Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KIMIA

“MATERI HALOALKANA DAN ALKOHOL”

Oleh : Kelompok III
Aliqah Ekawasti
Hifni Ardan Askari
Nova Wardana
Rahnila Asasi
Surya  Tirta Chandra
UPT SMA NEGERI 16 BULUKUMBA

TAHUN PELJARAN 2019/2020

Kata Pengantar

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarohkatu

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah   ini   dalam   bentuk   maupun   isinya   yang   sangat   sederhana.   Semoga
makalah   ini   dapat   dipergunakan   sebagai   salah   satu   acuan,   petunjuk   maupun
pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Harapan   saya   semoga   makalah   ini   membantu   menambah   pengetahuan   dan


pengalaman   bagi   para   pembaca,   sehingga   saya   dapat   memperbaiki   bentuk
maupun   isi   makalah   ini   sehingga   kedepannya   dapat   lebih   baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan­masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Wassalamualikum Warohmatullahi Wabarohkatu

Penulis 
BAB I

“Pendahuluan”

1. LATAR BELAKANG
Alkena merupakan suatu senyawa hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan
rangkap dua atom karbon. Alkana mempunyai ikatan sigma dan ikatan pi antara dua atom
karbon yang berhadapan. Akena sering disebut juga olefin dan dikatakan hidrokarbon tidak
jenuh karena tidak mempunyai jumlah maksimum atom yang dapat di tampung oleh tiap
atom karbon.
Ikatan rangkap karbon-karbon merupakan gugus fungsional yang banyak terdapat
dalam produk-produk alam dan pada umumnya ikatan rangkap ini akan bergabung dengan
gugus fungsional yang lain. Selain itu alkena juga banyak ditemukan dalam komponen-
komponen minyak bumi.
Alkena mempunyai sifat non polar , larut dalam air sebab mempunyai ikatan pi, dan
mudah larut dalam lemak dan minyak. Alkena dapat dibuat melalui berbagai reaksi senyawa-
senyawa seperti reaksi alkil halida, dehalogenasi vicinil dihalida, reaksi wittig (reaksi dengan
ilid phosponium), dehidrasi alkohol, dan hidrogenasi alkuna.

2. TUJUAN
Tujuan disusunnya makalah ini adalah agar siswa lebih memahami tentang sifat-sifat alkena,
cara pembuatannya dan reaksi-reaksi pada alkena, serta untuk memenuhi tugas kimia organik.
3. MANFAAT
siswa dapat mengetahui cara pembuatan alkena, reaksi-reaksi yang terjadi pada alkena, dan
mengetahui sifat-sifat alkena.
BAB II
 “Isi” 

166 KIMIA XII SMA


Senywa karbon

Alkoksi Asam Alkil


Senyawa Haloalkana Alkanol alkana Alkanal Alkanon alkanoat alkanoat

O O O O
Gugus
fungsi –X –OH –OR' –C –C–R' –C –C
H OH OR'

O O O O
Rumus
umum R–X R–OH R–O–R' R–C R–C–R' R–C R–C
H OH OR'

* Keterangan: X = unsur halogen, R = gugus alkil


Diharapkan setelah Anda mempelajari senyawa karbon, Anda dapat
memahami senyawa organik dan reaksinya. Lebih jelasnya Anda perhatikan
peta konsep di bawah ini!

SENYAWA
KARBON
mempunyai

terdiri dari terdiri dari


gugus fungsi

mempunyai mempunyai
alkanol asam
i
s
i
s alkanoat
o o
m m
e e
alkoksi r r alkil
alkana • struktur alkanoat
• tatanama
• sifat halo
alkanal
• kegunaan mem- alkana
i
s punyai
o
m
e
r
mempunyai
alkanon
KIMIA XII SMA 167
A. HALOALKANA
Haloalkana adalah senyawa antara alkana dengan halogen. Bila alkana
direaksikan dengan halogen, maka akan terjadi senyawa haloalkana atau
alkil halogenida.
Secara umum dapat dituliskan:
R – H + X2 ® R – X + HX
Alkana + Halogen ® Haloalkana + asam Halida
Contoh:
metana + gas klor ¾® Haloalkana + Asam
H H
| cahaya |
H–C–H + Cl–Cl ¾¾® H–C–Cl + H–Cl
| |
H H
klorometana

