Anda di halaman 1dari 3

COMPRESSOR CLEANING

Compressor Cleaning atau pembersihan merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan
kinerja kompresor. Perlu diketahui bahwasanya lebih dari 60 % beban sistem PLTG berada pada
kompresor, sehingga untuk meningkatkan performa sistem PLTG usaha terbaik yaitu melakukan
peningkatan kinerja kompresor tersebut. Lumayanlah klo kinerja sistem PLTG bisa naik 0,2 % (
jangan berharap bisa naik signifikan, efek cleaning ini mentok hanya 0,5 % tapi setau saya rata-
rata hanya 0,2 – 0,3 % saja )
Kenapa sih kok harus dilakukan compressor cleaning pada sistem PLTG?? Itu mungkin
pertanyaan yang biasa disampaikan oleh temen2 yang ingin tahu hal ini. Perlu diketahui bahwa
kompresor bekerja dengan fluida udara dan kita tahu bahwa udara sebagai media kerja pasti
terdapat debu atau kotoran, dan akan ikut terbawa masuk bersama dengan udara sehingga
akan terkumpulkan pada blade kompresor dan menjadi deposit. Lah kotoran deposit inilah yang
harus dibersihkan.
Trus apasih sih tujuan dari pembersihan kompresor ini. Diantara hal-hal yang diharapkan
dengan adanya Compressor Cleaning yaitu
1. Menjaga agar kinerja kompresor terjaga dalam efisiensi yang paling optimal
2. Menjaga agar Gas Turbine dapat beroperasi optimal ( baik itu efisiensi dan pembebanan
)
3. Menjaga kualitas pembakaran dan pendinginan pada Gas Turbine
4. Mencegah atas terjadinya erosi, korosi serta clogging.
Wah ternyata cukup penting juga ya menjaga kebersihan kompresor ini, so pasti dong. Adapun
metode pembersihan kompresor yang selama ini dilakukan di PLTGU Grati selama yang saya
ketahui terdapat 3 metode, adapun ketiga metode itu apa saja???

1. Manual Hand Cleaning


Cara ini dilakukan secara manual, biasanya dilakukan ketika terdapat Planned Outage atau
Inspeksi yang di Grati biasa disebut Overhoul. Akan tetapi tidak semua overhaul ini dilakukan,
biasanya dilakukan ketika Major Inspection ( MI ) karena ketika MI rotor sisi kompresor ini akan
ikut diangkat dan dikeluarkan. Setau saya metode yang digunakan yaitu
membersihkan blade kompresor dengan menggunakan udara bertekanan atau yang sering
disebut dengan air blasting.
2. Offline Cleaning
Metode Offline Cleaning ini dilakukan ketika Unit Gas Turbin tidak dalam keadaan berbeban
atau dilakukan ketika unit tidak terhubung dalam sistem jaringan listrik. Pada metode ini
kompresor di running pada putaran rendah dan pressure rendah ( ya pasti dong ) klo di PLTGU
grati hanya sampai putaran pembakaran ( ignition speed ) ya kira2 600 rpm, dengan bantuan
bahan kimia ( detergen ) kemudian dipompa dengan dilakukan proses sprayer. Saya sih gak
pernah langsung ikut ngoprasiin tapi pernah lihat aja, hehehe. Setelah dilakukan cleaning maka
sisa-sisa detergen akan dibilas menggunakan air demin sampai bersih indikasinya biasanya dari
kandungan air demin untuk pembilasan anatara yang masuk dan yang keluar sudah mendekati
sama. Metode ini biasanya dilakukan ketika unit shutdown khususnya ketika overhaul khusunya
Combustor Inspection ( CI ) dan Turbine Inspection ( TI )
3. Online Cleaning
Metode Online Cleaning ini di PLTGU Grati sering dibesut dengan Online Washing, yang
dilakukan pada saat unit Gas Turbine sedang berbeban atau ketika unit tidak terhubung dalam
sistem jaringan listrik. Ada beberapa syarat-nya sih sebagaimana anjuran dari MHI. Klo Online
Washing dilakukan tanpa detergen ( bahan kimia ) hanya dengan air demin ( air make up ).
Sebagaimana pada Offline Cleaning, pada Online Cleaning juga dilakukan dengan metode spray
pada pressure tertentu fungsinya untuk membuat atomizing air demin tersebut. Perbedaanya
yaitu air yang digunakan untuk spray tersebut tidak dikeluarkan akan tetapi ikut dalam proses
selanjutnya yaitu masuk ke combustor.
Sehingga dari adanya proses pembersihan kompresor ini performance kompresor akan tetap
terjaga dari adanya degradasi performance secara kontinyu. Harapannya performance
kompresor khususnya dan Gas Turbine tetap bisa dijaga sehingga sebelum degradasi
performance lebih besar dapat kita tingkatkan kembali sebagaimana penggambaran berikut

