Anda di halaman 1dari 32

PEMANFAATAN HUTAN DI TAMAN RADEN SOERJO SEBAGAI DAYA

MAGNET OBJEK WISATAWAN DAN FILTERASI POLUSI UDARA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk Mengikuti LKTI dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran


Masyarakat Tentang Pentingnya Kelestarian Hutan Khususnya Taman Hutan
Raya (Tahura) Serta Pengembangan Potensinya, serta dalam Rangka Peringatan
Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), Hari Cinta Puspa Satwa Nasional
(HCPSN) dan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2018

Disusun oleh :

Yoespie Arief Amirullah

Mita Khoirul Ulum

Bidang Penelitian

Kategori Masyarakat Umum

2018
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur Puji syukur Alhamdulilah kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan taufiqnya. Sehingga saat ini kita masih di beri
kesehatan untuk berpartisipasi mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah. Tak lupa
sholawat kepada Nabi besar Muhammad saw, keluarga beliau, sahabat dan umat-
Nya sampai akhir zaman kelak. Syukur Alhamdulillah berkat limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayah-Nya, maka penyusun dapat menyelesaikan LKTI dengan judul
“PEMANFAATAN HUTAN DI TAMAN RADEN SOERJO SEBAGAI DAYA MAGNET
OBJEK WISATAWAN DAN FILTERASI POLUSI UDARA”yang merupakan lomba
karya tulis ilmiah.

Karya ilmiah ini ditulis untuk mengikuti LKTI yang diselenggarakan oleh Dinas
Kehutanan Provinsi Jawa Timur dalam rangka Peringatan Hari Konservasi Alam
Nasional (HKAN), Hari Cinta Puspa Satwa Nasional (HCPSN) dan Hari Menanam
Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2018

Rasa terimakasih dan penghargaan disampaikan kepada:

1. Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur yang telah menyelenggarakan


Lomba Karya Tulis ilmiah.
2. Remaja lingkungan desa yang telah ikut berpartisipasi dalam
mengiklankan LKTI.
3. Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Salatiga yang telah memberikan
dukungan dalam penulisan karya ilmiah.
Semoga amal baik yang telah diberikan mendapatkan balasan berlipat
ganda dari Allah SWT.

Diharapkan karya tulis kami ini dapat bernilai manfaat bagi peningkatan
kesadaran masyarakat pada umumnya tentang pentingnya kelestrarian hutan untuk
mendukung kesejahteraan masyarakat Jawa Timur, dan Upaya penanganan
kawasan bebas polusi.

ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,


Nama : 1. Yoespie Arief Amirullah
2. Mita Khoirul Ulum
Judul KTI : Pemanfataatan Hutan di Taman Hutan Raden Soerjo (Tahura)
Sebagai Daya Magnet Objek Wisatawan dan Filterasi Polusi
Udara.
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Karya Tulis Ilmiah ini
merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Tidak ada bagian di dalamnya
yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan tidak ada penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku
dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran
terhadap etika keilmuan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah, atau ada klaim dari
pihak lain terhadap keaslian penulisan Karya Tulis Ilmiahini, saya bersedia menerima
hukuman oleh sangsi oleh Pihak Panitia. segala kemungkinan yang lain pada
hakikatnya karya tulis ilmiah ini saya tulis sendiri berdasarkan sumber, kutipan dan
teknik penulisan secara orisinil dan otentik.
Demikian surat pernyataan ini dibuat menjadi perhatian bagi semuanya.

Salatiga, 20 Maret 2018

Tim Penulis

(Yoespie Arief Amirullah) (Mita Khoirul Ulum)

iii
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL: “PEMANFAATAN HUTAN DI TAMAN RADEN SOERJO SEBAGAI DAYA


MAGNET OBJEK WISATAWAN DAN FILTERASI POLUSI UDARA”

Dilaksanakan: 2 April 2018 sampai dengan 9 Mei 2018.

Mengetahui,

Kepala
Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup

(________________________________)

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv
ABSTRAK.......................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ......................................................................... 3
3. Tujuan Penelitian............................................................................. 3
4. Manfaat Penelitian.......................................................................... 4
5. Telaah Pustaka ............................................................................... 11
6. Sistematika Penulisan ..................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI DAN KONDISI SAAT INI


A. Pemanfaatan Hutan di Taman Raden Soerjo................................ 5
B. Daya Magnet Objek Wisatawan .................................................... 7
C. Filterasi Polusi Udara .................................................................... 9

BAB III KEGIATAN DAN ANALISIS PERMASALAHAN


A. Pemanfaatan Hutan di Taman Raden Soerjo sebagai Objek......... 14
1. Pemanfaatan Hutan di Taman Raden Soerjo ............................ 14
2. Daya Magnet Objek Wisatawan ............................................... 15
B. Filterasi Polusi Udara .................................................................... 16

BAB IV SUMBANGAN PEMIKIRAN ................................................................ 17

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 19
B. Saran................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 20


LAMPIRAN
1. Biografi Penulis
2. Jadwal Pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hutan Wisata ................................................................................ 6


Gambar 2.2 Lokasi Raden Soerjo..................................................................... 7
Gambar 2.3 Air Terjun Coban Watu Ondo........................................................ 8
Gambar 2.4 Asap Pabrik................................................................................... 10
Gambar 2.5 Perbandingan Foto Bumi tahun 1972 dan 2015 ........................... 11
Gambar 2.6 Jalan Penuh sampah .................................................................... 11
Gambar 2.7 BMKG pantuan cuaca ektrem di indonesia 2018 .......................... 12
Gambar 3.1 Hutan TAHURA, Cangar,Mojokerto .............................................. 14
Gambar 3.2 Hutan TAHURA, air terjun Mojokerto ............................................ 15

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Gas Penyerap panas dan tidak penyerap Panas .............................. 12

vi
ABSTRAKS

PEMANFAATAN HUTAN DI TAMAN RADEN SOERJO SEBAGAI DAYA MAGNET


OBJEK WISATAWAN DAN FILTERASI POLUSI UDARA

Yoespie Arief Amirullah


Mita Khoirul Ulum

Latar belakang masalah penelitian ini menunjukkan bahwa Banyaknya


kebakaran hutan dan penebangan hutan membuat ekosistem alam tidak nyaman.
Bahkan perubahan suhu yang ada kerena tercemarnya alam oleh radiasi serta efek
yang terjadi yang disebabkan oleh manusia.
Masalah yang terjadi pemanfaatan hutan untuk konservasi dan daya
magnet wisatawan daerah mancanegara. Selain hal itu, hutan sebagai kawasan
tamasya dan tempat berlindung satwa. Tercemarnya polusi udara di sebabkan oleh
asap dan kendaraan serta penebangan hutan yang terus-menerus mengakibatkan
tadah hujan tidak tersiklus secara efektif sehingga mengakibatkan banjir.
Kegiatan dan permasalahan di TAHURA Raden Soerjo memperhatikan
kesehatan pernafasan yang menyangkut pelestarian lingkungan. Pada dasarnya
hutan merupakan penyimpanan dan filterasi oksigen.
Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkkan bahwa Pemanfaatan hutan di
TAHURA (taman hutan Raden Soerjo) dengan memanfaatkan kawasan hutan
sebagai kawasan objek wisata dan memanfaatkan hutan kayu untuk kesejah teraan
masyarakat sekitar. Selain itu penggunaan hutan sebagai penyaring udara,
menyelamatkan flora dan fauna. Kelestarian hutan TAHURA merupakan kawasan
hijau dengan tidak melakukan penebangan hutan secara menyeluruh.
.

