 org 701 5478 org 736 5478 org 773 5478 org 3,514 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Bulu
Kegiatan Pelayanan Kesehatan 36 Jumlah Kunjungan Peserta JKN 4781 org 3371 org 444 3371 org 466 3371 org 490 3371 org 514 3371 org 540 3371 org 2,454 Kapus
Dana Kapitasi JKN Puskesmas ke Puskesmas dan Jaringannya
Bancar

S4 Indikator Sasaran 4 : 100% 80% - 80% - 100% 12,714 100% - 100% - 100% 12,714 Kadinkes
Prosentase Fasilitas Kesehatan
Rujukan sesuai standar

Jumlah Fasilitas Kesehatan Rujukan 4 4 4 4 4 4 4


tersertifikasi akreditasi ( unit )

Jumlah seluruh fasilitas kesehatan 4 5 5 4 4 4 4


Rujukan Unit )

Program standarisasi VI Pagu Indikatif Program : - - 12,714 12,714


pelayanan kesehatan rujukan
RSUD Jatirogo
Program standarisasi 22,235 24,059 46,294
pelayanan kesehatan rujukan

109
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Capaian ALOS RSUD 0 0 0 3 hari
Jatirogo
Capaian ALOS RSUD 3 hari 3 hari 3 hari

Capaian BOR RSUDJatirogo 0 0 0 21%

Capaian BOR RSUD 23% 25% 25%

1 Biaya Operasional RSUD 1 Jumlah Jenis kegiatan yang 0 0 0 10 keg 7,500 7,500 Kapus
Jatirogo dicukupi biaya operasionalnya

Biaya Operasional RSUD 2 Jumlah Jenis kegiatan yang 0 0 0 10 keg 10,000 10 keg 12,000 10 keg 22,000
dicukupi biaya operasionalnya

2 Pengadaan Obat dan 3 Jumlah jenis obat dan 0 0 0 278 macam 5,214 5,214 Kapus
Perbekalan Kesehatan perbekalan kesehatan yang
RS.Jatirogo ( APBD II/Cukai diadakan
Rokok/DAK )
Pengadaan Obat dan 4 Jumlah jenis obat dan 0 0 0 - 306 macam 5,735 337 macam 6,309 337 12,044 Kapus
Perbekalan Kesehatan RSUD ( perbekalan kesehatan yang macam
APBD II/Cukai Rokok/DAK ) diadakan

3 Peningkatan peralatan 5 Jumlah peralatan kesehatan dan 3 0 0 0 0 15 set 5,000 15 set 5,750 30 set 10,750 Kapus
kesehatan dan peralatan penunjang yang diadakan
penunjang RSUD

4 Pengadaan Ambulance dan 6 Jumlah mobil ambulance dan 3 unit 1,500 3 unit 1,500 Kapus
mobil Jenazah RSUD mobil jenazah yang diadakan

S5 Indikator Sasaran 5 : Nilai B B 2,719 BB 9,474 BB 7,180 A 6,342 A 7,002 A 32,717 Kadinkes
AKIP Dinkes Kabupaten
Tuban
Hasil penilaian Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah berdasarkan
kriteria Kemenytarian PAN dan RB

Program Peningkatan Kinerja VII Pagu Indikatif Program : - 4,766 5,168 4,218 4,751 18,903
Administrasi Perkantoran

Angka Indek Kepuasan N/A 80 80 80 80 80 Sekretaris


Aparatur Terhadap Pelayanan
Administrasi Perkantoran

Hasil Survey Penilaian Kepuasan


Aparatur Terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Lingkup Dinas Kesehatan

Penyediaan jasa perkantoran 1 Jumlah jasa administrasi 5 Jasa 5 Jasa 590


perkantoran administrasi administrasi
perkantoran perkantoran

Jumlah jenis jasa administrasi 13 Jenis jasa 628 13 Jenis jasa 666 13 Jenis jasa 705 13 Jenis 2,589 Kasubbag
perkantoran yang tersedia administrasi administrasi administrasi jasa Umpeg
perkantoran perkantoran perkantoran administra
si
perkantora
n
Penyediaan peralatan kantor 2 Jumlah peralatan perkantoran 6 peralatan 6 peralatan 585
perkantoran perkantoran

110
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Jumlah jenis peralatan 7 jenis 631 7 jenis 656 7 jenis 691 7 jenis 2,563 Kasubbag
perkantoran yang tersedia peralatan peralatan peralatan peralatan Umpeg
perkantoran perkantoran perkantoran perkantora
n
Pemeliharaan rutin sarana dan 3 Jumlah jenis sarana dan 5 jenis sarana 406
prasarana perkantoran prasarana perkantoran dan prasarana
perkantoran

Jumlah jenis sarana dan 15 jenis sarana 434 15 jenis sarana 458 5 jenis sarana 495 5 jenis 1,793 Kasubbag
prasarana perkantoran yang dan prasarana dan prasarana dan prasarana sarana dan Umpeg
dipelihara perkantoran perkantoran perkantoran prasarana
perkantora
n

Pengadaan sarana dan 4 Jumlah jenis sarana dan 6 sarana dan 6 sarana dan 2,925 25 sarana dan 3,025 25 sarana dan 2,138 25 sarana 2,460 25 sarana 10,548 Kasubbag
prasarana perkantoran prasarana perkantoran yang prasarana prasarana prasarana prasarana dan prasarana dan Umpeg
diadakan perkantoran perkantoran perkantoran perkantoran perkantoran prasarana
perkantor
an

Penyediaan sarana 5 Jumlah jenis sarana 12 jenis 180 5 jenis Sarana 90 17 jenis 270 Kasubbag
pendukung instalasi Farmasi pendukung instalasi farmasi Sarana Sarana Umpeg
Kabupaten kabupaten yang diadakan

Pengadaan Perangkat 6 Jumlah komputer yang 2 unit 20 2 unit 20 4 unit 40 Kasai


komputer di Dinkes untuk diadakan Yankesdas
SIKDA serta Pendekatan Primer
Keluarga ( Keluarga Sehat )

Rapat-rapat Koordinasi dan 7 Jumlah Rapat-Rapat Koordinasi N/A 250 kali 260 250 kali 270 250 kali 280 250 kali 290 1000 kali 1,100 Kasubbag
Konsultasi ke Luar Daerah dan konsultasi ke Luar Daerah Umpeg
yang diikuti
Program Peningkatan VIII Pagu Indikatif Program : N/A 545 1,238 1,323 1,413 1,509 6,028
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur

1 Prosentase Aparatur OPD N/A - 80% 80% 80% 80% 80% Sekretaris
mematuhi peraturan kedinasan

Jumlah Apartur Dinas Kesehatan


yang mematuhi peraturan
kedinasan

Jumlah seluruh aparatur Dinas


Kesehatan

2 Prosentase SDM yang meningkat N/A


ketrampilan teknis dan
manajemen ( % )

Jumlah SDM yang meningkat


ketrampilan teknis dan
manajemen

Jumlah SDM yang di bina

Pengadaan Pakaian Dinas 1 Jumlah pakaian dinas yang 968 545 1200 545 Kasubbag
Beserta Perlengkapannya diadakan Umpeg

111
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Jumlah pakaian dinas beserta 889 stel PDH 600 900 stel PDH 660 900 stel PDH 726 2689 stel 3,076
perlengkapannya yang Khaki ( PNS), 6 Khaki ( PNS), 6 Khaki ( PNS), 6 PDH Khaki
disediakan stel PSH, 312 stel PSH, 350 stel PSH, 350 ( PNS), 18
stel Hitam Putih Putih stel PSH,
Putih ( Non ( Non PNS ) ( Non PNS ) 1012 Putih
PNS ) ( Non PNS
)

Peningkatan Kompetensi 2 Jumlah Sumber daya aparatur N/A 340 Orang 693 340 Orang 723 340 Orang 753 340 Orang 783 1360 2,952 Kasubbag
Sumber Daya Aparatur yang mengikuti peningkatan Orang Umpeg
kompetensi
Program Peningkatan IX Pagu Indikatif Program : - 655 689 711 742 2,797
Akuntabilitas Kinerja Perangkat
Daerah
Nilai AKIP Dinas Kesehatan B 54,812 B BB BB A A
Koordinasi dan penyusunan 1 Jumlah Dokumen 9 Dokumen 9 Dokumen 95
perencanaan, pengendalian
dan evaluasi, pelaporan dan
publikasi kinerja perangkat
daerah
Jumlah dokumen Perencanaan 6 dokumen ( 110 6 dokumen ( 115 6 dokumen ( 130 6 dokumen 450 Kasubbag
dan evaluasi/laporan yang LKPJ,LKJiP, LKPJ,LKJiP, LKPJ,LKJiP, ( Prolap
tersusun Renja/Renja Renja/Renja Renja/Renja LKPJ,LKJiP,
Perubahan, Perubahan, Perubahan, Renja/Renj
PK/PK PK/PK PK/PK a
Perubahan, Perubahan, Perubahan, Perubahan
Dalev Dalev Dalev , PK/PK
Perubahan
, Dalev
Pembangunan dan 2 Jumlah Puskesmas yang dibina 33 Pusk 33 Pusk 160 33 Pusk 170 33 Pusk 180 33 Pusk 190 33 Pusk 700 Kasubbag
pemutakhiran Data Dasar SIK nya Prolap
Standar Pelayanan Kesehatan

Penyusunan Data distric health 3 Jumlah dokumen DHA ( Distrik 1 Dok 1 Dok 82 1 Dok 90 1 Dok 95 1 Dok 100 1 Dok 367 Kasubbag
account (DHA ) Kabupaten Health Acount ) Prolap
Tuban
Fasilitasi Kinerja Pengelolaan 4 Jumlah dokumen dan jumlah 9 dokumen 9 dokumen 318
Keuangan Perangkat Daerah jasa administrasi keuangan yang dan 73 orang dan 73 orang
disediakan
Jumlah Dokumen pengelolaan 9 Dokumen 319 9 Dokumen 321 9 Dokumen 322 9 1,280 Kasubbag Keu
keuangan Dokumen

Prosentase penyerapan 95% 95% 95% 95%


anggaran
2 Meningkatnya Sarana, T2 Indikator Tujuan 2 : Cakupan N/A 26% 54,812 28% 46,399 30% 60,363 32% 247,495 34% 89,506 34% 498,575
Prasarana Pelayanan Pelayanan Fasilitas
Kesehatan guna Kesehatan Dasar (%)
menunjang aksesibilitas
Jumlah Kunjungan Puskesmas
dan jaringannya

jumlah penduduk
2 Meningkatnya ketersediaan Pagu Indikatif Sasaran : 54,812 46,399 60,363 247,495 89,506 498,575 Kabid SDK
fasilitas pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan

S1 Indikator Sasaran 1 :
Cakupan akses fasilitas 0% 1.85%
kesehatan dasar ( %)
Jumlah Puskesmas Pembantu
0 1
Gawat Darurat
Jumlah Puskesmas Pembantu
54 54
Gawat Darurat
S2 Indikator Sasaran 2 : Rasio 0.1112 0.113 0.1138 0.1494 0.1536 0.1576 0.1576
pelayanan kesehatan dasar
persatuan penduduk

112
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
145 153 157 210 220 230 230
Jumlah Puskesmas, klinik pratama
dan dokter praktek swata

Jumlah Penduduk 1,304,080 1,353,839 1,379,426 1,405,497 1,432,060 1,459,125 1,459,125

S3 Indikator Sasaran 3 : Rasio 0.0038 0.0038 0.0038 0.0038 0.0042 0.0042 0.0042
Rumah Sakit Persatuan penduduk

Jumlah rumah sakit 4 5 5 5 6 6 6

Jumlah Penduduk 1,304,080 1,353,839 1,379,426 1,405,497 1,432,060 1,459,125 1,459,125

Program Peningkatan Alat X Pagu Indikatif Program : 51,815 43,009 60,363 247,495 89,506 492,188 Kabid SDK
Kesehatan dan Sarana
Prasarana
1 Prosentase UPTD dengan 74% 83% 85% 88% 91% 94% 94% Kabid SDK
kondisi baik
Jumlah UPTD dengan kondisi 26 29 30 30 31 32 32
baik
Jumlah seluruh UPTD 35 35 35 34 34 34 34
2 Prosentase Puskesmas 79,6% 83% 87% 90% 92% 94% 94% Kabid SDK
Pembantu dengan kondisi baik

Jumlah Puskesmas Pembantu 43 45 47 49 50 51 51


dengan kondisi baik
Jumlah Puskesmas Pembantu 54 54 54 54 54 54 54
yang ada
3 Prosentase Alkes sesuai standar 22% 31% 35% 38% 41% 44% 44% Kabid SDK

Jumlah Alkes yang ada 224 320 354 385 417 449 449
Jumalh Alkes sesuai standar 1,024 1,024 1,024 1,024 1,024 1,024 1,024
Pengadaan alat kesehatan / 1 Jumlah paket alat kesehatan 8 10 2,449 10 8,879 9,768 10,745 11,819 43,660 Kasi Alkes dan
alat kedokteran dalam /alat kedokteran yang diadakan Sarpras
mendukung pelayanan
kesehatan dasar di Puskesmas
(APBD II/Pajak Rokok )

Jumlah alat kesehatan /alat 5 set 5 set 5 set 5 set


kedokteran yang diadakan
Pengadaan alat kesehatan / 2 Jumlah paket alat kesehatan 3 paket 6 paket 3,187 9 paket 5,000 5,000 5,000 18,187 Kasi Alkes dan
alat kedokteran dalam /alat kedokteran yang diadakan Sarpras
mendukung pelayanan
kesehatan di Faskes rujukan (
APBD II/Pajak Rokok )

Jumlah alat kesehatan /alat 5 set 5 set


kedokteran yang diadakan
Pengadaan alat laboratorium ( 3 Jumlah UPTD tersedia alat 34 UPTD 34 UPTD 500 4 UPTD 500 4 UPTD 500 4 UPTD 600 4 UPTD 2,100 Kasi Alkes dan
APBD II/Pajak Rokok ) laboratorium sesuai kebutuhan Sarpras

Penyediaan/ Pemeliharaan 4 Jumlah alkes yang diadakan ( 14 20 paket 500 20 paket 500 Kasi Alkes dan
Sarana prasarana kesehatan paket) Sarpras
bagi masyarakat yang terkena
penyakit akibat dampak rokok
dan penyakit lainnya (
Pengadaan alkes) ( DBHCHT )

Dukungan Manajemen 5 Jumlah puskesmas dengan 0 10 Pusk 400 20 Pusk 440 30 Pusk 484 33 Pusk 725 33 Pusk 798 33 Pusk 2,847 Kasi Alkes dan
Pengelolaan Alat Kesehatan tingkat kepatuhan 100% dalam Sarpras
pencatatan dan pelaporan alat
kesehatan secara elektronik

Pembangunan UPTD pelayanan 6 Jumlah UPTD pelayanan 2 Unit 3 Unit 19,000 3 Unit 6000 2 unit 5000 2 unit 5000 2 unit 5000 12 unit 40,000 Kasi Alkes dan
kesehatan dasar dan kesehatan dasar dan jaringannya Sarpras
jaringannya ( APBD II/DAK/ yang dibangun
Cukai Rokok/pajak rokok )

113
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Pembangunan UPTD pelayanan 7 Jumlah pembangunan UPTD 1 Unit 3 unit 20,000 6 Unit 15000 1 Unit 5,000 1 Unit 200,000 1 unit 35,000 12 unit 275,000 Kasi Alkes dan
kesehatan rujukan( APBD pelayanan kesehatan rujukan Sarpras
II/DAK/pajak rokok )

Penyusunan Perencanaan 8 Jumlah dokumen Perencanaan 0 5 Dokumen 275 4 Dokumen 200 6 Dokumen 500 2 Dokumen 500 2 Dokumen 100 19 1,575 Kasi Alkes dan
Teknis/Detail Engineering Dokumen Sarpras
Desain (DED) Pembangunan
UPTD dan Master Plan

Rehabilitasi UPTD ( APBD 9 Jumlah UPTD yang di rehab 4 Unit - - 3 Unit 2,100 2 Unit 1,400 2 Unit 1,500 2 Unit 1,500 9 Unit 6,500 Kasi Alkes dan
II/Pajak Rokok /DAK ) Sarpras
Rehabilitasi Pustu ( APBD 10 Jumlah Puskesmas Pembantu 3 Unit - - 4 Unit 1,400 3 Unit 1,500 3 Unit 1,500 3 Unit 1,500 13 Unit 5,900 Kasi Alkes dan
II/Pajak Rokok/DAK/) yang direhab Sarpras
Pembangunan Instalasi 11 Jumlah IPAL yang dibangun 6 unit 12 unit 3,504 4 unit 1,200 12 unit 4,200 3 unit 1,600 3 unit 1,600 34 unit 12,104 Kasi Alkes dan
Pengolahan Air Limbah ( IPAL) Sarpras
Puskesmas & Labkes

Instalasi Pengolahan Limbah 12 Jumlah IPL yang dibangun 4 unit 1,600 5 unit 1,600 9 unit 3,200 Kasi Alkes dan
(IPL) Sarpras
Pengadaan 13 Jumlah kendaraan transport 23 1 unit 400 - - 7 unit 2,541 7 unit 2,625 7 unit 2,795 22 unit 8,361 Kasi Alkes dan
Ambulance/Pusling/ distribusi roda 4 yang diadakan Sarpras
obat

Penyediaan Ambulance 14 Jumlah ambulance transport 4 unit 2,000 4 unit 2,000 4 unit 2,000 13 unit 6,000 Kasi Alkes dan
transport single gardan single gardan yang di adakan Sarpras
Penyediaan Pusling single 15 Jumlah Pusling single gardan 5 unit 2,000 5 unit 2,000 10 unit 4,000 Kasi Alkes dan
gardan yang di adakan Sarpras
Pengadaan kendaraan khusus 16 Jumlah kendaraan roda 2 yang di 33 unit 660 33 unit 660 66 unit 1,320 Kasi Alkes dan
roda 2 untuk program adakan Sarpras
kesehatan
Penyediaan peralatan dan 17 Jumlah peralatan dan - - - 5 Paket 190 3 set 114 2 set 190 2 set 114 12 set 608 Kasi Alkes dan
perlengkapan Rumah Tangga perlengkapan rumah tangga RS Sarpras
UPTD pelayanan kesehatan UPTD pelayanan kesehatan
rujukan rujukan
Prasarana Listrik Untuk 18 Jumlah generator set - 33 unit 2,100 2,100 Kasi Alkes dan
Puskesmas ( Generator Sarpras
set/Energi terbarukan ) (
DAK/Pajak Rokok, APBD )
Pengadaan mesin foging 19 Jumlah mesin fogging yang 4 unit 50 4 unit 50 Kasi Alkes dan
diadakan Sarpras

Prasarana Listrik Untuk UPTD ( 20 Jumlah generator set - 19 unit 1,900 5 unit 500 5 unit 350 29 unit 2,750 Kasi Alkes dan
Generator set/Energi Sarpras
terbarukan ) ( DAK/Pajak
Rokok, APBD )
Penyediaan Posbindu Kit 21 Jumlah Posbindu Kit yang 50 375 50 375 50 375 150 1,125 Kasi Alkes dan
diadakan Sarpras

Penyediaan Cryoterapi 22 Jumlah cryoterapi N/A 6 unit 4,200 6 unit 4,200 6 unit 4,200 18 unit 12,600 Kasi Alkes dan
Sarpras

Pensertifikatan tanah 23 Jumlah tanah yang 17 2 unit 140 2 unit 140 2 unit 140 6 unit 420 Kasi Alkes dan
disertifikatkan Sarpras
Pengadaan tanah 24 Jumlah pengadaan tanah 2 3 9,500 2 3,250 2 3,750 7 16,500 Kasi Alkes dan
( bidang ) Sarpras
Study Kelayakan Pengadaan 25 Jumlah dokumen Study 0 3 dokumen 200 2 Dokumen 100 2 Dokumen 100 2 Dokumen 100 9 500 Kasi Alkes dan
Tanah UPTD (Fisibility Study) Kelayakan Dokumen Sarpras

Penyediaan/ peningkatan 26 Jumlah UPTD pelayanan 2 unit 5000 2 unit 5000 2 unit 5000 6 unit 15,000 Kasi Alkes dan
Sarsana/Prasarana Fasilitas kesehatan dasar dan jaringannya Sarpras
Kesehatan yang Bekerja sama yang dibangun
dengan BPJS (
bangunan/gedung/ruang)

