Anda di halaman 1dari 45

PENGENALAN ANSYS FLUENT

Pre-Processor
Men-setting Work Plane
workplane >> wp settings

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 17


Pilih tombol cartesian and grid only, masukkan nilainya seperti pada gambar dibawah ini

 Cartesian : Menggunakan system koordinat cartesius


 Grid Only : Hanya menampilkan grid (petak-petak)
 Enable Snap : Mengaktifkan snap ( fasilitas untuk
memudahkan mencari titik yg di kehendaki )

 Snap Incremental : Kenaikan / perbedaan jarak snap

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 18


 Spacing : beda jarak pada grid

 Minimum : koordinat minimal

 Maximum : koordinat maksimal

 Tolerance : toleransi grid

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 19


Tampilan grid workplane setelah kita masukkan parameter pada saat men-setting. Pada perpotongan garis itu
tempat kita nantinya membuat keypoint (KP). Dengan fasilitas snap kita bisa membuat KP tepat pada
perpotongan garis itu.

Membuat Key Point (KP)

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 18


- Preprocessor >> modeling >> create >> keypiont s >> in active cs / on working plane

In active coordinat system : membuat KP dengan menuliskan nomor dan koordinat

On working plane : membuat KP dengan menunjuk langsung pada bidang koordinat (yg kita
pakai )

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 19


PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 20
PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 21
PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 22
Cara membuat KP dengan fasilitas On Working Plane (WP) adalah :

Meng-klik salah satu titik pada grid, sehingga muncul kotak kuning kecil pada titik tersebut.

Kemudian muncul box / window Create KPs on WP.

Count : jumlah titik yang d pilih / d klik untuk d jadikan KP

WP X : posisi terhadap sumbu X pada WP

WP Y : posisi terhadap sumbu Y pada WP

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 23


Kemudian diklik apply / OK sehingga titik yang tadi ada kotak kuning nya tanda nya berubah menjadi angka 1.
Maksudnya titik tersebut sekarang menjadi KP nomor 1. Unt uk KP yang lain cara nya sama. Semua KP dibuat hingga
terbentuk KP untuk kerangka luasan / area yang dibutuhkan.

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 24


Membuat Area

- Preprocessor >> modeling >> create >> areas >>arbitrary >> Through KPs

Menggunakan key point untuk membuat area / luasan.

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 25


Pil ih KP pembentuk area yang telah dibuat sebelumnya dengan cara meng kli k KP tersebut. Pada KP yang di pilih
akan terdapat kotak kuning. Klik semua KP satu kali saja. Sehingga Count nya menjadi 18 sama dengan jumlah
total KP yaitu 18. ( Minimum KP yang d pilih untuk membuat area adalah 3 ) Setelah itu klik OK.

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 26


Properti Elemen

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 27


- Preprocessor >> tipe elemen >> add/ edit/ delete. Pada

jendela 'element type'. Klik add

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 28


- Ketik 1 pada element type reference number

- Klik flotran cfd dan pilih 2d flotran 141. klik ok. tutup jendela element type

- Jadi kita sudah memilih elemen tipe 1 sebagai elemen flotran.

Sekarang komponen tersebut akan digunakan sebagai model menggunakan prinsip dinamika fluida

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 29


.

Properti Fluida

- preprocessor >> flotran set up >> fluid properties density >> constant

viscisity >> constant

Klik OK

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 30


CFD Flow Properties

density >> 1000

viscosity >> 1

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 31


Material Properties

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 32


- preprocessor >> material properties >> material models cfd >>

density >> dens 1000

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 33


cfd >> viscosity >> visc 1

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 34


Meshing

- Membagi area kedalam element

preprocessor >> meshing >> size cntrl >> manual size >> global >> size

 SIZE >> 0.025


 NDIV >> 0

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 35


PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 36
- preprocessor >> meshing >> mesh >> areas >> free >> pick all

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 37


PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 38
PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 39
Kondisi Batas

- preprocessor >> loads >> define loads >> aplly >> fluid cfd >> velovity >> on lines

Pilih sebuah garis tepi kiri.

 VX >> 0.5

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 40


PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 41
PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 42
 Ulangi perintah diatas untuk saluran masuk ke dua ( bagian atas )

Pilih sebuah garis tepi vertikal di sebelah kanan atas. Kemudian klik OK VX

>> -1 ( negative direction )

 Ulangi perintah diatas untuk semua dinding pipa

Pilih seluruh garis yang menjadi dinding saluran. Kemudian klik OK

- Menge-set kecepatan menjadi 0 ( Nol ) untuk semua dinding pipa.

Hal ini karena No Slip Condition (VX = VY = 0 untuk semua sisi / dinding saluran )

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 43


- preprocessor >> loads >> define loads >> apply >> fluid cfd >> pressure dof >>

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 44


Pilih saluran keluar (pipa bawah sebelah kanan). Klik OK

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 45


Aplly PRES on lines as a >> Constant value Aplly to

end points >> yes

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 46


SOLUTION

- solution >> flotran set up >> execution control

 EXEC >> 50
 Klik OK

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 47


- solution >> run flotran

Tunggu sampai proses nya selesai. Klik OK

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 48


PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 49
POST-PROCESSING

Menampilkan distrbusi kecepatan fluida pada saluran pipa

- general postproc >> read result >> last set

Membaca hasil penghitungan yang terakhir dari iterasi.

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 50


- general postproc >> plot result >> countur plot >> nodal solution nodal

solution >> dof solution >> fluid velocity

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 51


Pada DOF solution terdapat beberapa parameter yang bisa dilihat plot contour-nya.

Seperti : Pressure, Fluid Velocit y, Turbulent Kinet ic Energy, Turbulent Energy Dissipation.

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 52


Pada gambar t ampak area mana saja yang memiliki kecepatan yang seragam.

Tinggi rendahnya kecepatan ditunjukkan dengan indeks / skala warna yang dilengkapi dengan nilai kecepatan

- general postproc >> plot result >> vector plot >> predefined

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 53


Pilih ok untuk default setting nya

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 54


PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 55
Tampilan vector kecepatan pada saluran saluran. Hampir sama dengan yang plot contour namun ini
ditunjukkan dengan vektor.

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 56


KESIMPULAN

Hysys merupakan software process engineering untuk mensimulasikan suatu unit process atau multi unit
process yang terintegrasi, intuitive, iterative, open and extensible. Hysys bermanfaat untuk aplikasi di industri kimia
seperti:
1. Perancangan suatu industri kimia

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 57


2. Memonitor kemampuan dari industri kimia yang telah exist
3. Melacak permasalahan process yang terjadi di industri kimia

4. Kemungkinan peningkatan kapasitas produksi dari plant

Sedangkan Ansys FLUENT® dalam dunia industri, digunakan untuk desain suatu sistem fluida, juga untuk
mencari sumber atau analsis kegagalan suatu sistem fluida. klasifikasi penggunaan FLUENT® dalam dunia industri
(secara umum): Aerospace, Otomotif, Biomedical, Proses kimia, Semikonduktor, Pertambangan, Petrokimia,
Polimer, Pembangkit tenaga, Turbomachinery dengan adanya kelebihan sebagai berikut:

1. FLUENT® mudah untuk digunakan

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 58


2. Model yang realistic (tersedia berbagai pilihan solver)

3. Diskritisasi atau meshing model yang efisien (dalam GAMBIT)

4. Cepat dalam penyajian hasil (bisa dengan paralel komputer)

5. Visualisasi yang mudah untuk dimengerti

PENGENALAN KOMPUTER TEKNIK KIMIA 59

Anda mungkin juga menyukai