Kata Kunci :
Pemanfaatan hutan, Daya Magnet Objek Wisatawan, Filterasi Polusi Udara.

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Indonesia merupakan pulau yang memiliki ekosistem dengan tanaman
hutan yang cukup bagus sebagai daya tampung sumber kekayaan alam
dengan udara dan air yang memadai. Melihat banyaknya pengunjung dari
manca negara bahkan dari dalam negeri sebagian dari mereka sangat
menikmati touring alias refleksi liburan. Untuk itu kegunaan alam sebagai
daya tampung air meruapakan alasan utama kenapa manusia hidup?. Hal ini
disebabkan para pengolah tempat wisata kurang mencukupi soft skill dan hard
skill dalam memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Disamping itu karena
wisatwan memilih hiburan yang nyaman dan menyenangkan.
Para pengunjung wisatawan akan memilih ketempat alami seperti alam.
Karena daya tarik alam yang membuat diri mereka terhibur dengan suara
hewan. Jika disandingkan dengan wisata buatan yang sekarang marak terjadi
di daerah-daerah seperti halnya di kota. Sebagai mana menurut Dias Satria
(2009:37) dalam “strategi pengembangan ekowisata bebasis ekonomi lokal
dalam rangka program pengentasan kemiskinan di wilayah kabupaten
malang” di sebutkan karena adanya pergeseran konsep kepariwisatawan
dunia ke model ekowisata. Dari tempat wisata buatan ke tempat wisata alami.
Seharusnya peluang bagi penduduk setempat khususnya di taman soerjo
memanfaatkan hutan sebagai sarana edukasi dan tempat belajar secara
alami. Perkembangan sekarang di daerah daerah dengan model wisata
buatan membuat wisatawan bosan sehingga yang terjadi pada wisatawan di
ndonesia bergeser pada tempat wisata alami. Pemanfaatan strategi yang ada
di taman wisata soerjo seharusnya bisa membidik pangsa pasar wisatawan
yang ada di daerah setempat.
Kehidupan kota yang semakin padat membuat orang akan semakin
memilih tempat pedesaan sebagai sarana tempat berkunjung untuk berhibur
dengan nuansa alami. Akan hal itu penulis prihatin untuk berpartisipasi dalam
pencanangan tempat wisata yang bebas asap dan polusi udara. Para
wisatawan akan ikut senang jika tempat wisata tersebut nyaman dengan tidak
memungut tarif secara berlebihan. Keadaan kota yang penuh polusi membuat

1
para penduduk kota berpindah dari kota kedesa. Sehingga pedesaan kini
sebagai tempat persinggahan yang menyenangkan.
Banyaknya pengunjunjung wisatawan daerah bahkan mancanegara.
Membuat pemerintah berkontribusi mengolah tempat wisata daerah setempat.
Disisi lain memberikan kebahagian tersendiri bagi pengolah wisata sebagai
kemajuan daya saing dengan tempat wisata lainnya. Akan hal itu, tempat
wisata harus mengacu pada PERDA daerah, strategis lingkungan dan ISO
lingkungan yang layak. Sehingga pengunjung setempat nyaman dengan
kualitas hiburan dan permainan yang ada.
Banyaknya kebakaran hutan dan penebangan hutan membuat
ekosistem alam tidak nyaman. Bahkan perubahan suhu yang ada kerena
tercemarnya alam oleh radiasi serta efek yang terjadi yang disebabkan oleh
manusia. Oleh karena itu sebagai manusia kita di anjurkan untuk mencaga
alam. Sebagaimana dalam al-quran berbunyi:
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar”. (Q.S. Ar-rum 30:41)
Dari ayat diatas sebenarnya sudah merupakan perhatian dan
peringatan bagi kita semua untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Untuk itu pemanfaatan ekosistem dengan wilayah Zamrud khatulistiwa dapat
di wujudkan dengan Go Green dengan pencanangan penanaman pohon.
Solusi utama dalam menyelamatkan alam ialah dengan menjaga alam sesuai
dengan peratura yang benar. Alam di dalam al-qur’an bukan hanya hanya
diartikan hutan akan tetapi satwa dan juga hewan serta manusia yang hidup di
dalam bumi. Oleh itulah gunanya belajar georafi untuk mengenal alam secara
keseluruhan.
Sering terjadi kebakaran dan penggundulan hutan oleh manusia
sendiri. Hal ini harus disadari bahwa terjadinya kebakaran hutan
mengakibatkan makhluk hidup terganggu dengan polusi udara yang
tercemar. Indonesia sering terjadi kebakaran hutan yang mengakibatkan
penyakit saluran pernafasan dan paru-paru. Sebagai mana di kutip dalam
kompas.
“Sutopo menjelaskan daerah-daerah yang berada di sekitar garis
khatulistiwa saat ini memasuki musim kemarau periode pertama seperti
2
Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan tengah jumlah titik panas terus
meningkat”.(https://nasional.kompas.com/read/2018/02/21/16105451/4-
provinsi-siaga-darurat-kebakaran-hutan-dan-lahan, Diakses pada
13/03/18 jam 21:42)
Penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan di indonesia beriklim tropis.
Penyebab kebakaran bukan hanya olah manusia akan terjadi karena cuaca
kurang bersahabat dengan alam. Hal ini bisa terjadi karena lapisan ozon di
bumi tidak stabil karena dampak rumah kaca dan hutan yangterbakar serta
penggundulan hutan oleh manusia.
Melihat dari sisi yang terjadi indonesia terkena dampak polusi yang luar
biasa. Bukan hanya manusia yang terkena tetapi juga habitat alam yang hidup
di darat dan laut. Asap kebakaran menyebabkan kepanasan yang meningkat.
hal ini di pelajari oleh para ahli bahwa untuk mencegah kebakaran sangat
positif jika di tangani secara serius. Sebagaimana dilansir dari Sciencealert
dikatakan bahwa mencegah kerusakan alam merupakan cara yang sangat
efektif. (https://sains.kompas.com/read/2018/03/06/193500023/untuk-
selamatkan-bumi-manusia-perlu-biarkan-alam-atasi-kerusakannya, Diakses
pada 13/03/18)

Masalah yang terjadi saat ini adalah pemanfaatan hutan untuk


konservasi dan daya magnet wisatawan daerah mancanegara. Selain hal itu,
hutan sebagai kawasan tamasya dan tempat berlindung satwa. Tercemarnya
polusi udara di sebabkan oleh asap dan kendaraan serta penebangan hutan
yang terus-menerus mengakibatkan tadah hujan tidak tersiklus secara efektif
sehingga mengakibatkan banjir.

