Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang selalu membutuhkan sesamanya
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu tidak dapat dihindari bahwa manusia harus
selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Hubungan manusia dengan manusia lainnya,
atau hubungan manusia dengan kelompok, atau hubungan kelompok dengan kelompok inilah
yang disebut sebagai interàksi sosial. Banyak pakar menilai bahwa komunikasi adalah suatu
kebutuhan yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.
Profesor Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak
berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan. Salah satu kebutuhan pokok manusia,
seperti dikatakan oleh Susanne K. Langer, adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan
lambang.
Lambang atau simbol adalah suatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya,
berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal),
perilaku non-verbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama, misalnya memasang
bendera dihalaman rumah untuk menyatakan penghormatan atau kecintaan kepada negara.
Kemampuan manusia menggunakan lambnag verbal memungkinkan perkembangan bahasa
dan menangani hubungan antara manusia dan objek ( baik nyata ataupun abstrak) tanpa
kehadiran manusia dan objek tersebut.

Komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan
pesan kepada orang lain tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau
didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek. unsur-unsur ini bisa juga
disebut komponen atau elemen dalam komunikasi. Peranan komunikator dalam proses
komunikasi kesehatan sangatlah besar, karena komunikatorlah yang menetapkan peranan dari
seluruh unsur proses komunikasi

1.2 Rumusan Masalah

A. Apa pengertian lambang lambang dalam ilmu komunikasi ?


B. Apa fungsi dari lambang ilmu komunikasi ?
C. Jelaskan apa saja jenis dari lambang lambang dalam ilmu komunikasi ?
D. Apa pengertian unsur unsur dalam ilmu komunikasi ?
E. Jelaskan apa saja jenis unsur unsur dalam ilmu komunikasi ?

1.3 Tujuan

A. Untuk Memahami pengertian lambang lambang dalam ilmu komunikasi


B. Untuk Memahami fungsi dari lambang ilmu komunikasi
C. Untuk Memahami penjelasan serta jenis dari lambang lambang ilmu komunikasi
D. Untuk Memahami unsur unsur dalam ilmu komunikasi
E. Untuk Mengetahui penjelasan serta jenis dari unsur unsur ilmu komunikasi

BAB II

1
PEMBAHASAN

A. Pengertian lambang dalam ilmu komunikasi


Menurut Kamus Bahasa Indonesia, lambang adalah sesuatu seperti tanda (lukisan,
perkataan, lencana dan sebagainya) yang menyatakan sesuatu hal atau mengandung maksud
tertentu.
Menurut Ensiklopedia Indonesia lambang adalah suatu tanda atas dasar kesepakatan
atau persetujuan bersama (meliputi juga semboyan dan kata-kata sandi) serta berbagai tanda
umumnya.
Lambang-lambang bahasa, baik lisan maupun tulisan disebut lambang verbal.
Sedangkan lambang-lambang lainnya yang bukan bahasa disebut lambang non verbal.
Lambang Komunikasi adalah sesuatu seperti tanda yang menyatakan sesuatu hal atau
mengandung maksud tertentu. Lambang merupakan tanda-tanda yang dipakai untuk
menyampaikan pesan di dalam komunikasi.
Fungsi Lambang-lambang dalam Proses Komunikasi :
a. Lambang adalah alat untuk mempergaruhi komunikan
b. Lambang adalah alat untuk menjadikan seseorang menjadi paham akan pesan yang
disampaikan.
c. Lambang adalah alat untuk menjadikan pengertian terhadap pesan-pesan yang
disampaikan
d. Lambang adalah alat untuk penghubung komunikator dengan komunikan.
e. Lambang adalah alat untuk mencapai suatu tujuan komunikasi.

B. Jenis – jenis lambang dalam ilmu komunikasi


a. Lambang Gerak
Lambang gerak adalah lambang yang menggunakan gerakan anggota badan, misalnya
muka merah itu tandanya malu atau marah, menggelengkan kepala itu tandanya tidak
setuju, mengangkat telunjuk tangan yang didekatkan dengan mulut tandanya jangan
ribut dan sebagainya.

b. Lambang Suara
Lambang Suara adalah lambang yang menggunakan pendengaran (telinga) misalnya
mendengarkan radio, Mendegarkan musik, berteriak, menangis dan sebagainya.

