OLEH
i
LEMBAR PENGESAHAN
Abdurrahman Siddiq
NIM. 15031147775
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2018 yang berjudul “Pemberdayaan
Masyarakat Desa Mengkapan Berbasis Ekowisata Melalui Potensi Hutan Mangrove di
Kabupaten Siak”. Penulisan proposal kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
persyaratan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2018 yang
diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas
Riau. Proposal ini ditulis berdasarkan berbagai sumber yang berkaitan, serta informasi
dari berbagai media yang berhubungan dengan daerah sasaran.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
iv
A. Latar Belakang
Provinsi Riau adalah suatu provinsi yang mempunyai sungai cukup banyak.
Dimana terdapat 15 sungai diantaranya ada empat sungai besar yang mempunyai arti
penting sebagai sarana perhubungan, seperti Sungai Siak, Sungai Rokan, Sungai
Kampar, dan Sungai Indragiri yang membelah Provinsi Riau dari pegunungan daratan
tinggi Bukit Barisan Bermuara di Selat Malaka dan Laut Cina Selatan.
Secara umum Provinsi Riau beriklim tropis basah yang dipengaruhi dua musim,
yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Curah hujan rata- rata yang diterima
wilayah Provinsi Riau antara 2.000 - 3.000 mm/ tahun dengan rata-rata hujan per tahun
sebanyak 160 hari. Namun, selang beberapa tahun terakhir, terutama di awal tahun 2018
ini curah hujan di Riau mengalami peningkatan yang disebabkan oleh naiknya suhu
permukaan di Samudera Pasifik dibawah rata-rata suhu sekitarnya. Hal itu berakibat
pada meningkatnya curah hujan yang selanjutnya berdampak pada kondisi cuaca di
beberapa daerah yang dilalui, termasuk Riau, Indoneia.
Meningkatnya curah hujan di Riau dapat menyebabkan debit air yang mengalir di
sungai-sungai mengalami peningkatan. Sehingga akan mengakibatkan terjadi arus yang
besar dan pengikisan terhadap sungai yang dapat menimbulkan erosi. Pengikisan yang
disebabkan oleh air sungai secara terus menerus pada akhirnya dapat menyebabkan
terjadinya sungai yang berbentuk : V, jurang atau ngarai, aliran deras, dan bahkan air
terjun.
Solusi untuk menanggulangi terjadinya pengikisan sungai diakibatkan oleh arus
sungai yang tinggi, terdapat beberapa cara unuk mencegah terjadinya hal tersebut, salah
satunya dengan penanaman pohon bakau. Pohon bakau memiliki fungsi utama yaitu
melindungi garis pantai dan tepi sungai dari pengikisan
Salah satu kawasan yang berada di Kabupaten Siak, tepatnya di Desa Mengkapan
Kecamatan Sungai Apit terdapat hutan bakau atau hutan mangrove yang memiliki peran
penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam. Budidaya pohon bakau,ini
sangat bermanfaat untuk mengurangi terjadinya pengikisan sungai.
Dengan adanya hutan mangrove di Siak, ini menarik perhatian kami untuk
memilih tempat tersebut. Karena hutan mangrove tersebut merupakan sarana yang
penting untuk budidaya pohon bakau dan memilki potensial yang besar sebagai
destinasi ekowisata alam serta merupakan sarana yang penting sebagai tempat edukasi
1
untuk masyarakat lebih mengenal manfaat dari pohon bakau terhadap sungai dan
laut terutama sungai-sungai yang ada di Riau.
Wilayah siak merupakan salah satu wilayah yang sebagian besar terdir dari
dataran rendah di bagian timur dan sebagian memiliki dataran tinggi di sebelah
barat.dikabupaten siak sendiri memiliki struktur tanah yang podsolik merah kuning,
batuan, alluvial serta tanah organosol dan gley humus dalam bentuk rawa-rawa atau
tanah basah yang mana bahwa tanah seperti ini cocok untuk pengembangan pertanian,
perkebunan dan perikanan di tambah dengan banyaknya memiliki anak-anak sungai.
