Anda di halaman 1dari 12

Modul Akuntansi Internasional

PERTEMUAN 10 & 11
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai metode-metode dalam menganalisis
laporan keuangan yang berguna bagi pihak internal dan eksternal perusahaan.

10. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 10 yaitu :


10.1. Laporan Keuangan harus menyediakan informasi yang berguna
untuk pengambilan keputusan dan bersifat komprehensif sehingga
dapat dimengerti oleh sipembaca laporan
10.2. Penilaian terhadap arus kas di masa depan, Laporan keuangan harus
dapat memberikan informasi yang berguna dalam jumlah, waktu dan
ketidakpastian (risiko) dari arus kas prospektif karena informasi
tersebut sangat penting bagi stakeholders terutama bagi kreditor dan
investor.
10.3. Evaluasi Sumber Daya Ekonomi atas Laporan Keuangan harus dapat
menyediakan informasi tentang aktiva, utang, dan ekuitas pemilik
perusahaan untuk dapat membantu investor, kreditor dan pihak lain
dalam mengevaluasi kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan
dan likuiditas serta kemampuannya dalam membayar hutang jangka
panjang.

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 10.1:
Dapat mengetahui metode-metode analisis

KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN


Investor, analisis riset ekuitas, manajer keuangan , banker dan para
pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang 84


Modul Akuntansi Internasional

untuk membaca dan menganilisis laporan keuangan asing ( lintas batas ).


Kebutuhan akan laporan keuangan juga meningkat seiring semakin berkembang
pesatnya kegiatan marger dan akuisis secara internasional. Ada beberapa hal yang
membuat Laporan Keuangan Internasional penting untuk dianalisis, yaitu :
 Untuk melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing
langsung atau investasi portofolio asing.
 Karena adanya pertumbuhan yang luar biasa dalam penerbitan dan
perdagangan modal internasional yang disebabkan oleh privatisasi,
pertumbuhan ekonomi, pengenduran kontrol modal dan kemajuan dalam
tekhnologi informasi yang terus menerus terjadi.
 Adanya kegiatan merger dan akuisisi terjadi secara internasional, dan
pertumbuhan ini tidak menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan.
 Bisnis menjadi semakin global, sehingga laporan keuangan menjadi jauh
lebih penting karena menjadi dasar untuk analisis persaingan , keputusan
kredit, negoisasi usaha , dan kontrol perusahaan.
 Adanya pengurangan hambatan perdagangan secara terus menerus
 Semakin rumitnya penetrasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan
terhadap pasar luar negeri ,telah meningkatkan kompetisi bisnis
multinasional secara signifikan.

Menurut M. Zafar Iqbal, International Accounting,Global Perspektif,2002,


kegunaan atas laporan keuangan perusahaan adalah sebagai berikut :
 Availability of High-Investment Returns in other countriesRisk
Diversification in Emerging Markets
 Positioning for competitive ReasonsSimultaneous Appreciation of
Investment with Currency Relaxation of Equity Ownweship Restrictions
 Industry and Competitor AnalysisDecisions Involving Business
Transactions

ANALISIS LINTAS BATAS

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang 85


Modul Akuntansi Internasional

Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar untuk analisis
dan penilaian usaha dengan menggunakan Laporan Keuangan. Kerangka dasar
tersebut terdiri dari empat tahap analisis, yaitu:
1. Analisis strategi usaha
2. Analisis akuntansi
3. Analisis keuangan ( analisis ratio dan analisis arus kas )
4. Analisis prospektif (peramalan dan penilaian )
Kerangka ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan dalam pengambilan
keputusan, seperti analisis surat berharga, analisis merger dan akuisis, dan analisis
kredit.

ANALISIS STRATEGI USAHA INTERNASIONAL


Analisis strategi usaha memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan
dan para pesaing di lingkungan ekonominya. Analisis ini membantu para analisis
membuat peramalan yang ralistis dengan mengidentifikasi faktor pendorong laba
dan risiko usaha. Ketersediaan informasi suatu usaha di suatu wilayah menjadi
salah satu faktor penghambat dari analisis ini karena sulitnya mengakses
informasi di beberapa negara, terutama negara berkembang. Seringkali diperlukan
kunjungan langsung untuk mengetahui dan memahami iklim bisnis dan industry
disuatu Negara walaupun telah tersedianya laman world wide web yang berguna
dalam hal pencarian informasi. Informasi juga dapat ditemukan dalam penerbitan
siaran internasional yang disebarkan oleh kantor akuntan besar, bank dan broker.

