Draf Skripsi Fauzi
Draf Skripsi Fauzi
Disusun Oleh :
AKHMAD FAUZI SAPUTRA
1114150426
i
ii
iii
iv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Organisasi :
1. BEM = 2016 - 2018
2. Himpunan Mahasiswa Islam = 2017 - 2019
3. INWCCA = 2019
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
atas kesempatan dan kekuatan yang diberikan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Terapi murrotal Al-Qur’an
terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre-op katarak di RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor Tanah Bumbu” dalam rangka untuk memenuhi persyaratan
memperoleh derajat Strata 1 Keperawatan STIKes Darul Azhar Batulicin
Kabupaten Tanah Bumbu.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil
sesuai yang diharapkan tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk
itu dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. H. M. Zairullah Azhar M.Sc, Ketua Yayasan Darul Azhar Bersujud
Kabupaten Tanah Bumbu.
2. DR. Ir. H. Budi Santoso, MS. selaku Ketua STIKes Darul Azhar Batulicin
Kabupaten Tanah Bumbu.
3. Herdy Juniawan, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik
dan Kemahasiswaan STIKes Darul Azhar Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu.
4. Farhandika Putra,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Program Studi Keperawatan
STIKes Daru Azhar Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu dan selaku
pembimbing 2 yang telah banyak memberikan pengarahan, pemikiran dan
perhatian dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bayu Purnama Atmaja, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Pembimbing 1 yang telah
banyak menghabiskan waktu, pemikiran, saran dan perhatian dalam
membimbing serta mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. DR. Ir. H. Budi Santoso MS, selaku penguji 1 saya yang telah banyak
memberikan pengarahan, saran dan pemikiran pada saat seminar proposal
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
vii
7. dr. Arman Jaya Riki selaku Direktur RSUD dr. H. Abdurrahman Noor yang
telah memberikan ijin untuk pengambilan data awal.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak
terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
menunjang perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya peneliti berharap
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN DARUL AZHAR BATULICIN 2019
RINGKASAN
Pre-operasi disebut sebagai tahap pertama dari perawatan perioperatif yang dimulai sejak
pasien masuk di ruang terima pasien dan berakhir ketika pasien dipindahkan ke meja operasi untuk
dilakukan tindakan pembedahan. Pada fase pre-operasi dimulai ketika keputusan untuk menjalani
operasi dan berakhir ketika pasien dipindahkan kemeja operasi. Kesuksesan dalam tindakan
operasi secara keseluruhan sangat tergantung pada fase ini (Smeltzer & Bare, 2010 dalam
Marliang, 2017). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi murottal AL –
Qur’an terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre-op katarak.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana menggunakan
desain penelitian Quasi Eksperimental dengan rancangan penelitian pre and post
test control group design. sampel pada penelitian ini adalah 30 responden, 15 responden
kelompok intervensi dengan terapi murottal al’quran dan 15 responden kelompok control dengan
education. Analisis Bivariat dengan uji mann whitney dan Wilcoxon.
Hasil penelitian ini menggunakan uji mann whitney dan Wilcoxon, dan didapatkan nilai P-
value 0,023 (<0,05) terdapat perbedaan antarak kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an
terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre op katarak di rsud dr. H. Andi Abdurrahman Noor
Tanah Bumbu. Terapi Murottal Al-Qur’an lebih efektif menurunkan kecemasan dibandingkan
dengan terapi lainnya sehingga dapat diterapkan sebagai terapi komplemeter untuk menurunkan
kecemasan pada pasien pre op katarak.
ix
NURSING DEPARTEMENT (S1 DEGREE)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DARUL AZHAR BATULICIN IN 2019
ABSTRACT
Pre-operation is referred to as the first stage of perioperative care that starts when the
patient enters the patient's reception room and ends when the patient is moved to the operating
table for surgery. The pre-operative phase begins when the decision to undergo surgery and ends
when the patient is moved to the operating shirt. Success in overall operations is highly dependent
on this phase (Smeltzer & Bare, 2010 in Marliang, 2017). The aim of this study was to determine
the effect of AL - Quran therapy on anxiety reduction in cataract pre-op patients.
This type of study was quantitative, which uses Quasi Experimental study design with
pre and post test control group design. The sample in this study were 30 respondents, 15
respondents in the intervention group with murottal al-quran therapy and 15 respondents in the
control group with education. Bivariate analysis with the Mann Whitney and Wilcoxon test.
The results of this study was the mann whitney and Wilcoxon test, and obtained P-value
of 0.023 (<0.05) there was differences between the intervention group and the control group.