H H
| cahaya |
H–C–Cl + Cl–Cl ¾¾® H–C–Cl + H–Cl
| |
H Cl
diklorometana
H H
| cahaya |
H–C–Cl + Cl–Cl ¾¾® Cl–C–Cl + H–Cl
| |
Cl Cl
triklorometana
H Cl
| cahaya |
Cl–C–Cl + Cl–Cl ¾¾® Cl–C–Cl + H–Cl
| |
Cl Cl
tetraklorometana

1. Struktur haloalkana
a. Haloalkana primer
Haloalkana primer adalah haloalkana yang atom halogennya
terikat pada atom C primer

CH3–CH–CH2–Cl
CH3–CH2–CH2–CH2–Cl |
CH3
168 KIMIA XII SMA

b. Haloalkana sekunder
Haloalkana sekunder adalah haloalkana yang atom halogennya
terikat pada atom C sekunder

CH3–CH–CH2–CH3
|
Cl

c. Haloalkana tersier
Haloalkana tersier adalah haloalkana yang atom halogennya terikat
pada atom C tersier
CH3
|
CH3–C–CH3
|
Cl

2. Tata nama haloalkana


a. Tatanama IUPAC
* Menentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus
halogen (-X) sebagai rantai utama

CH3–CH2–CH2–Cl CH3–CH2–CH–Cl
|
CH2–CH3
CH3–CH–CH–CH2
| | |
Cl Cl CH2–CH3

* Nomor terendah di mulai dari ujung dekat halogen (atom


halogen memiliki nomor kecil) dan atom halogen diberi akhiran
-o (F = fluoro, Cl = kloro, Br = bromo, I = Iodo). Bila atom sejenis
lebih dari satu, diberi awalan di, tri, tetra, dan seterusnya.
3 2 1 1 2 3
CH3–CH2–CH2–Cl CH3–CH2–C–Cl
1-kloropropana 4| 5
CH2–CH3
3-kloropentana
CH3–CH–CH–CH2
CH3–CH–CH2–Cl
Cl Cl CH2–CH3 |
2, 3-dikloro heksana
CH3
1-kloro-2-metilpropana
KIMIA XII SMA 169
* Senyawa yang mengandung lebih dari 1 jenis atom halogen,
urutan penomoran didasarkan atas urutan kereaktifan halogen
F, Cl, Br, dan I. Urutan penamaan tetap didasarkan pada abjad
dalam bahasa Inggris.
Cl CH3 Cl
3 |2 1 | |
CH3–CH–CH2–F Br–CH2–CH–CH2–CH–F
4 3 2 1
2 kloro 1 fluoropropana 4 bromo 1 kloro 1 fluoro 3 metilbutana

b. Tatanama trivial
Haloalkana dengan satu atom halogen
(monohaloalkana) mempunyai nama umum yaitu alkilhalida
Cl CH3
| |
CH3–Cl CH3–CH–CH3 CH3–CH–CH2–Cl
metil klorida isopropil klorida isobutil klorida
(klorometana) (2 kloropropana) (1 kloro 2 metilpropana)

3. Sifat-sifat haloalkana
a. Sifat fisis haloalkana
Sifat fisis ini ditentukan adanya kekuatan gaya antarmolekulnya,
kekuatan gaya antarmolekul tergantung dari jenis atom halogen,
posisi atom halogen, dan panjang rantai karbon molekul.
Tabel 1 Titik didih beberapa senyawa haloalkana
Senyawa Titik didih

2-koloropropana 34,8
1-kloropropana 46
2-kloro 2-metilpropana 51
2-kloro butana 68
1-kloro 2-metilpropana 69
1-kloro butana 77

