Anda di halaman 1dari 5

Chapter 1 : Kim Ga Eun

SMA Jaewon dikelas 2 Fashion kedatangan murid baru dari Busan, bernama Kim Ga Eun.
Gadis cantik yang baik hati, tidak membedakan teman, namun dia sangat pendiam dan
agak menjaga jarak jika diajak bicara dengan lawan jenis. Menurut dari SMA Yuan ー
sekolah Ga Eun dulu, Ga Eun memang terbilang gadis yang sulit bergaul dengan lawan
jenis.

"Baiklah, Ga Eun… kamu duduk disebelah Sujeong, ya" pinta Pak guru

"Baik, Pak." Angguk Ga Eun

Jam istirahat, Mijin, Haneul, dan Sujeong berbincang dengan Ga Eun. Menurut mereka,
Ga Eun anak yang gampang diajak bicara. Namun, ketika Hyungseok berbicara dengan Ga
Eun…

"Ga Eun, mau ke kantin bareng kita?" ajak Hyungseok

"Eh… ah, tidak terimakasih. Aku akan ke kantin bersama mereka bertiga" jawab Ga Eun
tanpa melihat Hyungseok.

"Nih anak kenapa? Dia gak menoleh sama sekali." Gumam Zin

"Mungkin karena dia belum terbiasa untuk berbicara dengan kalian, dia ingin bersama
kita dulu. Ayo, kita ke kantin berempat!" ajak Mijin

"Ayo!" seru Ga Eun, mereka berempat ー Ga Eun, Mijin, Haneul dan Sujeong, pergi ke
kantin bersama.

"unik sekali." kata Hyungseok

"Apanya yang unik? Berasa dikacangin sih iya" sahut Zin

Dikantin, Ga Eun menjadi pusat perhatian anak-anak kelas lain, terutama bagi Lee Rion
ー anak kelas 1 dari Jurusan Arsitek, dia menyeru memanggil Ga Eun.

"Kak Ga Eun!!"

"Eh? Rinnn!!" seru Ga Eun dengan riang, dia memeluk adik sepupunya dengan erat karena
sudah lama tak ketemu.

"Hey, apa kabarmu?" tanya Ga Eun

"Biasa saja, dan… jangan panggil aku Rin disini, " pinta Rion

"Haha, maaf, maaf. Aku terlalu senang" jawab Ga Eun

"Kakak pindah kesini?" tanya Rion

"Iya, baru saja pindah" jawab Ga Eun

"Ga Eun, dia siapamu?" tanya Haneul

"Oh, dia adik sepupuku." jawab Ga Eun


"Ehh!?" seru Mijin, Haneul, Sujeong, Vasco, dan Bumjae

"Junior! Kau punya kakak sepupu gak bilang-bilang?" tanya Vasco

"Buat apa memberitahu dia ke kau" jawab Rion, "Lagian, dia selalu menjaga jarak
dengan lawan jenis. Kecuali, kalau sepupu." Tambah Rion

"O-oh, begitu ya" ucap Vasco, lalu dia memperkenalkan diri beserta teman-temannya,
"Perkenalkan, aku Vasco, dan ini Bumjae."

"Ha-hai" jawab Ga Eun yang sedikit menyembunyikan diri dibelakang Sujeong, karena
takut dengan penampilan Vasco dkk.

"Hey, kalian semua! Berikan salam pada Kakak Sepupunya, Junior!" Pinta Vasco langsung
dituruti semua anak buahnya.

"Selamat pagi, Kak! Hormat kami dari Burn Knuckles" Seru semua grup Burn Knuckels

"Hiiiyy~ I-iya, se…selamat pagi…" jawab Ga Eun sangat ketakutan, "Mereka siapa?
Menakutkan~" tanya Ga Eun pada Rion

"Ah, mereka teman-temanku. Vasco adalah ketua Burn Knuckles" jawab Rion

"aku tahu kau memang tomboy" bisik Ga Eun pada Rion, "Tapi… bagaimana bisa kau
berteman dengan preman rasa hello kitty ini!? Sulit dipercaya" kata Ga Eun

