Anda di halaman 1dari 15

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065
4. PERCOBAAN

4.1 Prosedur Percobaan


 Gunakan modul BEE 421C untuk menghubungkan rangkaian seperti pada
gambar 4.1
 Atur fuction generator pada gelombang sinus pada output frekuensi 400
Hz dengan tegangan 5 V peak to peak.
 Sekarang pindahkan channel 2 (Y2) oscilloscope ke titik 1 pada gambar
dan ukur amplitude dari bentuk gelombang Vz.
 Dari besar arus hasil pengukuran saudara, gunakan hukum Ohm untuk
menghitung tegangan pada resistor 1000 ohm.

FEEDBACK CAPASITORS AND INDUCTORS BEE 421C


power requirement : +15V at 40mA
-15V at 40mA
POWER connected via rear panel

VARIABLE dc SUPPLY
source

CURRENT
100R
MONITOR
output output

load
zero max

+
1K0 10K 1mF 100nF 220nF 20mH 700mH 1H
_

common

AC

Y1
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065
4.2 Data Hasil Percobaan

4.2.1 Pada Rangkaian Induktif

F(Hz) R(kΩ) L(mH) n(𝝁𝒔) m(𝝁𝒔) Vmpraktik Impraktik ∅


(mV) (mA) (Praktik)
1800 1 1500 6.5 558,3 -100,1 0,00589 4,2

4.2.2 Pada Rangkaian Kapasitif

F(Hz) R(kΩ) C(nF) n(𝝁𝒔) m(𝝁𝒔) Vmpraktik Impraktik ∅


(mV) (mA) (Praktik)
1800 1 1500 422,2 572,2 -1300 1,29 265,60
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065
4.3 Pengolahan Data

Diketahui :
R= 1000Ω
L= 1,5H
C= 1,5μF
F =1800Hz
Vef = 6 V
Rumus yang akan digunakan:
Vmteori = Vef x √2
𝑉𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Imteori = 𝑍
𝑉𝑚𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 𝐼𝑚𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
Impraktik = = √𝑅 2 +𝑋 2
𝑍
𝑋
𝜃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = tan−1 (𝑅 )
𝑛
𝜃𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 = × 360
𝑚
𝑉𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑉𝑚𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
Persentase error V = × 100 %
𝑉𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝐼𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝐼𝑚𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
Persentase error I = × 100 %
𝐼𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

4.3.1 Rangkaian Induktif


a. Vmteori = Vef x √2
Vmteori = 6 x 1,4 = 8,485 V
𝑉𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 𝑉𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
b. Imteori = =
𝑍
√𝑅 2 +𝑋𝐿 2

XL= 𝜔𝐿 = (2)(𝜋)(𝑓)(𝐿)
= (2)( 𝜋)(1800)(1.5) = 16964,6Ω
8,485 8,485
Imteori = = 16994,04 = 0,499 mA
√10002 +(16964,6)2
𝑉𝑚𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 −0,1001
c. Impraktik = = 16994,04= 0,00589 mA
𝑍
𝑋
d. 𝜃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = tan−1 ( 𝑅𝐿)
16964,6
𝜃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = tan−1 ( ) =86,6o
1000
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065

𝑛
e. 𝜃𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 = × 360
𝑚
6,5
𝜃𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 = × 360 = 4,2o
558,3
𝑉𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑉𝑚𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
f. Persentase error V = %
𝑉𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
8,485−0,1001
Persentase error V = % = 0,988%
8,485
𝐼𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝐼𝑚𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
g. Persentase error I = %
𝐼𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
0,499−0,00589
Persentase error I = % = 0,988%
0,499

4.3.2 Rangkaian Kapasitif


a. Vmteori = Vef x √2
Vmteori = 6 x 1,4 = 8,485 V
𝑉𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 𝑉𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
b. Imteori = =
𝑍
√𝑅 2 +𝑋𝐶 2

1 1
XC= 𝜔𝐶 = (2)(𝜋)(𝑓)(𝐶)
1
= (2)(𝜋)(1800)(1,5 = 58,94 Ω
𝑥 10−6 )
8,485 8,485
Imteori = = 1001,735 = 8,47mA
√10002 +(58,94)2
𝑉𝑚𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 −1,3
c. Impraktik = = 1001,735= 1,29 mA
𝑍
𝑋
d. 𝜃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = tan−1 ( 𝑅𝐶 )
58,94
𝜃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = tan−1 ( 1000 ) = 3,37o
𝑛
e. 𝜃𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 = 𝑚
× 360
422,2
𝜃𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 = × 360 = 265,6 o
572,2
𝑉𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑉𝑚𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
f. Persentase error V = %
𝑉𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
8,485−1,3
Persentase error V = % = 0,84%
8,485
𝐼𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝐼𝑚𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
g. Persentase error I = %
𝐼𝑚𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
8,47−1,29
Persentase error I = % = 0,84%
8,47
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065
5. TUGAS DAN JAWABAN

5.1. Review ulang materi praktikum dengan bahasa sendiri


5.2. Jelaskan mengapa arus dapat leading dan lagging
5.3. Contoh soal rangkaian RC dan RL (masing-masing 2 soal)
Jawab :
5.1. Impedansi disebut juga hambatan yang dilambangkan dengan Z yang
merupakan gabungan dari nilai resistor dan reaktansi (R dan X) pada rangkaian
AC. Pada impedansi ini terdapat 2 reaktan yaitu inductor dan kapasitor. Impedansi
dari gabungan resistor (R) dan induktor (XL) bersifat induktif karena L lebih
dominan. Impedansi dari gabungan resistor (R) dan kapasitor (XC) bersifat
kapasitif karena C lebih dominan. Sifat rangkaian yang terakhir yaitu resistif
(RLC) karena LC saling meniadakan. Rangkaian kapasitif juga disebut leading
yaitu arus (I) terdahulu dari tegangan (V) , sedangkan rangkaian induktif disebut
juga lagging yaitu arus (I) tertinggal dari tegangan (V).