Dengan memperhatikan tabel titik didih senyawa haloalkana, mengapa


titik didih 1 kloropropana lebih tinggi dari 2 kloropropana? dan mengapa
titik didih 1 kloro butana paling tinggi dibanding titik didih senyawa yang
lain?

b. Sifat kimia
Sifat kimia haloalkana ditentukan oleh kekuatan ikatan karbon
dan halogennya
170 KIMIA XII SMA

Tabel 2 Ikatan rata-rata karbon dengan halogen


Ikatan Ikatan rata-rata kjmol-1

C–F 485
C - Cl 339
C – Br 284
C–I 213

Dengan memperhatikan tabel ikatan rata-rata karbon dengan halogen,


lebih stabil manakah haloalkana yang mengandung C – F dibanding
dengan haloalkana yang mengandung C - Cl?
c. Reaksi-reaksi haloalkana
1) Reaksi substitusi
* Substitusi dengan suatu basa menjadi alkohol dan garam halida
Reaksi: R – X + LOH ® R – OH + LX
Contoh:
C2H5 – Cl + NaOH ® C2H5 – OH + NaCl
natrium natrium
kloro etana hidroksida etanol klorida
* Substitusi dengan amoniak menjadi alkil amina dan asam halida
Reaksi: R – X + NH3 ® R – NH2 + HX
Contoh:
C3H7 – Br + NH3 ® C3H7 – NH2 + HBr
bromo asam
propana amoniak propil amina bromida
2) Haloalkana bereaksi dengan logam alkanoat menghasilkan eter
dan garam halida
Reaksi: R – X + R' – OL ® R' – O – R + LX
Contoh:
CH3 – I + C2H5ONa ® C2H5 – O – CH3 + NaI
Iodo natrium metoksi etana natrium
metana etanolat iodida
3) Haloalkana bereaksi dengan logam Na menghasilkan alkana
dan garam Na halida
Reaksi: 2R – X + 2Na ® R – R + 2NaX
Contoh:
2CH3 – CH2 – Cl + 2Na ® CH3 – CH2 – CH2 – CH3 + 2NaCl
natrium
kloro etana natrium butana klorida
KIMIA XII SMA 1
4) Haloalkana dapat mengalami reaksi eliminasi menjadi alkena
dan asam halida
Reaksi: CH2 – CH2 ® CH2 = CH2 + HX
| |
H X
Contoh:
CH2 – CH2 ® CH2 = CH2 + HCl
| | etena asam
klorida
H Cl
kloro etana

4. Kegunaan senyawa haloalkana


Senyawa haloalkana banyak digunakan dalam bidang kedokteran, per-
tanian, dan industri kimia
Tabel 3 Kegunaan senyawa Haloalkana
Nama senyawa Rumus kimia Kegunaan

Karbon tetra klorida CCl4 • pelarut organik


• pemadam kebakaran
Teflon (politetra (–C2F4–)n • pelapis anti lengket (setrika,
fluoro etena) panci)
Kloro fluoro karbon CFCl3 = freon 11 • refrigerator/ pendingin
pada almari es dan AC
CF2Cl2 = freon 12 • propeland/ pendorong pada
aerosol
Kloroform CHCl3 • pelarut organik
Halotan CHClBrCF3 • obat bius
Polikloroetena (–CHCl–CH2–)n • plastik pipa, piringan hitam
dan pembungkus kabel

Senyawa haloalkana banyak kegunaannya dalam kehidupan sehari-


hari, tetapi jika penggunaannya kurang tepat akan mengganggu
kelestarian lingkungan. Bagaimana langkah terbaik dalam meng-
gunakan senyawa haloalkana?
B. Alkohol

 Apa   yang   dimaksud   dengan   Alkohol   atau   yang   sering   di   sebut   juga


 sebagai    etanol ialah   merupakan   suatu   istilah   untuk   senyawa   organik   yang   memiliki   gugus
hidroksil yang terikat pada atom karbon,atau yang terikat pada atom hidrogen maupun atom
karbon lain.