2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemanfaatan hutan di taman Raden Soerjo sebagai daya
magnet objek wisatawan?
2. Bagaimana filterasi polusi udara di hutan taman Raden Soerjo?

3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pemanfaatan hutan di taman Raden Soerjo sebagai daya
magnet objek wisatwan.
2. Megetahui daya magnet objek wisatawan
3. Mengetahui konsep filterasi polusi udara di hutan taman soerjo.
3
4. Manfaat penulisan
Manfaat ini di harapkan bermanfaat bagi berbagai kalangan. Dalam hal ini
manfaat penelitian tersebut di bagi menjadi dua oleh penulis yaitu manfaat
secara teoritis dan praktis. Diantara manfaat yang di harapkan penulis adalah
sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Manfaat dari penelitian ini, manfaat ini dapat memberikan sumbangsih
pemikiran bagi pengembangan pemanfaatan hutan di taman Raden Soerjo
sebagai daya magnet objek wisatawan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis:
Menambah wawasan penulis mengenai program Dinas
kehutanan Jawa Timur.
b. Bagi kalangan setempat:
1. Bagi pelajar/mahasiswa, memberikan pengalaman dan wawasan
untuk melakukan serangkaian kegiatan/percobaan pemanfaatan
hutan di taman Raden Soerjo dengan metodologi penelitian.
2. Bagi masyarakat,memberikan inovasi, kreasi untuk membangun
objek wisata sebagai daya magnet yang luar biasa.
3. Bagi pemerintah, memberikan kemajuan pada pengelolaan hutan
secara dinamis.

c. Bagi ilmu pengetahuan (Knowledge)


1) Menambah khazanah dan studi keilmuan tentang program
pemanfaatn hutan di kawasan taman Raden Soerjo.
2) Sebagai bahan referensi, kajian dan rujukan program pengajaran
pendidikan bagi pelajardan wisatawan asing maupun daerah.
sehingga dapat memperkaya ide, wawasan ilmu pengetahuan.

4
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KONDISI SAAT INI

A. Pemanfaatan Hutan di Taman Raden Soerjo


Hutan dianggap sebagai persekutuan antara tumbuhan dan binatang
dalam suatu asosiasi biotis (Spurr,1973).
Menurut Simon (2000), hutan adalah suatu asosiasi masyarakat
,tumbuh-tumbuhan dan binatang yang di dominasi oleh pohon atau
vegetasi berkayu yang memiliki luas tertentu sehingga dapat membentuk
iklm mikro dan kondisi ekologi yang spesifik.
Menurut (Salim, 2003:113) dilansir dalam sebuah website
(https://donipengalaman9.wordpress.com/2012/03/31/kajian-teori/) Hutan
mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam
pembangunan bangsa dan negara. Kerena hutan itu dapat memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat.
Hutan merupakan jantung dan paru-paru dunia yang semua orang
akan mengerti fungsi dan manfaat dari adanya hutan di dunia ini. Penulis
mengambil kesimpulan dari pakar teori diatas berkenaan dengan hutan di
alam dunia ini. Bahwa Indonesia termasuk kawasan yang paling besar
dalam jumlah wilayah hutan terbesar di dunia. Sebagian orang sudah
mengatakan bahwa indonesia merupakan negara yang paling kaya di
dunia dengan hasil pangan, hutan dan juga perkebunan. Pemanfaatan
hutan di indonesia masih belum terlaksana dengan baik. Beberapa kali
indonesia mengalami kebakaran hutan. Hal ini telah terjadi sejak beberapa
akhir tahun.
Dalam hal ini pengelolaan hutan di indonesia harus di tangani secara
intensif. Langkah yang di lakukan dengan menanam tumbuhan yang
menghasilkan manfaat bagi rakyat seperti pohon jati dan buah-buahan.
Kekayaan alami saat ini sebenarnya banyak di sukai oleh para penduduk
daerah serta para pengrajin. Sumber daya manusia (SDM) di indonesia
dalam menangani hutan bisa di lakukan kerja sama dengan penduduk
setempat yang mengerti pengolahan hutan. Selain itu, kerja sama bisa
dilakukan dengan para mahasiswa atau pelajar yang khususnya terfokus
pada jurusan kehutanan dan pertanian. Hal ini, merupakan penyelamatan

5
alam secara kondusif serta memberikan edukasi pada mahasiswa yang
masih belajar dalam penelitiannya.
Indonesia indonesia merupakan wilayah yang sangat besar untuk di
kelilingi. Suku, adat dan penduduk di indonesia sangat bergantung pada
alam (hutan). Adaptasi manusia bergeser pada kehidupan di desa dan
kota. Banyak suku di indonesia masih memilih untuk hidup di hutan. Hal ini
sangat nyaman bagi mereka untuk hidup di dalam alam yang hijau. Mereka
tanpa kita sadari sebenarnya menjaga hutan dan alam yang ada di luar
sana. Kehidupan ekosistem di hutan sangat berpengaruh pada perubahan
iklim dan juga polusi udara.Ke stabilan hutan sangat berpengaruh terhadap
satwa yang hidup di dalam hutan. Nampaknya keseimbangan hutan
sangat berpengaruh terhadap suhu bumi. Hal ini di buktikan dengan
adanya pencemaran zat berupa C02 yang memicu terjadinya pemanasan
global. Sehingga kita sekarang merasakan bagaimana perubahan iklim
yang sangat cepat hal ini di karenakan keseimbangan alam terganggu
dengan pengeksploitasian alam secara berlebihan.
Pemanfaatan hutan di taman di indonesia sangat bagus jika di
kelola sebagai tempat wisatawan atau hiburan. Hutan Taman Raden
Soerjo yang terletak di jawa timur yang berlokasi di empat kabupaten
diantaranya kabupaten Mojokerto, kabupaten Pasuruan, Kabupaten
Malang dan kabupaten Jombang. Memiliki daya tarik wisatawan daerah
untuk melihat langsung kondisi taman Raden Soerjo yang luasnya sekitar
27.868,30 Ha. Peminat wisatawan daerah akan semakin banyak yang
berkunjung dengan banyaknya objek wisata yang di tawarkan.

Gambar 2.1 Hutan Wisata


(Sumber: http://jelajahmalangku.blogspot.co.id)

6
Hutan taman Raden Soerjo memiliki objek yang sangat banyak.
Sehingga dalam pengelolaan hutan banyak sekali keuntungan.
Pemanfaatan hutan mengacu pada beberapa aspek diantaranya:
1. Aspek kesuburan air dan tanah
Dapat dipahami secara mudah bahwa tanah hutan lebih subur karena
resapan airnya yang banyak terkandung di akar. Kekuatan akar pada
pohon di dominasi oleh kesuburan tanah.
2. Aspek kehidupan Flora dan Fauna
Flora dan fauna di dalam hutan merupakan makhluk hidup yang patut di
lestarikan sebagai mahakarya terbesar tuhan yang telah disediakan
untuk manusia.
3. Aspek hutan Kayu
Hutan kayu merupakan manfaat terbesar untuk di gunakan sebagai
bahan untuk membuat kerajinan ataupun bahan bangunan rumah.
Dari beberapa aspek diatas tentunya dapat manfaat yang di ambil.
Hutan taman Raden Soerjo sebagai objek kawasan yang berasa di dataran
tinggi memberi nuansa tersendiri bagi masyarakat yang berkunjung. Untuk
itulah kawasan hutan Taman Raden Soerjo di manfaatkan sebagai
kawasan objek wisata (rekreasi).