The conclusion of this study, that there was an influence of Murottal Al-Qur'an Therapy
on the reduction of anxiety in patients with cataract surgery at RSUD Dr. H. Andi Abdurrahman
Noor Tanah Bumbu. Murottal Al-Qur'an Therapy is more effective in reducing anxiety compared
to other therapies so that it could be applied as a complementary therapy to reduce anxiety in
cataract pre-op patients.
x
DAFTAR ISI
xi
4.7 Uji Validitas dan Reliablitas ......................................................... 68
4.8 Prosedur Pengumpulan Data ......................................................... 69
4.9 Teknik Pengelolaan Data .............................................................. 71
4.10 Analisa Data .................................................................................. 72
4.11 Etika Penelitian ............................................................................. 74
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Karakteristik Responden Dan Tempat Penelitian ......................... 76
5.2 Analisa Data Dan Hasil Penelitian ................................................ 77
BAB 6 PEMBAHASAN
6.1 Diskusi Hasil ................................................................................. 82
6.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................. 87
6.3 Implikasi ....................................................................................... 87
BAB 7 PENUTUP
7.1 Kesimpulan ................................................................................... 88
7.2 Saran ............................................................................................. 88
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Pasien Pre
op Katarak di RSUD dr. H. Andi Abdurraman Noor Tanah Bumbu
Tahun 2019 ......................................................................................... 76
Tabel 5.5 Analisis Penelitian Uji Tingkat Kecemasan Sebelum dan Sesudah
diberikan Terapi Murottal Al-Qur’an Pada Pre op Katarak ............. 78
Tabel 5.6 Analisis Tingkat Kecemasan Sebelum dan Sesudah diberikan Education
Pada Pre op Katarak .......................................................................... 79
Tabel 5.7 Analisis Perbedaan Terapi Murottal Al-Qur’an dan Education Pada
Pasien Pre op Katarak ......................................................................... 80
xiii
DAFTAR SKEMA
xiv
DAFTAR SINGKATAN
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
dimulai sejak pasien masuk di ruang terima pasien dan berakhir ketika pasien
pre-operasi dimulai ketika keputusan untuk menjalani operasi dan berakhir ketika
keseluruhan sangat tergantung pada fase ini (Smeltzer & Bare, 2010 dalam
Marliang, 2017)
ruang operasi, peralatan operasi dan petugas, kecemasan operasi gagal dan lain
Katarak merupakan penyakit pada usia lanjut akibat proses penuaan, saat
kelahiran (katarak kongenital) dan dapat juga berhubungan dengan trauma mata
1
2
mengakibatkan lensa transparan sehingga pupil akan berwarna putih atau abu-
abu, yang mana dapat ditemukan pada berbagai lokalisasi di lensa seperti korteks
dapat menghilangkan katarak pada orang dewasa. Banyak metode yang dapat
dilakukan dengan tindakan bedah pada penderita katarak. Salah satunya dengan
yang kecil. Pada teknik ini dibuat likuifikasi lensa dengan menggunakan probe
(Irwan 2018)
kejadian katarak mencapai 24.05% dari jumlah katarak dari seluruh dunia.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan februari 2019 di ruang OK di
peroleh data penderita katarak yang sudah di lakukan tindakan operasi sebanyak
128 orang.
dekat. Perasaan cemas yang dipengaruhi oleh ketakutan menghadapi rasa sakit
3
umumnya akan mengalami masalah psikososial yaitu perasaan cemas dan takut.
lembab, menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, sulit tidur dan gelisah.
emosional dan fisik menjadi tidak siap secara emosional untuk menghadapi pre-
operasi serta akan menghadapi masalah pre operasi seperti tingginya tekanan
vena jugularis, denyut nadi perifer dan mempengaruhi palpasi jantung sehingga
keperawatan yang diberikan oleh perawat tidak bisa terlepas dari aspek spiritual
yang merupakan bagian integral dan interaksi perawat dengan klien (Rina
Pristiawati, 2013).
Potter & Perry (2014 dalam Sulistyoningsih 2018) menyatakan bahwa dalam
kesehatan di rumah sakit perawat memiliki peran yang sangat penting dalam
4
membantu pasien mengatasi kecemasan, dalam hal ini tugas dan fungsinya
kesehatan yang diperlukan pasien sebagai educator dan motivator. Hal ini sesuai
dengan hak yang semestinya diterima oleh setiap pasien mulai dari pemahaman
persiapan pulang pasien, Salah satu teknik distraksi yang digunakan untuk
baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (Q.S. Al-
A’raf/7 : 204).
Rahmat dalam hal ini bisa diartikan mendapatkan ketenangan dalam jiwa
Penlitian yang dilakuakan oleh faridah (2015) mengenai terapi murottal (al-
kecemasan sedang sebesar 56,2% dan kecemasan berat sebesar 43,8% setelah
endorphin dan menurunkan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1 fase laten,
murottal al-qur’an.
disimpulkan bahwa peneliian yang tepat untuk menelaah fenomena diatas yaitu
pre-op.
anak reterdasi mental, penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini antara
lain :
7
TINJAUAN PUSTAKA
2014: 2). Hady (2012: 78) menjelaskan terapi murottal Al-Qur’an adalah
bacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibaca oleh qori’, direkam, dan dapat
cara kerja musik sebagai alat terapi yaitu mempengaruhi semua organ sistem
8
9
(Faridah, 2015).
adalah lantunan ayat-ayat suci Al-Quran yang di lagukan oleh seorang qori’,
teratur dan tidak ada perubahan irama yang mendadak. Tempo murottal Al-
nadi, dan aktivitas gelombang otak. Laju pernafasan yang lebih dalam atau
pemikiran yang lebih dalam dan metabolisme yang lebih baik (Wulandari,
2015).