2
c. Lambang Warna
Lambang warna adalah lambang yang menggunakan warna-warna, misalnya lampu
merah di dalam lalu lintas adalah merupakan tanda berhenti bagi semua kendaraan,
dan warna hijau tandanya semua kendaraan boleh berjalan.
d. Lambang Gambar
Lambang gambar adalah lambang yang menggunakan gambar-gambar, misalnya iklan
disurat kabar atau ditelevisi menggunakan gambar yang menarik , gambar lalu lintas
menggunakan gambar-gambar yang mempunyai arti tertentu.
e. Lambang Bahasa
Lambang bahasa adalah lambang yang menggunakan bahasa, baik lisan maupun
tulisan. Bahasa lisan adalah bahasa yang dilisankan, diucapkan atau dibunyikan,
contohnya terdengar nada lagu, irama. Sendangkan lambang tertulis adalah lambang
yang ditulis.
f. Lambang Angka
Lambang angka adalah lambang yang menggunakan angka angka, misalnya alat-alat
menghitung , mistar, meteran, kode-kode telepon dan sebagainya.
Lambang dalam komunikasi selalu memegang peranan yang sangat penting, sehingga
manusia berkat kemampuan akalnya, pengetahuannya mampu menciptakan lambang-
lambang yang dipergunakan dalam berkomunikasi.

Franklin Fearing, memberi ciri lambang komunikasi menjadi tiga karakteristik, yaitu:
a) Lambang dibuat oleh manusia
b) Lambang mempunyai nilai komunikasi, hanya apabila sebelum kegiatan komunikasi
diadakan, komunikator dan komunikan telah “mengerti” arti lambang yang dipakai.
c) Lambang dipergunakan dengan maksud untuk mengadakan suatu situasi baru, di anggap
(diharapkan) bahwa komunikator maupun komunikan akan mempunyai kepentingan
bersama.

3
C. Pengertian Unsur dalam ilmu komunikasi

Pengertian menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah sebagai berikut 1
bagian terkecil dari suatu benda; bagian benda yg tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan proses
kimia; bahan asal; zat asal; elemen: mengandung kimia tertentu; tekanan dapat kita anggap
pula sbg salah satu bahasa; 2 kelompok kecil (dari kelompok yang lebih besar):
membersihkan ekstrem kiri dl pemerintahan

Unsur komunikasi adalah bagian-bagian yang saling mendukung guna


berlangsungnya suatu komunikasi yang sempurna, apabila tidak terdapat unsur-unsur
komunikasi yang dimaksud maka dapat disimpulkan komunikasi tidak dapat berlangsung.

D. Jenis jenis unsur dalam ilmu komunikasi


A. Menurut Wilbur schramm, unsur-unsur komunikasi dibagi menjadi 3, yaitu,
1. Komunikator
2. Pesan
3. komunikan
B. Menurut David K. Berlo, unsur komunikasi dapat bagi menjadi 4, yang biasa disebut
”SMCR”, yaitu:
1. Source (pengirim)
2. Message (pesan)
3. Channel (saluran-media)
4. Receiver (penerima).
C. Menurut Harold D. Laswell (ilmu Politik) Kontribusi lasswell pada ilmu komunikasi
banyak ditemukan dalam bukunya propaganda and communication in World History, yang
memuat unsur-unsur komunikasi, yaitu:
1. who adalah komunikator
2. says what adalah pesan
3. in with channel adalah saluran
4. to whom adalah komunikan
5. with what effect adalah efek

Berikut ini penulis akan coba untuk membahas unsur-unsur komunikasi menurut ahli.

● Unsur-unsur utama komunikasi:

Berdasarkan definisi Lasswell dapat diturunkan lima unsur komunikasi yang saling
bergantung yaitu diantaranya :
• Who (Sumber)
 Sumber sering disebut juga pengirim, penyandi, komunikator, pembicara atau originator.
Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi.
Sumber boleh jadi seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau bahkan
suatu negara.