B. Daya Magnet Objek Wisatawan

Gambar 2.2 Lokasi Raden Soerjo (sumber: Google Maps)


Kawasan hutan taman Raden Soerjo sebagai daya magnet
wisatawan daerah. Untuk melakukan survei secara langsung terhadap
objek wisata yang diminatinya. Oleh karena itu ketersediaan tempat wisata
menjadi ajang tersendiri bagi pengolah wisata. Penulis, mengartikan daya
magnet objek wisatawan adalah ketertarikan wisatawan daerah untuk
berkunjung ketempat wisata untuk menikmati pemandangan di alam
bebas. Daya tarik wisatawan ini menjunjung nilai yang ada di setiap daerah
sebagaimana kutipan yang di paparkan oleh Kepala Bidang Obyek dan
7
Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta,
Budi Santoso di Yogyakarta, Rabu (28/1)
"Wisman sangat tertarik dengan budaya asli Yogyakarta,
terutama kehidupan masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu,
kami akan terus menguatkan wisata minat khusus ini melalui
kampung wisata yang ada," (travel.kompas.com, Sumber:
Antara) (Diakses Pada 14/03/18).
Mengenai kutipan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tempat
wisata bukan hanya di kota saja. Namun, hal ini bisa di ciptakan di desa.
Hal inilah yang saya lihat di daerah DIY Yogyakarta. Mereka warga desa
memanfaatkan desa mereka untuk di jadikan wisata seperti di desa
Wonorejo Jogjakarta.
Raden Soerjo sebagai tempat wisatawa mempunyai daya magnet
tersendiri bagi masyarakat jawa timur yang berada di kawasan kabupaten
Mojokerto, Malang, Pasuruan dan Jombang. Ada beberapa objek tempat
wisata yang menarik di hutan Taman Raden Soerjo:
1. Sumber air panas cangar.
2. Hutan alam cemara.
3. Goa jepang cangar bangunan yang masih utuh.
4. Flora dan fauna hutan alami.

Kemudian ada air terjun yang menggugah wisatawan di kawasan


kabupaten Mojokerto jawa timur bernama Cuban Watu Ondo. Perjalanan ke
Watu Ondo dapat di tempuh dari Mojokerto. Ketinggiannya mencapai
±69m.

Gambar 2.3 Air Terjun Cuban Watu Ondo


(Sumber:http://jelajahmalangku.blogspot.co.id)

8
Selain itu untuk menuju ke Hutan Taman Raden Soerjo dapat di lalui
melalui beberapa titik:

1. Route Malang – Batu Sumber Brantas – Jurang Kwali – Cangar ±38 km.
Kendaraan Jeep/Sedan dapat mencapai daerah Cangar sedangkan Bus
hanya sampai di Batu, karena jalan sempit dan berliku-liku.
2. Rute – Mojokerto – Pacet – Cangar ±30 km. Kendaraan Jeep/Sedan dapat
mencapai daerah Cangar, dari arah ini jalan kendaraan melalui Kawasan
Taman Hutan Raya.
3. Route Surabaya – Pandaan – Prigen – Tretes ±74 km. Kendaraan umum
sampai Tretes selanjutnya berjalan kaki menuju Pondok Welirang, Padang
Rumput Lalijiwo terus ke Gunung Welirang.
4. Route Jombang – Wonosalam – Plumpung – Pengajaran – Wonosari ±57
km, kendaraan sampai Pengajaran dilanjutkan berjalan kaki sampai Air
Terjun Tretes.
5. Route Mojokerto Pacet – Trawas – Prigen – Tretes ±47 km, dilanjutkan
dengan berjalan kaki menuju Pondok Welirang/sarana Lalijiwo, Gunung
Welirang.
6. Route Pandaan – Dayurejo – Tulungnongko ±19 km, kendaraan sampai di
Tulungnongko melalui jalan Makadam selanjutnya berjalan kaki sampai
Pertapaan Indrokilo (22 km )
7. Route Pandaan – Purwosari – Tambaksari – Tambakwatu ±16 km,
kendaraan sampai di Tambakwatu (batas hutan) dilanjutkan berjalan kaki
sampai Pertapaan Abiyoso (22 km). (Di akses pada: 15/02/18, jam 9:14, di
ambil dari: https://jawatimuran1.wordpress.com/2013/06/17/taman-hutan-
raya-r-soerjo/).

Taman Hutan Raden Soerjo adalah merupakan daya magnet wisatwan


serta daya tarik wisatawan daerah jawa timur yang memberikan keindahan
panorama alamnya. Nuansa keindahan alam di taman Raden Soerjo dalah
bentuk kerja sama dari para pengelola Dinas Kehutanan.

C. Filterasi Polusi Udara


Suhu udara di indonesia bersifat stabil dengan keadaan iklim tropis.
Hutan salah satunya sebagai penyaring bagi polusi udara. Banyaknya
kendaraan bemotor dan juga pabrik-pabrik yang mengolah bahan kimia
membuat asap mengepul secara terus-menerus tanpa henti-henti. Sehingga
kita ketahui dampak perubahan iklim yang disebabkan gas sangat berpengaruh
terhadap lapaisan Ozon di Bumi. Para pekerja pabrik ternyata belum
memahami secara penuh bagi kehidupan manusia di bumi. Jika kita di jalan
melihat teropong asap pabrik mengepul. Maka apakah kesehatan lingkungan
akan tercemar?. Untuk itulah kita harus menjaga Alam termasuk didalamnya
hutan, air dan udara.

9
Gambar 2.4 Asap Pabrik (Sumber: https://hamparan.net)

Banyaknya asap pabrik membuat kondisi saat ini semakin panas. Bahkan
pergantian musim yang tidak stabil. Hal itu bisa mengakitbatkan kerusakan
pana unsur udara, tanah dan juga lapisan ozon Bumi yang semakin menipis.
Habitat alam sangat bergantung pada suhu udara yang stabil. Oleh karena itu
kita sebagai manusia harus sadar dan tanggap untuk menciptakan lingkungan
yang lebih baik. Sebab kemunkingkinan besarnya dampak yang terjadi akan
menyerang berbalik manusia.
Keadaan suhu bumi menurut geofisika berkisar antara “3000 K ” bentuk
bulat bumi 3600 derajat. Sedang kan bumi berputar pada porosnya berkisar
1.770 km/jam berputar dalam 1 Putaran sekitar 23 jam, 56 menit dan 4.091
detik. Dengan keadaan bumi sekarang sangat berbeda rotasi dari perubahan
siang ke malam 1 . Pemanasan global (Global Warming) meningkat secara
drastis dengan kepanasan suhu yang meningkat. Frekuensi NASA mendeteksi
adanya perubahan suhu dan rotasi bumi yang tidak beraturan. Pada awal
musim 2017 musim di seluruh dunia terjadi pemanasan yang luar biasa.
Sebagaimana di lansir dalam sebuah laman web kompas dinyatakan bahwa
suhu bumi naik 1,1 derajat Celcius sejak tahun 20162. Hal ini membuat dunia
(Bumi) buruk dengan keadaan suhu yang meningkat. Sebagaimana hasil
kutipan yang kami update dari laporan NASA3:
“Laporan NASA menyebut ada peningkatan temperatur permukaan
planet mencapai 1 derajat celcius dibanding tahun lalu. Ini berarti

