Disusun oleh :
Bidang Penelitian
2018
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur Puji syukur Alhamdulilah kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan taufiqnya. Sehingga saat ini kita masih di beri
kesehatan untuk berpartisipasi mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah. Tak lupa
sholawat kepada Nabi besar Muhammad saw, keluarga beliau, sahabat dan umat-
Nya sampai akhir zaman kelak. Syukur Alhamdulillah berkat limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayah-Nya, maka penyusun dapat menyelesaikan LKTI dengan judul
“PEMANFAATAN HUTAN DI TAMAN RADEN SOERJO SEBAGAI DAYA MAGNET
OBJEK WISATAWAN DAN FILTERASI POLUSI UDARA”yang merupakan lomba
karya tulis ilmiah.
Karya ilmiah ini ditulis untuk mengikuti LKTI yang diselenggarakan oleh Dinas
Kehutanan Provinsi Jawa Timur dalam rangka Peringatan Hari Konservasi Alam
Nasional (HKAN), Hari Cinta Puspa Satwa Nasional (HCPSN) dan Hari Menanam
Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2018
Diharapkan karya tulis kami ini dapat bernilai manfaat bagi peningkatan
kesadaran masyarakat pada umumnya tentang pentingnya kelestrarian hutan untuk
mendukung kesejahteraan masyarakat Jawa Timur, dan Upaya penanganan
kawasan bebas polusi.
ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
Tim Penulis
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Kepala
Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup
(________________________________)
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ......................................................................... 3
3. Tujuan Penelitian............................................................................. 3
4. Manfaat Penelitian.......................................................................... 4
5. Telaah Pustaka ............................................................................... 11
6. Sistematika Penulisan ..................................................................... 12
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 19
B. Saran................................................................................................. 19
v
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Gas Penyerap panas dan tidak penyerap Panas .............................. 12
vi
ABSTRAKS
Kata Kunci :
Pemanfaatan hutan, Daya Magnet Objek Wisatawan, Filterasi Polusi Udara.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
para penduduk kota berpindah dari kota kedesa. Sehingga pedesaan kini
sebagai tempat persinggahan yang menyenangkan.
Banyaknya pengunjunjung wisatawan daerah bahkan mancanegara.
Membuat pemerintah berkontribusi mengolah tempat wisata daerah setempat.
Disisi lain memberikan kebahagian tersendiri bagi pengolah wisata sebagai
kemajuan daya saing dengan tempat wisata lainnya. Akan hal itu, tempat
wisata harus mengacu pada PERDA daerah, strategis lingkungan dan ISO
lingkungan yang layak. Sehingga pengunjung setempat nyaman dengan
kualitas hiburan dan permainan yang ada.
Banyaknya kebakaran hutan dan penebangan hutan membuat
ekosistem alam tidak nyaman. Bahkan perubahan suhu yang ada kerena
tercemarnya alam oleh radiasi serta efek yang terjadi yang disebabkan oleh
manusia. Oleh karena itu sebagai manusia kita di anjurkan untuk mencaga
alam. Sebagaimana dalam al-quran berbunyi:
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar”. (Q.S. Ar-rum 30:41)
Dari ayat diatas sebenarnya sudah merupakan perhatian dan
peringatan bagi kita semua untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Untuk itu pemanfaatan ekosistem dengan wilayah Zamrud khatulistiwa dapat
di wujudkan dengan Go Green dengan pencanangan penanaman pohon.
Solusi utama dalam menyelamatkan alam ialah dengan menjaga alam sesuai
dengan peratura yang benar. Alam di dalam al-qur’an bukan hanya hanya
diartikan hutan akan tetapi satwa dan juga hewan serta manusia yang hidup di
dalam bumi. Oleh itulah gunanya belajar georafi untuk mengenal alam secara
keseluruhan.
Sering terjadi kebakaran dan penggundulan hutan oleh manusia
sendiri. Hal ini harus disadari bahwa terjadinya kebakaran hutan
mengakibatkan makhluk hidup terganggu dengan polusi udara yang
tercemar. Indonesia sering terjadi kebakaran hutan yang mengakibatkan
penyakit saluran pernafasan dan paru-paru. Sebagai mana di kutip dalam
kompas.