4
Komunikator adalah orang yang mempunyai motif komunikasi atau orang yang
bertujuan untuk memeberikan suatu informasi atau pesan. Contoh : seorang komunikator
kesehatan ( penyuluhan kesehatan masyarakat ) yang ingin agar warga masyarakat sadar
dan mau mencuci tangan sebelum makan, yang membuang sampah pada tempatnya,
harus mampu mengembangkan diri sebagai penyebar pesan, memilih
media,menganalisis audiens agar pesan dapat mempengaruhi
Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
1. Satu orang.
2. Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.
3. Massa.

Secara ringkas bahwa fungsi seorang komunikator dalam pembangunan kesehatan


masyarakat adalah merancang suatu proses komunikasi yang tepat sesuai dengan program
tertentu, misalnya program penyuluhan kesehatan lingkungan pasar. Dari program ini kita
dapat menentukan kualifikasi komunikator yang sesuai dengan program, yakni penyuluhan
kesehatan lingkungan pasar. Setelah itu kita dapat merancang pengetahuan apa saja yang
dibutuhkan oleh para penyuluh, dimanakah para penyuluh itu dilatih, materi apa yang harus
diberikan, siapa pelatihnya, bagaimana para penyuluh yang sudah dilatih itu harus bekerja
dan lain lain.
Secara umum, para komunikator komunikasi pembangunan yang diharapkan adalah
komunikator yang dapat berperan ganda-serentak untuk beberapa program artinya ( jarang
kita mendidik penyuluh kesehatan yang hanya berperan untuk melakukan penyuluhan
kesehatan hanya berperan untuk melakukan penyuluhan tentang pasar bersih tetapi juga
untuk fungsi lainnya )

Pendidikan dan latihan untuk para komunikator biasanya berkaitan dengan :


1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi komunikator sebagai leader dalam
kebijakan komunikasi kesehatan
2. Menjadikan komunikator sebagai perancang strategi dan implementasi komunikasi.
3. Kemampuan dan keterampilan untuk memobilisasi dan melatih individu atau
komunikasi dalam masyarakat untuk berpatisipasi dalam pembuatan keputusan.
4. Keterampilan berkomunikasi
5. Memperkenalkan peluang koordinasi,kerjasama,pembentukan jaringan kerjasama
6. Memproduksikan multimedia atau perlengkapan audio visual lainnya : singkatnya kita
hendak menghasilkan komunikator yang professional, yakni seorang fasilisator yang
dapat mengerjakan semua tugas dan fungsi penyuluh kesehatan sehingga dapat
mencapai sukses dari suatu proyek atau program.

• Says what (pesan)


Pesan adalah segala hasil penggunaan akal budi manusia yang di sampaikan untuk
mewujudkan motif komunikasinya. pesan itu bersifat abstrak. Lambang - lambang
komunikasi disebut juga bentuk pesan, yakni wujud konkret dari pesan, berfungsi

5
mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret. lambang-lambang komunikasi ada dua
jenis umum dan khusus, yang umum adalah mimik, gerak-gerik lazim digolongkan dalam
pesan nonverbal. Sedangkan bahasa lisan dan bahasa tulisan dikelompokkan dalam pesan
verbal sedangkan khusus yaitu nada, gambar, dan warna. Makna pesan terbagi dua yaitu,
konotatif makna yang terikat dengan konotasi. Dan denotatif makna sebagai mana adanya.
Semakin akrab dengan seseorang semakin verbal atau konotatif dan sebaliknya semakin jauh
dengan seseorang maka semakin banyak nonverbal yang dipakai atau denotatif. Komunikator
yang baik adalah komunikator yang bisa mengontrol orang lain.