1
Sigit Prihatin, Berapa kecepatan Bumi Begerak Alam semesta, website: https://astronesia.blogspot.
co.id/2014 /07/berapa-kecepatan-bumi-bergerak-di-alam.html, Diakses Pada: 15/8/18 jam 18:48.
2
Yunanto Wiji Utomo, Kompas, suhu bumi naik 1,1 Derajat Celcius, Diambil dari: https://sains.kompas
. com /read/2017 /01/20/14500721/suhu.bumi.naik.1.1.derajat.celsius, Diakses Pada: 15/3/18 Jam:
20:10.
3
Dedy sd Wk, Panasnya Suhu di Tahun 2017 Ini, NASA : Tanda Manusia Sukses Membakar Bumi,
Diambil Dari: https://wartakepri.co.id/2017/03/18/panasnya-suhu-di-tahun-2017-ini-nasa-tanda-manu
sia-sukses-membakar-bumi/, Update:Maret 18 2017, Diakses Pada:2019.
10
secara keseluruhan suhu bumi bertambah 1.1 derajat celcius sejak
1880”.
Dari hasil penelitian NASA sudah merupakan bukti pengamatan dari
tahun-ketahun yang hasilnya sudah sangat jelas terjadi pada kita (Umat
Manusia). Keadaan bumi sekarang sangat berbeda dengan Bumi yang dahulu.

Gambar 2.5 Perbandingan Foto Bumi tahun 1972 dan 2015 (Diolah dari
dokumen NASA) (Sumber: https://www.cnnindonesia.com)

Melihat perbedaan bumi dulu dengan yang sekarang ini. Merupakan


pertanda bagi kita untuk menjaga alam secara keseluruhan. Baik dalam
penggunaan gas, rumah kaca dan tidak sembarangan menebang hutan.
Kegiatan yang sering di lihat di daerah kota pembuangan sampah
sembarangan. Unsur sampah yang di buang di tanah atau dilaut akan merusak
ekosistem dan menimbulkan zat yang dapat merusak tumbuhan dan hewan.

Gambar 2.6 Jalan di Penuhi sampah


(Sumber: http://rustanaji.blogspot.co.id)

Sampah menyebabkan penyakit bagi manusia sendiri. Polusi udara di


lingkungan tercemar akibat sampah yang tidak di tangani secara serius.
Pembungan sampah paling banyak dari rumah, perindustrian, pasar dan toko
pabrik. Terjadinya kebanjiran akibat zat, polusi udara yang tidak terkontrol. Hal
inilah yang menyebabkan bumi kita mengalami perubahan. Data yang kami

11
peroleh berdasarkan hasil survei statistik. Bahwasasannya ada beberapa gas
yang mempengaruhi suhu bumi.
Gas-gas penyerap panas (%) Gas-gas yang tidak menyerap panas (%)

1. Karbon dioksida : 0.03 1. Nitrogen : 78.09

2. Karbon monoksida : 0.00001 2. Oksigen : 20.95

3. Dinitro oksida : 0.000025 3. Argon : 0.93

4. Nitrogen oksida : 0.0000001 4. Neon : 0.0018

5. Sulfur oksida : 0.00000002 5. Helium : 0.00052

6. Metan : 0.00015 6. Kripton : 0.0001

7. HGydrogen : 0.00005 7. Xenon : 0.000008

8. Ozon : 0.000002
9. Ammonia : 0.000001

Tabel 2.1 Gas Penyimpan Panas dan tidak Penyimpan Panas


Data diatas merupakan hasil yang di teliti dari beberapa wesite.
Untuk itulah penulis merangkum dan mengambil kesimpulan guna berbagi
ilmu. Data yang diambil dari: (https://johnalexiss.wordpress.com/global-
warming/, pada: 15/03/18). Jika dilihat Ozon di bumi semakin menipis karena
terdampak efek, zat bumi yang setiap hari terus bertambah. Dari hal diatas
kita dapat mengambil inti bahwa keselamatan bumi lebih utama. Badan
Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada tahun 2018 menghimbau
kepada masyarakat tentang datangnya cuaca ekstrem. Berikut hasil yang di
peroleh dengan deteksi perkiraan cuaca.

Gambar 2.7 BMKG pantuan cuaca ektrem di indonesia 2018


(Sumber: https://www.bmkg.go.id/berita/?p=dampak-cuaca-ekstrem )

Indonesia menurut BMKG pada tahun 2018 terkena dampak cuaca


ekstrem termasuk wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi
12
Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua. Sehingga beberapa daerah terkena
becana seperti banjir longsor dan hujan deras. Perubahan atmostfer bumi
menyebabkan hal yang sama di rasakan negara lain. Sebagaimana kegiatan
lingkungan harus berdasarkan pada AMDAL (Analisis dampak Lingkungan).
Pasal 22 Undang- Undang Nomor 32 tahun 2009 “Tentang Perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup, berbunyi: “Setiap usaha dan/atau kegiatan
yang berdampak penting pada lingkungan hidup wajib memiliki amdal” 4.Untuk
itulah kajian lingkungan harus di perhitungkan secara matang. Bukan malah
mengeruk kekayaan alam secara bebas atau bahkan merusak alam ini.
Sehingga dampak pemanasan globa sekarang sangat dirasakan oleh
manusia. Sebenarnya pencemaran udara disebabkan oleh pemanasan
global5.
Filterasi udara dilakukan dengan penghijauan hutan. Hal ini akan lebih
efektif jika manusia mengurangi pemakaian gas yang mengandung panas.
Pemanfaatan hutan sebagai filterasi udara sangat mendukung bagi
lingkungan global. Sebagaimana yang dilakukan oleh lima Mahasiswa
Brawijaya pencipta penyaring udara kotor. Dalam REPUBLIKA di paparkan:
“Pertama penyaringan dilakukan dengan busa yang kerapatannya
cukup renggang, dilanjutkan dengan Pre-Filter, lalu ada PreCarbon-
Filter dan yang terakhir disaring dengan carbon yang tingkat
kerapatannya tinggi serta memiliki fungsi menghilangkan bau,” ujar
Bagus, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id”.
(http://republika.co.id/berita/pendidikan/duniakampus/16/02/26/o35gpy3
68-mahasiswa-ini-ciptakan-penyaring-udara-kotor, Di akses
pada:16/3/18 jam 20:22).
Dari kutipan diatas di ambil kesimpulan bahwa dengan adanya filter
polusi udara. Kita semua harus saling membantu untuk menjaga kelestarian
lingkungan. Penyelamatan bumi, air, udara, tumbuhan dan alam semesta
sangat penting untuk keberlangsungan hidup. Jika tidak diselamatkan maka
bumi akan rusak dan terjadi kiamat.