tersebut. Hal inilah yang menjadi prinsip dasar dari timbulnya respon
relaksasi, yaitu terjadi keseimbangan antara sistem saraf simpatis dan sistem
saraf parasimpatis.
muslim, baik yang mengerti bahasa arab maupun tidak, mengalami beberapa
terhadap Tuhan akan meningkat, baik individu tersebut tahu arti Al-Quran
Allah SWT, dalam keadaan ini otak berada pada gelombang alpha. Keadaan
ini merupakan keadaan energi otak pada frekuensi 7-14 Hz. Keadaan ini
merupakan keadaan optimal sistem tubuh dan dapat menurunkan stres dan
keadaan tenang, otak dapat berpikir dengan jernih dan dapat melakukan
perenungan tentang adanya Tuhan, setelah itu akan terbentuk koping, atau
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
)١٥٦( َص ْيبَةٌ ِۗ قَالُ ْٓوا اِنَّا ِ ّّٰلِلِ َواِنَّا ٓ اِلَ ْي ِه ٰر ِجعُ ْو ِۗن َ َ اَلَّ ِذيْنَ اِذَآ ا
ِ صابَتْ ُه ْم ُّم
allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa
inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami
kembali).
ٰٰۤ ُ ٌ ٰٰۤ ُ
)١٥٧( َولىكَ ُه ُم ْال ُم ْهتَد ُْون صلَ ٰوتٌ ِ ِّم ْن َّر ِبِّ ِه ْم َو َرحْ َمة َِۗوا
َ ولىكَ َعلَ ْي ِه ْم ا
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan
ف بِ ِه َما ِۗ َو َم ْن
َ ط َّو ّٰ شعَ ٰۤاى ِر
َّ َّّٰللاِ ۚ فَ َم ْن َح َّج ْالبَيْتَ ا َ ِو ا ْعت َ َم َر َف ََل ُجنَا َح َعلَ ْي ِه اَ ْن ي َ صفَا َو ْال َم ْر َوة َ ِم ْن
َّ ۞ ا َِّن ال
syākirun 'alīm
Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa
baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati
ٰٰۤ ُ ٰ ْ
ّٰ ولىكَ يَ ْل َعنُ ُه ُم
ُّٰللا ِ َّت َو ْال ُه ٰدى ِم ْۢ ْن بَ ْع ِد َما بَيَّنّٰهُ ِللن
ِ ۙ اس فِى ال ِكت
ب ا ِ ا َِّن الَّ ِذيْنَ يَ ْكت ُ ُم ْونَ َما ٓ ا َ ْنزَ ْلنَا ِمنَ ْالبَ ِيِّ ٰن
manusia dalam Kitab (Al-Qur'an), mereka itulah yang dilaknat Allah dan dilaknat
ٰٰۤ ُ
َّ ُولىكَ اَت ُ ْوبُ َعلَ ْي ِه ْم ۚ َواَنَا التَّ َّواب
) ١٦٠( الر ِح ْي ُم ْ َ ا َِّْل الَّ ِذيْنَ ت َاب ُْوا َوا
صلَ ُح ْوا َوبَيَّنُ ْوا فَا
14
tawwābur-raḥīm
menjelaskan(nya), mereka itulah yang Aku terima tobatnya dan Akulah Yang
ٰۤ ٰٰۤ ُ َّ ُ
ِ ّٰللاِ َو ْال َم ٰلى َك ِة َوال َّن
) ١٦١( َاس اَجْ َم ِعي ْۙن ّٰ ُولىكَ َعلَ ْي ِه ْم لَ ْعنَة ٌ ا َِّن الَّ ِذيْنَ َكفَ ُر ْوا َو َمات ُ ْوا َو ُه ْم كف
ار ا
Sungguh, orang-orang yang kafir dan mati dalam keadaan kafir, mereka itu
َّ ُالرحْمٰ ن
)١٦٣ ( الر ِح ْي ُم ٓ َ ٌ اح ۚد
َّ ْلا ِٰلهَ ا َِّْل ه َُو ِ َوا ِٰل ُه ُك ْم ا ِٰلهٌ َّو
Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia,
ِالر ٰيح
ِّ ِ ْف ْ َ ث فِ ْي َها ِم ْن ُك ِِّل دَ ٰۤابَّ ٍة ۖ َّوت
ِ ص ِري َ س َم ٰۤا ِء ِم ْن َّم ٰۤاءٍ فَاَحْ يَا بِ ِه ْاْلَ ْر
َّ َض بَ ْعدَ َم ْوتِ َها َوب ّٰ َو َما ٓ ا َ ْنزَ َل
َّ ّٰللاُ ِمنَ ال
bihil-arḍa ba'da mautihā wa baṡṡa fīhā ming kulli dābbatiw wa taṣrīfir-riyāḥi was-
siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia,
apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya
binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan
bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-
ِ ش ِد ْيد ُ ْالعَذَا
) ١٦٥( ب ّٰ اب ا َ َّن ْالقُ َّوة َ ِ ّّٰلِلِ َج ِم ْيعًا َّۙوا َ َّن
َ َّٰللا َ ۙ َظلَ ُم ْٓوا اِذْ يَ َر ْونَ ْالعَذ
َ
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah
sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-
16
orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang
yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat),
bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya
َ َاِذْ تَبَ َّرا َ الَّ ِذيْنَ اتُّبِعُ ْوا ِمنَ الَّ ِذيْنَ اتَّبَعُ ْوا َو َرا َ ُوا ْالعَذ
اب
bihimul-asbāb
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti berlepas tangan dari orang-orang yang
mengikuti, dan mereka melihat azab, dan (ketika) segala hubungan antara mereka
terputus.