 Rumus kimia alkohol    adalah   CnH2n+2OH’

Klasifikasi Akohol

Apabila   diperhatiakn   dari   penempatan   atom   karbon   dalam   molekul,maka   tentunya   atom
karbon dapat digolongkan menjadi empat golongan, yakni:

 –  Atom
    karbon   primer
–   Atom   karbon   sekunder
–   Atom   karbon   tersier
– Atom karbon kuarter

HYPERLINK "https://contohsoal.co.id/wp-content/uploads/2019/07/gambar-80.png"

Silahkan sobat amati gambar di atas.

 Pada Atom karbon primer yakni berdiri sendiri atau yang mengikat satu atom karbon
yang lain. Contoh: C1 berdiri sendiri, C2 hanya mengikat C3, C4 mengikat C3, C7
mengikat   C8,   C9   mengikat   C8   dan   C10
mengikat C8.
 Pada atom karbon sekunder yakni merupakan sebuah karbon yang mengikat dua atom
yang lain. ContohpadaC5 yang mengikat C3 dan C6, C8 sertaC6 dan C9
 Kemudian pada atom karbon tersier yakni merupakan sebuah karbon yang mengikat
tiga atom yang lain. Contoh C6 mengikat C5, C7, C8 dan C10.
 Dan pada tersier ialah merupakan sebuah atom yang mengikat tiga karbon yang lain.
Contoh atom karbon C3 yang mengikat C2, C4, C5.

Tata Nama Alkohol
Dalam Alkanol ialah merupakan sebuah tata nama IUPAC dari turunan alkana dengan
gugus fungsi berupa gugus hidroksil (­OH). Tata nama alkohol yang sesuai dengan IUPAC
untuk alkanol, yakni dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana rantai induk menjadi –
ol.Alkohol   adalah   nama   lazim   untuk   alkanol.   Cara   penulisan   nama   lazim   alkohol   (nama
trivial) yaitu alkil alkohol. Contoh senyawa alkanol dan penamaannya sebagai berikut.

Tabel contoh senyawa alkanol

Nama senyawa alkanol Struktur molekul alkanol

Metanol CH3­OH

Etanol C2H5­OH

Propanol C3H7­OH

Butanol C4H9­OH

Pentanol C5H11­OH

Heksanol C6H13­OH

Heptanol C7H15­OH

Oktanol C8H17­OH

Manfaat Alkohol

Dengan berdasarkan penjelasannya manfaat alkohol sendiri yakni sebagai pembunuh
kuman,   serta   sebagai   penawar   untuk   racun   metanol.Dan   alkohol   juga   bisa   digunakan
sebagai bahan   bakar,   alkohol   premir   etanol   dapat   di   bakar   untuk   menghasilkan
karbondioksida dan air, baik sendiri msupun di campur dengan petrol (bensin).

Etanol juga banyak digunakan sebagai pelarut untuk melarutkan senyawa organik yg
tidak   dapat   dilarutkan   dengan   air,   contoh   :   parfum   dan
kosmetik.Sedangkan metanol digunakan   untuk   membuat   senyawa­senyawa   lain,   seperti
metanal atau disebut juga formaldehid, asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam. dari
senyawa­senyawa tersebut selanjutnya diubah menjadi produk.

Di industri, alkohol banyak juga digunakan sebagai bahan baku formaldehid sebagai cairan
pelarut   seperti vernish,   sedangkan   pada   kendaraan   bermotor   alkohol   metanol   digunakan
untuk bahan bakar mobil formula.

Jenis – Jenis Alkohol

Alkohol itu   sendiri   terbagi   menjadi   tiga   jenis   utama   yakni primer,   sekunder,


dantersier berikut   penjelasanya   Sedangkan   definisi   dari   alkohol   primer   ialah   merupakan
sebuah etanol dan metanol, kemudian pada alkohol sekunder yakni propan­2­ol dan alkohol
tersier 2­metilpropan­2­ol

Jenis­jenis nama alkohol mengikuti aturan IUPAC :

 Rantai karbon panjang yang tidak mengikat satu gugus ­OH, ialah rantai utamanya
 Jika   lebih   satu   gugus   ­OH,   maka   cari   rantai   terpanjang   yang   paling   banyak
mengandung gugus ­OH­nya
 Dengan nama yang termasuk alkohol, alkana diol, triol, dsb.
 Dengan nomor yang ada digugus ­OH, agar gugus ­OH mendapatkan nomor kecil
 Utamakan gugus alkohol diatas gugus lainnya.

