Anda di halaman 1dari 4

INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL

Informasi yang diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan disebut
“Informasi Akuntansi Diferensial”

Manfaat informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan :


1. Membeli atau membuat sendiri (make or buy decision)
2. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk (sell or process further)
3. Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha suatu bagian
perusahaan (stop or continue product line)
4. Menerima atau menolak pesanan khusus (special order decision)

Membeli Atau Membuat Sendiri


(Make or Buy Decision)

Contoh 1
PT. Yogyakarta berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya selama
ini diproduksi sendiri di pabriknya. Kebutuhan suku cadang A tersebut berjumlah 100.000 buah
setahun. Perusahaan tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku cadang
A tersebut dengan harga Rp 25 per buah. Biaya produksi suku cadang A :
Per buah 100.000 buah
Biaya bahan baku Rp 5 Rp 500.000
Biaya tenaga kerja variabel 10 1.000.000
Biaya overhead pabrik variabel 3 300.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan 4 400.000
Biaya overhead pabrik tetap bersama 5 500.000

Jumlah biaya produksi Rp27 Rp 2.700.000

Di dalam pengambilan keputusan fasilitas-fasilitas untuk memproduksi dianggap tetap


menganggur jika alternatif membeli dipilih. Keputusan apa yang sebaiknya dipilih oleh
manajemen puncak.

Contoh 2
Dalam contoh 1, misalnya fasilitas untuk memproduksi suku cadang A dapat disewakan kepada
pihak luar jika alternatif membeli dipilih dengan penghasilan sewa sebesar Rp 400.000 per
tahun. Keputusan apa yang sebaiknya dipilih oleh manajemen puncak.

Contoh 3
PT. X berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya selama ini dibeli
dari pemasok luar dengan harga Rp 35 per satuan. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah
100.000 satuan setahun. Manajemen perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk
memproduksi sendiri suku cadang tersebut. Taksiran biaya produksi suku cadang A jika
diproduksi sendiri, sebagai berikut :
Per buah 100.000 buah
Biaya bahan baku Rp 5 Rp 500.000
Biaya tenaga kerja variabel 10 1.000.000
Biaya overhead pabrik variabel 3 300.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan 9 900.000

Jumlah biaya produksi Rp27 Rp 2.700.000

Jika untuk memproduksi suku cadang tersebut perusahaan tidak memerlukan tambahan fasilitas
produksi karena dapat memanfaatkan fasilitas produksi yang telah ada dan kapasitas yang belum
digunakan sepenuhnya. Keputusan apa yang sebaiknya dipilih oleh manajemen perusahaan.

Contoh 4
Misalkan dalam contoh 3 di atas PT.X memerlukan tambahan mesin dan ekuipmen untuk
memproduksi suku cadang A yang sebelumnya dibeli dari pemasok luar. Jumlah investasi dalam
fasilitas produksi diperkirakan Rp 2.500.000 dengan taksiran umur ekonomis 3 tahun.
Manajemen puncak telah menetapkan target ROI untuk setiap usulan investasi sebesar 30 %.
Keputusan apa yang harus diambil oleh manajemen.
Menjual Atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
(Sell Or Process Further)

Contoh 5
Produk A mempunyai harga jual sebesar Rp 10.000 per satuan pada kondisinya sekarang. Biaya
penuh (full cost) per satuan produk A dihitung sebagai berikut:
Per buah 10.000 buah
Biaya bahan baku Rp 2.000 Rp 20.000.000
Biaya tenaga kerja langsung 1.000 10.000.000
Biaya overhead pabrik variabel 1.500 15.000.000
Biaya overhead pabrik tetap 1.300 13.000.000
Biaya administrasi dan umum tetap 500 5.000.000
Biaya pemasaran tetap 750 7.500.000

Jumlah biaya produksi Rp 7.050 Rp 70.500.000

Dari data biaya penuh tersebut, pada kondisinya sekarang produk A mampu menghasilkan laba
bersih Rp 29.500.000 (Rp 100.000.000 – Rp 70.500.000) pada volume penjualan 10.000 satuan.
Misalnya, di pasar telah terjadi perkembangan baru meningkatnya permintaan customer terhadap
produk A-1 pada harga jual Rp 18.500 per satuan. Produk A-1 merupakan hasil pengolahan lebih
lanjut produk A, dan untuk pengolahan A-1 tidak memerlukan investasi dalam mesin dan
ekuipmen, namun hanya memerlukan biaya pengolahan lebih lanjut (biaya diferensial) sebesar
Rp 5.000 per satuan. Keputusan apa yang akan diambil oleh manajemen puncak.

Contoh 6

Dalam contoh 5, jika pengolahan lebih lanjut produk A menjadi A-1 memerlukan investasi
dalam mesin dan ekuipmen sebesar Rp 100.000.000, dan diperkirakan mempunyai umur
ekonomis 3 tahun. Jika return yang diinginkan dari investasi tersebut sebesar 20% per tahun.
Keputusan apa yang akan diambil manajemen puncak.

Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu


atau kegiatan usaha suatu bagian perusahaan
(stop or continue product line)

Contoh 7
Suatu toko memiliki 3 departemen : departemen kosmetika, departemen pakaian, departemen
barang kelontong. Laporan laba-rugi tiap departemen tahun anggaran 2010 (dalam satuan
rupiah), sebagai berikut : Kosmetika Pakaian Barang Kelontong
Hasil penjualan 50.000.000 25.000.000 25.000.000
Biaya variabel 25.000.000 10.000.000 12.000.000
Laba kontribusi 25.000.000 15.000.000 13.000.000
Biaya tetap terhindarkan 10.000.000 8.000.000 11.000.000
Biaya tetap tidak terhindarkan 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Total biaya tetap 13.000.000 11.000.000 14.000.000
Laba (Rugi) bersih 12.000.000 4.000.000 ( 1.000.000)

Jika manajemen puncak memperkirakan kerugian yang dialami oleh departemen barang
kelontong akan terus berlangsung di masa yang akan datang, maka manajemen perlu
mempertimbangkan keputusan untuk menghentikan atau memutuskan kegiatan usaha departmen
barang kelontong tersebut. Keputusan apa yang harus diambil manajemen.