Penyediaan Peralatan UKM 27 Jumlah peralatan UKM yang 33 set 660 33 set 660 66 set 1,320 Kasi Alkes dan
diadakan Sarpras

114
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Penyediaan/ peningkatan 28 Jumlah alat kesehatan /alat 5 set 5 set 5 set 15 set - Kasi Alkes dan
Sarsana/Prasarana Fasilitas kedokteran yang diadakan Sarpras
Kesehatan yang Bekerja sama
dengan BPJS ( alat kesehatan)

Penyediaan/ peningkatan 29 Jumlah kendaraan transport 7 unit 2,541 7 unit 2,625 7 unit 2,795 21 unit 7,961 Kasi Alkes dan
Sarsana/Prasarana Fasilitas roda 4 yang diadakan Sarpras
Kesehatan yang Bekerja sama
dengan BPJS ( sarana
transportasirujukan )

Program Penataan XI Pagu Inikatif Program 2,997 3,390 6,387


Penguasaan, Pemilikan,
Pengunaan dan Pemanfaatan
Tanah

Prosentase ketersediaan lahan 11.45 15 2997 15.79 3390 Kabid SDK


bersertifikat untuk urusan
1
kesehatan

Jumlah tanah/lahan yang 15 20 21


bersertifikat
Jumlah tanah /lahan yang ada 131 131 133

Pensertifikatan tanah 1 Jumlah tanah yang 17 2 unit 140 2 unit 140 4 unit 280 Kasi Alkes dan
disertifikatkan Sarpras
Penyediaan/pemeliharaan 2 Jumlah pengadaan tanah 0 2 unit 2,757 2 unit 3,000 4 unit 5,757 Kasi Alkes dan
sarana pelayana kesehatan Sarpras
bagi masyarakat yang terkena
penyakit akibat dampak
konsumsi rokok dan penyakit
lainnya (Pengadaan tanah
DBCHT)

Studi kelayakan pembangunan 3 Jumlah dokumen Study 0 2 Dokumen 100 3 Dokumen 250 5 350 Kasi Alkes dan
UPTD ( Fisibility Study ) Kelayakan Dokumen Sarpras

3 Meningkatnya kualitas gizi T3 Indikator Tujuan 3 : Usia Harapan 70.62 7,672 70.73 19,673 70.84 21,241 70.95 21,682 71.06 22,250 71.06 92,518
dan derajat kesehatan Hidup ( Tahun )
masyarakat

3 Meningkatnya upaya S1 Indikator Sasaran 1 : Cakupan 9.75% 30% 1,216 40% 1,676 1,633 1,735 1,788 8,048 Kadinkes
pengendalian penyakit dan desa /kel yang melaksanakan
masalah kesehatan posbindu PTM

Jumlah desa /kelurahan dengan 32 98 131


posbindu PTM

Jumlah seluruh desa/kel 328 328 328

S2 Indikator Sasaran 2 : Prosentase 99% 92% 92.50% Kadinkes


imunisasi dasar lengkap

Jumlah bayi berusia < 1 tahun yang 16,155 14,802 14,727


telah mendapatkan satu kali
imunisasi Hepatitis B, satu kali
imunisasi BCG, tiga kali imunisasi
DPT-HB-Hib, empat kali imunisasi
Polio, dan satu kali imunisasi
Campak

Jumlah bayi lahir hidup 16,318 16,089 15,921

115
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
S3 Kadinkes
Indikator sasaran 3 : Prosentase 49% 50% 51% 51%
Rumah Tangga Sehat
Jumlah keluarga sehat 87,514 116,090 145,738 145,738

Jumlah keluarga yang disurvey 178,600 232,180 285,760 285,760

Program Pencegahan dan XII Pagu Indikatif Program : 1,216 1,676 1,633 1,735 1,788 8,048
Pengendalian Penyakit
1 Prosentase Posbindu Utama 31% 60% 65% Kabid P2P
Dibina
Jumlah Posbindu Utama dibina 10 58 85

Jumlah seluruh Posbindu PTM 32 98 131

2 Prosentase Cakupan desa /kel Kabid P2P


yang melaksanakan posbindu
PTM 9.75% 30% 40% 50% 60% 70% 70%

Jumlah desa /kelurahan dengan 32


98 131 164 197 230 230
posbindu PTM
Jumlah seluruh desa/kel 328 328 328 328 328 328 328
3 Cakupan penemuan dan 100% 40% 50% 60% 70% 80% 80% Kabid P2P
penanganan penderita TB HIV

Jumlah pasien TB yg diobati 559 268 336 408 478 552 552
discrening status HIV nya

seluruh jumlah pasien TB yang 559 670 672 680 683 690 690
ditemukan dan diobati

4 Cakupan penemuan dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Kabid P2P
penanganan DBD
Jumlah penderita DBD yang 193 195 196 194 205 185 185
ditemukan
Jumlah penderita DBD yang 193 195 196 194 205 185 185
ditangani
5 Prosentase cakupan diare 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% Kabid P2P

Jumlah Balita 13,719 13,740 13,746 13,751 13,758 13,760 13,760


843/1000 68,594 68,705 68,746 68,755 68,789 68,831 68,831
6 Prosentase cakupan 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% Kabid P2P
pneumonia
Jumlah kasus pneumonia yang 8,137 8,150 8,153 8,156 8,160 8,165 8,165
ditangani
jumlah balita 81,369 81,500 81,530 81,560 81,600 81,650 81,650
7 Prosentase RFT Rate 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% Kabid P2P
Jumlah penderita PB yg selesai 188 198 207 212 212 207 207
pengobatan 6 blister dlm jangka
waktu 6-9 bulan dan penderita
MB 12 blister dlm jangka waktu
12-18 bulan
jumlah penderita yg mulai 209 220 230 235 235 230 230
pengobatan pada periode kohort
yg sama
8 Prosentase penyakit menular 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Kabid P2P
dan wabah dilakukan PE

jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) 11 11 11 11 11 11 11


yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam

jumlah total KLB 11 11 11 11 11 11 11


9 Prosentase desa UCI 78% 91% 91% 92% 92% 93% 93% Kabid P2P

116
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Jumlah desa/kel dengan bayi 256 299 299 302 302 305 305
berusia < 1 tahun yang telah
mendapatkan satu kali Hepatitis
B, satu kali imunisasi BCG, tiga
kali imunisasi DPT-HB-Hib,
empat kali imunisasi Polio, dan
satu kali imunisasi Campak
semua desa /kel yang ada di 328 328 328 328 328 328 328
suatu wilayah
10 Prosentase Imunisasi Dasar 93% 93.5% 94% 94% Kabid P2P
Lengkap
Jumlah bayi berusia < 1 tahun yang 14,782 14,820 14,852 14,852
telah mendapatkan satu kali
imunisasi Hepatitis B, satu kali
imunisasi BCG, tiga kali imunisasi
DPT-HB-Hib, empat kali imunisasi
Polio, dan satu kali imunisasi
Campak

15,895 15,850 15,800 15,800


Jumlah bayi lahir hidup
11 Prosentase Puskesmas yang 6% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Kabid P2P
melaksanakan upaya kesehatan
jiwa

Jumlah Puskesmas yang 2 Puskesmas 33 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33


melaksanakan upaya kesehatan Puskesmas Puskesmas
jiwa

Jumlah seluruh Puskesmas 33 Puskesmas 33 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33


Puskesmas Puskesmas

Penyelenggaraan Pencegahan 1 Jumlah pertemuan 1 kali 1 kali Kasi penc &


dan Pemberantasan Penyakit penyelenggaraan Pencegahan pengend peny
Menular dan Wabah dan Pemberantasan Penyakit menular
Menular dan Wabah

Jumlah petugas yang 80 165 Petugas 200 198 Petugas 210 198 Petugas 250 198 Petugas 250 198 990
ditingkatkan kemampuannya Petugas
dalam managemen kinerja
program pencegahan dan
pemberantasan penyakit
Penyemprotan / fogging sarang 2 Jumlah Penaggulangan fokus 150 Fc 160Fc 400 165 Fc 420 170Fc 440 175c 460 180Fc 480 180Fc 2,200 Kasi penc &
nyamuk DBD pengend peny
menular

Peningkatan 3 Jumlah koordinasi pengelola 2 kali 2 kali 30


Komunikasi,Informasi & program TB
Edukasi (KIE) Pencegahan &
Pemberantasan TBC/Gerdunas
TBC
Jumlah orang yang di sosialisasi 66 orang 45 99 orang 60 99 orang 60 99 orang 60 99 orang 255 Kasi penc &
ttg program TB pengend peny
menular

Penanggulangan HIV- AIDS 4 Jumlah koordinasi lintas sektor 1 kali 1 kali 25


dan lintas program penyakit HIV-
AIDS
Jumlah orang yang di sosialisasi 99 Orang 115 99 Orang 150 99 Orang 150 99 Orang 150 396 Orang 590 Kasi penc &
ttg HIV -AIDS pengend peny
menular

Peningkatan Imunisasi Bayi, Ibu 5 Jumlah petugas yang mengikuti 66 petugas 66 petugas 60 66 petugas 70 66 petugas 75 66 petugas 80 66 petugas 85 66 petugas 370 Kasi
Hamil dan Anak sekolah evaluasi progres desa / kel UCI Pengamatan
peny & Imun

117
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Peningkatan Kesehatan Calon 6 Jumlah pemeriksaan Calon 1 Kali 1 Kali 40 1 Kali 45 1 Kali 50 1 Kali 55 1 Kali 60 1 Kali 250 Kasi
Jamaah Haji Jamaah Haji Pengamatan
peny & Imun

Pengamatan Kasus Lumpuh 7 Jumlah kasus AFP yang 5 Kasus 6 Kasus 23 6 Kasus 26 6 Kasus 28 6 Kasus 30 6 Kasus 33 30 Kasus 140 Kasi
layuh ( Polio - AFP ) ditemukan Pengamatan
peny & Imun
Surveilans Epidemiologi FR- 8 Jumlah kader posbindu PTM 33 kader 120 kader 115 180 kader 130 240 kader 140 300 kader 150 360 kader 160 360 kader 695 Kasi penc &
PTM( APBD II/Pajak Rokok ) yang ditingkatkan kapasitasnya pengend peny
tdk menular

Pengadaan Posbindu Kit ( 9 Jumlah Posbindu Kit yang - 35 175 25 175 60 350 Kasi penc &
APBD II,/Pajak rokok/DAK ) diadakan pengend peny
tdk menular