4
H.Syariduddin,SH,MH, Penilaian Dokumen Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
terhadap usaha/kegiatan yang berdampak bagi lingkungan Hidup, Diambil dari:
http://unihaz.ac.id/upload/all/Jurnal_Pak_H._Syarifudin(1).pdf, Diakses Pada: 16/3/18 Jam: 19:21.
5
Warta Kepri, Video, Ngeri Video Mendekati Hari Kiamat, Diambil dari:
https://www.youtube.com/watch?v=w BARaPwVu2M, detik:0:18 , Diakses Pada: Diakses Pada:
16/3/18 Jam: 19:21.
13
BAB III
KEGIATAN DAN ANALISIS PERMASALAHAN

A. Pemanfaatan Hutan di Taman Raden Soerjo Sebagai Daya Magnet Objek


Wisatawan
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi
sumberdaya alam hayati yang di dominasi pepohonan dalam persekutuan
alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat di pisahkan.
Oleh karena itu hutan mempunyai peranan yang penting bagi kehidupan
manusia di bumi untuk menjaga kelestarian alam.
1. Pemaanfaatan hutan di taman Raden Soerjo
Pemanfaatan hutan adalah kegiatan untuk memanfaatkan kawasan
hutan, memanfaatkan jasa lingkungan, memanfaatkan hasil hutan kayu dan
hasil non-kayu serta memungut hasil hutan kayu secara optimal dan adil
untuk kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestariannya 6 .
Melihat kesimpulan bahwa manfaat hutan seluruhnya kembali
kemasyarakat serta menjaga kelestarian hutan (alam). Melihat hal diatas
penulis menjabarkan pemanfaatan hutan dihutan taman Raden Soerjo
sebagai berikut.
a. Mengatur suhu, Oksigen dan cuaca (Iklim).
Faktor utama penyelamatan dunia dengan menjaga suhu bumi agar
stabil yaitu dengan terus menjaga kelestaian hutan dengan tidak
membakar atau menebang secara liar.
b. Menjaga pengelolaan debit air.
Menjaga kebersihan air di TAHURA
dengan memanfaatkan air tersebut
untuk di salurkan kepada
masyarakat. Kemudian di fungsikan
untuk kebutuhan rumah tangga,
pengairan dan kebutuhan lainnya.
c. Menjaga Flora dan Fauna. Gambar 3.1 Hutan TAHURA, Cangar,Mojokerto
Sumber: http://jelajahmalangku.blogspot.co.id
Pengelolaan hutan harus di jaga

6
Wikipedia, Pemanfaatan hutan , Diambil dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanfaatan_hutan,
Diakses pada: 17/3/18 jam 7:19 WIB.
14
secara ramah lingkungan. Flora dan fauna di hutan merupakan
kekayaan alami yang tak terharga nilainya. Untuk itulah menjaga hutan
harus di sadari untuk kepentingan kita semua.
d. Meningkatkan SDA hutan kayu.
Hal ini yang menjadi kepentingan kita bersama untuk meningkatkan
Sumberdaya ALAM (SDA) hutan. Karena kebutuhan manusia untuk
hidup tanpa disadari membutuhkan kayu untuk pembuatan
rumah,kertas dan kerjinan.

2. Daya Magnet Objek Wisatawan.


Objek wisatawan di taman Raden Soerjo harus di jaga kelestarian
lingkungan hutan alami. Pemandangan di TAHURA sangat alami untuk di
nikmati wisatawan daerah yang berkunjung kesana. Hutan wisata TAHURA
merupakan daya magnet wisatawan daerah dengan daerah pegunungan
yang alami dengan di lengkapi air
terjun yang mewah. Untuk mengatasi
semua, ada beberapa tips penulis
untuk menarik wisatawan daerah dari
luar daerah, baik dari dari dalam
negeri maupun luar negeri:
a. Membuat pasar Online. Gambar 3.2 Hutan TAHURA, air terjun Mojokerto
Sumber: http://wisataa.com/5-air-terjun-yang-indah-di-
Istilah pasar online diartikan mojokerto.html
17.3.2018intenet
sebagai pemasaran yang menggunakan jam 9.51berbentuk website. Hal

ini yang mampu menarik peminat wisatawan yang search di google


maupun aplikasi lainnya.
b. Membuat E-book, Brosur dan Pamflet.
Maksud penulis disini adalah kegiatan ini di tujukan kepada pengelola
wisata untuk membuat E-book atau buku tentang kewisataan berbetuk
soft maupun hard file. Berisi tentang daftar wisata dan objek yang ada
di taman Raden Soerjo. Hal ini akan mengundang para wisata daerah.
c. Memasang jasa iklan.
Jasa iklan bisa di koran maupun majalah terkenal dan bisa
berkoordinasi dengan dinas kepariwisataan daerah setempat. Untuk
memasang iklan bisa di pinggir jalan raya besar.

15
d. Mengadakan event lomba
Event lomba ini bisa berupa studi ilmiah maupun non-studi ilmiah yang
di adakan di taman Raden Soerjo. Bisa juga bekerja sama dengan
mahasiswa kampus kepariwisataan yang tujuannnya meningkatkan
level peminat pengunjung wisata. Dengan mengadakan lomba foto
maupun membuat video singkat.

B. Filterasi Polusi Udara


Konsep filterasi polusi udara di taman Raden Soerjo mengacu pada
kelestarian alam dan lingkungan. Untuk itulah objek wisata harus mengacu
pada AMDAL yang bersinergi dengan kesehatan rohani dan fisik. Dengan
adanya filterasi polusi udara para pengunjung bisa menikmati pemandangan
wisata secara leluasa. Fungsi udara bagi kehidupan di dunia untuk bernafas
dan memperkembang pertumbuhan makhluk hidup. Filterasi polusi udara di
TAHURA di harapkan dapat menjaga kelestarian udara dengan:
1. Memperbanyak pohon tanaman hias.
2. Dengan melakukkan seminar edukasi.
3. Menyiapkan kawasan bebas asap.
4. Mengurangi pembakaran pada hutan.
5. Mengurangi penebangan pohon.
6. Menyiapkan kawasan untuk bersepeda guna mengurangi asap.
Sebagaimana filetrasi udara/asap di buat oleh mahasiswi surabaya
Univesitas katolik widya mandala surabaya (Erlina Wati Halim) dengan ujarnya.
“Saat indonesia Mulai sering mengalami asap, timbul untuk mengatasai
masalah tersebut, ujarnya pada kamis (8/9/2016)”
Hal itu ia terapkan dengan mengadopsi pembuatan menggunakan sensor mq 7
untuk menyaring gas karbon monoksida (C0) dalam menyaring asap.7 Denga
adanya penemuan baru kita dapat membersihkan polusi udara jika terjadi
kebakaran maupun saat udara kotor.

