Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN PADAT PENDUDUK


JALAN BEDAGAN, KELURAHAN SEKAYU - SEMARANG

MAKUL STUDIO PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN


DOSEN PENGAMPU TRI SUSETYO, S.Ars

OLEH

NAMA : SLAMET R. PRIHATIN

NIM : PA1710435

PRODI : TEKNIK ARSITEKTUR

Universitas Pandanaran (UNPAND) Semarang

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas besar dari mata kuliah Studio Perumahan Dan Pemukiman
tentang Perencanaan Pengembangan Kawasan Jalan Bedagan - Semarang”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis berharap mudah – mudahan makalah ini dapat memberi manfaat yang sebesar-
besarnya, khususnya bagi mahasiswa program studi Tekinik Aritektur Universitas Pandanaran
Semarang, dan seluruh mahasiswa Universitas Pandanaran Semarang pada umumnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pengampu mata kuliah Studio Perumahan Dan Pemukiman kami IbuTri Susetyo, S.Ars yang
telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Semarang, .............. 2019

Slamet R. Prihatin

( PA1710435)
PENDAHULUAN

Kerangka Berpikir

Identifikasi berasal dari kata Identify yang artinya meneliti, menelaah. Identifikasi adalah
kegiatan yang mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat data dan
informasi dari “kebutuhan” lapangan

Kawasan (dari bahasa Jawa Kuno: kawaśan, yang berarti daerah waśa, dari bahasa Sanskerta:
"memerintah") artinya daerah yang memiliki ciri khas tertentu atau berdasarkan pengelompokan
fungsional kegiatan tertentu, seperti kawasan industri, kawasan perdagangan, dan
kawasan rekreasi.

Maka, Mengidentifikasi kawasan adalah kegiatan mencari, menemukan, mengumpulkan,


meneliti, mencatat data dan informasi dari daerah yang memiliki ciri khas tertentu atau
berdasarkan pengelompokan fungsional kegiatan tertentu.

Fungsi Identifikasi Kawasan

1. Mengidentifikasi kebutuhan program untuk mengetahui berbagai masalah atau kebutuhan


program yang diinginkan oleh masyarakat
2. Untuk mengetahui berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan untuk pendukung
pelaksanan program dan mempermudah dalam menyusun rencana program yang akan
dilaksanakan
EKSISTING

Lokasi Perencanaan

Jalan Bedagan merupakan kawasan yang terletak dalam kawasan kelurahan Sekayu
kecamatan Semarang Tengah Kota Saemarang, Kawasan Kelurahan Sekayu merupakan kawasan
tengah kota yang padat pendudukan dan berada di tengah pusat bisnis segitiga emas kota
Semarang (Jalan Pemuda – Jalan Pandanaran – Jalan Gajahmada) sedangkan Jalan Bedagan
merupakan kawasan padat penduduk yang sangat kurang tertata, akan sangat ironis kawasan
pusat kota masih belum tertata sedangkan pembangunan bisnis kota berkembang begitu pesat.

AREA JL. BEDAGAN


Pengamatan

1. Jaringan Jalan Kendaraan

Jalan Bedagan merupakan jalan lingkungan perkampungan dengan intensitas sedang. Lebar
jalan pada kawasan ini bervariasi antara 1 hingga 4 meter tetapi didominasi oleh jalan lebar 2-3
meter yang digunakan untuh 2 arah. Kawasan ini banyak didominasi dengan bangunan rumah
tinggal.

2. Drainase kecil

(Drainase sudah terbangun) (Drainase belum terbangun)

Drainase yang berada dalam kawasan Bedagan ini merupakan drainase terbuka, yang
diantaranya sudah dalam keadaan terbangun yaitu berupa drainase pasangan plester dan sebagian
dalam keadan belum terbangun. Pada Jaringan drainase terbuka sangat riskan tersumbat, karena
sampah rumah tangga yang intensitasnya besar dapat memperlambat aliran air sehingga air
cenderung meluap ke jalan hal ini diperkuat dengan banyaknya drainase yang berukurang cukup
kecil dan kurang dalam akan tetapi drainase terbuka juga lebih mudah dalam hal pembersihan.

3. Drainase Besar

Drainase besar disini merupakan saluran kota yang nantinya menyalurkan air ke saluran kota.
Drainase kota terdapat pada jalan Inspeksi yang letaknya di sebelah selatan kawasan Bedagan.
Drainase kota ini dalam keadaan kurang terawat bahkan di beberapa bagian dalam keadaan
rusak, dan tidak dimanfaatkan sesuai fungsinya dan cenderung terdapat banyak genangan
sampah yang menumpuk.

4. Tata Guna Lahan

Pada Jalan Bedagan ini merupakan kawasan pemukiman yang dapat penduduk.
5. Fasilitas Tempat pembuangan sampah

Pada area kawasan jalan Bedagan sebenarnya sudah terdapat bak sampah dari pemerintah
Kota Semarang, tetapi masih banyak terdapat sampah yang dibuang disungai dan disekitar
kawasan Bedagan hal itu dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat dan kurangnya
pengelolaan sampah dari masyarakat.

6. Penghijauan Kawasan

Akan menjadi sangat indah, nyaman dan sejuk apabila kawasan permukiman terdapat banyak
taman dan pohon, Tetapi dalam kawasan Jalan Bedagan ini masih belum banyak dijumpai pohon
maupun taman warga. Hal ini dikarenakan bangunan rumah tinggal dibuat full bangunan,
sehingga ruang terbuka kurang yang mengakibatkan kawasan ini terlihat gersang dan kurang
hidup.
STUDI BANDING

Kawasan Kelurahan Sukaramai Kecamatan Pekanbaru Kota (Kawasan sungai Sago)

1. Penataan Jalan

Jalan yang sebelumnya berupa perkerasan paving blok dan cor dirubah menjadi jalan
perkerasan cor dengan ornamen yang cukup indah yang tidak merubah bentuk dan ukuran jalan
tersebut sehingga jalan lebih nyaman untuk dilalui dan tidak menghilangkan fungsi jalan itu
sendiri.

2. Penghijauan

Walaupun jalan yang sempit dan bangunan yang dibuat full sampai batas jalan, masih
bisa ditambah pohon dan taman, dimana taman dibuat seminimalis mungkin sehingga tidak
banyak memakan jalnan dan akses jalan masih lencar serta pohon yang penanamannya dalam pot
sehingga lebih mudah aksebilitasnya sehingga kawasan tersebut lebih terlihat hijau dan hidup
dibandingkan keadaan sebelumnya.
3. Penambahan Tempat sampah

Tempat pembuangan sampah sedang ditempatkan pada area area yang riskan terjadi
penumpukan sampah, sehingga masyarakat lebih sadar akan buang sampah pada tempatnya. Dan
mempermudah dalam pengelolaan sampah, karena banyak masyarakat yang membuang sampah
sembarangan karenga kurangnya tempat sampah dan jauhnya area tempat sampah.
RENCANA

Coming soon

Anda mungkin juga menyukai