Penanggulangan Kanker Mulut 10 Jumlah PUS yang di PAP SMEAR 1.700 PUS 1.650 PUS 1,000 Kasi penc &
Rahim Melalui Pap Smear Bagi 200 1.600 PUS 200 1.500 PUS 200 1.400 PUS 200 1.300 PUS 200 5800 PUS pengend peny
Wanita PUS tdk menular

Penyelenggaraan Pencegahan 11 Jumlah petugas yg dibina 33 orang 33 orang 521 Kasi penc &
dan Pemberantasan Penyakit pengend peny
Tidak Menular ( APBD II,/Pajak 11 132 orang 100 132 orang 125 132 orang 140 132 orang 145 132 orang tdk menular
rokok)

Kampanye Bahaya 12 Jumlah sekolah yang 21 sekolah 24 sekolah 687 Kasi penc &
Penyalahgunaan NAPZA ( APBD mendapatkan sosialisasi Bahaya pengend peny
104
II,/Pajak rokok) Napza 57 20 sekolah 150 20 sekolah 155 20 sekolah 160 20 sekolah 165 tdk menular
sekolah

Jumlah orang yang di sosialisasi 500 Orang 500 Orang 500 Orang 500 Orang 2000
tentang bahaya NAPZA Orang

4 Mewujudkan masyarakat Pagu Indikatif Sasaran : 6,456 17,997 19,608 19,947 20,462 84,470
yang mandiri untuk hidup
sehat

S4 Indikator sasaran 4 : 12 <16 <15 <14 <14 <14 <14 6,456 Kadinkes
Jumlah Kematian Ibu (
kasus )
S5 Indikator sasaran 5 : 225 <250 <240 <230 <220 < 210 <210 Kadinkes
Jumlah Kematian Bayi
(kasus )
S6 Prosentase Desa Siaga Kadinkes
5.20% 12% 13% 18% 21% 24% 24%
Aktif Purnama Mandiri
Program Promosi Kesehatan XIII Pagu Indikatif Program : 2,719 2,144 1,894 1,748 1,767 10,272
dan Pemberdayaan Masy.

1 Cakupan Posyandu Aktif 58.4% 60% 62% 64% 66% 68% 68% Kabid kesmas
Purnama Mandiri
Jumlah Posyandu Puri 836 859 887 916 944 973 973
Jumlah total Posyandu 1431 1431 1431 1431 1431 1431 1431
2 Persentase Rumah Tangga 40,54% 55 59% 62% 65% 68% 68% Kabid kesmas
Sehat
Jumlah Rumah Tangga sehat 43,101 59,000 63,130 67,270 71,110 75,140 75,140

Jml Rumah Tangga disurvei 106.471 106,500 107,000 108,500 109,400 110,500 110,500

3 Cakupan sekolah optimal 2% 3% 4% 5% 6% 7% 7% Kabid kesmas


/paripurna dan pesantren
Purnama Mandiri

Jumlah Sekolah optimal 23 34 46 57 69 80 80


/paripurna dan pesantren
Purnama Mandiri

118
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
jumlah sekolah dan pesantren 1146 1146 1146 1146 1146 1146 1146

Kesehatan Sekolah dan 1 Jumlah sekolah yang mengikuti 40 sekolah 40 sekolah 180 345 345 345 345 1,560 Kasi Promkes
Pesantren lomba LSS dan Pemb
masy

Jumlah sekolah dan Pondok 40 40 40 40 40


Pesantren yang di bina sekolah/pesantr sekolah/pesant sekolah/pesantr sekolah/pesant sekolah/pe
en ren en ren santren

Sekretariat Tetap TP-UKS 2 Jumlah TP UKS Kecamatan yang 20 Kec 20 Kec 55 20 Kec 55 Kasi Promkes
Kabupaten Tuban mengikuti Rakerda dan Pemb
masy

Kampanye Rokok Bagi UKS dan 3 Jumlah sekolah dan Pondok 42 42 242 42 242 Kasi Promkes
Ponkestren ( Pajak Rokok ) Pesantren yang mendapatkan pondok/sekolah pondok/sekol pondok/se dan Pemb
sosialisasi Bahaya rokok ah kolah masy
Upaya Kesehatan Bersumber 4 Jumlah UKBM yang dibina 2,314 2,337 400 2,360 410 2,383 420 2,407 430 2,431 440 2,431 2,100 Kasi Promkes
Daya masyarakat (UKBM)( dan Pemb
Pajak Rokok/APBD ) masy

Jumlah posyandu purnama 836 887 916 944 973 973


mandiri yang dibina
Pos Pelayanan Terpadu ( 5 Jumlah posyandu purnama 836 857 110 857 110 Kasi Promkes
Posyandu ) mandiri yang dibina dan Pemb
masy
Pengembangan taman 6 Jumlah taman posyandu yang 335 343 260 351 260 359 260 368 260 376 260 376 1,300 Kasi Promkes
Posyandu ( BK ) terbentuk dan Pemb
masy

Pengembangan Desa Siaga 7 Jumlah desa siaga aktif madya 128 132 200 140 200 150 200 162 200 177 200 177 1,000 Kasi Promkes
dibina dan Pemb
masy

Promosi PHBS ( Perilaku Bersih 8 Jumlah pertemuan promosi 2 kali 4 kali 91 4 kali 91 Kasi Promkes
dan Sehat ) PHBS dan Pemb
masy

Penyuluhan Masyarakat Pola 9 Jenis media promosi kesehatan 4 jenis 5 jenis 115 5 jenis 115 6 jenis 115 5 jenis 120 6 jenis 120 6 jenis 585 Kasi Promkes
Hidup Sehat yang diadakan dan Pemb
masy

Jumlah sosialisasi STBM 5 kali 5 kali 0 0 0 0 0


Jumlah masyarakat yang 120 Orang 120 orang 120 Orang 120 Orang 480 Orang
tersosialisasi tentang PHBS
Peningkatan pengetahuan dan 10 jumlah kader kesehatan remaja 40 orang 40 orang 53 40 orang 53 Kasi Promkes
ketrampilan Kesehatan Remaja yang meningkat pengetahuan dan Pemb
dan ketrampilan sebagai masy
konselor Sebaya

Peningkatan Pengetahuan dan 11 Jumlah kader lansia yang 132 orang 132 orang 27 132 orang 27 Kasi Promkes
Keterampilan Kader Lansia meningkat pengetahuan dan dan Pemb
keterampilannya masy

Promosi Pengembangan Hidup 12 Jumlah DPK yang terbentuk 149 Desa 5 Desa 276 5 Desa 280 5 Desa 290 5 Desa 300 5 Desa 300 5 Desa 1,446 Kasi Promkes
sehat dan DPK ( Desaku Peduli dan Pemb
Kesehatan )( APBD II/ Pajak masy
Rokok )
Jumlah sosialisasi PERDA KTR 0 6 kali 6 kali

119
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Pembangunan Area Rokok 13 Jumlah area rokok yang 0 4 Unit 84 4 Unit 93 4 Unit 102 12 Unit 279 Kasi Promkes
dibangun pada KTBR dan Pemb
(Kawasan Terbatas Rokok ) masy

Pengadaan Promkes Kit 14 Pengadaan Promkes Kit 0 33 534 33 534 1,068 Kasi Promkes
dan Pemb
masy
Pengadaan UKS Kit 15 Jumlah UKS Kit yang diadakan ( 33 66 176 64 180 130 unit 356 Kasi Promkes
Kit ) dan Pemb
masy

Program pengembangan XIV Pagu Indikatif Program : 235 314 352 395 446 1,742
lingkungan sehat

1 Cakupan penduduk yang 72,58% 85% 86% 87% 88% 90% 90% Kabid Kesmas
memiliki akses terhadap air
bersih
Jumlah penduduk yang memiliki 840,748 986,853 1,002,998 1,023,990 1,039,280 1,067,400 1,067,400
akses terhadap air bersih

jumlah penduduk dalam satu 1,158,374 1,161,003 1,166,277 1,177,000 1,181,000 1,186,000 1,186,000
wilayah tertentu
2 Cakupan penduduk yang 71.69% 77% 78% 80% 82% 84% 84% Kabid Kesmas
menggunakan jamban
Jumlah penduduk yang 830,438 893,972 909,696 941,600 968,420 996,240 996,240
menggunakan jamban
jumlah penduduk dalam satu 1,158,374 1,161,003 1,166,277 1,177,000 1,181,000 1,186,000 1,186,000
wilayah tertentu
3 Prosentase Puskesmas yang 30% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Kabid Kesmas
melaksanakan kegiatan
kesehatan Olah raga
Jumlah Puskesmas yang 10 Puskesmas 33 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33
melaksanakan kegiatan Puskesmas Puskesmas
kesehatan Olah raga
Jumlah seluruh Puskesmas 33 Puskesmas 33 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33
Puskesmas Puskesmas

4 Prosentase Puskesmas yang 30% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Kabid Kesmas
melaksanakan kegiatan
kesehatan kerja
Jumlah Puskesmas yang 10 Puskesmas 33 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33
melaksanakan kegiatan Puskesmas Puskesmas
kesehatan kerja
Jumlah seluruh Puskesmas 33 Puskesmas 33 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33 Puskesmas 33
Puskesmas Puskesmas

5 Prosentase Desa ODF 2.40% 10.67% 12.20% 13.72% 13.72% Kabid Kesmas

Jumlah desa /kelurahan ODF dibagi 8 35 40 45 45


jumlah desa/kelurahan X 100 %
Jumlah desa/kelurahan ODF 328 328 328 328 328
Monitoring, Evaluasi dan 1 Jumlah Pengambilan dan 118 sampel 144 sampel 46 164 sampel 69 164 sampel 69 164 sampel 69 164 sampel 69 800 322 Kasi
Pelaporan Penyehatan Pemeriksaan sample Higine dan sampel Kesling,Kesjao
Lingkungan Sanitasi Lingkungan terlaksana( r dan olra
Udara, Air bersih dan air
minum/Dam )
Peningkatan Sanitasi 2 Jumlah Pemicuan dengan 20 Komunitas 20 Komunitas 125 20 Komunitas 150 20 Komunitas 180 20 Komunitas 215 20 Komunitas 258 100 928 Kasi
Lingkungan metode CLTS ( community Led Komunitas Kesling,Kesjao
total sanitation ) r dan olra
Jumlah orang yang di tingkatkan 33 petugas dan 33 petugas dan 33 petugas dan 33 petugas dan 33 petugas
pengetahuannya tentang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang dan 160
sanitasi lingkungan masyarakat masyarakat masyarakat masyarakat orang
masyaraka
t