Salah satunya ada sungai yang terkenal dengan nama sungai siak, Selain dikenal dengan
Sungai Siak yang membelah wilayah Kabupaten Siak, daerah ini juga terdapat banyak
tasik atau danau yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Sungai Siak sendiri
terkenal sebagai sungai terdalam di tanah air, sehingga memiliki nilai ekonomis yang
tinggi, terutama sebagai sarana transportasidan perhubungan. Namun
potensi banjir diperkirakan juga terdapat pada daerah sepanjang Sungai Siak, karena
morfologinya relatif datar.jika di ukur luas wilaya kabupaten siak, yaitu memiliki luas
wilayah 8.556,09 km2.
Secara geografis Kabupaten Siak terletak pada koordinat 10 16’ 30” — 00 20’
49” Lintang Utara dan 100 54’ 21” 102° 10’ 59” Bujur Timur. Secara fisik geografls
memiliki kawasan pesisir pantai yang berhampiran dengan sejumlah negara tetangga
dan masuk kedalam daerah segitiga pertumbuhan (growth triangle) Indonesia -
Malaysia- Singapura.1
1
Profil kabupaten siak 2017 hal 2
2
Tabel 2.1
Nama Kecamatan, Ibukota, Jumlah Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah
(Km2) Di Kabupaten Siak Tahun 2014
Jumlah Luas Wilayah
No. Kecamatan Ibukota
Desa/Kelurahan (km2)
1 Minas Minas 5 346,35
2 Kandis Kandis 11 1493,65
Siak Sri
3 Siak 8 894,17
Indrapura
4 Sungai Apit Sungai Apit 15 1.346,33
5 Sungai Mandau Muara Kelantan 9 1705,00
6 Kerinci Kanan Kerinci Kanan 12 128,66
7 Lubuk dalam Lubuk dalam 7 155,09
8 Tualang Tualang 9 343,60
9 Koto Gasib Pangkalan Pisang 11 704,70
10 Dayun Dayun 11 232,24
11 Bunga Raya Bunga Raya 10 151,00
12 Mempura Benteng Hilir 8 437,45
13 Sabak Auh Bandar Sungai 8 73,38
14 Pusako Dusun Pusaka 7 544,47
Jumlah 131 8.556,09
3
yang efektif dan juga meningkatkan percepatan dalam pembangunan daerah dan
pelayanan kepada masyarakat.
Kecamatan Sungai Apit adalah salah satu Kecamatan yang terdapat di Kabupaten
Siak provinsi Riau, Salah satu kecamatan yang memiliki jumlah desa yang banyak
adalah Kecamatan sungai Apit, yang mana memiliki jumlah desa yang berjumlah 15
desa yaitu Bunsur,Harapan, Lalang,Mengkapan,Parit I/II , Penyengat, Sungai Kayu Ara,
Sungai Rawa, Tanjung Kuras, Teluk Batil, Teluk Lanus, Teluk Mesjid, Kayu Ara
Permai, Rawa Mekar jaya, Sunai Apit.
Kecamatan Sungai Apit Sebagai kecamatan yang terletak di muara Sungai Siak
dan di tepian Selat Panjang, Sungai Apit merupakan jalur ramai penghubung antara
Bengkalis-Pekanbaru-Batam serta menjadi tempat persinggahan kapal-kapal dari/ke
Selat Malaka. Kecamatan ini terletak 43 km dari Siak Sri Indrapura dengan waktu
tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan darat atau sekitar 1 jam perjalanan menyusuri Sungai
Siak ke arah muara dan Kecamatan Sungai Apit ini terletak lebih kurang 202 km dari
pusat ibukota provinsi Kecamatan ini merupakan salah satu kecamatan tertua di
Kabupaten Siak dan saat pemekaran kabupaten Siak pernah dipertimbangkan untuk
menjadi ibukota Kabupaten Siak, namun karena Kota Siak memiliki nilai sejarah,
akhirnya ditetapkan Kota Siak sebagai ibukota Kabupaten. Tercatat bahwa suhu di
kecamatan sungai apit minimal 120℃ dan maksimal 28℃ dengan curah hujan rata-rata
setiap tahunnya 3.487 mm/tahun. Geografi dan bentuk wilayah Kecamatan Sungai Apit
100 % datar sampai berombak. dan lebih kurang 60 km dari pusat ibukota kabupaten
Siak, yang mana luas wilayah Kecamatan Sungai Apit 386,14 km².2
Salah satu desa yang terdapat di kecamatan sungai apit yaitu Kecamatan Sungai
Apit mempunyai salah satu desa yang terdapat hutan mangrove yaitu Desa Mengkapan.