ِۗ ت َعلَ ْي ِه ْم ّٰ َوقَا َل الَّ ِذيْنَ ات َّ َبعُ ْوا لَ ْو ا َ َّن لَنَا ك ََّرة ً فَنَت َ َب َّرا َ ِم ْن ُه ْم ِۗ َك َما تَ َب َّر ُء ْوا ِمنَّا ِۗ ك َٰذلِكَ ي ُِر ْي ِه ُم
َ ّٰللاُ ا َ ْع َمالَ ُه ْم َح
ٍ س ٰر
kesempatan (kembali ke dunia), tentu kami akan berlepas tangan dari mereka,
penyesalan mereka. Dan mereka tidak akan keluar dari api neraka.
Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu
ّٰ اِنَّ َما َيأ ْ ُم ُر ُك ْم ِبالس ٰۤ ُّْو ِء َو ْالفَحْ ش َٰۤا ِء َوا َ ْن تَقُ ْولُ ْوا َعلَى
)١٦٩( َّٰللاِ َما َْل تَ ْعلَ ُم ْون
Sesungguhnya (setan) itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji,
َ َّٰللاُ قَالُ ْوا بَ ْل نَتَّبِ ُع َما ٓ ا َ ْلفَ ْينَا َعلَ ْي ِه ٰابَ ٰۤا َءنَا ِۗ ا َ َولَ ْو َكانَ ٰابَ ٰۤاؤُ ُه ْم َْل يَ ْع ِقلُ ْون
شيْـًٔا َّو َْل ّٰ َواِذَا قِ ْي َل لَ ُه ُم اتَّبِعُ ْوا َما ٓ ا َ ْنزَ َل
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan
Allah.” Mereka menjawab, “(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada
18
nenek moyang kami (melakukannya).” Padahal, nenek moyang mereka itu tidak
)١٧١( َي فَ ُه ْم َْل َي ْع ِقلُ ْون ُ ِۗ ي َي ْن ِع ُق ِب َما َْل َي ْس َم ُع ا َِّْل دُ َع ٰۤا ًء َّو ِندَ ٰۤا ًء
ٌ ص ٌّم ْۢ بُ ْك ٌم ع ُْم ْ َو َمث َ ُل الَّ ِذيْنَ َكفَ ُر ْوا َك َمث َ ِل الَّ ِذ
dan teriakan. (Mereka) tuli, bisu dan buta, maka mereka tidak mengerti.
)١٧٢( َت َما َرزَ ْق ٰن ُك ْم َوا ْش ُك ُر ْوا ِ ّّٰلِلِ ا ِْن ُك ْنت ُ ْم اِ َّياهُ تَ ْعبُد ُْون َ ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا ُكلُ ْوا ِم ْن
ِ ط ِِّي ٰب
Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami
berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya
menyembah kepada-Nya.
ّٰ َعلَ ْي ِه ِۗ ا َِّن
)١٧٣( ّٰللاَ َغفُ ْو ٌر َّر ِح ْي ٌم
gafụrur raḥīm
19
dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi
(pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha
ٰٰۤ ُ ً َ َ
ُ ُولىكَ َما يَأ ْ ُكلُ ْونَ فِ ْي ب
َ َّط ْونِ ِه ْم ا َِّْل الن
ار ِ ّٰللاُ ِمنَ ْال ِك ٰت
ب َويَ ْشت َُر ْونَ بِ ٖه ث َمنًا ق ِليَْل ا ّٰ ا َِّن الَّ ِذيْنَ يَ ْكت ُ ُم ْونَ َما ٓ ا َ ْنزَ َل
Allah, yaitu Kitab, dan menjualnya dengan harga murah, mereka hanya menelan
api neraka ke dalam perutnya, dan Allah tidak akan menyapa mereka pada hari
Kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Mereka akan mendapat azab yang
sangat pedih.