5.2. Arus dapat leading karena factor daya berada pada posisi dimana beban
peralatan listrik memberikan daya reaktif dari sstem atau beban bersifat kapasitif.
Arus dapat lagging karena faktor daya berada pada posisi dimana beban/peralatan
listrik memerlukan daya reaktif dari sistem atau beban bersifat induktif.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065
6. ANALISA HASIL PERCOBAAN

Kegiatan percobaan Induktansi dan Kapasitansi pada rangkaian AC adalah


mengetahui perbedaan nilai n(selisih gelombang), m(periode satu gelombang),
Vm( tegangan maksimum), Im (arus maksimum) dan 𝜃(sudut) pada rangkaian
induktif R dan L disusun secara seri dan pada rangkaian kapasitif R dan C disusun
secara seri. Dengan menggunakan software multisim 2001. Dalam percobaan
Induktansi dan Kapasitansi pada rangkaian AC ini, praktikan melakukan 2 kali
percobaan dengan menggunakan hambatan 1000 ohm disusun dengan induktor
1500 mH dan hambatan 1000 ohm disusun dengan kapasitor 1500 nF. Diperoleh
data sebagai berikut ini: pada rangkaian induktif R dna L disusun seri. Nilai n=
6.5 𝜇𝑠, nilai m= 558,3 𝜇𝑠, tegangan maksimum nya -100,1 mV, arus maksimum
sebesar 0,00589 mA dan membentuk sudut sebesar 4.2o. Sedangkan pada
rangkaian kapasitif R dan C disusun seri. Nilai n= 422,2𝜇𝑠, nilai m= 572.2 𝜇𝑠,
tegangan maksimumnya sebesar -1300 mV, arus maksimum sebesar 0,156 mA
dan membentuk sudut sebesar 265.60o. Hal ini dapat dijadikan acuan untuk
menarik kesimpulan. Dan pada pengolahan data, didapat beberapa kesalahan.
Diantaranya, nilai arus maksimum teori dan nilai arus maksimum pada kedua
rangkaian memiliki perbedaan nilai yang signifikan. Selain itu sudut yang
dibentuk masing-masing rangkaian antara sudut teori dan sudut praktik memiliki
perbedaan nilai yang signifikan. Hal ini kami menganggap sebagai kesalahan alat
(software), kesalahan kami saat mengambil nilai (pada saat meletakkan garis titik
uji), dan kesalahan kami saat melakukan perhitungan data pada point pengolahan
data sehingga memiliki kesalahan (error) yang besar. Disamping itu, nilai yang
terdapat dibagian atas dipengaruhi oleh besarnya nilai hambatan, nilai frekuensi,
nilai induktor, nilai kapasitor, dan tegangan yang digunakan. Sebagai contoh saat
nilai induktor berubah, maka nilai reaktansi pada rangkaiannya juga pasti akan
berubah sesuai dengan perubahan nilai induktor. Selain itu, saat nilai kapasitor
berubah, maka nilai reaktansi pada rangkaiannya juga pasti akan berubah sesuai
dengna perubahan nilai kapasitornya.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065
7. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, maka ditarik kesimpulan sebagai


berikut :
1. L dan XL berbanding lurus (semakin besar nilai L maka nilai XL semakin
besar pula).
2. C dan XC berbanding terbalik (semakin kecil nilai C maka nilai XC akan
semakin besar).
3. Pada data tabel nilai n (selisih gelombang) pada rangkaian induktif lebih
kecil dari pada rangkaian kapasitif.
4. Pada data tabel nilai m (periode satu gelombang) pada rangkaian induktif
mendekati nilai pada rangkaian kapasitif.
5. Pada 𝜃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 nilainya dipengaruhi oleh besarnya nilai reaktansi masing
masing rangkaian. Sedangkan pada 𝜃𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 dipengaruhi oleh nilai n
(selisih geombang) dengan anggapan bahwa nilai m yang mendekati
dianggap sama.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065
LAMPIRAN

1. Rangkaian Induktif

Gambar rangkaian induktif R dan L seri

Nilai n (selisih gelombang)


HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065

Nilai m (periode satu gelombang)

Nilai 𝑽𝒎𝑷𝒓𝒂𝒌𝒕𝒊𝒌
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065
2. Rangkaian Kapasitif

Gambar rangkaian Kapasitif R dan C seri


HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065
Nilai n (selisih gelombang)

Nilai m (periode satu gelombang)


HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065

Nilai 𝑽𝒎𝑷𝒓𝒂𝒌𝒕𝒊𝒌
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M RAFLI ALHAMDI
NIM : 03041381621065

Anda mungkin juga menyukai