ANALISIS AKUNTANSI
Analisis akutansi bertujuan untuk menganalisis sejauh mana hasil yang
dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Kebijakan dan estimasi
serta analisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan
menjadi alat dalam menganalisi akuntansi. Para manajer keuangan diperbolehkan
membuat banyak pertimbangan yang berkaitan dengan akuntansi sesuai kondisi
perusahaannya dan para analisis harus mengevaluasi dan menyesuaikan apakah
pertimbagan tersebut menjadi wajar. Healy dan rekan meyarankan cara untuk
mengevaluasi analisis akuntansi:

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang 86


Modul Akuntansi Internasional

1. Identifikasi kebijakan akuntansi utama


2. Analisis fleksibilitan akuntansi
3. Evaluasi strategi akuntansi
4. Evaluasi kualitas pengungkapan
5. Identifikasi potensi terjadinya masalah
6. Buat penyesuaian atas distorsi akuntansi
Audit eksternal memegang peranan penting memastikan kepatuhan dalam standar
akuntansi
Dua isu utama dalam menganalisis akuntansi di lingkungan internasional:
1. Kualitas pengukuran, pengungkapan, dan audit
2. Kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan

ANALISIS KEUANGAN INTERNASIONAL


Analisis keuangan bertujuan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada
masa kini dan lalu, serta untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.
Analisis keuangan juga memberikan informasi mengenai pentingnya pos-pos
laporan keuangan. Dapat membantu mengevaluasi efektivitas kebijakan operasi,
investasi, dan pendanaan yang diambil oleh manajemen. Analisis rasio dan
analisis kas merupakan alat dalam menganalisis keuangan.
Analisis Ratio, mencakup perbandingan ratio suatu perusahan dengan
perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan ratio suatu perusahaan
antar waktu atau dengan periode fiskal yang lain. Analisis ini memberikan
masukan terhadap derajat perbandingan dan relatip pentingnya pos-pos laporan
keuangan dan dapat membantu dalam dalam mengevaluasi efektivitas kebijakan
operasi , investasi, pendanaan dan retensi laba yang diambil manajemen.
Terdapat dua masalah yang harus dibahas ketika melakukan analisis ratio
dalam lingkungan internasional. Pertama, apakah perbedaan lintas negara dalam
prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka-angka
laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang berbeda. Kedua,
seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi
lokal mempengaruhi interpretasi ukuran akuntansi dan ratio keuangan, meski
pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai daya

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang 87


Modul Akuntansi Internasional

banding akuntansi. Sejumlah bukti yang kuat menunjukkan adanya perbedaan


yang besar antar negara dalam profitabilitas. Keragaman dalam laba bersih
sebagian dijelaskan oleh perbedaan prinsip akuntansi, misalnya nilai median laba
bersih lebih besar di Inggeris dan di Amerika Serikat daripada di Jerman dan
Jepang.Lima jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sebagian
besar emiten adalah :
1. depresiasi dan amortisasi,
2. biaya yang ditangguhkan atau dikapitalisasi,
3. pajak tangguhan,
4. pensiun, dan
5. translasi mata uang asing.
Faktor-faktor non akuntansi juga mempengaruhi laba bersih yang
dilaporkan. Misalnya manajer di Perancis,Jerman dan Jepang lebih fokus terhadap
kreditor menyebabkan laba bersih yang lebih rendah bila dibandingkan dengan
AS dan Inggeris, karena manajer tidak terlalu mendapat tekanan untuk
melaporkan laba bersih yang meningkat dengan stabil. Beberapa pendekatan
dilakukan untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi lintas negara, yaitu :

1. Menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut prinsip yang diakui


secara internasional/dengan dasar yang lebih umum
2. Satu pendekatan yang dilakukan adalah dengan memfokuskan pada
beberapa perbedaan laporan keuangan yang paling material, dimana
tersedia informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat diandalkan.
Contohnya, menurut Brown dkk perbedaan GAAP Jepang dan AS, namun
penyajian ulang yang dilakukan hanya berfokus pada empat perbedaan
prinsip akuntansi : (1) asumsi biaya persediaan, (2) metode depresiasi, (3)
bonus terhadap direksi dan auditor dan (4) pajak tangguhan dan cadangan
pajak khusus.
3. Mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktek akuntansi disuatu
kelompok negara tertentu, dan membatasi analisis terhadap perusahaan –
perusahaan yang berlokasi dinegara-negara tersebut.