"Preman rasa Hello Kitty… itu pantas untuk Vasco, bukan kami" gumam Bumjae

"Ayo kita makan bersama!" Ajak Vasco

"yang benar saja? Kita benaran mau makan bersama mereka?" tanya Ga Eun pada Sujeong

"Haha… sepertinya kamu belum terbiasa, tidak masalah, mereka baik kok." Jawab
Sujeong

Beberapa menit kemudian, setelah mereka memesan makanan bersama ditraktir oleh Vasco,
datanglah Hyungseok, Zin, Jae, dan Jaehye ー adik Hong Jae

"Ah! Hyungseok! kemarilah, pesan makanan karena aku yang traktir!" seru Vasco

"Lho, Vasco… itu… Ga Eun?" kejut Hyungseok melihat Ga Eun sangat akrab dengan Rion

"Wahh, kelas Kak Hyungseok kedatangan murid baru, ya! Cantiknya~ siapa namanya?"
tanya Jaehye

"Namanya Kim Ga Eun" jawab Hyungseok

"Ayo, kalian kemarilah! Ga Eun adalah sepupu juniorku" kata Vasco membuat Hyungseok
dan Zin kaget

"Eh! Sepupu?"

"Iya, mereka sepupu" jawab Mijin


"Ayo, ayo, silakan duduk. Ini adalah hari bahagia Junior yang sudah lama gak ketemu
sepupunya. Anggap saja ini sebagai jamuan atas kedatangan Ga Eun" Riang Vasco sambil
menata makanan diatas meja.

"Selamat makan!" seru semuanya

"Ga Eun, boleh aku tanya sesuatu?" tanya Vasco dengan riang

"Eh, iya, s-silakan." jawab Ga Eun gugup

"Kenapa kamu menjaga jarak dengan lawan jenis?" tanya Vasco membuat semuanya
tersedak,

"Bagus, Vasco! Kau mewakili kami yang tidak bisa bicara dengan Ga Eun " batin Zin dan
Hyungseok

"Kenapa… kau tanya itu?" tanya Ga Eun

"Yahh, ingin tahu saja." Jawab Vasco

"Kenapa … ya? ehm…" Ga Eun berpikir tentang alasannya, sejujurnya, Ga Eun sendiri
juga tidak tahu kenapa dia begitu menjaga jaraknya dengan lawan jenis.

"Ayahnya yang melarang untuk terlalu dekat dengan lawan jenis. Ibunya juga berpesan
pada Kak Ga Eun untuk selalu berhati-hati dengan lawan jenis. Mereka tidak mau Ga Eun
menjadi gadis yang mudah tergoda dengan ucapan lelaki, mudah diajak kencan buta,
ataupun keluar malam-malam. Kak Ga Eun hanya boleh diizinkan keluar rumah dijam 4
sore hingga jam 6 malam, diatas jam itu dilarang oleh orangtuanya." Sahut Rion
memberikan jawabannya pda Vasco

"Kau tahu darimana?" tanya Bumjae

"Dari orangtuanyalah" jawab Rion, "Kak Ga Eun ini memang bukan tipe cewek yang mudah
diajak kemana-mana sama lelaki, kalau gak dengan teman-teman perempuannya, dan
biasanya kalau dia mau keluar selalu ngajak aku, sebagai bodyguard" tambah Rion

"Yahh, seperti katanya… aku memang seperti itu" jawab Ga Eun, "Um… permisi ya,
aku… mau ke toilet dulu" Pamit Ga Eun

"Terus?" tanya Vasco dengan rasa ingin tahunya yang tinggi

"Kepo banget sih? Memangnya Kakakku kenapa? Sampe diinterogasi kayak gitu" dumel Rion

"Yah, karena kami teman barunya. Kita harus tahu apa yang dia suka dan yang dia tidak
suka. Barangkali dengan mengetahui sifatnya darimu, kita jadi lebih bisa
mengondisikan diri" sahut Jaehye

"Benar juga yang dikatakan Jaehye. Ayo, beritahu kami apa yang kau ketahui tentang
Kakak sepupumu itu." Tanya Haneul

"Hm… sepertinya yang akan kukatakan ini sangat penting untuk kalian ketahui." Kata
Rion


Sementara itu dikamar mandi wanita, Ga Eun memeriksa HP-nya… dia melihat banyak
pesan dari orang bernama Baek Hyundai, isi pesannya banyak sekali emoticon lope-lope
dan kissing. Ga Eun nampak risih dan menghapus semua pesan itu. Setelah puas, dia
kembali ke kantin, namun Tae Lee ー bocah preman dari kelas Anime, tiba-tiba menyiram
air bekas pel kepadanya membuat semua tubuhnya basah kuyup dan bau.