7
Sulvi sofiana, Surya.co.id,Mahasiswa UKWS buat alat flterasi asap, Upaya perbaiki Kualitas Udara
lewat penyaringan gas Karbon, Di akses Pada:http://surabaya.tribunnews.com/2016/09/08/
mahasiswa-ukwms-buat-alat-filtrasi-asap-upaya-perbaiki-kualitas-udara-lewat-penyaringan-gas-
karbon, Diakses pada 17/3/18.

16
BAB IV
SUMBANGAN PEMIKIRAN

Sehubungan dengan Pemanfaatan hutan di taman Raden Soerjo


sebagai daya magnet objek wisatawan didapatkan sumbangan pemikiran
untuk kegiatan pelestarian hutan diantaranya:
1. Menambah ruang lingkup zone bebas polusi.
Hal ini kawasan bebas polusi kendaraan untuk menyelamatkan
pernafasan para pengunjung.
2. Menambah Pendidikan Kepariwisataan.
Pendidikan ini bisa di koordinasikan dengan pelajar/mahasiswa dan
masyarakat umum yang tujuannya untuk mengenal Hutan Taman
Raden Soerjo.
3. Menambah plang/banner.
Berguna untuk menarik wisatawan daerah. Selain itu penambahan
banner ditujukan para wisatawan di seluruh kota dan desa.
4. Memasang penunjuk arah.
Penunjuk arah di pasang setiap sudut lokasi. Baik di pintu masuk
TAHURA denga bercat warna putih. Untuk memudahkan pengunjung
wisata.
5. Memasang denah peta lokasi wisata.
Tujuannya untuk melihat geografis letak wisata. Sehingga para
pengunjung bisa melihat dan memperkirakan jaraj jauhnya perjalanan.
6. Membangun pendopo.
Hal ini akan menarik wisatawan untuk beristirahat sambil menikmati
udara bebas.
7. Bekerja sama dengan pelajar/mahasiswa.
Hal ini akan mendominasi mereka untuk mengenalkan daerah wisata
yang mereka jumpai di seluruh daerah indonesia.
8. Daftar harga tarif.
Tarif sebenarnya tidak perlu di permasalahkan. Jangan memasang tarif
terlalu mahal. Hal ini akan mengurangi pengunjung. Sebisanya
memasang tarif di bawah harga sepuluh ribuan untuk harga biasa.
Karena dengan harga mahal bisa merusak harga pasar. Tentukan

17
harga standar untuk biaya masuk. Pasang harga di tempat
umum/online website.
9. Bekerja sama dengan DISHUB dan DISHUT
Keduanya akan sangat mendorong bangkitnya objek wisata. Jalur
wisata dan potensi hutan akan di bantu dengan pelestarian tanaman
hutan.
10. Online
Memasang berita online dengan menggunakan website/domain gratis
(Facebook, Google, Youtube).
11. Surat kabar
Surat kabar (koran) dengan memasang iklan di koran pos indonesia
akan lebih di kenal banyak orang.
12. Memasang lampu hias.
13. Kebersihan lingkungan TAHURA di perhatikan secara menyeluruh.
14. Video/fim.
Dalam hal ini mengadakan lomba short video yan di dokumetasikan di
media massal.
15. Mengadakan karya tulis ilmiah.
Lomba ini didakan dengan membetuk panitia TAHURA. Dengan tujuan
mencari potensi hutan yang belum di teliti manfaatnya.
16. Mengadakan senam massal dan jalan sehat.
Untuk menarik orang agar mengenal dekat dengan TAHURA.
17. Menambah Mading (Majalah Dinding).
Berisi tentang kegiatan kepariwisataan yang di koordinir oleh pengelola
setempat.
18. Memperbanyak tempat duduk di setiap lokasi.
19. Memperbaiki denah bangunan wisata.
Salah satunya yang menarik wisatawan dari bentuk bangunan yang
bagus unik. Kemudian memperbaiki tempat wisata.
20. Memperbanyak aneka bermain.

18
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya di peroleh kesimpulan bahwa:
1. Pemanfaatan hutan di TAHURA (taman hutan Raden Soerjo) dengan
memanfaatkan kawasan hutan sebagai kawasan objek wisata dan
memanfaatkan hutan kayu untuk kesejah teraan masyarakat sekitar. Selain
itu penggunaan hutan sebagai penyaring udara, menyelamatkan flora dan
fauna. Kelestarian hutan TAHURA merupakan kawasan hijau dengan tidak
melakukan penebangan hutan secara menyeluruh.
2. Daya magnet objek wisatawan di TAHURA akan tertarik mengunjungi
dengan cara menggunakan jasa koran, banner, video dan website. Selain
itu bisa bekerja sama secara menyeluruh dengan Mahasiswa, Dinas
Kehutanan dan Dinas Perhubungan. Untuk mensosialisasikan mengenai
objek Wisata TAHURA (Taman Hutan Raden Soerjo). Penulisan karya
ilmiah sangat mendukung untuk melihat dan mengerti secara langsung
proses perkembangan yang ada di TAHURA.
3. Filterasi udara di TAHURA dengan mengurangi kendaraan berasap. Pada
penerapannya hutan merupakan filerasi udara/asap kotor. Untuk itu Go
Green merupakan salah satu untuk penyelamatan lingkungan. Kawasan
hijau bebas asap bisa di ciptakan dengan mengurangi pembakaran hutan.
Ketika asap pembakaran hutan terjadi maka perlunya menyiapkan alat
penyaring udara kotor.

B. SARAN
Berdasarkan pembahasan diatas, penulis memberi saran sebagai berikut:
1. Untuk pemanfaatan hutan di TAHURA hendaknya terus di sosialisasikan
dengan pelajar mahasiswa Indonesia.
2. Tindakan aksi nyata stakeholder dengan melakukan Go Green dengan
para warga masyarakat sekitar.
3. Selalu mensosialisasikan lewat media sosial (MEDSOS) mengenai
TAHURA.
4. Melakukan penerapan filter terhadap kebersihan lingkungan udara dan
penerapan terhadap kawasan bebas rokok, asap, polusi dan kendaraan
yang berasap.
19
DAFTAR PUSTAKA

Arek Malang, jalur cagar coban kembar watu ondo Tahura Raden Soerjo, Diambil
dari: http://jelajahmalangku.blogspot.co.id/2011/06/jalur-cangar-coban-kembar-
watu-ondo.html. Diakses pada 15/3/18 Jam 09:22.

Aji, Rustan, AMDAL membuang sampah sembarangan di jalan, Diambil dari:


http://rustanaji.blogspot.co.id/2015/10/amdal-membuang-sampah-sembara
ngan-di.html, Diakses pada 15/3/18 (1 oktober 2015).

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) 2018, berita, Dampak Cuaca
Ekstrem, Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Waspada 3 Hari ke Depan,
Diambil dari: https://www.bmkg.go.id/berita/?p=dampak-cuaca-ekstrem-
bencana-hidrometeorologi-meningkat-waspada-3-hari-ke-depan&lang=ID&s= ,
Diakses pada 16/3/18, Jakarta.

Darmadi, Andan, Jumat 20 Mei 2016, Seputar Air terjun di Indonesia, Diambil dari:
http://seputarairterjundiindonesia.blogspot.co.id, Diakses pada:15/3/2018.