LATIHAN

Soal 1
PT. Zona berusaha dalam bidang pengolahan makanan. Suku cadang termasuk wadah makanan
selama ini diproduksi sendiri di pabriknya. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah 70.000
buah setahun. Perusahaan tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku
cadang tersebut dengan harga Rp 1.000 per buah. Biaya produksi suku cadang :
Per buah
Biaya bahan baku Rp 500
Biaya tenaga kerja variabel 200
Biaya overhead pabrik variabel 100
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan 100
Biaya overhead pabrik tetap bersama 300

Jumlah biaya produksi Rp1.200

Di dalam pengambilan keputusan fasilitas-fasilitas untuk memproduksi dianggap tetap


menganggur jika alternatif membeli dipilih. Keputusan apa yang sebaiknya dipilih oleh
manajemen puncak ?

Soal 2
Dalam soal 1, misalnya fasilitas untuk memproduksi suku cadang dapat disewakan kepada pihak
luar jika alternatif membeli dipilih dengan penghasilan sewa sebesar Rp 50.000.000 per tahun.
Keputusan apa yang sebaiknya dipilih oleh manajemen puncak ?

Soal 3
PT. Lan berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang B dari produk rakitannya selama ini
dibeli dari pemasok luar dengan harga Rp 2.500 per satuan. Kebutuhan suku cadang tersebut
berjumlah 100.000 satuan setahun. Manajemen perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk
memproduksi sendiri suku cadang tersebut. Taksiran biaya produksi suku cadang B jika
diproduksi sendiri, sebagai berikut :
Per buah
Biaya bahan baku Rp 1.000
Biaya tenaga kerja variabel 500
Biaya overhead pabrik variabel 200
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan 300

Jumlah biaya produksi Rp 2.000

Jika untuk memproduksi suku cadang B perusahaan tidak memerlukan tambahan fasilitas
produksi. Keputusan apa yang sebaiknya dipilih oleh manajemen perusahaan ?

Soal 4
Misalkan dalam soal 3 di atas PT. Lan memerlukan tambahan mesin dan ekuipmen untuk
memproduksi suku cadang B yang sebelumnya dibeli dari pemasok luar. Jumlah investasi dalam
fasilitas produksi diperkirakan Rp 10.500.000 dengan taksiran umur ekonomis 5 tahun.
Manajemen puncak telah menetapkan target ROI untuk setiap usulan investasi sebesar 25 %.
Keputusan apa yang harus diambil oleh manajemen ?

Soal 5
Produk X mempunyai harga jual sebesar Rp 15.000 per satuan pada kondisinya sekarang. Biaya
penuh (full cost) per satuan produk A dihitung sebagai berikut:
Per buah
Biaya bahan baku Rp 4.000
Biaya tenaga kerja langsung 1.500
Biaya overhead pabrik variabel 1.000
Biaya overhead pabrik tetap 1.300
Biaya administrasi dan umum tetap 700
Biaya pemasaran tetap 500

Jumlah biaya produksi Rp 9.000

Misalnya, di pasar telah terjadi perkembangan baru meningkatnya permintaan customer terhadap
produk X-a pada harga jual Rp 20.500 per satuan. Produk X-a merupakan hasil pengolahan lebih
lanjut produk X, dan untuk pengolahan X-a tidak memerlukan investasi dalam mesin dan
ekuipmen, namun hanya memerlukan biaya pengolahan lebih lanjut (biaya diferensial) sebesar
Rp 8.000 per satuan. Keputusan apa yang akan diambil oleh manajemen puncak jika volume
penjualan 25.000 satuan ?
Soal 6

Dalam soal 5, jika pengolahan lebih lanjut produk X menjadi X-a memerlukan investasi dalam
mesin dan ekuipmen sebesar Rp 135.000.000, dan diperkirakan mempunyai umur ekonomis 3
tahun dan jika return yang diinginkan dari investasi tersebut sebesar 30% per tahun, keputusan
apa yang akan diambil manajemen puncak ?

Soal 7
Suatu perusahaan memiliki 3 departemen : departemen A, departemen B, departemen C. Laporan
laba-rugi tiap departemen tahun anggaran 2010 (dalam satuan rupiah), sebagai berikut :
A B C
Hasil penjualan 40.000.000 35.000.000 28.000.000
Biaya variabel 30.000.000 15.000.000 12.000.000
Laba kontribusi 10.000.000 20.000.000 16.000.000
Biaya tetap terhindarkan 9.000.000 8.000.000 14.000.000
Biaya tetap tidak terhindarkan 3.000.000 5.000.000 5.000.000
Total biaya tetap 12.000.000 13.000.000 19.000.000
Laba (Rugi) bersih (2.000.000) 7.000.000 ( 3.000.000)

Jika manajemen puncak memperkirakan kerugian yang dialami oleh departemen A dan C akan
terus berlangsung di masa yang akan datang, maka manajemen perlu mempertimbangkan
keputusan untuk menghentikan atau memutuskan kegiatan usaha departemen tersebut.
Keputusan apa yang harus diambil manajemen ?

Anda mungkin juga menyukai