Adanya Online Washing Compressor ini ada yang mengganjal bagi saya sendiri, sebagai
bawahan sesuatu yang mengganjal hanya bisa saya pikirkan dalam otak dan muter2 saja.
Setidaknya ada 2 hal yang membuat saya kurang sreg dengan metode ini ( Online Washing
Compressor ). Gak tau ini hanya pemikiran saya atau juga sudah dipikirkan jauh2 sebelum
melakukan investasi ini. Adapun yang menjadi pemikiran saya yaitu

1. Effisiensi Unit
Tujuan awal pemasangan peralatan ini yaitu sebenarnya untuk menaikkan ( meningkatkan )
efisiensi unit PLTG dimana salah satunya yaitu dengan meningkatkan efisiensi pengoperasian
kompressor ( efisiensi kompresor bisa naik 5 %, itu sangat berharga untuk peningkatan efisiensi
unit dan kemampuan unit ). Perlu diketahui performa sistem PLTG sangat dipengaruhi oleh
kinerja kompresor. Kinerja kompresor sangat dipengaruhi oleh seberapa besar proses kompresi
yang dihasilkan ( rasio kompresi ), rasio kompresi akan dipengaruhi oleh banyak hal, seperti
kualitas dan kunatitas udara dan keadaan blade kompresor. Walah banyak juga yang
mempengaruhinya sambung-menyambung.

Dalam pemikiran saya, klo kita hanya melihat sistem Gas Turbine pasti ada kenaikan efisiensi
atau heat rate-nya semakin bagus, tapi perlu diingat bahwa unit ini tidak beroperasi secara
Open Cycle tetapi secara Combine Cycle. Apa yang dikeluarkan oleh sistem PLTG ( Gas Turbine )
akan diolah lagi oleh sistem PLTU ( Steam Turbine ). Ketika kita membatasi dan menurunkan
kualitas dan kuantitas Gas Buang ( Exhaust Gas ) hal ini akan berimbas pada sistem di
belakangnya. Tapi apakah kita sudah melakukan analisa secara keseluruhan performa ( efisiensi
unit ) secara Combine Cycle apakah berubah menjadi meningkat lebih bagus atau tetap bahkan
malah lebih jelek. Mungkin itu yang belum dilakukan, kalau hanya menganalisa dari segi PLTG
pasti ada peningkatan.

1. Kekuatan Material
Selain efisiensi material kompresor khususnya blade ( sudu gerak ) juga harus menjadi
perhatian. Dengan adanya injeksi air dan kecepatan tinggi hal itu dapat menyebabkan suatu
erosi pada permukaan blade yang pada akhirnya juga akan menurunkan performa kompresor
sendiri. Sebagai perbandingan, hanya sebuah cerita sih, ada teman saya yang bekerja pada Oil n
Gas Company di luar jawa bercerita bahwasanya pada plant mereka menggunakan Gas Turbine
sebagai power supply, dimana sistem intake air-nya dimodifikasi dengan dilakukan sprayer,
sebenarnya untuk efisiensi yaitu menurunkan temperature inlet kompresor. Tapi apa yang
terjadi setelah 5 tahun ternyata pada blade-nya terjadi erosi. Ketika Sprayer Inter air yang
jaraknya lebih jauh saja bisa menyebabkan erosi pada ini juga memungkinkan pada sprayer
washing online yang jaraknya lebih dekat. Sebagai analogi ketika kita naik motor dan hujan
deras kita juga naik botor kenceng pasti jatuhnya hujan ke kulit kita akan terasa sakit, walau
kecil dan cair tapi dengan kecepatan yang tinggi juga akan memberikan tekanan yang besar
pada kulit kita. Hal ini sebanding dengan hukum Bernoulli dimana terdapat static dan dinamic
pressure, dimana perubahan kecepatan ini merupakan dinamic pressure.

Demikian sedikit tulisan saya semoga ke depan apa yang saya pikirkan tidak sesuai dan semua
sesuai harapan dan kinerja unit semakin bagus

Anda mungkin juga menyukai