Perbaikan Kualitas Lingkungan 3 Jumlah pertemuan 5 kali 6 kali 53


petugas/pengelola tentang
kualitas lingkungan

120
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Jumlah petugas/pengelola yang 99 orang 55 99 orang 58 99 orang 61 99 orang 64 99 orang 291 Kasi
ditingkatkan pengetahuannya Kesling,Kesjao
tentang kualitas lingkungan r dan olra

Jumlah penyemprotan lalat di 10 kali 10 kali 10 kali 10 kali 10 kali 10 kali 50 kali
TPA
Jumlah masyarakat yang 55 orang 55 orang 55 orang 55 orang 220 orang
ditingkatkan pengetahuannya
tentang kualitas lingkungan

Peningkatan program 4 jumlah petugas Puskesmas yg 33 orang 33 orang 11 66 orang 40 66 orang 45 66 orang 50 66 orang 55 66 orang 201 Kasi
kesehatan kerja dan olah raga dibina tentang kesehatan kerja Kesling,Kesjao
dan olah raga r dan olra
Program perbaikan gizi XV Pagu Indikatif Program : 655 12,430 14,228 14,640 15,056 57,009
masyarakat
1 Persentase Balita Kurang Gizi 9,5% 9,5% 9,4% 9,3% 9,2% 9,2% 9,2% Kabid Kesmas
(underweight)
Jml Balita Kurang Gizi di suatu 7,002 7,002 6,871 6,730 6,591 6,525 6,525
wilayah
jumlah seluruh Balita yang 73,833 73,833 73,095 72,364 71,640 70,924 70,924
ditimbang yg ada di suatu
wilayah
2 Persentase Balita Stunting 12,3% 12,3% 12,2% 12,1% 12,0% 12,0% 12,0% Kabid Kesmas

Jml Balita Stunting di suatu 9,058 9,058 8,918 8,756 8,597 8,511 8,511
wilayah
jumlah seluruh Balita yang 73,833 73,833 73,095 72,364 71,640 70,924 70,924
diukur Tinggi Badannya yg ada di
suatu wilayah

3 Persentase Balita Wasting 5.4% 5.4% 5.3% 5.2% 5.1% 5.1% 5.1% Kabid Kesmas
(Kurus+Sangat Kurus)
Jml Balita Wasting di suatu 3,984 3,984 3,874 3,763 3,654 3,617 3,617
wilayah
jumlah seluruh Balita yang 73,833 73,833 73,095 72,364 71,640 70,924 70,924
ditimbang yg ada di suatu
wilayah
4 Persentase Bumil KEK 7.7% 7.7% 7.6% 7.5% 7.4% 7.4% 7.4% Kabid Kesmas

Jml ibu hamil dg Lila 23,5 cm 1,051 1,051 1,026 1,002 979 969 969

jumlah ibu hamil yg diukur Lila 13,633 13,633 13,497 13,362 13,228 13,096 13,096

5 Persentase ASI Eksklusif 64.6% 64.6% 65.2% 65.4% 65.6% 65.8% 65.8% Kabid Kesmas

Jml Bayi usia sampai dg 6 bulan 2,219 2,219 2,216 2,201 2,185 2,170 2,170
yg mendapat ASI Eksklusif di
wilayah tertentu
jumlah seluruh Bayi usia sampai 3,433 3,433 3,399 3,365 3,331 3,298 3,298
6 bulan di wilayah tertentu

Kabid Kesmas
6 Prosentase Balita Gizi buruk 0.82% 0.81% 0.81% 0.81%
0.84%
Jumlah Balita Gizi Buruk 593 536 536 537 537
Jumlah Balita yang ditimbang 71,010 65,340 66,156 66,245 66,245
Monitoring, Evaluasi, 1 Jumlah desa baik yang 293 Desa 293 Desa 40 295 Desa 44 298 Desa 49 300 Desa 54 302 Desa 59 302 Desa 246 Kasi Gizi
Pelaporan & Bantuan Garam mengkonsumsi garam
Beryodium beryodium
Pemberdayaan Masyarakat 2 Jumlah Keluarga Sadar Gizi 4288 KK 4288 KK 200 4290 KK 220 4293 KK 242 4295 KK 267 4297 KK 293 4297 KK 1,222 Kasi Gizi
untuk pencapaian keluarga (Kadarzi)
sadar gizi

121
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Penanggulangan Kurang Energi 3 Jumlah survei PSG yang 1 Kali 1 Kali 165 0 180 0 195 0 210 0 225 0 975 Kasi Gizi
Protein (KEP), Anemia Gizi dilaksanakan dalam satu tahun
Besi,Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY),
Kurang Vitamin A, dan
Kekurangan Zat Gizi Mikro
lainnya
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan Pemantauan 33 Pusk 33 Pusk 33 Pusk 33 Pusk 33 Pusk 33 Pusk
Status Gizi
Perbaikan Gizi Masyarakat 4 Jumlah Pengadaan PMT 1 Kali 1 Kali 250 0 2,000 0 2,100 0 2,200 0 2,300 0 8,850 Kasi Gizi
Pemulihan
Jumlah Balita Gizi
400Buruk
Balita&Gibur & 500 Bumil KEK 350 Balita Gibur 350 Balita 350 Balita Gibur 350 Balita 1400 Balita
Bumil KEK yang Mendapat PMT & 500 Bumil Gibur & 500 & 500 Bumil Gibur & 500 Gibur &
Pemulihan KEK Bumil KEK KEK Bumil KEK 2000 Bumil
KEK

Bantuan operasional Kesehatan ( 5 Jumlah kegiatan promotif dan 28 keg 18 keg 18 keg 18 keg 18 keg 18 keg 956 Kapus
BOK ) Puskesmas Kenduruan preventif
239 239 239 239
Bantuan operasional Kesehatan ( 6 Jumlah kegiatan promotif dan 42 keg 48 keg 48 keg 48 keg 48 keg 48 keg 1,352 Kapus
BOK ) Puskesmas Bangilan preventif
338 338 338 338
Bantuan operasional Kesehatan ( 7 Jumlah kegiatan promotif dan 39 keg 36 keg 36 keg 36 keg 36 keg 36 keg 1,152 Kapus
BOK ) Puskesmas Senori preventif
288 288 288 288
Bantuan operasional Kesehatan ( 8 Jumlah kegiatan promotif dan 40 keg 43 keg 43 keg 43 keg 43 keg 43 keg 1,268 Kapus
BOK ) Puskesmas Singgahan preventif
317 317 317 317
Bantuan operasional Kesehatan ( 9 Jumlah kegiatan promotif dan 28 keg 41 keg 41 keg 41 keg 41 keg 41 keg 800 Kapus
BOK ) Puskesmas Montong preventif
200 200 200 200
Bantuan operasional Kesehatan ( 10 Jumlah kegiatan promotif dan 26 keg 43 keg 43 keg 43 keg 43 keg 43 keg 868 Kapus
BOK ) Puskesmas Jetak preventif
217 217 217 217
Bantuan operasional Kesehatan ( 11 Jumlah kegiatan promotif dan 26 keg 32 keg 32 keg 32 keg 32 keg 32 keg 1,064 Kapus
BOK ) Puskesmas Parengan preventif
266 266 266 266
Bantuan operasional Kesehatan ( 12 Jumlah kegiatan promotif dan 27 keg 26 keg 26 keg 26 keg 26 keg 26 keg 828 Kapus
BOK ) Puskesmas Ponco preventif
207 207 207 207
Bantuan operasional Kesehatan ( 13 Jumlah kegiatan promotif dan 32 keg 48 keg 48 keg 48 keg 48 keg 48 keg 1,376 Kapus
BOK ) Puskesmas Soko preventif
344 344 344 344
Bantuan operasional Kesehatan ( 14 Jumlah kegiatan promotif dan 41 keg 38 keg 38 keg 38 keg 38 keg 38 keg 1,004 Kapus
BOK ) Puskesmas Prambon preventif
Tergayang
251 251 251 251
Bantuan operasional Kesehatan ( 15 Jumlah kegiatan promotif dan 34 keg 40 keg 40 keg 40 keg 40 keg 40 keg 1,260 Kapus
BOK ) Puskesmas Rengel preventif
315 315 315 315
Bantuan operasional Kesehatan ( 16 Jumlah kegiatan promotif dan 21 keg 48 keg 48 keg 48 keg 48 keg 48 keg 700 Kapus
BOK ) Puskesmas Prambon Wetan preventif

175 175 175 175


Bantuan operasional Kesehatan ( 17 Jumlah kegiatan promotif dan 35 keg 52 keg 52 keg 52 keg 52 keg 52 keg 1,052 Kapus
BOK ) Puskesmas Grabagan preventif
263 263 263 263
Bantuan operasional Kesehatan ( 18 Jumlah kegiatan promotif dan 39 keg 49 keg 49 keg 49 keg 49 keg 49 keg 1,376 Kapus
BOK ) Puskesmas Plumpang preventif
344 344 344 344
Bantuan operasional Kesehatan ( 19 Jumlah kegiatan promotif dan 35 keg 28 keg 28 keg 28 keg 28 keg 28 keg 872 Kapus
BOK ) Puskesmas Klotok preventif
218 218 218 218
Bantuan operasional Kesehatan ( 20 Jumlah kegiatan promotif dan 21 keg 39 keg 39 keg 39 keg 39 keg 39 keg 1,104 Kapus
BOK ) Puskesmas Widang preventif
276 276 276 276
Bantuan operasional Kesehatan ( 21 Jumlah kegiatan promotif dan 38 keg 41 keg 41 keg 41 keg 41 keg 41 keg 712 Kapus
BOK ) Puskesmas Compreng preventif
178 178 178 178

122
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Bantuan operasional Kesehatan ( 22 Jumlah kegiatan promotif dan 30 keg 45 keg 45 keg 45 keg 45 keg 45 keg 1,232 Kapus
BOK ) Puskesmas Palang preventif

308 308 308 308


Bantuan operasional Kesehatan ( 23 Jumlah kegiatan promotif dan 46 keg 54 keg 54 keg 54 keg 54 keg 54 keg 1,024 Kapus
BOK ) Puskesmas Sumurgung preventif
256 256 256 256
Bantuan operasional Kesehatan ( 24 Jumlah kegiatan promotif dan 38 keg 45 keg 45 keg 45 keg 45 keg 45 keg 1,308 Kapus
BOK ) Puskesmas Semanding preventif