ٰٰۤ ُ
ِ َّصبَ َر ُه ْم َعلَى الن
)١٧٥( ار َ َولىكَ الَّ ِذيْنَ ا ْشت ََر ُوا الض َّٰللَةَ بِ ْال ُه ٰدى َو ْالعَذ
ْ َاب بِ ْال َم ْغ ِف َرةِ ۚ فَ َما ٓ ا ا
aṣbarahum 'alan-nār
Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan azab dengan
syiqāqim ba'īd
Yang demikian itu karena Allah telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) dengan
ٰۤ
اْل ِخ ِر َو ْال َم ٰلى َك ِة ّٰ ِب َو ٰل ِك َّن ْالبِ َّر َم ْن ٰا َمنَ ب
ٰ ْ اّلِلِ َو ْاليَ ْو ِم ِ ق َو ْال َم ْغ ِر
ِ ْس ْالبِ َّرا َ ْن ت ُ َولُّ ْوا ُو ُج ْو َه ُك ْم قِبَ َل ْال َم ْش ِر
َ ۞ لَي
فى َّ ب َوالنَّ ِب ٖيِّنَ ۚ َو ٰات َى ْال َما َل َع ٰلى ُحبِِّ ٖه ذَ ِوى ْالقُ ْر ٰبى َو ْاليَ ٰتمٰ ى َو ْال َمسٰ ِكيْنَ َوابْنَ ال
ِ سبِ ْي ۙ ِل َوالس َّٰۤاى ِليْنَ َو ِ َو ْال ِك ٰت
wa ulā`ika humul-muttaqụn
tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir,
menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan,
penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar,
lensa disebut dengan katarak (Irwan, 2018). Katarak adalah keadaan lensa
antara lain dapat menimbulkan katarak pada mata, kanker kulit dan
intensitas ini relatif stabil dan tinggi sampai dengan pukul 14.00
2. Pekerjaan
3. Lingkungan (Geografi)
4. Pendidikan
5. Nutrisi
6. Merokok
denaturasi protein .
7. Diare
24
8. Diabetes Melitus
glukosa dalam aquos humor. Karena glukosa dari aquos humor masuk
ke dalam lensa dengan cara difusi, maka kadar glukosa dalam lensa
9. Alkohol
langsung pada protein lensa mata dan secara tidak langsung dengan
10. Obat-obatan
lain-lain.
1. Silau
kontras dalam lingkungan yang terang, silau pada saat siang hari atau
3. Halo
4. Distorsi
mendapat data awal riwayat dan gejala katarak, maka pasien harus
6. Miopia Ringan
1. Katarak Kongenital
2. Katarak Juvenil
glaukoma.
3. Katarak Presenil
4. Katarak Senil
5. Katarak Insipen
6. Katarak Imatur
serta bilik mata depan menjadi dangkal. Sudut bilik mata depan mungkin
7. Katarak Matur
lensa sudah seimbang dengan cairan dalam mata sehingga ukuran lensa
8. Katarak Hipermatur
Pada stadium ini terjadi proses degenerasi lanjut lensa dan korteks
korteks lensa. Terjadi pula degenerasi kapsul lensa sehingga bahan lensa
ataupun korteks lensa cair dapat masuk ke bilik mata depan, sehingga
tahun, namun saat ini katarak juga telah ditemukan pada usia muda (35-40
berubahnya protein yang larut menjadi tidak bisa larut. Lensa mata yang
mengalami katarak secara bertahap akan kehilangan air dan akan bertambah
yang lebih tua. Saat serat baru diproduksi di korteks, serat lensa ditekan
terjadi pada lensa atau kapsul lensa. Pada gangguan ini sinar yang akan
masuk melalui kornea akan terhalangi oleh kekeruhan yang terjadi pada
akan menjadi putih susu, kuning, bahkan coklat atau hitam dan sulit
2.1.6 Penatalaksanaan
lensa kontak atau lensa tanam intraokular (Tamsuri 2010). Menurut Irwan
dan merobek kapsul lensa anterior (Tamsuri 2010: 58). Korteks dan
zonula zinii yang telah rapuh dan berdegenerasi serta mudah diputus.
2.1.7 Komplikasi
31
2. Infeksi
air mata. Saat ditemukan cairan mata yang berwarna kuning hijau,
3. Perdarahan
sinar agar tidak sampai ke retina dan penglihatan kembali gelap. Pada
5. Ablasio Retina
depan dan naik menuju retina, sehingga terjadi perubahan struktur dan
2.1.8 Pencegahan
tengik dan sumber radikal bebas lainnya, mengurangi asupan lemak hewan,
buah dan sayuran lebih dari 3,5 porsi sehari, makan lebih banyak makanan
takut yang subjektif, rasa tidak nyaman pada tubuh, dan gejala fisik.
kekhawatiran, suatu rasa takut yang tidak terekspresikan dan tidak terarah
karena suatu sumber ancaman atau pikiran sesuatu yang akan datang tidak
1. Teori Psikoanalitik
yaitu id, ego dan super ego. Id mewakili insting, super ego mewakili
hati nurani, sedangkan ego mewakili konflik yang terjadi antara kedua
2. Teori Interpersonal
interpersonal.
34
3. Teori Behaviour
seseorang.
berikut:
1. Potensi stressor
menanggulanginya.
2. Maturasi (kematangan)
35
4. Tingkat pengetahuan
5. Keadaan fisik
itu orang yang mengalami kelelahan fisik juga akan lebih mudah
mengalami stres.
6. Tipe kepribadian
A.