“Sutopo menjelaskan daerah-daerah yang berada di sekitar garis
khatulistiwa saat ini memasuki musim kemarau periode pertama seperti
2
Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan tengah jumlah titik panas terus
meningkat”.(https://nasional.kompas.com/read/2018/02/21/16105451/4-
provinsi-siaga-darurat-kebakaran-hutan-dan-lahan, Diakses pada
13/03/18 jam 21:42)
Penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan di indonesia beriklim tropis.
Penyebab kebakaran bukan hanya olah manusia akan terjadi karena cuaca
kurang bersahabat dengan alam. Hal ini bisa terjadi karena lapisan ozon di
bumi tidak stabil karena dampak rumah kaca dan hutan yangterbakar serta
penggundulan hutan oleh manusia.
Melihat dari sisi yang terjadi indonesia terkena dampak polusi yang luar
biasa. Bukan hanya manusia yang terkena tetapi juga habitat alam yang hidup
di darat dan laut. Asap kebakaran menyebabkan kepanasan yang meningkat.
hal ini di pelajari oleh para ahli bahwa untuk mencegah kebakaran sangat
positif jika di tangani secara serius. Sebagaimana dilansir dari Sciencealert
dikatakan bahwa mencegah kerusakan alam merupakan cara yang sangat
efektif. (https://sains.kompas.com/read/2018/03/06/193500023/untuk-
selamatkan-bumi-manusia-perlu-biarkan-alam-atasi-kerusakannya, Diakses
pada 13/03/18)
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemanfaatan hutan di taman Raden Soerjo sebagai daya
magnet objek wisatawan?
2. Bagaimana filterasi polusi udara di hutan taman Raden Soerjo?
3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pemanfaatan hutan di taman Raden Soerjo sebagai daya
magnet objek wisatwan.
2. Megetahui daya magnet objek wisatawan
3. Mengetahui konsep filterasi polusi udara di hutan taman soerjo.
3
4. Manfaat penulisan
Manfaat ini di harapkan bermanfaat bagi berbagai kalangan. Dalam hal ini
manfaat penelitian tersebut di bagi menjadi dua oleh penulis yaitu manfaat
secara teoritis dan praktis. Diantara manfaat yang di harapkan penulis adalah
sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Manfaat dari penelitian ini, manfaat ini dapat memberikan sumbangsih
pemikiran bagi pengembangan pemanfaatan hutan di taman Raden Soerjo
sebagai daya magnet objek wisatawan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis:
Menambah wawasan penulis mengenai program Dinas
kehutanan Jawa Timur.
b. Bagi kalangan setempat:
1. Bagi pelajar/mahasiswa, memberikan pengalaman dan wawasan
untuk melakukan serangkaian kegiatan/percobaan pemanfaatan
hutan di taman Raden Soerjo dengan metodologi penelitian.
2. Bagi masyarakat,memberikan inovasi, kreasi untuk membangun
objek wisata sebagai daya magnet yang luar biasa.
3. Bagi pemerintah, memberikan kemajuan pada pengelolaan hutan
secara dinamis.
4
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KONDISI SAAT INI
5
alam secara kondusif serta memberikan edukasi pada mahasiswa yang
masih belajar dalam penelitiannya.
Indonesia indonesia merupakan wilayah yang sangat besar untuk di
kelilingi. Suku, adat dan penduduk di indonesia sangat bergantung pada
alam (hutan). Adaptasi manusia bergeser pada kehidupan di desa dan
kota. Banyak suku di indonesia masih memilih untuk hidup di hutan. Hal ini
sangat nyaman bagi mereka untuk hidup di dalam alam yang hijau. Mereka
tanpa kita sadari sebenarnya menjaga hutan dan alam yang ada di luar
sana. Kehidupan ekosistem di hutan sangat berpengaruh pada perubahan
iklim dan juga polusi udara.Ke stabilan hutan sangat berpengaruh terhadap
satwa yang hidup di dalam hutan. Nampaknya keseimbangan hutan
sangat berpengaruh terhadap suhu bumi. Hal ini di buktikan dengan
adanya pencemaran zat berupa C02 yang memicu terjadinya pemanasan
global. Sehingga kita sekarang merasakan bagaimana perubahan iklim
yang sangat cepat hal ini di karenakan keseimbangan alam terganggu
dengan pengeksploitasian alam secara berlebihan.