Lokasi Hutan Mangrove Mengkapan terletak di Desa Mengkapan, Desa Mengkapan
memiliki luas wilayah 11.327 Ha serta jumlah penduduk 1.633. Desa ini terbagi atas 3
dusun, 8 rukun tetangga, dan 6 rukun warga.
2
Gambaran umum kecamatan sungai apit kabupaten siak
4
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terwujudnya kesejahteraan yang diharapkan masyarakat Mengkapan Kabupaten
Siak serta terciptanya masyarakat yang mandiri dan mampu memanfaatkan kekayaan
alam yang terdapat dalam lingkungan sekitar. Meningkatkan pemanfaatan ekowisata
yang ada sebagai bentuk peningkatan taraf hidup masyarakat terutama dalam hal
perekonomian dan pengenalan wisata daerah.
2. Tujuan khusus
Menyadarkan masyarakat akan pentingnya peduli dengan lingkungan sekitar
terutama pelestarian hutan mangrove.
Bertambahnya wawasan masyarakat terhadap pentingnya manfaat dari hutan
mangrove.
Meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat Mengkapan.
Meningkatkan eksistensi wisata daerah dimata wisatwan domestic maupun
mancanegara.
Memberikan pengetahuan ekowisata hutan mangrove dan cara
pemanfaatannya.
Memberikan ciri khas tersendiri hutan Mangrove Mengkapan dimata
wisatawan dengan adanya Magrove Vaganza.
Meningkatkan penghasilan daerah dalam bidang wisata yang mampu
menopang kesejahteraan masyarakat.
Menarik wisatawan untuk lebih mengenal Hutan Mangrove Mengkapan.
Menjadikan Hutan Mangrove Mengkapan sebagai destinasi ekowisata paling
menarik di Indonesia.
Mengangkat budaya Kabupaten Siak dimata masyarakat Indonesia maupun
dunia melalui ekowisata Mangrove terindah.
Meningkatkan pendidikan dan pengetahuan masyarakat dalam bidang
keilmuan, agama, karakter dan budaya setempat.
Terwujudnya masyarakat yang madani.
D. Luaran Kegiatan
5
Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini ditujukan untuk
memberdayakan masyarakat dalam menunjang pengembangan Hutan Mangrove
Mengkapan sebagai kawasan ekowisata berbasis masyarakat. Dalam hal ini kami
memiliki beberapa program kerja yang akan dilakukan dan menghasilkan luaran yang
sesuai dengan harapan dalam program kerja tersebut. Oleh karena itu, luaran dari
program ini meliputi :
6
Untuk menjadikan suatu objek wisata yang populer, dibutuhkan
adanya promosi dan pengenalan mengenai objek wisata tersebut ke
masyarakat luas. Dengan teknologi yang sudah berkembang saat ini,
banyak cara yang dapat di lakukan untuk mempromosikannya secara luas.
Dalam hal ini, luaran yang diharapkan yaitu mampu memperkenalkan
Hutan Mangrove Mengkapan sebagai objek wisata yang populer ke dunia
dalam bentuk video dokumenter dan media sosial seperti Instagram, Blog,
Youtube, dan lain-lain.