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang 88


Modul Akuntansi Internasional

Tabel 10.1 Analisis Rasio Keuangan

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang 89


Modul Akuntansi Internasional

ANALISIS ARUS KAS


Analisis arus kas memberikan masukan mengenai arus kas terhadap
manajemen suatu perusahaan. Bagi beberapa negara yang tidak mengadopsi
GAAP atau IFRS, laporan arus kas tidak diwajibkan sehingga sering kali
ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan arus kas lainnya
dengan menyesuaikan laba berbasis akrual. Pendekatan yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan atas analisis arus kas adalah dengan menyajikan ulang
ukuran akuntansi tersebut ke dalam prinsip akuntansi yang diakui internasional.
Arus kas masuk dan arus kas keluar merupakan fakta objektip, data yang
disajikan dalam laporan arus kas menyajikan kenyataan (realitas) ekonomi.
Laporan tersebut merekonsiliasikan kenaikan atau penurunan dalam saldo kas
perusahaan yang terjadi selama periode akuntansi ( suatu data yang dapat
diverifikasi secara objektip ).Meskipun demikian, ada hal-hal yang harus
diperhatikan ketika menganalisis arus kas ini, karena terlalu banyaknya
fleksibilitas dalam akuntansi yang dapat menimbulkan persoalan bagi analis untuk
menilai kemampuan masa depan perusahaan untuk menghasilkan kas dari
operasinya. Kemudian sama saja seperti data laporan laba rugi, arus kas dapat saja

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang 90


Modul Akuntansi Internasional

tidak konsisten dari suatu periode ke periode lain, yang mencerminkan transaksi
kas yang terjadi secara acak, siklus dan musiman, dan juga mencerminkan adanya
tren sektoral.
Perbedaan utama dalam pelaporan arus kas diseluruh dunia berhubungan
dengan alternatif untuk penggolongan transaksi kas tertentu. IASB ( Internasinal
Accounting Standards Boards ) mengadopsi sebuah standar arus kas , yaitu IFRS
7 ( International Financial Reorting Standards ) yang sangat mirip dengan yang
ada dalam standar pelaporan arus kas di AS, dengan perbedaan utama yaitu
adanya fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelompokan transaksi kas, seperti
bunga dan dividen yang dibayar dan diterima, serta pajak penghasilan yang
dibayar, apakah itu masuk kelompok operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas
dari aktivitas operasi yang dilaporkan dengan standar Inggris mengeluarkan pos-
pos seperti bunga dan pajak penghasilan yang dimasukkan dalam laporan arus kas
AS. Hasilnya, jumlah arus kas operasi dalam laporan Inggris lebih tepat dari
jumlah yang dilaporkan dalam laporan AS.
Hal-hal yang menjadi perdebatan adalah sebagai berikut :
 Bunga dan dividen yang diterima, diizinkan IASB untuk mengelompokkan
kedua jenis transaksi tersebut baik kedalam aktivitas operasi maupun
aktivitas investasi.
 Bunga dibayar,IFRS mengijinkan bunga yang dibayar dimasukkan
kedalam kelompok aktivitas operasi atau aktivitas pendanaan. Klasifikasi
apapun yang dipilih harus digunakan secara konsisten.
 Dividen dibayar, IFRS 7 mengijinkan dividen yang dibayar dikelompokkan
sebagai aktivitas pendanaan ( seperti di AS ) atau sebagai aktivitas operasi.
Alasan dikelompokkan sebagai aktivitas operasi karena klasifikasi ini
membantu investor untuk menentukan apakah perusahaan memiliki
kesanggupan untuk menghasilkan kas yang cukup untuk pembayaran
dividen.Hal ini dianggap terlalu banyak fleksibilitas sehingga tidak efektip
digunakan.
 Pajak penghasilan. Menurut IFRS 7, jumlah pajak yang dibayar harus
dilaporkan sebagai sebuah aktivitas operasi, kecuali bila pajak penghasilan
itu secara khusus dapat diidentifikasikan dengan suatu aktivitas pendanaan

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang 91


Modul Akuntansi Internasional

atau investasi. Contohnya, jika penghapusan peralatan menghasilkan


keuntungan dan karenanya ada pajak yang harus dibayar, maka pajak
tersebut diklassifikasikan sebagai arus kas keluar dari aktivitas investasi.
ANALISIS PROSPEKTIF
Analisis prospektif mencakup tahapan peramalan dan penilaian. Proses
peramalan oleh analisis mencakup atas peramalan prospek perusahaan secara
eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi dan analisis keuangan.
Peramalan dilakukan untuk mengetahui apakah perubahan strategi usaha suatu
perusahaan berpengaruh dalam volume dan penjualan di masa depan, dan apakah
manajemen menerapkan kebijakan akuntansi baru untuk membuat laba menjadi
lebih baik. Penilaian yang dilakukan analis dengan mengubah ramalan kuantitatif
menjadi estimasi nilai perusahaan, dimana penilaian dapat digunakan secara
eksplisit maupun implisit dalam banyak keputusan usaha. Isu analisis prospektif di
lingkungan internasional:
1. Perbedaan aturan akuntansi antar negara
2. Fluktuasi kurs
3. Perbedaan pasar modal
4. Kebiasaan bisnis
Isu-isu tersebut membuat peramalan dan penilaian yang digunakan sebagai dasar
untuk mengestimasi arus kas masa depan tidak terlalu dapat diandalkan.