Pemanfaatan hutan di taman di indonesia sangat bagus jika di
kelola sebagai tempat wisatawan atau hiburan. Hutan Taman Raden
Soerjo yang terletak di jawa timur yang berlokasi di empat kabupaten
diantaranya kabupaten Mojokerto, kabupaten Pasuruan, Kabupaten
Malang dan kabupaten Jombang. Memiliki daya tarik wisatawan daerah
untuk melihat langsung kondisi taman Raden Soerjo yang luasnya sekitar
27.868,30 Ha. Peminat wisatawan daerah akan semakin banyak yang
berkunjung dengan banyaknya objek wisata yang di tawarkan.
6
Hutan taman Raden Soerjo memiliki objek yang sangat banyak.
Sehingga dalam pengelolaan hutan banyak sekali keuntungan.
Pemanfaatan hutan mengacu pada beberapa aspek diantaranya:
1. Aspek kesuburan air dan tanah
Dapat dipahami secara mudah bahwa tanah hutan lebih subur karena
resapan airnya yang banyak terkandung di akar. Kekuatan akar pada
pohon di dominasi oleh kesuburan tanah.
2. Aspek kehidupan Flora dan Fauna
Flora dan fauna di dalam hutan merupakan makhluk hidup yang patut di
lestarikan sebagai mahakarya terbesar tuhan yang telah disediakan
untuk manusia.
3. Aspek hutan Kayu
Hutan kayu merupakan manfaat terbesar untuk di gunakan sebagai
bahan untuk membuat kerajinan ataupun bahan bangunan rumah.
Dari beberapa aspek diatas tentunya dapat manfaat yang di ambil.
Hutan taman Raden Soerjo sebagai objek kawasan yang berasa di dataran
tinggi memberi nuansa tersendiri bagi masyarakat yang berkunjung. Untuk
itulah kawasan hutan Taman Raden Soerjo di manfaatkan sebagai
kawasan objek wisata (rekreasi).
8
Selain itu untuk menuju ke Hutan Taman Raden Soerjo dapat di lalui
melalui beberapa titik:
1. Route Malang – Batu Sumber Brantas – Jurang Kwali – Cangar ±38 km.
Kendaraan Jeep/Sedan dapat mencapai daerah Cangar sedangkan Bus
hanya sampai di Batu, karena jalan sempit dan berliku-liku.
2. Rute – Mojokerto – Pacet – Cangar ±30 km. Kendaraan Jeep/Sedan dapat
mencapai daerah Cangar, dari arah ini jalan kendaraan melalui Kawasan
Taman Hutan Raya.
3. Route Surabaya – Pandaan – Prigen – Tretes ±74 km. Kendaraan umum
sampai Tretes selanjutnya berjalan kaki menuju Pondok Welirang, Padang
Rumput Lalijiwo terus ke Gunung Welirang.
4. Route Jombang – Wonosalam – Plumpung – Pengajaran – Wonosari ±57
km, kendaraan sampai Pengajaran dilanjutkan berjalan kaki sampai Air
Terjun Tretes.
5. Route Mojokerto Pacet – Trawas – Prigen – Tretes ±47 km, dilanjutkan
dengan berjalan kaki menuju Pondok Welirang/sarana Lalijiwo, Gunung
Welirang.
6. Route Pandaan – Dayurejo – Tulungnongko ±19 km, kendaraan sampai di
Tulungnongko melalui jalan Makadam selanjutnya berjalan kaki sampai
Pertapaan Indrokilo (22 km )
7. Route Pandaan – Purwosari – Tambaksari – Tambakwatu ±16 km,
kendaraan sampai di Tambakwatu (batas hutan) dilanjutkan berjalan kaki
sampai Pertapaan Abiyoso (22 km). (Di akses pada: 15/02/18, jam 9:14, di
ambil dari: https://jawatimuran1.wordpress.com/2013/06/17/taman-hutan-
raya-r-soerjo/).
9
Gambar 2.4 Asap Pabrik (Sumber: https://hamparan.net)
Banyaknya asap pabrik membuat kondisi saat ini semakin panas. Bahkan
pergantian musim yang tidak stabil. Hal itu bisa mengakitbatkan kerusakan
pana unsur udara, tanah dan juga lapisan ozon Bumi yang semakin menipis.
Habitat alam sangat bergantung pada suhu udara yang stabil. Oleh karena itu
kita sebagai manusia harus sadar dan tanggap untuk menciptakan lingkungan
yang lebih baik. Sebab kemunkingkinan besarnya dampak yang terjadi akan
menyerang berbalik manusia.