7. Sosial Budaya
teratur dan mempunyai falsafat hidup yang jelas maka pada umumnya
9. Usia
mengalami stres dari pada usia tua, tetapi ada yang berpendapat
sebaliknya.
keinginan yang tidak sesuai dengan hati nurani. Represi juga bisa
ilmu agama.
pasien dengan cara memberi informasi yang lengkap mulai pertama kali
mulai dari fase orientasi sampai dengan terminasi atau yang disebut
batin dan memohon kepada Tuhan untuk mengisinya dengan segala hal
yang kita butuhkan. Dalam doa umat mencari kekuatan yang dapat
manusia dan Tuhan. Terapi medis tanpa disertai dengan doa dan dzikir
tidaklah lengkap, sebaliknya doa dan dzikir saja tanpa terapi medis
tidaklah efektif.
(“demam panggung”)
(dramatisasi)
1. Tanda fisik
a. Cemas ringan:
2) Ketegangan otot
4) Mudah lelah
b. Cemas sedang:
1) Sering kaget
2) Hiperaktifitas autonomic
40
c. Cemas berat:
1) Takikardi
3) Berpeluh
d. Panik
1) Diare
3) Sering kencing
5) Sulit menelan
2. Gejala psikologis
mudah tersinggung
g. Libido menurun
Menurut Hawari (2011 dalam Siti, 2017), secara klinis selain gejala
a. Gemetar
b. Tegang
c. Nyeri otot
d. Letih
g. Kening berkerut
h. Muka tegang
i. Gelisah
k. Mudah kaget
2. Hiperaktivitassaraf autonom/simpatis/parasimpatis:
a. Berkeringat berlebihan
b. Jantung berdebar-debar
c. Rasa dingin
e. Mulut kering
42
f. Pusing
h. Kesemutan
i. Rasa mual
l. Diare
n. Kerongkongan tersumbat
apprehensive expectation :
4. Kewaspadaan berlebihan:
b. Sukar konsentrasi
c. Sukar tidur
d. Merasa ngeri
43
e. Mudah tersinggung
f. Tidak sabar
b. Kewaspadaan meningkat
kreatifitas.
Respon perilaku dan emosi: tidak dapat duduk tenang, remor halus
sesuatu yang terarah. Manifestasi yang terjadi pada tingkat ini yaitu
pada sesuatu yang terinci dan spesifik, serta tidak dapat berpikir
untuk dapat memusatkan pada suatu area yang lain. Manifestasi yang
muncul pada tingkat ini adalah mengeluh pusing, sakit kepala, nausea,
tegang.
menyempit.
46
4. Panik
gejala yang terjadi pada keadaan ini adalah susah bernapas, dilatasi
lain.
dikemukakan oleh Wiliam W.K Zung pada tahun 1971. Kuesioner ini
skala kecemasan, mulai dari 0 = tidak ada, secara klinis tidak bermakna,
kecemasan. HAM-A dapat digunakan pada anak- anak dan dewasa untuk
pengobatan, jadi dosis obat dapat diubah berdasarkan pada skor tes
dapat juga digunakan untuk orang dewasa. Sekarang secara luas terdapat
(6) suasana hati Depresi, (7) Gejala - gejala Somatik Umum (Gejala –
sebagai cut off point nya yaitu : < 14 = tidak ansietas 14 - 20 = ansietas
Tes ini telah dikritik dengan alasan tidak selalu membedakan antara
orang dengan gejala kecemasan dan orang dengan gejala depresi (orang
dengan depresi didapati juga skor HAM-A cukup tinggi ). Karena HAM-
mempengaruhi hasil. Oleh karena itu, beberapa orang lebih suka self-
50
diwawancara.
kegelisahan. Hasil ada 14 item, nilai dibagi atas skala dari nol sampai
yang sangat berat. Kecemasan total skor berkisar dari 0 sampai 56.
3 = Berat : terjadi terus menerus atau ada hendaya fungsi yang jelas
menghilangkan penyakit.
jantung dan otak. Hal ini akan berakibat buruk jika tidak
Sari, 2009).
seseorang pada sebuah situasi damai, hening, dan sadar akan diri
Salah satu terapi yang menjadi bagian dari terapi musik dan
sari, 2009).
Harmonisasi dalam musik yang indah akan masuk telinga dalam bentuk suara
otak kanan dan otak kiri yang akan memberikan dampak berupa kenyamanan
menurunkan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala 1 fase laten, didapatkan
berisi tentang konsep teori yang berhubungan dengan penelitian yang akan
Cara pemberian:
Ayat al-baqarah
Pasien di mintauntuk mendengarkan terapi
murottal al-qur’an surah al-baqarahayat 155-
177mendengarkan beserta maknanya selama
10 menit sebelum operasi di lakukan
Kecemasan
berkurang
Skema3.1 Kerangka teori pengaruh murottal al-qur’an terhadap penurunan kecemasan pada
pasien
pre-op katarak H. Andi Abdurahman Noor Tanah Bumbu.
Sumber: (Hawani, 2011 dalamSiti, 2017) dan (Prasetyo,2009dalamAnggi, 2018).
57
58
(Nursalam,2013).
1. Teori psikoanalitik
AL-baqarah 2. Teori interpersonal
3. Teori behavior
Ayat: 155-177 4. Teori prespektif keluarga
5. Teori prespektif biologis
Ket :
: Diteliti
: Tidakditeliti
Bumbu.