327 327 327 327


Bantuan operasional Kesehatan ( 25 Jumlah kegiatan promotif dan 24 keg 41 keg 41 keg 41 keg 41 keg 41 keg 1,260 Kapus
BOK ) Puskesmas Wire preventif

315 315 315 315


Bantuan operasional Kesehatan ( 26 Jumlah kegiatan promotif dan 31 keg 56 keg 56 keg 56 keg 56 keg 56 keg 1,372 Kapus
BOK ) Puskesmas Tuban preventif

343 343 343 343


Bantuan operasional Kesehatan ( 27 Jumlah kegiatan promotif dan 38 keg 59 keg 59 keg 59 keg 59 keg 59 keg 992 Kapus
BOK ) Puskesmas Kebonsari preventif
248 248 248 248
Bantuan operasional Kesehatan ( 28 Jumlah kegiatan promotif dan 28 keg 53 keg 53 keg 53 keg 53 keg 53 keg 1,636 Kapus
BOK ) Puskesmas Jenu preventif
409 409 409 409
Bantuan operasional Kesehatan ( 29 Jumlah kegiatan promotif dan 33 keg 38 keg 38 keg 38 keg 38 keg 38 keg 1,064 Kapus
BOK ) Puskesmas Merakurak preventif
266 266 266 266
Bantuan operasional Kesehatan ( 30 Jumlah kegiatan promotif dan 29 keg 33 keg 33 keg 33 keg 33 keg 33 keg 896 Kapus
BOK ) Puskesmas Temandang preventif
224 224 224 224
Bantuan operasional Kesehatan ( 31 Jumlah kegiatan promotif dan 42 keg 48 keg 48 keg 48 keg 48 keg 48 keg 1,104 Kapus
BOK ) Puskesmas Kerek preventif

276 276 276 276


Bantuan operasional Kesehatan ( 32 Jumlah kegiatan promotif dan 31 keg 57 keg 57 keg 57 keg 57 keg 57 keg 764 Kapus
BOK ) Puskesmas Gaji preventif

191 191 191 191


Bantuan operasional Kesehatan ( 33 Jumlah kegiatan promotif dan 29 keg 35 keg 35 keg 35 keg 35 keg 35 keg 1,572 Kapus
BOK ) Puskesmas Tambakboyo preventif

393 393 393 393


Bantuan operasional Kesehatan ( 34 Jumlah kegiatan promotif dan 28 keg 39 keg 39 keg 39 keg 39 keg 39 keg 1,088 Kapus
BOK ) Puskesmas Jatirogo preventif
272 272 272 272
Bantuan operasional Kesehatan ( 35 Jumlah kegiatan promotif dan 38 keg 37 keg 37 keg 37 keg 37 keg 37 keg 868 Kapus
BOK ) Puskesmas Kebonharjo preventif
217 217 217 217
Bantuan operasional Kesehatan ( 36 Jumlah kegiatan promotif dan 29 keg 39 keg 39 keg 39 keg 39 keg 39 keg 1,208 Kapus
BOK ) Puskesmas Bulu preventif

302 302 302 302


Bantuan operasional Kesehatan ( 37 Jumlah kegiatan promotif dan 29 keg 37 keg 206 37 keg 206 37 keg 206 37 keg 206 37 keg 824 Kapus
BOK ) Puskesmas Bancar preventif

Dukungan Manajemen 38 Jumlah perencanaan dan 2 Kali - Kasi Gizi


Bantuan Operasional evaluasi rangka mendukung
Kesehatan ( BOK ) di Dinas manajemen Bantuan
Kesehatan ( DAK Non Fisik) Operasional Kesehatan (BOK)

Jumlah terfasilitasinya Pusk yg 33 Pusk 33 Pusk 997 997


mendapatkan pendampingan
Perencanaan dan Evaluasi dlm
rangka mendukung Manajemen
BOK

123
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Dukungan Manajemen 39 Jumlah terfasilitasinya 33 Pusk 1,148 33 Pusk 1,265 33 Pusk 1,390 33 Pusk 3,803 Kasi Gizi
Bantuan Operasional Puskesmas yg mendapatkan
Kesehatan ( BOK ) dan pendampingan Perencanaan dan
Jampersal (DAK Non Fisik) Evaluasi dlm rangka mendukung
Manajemen BOK dan Jampersal

Bantuan Operasional Jumlah terfasilitasinya Pusk yg 33 Pusk 1,505 33 Pusk 1,655 33 Pusk 1,800 33 Pusk 4,960 Kasi Gizi
Kesehatan (BOK) UKM mendapatkan rujukan UKM
Sekunder (DAK Non Fisik) sekunder dalam mendukung
UKM Primer di Puskesmas

Program Peningkatan XVI Pagu Indikatif Program : 2,744 2,992 3,002 3,013 3,026 14,777
Kesehatan ibu dan Anak.
1 Cakupan persalinan oleh tenaga 96.93% 95% 95% 95% 95% 95% 95% Kabid Yankes
kesehatan di fasilitas kesehatan

Jumlah persalinan yang ditolong 16735 16600 16550 16500 16475 16475 16475
oleh tenaga kesehatan
kompeten difasilitas kesehatan

Jumlah sasaran ibu bersalin 17.265 17.100 17.050 17.000 16.875 16.875 16.875
2 Cakupan peserta KB aktif MKJP 27% 35% 37% 40% 47% 50% 50% Kabid Yankes

Jumlah KB Aktif MKJP 49,128 63,736 72,841 76,090 90,475 91,052 91,052
(IUD,MOP,MOW,IMPLAN) dalam
satu tahun

Jumlah KB Aktif Semua Metode 182,103 186,711 188,411 190,225 192,500 195,000 195,000
(IUD,MOP,MOW,Implan,Suntik,
Pil,Kondom)dalam satu tahun

3 Cakupan pelayanan kesehatan 100% 95% 95% 95% 95% 96% 96% Kabid Yankes
bayi

Jumlah bayi yang telah 16.358 bayi 16.350 bayi 16.345 bayi 16.340 bayi 16.340 bayi 16.335 bayi 16.335
memperoleh pelayanan bayi
kesehatan sesuai standar disuatu
wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu

Seluruh sasaran bayi disuatu 16.318 bayi 16.350 bayi 16.345 bayi 16.340 bayi 16.340 bayi 16.335 bayi 16.335
wilayah kerja dalam satu tahun bayi

Peningkatan Pelayanan dan 1 Jumlah puskesmas yang mampu 6 Pusk 10 Pusk 58 14 Pusk 67 18 Pusk 77 88 101 391 Kasi Kesga
Penanggulangan Masalah layanan kesehatan reproduksi
Kesehatan terpadu ( PKRT )

Jumlah petugas yang dibina 47 petugas 108 petugas 108 petugas 108
dalam peningkatan dan petugas
penanggulangan masalah
kesehatan

Jampersal ( DAK Non Fisik ) 2 Jumlah Puskesmas yang - 33 Pusk 2,000 33 Pusk 2,030 33 Pusk 2,030 33 Pusk 2,030 33 Pusk 2,030 33 Pusk 10,120 Kasi Kesga
melaksanakan Jaminan
Persalinan bagi masyarakat

3 Jumlah Rumah Tunggu Kelahiran - 1 RTK 1 RTK 1 RTK 1 RTK 1 RTK 1 RTK
( RTK)
Peningkatan Pelayanan 4 Jumlah petugas yang dilakukan 250 petugas 264 petugas 342 264 petugas 350 264 petugas 350 264 petugas 350 264 petugas 350 264 1,742 Kasi Kesga
Kesehatan Ibu pemantapan tentang pelayanan petugas
kesehatan Ibu

Jumlah Puskesmas yang 0 2 Puskesmas 2 Puskesmas 2 Puskesmas 2 Puskesmas 8


dilakukan pendampingan klinis Puskesmas

124
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Peningkatan Pelayanan 5 Jumlah petugas yang dilakukan 0 143 petugas 59 143 petugas 60 143 petugas 60 143 petugas 60 143 petugas 60 143 299 Kasi Kesga
Kesehatan Anak pemantapan tentang pelayanan petugas
kesehatan anak

Peningkatan Pelayanan 6 Jumlah Bayi yang dilakukan SHK - 600 bayi 50 600 bayi 100 600 bayi 100 600 bayi 100 600 bayi 100 3000 bayi 450 Kasi Kesga
Kesehatan Bayi Baru Lahir (Skrening Hypotiroid Kongenital)

Pemantapan peningkatan 7 Jumlah petugas yang dilakukan 100 petugas 100 petugas 235 235 Kasi Kesga
ketrampilan bagi Tenaga pemantapan ketrampilan
kesehatan Ibu dan Anak
Pemantapan peningkatan 8 Jumlah petugas yang dilakukan 100 petugas 385 100 petugas 385 100 petugas 385 100 petugas 385 400 1,540 Kasi Kesga
ketrampilan bagi Petugas pemantapan ketrampilan petugas
kesehatan Ibu dan Anak
Program Peningkatan XVII Pagu Indikatif Program : 60 70 80 95 105 410
Kesehatan Remaja.
1 Cakupan pelayanan kesehatan 80,39% 81% 81% 81.5% 82% 82.5% 82.5% Kabid Yankes
remaja

Jumlah remaja yang dilayani 20.743 rmj 186,655 188,504 190,429 192,338 194,333 194,333
dalam satu tahun

jumlah total remaja didalam 25.804 rmj 231,674 232,722 233,655 234,558 235,555 235,555
satu wilayah tertentu X 100 %
Peningkatan Pelayanan 1 Jumlah petugas yang dibina 86 orang 86 orang 60 86 orang 70 86 orang 80 86 orang 95 86 orang 105 86 orang 410 Kasi Kesga
Kesehatan Remaja tentang pelayanan kesehatan
remaja