Lomba Fotografi dan Mangrove Vaganza
Untuk menambah eksistensi suatu objek wisata dibutuhkan adanya
kegiatan yang khas guna mengenalkan objek wisata dan menarik hati para
wisatawan untuk dapat melihat secara langsung apa saja yang dilakukan
dan diunggulkan dalam suatu objek wisata. Tentu nya lomba fotografi dan
Mangrove vaganza sebagai pilihan yang tepat untuk memikat hati
wisatwan, karena akan memperliihatkan ke unikan tersendiri dari
ekowisata tersebut.
3. Pemberdayaan Pengunjung dan Masyarakat
Penyuluhan Hutan Mangrove dan Sosialisasi Hukum Lingkungan Hidup
Untuk menambah pesona keindahan, perlu adanya rehabilitasi dan
penataan kawasan Mangrove sebagai destinasi ekowisata. Luaran yang
diharapkan yaitu masyarakat mengetahui betapa pentingnya menjaga serta
melestarikan alam khususnya Hutan Mangrove sehingga dapat dijadikan
sebagai lahan untuk wisata yang memiliki nilai edukatif dan bernilai
ekonomis. Serta mengetahu regulasi yang berlaku terkait lingkungan hidup
yang dapat menjadi pegangan masyarakat dalam menjaga kelestarian
Hutan Mangrove Mengkapan.
4. Pengabdian Masyarakat
Mengajar Rutin
Tidak hanya di bidang pariwisata, kami juga tidak melupakan bidang
pendidikan yang ada di masyarakat. Luaran yang sangat penting yaitu
dalam bidang pendidikan dapat memberikan pengetahuan, transfer ilmu,
pendidikan karakter dan budaya setempat. Serta pemahaman kepada
7
masyarakat terutama anak-anak betapa pentingnya pendidikan untuk
kemajuan suatu daerah bahkan untuk kesejahteraan kehidupan
bermasyarakat.
E. Rencana Kegiatan
8
sebagai bentuk pencegahan agar para pengunjung tidak menduduki batang-
batang tembakau yang dapat mengganggu pertumbuhan pohon tembakau di
hutan mangrove.
9
pengusul yang ahli dalam pembuatan video dapat lebih meningkatkan
pengetahuan masyarakat dan menjadikan hutan mangrove lebih dikenal oleh
seluruh elemen masyarakat. Teknis pembuatan video documenter yaitu tim
pengusul akan menjelaskan berbagai keunikan dan keindahan hutan mangrove
dengan berbagai teknik public speaking yang unik, sopan, dan santun. Selain itu,
Video dokumenter tersebut akan dibagikan kepada dinas pariwisata setempat,
Provinsi dan pesona Indonesia sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah
setempat dalam mengembangkan ekowisata hutan mangrove.
Lomba Fotografi dengan Spot Mangrove Terbaik
Lomba fotografi diakan dengan tujuan untuk meningkatkan minat destinasi
ekowisata di hati masyarkat. Para pengunjung diwajibkan berfoto atau
mengambil foto pada spot terbaik dihutan mangrove Mengkapan yang langsung
diupload ke social media masing-masing dengan menyertakan
hastag(#thebestofmengkapan) dan menandai akun social media hutan mangrove
Mengkapan yang telah dibuat oleh tim pengusul. Setelah itu tim pengusul akan
mengadakan penilaian, pengunjung dengan foto spot terbaik akan mendapatkan
repost dari akun resmi social media Hutan Mangrove Mengkapan dan
mendapatkan hadiah yang unik.