BAB 4
METODE PENELITIAN
data penderita katarak cukup banyak dalam 6 bulan terakhir sejumlah 128
kasus .
4.2 DesainPenelitian
post test control group design yaitu penelitian di bagi menjadi random dua
Random Alokasi
R1 : 01 X1 02
R
R2 : 01 X1 02
li
lii
R: Responden penelitian
dengan 500.
liii
berikut :
a. Kriteria inklusi
4. Mengalami katarak pada salah satu mata dan masih bisa melihat.
b. Kriteria eksklusi
kecemasan.
4.3.3 Sampling
Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan oleh peneliti
berikut:
dan perilaku.
Masing-masing gejala diberi penilaian angka (skor) antara 0-4 yang artinya:
42
43
seseorang, yaitu:
Uji Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar
benar mengukur apa yang ingin diukur (Notoatmodjo, 2012). Jenis validitas
yang dipakai dalam penelitian ini yaitu jenis validitas Menurut (Riwidikdo,
2010). Jika nilai item lebih besar dari pada nilai total maka dikatakan
kuesioner valid, jika nilai signifikan yaitu< 0, 05, setelah dilakukan uji
fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam
menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diterapkan konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama (Suryono,
alpha 0,7.
soal memiliki nilai positif dan lebih besar dari syarat 0.05. Sedangkan
jumlah items 14 butir lebih besar dari 0.6, maka kuisioner yang digunakan
tingkat kecemasan.
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
operasi).
responden.
diberikan terapi.
2. Pemberian Kode(Coding)
analisis data.
a. Kelompok intervensi
b. Tingkat Kecemasan
3. Transfering
untuk dianalisis.
4. Tabulating
test, dimana hasil yang didapat hanya berupa distribusi dan presentase.
sebagai berikut:
100 % = Seluruhnya
48
0% = Tidak satupun
Analisa bivariat yaitu analisa data yang digunakan untuk menganalisis dua
dan pengaruh x dan y antar variabel satu dengan variabel lainnya (Donsu,
2016). Analisis bivariat dalam penelitian ini untuk mengetahui analisis dari
education, analisis yang digunakan adalah uji mann whitney dan Wilcoxon.
komparatif dua sampel independen. Adapun syarat dari uji mann whitney
yaitu skala data ordinal atau interval/ratio tetapi tidak berdistribusi normal
dari kelompok yang sama (beda pretest dan posttest) dengan asumsi data
16.0.
sebagai berikut :
dalam penelitian ini dan informasi yang telah diberikan, tidak akan
bentuk apapun.
mengakibatkan penderitaan.
3. Kerahasiaan
Peneliti wajib menjaga hal yang akan berkaitan dengan prevacy dan
rahasia (confidentiality).
5. Informed Consent
HASIL PENELITIAN
Gunung Besar yang didirikan pada tanggal 1 April 2001 dan termasuk
Husada yang berfungsi sebagai pusat rujukan tingkat kabupaten, saat itu
Bumbu pada tanggal 8 April 2003 dan RSUD Amanah Husada ditetapkan
Bumbu.
kelokasi baru di Desa Sepunggur dan berganti nama menjadi RSUD dr. H.
51
52
Visi dari rumah sakit ini adalah terwujudnya rumah sakit yang
perorangan.
karyawan.
sebagian besar (53%) berusia 51-60 tahun dan hampir setengahnya (27%)
Qur’an
mengalami kecemasan.
kecemasan ringan.
Kelompok 1 6 10 67 4 27 0 0 0 0 15 100
intervensi
0.023
Kelompok 0 0 4 27 11 73 0 0 0 0 15 100
control
Sumber: data primer (2019)
6.1.1 Analisis tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi murottal
qur’an terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre op katarak. Hal ini
Noor.
57
58
value = 0.006 > α (0,05) yang artinya terdapat perbedaan antara pretest
0.023 > α (0,05) yang artinya terdapat perbedaan antara pretest dan
perbedaan antara pretest dan posttest saat dilakukan terapi murottal al-
qur’an.
educator dan motivator. Hal ini sesuai dengan hak yang semestinya
pulang pasien, Salah satu teknik distraksi yang digunakan untuk mengatasi
religius, dan salah satu tehnik distraksi yang digunakan untuk mengatasi
harmonisasi dalam murottal al-qur’an yang indah akan masuk telinga dan
direspon oleh otak bagian kanan dan kiri yang akan memberikan dampak
katarak.
kelompok kontrol.
benson.
deep breating.
diperlukan pasien sebagai educator dan motivator. Hal ini sesuai dengan
hak yang semestinya diterima oleh setiap pasien mulai dari pemahaman
pada persiapan pulang pasien, Salah satu teknik distraksi yang digunakan
katarak.
Bumbu.
BAB 7
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
kecemasan.
7.2 Saran
63
64
sampel yang lebih banyak dan intervensi yang dilakukan dengan interval
waktu yang lebih lama dan juga harus memperhatikan factor-faktor yang
Budiman, Knoch, A., & Sitompul, N. (2013). Pearls and Pit Falls to Improve
Cataract Surgery Skills. Jakarta: perpustakaan nasional RI.