Pesan terbagi menjadi 2, yaitu:


ℓ Pesan bersifat verbal yaitu pesan yang disampaikan berupa kata-kata. Terbagi menjadi
dua macam:
1. Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan). Contoh: obrolan, diskusi panel, seminar,
dll.
2. Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan). Contoh: Surat kabar, majalah,
artikel, dll.
ℓ Pesan bersifat nonverbal (non verbal communication) yaitu pesan yang disampaikan bukan
berupa kata-kata. Seperti:
1. Ekspresi wajah : Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena
ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
2. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan
kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan
menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain
untuk mengobservasi yang lainnya
3. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat
spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang
sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan
melalui sentuhan.
4. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak
memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan
emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
5. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu
ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila
dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai
desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
6. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat
sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau
mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam
keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.
7. Gestural communication (menggunakan sandi-sandi -> bidang kerahasiaan)
contohnya penggunaan sandi morse, bahasa isyarat pada tuna rungu, rambu-rambu
lalu lintas, dll.

6
• With what channel (saluran)
Saluran adalah jalan yang dilalui pesan komunikator agar sampai ke penerima pesan.
Terdapat dua jalan agar pesan komunikator sampai kekomunikannya, yaitu tanpa media atau
dengan media. Media yang dimaksud adalah media komunikasi, media adalah bentuk jamak
dari medium.
Medium komunikasi yaitu alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk
mengantarkan pesannya agar sampai ke komunikan. Saluran komunikasi terbagi menjadi dua
yaitu:
1. Tatap Muka (face to face): Komunikator menyampaikan isi pertanyaan yang berkaitan
dengan kepentingannya (aktivitas komunikasi) berupa pertemuan tatap muka, forum,
Diskusi panel, Rapat, Ceramah. Saluran pada komunikasi tatap muka ini adalah lisan.
2. Dengan menggunakan Media: Media adalah alat atau sarana yang digunakan
memindahkan pesan. Media sendiri terbagi dua yaitu media massa dan non media
massa. Media massa terdiri dari media elektronik dan cetak. Sedangkan non media
massa yaitu Manusia seperti kurir atau massanger dan benda yaitu elektronik dan non
elektronik.

• To whom (penerima, komunikan)


Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan dari
komunikator ditujukan. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling
bergantian. Audiens akan lebih mudah menerima pesan dari komunikator yang tampil dengan
dinamika tinggi. Artinya audiens lebih mudah menerima informasi dari komunikator yang
tampil energik, gertak-gemertak, aktif dan hidup. Berikut opini dari komunikan :
1. Daya Tarik
Daya tarik komunikan merupakan sesuatu yang sangat manusiawi. Kita tak dapat
memungkiri bahwa audiens itu kerapkali tertarik pada komunikator yang sama suku
atau agamanya dengan audiens ataupun dengan hobi yang sama.
Daya tarik sosiologis – Antropologis
Kerapkali kita sulit mengerti bahwa ada segmen audiens yang tertarik pada
komunikator hanya karena mereka mempunyai status sosial yang sama dengan
komunikator. Contohnya : Para ibu hamil yang istri prajurit akan lebih suka jika istri
komandan menjadi komunikator ketika menerangkan “ 4 sehat 5 sempurna “
dibanding komunikator lain. Jadi hubungan sosiologis dalam status sosial akan
menjadi daya tarik audiens untuk lebih mudah menerima informasi yang dialihkan
dari komunikator.
Demikian pula seorang mahasiswa FKM yang putera sabu akan lebih mudah
mewakili teman teman nya menjelaskan tujuan kegiatan bakti kesehatan waktu KKN
di pulau sabu daripada seorang mahasiswa asal alor. Mengapa para audiens orang
sabu akan merasa lebih dekat dengan mahasiswa asal sabu yang bisa berempati dalam
kultur orang Sabu apalagi dapat berbahasa Sabu daripada mahasiswa dari suku bangsa
lain. Ini Antropologis.
Daya tarik psikologis
7
Kebanyakan audiens lebih mudah tertarik pada komunikator yang mempunyai
kesamaan motif psikologis dengan mereka. Dalam psikologis-sosial (komunikasi) di
asumsikan bahwa orang orang yang mempunyai kebutuhan psikologis yang sama
lebih suka membagi pikiran dan perasaan.
Dibawah ini ada beberapa kategori bentuk motif psikologis yang memperkuat
daya tarik komunikator :
1. Daya tarik fisik
2. Kesamaan
3. Keyakinan dan kepercayaan
4. Sikap
5. Kemampuan untuk dibandingkan misalnya : kepribadian
6. Derajat perbedaan
Daya Tarik Fisik
Kita boleh berbeda pendapat baik secara teoritis maupun praktis, namun berbagai
penelitian komunikasi antara personal menunjukkan bahwa kebanyakan audiens lebih
personal menunjukkan lebih suka menerima suatu pesan yang dialihkan oleh seorang dengan
karateristik fisik tertentu yang diidolakan oleh audiens. Komunikator yang tubuhnya tinggi,
tegap dan besar lebih disukai.
Hasil riset komunikasi antar personal juga menggambarkan, ternyata audiens lebih
suka pada seorang presenter (komunikator) yang berbicara langsung, tatap muka,
menampilkan raut muka yang riang, diiringi dengan senyum dan tawa, dapat berdialog
langsung tanpa media, bersuara lembut daripada komunikator yang memelihara “ jarak fisik “
contohnya : Komunitas perempuan lebih tertarik pada komunikator laki laki, sebaliknya pun.