Kegunaan Alkohol

 Pada umunya kerap difungsikan sebagai, misalnya pelarut kosmetik (astringent) dan
bedak cair.
 Bahan antiseptik, misalnya untuk sterilisasi alat – alat kedokteran.
 Bahan bakar, misalnya spirtus yang merupakan campuran etanol dan metanol. Spirtus
diberi zat warna untuk menandai bahwa spirtus bersifat racun agar tidak diminum,
sebab metanol  merupakan  senyawa alkanol  yang  beracun dan  dapat menimbulkan
kebutaan.
 Sebagaai bahan baku untuk membuat senyawa kimia lainnya, misalnya pembuatan
asam cuka.
 Etilen glikol (etanadiol) digunakan sebagai zat anti beku yang ditambahkan pada air
radiaator mobil di negara dengan empat musim.

 Baca Juga :    Termodinamika

Sifat – Sifat Kimia Alkohol

 Mudah terbakar
 Mudah tercampur dengan air, hal ini karna kemiripan struktur alkohol (R­OH) dan air
(H­OH)
 Berupa gas dan air jika jumlah  atom karbon sebanyak satu sampai empat  karbon,
sedangkan   jika   jumlah   atom   karbon   berjumlah   lima   sampai   sembilan   akan   kental
seperti minyak
 Alkohol   memiliki   titik   didih   melebihi   titik   didih alkana, dikarenakan   gugus   fungsi
­OH yang sangat polar, sehingga daya tarik menarik antar molekul menjadi sangat
kuat
 Dengan Sifat heterepolar yang ada pada Alkohol, dimana panjang pada rantai alkil
mempengaruhin sifat polar nya,semakin panjang rantai alkilnya maka berkurang sifat
polarnya, hal ini menjaadikan berkurangnya sifat kelarutanya. alkohol seperti metanol
dan etanol menjadi mudah larut ke pelarut seperti air.

Pengaruh Alkohol Dalam Tubuh Manusia

Untuk   dampak   terhadap   tiap   individu   berbeda­beda,   akan   tetapi   terdapat   sebuah
hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah atau sering disebut juga Blood Alcohol
Concentration (BAC) efeknya Euphoria ringan dan stimulasi terhadap kelakuan akan menjadi
lebih aktif dengan seiring meningkatnya alkohol yang mengalir di dalam darah.

Yang sering kita jumpai gejalanya yang nampak dalam kehidupan sehari­hari yakni
intoksikasi alkohol atau“mabuk” sehingga dapat menyebabkan tidak sadarkan diri, bahkan
Penurunan   kesadaran   seperti   alkohol   yang   berat   juga   mampu   menghentikan   nafas   dan
kematian.
BAB III
“Penutup”