Program Peningkatan XVIII Pagu Indikatif Program : 43 47 52 56 62 260


Kesehatan Lansia.
1 Cakupan pelayanan kesehatan 56,52% 60% 62% 65% 68% 70% 70% Kabid Yankes
Lansia
Jumlah Pra Lansia dan Lansia 208,705 173,756 180,360 189,845 199,375 135,972 135,972
yang mendapatkan pelayanan
kesehatan
Jumlah Pra Lansia dan Lansia 369,258 289,594 290,904 292,069 293,198 194,245 194,245
yang ada di wilayan tertentu X
100 %
Peningkatan Pelayanan 1 Jumlah petugas yang dibina 132 petugas 99 petugas 43 99 petugas 47 99 petugas 52 99 petugas 56 99 petugas 62 99 petugas 260 Kasi Kesga
Kesehatan Lansia tentang pelayanan kesehatan
lansia
Meningkatnya kualitas Program Peningkatan Sistem XIX Pagu Indikatif Program : 280 378 658 Sekretaris
kinerja perangkat daerah akuntabilitas Kinerja SKPD
(Dinkes) Kabupaten Tuban

1 Nilai LAKIP OPD Dinkes 75% 75% 75%


2 Prosentase Puskesmas yang 27.27% 36%
melaksanakan SIK sesuai
standar
Jml pusk yang mempunyai SIK 9 12
sesuai standar

Jumlah Puskesmas 33 33
Penyusunan Laporan Capaian 1 Dokumen laporan kinerja ( 3 Dok 3 Dok 15 3 Dok 15 30 Kasubbag
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi lkpj,lkJip,lppd ) Prolap
Kinerja
Penyusunan Laporan Keuangan 2 Dokumen laporan Keuangan ( 12 dok 12 dok 10 12 dok 11 21 Kasubbag Keu
SKPD Prognosis, Tribulan, Semesteran,
RFK dan Akhir Tahun )

Monitoring , pengendalian , 3 Laporan pengendalian tribulan ( 4 Dok 4 Dok 215 4 Dok 65 280 Kasubbag
evaluasi dan pelaporan dokumen ) Prolap
Penyusunan perencanaan 4 Dokumen perencanaan kinerja ( 3 Dok 3 Dok 15 3 Dok 15 30 Kasubbag
Kinerja SKPD Renja, Perubahan renja dan Prolap
Penetapan Kinerja )
Penyusunan Dokumen Evaluasi 5 Laporan hasil evaluasi jabatan 1 Dok 25 1 Dok 30 55 Kasubbag
Jabatan Umpeg
Penyusunan Data DHA 6 Jumlah dokumen DHA ( Distrik 1 Dok 1 Dok 82 82 Kasubbag
Kabupaten Tuban Health Acount ) Prolap

125
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Pembangunan dan 7 Jumlah Puskesmas yang dibina 33 Pusk 33 Pusk 160 160 Kasubbag
pemutakhiran Data Dasar SIK nya Prolap
Standar Pelayanan Kesehatan

Program administrasi XX Pagu Indikatif Program : 1,744 2,137 3,881 Sekretaris


perkantoran
1 Angka Indek kepuasan Aparatur 80% 80%
terhadap pelayanan
administrasi perkantoran ( % )
Hasil survey penilaian kepuasan
aparatur terhadap
penyelenggaraan pelayanan
administrasi perkantoran lingkup
Dinas Kesehatan x 100 %

Penyediaan Jasa Surat 1 Jumlah kegiatan surat menyurat( 513 lbr aterai 513 lbr aterai 6 513 lbr aterai 7 13 Kasubbag
Menyurat materai dan paket pengiriman ) ,25 paket ,25 paket ,25 paket Umpeg

Penyediaan Jasa Komunikasi, 2 Jumlah jenis jasa yang 4 jenis 4jenis 420 4jenis 450 870 Kasubbag
Sumber Daya Air dan Listrik dibayarkan Umpeg

Penyediaan Jasa Peralatan dan 3 Jumlah jenis barang yang 4 jenis 4jenis 25 4jenis 28 53 Kasubbag
Perlengkapan Kantor disediakan jasa servis dan suku Umpeg
cadangnya
Penyediaan Jasa Pemeliharaan 4 Jumlah kendaraan roda 2 dan roda 4 =9, roda roda 4 =9, 25 roda 4 =9, roda 40 65 Kasubbag
dan perijinan Kendaraan Dinas roda 4 yang di pelihara 2 = 50 total = roda 2 = 50 2 = 50 total = Umpeg
Operasional perijinannya(KIR dan STNK) 59 total = 59 59

Penyediaan Jasa Administrasi 5 Jumlah PNS yang ditunjuk 73 73 293 73 307 600 Kasubbag
Keuangan pejabat penatausahaan dan aset Umpeg
Dinas Kesehatan
Penyediaan Jasa Kebersihan 6 Jumlah Non PNS Kesersihan 1 orang 1 orang 60 1 orang 65 125 Kasubbag
Kantor Umpeg
Penyediaan Alat Tulis Kantor 7 Jumlah item Alat tulis Kantor 101 101 75 101 350 425 Kasubbag
Umpeg
Penyediaan Barang Cetak dan 8 Jumlah jenis barang yg di cetak 3 jenis 3 jenis 200 3 jenis 220 420 Kasubbag
penggandaan Umpeg
Penyediaan Komponen 9 Jumlah bulan pemenuhan 12 bulan 12 bulan 60 30 item 65 315 Kasubbag
Instalasi listrik /Penerangan komponen instalasi Umpeg
Bangunan Kantor listrik/penerangan bangunan

Jumlah item Komponen instalasi 30 item 20 unit 190


listrik/ penerangan bangunan

Penyediaan Peralatan dan 10 Jumlah barang pengadaan 48 unit 20 unit 190 2 jenis 5 195 Kasubbag
Perlengkapan kantor peralatan dan perlengkapan Umpeg
kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan 11 Jumlah jenis bahan bacaan dan 2 jenis 2 jenis 5 3 kegiatan 150 155 Kasubbag
peraturan Perundangan peraturan perundangan Umpeg
Penyediaan Makanan dan 12 Jumlah jenis kegiatan yg 3 kegiatan 3 kegiatan 135 250 kali 260 395 Kasubbag
minuman dipenuhi makminnya Umpeg
Rapat-Rapat Koordinasi dan 13 Jumlah Rapat-Rapat Koordinasi 250 kali 250 kali 250 250 kali 250 Kasubbag
konsultasi ke Luar Daerah dan konsultasi ke Luar Daerah Umpeg

Program peningkatan sarana XXI Pagu Indikatif Program : 5,489 3,331 8,820 Sekretaris
dan prasarana aparatur

1 Prosentase sarana dan 70% 80% 80%


prasarana aparatur yang layak
fungsi
Jumlah sarana dan Prasarana
kantor dalam kondisi baik

Jumlah seluruh sarana dan -


prasarana
Pengadaan Perlengkapan 1 Jumlah barang pengadaan 7 unit 20 unit 195 15 unit 195 390 Kasubbag
Gedung Kantor ( APBD II / DAK perlengkapan gedung kantor Umpeg
)
Pengadaan Peralatan Gedung 2 Jumlah barang pengadaan 0 36 unit 2,069 9 unit 280 2,349 Kasubbag
Kantor ( APBD II / DAK ) peralatan gedung kantor yang Umpeg
diadakan

126
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Pengadaan mubelair 3 Jumlah barang pengadaan 120 unit 120 unit 197 50 unit 100 297 Kasubbag
meubelair Umpeg
Pemeliharaan Rutin/Berkala 4 Jumlah gedung kantor yang 1 unit 1 unit 150 1 unit 165 315 Kasubbag
Gedung Kantor dipelihara Umpeg

Pemeliharaan Rutin/Berkala 5 Jumlah kendaraan roda 2 dan roda 4 =9, roda roda 4 =9, 175 roda 4 =9, roda 175 350 Kasubbag
Kendaraan Dinas / Operasional roda 4 yang di pelihara 2 = 50 roda 2 = 50 2 = 50 total = Umpeg
59
Pemeliharaan Rutin/Berkala 6 Jumlah jenis barang peralatan 3 jenis 3 jenis 20 3 jenis 22 42 Kasubbag
perlengkapan Gedung Kantor dan perlengkapan gedung Umpeg
kantor yang dipelihara

Pemeliharaan Rutin/Berkala 7 Jumlah jenis barang peralatan 6 jenis 6 jenis 20 6 jenis 22 42 Kasubbag
Peralatan Gedung Kantor dan perlengkapan gedung Umpeg
kantor yang dipelihara

Pemeliharaan Rutin/Berkala 8 Jumlah jenis pemeliharaan 5 jenis 5 jenis 20 5 jenis 22 42 Kasubbag


Meubelair mebelair Umpeg
Rehabilitasi Rumah Dinas 9 Jumlah rumah dinas tenaga 0 2 unit 700 3 unit 1,050 1,750 Kasubbag
tenaga medis dan paramedis medis dan paramedis yang Umpeg
direhab

Rehabilitasi Sedang / Berat 10 Jumlah rumah dinas Dokter 0 2 unit 700 2 unit 700 1,400 Kasubbag
Rumah Dinas Dokter yang direhab Umpeg
Puskesmas
Pengadaan kendaraan dinas 11 Jumlah kendaraan transport 4 - 2 unit 600 2 unit 600 1,200 Kasubbag
operasional roda 4 yang diadakan Umpeg

Pengadaan kendaraan 12 Jumlah kendaraan transport 66 66 643 0 - 643 Kasubbag


transport roda 2 ( APBD II/Dak yang diadakan Umpeg
Fisik )

Program peningkatan disiplin XXII Pagu Indikatif Program : 505 554 1,059 Sekretaris
aparatur
1 Prosentase Aparatur SKPD 75% 80% 80%
mematuhi peraturan kedinasan
(%)

Jumlah aparatur Dinkes yang


mematuhi peraturan kedinasan

jumlah aparatur Dinkes


Pengadaan Pakaian Dinas 1 Jumlah pakaian dinas yang 968 1200 496 1200 545 1,041 Kasubbag
Beserta Perlengkapannya diadakan Umpeg

Peningkatan Kesegaran 2 Frekwensi senam kesegaran 48 kali 48 kali 9 48 kali 9 18 Kasubbag


Jasmani Aparatur Pemerintah jasmani Umpeg
Daerah

Program peningkatan XXIII Pagu Indikatif Program : 150 300 450 Sekretaris
kapasitas sumber daya
aparatur.
1 Prosentase Aparatur SKPD 20% 20% 20%
memiliki kompetensi
dibidangnya
Jumlah aparatur Dinkes yang
memiliki kompetensi di bidang
kesehatan
Jumlah seluruh aparatur
Peningkatan Kinerja pejabat 1 Jumlah pertemuan pejabat 1 kali 2 kali 50 50 100 Kasubbag
Fungsional fungsional yang dilaksanakan Umpeg