Keadaan suhu bumi menurut geofisika berkisar antara “3000 K ” bentuk
bulat bumi 3600 derajat. Sedang kan bumi berputar pada porosnya berkisar
1.770 km/jam berputar dalam 1 Putaran sekitar 23 jam, 56 menit dan 4.091
detik. Dengan keadaan bumi sekarang sangat berbeda rotasi dari perubahan
siang ke malam 1 . Pemanasan global (Global Warming) meningkat secara
drastis dengan kepanasan suhu yang meningkat. Frekuensi NASA mendeteksi
adanya perubahan suhu dan rotasi bumi yang tidak beraturan. Pada awal
musim 2017 musim di seluruh dunia terjadi pemanasan yang luar biasa.
Sebagaimana di lansir dalam sebuah laman web kompas dinyatakan bahwa
suhu bumi naik 1,1 derajat Celcius sejak tahun 20162. Hal ini membuat dunia
(Bumi) buruk dengan keadaan suhu yang meningkat. Sebagaimana hasil
kutipan yang kami update dari laporan NASA3:
“Laporan NASA menyebut ada peningkatan temperatur permukaan
planet mencapai 1 derajat celcius dibanding tahun lalu. Ini berarti
1
Sigit Prihatin, Berapa kecepatan Bumi Begerak Alam semesta, website: https://astronesia.blogspot.
co.id/2014 /07/berapa-kecepatan-bumi-bergerak-di-alam.html, Diakses Pada: 15/8/18 jam 18:48.
2
Yunanto Wiji Utomo, Kompas, suhu bumi naik 1,1 Derajat Celcius, Diambil dari: https://sains.kompas
. com /read/2017 /01/20/14500721/suhu.bumi.naik.1.1.derajat.celsius, Diakses Pada: 15/3/18 Jam:
20:10.
3
Dedy sd Wk, Panasnya Suhu di Tahun 2017 Ini, NASA : Tanda Manusia Sukses Membakar Bumi,
Diambil Dari: https://wartakepri.co.id/2017/03/18/panasnya-suhu-di-tahun-2017-ini-nasa-tanda-manu
sia-sukses-membakar-bumi/, Update:Maret 18 2017, Diakses Pada:2019.
10
secara keseluruhan suhu bumi bertambah 1.1 derajat celcius sejak
1880”.
Dari hasil penelitian NASA sudah merupakan bukti pengamatan dari
tahun-ketahun yang hasilnya sudah sangat jelas terjadi pada kita (Umat
Manusia). Keadaan bumi sekarang sangat berbeda dengan Bumi yang dahulu.
Gambar 2.5 Perbandingan Foto Bumi tahun 1972 dan 2015 (Diolah dari
dokumen NASA) (Sumber: https://www.cnnindonesia.com)
11
peroleh berdasarkan hasil survei statistik. Bahwasasannya ada beberapa gas
yang mempengaruhi suhu bumi.
Gas-gas penyerap panas (%) Gas-gas yang tidak menyerap panas (%)
8. Ozon : 0.000002
9. Ammonia : 0.000001
4
H.Syariduddin,SH,MH, Penilaian Dokumen Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
terhadap usaha/kegiatan yang berdampak bagi lingkungan Hidup, Diambil dari:
http://unihaz.ac.id/upload/all/Jurnal_Pak_H._Syarifudin(1).pdf, Diakses Pada: 16/3/18 Jam: 19:21.
5
Warta Kepri, Video, Ngeri Video Mendekati Hari Kiamat, Diambil dari:
https://www.youtube.com/watch?v=w BARaPwVu2M, detik:0:18 , Diakses Pada: Diakses Pada:
16/3/18 Jam: 19:21.
13
BAB III
KEGIATAN DAN ANALISIS PERMASALAHAN
6
Wikipedia, Pemanfaatan hutan , Diambil dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanfaatan_hutan,
Diakses pada: 17/3/18 jam 7:19 WIB.
14
secara ramah lingkungan. Flora dan fauna di hutan merupakan
kekayaan alami yang tak terharga nilainya. Untuk itulah menjaga hutan
harus di sadari untuk kepentingan kita semua.
d. Meningkatkan SDA hutan kayu.