Deddy S CNN, Membandingkan Foto Bumi yang Menakjubkan: 1972 Vs 2015,


Diambil dari: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150723122800-199-
67761/membandingkan-foto-bumi-yang-menakjubkan-1972-vs-2015, Diakses
pada:15/3/2018.
Doni, pengalaman9, pengeloalaan hutan, Diambil dari:
https://donipengalaman9.wordpress.com/2012/03/31/kajian-teori/. Diakses pada
15/3/18 Jam 7:21.

Fitriza,Dino, Pemanasan Global dan Perubahan Keseimbangan Alam mempengaruhi


wajah bumi saat ini dan Masa Depan, Kompasiana Beyond Blogging, Diambil
dari: https://www.kompasiana.com/dinolefty/pemanasan-global-dan-perubahan-
keseimbangan-alam-mempengaruhi-wajah-bumi-saat-ini-dan-masa-
depan_54f98c5ca3331148548b4a14, Diakses pada 14/3/18 Jam 16:19.

Habibi 2012, Jurnal Lingkungan Hidup, Bumi Lestari Langit Bebas Polusi, Diambil
dari:https://uwityangyoyo.wordpress.com/2012/08/25/hutan/. Diakses pada
14/3/18 Jam 16:19.

H.Syariduddin,SH,MH, Jurnal volume 15 1 juni 2015, Penilaian Dokumen Analisis


mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terhadap usaha/kegiatan yang
berdampak bagi lingkungan Hidup, Diambil dari:
http://unihaz.ac.id/upload/all/Jurnal_Pak_H._Syarifudin(1).pdf, Diakses Pada:
16/3/18 Jam: 19:21.

Ihsanuddin, Editor: Sabrina Asril, 4 Provinsi Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan
Lahan, Diambil dari: https://nasional.kompas.com/read/2018/02/21/16105451/4-
provinsi-siaga-darurat-kebakaran-hutan-dan-lahan. Diakses pada 15/3/18 Jam
20:30. Kompas Update:12/2/18 jam:16:10 WIB

20
Lintar Satria, Dwi Murdaningsih, Mahasiswa ciptakan penyaring udara kotor, Diambil
dari: Republika, http://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/16/02/26
/o35gpy368-mahasiswa-ini-ciptakan-penyaring-udara-kotor, Diakses pada
16/3/18.

Jhonhalexiss blog, Global Warming, Diambil dari: https://johnalexiss.wordpress.com


/global-warming/, Diakses pada 16/3/18 Jam 18:19

National Geographic Indonesia, Magnet Wisata Budaya Kota Yogyakarta, Diambil


dari: http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/01/magnet-wisata-budaya-kota-
yogyakarta. Diakses pada 14/3/18 Jam 22:22.

Puspitojati, Triyono 2014, Sumbangsih Masyarakat Pedesaan Untuk Hutan


Tanaman, Catur Tunggal Depok Sleman Jogjakarta, PT. Penerbit Kanisius.

Pusaka jawa timur, wisata jawa timuran, Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Diambil
dari: https://jawatimuran1.wordpress.com/2013/06/17/taman-hutan-raya-r-
soerjo/. Diakses pada 14/3/18 Jam 10.49.

Sigit Prihatin, 17 july 2014, Berapa kecepatan Bumi Begerak Alam semesta,
website: https://astronesia.blogspot.co.id/2014 /07/berapa-kecepatan-bumi-
bergerak-di-alam.html, Diakses Pada: 15/8/18 jam 18:48.

sofiana,sulvi, editor Parmin, Surya.co.id,Mahasiswa UKWS buat alat flterasi asap,


Upaya perbaiki Kualitas Udara lewat penyaringan gas Karbon, Di akses
Pada:http://surabaya.tribunnews.com/2016/09/08/ mahasiswa-ukwms-buat-alat-
filtrasi-asap-upaya-perbaiki-kualitas-udara-lewat-penyaringan-gas-karbon,
Diakses pada 17/3/18.

Wiji Utomo, Yunanto, Harian Kompas, suhu bumi naik 1,1 Derajat Celcius, Diambil
dari:https://sains.kompas.com/read/2017/01/20/14500721/suhu.bumi.naik.1.1.d
erajat.celsius, Diakses Pada: 15/3/18 Jam: 20:10.

Wismabrata, Michael Hangga, Untuk Selamatkan Bumi, Manusia Perlu Biarkan Alam
Atasi Kerusakannya, Editor : Shierine Wangsa Wibawa, Diambil dari:
https://sains.kompas.com/read/2018/03/06/193500023/untuk-selamatkan-bumi-
manusia-perlu-biarkan-alam-atasi-kerusakannya, Diakses Pada: 6/3/18 Jam:
19:35 WIB.

Warta Kepri co.id, Video, Ngeri Video Mendekati Hari Kiamat, Diambil dari:
https://www.youtube.com/watch?v=w BARaPwVu2M, detik:0:18, Diakses Pada:
Diakses Pada: 16/3/18 Jam: 19:21. Di publikasikan 17 maret 2017.

21
BIOGRAFI PENULIS

1.1 Biografi Penulis 1


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mita Khoirul Ulum
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal Lahir Kab. Semarang, 17 Januari 1997
4 E-mail mitaulum17@gmail.com
5 Nomor Telepon/Hp 085875163134
6 Alamat Dsn.Muteran Indah,RT/RW:26/29, Ds.
Sruwen, Kec.Tengaran, Salatiga, Kabupaten
Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Universitas
Nama Institusi MI Sruwen MTsN PMDG 2 IAIN Salatiga
01 Susukan Mantingan
Ngawi
Jurusan - - Pend.Matematika
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-201 2017-sekarang
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -
3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biografi ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan. Apabila.

Demikian biografi ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan lomba karya tulis ilmiah

Salatiga,........Maret 2018

(Mita Khoirul Ulum)


1.2 Biografi Penulis 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Yoespie Arief Amirullah
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Tempat dan Tanggal Lahir Ngawi, 10 Februari 1991
4 E-mail mitaulum17@gmail.com
5 Nomor Telepon/Hp 085729566910
6 Alamat Jl. Kaliurang km 7,5 belakang perumahan
kalpratama (SDIT salsabila klaseman),
Gg.Srikandi 1 Ngabean Kulon, Rt.01 Rw.34,
Sinduharjo-Ngaglik- Sleman Yogyakarta.
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Universitas
Nama Institusi MI Badii PMDG 1 PMDG 3 Universitas
Usy Syamsi Islam Indonesia
Madiun (UII)
Jurusan - - Pend. Ag. Islam
Tahun Masuk- 1999-2004 2005-2012 2005-2012 2012-sekarang
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -
3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biografi ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan. Apabila.

Demikian biografi ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan lomba karya tulis ilmiah

Salatiga,.........Maret 2018

(Yoespie Arief Amirullah)


JADWAL PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

No Jenis Hari Ke
Kegiatan
1 2
1 2 3 4 5 6 7 8
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 CEK REVISI

Anda mungkin juga menyukai