A. Kesimpulan
Dari   data   dan   fakta   yang   telah   dipaparkan   diatas   maka   penulis   dapat
menyimpulkan bahwa Senyawa karbon dalam kimia terdapat dari haloalkana
dan bukan saja haloalkana saja tetapi ada juag yang lainnya.
B. Saran
Meskipun   penulis   menginginkan   kesempurnaan   dalam   penyusunan
makalah   ini   akan   tetapi   pada   kenyataannya   masih   banyak   kekurangan   yang
perlu   penulis   perbaiki.   Hal   ini   dikarenakan   masih   minimnya   pengetahuan
penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
Satuan Pendidikan      : SMA/MA
Kelas                           : XII 
Kompetensi Inti           
KI 1 :  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :  Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, 
kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro­aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan 
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 :  Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, 
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang ilmu pengetahuan, teknologi, 
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban 
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang 
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :  Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan 
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan 
kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Alokas
Materi Sumber
Kompetensi Dasar (KD) Pembelajaran Penilaian i
Pokok Belajar
Waktu
1.1      Menyadari adanya  Struktur,  Mengamati  Tugas: 1 mgg ∙  Buku 
keteraturan dalam sifat  tatanama, (Observing):        Menulis artikel  x 4 jp Kimia 
koligatif larutan, reaksi  sifat,       Menggali informasi  “Penggunaan  Kelas 
redoks, keragaman sifat  identifika dengan cara  membaca/  senyawa  XII
unsur, senyawa  si dan  melihat/ mengamati/  CFC, dampak,  ∙  CD 
makromolekul sebagai  kegunaan menyimak tentang:  dan penanggulanga Kimia 
wujud kebesaran Tuhan  senyawa: rumus struktur (gugus  n nya Karbon
YME dan pengetahuan  ∙   Halo  fungsi),  tatanama, sifat,      Membuat peta  ∙  Situs 
tentang adanya keteraturan  alkana identifikasi dan  konsep tentang  kimia 
tersebut sebagai  kegunaan senyawa­ gugus fungsi dan  tentang 
hasil pemikiran  senyawa haloalkana  reaksi dari turunan  Kimia 
kreatif manusia yang  yang digunakan dalam  alkana Karbon
kebenarannya bersifat  kehidupan sehari­hari .  ∙  Aplikasi
tentatif. Observasi kimia
1.2      Mensyukuri kelimpahan  Menanya (Questioning)∙   Sikap 
unsur golongan utama       Mengajukan   ilmiah pada saat dis
dan golongan transisi di  pertanyaan bagaimana  kusi, dan presentasi.
alam Indonesia sebagai  senyawa haloalkana 
bahan tambang merupakan  dapat merusak  Portofolio
anugerah Tuhan YME yang ozon,bagaimana cara       Artikel yang 
digunakan untuk  menanggulanginya, dan  ditulis
kemakmuran rakyat  apa manfaat senyawa       Peta konsep
Indonesia. haloalkana dalam 
2.1      Menunjukkan perilaku  kehidupan serta  Tes tertulis
ilmiah (memiliki rasa ingin  bagaimana menerapkan     Pemahamantentang
tahu, disiplin,   aturan IUPAC untuk  : Struktur,  
jujur, objektif, terbuka,   memberi nama senyawa  tatanama, sifat, 
mampu membedakan fakta  haloalkana kegunaan dan 
dan opini, ulet, teliti,  identifikasi 
bertanggung jawab, kritis,  senyawahaloalkana
kreatif, inovatif,  Mengumpulkan data 
demokratis, komunikatif)  (Experimenting)
dalam merancang dan       Mendiskusikan rumus 
melakukan percobaan serta  struktur dan isomer 
berdiskusi yang  senyawa haloalkana
diwujudkan dalam sikap       Mendiskusikan aturan 
sehari­hari.  IUPAC untuk memberi 
Alokas
Materi Sumber
Kompetensi Dasar (KD) Pembelajaran Penilaian i
Pokok Belajar
Waktu
2.2     Menunjukkanperilaku 
kerjasama, santun,toleran, c
inta damai dan peduli 
lingkungan serta hemat 
dalam memanfaatkan 
sumber daya alam.
2.3      Menunjukkan 
perilaku responsif dan pro­
aktif serta bijaksana 
sebagai wujud kemampuan 
memecahkan masalah 
dan membuat keputusan.
3.1      Menganalisis struktur, 
tata nama, sifat dan 
kegunaan senyawa karbon 
(halo alkana, alkanol, 
alkoksi alkana, alkanal, 
alkanon, asam alkanoat, 
dan alkil alkanoat)
nama senyawa 
haloalkana
     Mengumpulkan data 
sifat fisis dan sifat kimia 
senyawa­senyawa 
haloalkana dari literatur. 
     Menganalisis reaksi 
identifikasi senyawa 
haloalkana
     Mendiskusikan 
kegunaan senyawa 
haloalkana dalam 
kehidupan (bidang 
farmasi,  industri)