Hal ini yang menjadi kepentingan kita bersama untuk meningkatkan
Sumberdaya ALAM (SDA) hutan. Karena kebutuhan manusia untuk
hidup tanpa disadari membutuhkan kayu untuk pembuatan
rumah,kertas dan kerjinan.
15
d. Mengadakan event lomba
Event lomba ini bisa berupa studi ilmiah maupun non-studi ilmiah yang
di adakan di taman Raden Soerjo. Bisa juga bekerja sama dengan
mahasiswa kampus kepariwisataan yang tujuannnya meningkatkan
level peminat pengunjung wisata. Dengan mengadakan lomba foto
maupun membuat video singkat.
7
Sulvi sofiana, Surya.co.id,Mahasiswa UKWS buat alat flterasi asap, Upaya perbaiki Kualitas Udara
lewat penyaringan gas Karbon, Di akses Pada:http://surabaya.tribunnews.com/2016/09/08/
mahasiswa-ukwms-buat-alat-filtrasi-asap-upaya-perbaiki-kualitas-udara-lewat-penyaringan-gas-
karbon, Diakses pada 17/3/18.
16
BAB IV
SUMBANGAN PEMIKIRAN
17
harga standar untuk biaya masuk. Pasang harga di tempat
umum/online website.
9. Bekerja sama dengan DISHUB dan DISHUT
Keduanya akan sangat mendorong bangkitnya objek wisata. Jalur
wisata dan potensi hutan akan di bantu dengan pelestarian tanaman
hutan.
10. Online
Memasang berita online dengan menggunakan website/domain gratis
(Facebook, Google, Youtube).
11. Surat kabar
Surat kabar (koran) dengan memasang iklan di koran pos indonesia
akan lebih di kenal banyak orang.
12. Memasang lampu hias.
13. Kebersihan lingkungan TAHURA di perhatikan secara menyeluruh.
14. Video/fim.
Dalam hal ini mengadakan lomba short video yan di dokumetasikan di
media massal.
15. Mengadakan karya tulis ilmiah.
Lomba ini didakan dengan membetuk panitia TAHURA. Dengan tujuan
mencari potensi hutan yang belum di teliti manfaatnya.
16. Mengadakan senam massal dan jalan sehat.
Untuk menarik orang agar mengenal dekat dengan TAHURA.
17. Menambah Mading (Majalah Dinding).
Berisi tentang kegiatan kepariwisataan yang di koordinir oleh pengelola
setempat.
18. Memperbanyak tempat duduk di setiap lokasi.
19. Memperbaiki denah bangunan wisata.
Salah satunya yang menarik wisatawan dari bentuk bangunan yang
bagus unik. Kemudian memperbaiki tempat wisata.
20. Memperbanyak aneka bermain.
18
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya di peroleh kesimpulan bahwa:
1. Pemanfaatan hutan di TAHURA (taman hutan Raden Soerjo) dengan
memanfaatkan kawasan hutan sebagai kawasan objek wisata dan
memanfaatkan hutan kayu untuk kesejah teraan masyarakat sekitar. Selain
itu penggunaan hutan sebagai penyaring udara, menyelamatkan flora dan
fauna. Kelestarian hutan TAHURA merupakan kawasan hijau dengan tidak
melakukan penebangan hutan secara menyeluruh.
2. Daya magnet objek wisatawan di TAHURA akan tertarik mengunjungi
dengan cara menggunakan jasa koran, banner, video dan website. Selain
itu bisa bekerja sama secara menyeluruh dengan Mahasiswa, Dinas
Kehutanan dan Dinas Perhubungan. Untuk mensosialisasikan mengenai
objek Wisata TAHURA (Taman Hutan Raden Soerjo). Penulisan karya
ilmiah sangat mendukung untuk melihat dan mengerti secara langsung
proses perkembangan yang ada di TAHURA.
3. Filterasi udara di TAHURA dengan mengurangi kendaraan berasap. Pada
penerapannya hutan merupakan filerasi udara/asap kotor. Untuk itu Go
Green merupakan salah satu untuk penyelamatan lingkungan. Kawasan
hijau bebas asap bisa di ciptakan dengan mengurangi pembakaran hutan.
Ketika asap pembakaran hutan terjadi maka perlunya menyiapkan alat
penyaring udara kotor.
B. SARAN
Berdasarkan pembahasan diatas, penulis memberi saran sebagai berikut:
1. Untuk pemanfaatan hutan di TAHURA hendaknya terus di sosialisasikan
dengan pelajar mahasiswa Indonesia.