Jumlah pejabat fungsional yang 80 Orang


meningkat kinerjanya

127
Indikator Kinerja Tujuan, Data Capaian Target Kinerja Tujuan, Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kondisi kinerja pada akhir Unit Kerja
Sasaran, Program, pada Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Dinas SKPD
No Tujuan No Sasaran No Program dan Kegiatan No awal Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Lokasi
( Outcome ) dan Kegiatan ( Penanggungja
perencanaan ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) (Juta rupiah ) ( Juta rupiah ) ( Juta rupiah ( Juta rupiah )
Output ) wab
)
Peningkatan kapasitas aparatur 2 Jumlah aparatur yang 0 0 100 orang 150 150 Kasubbag
meninggkat kapasitasnya Umpeg
Peningkatan kapasitas SDM 3 Jumlah pertemuan SDM data 1 kali 2 kali 50 50 100 Kasubbag
Pengelola Aset Daerah aset daerah Umpeg
Jumlah pengelola aset daerah 80 Orang
yang meningkat
pengetahuannya
Peningkatan kapasitas SDM 4 Jumlah pertemuan SDM 2 kali 2 kali 50 50 100 Kasubbag
Kepegawaian Kepegawaian Umpeg

Jumlah pegawai yang 80 Orang


meninggkat pengetahuannya
tentang kepegawaian

155,808 142,873 176,558 363,198 214,035 1,052,471

128
129

BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG KESEHATAN
PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TUBAN

Berikut ditampilkan indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten


Tuban yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam
lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Yang Mengacu Pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD

KONDISI TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI


KINERJA
FORMULASI KINERJA
INDIKATOR AWAL PADA
INDIKATOR AKHIR
PERIODE
RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 PERIODE
RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Prosentase Jumlah Fasilitas
Fasilitas Kesehatan Dasar
Kesehatan dasar tersertifikasi akreditasi
sesuai standar dibanding jumlah 0% 12,7% 29% 58% 60% 62% 62%
seluruh Fasilitas
Kesehatan Dasar X
100%
Jumlah Fasilitas
Kesehatan Dasar
0 7 16 32 33 34 34
tersertifikasi akreditasi
( unit )
Jumlah seluruh Fasilitas
55 55 55 55 55 55 55
Kesehatan Dasar (Unit )
2 Prosentase Jumlah Fasilitas
Fasilitas Kesehatan Rujukan
Kesehatan tersertifikasi akreditasi
Rujukan sesuai dibanding jumlah 100% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
standar seluruh Fasilitas
Kesehatan Rujukan X
100%
Jumlah Fasilitas
Kesehatan Rujukan
4 4 4 4 4 4 4
tersertifikasi akreditasi
( unit )
Jumlah seluruh fasilitas
kesehatan Rujukan 4 5 5 5 5 5 5
Unit )
3 Prosentase Jumlah kunjungan
penduduk miskin penduduk
yang maskin di sarana
mendapatkan kesehatan strata 1 41,5% 41,7%
pelayanan dibagi seluruh sasaran
kesehatan Dasar penduduk miskin X
100%
Jumlah kunjungan
penduduk miskin di
sarana kesehatan strata 206.990 208.000
1 ( Orang )
Jumlah seluruh sasaran
penduduk miskin
498.233 498.233
( orang )
130

KONDISI TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI


KINERJA
FORMULASI KINERJA
INDIKATOR SASARAN AWAL PADA
INDIKATOR SASARAN AKHIR
PERIODE
RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 PERIODE
RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4 Prosentase Jumlah penduduk
penduduk miskin miskin yang dilayani di
yang sarana kesehatan
mendapatkan strata 2 dan 3 dibagi
100 % 100 %
pelayanan penduduk miskin yang
kesehatan dirujuk X 100%
rujukan

Jumlah penduduk
miskin yang dilayani di
sarana kesehatan strata
25.653 25.750
2 dan 3

Jumlah penduduk
miskin yang dirujuk ke
sarana kesehatan strata
25.653 25.750
2 dan 3

5. Nilai AKIP Dinkes Hasil penilaian


Kabupaten Tuban Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
berdasarkan kriteria B B BB BB A A A
Kemenytarian PAN dan
RB

6. Cakupan akses Jumlah Puskesmas


fasilitas Pembantu Gawat
kesehatan dasar Darurat dibagi Jumlah
0% 1,85%
(%) Puskesmas Pembantu
Yang ada

Jumlah Puskesmas
Pembantu Gawat
0 1
Darurat

Jumlah Puskesmas
Pembantu yang ada 54 54

7. Rasio pelayanan Jumlah Puskesmas,


kesehatan dasar klinik pratama dan
persatuan dokter praktek swasta
0,1112 0,1130 0,1138 0,1494 0,1536 0,1576 0,1576
penduduk dibagi jumlah penduduk
x 1.000

Jumlah Puskesmas,
klinik pratama dan
145 153 157 210 220 230 230
dokter praktek swasta

Jumlah penduduk
1.304.080 1.353.839 1.379.426 1.405.497 1.432.060 1.459.125 1.459.125

8. Rasio Rumah Jumlah rumah sakit


Sakit persatuan dibagi jumlah penduduk
0,0038 0,0038 0,0038 0,0038 0,0038 0,0038 0,0038
penduduk x 1.000

Jumlah rumah sakit


4 5 5 5 5 5 5
Jumlah penduduk
1.304.080 1.353.839 1.379.426 1.405.497 1.432.060 1.459.125 1.459.125
131

KONDISI TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI


KINERJA
FORMULASI KINERJA
INDIKATOR SASARAN AWAL PADA
INDIKATOR SASARAN AKHIR
PERIODE
RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 PERIODE
RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
9. Cakupan desa Jumlah desa /
/kel yang kelurahan dengan
melaksanakan posbindu PTM dibagi
9,75 % 30 % 40 %
posbindu PTM seluruh desa/kelurahan
x 100%

Jumlah desa /kelurahan


dengan posbindu PTM 32 98 131

Jumlah seluruh desa/kel


328 328 328
10 Prosentase Jumlah bayi berusia < 1
. imunisasi dasar tahun yang telah
lengkap mendapatkan satu kali
imunisasi Hepatitis B,
satu kali imunisasi
BCG, tiga kali imunisasi
99% 92% 92,50%
DPT-HB-Hib, empat kali
imunisasi Polio, dan
satu kali imunisasi
Campak dibagi jumlah
bayi lahir hidup
dikalikan 100 %
Jumlah bayi berusia < 1
tahun yang telah
mendapatkan satu kali
imunisasi Hepatitis B,
satu kali imunisasi
BCG, tiga kali imunisasi 16.155 14.802 14.727
DPT-HB-Hib, empat kali
imunisasi Polio, dan
satu kali imunisasi
Campak
Jumlah bayi lahir hidup
16.318 16.089 15.921
11 Prosentase Jumlah keluarga sehat
Rumah Tangga /jumlah keluarga yang n/a n/a n/a 49% 50% 51% 51%
Sehat disurvei x 100 %

Jumlah keluarga sehat 87.514 116.090 145.738 145.738


Jumlah keluarga yang
178.600 232.180 285.760 285.760
disurvey
12 Prosentase Desa Jumlah Desa /
Siaga Aktif kelurahan Purnana dan
Purnama Mandiri Mandiri di bagi Jumlah 5,2% 12% 13% 18% 21 % 24 % 24%
Desa / kelurahan Siaga
Aktif xi 100%
Jumlah Desa /kelurahan
17 39 43 60 70 80 80
Purnama dan Mandiri
Jumlah Desa/kelurahan
328 328 328 328 328 328 328
siaga aktif
13 Prosentase Balita Jml Balita Gizi Buruk
Gizi buruk dibagi jumlah Balita 0,84 % 0,84 % 0,83 %
yang ditimbang x 100 %
Jumlah Balita Gizi
Buruk 593 593 541
Jumlah Balita yang
ditimbang 71.010 71.010 65.233
132

KONDISI TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI


KINERJA
FORMULASI KINERJA
INDIKATOR SASARAN AWAL PADA
INDIKATOR SASARAN AKHIR
PERIODE
RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 PERIODE
RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
14 Prosentase Desa Jumlah desa /kelurahan
ODF ODF dibagi jumlah
2,4% 4,3 % 5,2 %
desa/kelurahan X 100
%
Jumlah desa/kelurahan
8 14 17
ODF
Jumlah desa/kelurahan 328 328 328
15 Jumlah kematian Jumlah kematian ibu
12 < 16 < 15 < 14 < 14 < 14 < 14
Ibu ( kasus)
16 Jumlah kematian Jumlah kematian bayi
225 <250 < 240 < 230 < 220 < 210 <210
bayi ( kasus)
133

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Tahun


2016 – 2021 ini disusun oleh Tim Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
Nomor 188.45/131/KPTS/414.051/2015, Tanggal 2 Oktober 2015.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Tahun 2016 –
2021 ini berisi tujuan, strategi, kebijakan dan sasaran beserta indikator
kinerjanya yang diharapkan dapat menjadi acuan dan arah pembangunan
kesehatan di Kabupaten Tuban dalam kurun waktu 5 tahun. Sehubungan
dengan adanya masukkan dari hasil Evaluasi Sakip oleh Inspektorat,
pendampingan penyusunan Renstra oleh Bappeda, bimbingan teknis pra
evaluasi Sakip oleh Biro Organisasi Pemerintah Provinsi Jatim, hasil rapat
koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Tuban dengan Biro Perekonomian
Pemerintah Provinsi Jatim tentang penganggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau (DBHCHT) serta menyesuaikan dengan Permendagri Nomor 86
Tahun 2017 tentang tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cata Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah , Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, maka perlu
dilakukan perubahan pada dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Tuban Tahun 2016-2021.
Perubahan Rencana Strategis Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Tuban Tahun 2016-2021 yang telah disusun ini diharapkan bermanfaat untuk
penyempurnaan dokumen Rencana Strategis Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Tuban Tahun 2016-2021 dalam upaya untuk mewujudkan
linieritas dan sinergitas dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMD) Kabupaten Tuban Tahun 2016-2021serta sebagai tolok ukur
keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Tuban.
134

Demikian dokumen Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan


Kabupaten Tuban Tahun 2016-2021 ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan
perencanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Tuban sesuai kebijakan
daerah.

BUPATI TUBAN,

H. FATHUL HUDA

Anda mungkin juga menyukai