Tujuan Pembelajaran 10.2:


Dapat mengetahui isu-isu dalam melakukan analisis

ISU-ISU TERHADAP METODE ANALISIS


Keempat analisis usaha yang telah dijelaskan sebelumnya, dipengaruhi
oleh faktor-faktor:
1. Akses informasi
Jumlah ketersediaan informasi mengenai suatu perusahaan, publikasi
pemerintah dan sebagainya sangat berbeda dari suatu Negara ke Negara
lain. Terdapat beberapa Negara yang membatasi jumlah informasi
dinegaranya untuk dikonsumsi khalayak internasional.

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang 92


Modul Akuntansi Internasional

2. Ketepatan waktu informasi


Ketepatan waktu informasi berkaitan dengan waktu dalam pelaporan
keuangan, laporan tahunan dan laporan kepada pihak regulator. Tidak
semua Negara menetapkan waktu pelaporan yang sama antara yang satu
dengan yang lainnya. Sebagai contoh di Amerika Serikat jangka waktu
pelaporan berkisar 30-60 hari, sedangkan di Inggris berkisar 61-90 hari.
Perbedaan ini menjadi masalah bagi para pembaca untuk melakukan
analisis perbandingan sehingga diperlukan penyesuaian-penyesuaian.
3. Hambatan bahasa dan terminologi
Perbedaan bahasa dan terminologi dalam pelaporan dapat pula
menyebabkan hambatan dalam melakukan analisis, walaupun hambatang
yang ditimbulkan tidak terlalu signifikan jika dibandingkang isu-isu
penghambat lainnya. Sebagai contoh di Amerika Serikat istilah stock
diartikan sebagai surat berharga atau saham, sedangkan istilah tersebut di
Inggris diartikan sebagai persediaan barang dagangan.
4. Masalah mata uang asing
Berkembangnya dunia bisnis dalam skala internasional, telah melibatkan
kegiatan dalam pertukaran mata uang lokal dengan mata uang asing.
Perbedaan dalam mata uang tersebut telah menyebabkan dua
permasalahan penting bagi para analisis, yaitu kemudahan pembaca dan
menyangkut informasi. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan
penyesuaian dengan melakukan transalasi atas saldo-saldo mata uang
asing ke dalam mata uang domestik.
5. Perbedaan dalam jenis dan format pelaporan
Seperti halnya dengan hambatan bahasa dan terminologi, perbedaan jenis
dan format memiliki dampak yang tidak terlalu signifikan. Pembaca masih
dapat memahami dan melakukan analisis atas pelaporan keuangan suatu
perusahaan karena walaupun format pelaporan berbeda, akan tetapi posisi
dan informasi yang ditampilan tetaplah sama. Sebagai contoh, format
neraca di Amerika Serikat menampilakn posisi aktiva di sisi kiri dan
passiva-ekuitas di sisi kanan, sedangkan di Inggris format yang disajikan
adalah sebaliknya.

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang 93


Modul Akuntansi Internasional

6. Perbedaan praktik akuntansi


Terdapat perbedaan yang mendasar dalam praktek akuntansi, kualitas
pengungkapan, sistem hukum dan undang-undang, sifat dan ruang lingkup
risiko usaha, dan cara menjalankan usaha dalam sejumlah negara.
Perbedaan ini berarti alat-alat analisis yang sangat efektif disatu wilayah
dapat menjadi kurang efektif dinegara lain.

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang 94


Modul Akuntansi Internasional

C. LATIHAN SOAL/TUGAS

1. Menurut Anda analisis yang manakah yang terbaik dalam mengukur


kinerja perusahaan? Berikan alasan!.

2. Jelaskan perbedaan penggunaan rasio profitabilitas dan solvabilitas!

3. Seberapa pentingnkah analisis laporan keuangan dalam akuntansi


internasional? Berikan alasan!

4. Dengan kemajuan teknologi di zaman sekarang ini, mengapa akses dan


ketersediaan informasi masih menjadi kendala dalam melakukan analisis
akuntansi internasional?

D. DAFTAR PUSTAKA

Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, Akuntansi Internasional –


Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, JakartaBuku 1 Edisi 6

http://www.teguhhidayat.com/2010/05/price-earning-ratio-dan-price-to-book.html

S1 Akuntansi Universitas Pamamulang 95

Anda mungkin juga menyukai