Mangrove Vaganza
Mangrove Vaganza adalah sebuah pesta mangrove yang diadakan di Hutan
Mangrove Mengkapan, dimana akan ada aksi penanaman mangrove yang dapat
diikuti oleh seluruh masyarakat yang hadir serta menyemarakan reboisasi hutan
Mangrove Mengkapan. Kegiatan ini akan bekerja sama dengan perangkat
pemerintah setempat guna mendukung dan berpartisipasi dalam pelaksaan
kegiatan serta peningkatan eksistensi ekowisata mangrove mengkapan
3. Pemberdayaan Pengunjung dan Masyarakat Sekitar.
Penyuluhan Terkait Hutan Mangrove
Penting nya perlindungan dan pelestarian hutan mangrove sangat berkaitan
erat dengan pengunjung dan masyarakat sekitar yang berhubungan langsung
dengan tumbuhan tersebut. Maka perlu kiranya penyuluhan pengetahuan betapa
penting nya hutan mangrove sebagai penopang kehidupan masyarakat.
Penyuluhan tersebut akan disampaikan oleh pengusul yang ahli dalam bidang
10
tumbuh-tumbuhan dan pemateri lainnya yang akan bekerjasama, sehingga
masyarakat mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam pelestarian hutan
mangrove. Penyuluhan akan dilakukan dengan bekerjasama dengan dinas
pariwisata setempat yang akan menjadi dasar penguatan kepada masyarakat
bahwa hutan mangrove Mengkapan akan menjadi destinasi ekowisata yang
menjanjikan.
Sosialisasi Hukum Terkait Lingkungan Hidup
Pengetahuan hukum dimasyarakat masih sangat lemah, hal ini karena
adanya asas presumption iures de iure yang menyebabkan masyarakat dianggap
mengetahui dan paham terhadap hukum yang berlaku. Atas dasar tersebut perlu
adanya sosialisasi hukum kepada masyarakat terutama terkait ekowisata dan
peraturan yang menyangkut lingkungan hidup. Agar masyarakat dapat
menikmati dan memanfaatkan hutan mangrove tanpa harus berbenturan dengan
hukum yang berlaku. Sehingga adanya sinkronisasi antara hukum yang berlaku
dengan masyarakat yang melaksanakannya
4. Pengabdian Masyarakat
Mengajar Rutin
Pengabdian kepada masyarakat adalah hal tidak boleh dilupakan dalam
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik 2018. Tim Pengusul akan memberikan
pengabdian terbaik kepada masyarakat selain pengenalan wisata yaitu dalam
bentuk pengajaran kepada generasi penerus didaerah tersebut, baik dalam bidang
Lingkungan hidup, pendididkan agama ( seperti mengajar ngaji), pendidikan
bahasa inggris (pengenalan kosakata dan istilah-istilah dalam bahasa inggris),
pendidikan karakter dan budaya melayu. Hal ini berkaitan dengan daerah Hutan
Mangrove yang sangat Kendal dengan sentuhan budaya melayu.
11
Tabel Rencana Kegiatan
12
F. Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
JADWAL
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
JENIS KEGIATAN
BELANJA Harga Satuan JUMLAH
No Rincian Volume Satuan
(Rp) (Rp)
TAHAP PERSIAPAN
1 Proposal 1 Buah 20.000,00 20.000,00 26 Februari 2018
2 Spanduk 5 Meter 20.000,00 100.000,00 28 Mei S.d 02
3 Plakat 2 Buah 25.000,00 50.000,00 Juli 2018
4 Transfortasi Survei 2 Orang 75.000,00 150.000,00 02 Juli 2018
BIAYA TAHAP PELAKSANAAN
BARANG Perbaikan Plang Nama dan
Pembuatan Bangku