Hidayat. (2014). metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. Diambil
dari http;//google.books.co.id
Irwan. (2018). epidemiologi penyakit tidak menular (1 cetakan 1). Diambil dari
http;//google.books.co.id
Kautsar, F. (t.t.). uji Validitas dan Reliabilitas Hamilton Anxiety Rating Scale
terhadap kecemasan & produktifitas pekerja visual inspection PT Widatra
Bhakti. SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI. Diambil dari
http://library.itn.ac.id
65
66
Mustamir. (2009). Potensi SQ, EQ, & IQ di Balik Ayat-ayat Al Faatihah (1 ed.).
Diambil dari http;//google.books.co.id
Risnawati. (2017). efektivitas terapi murottal al-qur’an dan terapi musik terhadap
tingkat kecemasan mahasiswa keperawatan semester VIII uin alauddin
makassar (islam negeri alauddin makassar). Diambil dari
http://repositori.uin-alauddin.ac.id
Bulan
No. Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Augt Sept
Penyusunan
topik
1.
proposal
penelitian
Mengajukan
2. judul
penelitian
Pengambilan
3.
data awal
Penyusunan
4. proposal
penelitian
Ujian
5. proposal
penelitian
Revisi
proposal
penelitian
6.
dan
pengumpulan
data
Penelitian
dan
7.
pengolahan
data
Penyusunan
hasil
8.
penelitian/
skripsi
Ujian akhir
9.
skripsi
Perbaikan
10. draft skripsi
(revisi)
Lampiran 2
Kepada Yth.
Bapak/Ibu
Di –
Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Akhmad.Fauzi.Saputra
NIM : 11 14 15 0426
(INFORMED CONSENT)
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Nomor Responden :
Peneliti, Responden,
Instrumen Penelitian
JUDUL SOP:
TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN
KUESIONER PENELITIAN
(KECEMASAN)
KODE RESPONDEN
Identitas Responden
A. Data Demografi
Petunjuk pengisian :
- Berilah tanda checklist (√) pada setiap kolom jawaban yang tersedia
dibawah ini sesuan dengan gejala-gejala yang anda alami
- Keterangan :
0 : Tidak ada gejala
1 : Ada gejala ringan (hanya 1 gejala yang muncul)
2 : Ada gejala sedang (sebagian gejala yang muncul)
3 : Ada gejala Berat (lebih dari sebagian gejala yang muncul)
4 : Ada gejala sangat berat (seluruh gejala muncul)
Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan tentang tingkat kecemasan
menggunakan skala kecemasan HARS
8. Gejala somatic/fisik(sensorik)
Tinnitus (telinga berdengung)/ muka
merah atau pucat/ merasa lemas/
penglihatan kabur/ perasaan ditusuk-
Lampiran 9
tusuk
9. Gejala kardiovaskuler(jamtung dan
pembuluh darah)
Takikardi(denyut jantung cepat)/
berdebar-debar/ nyeri dada/ denyut nadi
mengeras/ rasa lemah seperti mau
pingsan/ detak jantung hilang sekejap
10 Gejala respiratori
Rasa tertekan didada/ perasaan
tercekik/sering menarik nafas/ nafas
pendek/ sesak
11. Gejala gastrointestinal(pencernaan)
Sulit menelan / perut melilit/ berat badan
menurun/ nyeri lambung/ sebelum dan
sesudah makan/ perasaan terbakar di
perut/ rasa penuh atau kembung/ mual/
muntah/ susah BAB (konstipasi)
12. Gejala urogenital( oerkemihan dan
kelamin)
Sering BAK, tidak dapat menahan BAK
/ menjadi dingin (frigit)
13. Gejala autonom
Mulut kering/ muka merah / mudah
berkeringat/kepala pusing/kepala terasa
berat/ kepala terasa sakit/ bulu-bulu
berdiri sendiri
Wilcoxon
Descriptive Statistics
Percentiles
Std.
N Mean Deviation Minimum Maximum 25th 50th (Median) 75th
pretest_educati
15 3.00 .000 3 3 3.00 3.00 3.00
on
posttest_educa
15 2.73 .458 2 3 2.00 3.00 3.00
tion
Ranks
Ties 11c
Total 15
Test Statisticsb
posttest_education
-
pretest_education
Z -2.000a
Descriptive Statistics
Percentiles
Std.
N Mean Deviation Minimum Maximum 25th 50th (Median) 75th
posttest_murota
15 2.20 .561 1 3 2.00 2.00 3.00
l
Ranks
Ties 4c
Total 15
Test Statisticsb
posttest_murotal -
pretest_murotal
Z -3.207a
Mann-Whitney Test
Descriptive Statistics
Percentiles
Ranks
Total 30
Test Statisticsb
posttest
Mann-Whitney U 58.000
Wilcoxon W 178.000
Z -2.569
Surat Ijin Pengambilan Data Awal di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
Kabupaten Tanah Bumbu
Lampiran 14
Lampiran 15
Surat Balasan Diberikan Ijin Pengambilan Data Awal di RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu
Lampiran 16
Lampiran 17