Anda di halaman 1dari 5

FITOTERAPI

I. KASUS
Bapak Paiman umur 48 tahun mempunyai riwayat keluarga hipertensi. Secara rutin
beliau melakukan cek tekanan darah. Tekanan darah saat ini 160/90 mmHg. Beliau ingin
konsumsi sediaan herbal untuk menurunkan tekanan darah. Atas rekomendasi apoteker,
Bapak Paiman konsumsi herbal kumis kucing.

II. PERMASALAHAN
1. Apa nama ilmiah tanaman dan struktur kimia zat aktif, khasiat, sifat fisiko kimia
bahan aktif dari herba kumis kucing ?
2. Bagaimana mekanisme kerja dari zat aktif herba kumis kucing dan mekanisme obat
sintetisnya untuk menurunkan tekanan darah ?
3. Bagaimana patologi penyakit hipertensi ?
4. Bagaimana interaksi obat, toksisitas, efek samping, dan kontra indikasi dari herba
kumis kucing ?
5. Bagaimana standarisasi simplisisa dan ekstrak kumis kucing ?
6. Berapa dosis herba kumis kucing yang tepat untuk menurunkan tekanan darah ?

III. PENYELESAIAN
A. Hipertensi
1. Definisi
Hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah seseorang yaitu tekanan
sistol dan diastol menigkat atau berada pada nilai di atas normal. Nilai tekanan
darah untuk pasien usia < 60 tahun = 140/90 mmHg dan usia >60 tahun = 150/90
mmHg (JNC 8).
2. Patofisiologi
Angiotensinogen yang disintesis oleh hati akan diubah oleh renin yang dihasilkan
dari ginjal menjadi Angiotensin I yang kemudian diubah menjadi Angiotensin II
oleh Angiotensin Converting Enzim (ACE) dimana Angiotensin II yang akan
berperan meningkatkan tekanan darah tinggi melalui 2 aksi yaitu aktivitas ADH
dan Aldosteron. Pertama, Aktivitas ADH akan meningkatkan sekresi ADH yang
menyebabkan sekresi urin akan menurun. Konsentrasi NaCl (garam) dalam darah
akan meningkat kemudian akan diencerkan dengan meningkat volume
ekstraseluler sehingga volume darah akan meningkata begitupun dengan tekanan
darah. Aktivitas kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks
adrenal. Aldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting
pada ginjal. Untuk mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan
mengurangi ekskresi NaCl (garam) dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus
ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan kembali dengan cara
meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan
meningkatkan volume dan tekanan darah.
B. Tanaman Herbal
1. Nama tanaman
Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus, Benth)
2. Struktur senyawa aktif

Sinensetin (PubChem, 2017)


3. Khasiat
Kumis kucing digunakan sebagai diuretic, hipertensi, antipiretik, asam urat dan
arthritis (Adnyana et al., 2013).
4. Sifat fisiko kimia
Berat molekul (BM) = 372,373 g/mol
Titik lebur = 179oC
Kelarutan = dalam jumlah besar larut dalam etil asetat, etanol 96%, tidak larut
dalam air sebab struktur sinensetin bersifat nonpolar
Panjang gelombang maksimum (λmaks) = 338 nm (Pubchem, 2017)
5. Mekanisme zat aktif dan sintesis

6. Interaksi obat
Ekstrak kumis kucing dapat menghambat enzim pemetabolisme CYP450 yaitu
CYP2C9, CYP2D6, CYP3A4 dan CYP2C19 (inhibitor enzim) sehingga hindari
pemberian bersamaan dengan obat obat yang mengalami first past effect (Pan et
al., 2011a; Hanapi et al., 2010; Pan et al., 2011b).
Sinensetin (ekstrak etanol kumis kucing) jika diberikan bersama obat irbesartan
akan meningkatkan efektifitas (Cmax dan t1/2) irbesartan (Meilis et al., 2015).
7. Toksisitas
Penelitian Armaghan (2015) melakukan uji toksisitas akut ekstrak etanol
Orthosipon stamineus pada tikus betina Sprague Dawley, dengan dosis tunggal
yaitu 5000mg/kgbb. Pengamatan dilakukan 30 menit setelah pemberian,
dilanjutkan secara berkala selama 24 jam pertama dan setiap hari setelahnya
selama 14 hari. Semua pengamatan dicatat secara sistematis dengan individu
catatan dipertahankan untuk setiap hewan uji. Hasil dari penilitian ini yaitu pada
tikus betina tidak adanya tanda toksisitas berupa perubahan perilaku, atau
mortalitas sampai 14 hari pengamatan dan nilai LD50 terbukti lebih besar dari
5000 mg /KgBB.
8. Efek samping

9. Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap zat aktif dan kondisi kekurangan cairan seperti penyakit
jantung, gagal ginjal berat dan penyumbatan saluran kemih (Anonim, 2009).
10. Standarisasi simplisia dan ekstraksi
11. Dosis
Dosis kumis kucing yang digunakan untuk hipertensi sebesar 250 mg/KgBB
tikus.
Konversi:
250 mg/KgBB x 0,2 Kg = 50 mg
50 mg x 56 = 2800 mg/70 Kg
DAFTAR PUSTAKA

Adnyana, I. K., Setiawan, F., and Insanu, M., 2013, From ethnopharmacology to clinical
study of Orthosiphon stamineus Benth, International Journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences, Vol 5(3): 67-73
Anonim, 2017, National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound
Database; CID=145659, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/145659
(accessed Nov. 18, 2017).
Anonim, 2009, Community Herbal Monograph on Orthosiphon Stamineus Benth., Folium,
European Medicines Agency

Pan, Y., Abd-Rashid, B. A., Ismail, Z., Ismail, R., Mak, J. W., Pook, P. C.K., Er, H. M.,
Ong, C. E., 2011a, In vitro effects of active constituents and extracts of Orthosiphon
stamineus on the activities of three major human cDNA-expressed cytochrome P450
enzymes, 190(2011): 1-8

Pan, Y., Abd-Rashid, B. A., Ismail, Z., Ismail, R., Mak, J. W., Pook, P. C.K., Er, H. M.,
Ong, C. E., 2011b, In vitro modulatory effects of Andrographis paniculata, Centella
asiatica and Orthosiphon stamineus on cytochrome P450 2C19 (CYP2C19),
133(2011): 881-887.

Hanapi, N. A., Azizi, J., Ismail, S., and Mansor, S. M., 2010, Evaluation of Selected
Malaysian Medicinal Plants on Phase I Drug Metabolizing Enzymes, CYP2C9,
CYP2D6, and CYP3A4 Activities in vitro, International Journal of Pharmacology,
6(4): 494-499.

Meilis, N., Harahap, Y., Saputri, F. C., Munim, A., and Setiabudy R., 2016, Pharmacokinetic
interaction between irbesartan and Orthosiphon stamineus extract in rat plasma, asian
journal of pharmaceutical sciences, 11(2016): 70–71

Armaghan, S., Esmailli, K., Farsi, E., Aisha A. F. A., Majid, A. m. S. A., and Ismail, Z.,
2015, Genotoxicity, acute and subchronic toxicity studies of nano liposomes of
Orthosiphon stamineus ethanolic extract in Sprague Dawley rats, BMC
Complementary and Alternative Medicine, 15:360

Anda mungkin juga menyukai