1 Cat 5 Kaleng 40.000,00 200.000,00
2 Kayu 10 Batang 20.000,00 200.000,00
3 Kuas 2 Buah 7.000,00 14.000,00 7 s.d 10 Juli 2018
4 Triplek 2 Buah 50.000,00 100.000,00
5 Paku 1 Pcs 10.000,00 10.000,00
6 Papan 10 Keping 15.000,00 150.000,00
Penyebaran Tong Sampah dan
Poster
1 Tong Sampah 10 Buah 30.000,00 300.000,00
11 s.d 14 Juli
2 Pembuatan Poster 30 Buah 5.000,00 150.000,00
2018
3 Snack 30 Bungkus 3.000,00 90.000,00
4 Air Mineral 1 Kotak 16.000,00 16.000,00
Penanaman Pohon Mangrove
1 Bibit Mangrove 30 Buah 15.000,00 450.000,00
15 s.d 18 Juli
2 Snack 50 Bungkus 3.000,00 150.000,00
2018
3 Air Mineral 2 Kotak 16.000,00 32.000,00
13
Video Dokumenter dan Sosial
Media
1 Flasdisk 1 Buah 100.000,00 100.000,00 8 Juli s.d 27
2 Pulsa 8 Kali 30.000,00 240.000,00 Agustus 2018
JUMLAH 2.522.000,00
BIAYA Angkung 16 s.d 17 Juli
1 1 Buah 20.000,00 20.000,00
SEWA 2018
JUMLAH 20.000,00
JUMLAH 2.542.000,00
14
G. Penutup
Demikian proposal ini kami susun sebagai perwujudan dari rasa kepedulian serta
rasa taanggung jawab kami sebagai pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
UNIVERSITAS RIAU
15
H. Biodata Pengusul
16
Pramuka Madrasah Komunikasi
Tingkat Tsanawiyah dan
Aliyah Tahun2015
Peserta Kuliah Umum
Masyarakat Ekonomi
Asean
Komunikasi
Berbahsa Inggris
Bidang Ekonomi
Terampil Menyusun
5 Rahmi Rahmayanti 1502110984 Fakultas Ekonomi -
RAB dan Menyusun
Laporan Keuangan
Termasuk Perpajakan
Bersosialisasi
Juara II Pada Kegiatan
Lomba Volly Putra Se- Desain Grafis
Fakultas Matematika
Universitas Riau Ilmu Sosial Mampu
6 Ryan Pangestu 1503122959 dan Ilmu Pengetahuan
Juara II Pada Kegiatan Membangun
Alam
Lomba Volly Putra
Exponent 6 Se-
17
Universitas Riau
Ilmu Sosial Mampu
Membangun
Bidang biologi
7 Sanuwaliya 1506114937 Fakultas Pertanian - memahami konsep
penghijauan, sanitasi
lingkungan, bidang
yang terkait biologi.
Juara I Debat Konstitusi
Fakultas Hukum Publik Speaking
Juara I LKS Tingkat Team Work
Kabupaten Mampu mendampingi
Juara II Festival Theater masyarakat terkait
tingkat provinsi pemahaman hukum
8 Siti Nurrahmah 1509113527 Fakultas Hukum
Juara II LKS Tingkat yang berlaku
Provinsi Mampu menyusun
Lulusan Terbaik Sekolah peraturan per-
Legislatif Undang-Undangan
Top 8 Parade Cinta
Tanah Air Provinsi Riau
18
Peserta Karya Tulis
Ilmiah Nasional
Peserta NUDC
Universitas Riau
Peserta PKM(Pekan
kreativitas Mahasiswa)
2017
Panitia Seminar
Internasional Eksplorasi
Nilai-nilai Sains,
Sejarah, Budaya dan
Peradaban bersama
Fakultas Matematika Majalah Air Desain Grafis
9 Sri Lestari 1503112183 dan Ilmu Pengetahuan Panitia Kongres Nasional Publikasi media Sosial
Alam XII Ikatan Mahasiswa Team Work
Matematika
(IKAHIMATIKA)
Indonesia.
Peserta Program
Kretivitas MAhasiswa
19
(PKM) Universitas Riau
2016
Desain Grafis
Fakultas Matematika
Komunikasi
10 Suci Yuliani 1503117311 dan Ilmu Pengetahuan -
Videografi
Alam
Team Work
20
I. Lampiran
21
Lampiran 2. Sertifikat
1. Abdurrahman Siddiq
22
2. Ryan Pengestu
23
3. Hartalis
24
25
26
4. HalimMunib
5. Suci Yuliani
27
6. Siti Nurrahma
28