2. Tindakan aksi nyata stakeholder dengan melakukan Go Green dengan
para warga masyarakat sekitar.
3. Selalu mensosialisasikan lewat media sosial (MEDSOS) mengenai
TAHURA.
4. Melakukan penerapan filter terhadap kebersihan lingkungan udara dan
penerapan terhadap kawasan bebas rokok, asap, polusi dan kendaraan
yang berasap.
19
DAFTAR PUSTAKA
Arek Malang, jalur cagar coban kembar watu ondo Tahura Raden Soerjo, Diambil
dari: http://jelajahmalangku.blogspot.co.id/2011/06/jalur-cangar-coban-kembar-
watu-ondo.html. Diakses pada 15/3/18 Jam 09:22.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) 2018, berita, Dampak Cuaca
Ekstrem, Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Waspada 3 Hari ke Depan,
Diambil dari: https://www.bmkg.go.id/berita/?p=dampak-cuaca-ekstrem-
bencana-hidrometeorologi-meningkat-waspada-3-hari-ke-depan&lang=ID&s= ,
Diakses pada 16/3/18, Jakarta.
Darmadi, Andan, Jumat 20 Mei 2016, Seputar Air terjun di Indonesia, Diambil dari:
http://seputarairterjundiindonesia.blogspot.co.id, Diakses pada:15/3/2018.
Habibi 2012, Jurnal Lingkungan Hidup, Bumi Lestari Langit Bebas Polusi, Diambil
dari:https://uwityangyoyo.wordpress.com/2012/08/25/hutan/. Diakses pada
14/3/18 Jam 16:19.
Ihsanuddin, Editor: Sabrina Asril, 4 Provinsi Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan
Lahan, Diambil dari: https://nasional.kompas.com/read/2018/02/21/16105451/4-
provinsi-siaga-darurat-kebakaran-hutan-dan-lahan. Diakses pada 15/3/18 Jam
20:30. Kompas Update:12/2/18 jam:16:10 WIB
20
Lintar Satria, Dwi Murdaningsih, Mahasiswa ciptakan penyaring udara kotor, Diambil
dari: Republika, http://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/16/02/26
/o35gpy368-mahasiswa-ini-ciptakan-penyaring-udara-kotor, Diakses pada
16/3/18.
Pusaka jawa timur, wisata jawa timuran, Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Diambil
dari: https://jawatimuran1.wordpress.com/2013/06/17/taman-hutan-raya-r-
soerjo/. Diakses pada 14/3/18 Jam 10.49.
Sigit Prihatin, 17 july 2014, Berapa kecepatan Bumi Begerak Alam semesta,
website: https://astronesia.blogspot.co.id/2014 /07/berapa-kecepatan-bumi-
bergerak-di-alam.html, Diakses Pada: 15/8/18 jam 18:48.
Wiji Utomo, Yunanto, Harian Kompas, suhu bumi naik 1,1 Derajat Celcius, Diambil
dari:https://sains.kompas.com/read/2017/01/20/14500721/suhu.bumi.naik.1.1.d
erajat.celsius, Diakses Pada: 15/3/18 Jam: 20:10.
Wismabrata, Michael Hangga, Untuk Selamatkan Bumi, Manusia Perlu Biarkan Alam
Atasi Kerusakannya, Editor : Shierine Wangsa Wibawa, Diambil dari:
https://sains.kompas.com/read/2018/03/06/193500023/untuk-selamatkan-bumi-
manusia-perlu-biarkan-alam-atasi-kerusakannya, Diakses Pada: 6/3/18 Jam:
19:35 WIB.
Warta Kepri co.id, Video, Ngeri Video Mendekati Hari Kiamat, Diambil dari:
https://www.youtube.com/watch?v=w BARaPwVu2M, detik:0:18, Diakses Pada:
Diakses Pada: 16/3/18 Jam: 19:21. Di publikasikan 17 maret 2017.
21
BIOGRAFI PENULIS
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biografi ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan. Apabila.
Demikian biografi ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan lomba karya tulis ilmiah
Salatiga,........Maret 2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biografi ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan. Apabila.
Demikian biografi ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan lomba karya tulis ilmiah
Salatiga,.........Maret 2018
No Jenis Hari Ke
Kegiatan
1 2
1 2 3 4 5 6 7 8
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 CEK REVISI