Mengasosiasi (Associati
ng)
     Menghubungkan rumus 
struktur senyawa dengan 
4.7      Menalar dan  sifat kimianya.
Struktur,  Mengamati  Tugas: 1 mgg ∙  Buku 
menganalisis struktur,  tata  tatanama,     Menghubungkan rumus 
(Observing):        Menulis ide  x 4 jp Kimia 
molekul dengan rumus  /gagasanpenggunaa
nama, sifat dan kegunaan  sifat,      Menggali informasi  Kelas 
senyawa karbon (halo  struktur  (isomer)
identifika dengan cara  membaca/  n alkanol sebagai  XII
Alokas
Materi Sumber
Kompetensi Dasar (KD) Pembelajaran Penilaian i
Pokok Belajar
Waktu
alkana, alkanol, alkoksi  si dan  melihat/ mengamati/  alternatif bahan  ∙  CD 
alkana, alkanal, alkanon,  kegunaan menyimak tentang:  bakar. Kimia 
asam alkanoat, dan alkil  senyawa: rumus struktur (gugus      Merancang  Karbon
alkanoat). ∙   Alkanol  fungsi),  tata­nama, sifat, percobaan identifik ∙  Situs 
dan  identifikasi dan  asi alkanol dan  kimia 
Alkoksi  kegunaan senyawa­ alkoksi alkan  tentang 
alkana senyawa alkanol dan  Kimia 
alkoksi alkana yang  Observasi Karbon
digunakan dalam       Sikap  ∙  Aplikasi
kehidupan sehari­hari .  ilmiah pada saat  Kimia
Menanya (Questioning) melakukan 
    Bagaimana senyawa  percobaan  (mengg
alkohol tertentu dapat  unakan pipet tetes, 
menjadi alternatif  bahan mengukur volume 
bakar. dll) dan diskusi, 
Mengumpulkan data  serta presentasi.
(Experimenting)
    Mendiskusikan rumus Portofolio
struktur dan isomer       Artikel yang 
senyawa alkanol dan  ditulis
alkoksi alkan      Laporan hasil 
    Mendiskusikan aturan  percobaan
IUPAC untuk memberi 
nama senyawa alkanol Tes tertulis
dan alkoksi alkan     Pemahamantentang
    Mengumpulkan data  : Struktur,  
sifat fisis dan sifat kimia  tatanama, sifat, 
senyawa­senyawa  kegunaan dan 
alkanol dan alkoksi  identifikasi 
alkan, serta senyawa  senyawaalkanol dan
polialkohol,  pembuatan  alkoksi alkana
alkohol dengan cara 
fermentasi, dan cara 
membedakan alkohol 
dengan eter dari 
literatur. 
    Membedakan alkohol 
primer, alkohol 
sekunder, dan alkohol 
tertier.
    Merancang, kemudian 
melakukan 
Alokas
Materi Sumber
Kompetensi Dasar (KD) Pembelajaran Penilaian i
Pokok Belajar
Waktu
percobaan untuk mengid
entifikasi alkanol dan 
alkoksi alkana 
    Menganalisis reaksi 
identifikasi senyawa 
alkanol dan alkoksi 
alkana
    Mendiskusikan 
kegunaan senyawa 
alkanol dan alkoksi 
alkaan dalam  kehidupan
(bidang farmasi,  
industri)
Mengasosiasi (Associating)
    Menghubungkan rumus 
struktur senyawa dengan 
sifat kimianya.
    Menghubungkan rumus 
molekul dengan rumus 
struktur  (isomer)
Mengkomunikasikan 
(Communicating)
    Membuat  laporan 
percobaan tentang cara 
membedakan alkohol 
primer, alkohol 
sekunder, dan alkohol 
tertier serta 
mempresentasikannya.
    Mempresentasikan 
ide/gagasan penggunaan 
alkanol sebagai alternatif
bahan bakar.
    Mengkomunikasikan 
kegunaan senyawa 
alkanol dan alkoksi 
alkaan  dalam kehidupan
(bidang farmasi)

Anda mungkin juga menyukai