2. Motif
Audiens lebih suka menerima informasi dari komunikator yang secara terus
terang,terbuka dan jujur. Berikut ini ditampilkan beberapa kategori motif komunikasi
antar personal, yaitu :
1. Untuk bersenang-senang
2. Santai
3. Menghindari sesuatu

• With what efect (efek)


Efek komunikasi yaitu pengaruh atau adanya perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan
dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan, dapat dalam bentuk
pengetahuan, sikap dan perilaku. Dengan kata lain pengaruh yang ditimbulkan pesan dari
komunikator dalam diri komunikan. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan
yaitu:

1. Kognitif (seseorang menjadi tahu tentang sesuatu)


2. Afektif (sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu)
3. Konatif (tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu)

8
● Unsur-unsur Pelengkap Komunikasi:
 Umpan Balik: respon atau reaksi yang diberikan oleh penerima, dapat berupa
pendapat, komentator atau saran. Jenis-jenis feedback bisa dibagi seperti clarification,
paraphrase, reflections of feeling, summarization.
 Lingkungan: situasi atau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jalannya
komunikasi, dalam bentuk lingk. fisik/jarak, sosial budaya, psikologi dan dimensi
waktu (pagi, siang, malam, atau dikaitkan dengan musim).

9
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan

Lambang merupakan salah satu tanda dalam berkomunikasi. Dengan adanya lambang
kita akan mudah dalam melakukan komunikasi dengan baik. Banyak jenis beberapa lambang
dari mulai mimik wajah, suara dsb.
Unsur-unsur komunikasi adalah komunikator, komunikan, pesan, saluran dan efek.
Unsur-unsur tersebut saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-
pisahkan lagi. Unsur-unsur komunikasi juga saling mempengaruhi satu sama lain, apabila ada
salah satu unsur yang tidak befungsi, maka komunikasi tidak dapat berjalan lancar.

1.2 Saran
Sebaiknya setiap pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
Layaknya memenuhi unsur-unsur komunikasi. Agar jalinan komunikasi tersebut berjalan
lancar, tepat sasaran dan pesan tersebut dapat tersampaikan dengan baik.

10
Daftar Pustaka

Mulyana, Deddy. 2015. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.
http://sumberbellajar.blogspot.com/
http://yanirien.blogspot.com/
http://andrinerazzuri.blogspot.com/
Khusnia, Pengantar Ilmu Komunikasi, https://khusnia.wordpress.com/
http://ruddylaski.blogspot.com/
Fisher,Aubrey, Teori-teori komunikasi,Edisi Bahasa Indonesia,Remadja Rosdakary,
Bandung 1993.
Mulyana,Deddy, Ilmu Komunikasi, suatu pengantar, Remadja Rosdakarya, Bandung 2001
Rakhmat,Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi,Remadja Rosdakarya,Bandung 1985
Rogers,Everett, komunikasi dan pembangunan (perspektif kritis),LP3ES,Jakarta,1985

11

Anda mungkin juga menyukai