"Ahh, tanganku licin, maaf ya~" cengir Tae Lee, Ga Eun membalikkan badan dan
tersenyum pada Tae Lee

"Gapapa, kok" jawab Ga Eun, dia mendekati Tae Lee dengan senyuman khasnya namun bagi
Tae Lee, senyuman itu seperti senyuman yang hendak membunuhnya.

"Kenapa kau tersenyum? Cari mati, lu?" tantang Tae Lee

"Mati?" gumam Ga Eun

Dikantin…

"Dia akan mendekati lelaki kurang ajar dengan senyuman khasnya, tapi bagi lelaki itu
adalah senyuman membunuh. Setiap kali Kak Ga Eun mendekat, dia akan memegang hidung
lelaki itu sambil berkata …"

Didepan kamar mandi…

"Tunggu, dihidungmu ada cat" Kata Ga Eun sambil memegang hidung Tae Lee dengan tenaga
yang tidak biasa, Tae Lee merasakan tulang hidungnya retak seketika

"Akhh! Lepaskan, hidungku!" ujar Tae Lee

Dikantin…

"Lalu dia menjawab…"

Di depan kamar mandi…

"Jangan bergerak, nanti hidungmu tercabut" kata Ga Eun

"Hentikan!"

"Baiklah. Mungkin aku terlalu berlebihan." Ga Eun melepaskan genggamannya dan berjalab santai
menuju Kantin ー meninggalkan Tae Lee yang hidungnya berdarah.

"Sial!" gerutu Tae Lee


Dikantin…

"Seperti itu" kata Rion mengakhiri ceritanya, semuanya yang mendengar menelan ludah
masing-masing dan bergidik ngeri mendengarnya. "Karena itu, aku berpesan pada kalian
untuk jangan sembarangan berteman dengan Kak Ga Eun, dia orangnya menakutkan. Bahkan
gurunya pun tak berkutik jika dia mengatakan hal yang nyata."

"Hey, kalian ngomongin apa?" sahut Ga Eun membuat semuanya kaget dan grogi

"A-ah… enggak… kita gak ngomongin apa-apa, kok. Beneran!" sahut Haneul, "Lho, Ga
Eun… kok baju kamu basah semua? Bau pel juga, ada apa?"

"Kak, kau gak membuat masalah saat dikamar mandi, kan?" tanya Rion

"Ah… waktu dikamar mandi ada sedikit kendala yang menghalangiku, jadi… aku beri
hadiah dulu" jawab Ga Eun dengan cengirannya yang menakutkan

Gak lama kemudian, Tae Lee datang ke kantin sambil melirik ke Ga Eun, Hyungseok yang
kebetulan bisa membaca situasi antara Tae Lee dan Ga Eun, dia paham apa yang disebut
memberi hadiah dari perkataan Ga Eun.

"Ga Eun… apa kau… habis berurusan dengan Tae Lee?" tanya Hyungseok

"Siapa dia?" tanya Ga Eun, lalu Hyungseok menunjuk dengan lidahnya yang masih didalam
mulut, sambil berbisik "itu lho… yang gemuk dan kekar"

"Oh, dia Tae Lee" jawab Ga Eun, "aku gak berurusan dengannya. Sendirinya yang mau
berurusan denganku. Kalau dia gak ganggu sih buat apa aku beri hadiah."

"Kau baik-baik saja, kan. Ayo ke UKS, nanti kamu masuk angin" ajak Mijin

"Baiklah" angguk Ga Eun

"Aku ikut" sahut Haneul

"Aku juga" sahut Sujeong

Anda mungkin juga menyukai